Anda di halaman 1dari 8

STANDAR PELAYANAN KLINIK

1.1. Latar Belakang


Klinik Pratama Afifah yang beralamatkan di Jl. Padat Karya No.179, Pontianak
Tenggara, merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar yang dilayani
oleh dokter umum dan dipimpin oleh seorang bidan. Berdasarkan perijinannya klinik ini dapat
dimiliki oleh badan usaha ataupun perorangan. klinik menjadi instansi layanan kesehatan
opsional yang berfungsi sebagai usaha preventif (pencegahan) dan operatif (penanggulangan)
terhadap upaya – upaya kesehatan masyarakat. Klinik merupakkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan dan menyediakan pelayanan medis dasar dan atau
spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh
seorang tenaga medis (Permenkes RI No.9, 2014) .
Klinik merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang sangatlah dicari serta
bermanfaat bagi masyarakat yang sedang membutuhkan perawatan tubuh atau pun kulit,
klinik merupakan tempat bagi pasien yang juga dapat mendapatkan obat-obatan yang sesuai
apa sakit yang dialaminya, dan dapat berkonsultasi serta memperoleh nasihat medis. Klinik
juga merupakan tempat yang sangat dapat membantu masyarakat luas dalam pencarian tempat
untuk berobat. Klinik merupakan tempat awal masyarakat atau pasien yang ingin berobat,
namun jika terdapat masalah yang lebih serius serta saran yang dibutuhkan tidak tersedia
untuk penanganannnya, maka akan dikeluarkanlah surat rujukan yang membantu pasien
berobat ke rumah sakit yang lebih lengkap sarana dan prasarananya untuk mengatasi
permasalahan yang ada pada pasien. Dengan adanya rujukan, pasien dapat melakukan
pendaftaran ke rumah sakit agar mendapatkan pelayanan yang sudah di cantumkan di surat
rujukan tersebut sesuai diagnosa yang dialami oleh pasien tersebut. Dalam proses
mendapatkan rujukan ini pasien harus bertemu langsung untuk pemeriksaannya dengan
dokter umum di klinik,kemudian dokter mendiagnosa penyakit apa yang diderita pasien
tersebut, dari kesimpulan yang dokter tulis di selembaran rujukan tersebut akan diarahkanlah
pasien tersebut ke rumah sakit yang sesuai dengan diagnosa yang dideritanya ke spesialis
yang dituju.
Dalam hal ini diperlukan sebuah penilaian rujukan pasien yang paling banyak sesuai
dengan diagnosa pasien tersebut agar dapat mengetahui rumah sakit mana yang menyediakan
sarana dan prasarana yang memenuhi tingkat rujukan pasien yang paling banyak. Untuk itu
diperlukanlah sebuah sistem yang digunakan untuk memberi informasi dan membantu para
pasien yang ingin mengetahui rumah sakit yang paling banyak rujukan sesuai dengan
diagnosa yang paling sering dirujuk agar 1 dapat memilih tempat fasilitas rumah sakit yang
mana lebih lengkap pelayanannya.

1.2 Jenis Pelayanan


Klinik Pratama Afifah memeberikan pelayanan berupa
a. Pelayanan aesthetic
b. Pelayanan pemeriksaan umum
c. Pelayanan KIA ( Kesehatan ibu dan Anak )
d. Pelayanan KB
1.3 Kewajiban Klinik
Menurut Permenkes RI No.9 tahun 2014 klinik memiliki kewajiban yang meliputi:
1. Memberikan pelayanan aman, bermutu, mengutamakan kepentingan pasien, sesuai
standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional
2. Memberikan pelayanan gawat darurat pada pasien sesuai kemampuan tanpa meminta
uang muka terlebih dahulu/mengutamakan kepentingan pasien
3. Memperoleh persetujuan tindakan medis
4. Menyelenggarakan rekam medis
5. Melaksanakan sistem rujukan
6. Menolak keinginan pasien yang tidak sesuai dengan standar profesi, etika dan peraturan
perundang-undangan
7. Menghormati hak pasien
8. Melaksanakan kendali mutu dan kendali biaya
9. Memiliki peraturan internal dan standar prosedur operasional
10. Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan
(Permenkes RI No.9, 2014) .

1.4 Tujuan Klinik


Tujuan dari penyusunan klinik Pratama Afifah adalah agar tersedianya pedoman bagi
klinik Pratama Afifah dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan prima dengan
memberikan pelayanan secara mudah, cepat, dan efesiensi, dengan langsung di tangani oleh
tim medis yang sudah berpengalaman.

1.5 Prinsip Pelayanan


a. sederhana, yaitu mudah dimengerti , mudah diikiuti, mudah dilaksanakan, mudah di
ukur, dengan prosedur yang jelas.
b. akuntabel yaitu dapat dilaksanakan dan di pertanggung jawabkan kepada pihak yang
berkepentingan.
c. berkelanjutan yaitu terus-menerus dilakukan perbaikan sebagai upaya peningkatan
kualitas dan inovasi pelayanan.
d. transparasi yaitu dapat di akses dengan mudah oleh mayrakat.
e. keadilan yaitu jaminan bahwa pelayanan yang di berikan dapat menjangkau semua
pengguna jasa yang berbeda status ekonomi, tempat tinggal, jabatan, dan perbedaan
kapabilitas fisik dan mental.

1.6 Penyusunan Standar Pelayanan


1. Persyaratan
Syarat ( dokumen) yang harus di penuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik
persyaratan tekhnis, atau administratif
2. Sistem, mekanisme, Prosedur
Tata cara pelayanan yang di bekukan, bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk
pengaduan
3. Jangka waktu pelayanan
Jangka waktu yang di perlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari
setiap jenis pelayanan
4. Biaya / Tarif
Ongkos yang di kenakkan terhadap layanan dalam memngurus atau memperoleh
pelayanan dari penyelenggaraan
5. Produk pelayanan
Hasil pelayanan yang di berikan dan di terimasesuai dengan ketentuan pelayananyang
telah di tetapkan.
6. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut

1.7 Data Ketenagaan

No Nama Keterangan Jumlah Satuan


1 Dokter umum dan Aesthetic 1 Orang
2. Admin 1 Orang
3. Perawat 2 Orang
4. Bidan 2 Orang
5. Therapis 2 Orang

1.8 Mekanisme pelayanan


A. tindakkan di dalam poli umum
1. Melakukan pendaftaran dan mengisi data-data yang di perlukan : Nama Pasien, TTL dan
umur pasien, nomor HP, alamat, ada alergi apa tidak, jenis kelamin,
2. Perawat melakukan anamnesa pasien dengan menanyakkan
a. Keluhan utama pasien
b. Gejala yang di alami pasien
c. Riwayat penyakit sekarang (RPS)
d. Riwayat penyakit dahulu (RPD)
e. Riwayat penyakit keluarga
f. Kebiasaan sehari- hari
3. Melakukan data objektif : mengukur suhu tubuh, mengecek tekanan darah, mengecek
saturasi oksigen
4. Setelah terkumpul amnanesa dan data objektif pasien kemudian pasien di arahkan ke
ruangan dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan penegakkan diagnosa pasien
5. Setelah melakukan pemeriksaan dan penegakkan diagnosa kemudian dokter memberikan
obat kepada pasien , kemudian pasien di arahkan untuk ke kasir
6. Admin melakukan biaya tarif kepada pasien

B. Tindakkan pelayanan kegawat daruratan

1. Pasien datang di ruang tindakan atau ruang kegawat daruratan


2. Keluarga atau kerabat pasien mendaftarkan pasien ke bagian pendaftaran
3. Perawat melakukan anamnesa dengan menanyakan
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama
c. Keluhan tambahan
d. Riwayat penyakit sekarang
e. Riwayat penyakit dahulu
f. Riwayat alergi
4. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik dan jika di perlukan merujuk ke pemeriksaan
menunjang
5. Dokter mendiagnosa penyakit
6. Dokter melakukan tindakkan medis
7. Dokter mengobservasi pasien
8. Jika tidak memungkinkan pasien akan di rujuk ke RS, namun jika klinis pasien membaik maka
pasien akan di berikan obat pulang
9. Kerabat atau keluarga pasien membayar biaya tarif

C. Tindakkan pelayanan aesthetic

1. Melakukan pendaftaran dan mengisi data-data yang di perlukan : Nama Pasien,


TTL dan umur pasien, nomor HP, alamat, ada alergi apa tidak, jenis kelamin,
2. Perawat akan melakukan anamnesa dan menanyakkan kepada pasien ingin
melakukan treatmen apa, jika pasien bingung maka pasien akan di arahkan untuk
konsultasi dengan dokter terlebih dahulu
3. Dokter akan menanyakan seputar kondisi kulit, penyakit kulit yang pernah diidap,
dan perawatan yang pernah dijalani sebelumnya.
4. Dokter kemudian memeriksa kondisi kulit dengan mekanisme standar.
5. Setelah itu, dokter akan menyarankan perawatan yang dibutuhkan sesuai dengan
jenis kulit.
6. Jika ada perawatan yang ingin dijalani, dokter juga akan memberi perimbangan
apakah bisa dilakukan atau tidak, serta memberi tahu manfaat dan risiko efek
samping dari prosedur yang akan dijalani.
a. Facial
- Cleansing
- Penguapan
- Exfoliating
- Extraction
- Penggunaan masker
- Penggunaan toner / serum
-
b. RF

 Kamu diminta berbaring di atas ranjang periksa. 


 Dokter atau terapis  memeriksa kondisi wajah dan mengukur area yang
ditargetkan.
 Salep anestesi dioleskan untuk membuat kulit mati rasa.
 Gel pendingin juga akan dioleskan untuk melindungi kulit selama prosedur.
 Dokter menekan ujung perangkat radio frequency ke bagian kulit yang telah
ditandai. Pada tahap ini, kamu mungkin merasakan sedikit sensasi pana.
 Proses tersebut dapat diulang beberapa kali supaya efeknya maksimal. 
 Setelah selesai, dokter membersihkan gel dengan handuk atau kain.

Prosedur ini umumnya memakan waktu 30 hingga 45 menit dalam tiap


sesinya. Namun, perawatan bisa memakan waktu lebih lama atau lebih cepat
tergantung pada luasnya area yang ditangani.

c. Detox glow
a. Pembersian
b. Menggosok wajah
c. Uap wajah
d. Vakum komedo (ekstraksi komedo)
e. Frekuensi tinggi (HF)
f. Detox facial menggunakkan alat Ultrasound
g. Aplikasi serum pada wajah + massage
h. Masker
i. Tabir surya / pelembab
d. Mesotherapy
1. Wajah pasien akan di bersihkan terlebih dahulu oleh therapis
2. Setelah di bersihkan perawat akan mengoleskan cream anastesi ke waja pasien
3. Pasien akan menunggu selama 30-45 menit ingga mati rasa
4. Kemudian dokter akan menyuntikikanke wajah dengan jarum mikroyang di
tembakkan melalui medikal gun

e. IPL
a. Wajah pasien akan di bersihkan terlebih dahulu oleh therapis
b. Setelah di bersihkan perawat akan mengoleskan cream anastesi ke waja
pasien
c. Selanjutnya dokter akan melakukan Pengolesan gel dingin di area
target. Perangkat IPL biasanya telah terdapat sistem pendingin
yang terintegrasi.
d. Selanjutnya permukaan kaca halus pada alat IPL akan digunakan
pada kulit. Perangkat ini bertujuan untuk memberikan gelombang
cahaya yang tepat ke area yang diinginkan.
e. Sesi perawatan biasanya berlangsung sekitar 20-30 menit per sesi,
tergantung pada ukuran bagian tubuh dan area perawatan

f. Dermapen
1. Bersihkan Wajah Terlebih Dahulu
2. Oleskan Anathesi Ke kulit yang akan di aplikasikan dengan Dermapen
3. Diamkan selama 30 s/d 45menit,sampai kulit terasa menebal
4. aplikasikan dermapen ke kulit dengan berbagai arah (AtasBawah-Kiri kanan-
Diagonal) Sekitar 10-12menit, geser secara perlahan
5. Selesai aplikasi dermapen bersihkan wajah dengan air mineral
6. Oleskan serum
7. Tiap dan Malam oleskan Serum

D. Tindakan Pelayanan Kebidanan


1. Melakukan pendaftaran dan mengisi data-data yang di perlukan : Nama Pasien,
TTL dan umur pasien, nomor HP, alamat, ada alergi apa tidak, jenis kelamin,
2. Bidan melakukan anamnesa pasien dengan menanyakkan
a. Keluhan utama pasien
b. Gejala yang di alami pasien
c. Riwayat penyakit sekarang (RPS)
d. Riwayat penyakit dahulu (RPD)
e. Riwayat penyakit keluarga
f. Kebiasaan sehari- hari
g. Melihat Buku KIA
3. Melakukan data objektif : mengukur suhu tubuh, mengecek tekanan darah,
mengecek saturasi oksigen
4. Setelah terkumpul amnanesa dan data objektif pasien kemudian bidan akan
melakukan tindakkan sesuai prosedur
5. Admin melakukan biaya tarif kepada pasien

1.9 DAFTAR PERALATAN

1. Peralatan Untuk Ruang Pemeriksaan Umum


a. Stetoskop
b. Termometer
c. Tensimeter
d. Timbangan dan pengukur tinggi badan
e. Otoskop
f. Penlight
g. Spatula
h. Oksimeter

2. peralatan untuk ruang Kebidanan


a. stetosskop
b. tensimeter
c. doppler
d. jell
e. metlin
f. timbangan berat badan

untuk imunisasi

a. timbang Bayi
b. Buku KIA
c. Metlin
d. Vaksin
e. Spuit 1cc dan 3 cc
f. Kapas alkohol
g. Plester
h. Zambuk

Untuk Kb

1. Kartu Kb
2. Timbangan berat badan
3. Tensimeter
4. Apuit 3 cc
5. Kapas alkohol
6. Obat KB
7. Kalender KB
8. Speculum
9.

3.peralatan untuk diruang IGD

a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Timbangan bayi
d. Timbangan dewasa
e. Bedah minor set
f. THT set
g. Saction
h. Tabung oksigen
i. Nebu
j. Ambu Bag
k. Lampu sorot
l. Brangkar
m. Kursi Roda
n. Sterilisator
o. EKG
p. Standar Infus
q. Troli
r. Tromol
s. Thermometer
Bahan Habis Pakai

1. Betadin
2. Lisol
3. Alkohol 70%
4. Nald Heeting
5. Cat Gout
6. SiLK
7. Kasa
8. Kapas
9. Plester
10. Infus SET
11. Cairan RL, NaCl, d5%

3. Daftar Peralatan Aesthetic


1) Lampu Facial
2) Galvanic ini berfungsi untuk membuang racun dan juga membantu meresapkan
nutrisi ke dalam kulit.
3) Vapozone berfungsi untuk perawatan facial pada wajah.
4) Vacum berfungsi untuk membersihkan komedo atau jerawat pada wajah.
5) Spray ini berfungsi untuk menyegarkan kulit pada wajah. Dan biasanya spray ini di
isi oleh skin tonik atau air es biasa.
6) HF (high frekwensi) ini berfungsi untuk membunuh kuman atau bakteri ketika
selesai mengambil komedo atau jerawat.
7) Cooter. Ini juga merupakan alat perawatan wajah yang memang berfungsi untuk
menghilangkan kutil – kutil yang ada pada bagian wajah.
8) Ultrasound ini berfungsi untuk membuat kencang pada wajah dan menghilangkan
kerutan dengan cara memasukkan serum pada kulit wajah

Anda mungkin juga menyukai