1
2
3
4
5 EKSPOSUR DRAF
6 INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
7
8 BIAYA PENGUPASAN LAPISAN
9
ED ISAK TANAH TAHAP PRODUKSI PADA
10
PERTAMBANGAN TERBUKA
11
12
29
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34 Eksposur draf ini dikeluarkan oleh
35 Dewan Standar Akuntansi Keuangan
36 Tanggapan atas eksposur draf ini diharapkan dapat diterima
37 paling lambat tanggal 21 Juni 2013
38 oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
39
40
41
42
43
44
45
EKSPOSUR DRAF
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 3190-4232
Fax : (021) 390-0016
Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
Mei 2013
Eksposur draf ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi
dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan eksposur draf dimungkinkan
sebelum diterbitkannya Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan.
Tanggapan tertulis atas eksposur draf paling lambat diterima pada 21 Juni 2013.
Tanggapan dikirimkan ke:
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016
E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
Eksposur draf dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan
dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan eksposur draf oleh
individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan
tidak untuk diperjualbelikan.
1
2
3
4
PENGANTAR
5
6
Dewan
7 Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ED ISAK 29: Biaya
Pengupasan
8 Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka
dalam
9 rapatnya pada tanggal 16 Mei 2013 untuk disebarluaskan dan
10
ditanggapi oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi, pengurus dan
11
anggota IAI, dan pihak lainnya.
12
13
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara
14 dan alternatif saran yang didukung dengan alasan.
jelas
15
ED ISAK 29 ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam
16
majalah Akuntan Indonesia, dan situs web IAI: www.iaiglobal.or.id
17
18
19 Jakarta, 16 Mei 2013
20 Dewan Standar Akuntansi Keuangan
21
22
Rosita Uli Sinaga Ketua
23
Setiyono Miharjo Anggota
24
Irsan Gunawan Anggota
25
Budi Susanto Anggota
26
Eddy R. Rasyid Anggota
27
Liauw She Jin Anggota
28
Sylvia Veronica Siregar Anggota
29
Fadilah Kartikasasi Anggota
30
Teguh Supangkat Anggota
31
Yunirwansyah Anggota
32
Djohan Pinnarwan Anggota
33
Danil S. Handaya Anggota
34
Patricia Anggota
35
Lianny Leo Anggota
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Hak Cipta © 2013 IKATAN AKUNTAN INDONESIA – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak v
PERMINTAAN
1 TANGGAPAN
2
Penerbitan
3 ED ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi
4 Pertambangan Terbuka bertujuan untuk meminta tanggapan atas semua
pada
pengaturan
5 dan paragraf dalam ED ISAK 29 tersebut.
6
Untuk
7 memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal
8
yang diharapkan masukkannya:
9
10
Ketentuan transisi
11
12
Entitas menerapkan Interpretasi ini untuk periode tahun buku yang
13
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014. Interpretasi ini tidak
14
menyatakan berlaku prospektif, dengan demikian maka Interpretasi ini
15
berlaku retrospektif sejalan dengan paragraf 19.
16
17
18 Apakah anda setuju Interpretasi ini diterapkan secara retrospektif?
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Hak Cipta © 2013 IKATAN AKUNTAN INDONESIA – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak vii
IKHTISAR
1 RINGKAS
2
Interpretasi
3 ini mengatur biaya pemindahan material yang timbul dalam
aktivitas
4 penambangan terbuka selama tahap produksi (“biaya pengupasan
lapisan
5 tanah pada tahap produksi”). Beberapa isu terkait dengan biaya
pengupasan
6 lapisan tanah menjadi bahasan dalam Interpretasi ini, di
antaranya:
7
(a)
8 pengakuan biaya pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi sebagai
9 aset;
10
(b) pengukuran awal aset aktivitas pengupasan lapisan tanah; dan
11
(c) pengukuran selanjutnya aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.
12
13
Entitas mengakui biaya pengupasan lapisan tanah sebagai aset jika dan hanya
14 seluruh kriteria pengakuan sebagai aset terpenuhi:
jika
15
(a) besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan akan mengalir
16 kepada entitas;
17
(b) biaya tersebut dapat diidentifikasi; dan
18
(c) biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dapat
19 diukur secara andal.
20
21
Pada saat pengakuan awal entitas mengukur aktivitas pengupasan lapisan
22
tanah pada biaya perolehan.
23
24
Setelah pengakuan awal, entitas mengukur aktivitas pengupasan lapisan
25
tanah menggunakan biaya perolehan atau jumlah revaluasian dikurangi
26
penyusutan atau amortisasi dan rugi penurunan nilai.
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
viii Hak Cipta © 2013 IKATAN AKUNTAN INDONESIA – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
PERBEDAAN
1 DENGAN IFRSs
2
ED
3 ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi Pada
Pertambangan
4 Terbuka mengadopsi IFRIC 20 Stripping Cost in Production
Phase
5 of a Surface Mine per 1 Januari 2013, kecuali terkait dengan tanggal
efektif
6 dan penerapan dini.
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Hak Cipta © 2013 IKATAN AKUNTAN INDONESIA – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak ix
1
2
3
4
DAFTAR
5 ISI
6
7
8
Paragraf
9
PENDAHULUAN ................................................................................. 01–07
10
Referensi
11
Latar belakang .................................................................................................
12 01–05
13
Ruang lingkup ................................................................................................. 06
14
Permasalahan ................................................................................................... 07
15
16
INTERPRETASI ................................................................................... 08–16
17
18
TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI .....................
19 17–20
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Hak Cipta © 2013 IKATAN AKUNTAN INDONESIA – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak xi
Hak Cipta © 2013 IKATAN AKUNTAN INDONESIA – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 29.1
29.2 Hak Cipta © 2013 IKATAN AKUNTAN INDONESIA – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
Hak Cipta © 2013 IKATAN AKUNTAN INDONESIA – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 29.3
29.4 Hak Cipta © 2013 IKATAN AKUNTAN INDONESIA – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
Hak Cipta © 2013 IKATAN AKUNTAN INDONESIA – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 29.5