Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III


( PERSERO )
KEBUN TORGAMBA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

DEWI LIDIA SIMATUPANG : AKUTANSI KEUANGAN DAN LEMBAGA

MAWADDAH ARDANA : OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN

SENA MARLINA TAMPUBOLON : OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN

SUCI RAHMA OKTAPIA : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK PEMBANGUNAN BAGAN BATU


JL.DR.SUTOMO,KEC.BAGAN SINEMBAH
KABUPATEN ROKAN HILIR – RIAU
TAHUN PENGAJARAN 2021-2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRATEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )
PTP NUSANTARA III KEBUN TORGAMBA
02 Maret S/D 31 Mei 2022

Diperiksa oleh :

Pembimbing DU/DI Pembimbing


Sekolah

Apollo Purnadi S.Sos Wahid Zakia Mustafa


S.S.t
Asst. Personalia Kebun

Disetujui Oleh :

Pimpinan DU/DI Kepala


Sekolah

Agus Dwi Suryahadi, SP Samsul Bahri,


M.Pd
Manager

I
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat dan hidayah¬-Nya sehingga kami dapat melaksanakan praktek kerja industri serta dapat
menyelesaikan laporannya tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti.
Laporan kerja industri ini disusun berdasarkan apa yang telah kami lakukan pada saat di
lapangan, yaitu pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Torgamba yang di mulai pada
tanggal 02 Maret 2022 S/D 31 mei 2022.
Praktek kerja industri ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh
sebelum melaksanakan Ujian Sekolah, Ujian Kompetensi maupun Ujian Nasional (UN). Praktek kerja
industri ini ternyata banyak memberikan manfaat pada kami, baik dari segi akademik maupun
untuk pengalaman yang tidak dapat kami temukan saat berada di bangku sekolah.
Tujuan menyusun laporan ini bermaksud untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Isi laporan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kompetensi dan keahlian Siswa/I dalam
sekolah.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri (Prakerin) Siswa/I diharapkan mampu
mencapai tujuan yang di inginkan. Diantaranya Siswa/I mampu mengenal dunia kerja.
Dapat terlaksanakannya kegiatan praktek kerja lapangan ini tidak lepas dari dukungan
dan partisipasi dari berbagai pihak, sehingga dapat melaksanakan praktek kerja Industri dengan
baik dan benar. Oleh karena itu tidak lupa kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya,
kepada :
1. Bapak Agus Dwi Suryahadi,SP Manager Kebun Torgamba.

2. Bapak Tumbur Marganda Simanjuntak SP.QIA Sebagai Askep Rayon A Kebun Torgamba.

3. Bapak Efrik Handoko,SP Sebagai Askep Rayon B Kebun Torgamba.

4. Bapak Gita Pradana Utama Sebagai ATU Kebun Torgamba.

5. Bapak Apollo Purnadi S.Sos Sebagai APK Kebun Torgamba.

II
6. Bapak Samsul Bahri,M.Pd Sebagai Kepala Sekolah.

7. Bapak Wahid Zakia Mustafa S.S.T Sebagai Guru Pembimbing Sekolah.

8. Orang Tua.

Karyawan Kebun Torgamba yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu proses
PRAKERIN ini berjalan dengan lancar, dan Bapak/ibu guru SMK PEMBANGUNAN Bagan batu.
Semoga diadakannya praktek kerja industri ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami selaku
siswa/i dan umumnya bagi kita semua.
Selanjutnya kami sebagai penyusun merasa bahwa laporan kegiatan praktek kerja
Industri ini jauh dari kata kesempurnaan. besar harapan kami semoga laporan yang memuat
pengalaman dan pengetahuan dapat bermanfaat bagi kami dan umum bagi para pembaca sebelum
dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.

III
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN I
KATA PENGANTAR II
DAFTAR ISI IV

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang 1
1.2Tujuan Dan Manfaat Prakerin 2
1.3Dasar Pelaksanaa Prakerin 2

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3


2.1Sejarah Singkat Kebun Torgamba 3
2.2Lokasi Dan Letak Geografis Kebun Torgamba 4
2.3Stuktur Organisasi Kebun Torgamba 5
2.4Visi Dan Misi Kebun Torgamba 6
2.5Tata Nilai Kebun Torgamba 6

BAB III MATERI PRAKERIN 8


3.1Bengkel 8
a)Bagian Tehnik 8
b)Tugas Kerani Tehnik 9
3.2Proses Permintaan Barang dan Bahan 9
3.3Personalia 9
a)Pengertian Personalia 9
3.4Lembur 10
3.5Penggajian 11
3.6Tanaman 13
IV
a)Luas Arel 13
b)Tanah 13
c)Pemupukan 13

3.7Tata Usaha 14
a)Pengtian Tata Usaha 14
b)Tugas Tata Usaha 14
c)Rencana Kerja Anggaran Perusahaan ( RKAP ) 15
d)Rencana Kerja Operasional ( RKO ) 15
e)Aktiva 15
f)Tarif Penyusutan Aktiva 16
g)Kas Dan Bank 20
h)Bukti Kas Dan Bukti Bank 20
i)Bukti Transaksi 23
j)Hutang Piutang 24
k)Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) 25
l)Contoh Transaksi 25
3.8Gudang 28
a)Pengertian Gudang 28
b)Proses Gudang 28
c)Bukti Penerimaan Barang ( AU-53) 29

BAB IV PENUTUP 32
4.1Kesimpulan 32
4.2Saran 32

V
3.6 TEHNIK

a) Bagian Tehnik

Sipil Tehnik berhubungan dengan bangunan dan kendaraan yang dimana tugas
atau aktivitasnya meliputi perbaikan dan penambahan bahan-bahan yang berguna untuk
bangunan dan kendaraan seperti :
 Mesin.
 Bangunan Rumah dan Bangunan Perusahaan.
 Bangunan Sosial seperti Mesjid, Gereja, Sekolah dan sebagainya.
 Kendaraan penumpang, kendaraan pengangkut produksi dan alat berat.
 Jalan, jembatan dan saluran air.
 Instalasi Listrik dan Instalasi Air.

Tugas Krani Tehnik:


 Menjamin bahwa Kebijakan Mutu, Lingkungan dan K3 dimengerti diterapkan dan
dipelihara terhadap semua pekerjaan
 Menjamin bahwa semua aktifitas yang dilakukan di CDT (Cipil dan Traksi) sesuai
dengan SE, IK, SMK3, RSPO yang berlaku.
 Mempedomani rencana kerja dituangkan didalam RKAP/RKO.
 Mengerjakan PB-10 AU-29 (Buku Asisten)
 DPBB (AU-31)
 PPAB (AU-75)
 Mengerjakan daftar KM kendaraan penumpang, truk, dan alat berat
 Mengerjakan AU-58 sesuai permintaan dan kartu reprasi
 Mengerjakan laporan pemakaian BBM, OLI, AIR, LISTRIK, setiap bulan
 Membuat permintaan serta pembagian beras
 Mengerjakan evaluasi sasaran kinerja secara up to date
 Mengerjakan administrasi lainnya yang berlaku sesuai prosedur
 Bertanggung Jawab dalam mengarsipkan dokumen dan catatan mutu lainnya yang
ada sesuai prosedur.

VI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PRAKERIN

Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) di minta langsung untuk terjun kelapangan


atau perusahaan,untuk Praktek kerja industri (Prakerin) atau Praktek Kerja Lapangan
(PKL) adalah kegiatan dimana para siswa-siswi mempraktekan apa yang pernah dipelajari
disekolah dan menerapkannya di dunia usaha atau dunia industri. Sekolah Menengah
Kejuruan mendalami materi yang diajarkan di sekolah dan sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti Ujian Nasional.

Pelaksanaan prakerin sebagai wujud kebijakan LINK AND MATCH (Kesesuaian dan
Kesepadanan) prosesnya dilaksanakan pada 2 (dua) tempat yaitu aspek normatif dan
aspek adaptif. Upaya ini dilaksanakan dalam dua rangka meningkatkan mutu Sekolah
Menengah Kejuruan dan tamatannya, sehingga tercapai relevansi antara dua pendidikan
dengan lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan Kurikulum Pendidikan


Sekolah Menengah Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa-siswi.
Melalui Kegiatan Praktek Kerja Industri secara langsung sesuai dengan program studi
untuk mencapai keahlian dalam bekerja, supaya dapat bekerja secara profesional dan
bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri dimaksudkan agar siswa-siswi Sekolah


Menengah Kejuruan (SMK) memiliki kemampuan dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM). Kemampuan yang dimaksud meliputi pengorganisasian dan
implementasi dalam kerja sama, penerapan teknik dan metode kerja serta kemandirian dan
bertanggung jawab.

1
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT PRAKERIN
Tujuan sekolah mengadakan praktek kerja lapangan (prakerin) Siswa-Siswi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sebagai berikut :

 Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional.

 Agar memliki pengalaman kerja dan dapat di jadikan bekal untuk. kedepannya, disaat
mencari pekerjaan jika tidak melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

 Mengetahui perkembangan siswa/I selama mengikuti praktek keahlian dilapangan.

 Membentuk mental dan member motivasi agar serius dan bersemangat dalam mencapai
cita –cita.

Menerapkan ilmu yang di dapat ke dunia usaha atau industri.

Menambah kreatifitas untuk mengembangkan bakat dan minat.

Meningkat mutu pendidikan kejuruan melalui peran di dunia usaha

atau industri, selain memiliki tujuan praktek kerja industri juga

memiliki manfaat yaitu sebagai berikut :

Siswa/I dapat mengetahui secara langsung alat-alat kerja serta cara penggunaannya.

Mengetahui etos kerja di perusahaan secara nyata.

Membentuk pola pikir siswa/I serta memberikan pengalaman dalam dunia usaha atau
industri.

1.3 DASAR PELAKSANAAN PRAKERIN


Melihat pernyataan diatas dianjurkan menerapkan operasional yang berdasarkan
kepada kebijakan Link and match (kesesuaian dan kesepadanan) departemen pendidikan
dan kebudayaan dalam penyelengaraan pendidikan system ganda. Pelaksanaan praktek

2
kerja industri (prakerin) pada pendidikan menengah kejuruan (SMK) berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam :
 Undang-undang No. 02 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional
 Peraturan pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang pendidikan sekolah menengah
kejuruan (SMK)
 No. 479/XXIII/1994 tanggal 28 april 1994 tentang peningkatan sekolah kejuruan dan
teknologi

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

2.1 SEJARAH SINGKAT KEBUN TORGAMBA

Pada awal kebun Torgamba adalah hutan primer daratan rendah berawa. Dan
bergelombang. Hutan tersebut adalah daerah konsensi pengambilan kayu oleh perusahaan
HPH (Hak Penguasa Hutan). Pemerintah republik indonesia melalui departemen pertanian
(PT.Perkebunan IV) yang berkedudukan digunung pamela yang didirikan dengan akte
notaris GHS Lumban Tobing.SH nomor :144/1997 tanggal 10 maret 1997 mengadakan
survey untuk menjajaki daerah kabupaten labuhan batu untuk dijadikan daerah
perkebunan. Selanjutnya tahun 1997 melalui surat kabupaten direksi PT.Perkebunan IV
mengadakan pengembangan perkebunan kelapa sawit dengan nama kebun Torgamba
Group yang di buka pada tahun 1978.

Pada tahun 1981 kebun Torgamba group dibagi menjadi 7 (tujuh) kebun terdiri
dari kebun Torgamba, kebun Sei Kebara, Kebun Sei Baruhur, Kebun Sei Daun, Kebun Sei
Meranti, PIR ( Perkebunan Inti Rakyat ) lokal bagan batu dan bagan sinembah. Pada
perkembangannya, berdasarkan PP No.8 tahun 1996 terjadi peleburan PT.Perkebunan III,
PT.Perkebunan IV, PT.Perkebunan V, PT.Perkebunan Nusantara III.

Pada bulan September 1996 sesuai SKPTS direksi terjadi pengurangan kebun di
PT.Perkebunan Nusantara III yaitu kebun Sei Kebara yang berahli ke kebun Sei Baruhur.
Dengan demikian kebun Torgamba berubah luasnnya dari 7.283 Ha menjadi 9.158.48 Ha,
disebabkan perpindahan Afd I,II,dan III. Kebun Sei Baruhur menjadi Afd V, XI, dan XII
Kebun Torgamba.

Pada tanggal 01 maret 2005 sesuai surat keputusan direksi nomor :


3.08/SKPTS/05/2005, tanggal 28 Februari 2005 tentang pemekaran kebun Torgamba
dan kebun Sei Baruhur menjadi 3 (tiga) kebun serta penetapan kantor kebun, bahwa

3
Kebun Sei Kebara ditimbulkan kembali.

Hal tersebut berimplikasi terjadi perubahan luas dari 9.158.48 Ha menjadi 6.386.26
Ha. konsekuensi kebun Torgamba yang tadinya terdiri dari 12 Afd menjadi 8 Afd,
dengan pengurangan Afd V, XI, dan XII ke kebun Sei Baruhur dan Afd I dan sebagian
areal Afd III ke kebun Sei Kebara.

2.2 LOKASI DAN LETAK GEOGRAFIS KEBUN TORGAMBA

Kebun Torgamba terletak di 3 ( tiga ) Desa yaitu: Desa Torgamba dan Desa
Beringi Jaya, Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera
Utara dan Desa Bagan Manunggal, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir,
Provinsi Riau. Kebun Torgamba terletak pada 01 42’ 46” LU,100 16’45” BT dan berada
pada ketinggian 79 M dari permukaan laut, Kebun Torgamba terletak 450 Km dari kota
Medan, 100 Km dari kota Rantau Prapat, 20 Km dari Kota Cikampak.

Batas-Batas Kebun Torgamba yakni :


a. Sebelah Utara : Berbatasan Dengan Kebun Sei Baruhur/Desa Beringin Jaya
b. Sebelah Selatan : Berbatasan Dengan Kebun Sei Daun/Desa Sei Meranti
c. Sebelah Timur : Berbatasan Dengan Pir Lokal Bagan Batu/Desa Bagan Batu
d. Sebelah Barat : Berbatasan Deangan Kebun Sei Kebara

Areal Hak Guna Usaha (HGU) Kebun Torgamba


Dalam rangka perpanjangan HGU Kebun Torgamba, telah dilaksanakan
pengukuran ulang luas areal oleh Badan Pertahanan Nasional (BPN) Tingkat -1 Sumatera
Utara pada tanggal 17 Oktober 2008 dan pihak BPN menyampaikan ke Pihak PTPN3
bahwa penerbitan surat keterangan perpanjangan HGU sedang dalam proses oleh
instansi Badan Pertahanan Nasional (BPN) sesuai nomor 5.00.739

4
2.3 STRUKTUR ORGANISASI KEBUN TORGAMBA

MANAJER

ASKEP RAYON ASKEP


A RAYON B

Asisten Afd Asisten Afd


I,II,III dan IV ATU APK/TEKNIK V,VI,VII dan KAPAM
VIII

5
2.4 VISI DAN MISI KEBUN TORGAMBA
Visi :
Menjadi perusahaan agri bisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan
melaksanakan tata kelolah bisnis terbaik.

Misi :

Mengembangkan Industri Hilir Berbasis Perkebunan Secara Berkesinambungan.

Menghasilkan Produk Berkualitas Untuk Pelanggan.

Memperlakukan Karyawan Sebagai Asset Strategis Dan Mengembangkannya


Secara Optimal.

Menjadikan Perusahaan Terpilih Yang Memberikan “Imbal-Hasil” Bagi Para Investor.

Menjadikan Perusahaan Yang Paling Menarik Untuk Bermitra Bisnis.

Memotivasi Karyawan Untuk Berpartisipasi Aktif Dalam Pengembangan Komunitas.

Melaksanakan Seluruh Aktivitas Perusahaan Yang Berwawasan Lingkungan.

2.5 TAT A NILAI KEBUN TORGAMBA

AKHLAK

Menjadi nilai yang akan diterapkan oleh Kementerian BUMN dalam melayani
negeri. AKHLAK sendiri memiliki singkatan Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif.

1. Amanah

Adalah sikap jujur dan dapat dipercaya. Bersikap amanah artinya kita harus
berjanji untuk menjaga dan melindungi apa yang sudah diamanahan pada kita serta
melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

6
2. Kompeten

Adalah mampu melakukan sesuatu dengan baik. Kompeten merupakan keterampilan


yang diperlukan seseorang yang ditunjukkan dengan kemampuan melakukan sesuatu
dengan baik dan dapat memberikan tingkat kinerja yang memadai atau tinggi dalam
suatu fungsi pekerjaan spesifik.

3. Harmonis

Adalah segala sesuatu hendaknya senantiasa serasi, selaras, seimbang. Yang adil
dan yang makmur adalah harmonis. Segala perilaku dan tindak-tanduk itu berangkat
dari situasi yang harmonis menuju ke situasi yang harmonis baru.

4. Loyal

Memiliki arti setia atau patuh. Jadi loyal itu suatu kata untuk menggambarkan
kesetiaan ataupun kepatuhan seseorang. Biasanya kata ini sering digunakan dalam
dunia kerja ataupun organisasi. Terdapat juga kata loyalitas, kata ini artinya sama
saja dengan loyal. Seperti kalimat “loyalitas tanpa batas” itu artinya kesetiaan yang
tidak ada batasnya.

5. Adaptif

Mudah menyesuaikan (diri) dengan keadaan.

6. Kolaboratif

Adalah situasi dimana terdapat dua atau lebih orang belajar atau berusaha
untuk belajar sesuatu secara bersama-sama. Tidak seperti belajar sendirian, orang
yang terlibat dalam collaborative learning memanfaatkan sumber daya dan
keterampilan satu sama lain (meminta informasi satu sama lain, mengevaluasi ide-ide
satu sama lain, memantau pekerjaan satu sama lain, dll).

7
BAB III
MATERI PRAKERIN

3.1 BENGKEL

Bengkel adalah tempat reperasi. Mandor bekerja mencatat jam kerja tukang
mekanik setiap hari ke dalam buku “jam kerja bengkel” dan oleh Krani STAB dicatat pada PB-10
untuk penjurnalan setiap jam kerja tukang mekanik pada akhir bulan buku. Setiap adanya
kerusakan yang terjadi supir atau operator melaporkannya kepada mandor begkel.

Atas Laporan tersebut mandor bengkel menindak lanjutkan dengan membuat


laporan kerusakan kepada ASTAB. Dalam Laporan ini dijelaskan nama peralatan yang
rusak, jenis kendaraan dan identifikasi kerusakan.

Selanjutnya sesuai dengan Laporan Asisten memerintahkan tukang untuk


memeperbaikinya, Jika dalam perbaikan ada penggantian spare part, maka barang bekas
harus dikembalikan dengan membuat Surat Pengantar Barang Bekas (SPBB) ke bagian
gudang.

Bengkel terbagi menjadi dua yaitu:


1) Bengkel Motor
Yaitu tempat reparasi kendaraan roda dua dan roda empat seperti
sepeda motor dan mobil.
2) Bengkel Listrik
Yaitu tempat reparasi mesin listrik dan instalasi listrik.

a) Bagian Tehnik

8
Sipil Tehnik berhubungan dengan bangunan dan kendaraan yang dimana tugas
atau aktivitasnya meliputi perbaikan dan penambahan bahan-bahan yang berguna untuk
bangunan dan kendaraan seperti :
 Mesin.
 Bangunan Rumah dan Bangunan Perusahaan.
 Bangunan Sosial seperti Mesjid, Gereja, Sekolah dan sebagainya.
 Kendaraan penumpang, kendaraan pengangkut produksi dan alat berat.
 Jalan, jembatan dan saluran air.
 Instalasi Listrik dan Instalasi Air.

b) Tugas Krani Tehnik


 Menjamin bahwa Kebijakan Mutu, Lingkungan dan K3 dimengerti diterapkan dan
dipelihara terhadap semua pekerjaan
 Menjamin bahwa semua aktivitas yang dilakukan di CDT (Cipil dan Traksi) sesuai
dengan SE, IK, SMK3, RSPO yang berlaku.
 Mempedomani rencana kerja dituangkan didalam RKAP/RKO.
 Mengerjakan PB-10 AU-29 (Buku Asisten)
 DPBB (AU-31)
 PPAB (AU-75)
 Mengerjakan daftar KM kendaraan penumpang, truk, dan alat berat
 Mengerjakan AU-58 sesuai permintaan dan kartu reprasi
 Mengerjakan laporan pemakaian BBM, OLI, AIR, LISTRIK, setiap bulan
 Membuat permintaan serta pembagian beras
 Mengerjakan evaluasi sasaran kinerja secara up to date
 Mengerjakan administrasi lainnya yang berlaku sesuai prosedur
 Bertanggung Jawab dalam mengarsipkan dokumen dan catatan mutu lainnya yang
ada sesuai prosedur.

3.2 PROSES PERMINTAAN BARANG DAN BAHAN

Jika bagian bengkel memerlukan barang,maka mandor bengkel melapor


kebagian Admi teknik untuk meminta barang sesuai kebutuhan di Lapangan. Maka Admi Teknik
membuat permintaan barang tersebut dengan mempergunakan blanko AU-58 yang diminta oleh
ASTAB, maka proses selanjutnya AU-58 dikirim kepada ATU lalu disetujui oleh Manajer
dan diberikan kepada Admi Gudang untuk di buat PB-16 setelah itu di berikan kepada
Manajer , Maka bagian finansil membuat proses pengadaan barang setelah proses
tersebut disetujui Manajer, selanjutnya admi Finansil memesan barang tersebut kepada rekanan,
maka setelah barang tersebut diterima oleh gudang. Bagian ASTAB mengambil barang tersebut
sesuai pesanan yang diminta

9
3.3 PERSONALIA

a) Pengertian Personalia

Personalia adalah Semua kegiatan surat menyurat atau Laporan tentang hak
dan kewajiban dengan cara memelihara dan mengamankan dokumen Karyawan dan
tanggungan (Batih), Sejak karyawan mulai masuk kerja sampai dengan karyawan berhenti,
pensiun dan meninggal.

Asisten Personalia adalah Karyawan Pimpinan yang memiliki tanggung jawab


mengelolah data personalia seluruh karyawan yang ada dikebun atau unit. Asisten
Personalia Kebun bertanggung jawab langsung kepada Manajer sedangkan dalam
pelaksanaan tugasnya APK berkoordinasi dengan Askep Asisten Tanaman, ATU.
Administrasi Personalia Meliputi :

 Bezzeting (Daftar Karyawan ).


 Laporan Keamanan.
 LPMU (Laporan Peristiwa Masalah Umum ).
 BAS ( Bantuan Anak Sekolah ).
 BPJS ( Bantuan Penyelenggaraan Jaminan Sosial ).
 Penilaian Karya Karyawan ( Kenaikan Golongan ).
 Surat Penugasan.

Simbol-Simbol Hari Berhalangan :

 DL : Dinas Luar

 H1 : Haid

 H2 : Hamil

 H2 (Merah): Bersalin Atau Melahirkan

 S1 (Hitam) : Sakit Di Kebun

 S1 (Merah) : Sakit Di Rumah Sakit

 S2 (Hitam) : Kecelakaan

 Mangkir : Tidak Masuk Tanpa Alasan

 P1 : Permisi Tidak Di Bayar

 P2 : Pemogokan Yang Sah


10
 P3 : Permisi Di Bayar

 P4 : Ditahan Alat Negara

 C : Cuti

3.4 LEMBUR
Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan diluar jam kerja dan hari libur.

RUMUS :
Gaji Pokok + Tunjangan Tetap + Nilai Beras Pekerja = 173

Cara mencari Pembagian 173 :


1 Tahun : 52 Minggu
1 Minggu :40 Jam Kerja
1 Tahun : 12 Bulan

52 x 40 = 173

Contoh :
Jika Karyawan mempunyai pendapat :
Gaji Pokok : Rp 1.369.692
Tunjangan Tetap : Rp 465.565
Nilai Beras : Rp 120.000 (BKS-PPS)
Jam Kerja : Rp 40

Jawab :

1.369.692 + 465.565 + 120.000 1.955.257


173
Rp. 11.302,06 x 40 jam = Rp. 452.083,-

Jadi hasil dari perhitungan lembur adalah Rp.452.083,-

3.5 PENGGAJIAAN

a) Gaji
Yaitu imbalan berupa uang yang diterima karyawan dari perusahaan atas tugas
11
dan pekerjaan yang dilakukan komponennya terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap.

b)Gaji Pokok
Yaitu imbalan berupa uang yang diterima karyawan berdasarkan golongan yang
bersangkutan sesuai dengan skala yang berlaku.

c) Tunjangan Tetap
Yaitu imbalan yang berupa uang yang diberikan kepada karyawan sebagai
tambahan penerimaan gaji pokok dan diberikan Bersama dengan pemberian serta tidak
dikaitkan dengan kehadiran.

d) Santunan Sosial
Yaitu imbalan berupa uang dan fasilitas lainnya yang diberikan perusahaan untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan.

e) Premi
Yaitu hasil imbalan prestasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai
kompensasi atas kelebihan pencapaian target yang ditetapkan.
Premi Panen.
Premi Penilaian.
Premi Kebersihan;
Premi Pengangkutan.

f) Bantuan Anak Sekolah ( BAS )


Yaitu bantuan biaya anak sekolah diberikan kepada anak karyawan yang masih
bersekolah (dibuktikan dengan surat keterangan sekolah atau kuliah) dengan ketentuan
sebagai berikut :
SMP Rp.200.000 per bulan.
SMU Rp.325.000 per bulan.
Perguruan tinggi Rp.550.000 per bulan.

g) Tunjangan Cuti
Tunjangan cuti terdiri atas tunjangan cuti tahunan dan tunjangan cuti panjang.

12
Tunjangan Cuti Tahunan
Yaitu karyawan yang telah bekerja terus menerus selama 1 tahun berhak
atas cuti tahunan selama 12 hari kerja dan kepada karyawan yang berhak atas
cuti tahunan diberikan tunjangan cuti tahunan sebesar 125% dari gaji.

Tunjangan Cuti Panjang


Yaitu karyawan yang telah bekerja terus menerus selama 6 tahun berhak
atas cuti panjang selama 30 hari kelender dan kepada anak karyawan yang
berhak atas cuti panjang diberikan tunjangan cuti panjang sebesar 175% dari
gaji dan pelaksanaa cuti panjang diatur dalam peraturan perusahaan.

h) Tunjangan Beras
Disamping gaji karyawan diberikan tunjangan beras yang besarnya di tetapkan
oleh perusahaan dengan perhitungan sebagai berikut:
Karyawan diberikan sebesar : 15 Kg
Istri atau suami tidak bekerja : 9 Kg
Tiap anak (maksimal 3 orang) : 7 Kg

Besarnya tarif harga untuk tunjangan beras ditetapkan oleh Kantor Direksi
sesuai dengan kualitas broken maksimal 5%.

3.6 TANAMAN

a) Luas Areal

Luas areal tanaman kelapa sawit di kebun Torgamba pada tahun 2022 adalah
6.107,47 Ha, dan semua areal disusun rekomendasi pemupukannya pada tahun 2022.
Tanaman kelapa sawit di kebun Torgamba terdiri dari tanaman muda (3-8 tahun) seluas
20,85 Ha (0,34%) dan tanaman remaja (11-19 tahun) seluas 6.081,62 Ha (99,66%).
Panen dilakukan sesuai dengan rotasi yaitu Di Semester I 9/10 (9 kali panen dalam 10
hari) dan di Semester II 10/10 (10 kali panen dalam 10 hari)

Bagian Dari Tanaman Yaitu :


 Pemeliharaan :Menyemprot, memupuk, mendongkel.
 Produksi : Mengangkut buah, memanen, menghitung.
 TBS : Tandan Buah Segar
 RKAP : Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
 RKO : Rencana Kerja Operasional
 AKP : Angka Kerapatan Panen
 RBT : Rata-Rata Berat Tandan
 HK : Harian Kerja
13
 TM : Tahun Tanam
 PMR : Prestasi Maksimum Rata-Rata
 IS : Inti Sawit
 MS : Minyak Sawit
 PB : Pengawasan Biaya
 AU : Accounting Umum.

c) Tanah

Secara geologis, areal kebun Torgamba tergolong dalam formasi tersier dengan
bahan induk batuan liat dan batuan pasir. Jenis tanah yang terdapat di kebun torgamba
umumnya adalah Typic Hapludults (podsolik merah kekuningan) dan Typic Paleudults
(podsolik kuning). Kesuburan fisik tanah tergolong sedang dan struktur tanah gumpal
dengan ukuran sedang dan perkembangan kuat. Konsistensi tanah tergolong teguh
sangat teguh, dan stabilitas agregat tanah rendah.

d) Pemupukan

Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau
biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Sedangkan
pemupukan adalah kegiatan memberikan unsur hara tambahan atau susulan pada tanaman.
 Tujuan Pemupukan Tanaman
Tujuan pemupukan adalah untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan
tanaman agar tanaman tumbuh secara optimal dan menghasilkan produksi yang
baik. Jika pertumbuhannya bagus biasanya akan menghasilkan buah yang baik
juga, baik secara kulitas dan kuantitas.

 Sasaran Yang Diinginkan


Memberikan pupuk sesuai dosis anjuran sehingga dapat tumbuh optimal.
Jika pupuk yang diberikan terlalu banyak (Overdosis) tanaman dapat keracunan
dan mati sehingga dapat merugikan secara 2 aspek yaitu pemanen dengan merugi
dan penggunaan pupuk berlebihan menghabiskan modal yang besar tanpa hasil
yang diinginkan.

Pupuk Yang Biasa Digunakan


Yaitu pupuk NPK, Urea, TSP, Dolomite, dan Borate, yang berfungsi untuk
memenuhi unsur hara NPK (Nitrogen Pospat Dan Kalium) Unsur hara ini sangat
dibutuhkan oleh tanaman, dan biasanya yang paling banyak dibutuhkan saat
pertumbuhan vegetative adalah pupuk NPK.

14
3.7 TATA USAHA

a) Pengertian Tata Usaha


Tata usaha yaitu bagian yang menghitung, mengelompokkan dan mencatat data
menurut angka untuk menyimpan catatan keuangan dengan lengkap, Mengerjakan setiap kombinasi dari
perhitungan secara rutin, dan Memindahkan data transaksi dan memeriksa Kembali tugas-tugas untuk
memperoleh data keuangan.

b) Tugas Tata Usaha


Tugas Tata Usaha yaitu sebagai berikut :
 Memeriksa angka, pemindahan pemindahan data transaksi dan dokumen untuk
mengoreksi catatan keakuratan matematika.
 Mengoprasikan computer yang telah di program dengan perangkat lunak
akuntansi untuk mencatat, menyimpan dan menganalisa informasi.
 Mengelompokan mencatat dan merangkum data menurut angka dan data
keuangan untuk Menyusun dan menyimpan catatan keuangan menggunakan
catatan harian dan buku besar atau computer.
 Menghitung, menyiapkan dan mengeluarkan tagihan, faktur, laporan rekening dan
laporan keuangan lainya menurut prosedur yang ditetapkan
 Menyusun statistik, keuangan, akuntansia tau mengaudit laporan dan daftar
yang berkenaan dalam setiap masalah seperti jumlah penerimaan dan pengeluaran,
rekening yang dapat di bayar dan diterima dan laba atau rugi.

c) Rencana kerja anggaran perusahaan ( RKAP )


Anggaran adalah suatu rencana kegiatan fisik dan biaya yang di susun secara
sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan dinyatakan dalam satuan rupiah
berlaku untuk satu periode tertentu ( 1 Tahun ).
Anggaran Berfungsi Sebagai :
 Alat pedoman kerja
 Alat pengawasan dan pengendalian kerja
 Alat pengkoordinas ikerja
Proses penyusunan RKAP di kebunatau Unit kerja sesuai dengan pedoman RKAP
dari Bagian keuangan. Urusan anggaran penyusunan RKAP dilaksanakan setiap
tahun dan penyusunannya disesuaikan dengan keadaan setempat, sesuai dengann
orma-norma yang telah ditetapkan.

d) Rencana Kerja Operasional ( RKO )


Rencana Kerja Operasional (RKO) adalah rencana fisik dan biaya untuk periode
triwulan yang disusun berdasarkan RKAP yang telah disetujui oleh direksi, penyusun
RKAP dilaksanakan dengan mengutamakan skala prioritas dan kondisi yang realastis
dengan tetap berpedoman pada prinsip peningkatan produktivitas dan efisien biaya.
15
e) Aktiva
Aktiva adalah semua kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan, baik berwujud
maupun tidak berwujud yang dapat di nilai dengan uang dan digunakan dalam operasional
perusahaan. Aktiva dapat dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :

1) Aktia berwujud
Yaitu aktiva yang diperoleh dalam bentuk berwujud, baik melalui pembelian maupun
di bangun lebih dahulu yang digunakan dalam kegiatan usahap perusahaan serta tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun.

Contoh:
 Tanaman Menghasilkan 001
 Tanaman Belum Menghasilkan 002
 Bangunan Rumah Tinggal 003
 Bangunan Perusahaan 004
 Mesin dan Perlengkapan Pabrik 005
 Jalan, Jembatan dan Saluran Air 006
 Alat Pertanian dan Inventaris Kecil 008
 Aktiva Tetap Non Produktif 009
 Instalasi Pembibitan 010

2) AktivaTidak Berwujud
Yaitu hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai, namun
tidak bentuk fisik.
Contoh:
Beban yang ditangguhkan
Sertifikat
Survey dan Penelitian
Surat Penggadaian
Uang Jaminan

16
f) Tarif Penyusutan Aktiva

Masa manfaat
No.Regk Uraian Penyusutan % (Tahun)

Aset (Aktiva) Tanaman

001 Tanaman menghasilkan

01 -karet 5 20 tahun

-kelapa sawit 4 25 tahun

Aset (Aktiva) non tanaman

003 Bangunan rumah tinggal

-permanen 5 20 tahun

-semi permanen 10 10 tahun

-darurat 20 5 tahun

004 Bangunan perusahaan

-permanen 5 20 tahun

-semi permanen 10 10 tahun

-darurat 20 5 tahun

005 Mesin dan instalasi

-Mesin pabrik 5 20 tahun

-Mesin non pabrik 5 20 tahun

-Bucket lori 20 5 tahun

006 Jalan,jembatan dan saluran air

-jalan 6.67 15 tahun

-jembatan permanen 6.67 15 tahun

17
-jembatan semi permanen 20 5 tahun

007 Alat Pengangkutan

-jeep, minibus, dan jenisnya 20 5 tahun

-Truck, Trailler, Forklif, dan jenisnya 20 5 tahun

-Lokomotif 5 20 tahun

-Traktor dan sejenisnya 20 5 tahun

-Sepeda motor 20 5 tahun

008 Alat pertanian dan Inventaris kecil

-Elektrik, Computer, dan sejenisnya 20 5 tahun

-Non Elektronik 10 10 tahun

010 Instalasi Bibitan

-Pipa saluran Air dan Sprinkle 20 5 tahun

014 Asset (Aktiva) Lain-lain

-HGU 2.86-4 25-35 tahun

-HGB 2.86-4 25-35 tahun

-Beban Penelitian 6.67 15 tahun

-Beban Sertifikat ISO-9000 20 5 tahun

-Beban Sertifikat ISO-14000 20 5 tahun

-Beban Sertifikat ISO Guide-2500 20 5 tahun

-Amdal 20 5 tahun

-Beban Sertifikat ISO-18000 20 5 tahun

-Beban yang Ditangguhkan 20 5 tahun

-Beban Uang Muka Jaminan 10 10 tahun

18
Setiap barang yang berwujud dan yang tidak berwujud seperti pembagian
aktiva tersebut disusutkan setiap tahunnya sesuai dengan tariff yang telah ditentukan
disebut juga akumulasi penyusutan.
Rumus:
AK. PENYUSUTAN = NP x (%) Setahun
NB = NP – NPS
MM = NP : NPS

Keterangan :
NPS = Nilai Penyusutan Setahun
NB = Nilai Buku
MM = Masa Manfaat

Contoh :

Nilai perolehan Kelapa Sawit Rp 250.000.000


1. Hitunglah Penyusutan Setahun ?
2. Hitunglah Nilai Buku Tahun Berjalan ?
3. Hitunglah Masa Manfaat Umur Kelapa Sawit Tersebut ?
Jawab :
NPS = Rp.250.000.000 x 5 %

19
= Rp.1.250.000
NB = Rp.250.000.000 – Rp.1.250.000
= Rp.248.750.000
MM = Rp.250.000.000 : Rp.1.250.000
=20 Tahun
Jadi nilai penyusutan selama setahun sebanyak Rp.1.250.000

g) Kas Dan Bank


Kas merupakan aktiva lancar berupa uang tunai atau benda lain sebagai alat
pembayaran yang sah dan bentuk lain yang dapat dijadikan uang tunai untuk membiayai
kegiatan operasional perusahaan. Dari pengertian tersebut selain uang tunai kas
merupakan cek yang diterima dari Kandir untuk pembiyaan kepada pihak ketiga diluar
kegiatan utama perusahaan, dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro
(demand deposite) yaitu simpanan uang di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil
dengan menggunakan cek atau bilyetgiro.

Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam
bentuk lainnya.

h) Bukti Kas dan Bukti bank


1) Bukti Kas
Bukti kas yaitu bukti pencatatan transaksi-transaksi penerimaan maupun
pengeluaran uang kas perusahaan secara tunai.
2) Bukti Bank
20
Bukti bank yaitu bukti pencatatan transaksi-transaksi pengeluaran maupun
penerimaan secara melalui cek maupun giro.

3) Bukti Penerimaan Bank


AU-9
PTP. NUSANTARA-III BUKTI PENERIMAN
Kebun/Unit :Torgamba No : BA.01 /IV/2022
KAS/BANK √

Diterima dari : Dapenbun PTP. NUSANTARA III


Medan
Jumlah Uang : Lima ratus lima puluh ribu (dengan huruf)

Nama Rekening dan Uraian No. Rekg Jumlah

Transfer dana kerja dari kandir PTP. Nusantara III Medan ke rekening bank
198.05 550.000
KTORA. Dana kerja untuk pembayaran SHT Karyawan Pelaksana bulan April
2022

Jumlah 550.000
Bukti Penerimaan Kas Check atau Giro No.

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Dibukukan Oleh Tgl. Penerimaan Pemegang Kas

07-04-2022 07-04-2022 07-04-2022

Contoh Bukti Jurnal


AU-9
PTP. Nusantara III No : BA/0001/KTORA/IV/2022
Kebun : KTORA Bukti Jurnal Bulan Buku : April - 2022

No. Rekg Keterangan Debet Kredit

Transfer dana kerja dari kandir. PTP. Nusantara III


110.00.24 550.000 0
Medan kerekening bank Ktora

Transfer dana kerja dari kandir. PTP. Nusantara III


198.00 0 550.000
Medan kerekening bank Ktora

Jumlah 550.000 550.000


Bukti Penerimaan Kas Check atau Giro No.

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Dibukukan Oleh Tgl. Penerimaan Pemegang Kas

07-04-2022 07-04-2022 07-04-2022

21
4) Bukti Penerimaan Kas
AU-9
BUKTI PENERIMAAN
PTP. NUSANTARA-III
No:KA.01/IV/2022
Kebun / unit :Torgamba √ KAS/BANK

Diterima dari : Dapenbun PTP. Nusantara III


Medan
Jumlah uang : Satu juta lima ratus empat ribu rupiah (dengan huruf)

Nama Rekening dan Uraian No.Rekg Jumlah

Penerimaan atas pengambilan uang tunai ke kas atas kelebihan K 144.02.03 Rp.1.504.000
pembayaran bantuan tunjangan bahan bakar petugas pos

Jumlah Rp.1.504.000
Bukti penerimaan Kas Check AtauGiro No.

Dibuat oleh Diperiksa oleh Dibukukan oleh Tgl. Penerimaan Pemegang Kas

19-04-2022 19-04-2022 19-04-2022

Contoh bukti jurnal


AU-9
PTP. Nusantara III No : KA/0001/KTORA/IV/2022
BUKTI JURNAL
Kebunn : KTORA Bulan Buku : April - 2022

No.Rekg KETERANGAN Debet Kredit


Penerimaan uang tunai ke kas kelebihan
100 1.504.000 0
pembayaran bahan bakar

Penerimaan uang tunai ke kas kelebihan


0 1.504.000
970.25 pembayaran bahan bakar

Jumlah 1.504.000 1.504.000


Bukti penerimaan Kas Check AtauGiro No.

Dibuat oleh Diperiksa oleh Dibukukan oleh Tgl. Penerimaan Pemegang Kas

19-04-2022 19-04-2022 19-04-2022

22
5) Bukti Pengeluaran Kas

PTP. Nusantara III BUKTI PENGELUARAN


No: KA/01/IV/2022
√ KAS/BANK
Kebun/Unit :Torgamba

Penerima : Jimmy A. Tarigan,SH


Alamat :KebunTorgamba

Nama Rekening dan Uraian No.Rekg jumlah

Pembayaran Biaya Extra Fooding :


-STK Sri Melati Torgamba Bulan Februari 2022 274.18 Rp. 375.500

-Senam Jantung Sehat Bulan Februari 431.01.11.04 Rp. 1.600.000

Rp. 1.975.500
Terbilang : Satu juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah

Check/Giro No : Tunai

Dibukukan Telah menerima


Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Praf Tgl Tt.Pnm Tgl

PTP. Nusantara III


KebunTorgamba
Manajer

14-04-2022 14-04-2022 14-04-2022

6) Bukti Pengeluaran Bank

AU -12
BUKTI PENGELUARAN
PTP.NUSANTARA III
KAS/BANK √ No :BA/01/IV/2022
Kebun/unit :Torgamba

Penerima : CV.USAHA BERSAMA

Alamat : Jl.Dusun I Desa Gunung Para Lidolok Merawan Serdang Bedagai

Nama Rekening dan Uraian No.Rekg Jumlah

Pemby.htg kepada CV.Usaha Bersama atas pembelian


Barang u/KTORA menurut BPB dan OPL

Terlampir - OPL No.26/III/2022 D 150.21.18 Rp. 2.000.000

- PPN 10% +/+ D 150.21.18 Rp. 200.000

-OPL No.25/III/2022 D 150.21.18 Rp .4.000.000

-PPN 10% +/+ D 150.21.18 Rp. 400.000

Rp.6.600.000

23
Terbilang : Enam juta enam ratus ribu rupiah
Check/Giro No : Tunai

Dibukukan Telah dibayar


Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Praf Tgl Tt.Pnm Tgl

12-04-2022 12-04-2022 12-04-2022 19-04-2022

i) Bukti Transaksi
1) Kuitansi
Yaitu bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
Kuitansi di buat dan di tanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan di
serahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran.

2) Faktur
Yaitu bukti transaksi pembelian atau penjualan secara kredit biasanya
faktur di buat tiga rangkap, lembar pertama diserahkan kepada pembeli, lembar
kedua di simpan penjual yang kelak akan digunakan sebagai bukti pembelian atau
penjualan.

3) Nota Debet
Yaitu bukti transaksi pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim
suatu perusahaan/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah di
debet dengan jumlah tertentu. Penerimaan nota debet ini akan mencatat pada akun
pihak pengirim nota pada sisi debet.

4) Nota Kredit
Yaitu bukti transaksi pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim
suatu perusahaan/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah di
debet dengan jumlah tertentu. Penerimaan nota debet ini akan mencatat pada akun
pihak pengirim nota pada sisi kredit.

5) Cek
Yaitu perintah tertulis nasabah kepada bank untuk menarik dananya
sejumlah tertentu atas namanya atau atas unjuk. Cek dapat terbilang sah
apabila sudah di tanda tangani oleh yang bersangkutan.

6) Bilyet Giro
24
Yaitu surat perintah pemindah bukuan dari nasabah suatu bank kepada
bank yang bersangkutan, untuk memeindahkan sejumlah uang dari rekeningnya
ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyetgiro, pada bank yang
sama atau pada bank yang lain.

7) Bukti Memo
Yaitu bukti transaksi intern, berupa memo dari pejabat tertentu atau
pimpinan perusahaan pada bagian akuntansi, untuk melakukan pencatatan.

j) Hutang Piutang
Hutang piutang pada dasarnya melibatkan dua pihak sebagai subjek dan objek.
Hutang merupakan salah sayu sumber pendanaan exsternal yang digunakabn oleh
perusahaan untuk mendanai kegiatan perusahaan.
Hutang berdasarkan akuntansi di bedakan menjadi dua ( 2 ) yaitu hutang
jangka pendek dan hutang jangka panjang.
1) Hutang Jangka Pendek

Merupakan hutang yang memiliki waktu satu (1) tahun dalam pelunasannya,
yang termasuk hutang jangka pendek yaitu hutang usaha, hutang dagang, dan
biaya yang masih harus di bayar.

2) Hutang Jangka Panjang

Merupakan hutang yang memiliki waktu pembayaran lebih dari satu (1)
tahun, yang termasuk hutang jangka panjang yaitu hutang obligasi, hutang
leasing dan hipotek.

k) PPN ( Pajak pertambahan Nilai )


PPN (Pajak Pertambahan Nilai) yaitu pajak yang dikenakan atas setiap
pertambahan nilai dari barang atau jasa kena pajak dalam pendistribusiannya dari
produsen kekonsumen.
PPN (Pajak Pertambahan Nilai) setiap jenis barang di kenapkan 10%. Pajak
pertambahan nilai (PPN) terbagi dua yaitu PPN tidak di kreditkan dan PPN dapat di
kreditkan.
1) PPN Tidak Dapat Di Kreditkan
PPN tidak dapat di kreditkan akan menambah nilai harga barang
tersebut. Pajak yang tidak dapat di kreditkan tidak berhubungan dengan
25
proses pabrik.
Contoh :

 Biaya sosial seperti : Rumah Ibadah (Masjid,Gereja, DLL)

 Biaya rehap rumah Karpim dan Karpel.

2) PPN Dapat Di Kreditkan

PPN dapat di kreditkan tidak menambah harga nilai barang tersebut.


Pajak yang langsung berhubungan dengan proses pabrik.
Contoh :

 Biaya Sparepart Kendaraan Truck, kendaraan penumpang (Mobil Askep).

 Biaya alat panen seperti : Dodos, Egrek, Gancu Buah, Pensil kopi, Angkong.

l) Contoh Tansaksi
Berikut ini contoh transaksi yang terjadi di dalam perusahaan PT. USAHA
BERSAMA bulan Januari 2022
04 Januari 2022 : Pembelian barang secara kredit Rp. 3.000.000
16 Januari 2022 : Pembayaran gaji karyawan secara tunai Rp. 1.000.000
20 Januari 2022 : Dibayar hutang sebesar Rp. 500.000
25 Januari 2022 : Dibeli perlengkapan kantor sebesar Rp. 1.500.000

Cara Mengerjakan Jurnal Berdasarkan Teori yang Dipelajari di Sekolah

PT. Usaha Bersama


Jurnal Umum
Per 31 Januari 2022

Tanggal Keterangan Jumlah


2022 Debet Kredit
Januari 04 Pembelian 3.000.000
Hutang 3.000.000
Januari 16 Hutang 500.000
Kas 500.000

26
Januari 20 Beban gaji 1.000.000
Kas 1.000.000
Januari 25 Perlengkapan 1.500.000
Kas 1.500.000

PT. Usaha Bersama


Buku Besar
Per 31 Januari 2022

Akun : Kas
Tgl Jumlah Saldo
Keterangan Ref
2022 Debet Kredit Debet Kredit
Januari 16
Posting - 500.000 - 500.000
20 Posting - 1.000.000 - 1.000.000
25
Posting - 1.500.000 - 3.000.000

Akun : Pembelian
Tgl Jumlah Saldo
Keterangan Ref
2022 Debet Kredit Debet Kredit

Januari 04 Posting 3.000.000 - 3.000.000 -

Akun : Hutang
Tgl Jumlah Saldo
Keterangan Ref
2022 Debet Kredit Debet Kredit
Januari 04 Posting - 3.000.000 - 3.000.000

16 Posting 500.000 - 2.500.000

Akun : Perlengkapan
Tgl Jumlah Saldo
Keterangan Ref
2022 Debet Kredit Debet Kredit
Januari 25 Posting 1.500.000 - 1.500.000 -

27
Akun : beban gaji
Tgl Jumlah Saldo
Keterangan Ref
2022 Debet Kredit Debet Kredit
Januari 20 Posting 1.000.000 - 1.000.000 -

PT. Usaha Bersama


Neraca Saldo
Per 31 Januari 2022

Nomor Jumlah
Keterangan
Akun Debet Kredit
111 Kas - 3.000.000

511 Pembelian 3.000.000 -

211 Hutang - 2.500.000

112 Perlengkapan 1.500.000 -

521 Beban Gaji 1.000.000 -

Jumlah 5.500.000 5.500.000

3.8 GUDANG

a) Pengertian Gudang
Gudang adalah tempat menyimpan persediaan barang masuk dan keluar setiap
perusahaan, oleh karena itu gudang merupakan sumber pembekalan untuk perusahaan.
Barang atau bahan persediaan terlebih dahulu mengalami proses penggadaan sebelum
digunakan.
Dalam pelaksanaannya pergudangan memiliki 3(tiga) bagian yaitu:
 Menerima barang sesuai dengan pesanan.
 Mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan.
 Sebagai tempat penyimpanan barang.

b) Proses Gudang

28
Bon Permintaan dan Pengeluaran Barang (AU-58)
Daftar ini merupakan permintaan oleh asisten terkait untuk pengadaan barang
yang diperlukan setelah di paraf oleh Asisten Tata Usaha (ATU) dan disetujui oleh
Manajer. Apabila barang atau bahan tidak ada dalam stock gudang maka krani gudang
membuat PB-16.

contoh
AU-58

PTP.NUSANTARA III No.005490


BON PERMINTAAN DAN PENGELUARAN
Tgl.permintaan:
BARANG (BPPB)
KEBUN/UNIT : Tgl.pengeluaran:

No. Banyaknya No.R No. Sis.S


No.Bon
Uraian Stn H.Stn Jml
Terakhir
Gol Dmt Dkl pemb Blok Dbkkn

Barang Untuk /Dikirim Kepada

Diminta Oleh: Disetujui Oleh: Dikeluarkan Oleh: Diterima Oleh: Dibukukan Oleh:

Tgl. Tgl. Tgl. Tgl. Tgl.

Memo Permintaan Barang (PB-16)

Apabila bagian tertentu memerlukan barang atau bahan maka asisten bagian
mengajukan permintaan dengan mencantumkan nama barang, ukuran, identitas, kemudian
diserahkan kepada Asisten Tata Usaha (ATU) untuk di cek apakah barang tersebut ada
dalam stock dan apakah dananya tersedia dalam anggaran belanja, selanjutnya Asisten
Tata Usaha (ATU) mengusulkan kepada manajer untuk pengadaan barang tersebut
Manajer akan menentukan bagaimana cara pengadaan barang tersebut. Hal ini
dipertimbangkan dengan dua faktor yaitu sebagai berikut :

1. Jangka waktu diperlukan barang

2. Kekuatan Kas Kebun (Plafon Kas).

29
Apabila barang dibutuhkan untuk pemakaian mendadak dan diperkirakan dapat
dibayar dengan kas kebun, maka Manajer akan menyetujui pembelian Lokal (AU-34)
tetapi jika barng tersebut pemakaiannya masih mempunyai tenggang waktu satu sampi
dengan tiga bulan maka pembelian diajukan ke kantor Direksi dengan formulir (AU-31)

c) Bukti Penerimaan Barang (AU-53)

Sesuai dengan AU-34 Kandir maupun Lokal Kebun maka barang akan diterima
setelah tiba di gudang dan kepala gudang akan mengecek atau memeriksa dengan Surat
Penghantar Barang (SPB) beserta faktur yang berisikan fisik dan harga. Barang yang
diterima harus diperiksa kualitasnya maupun kualitasnya oleh bagian terkait sesuai
dengan pesanan. Bila sesuai, maka berdasarkan SPB (Surat Penghantar Barang) dan
faktur krani gudang membuat AU-53 (Bukti Penerimaan Barang) dan melampirkan berita
acara mutu barang. Apabila fisik dan harga yang di buat sesuai dengan yang diminta.

PTP.NUSANTARA III BUKTI PENERIMAAN No :


BARANG
KEBUN/UNIT Tanggal :

Diterima dari : Surat penghantar barang No :

No. Banyak Sisa Harga satuan No.Bon


Uraian Satuan Jumlah
Gol Diterima dicatat F.lokal Impor terakhir

30
No. OPL No.Faktur Diterima oleh: Disetujui oleh : Dibukukan Oleh
Kpd.Gudang Manajer

Tgl. Tgl. Tgl. Tgl. Tgl.

d) Label Barang (AU-54.03)

Label barang ini berfungsi sebagai alat pengontrol barang yang tersedia
didalam gudang. Barang yang tiba digudang sesuai dengan pesanan langsung diberi label barang
untuk setiap jenis barang dan barang ditempatkan sesuai tata letak dengan memisahkan
antara letak bahan kimia, cair, padat dan tepung barang teknik kemasan bahan berbahaya
dan beracun (B3).

Label Identifikasi Barang Gudang


PTP.NUSANTARA III
Kebun :

-Tanggal Masuk :
-Nama Barang :
-Kode Barang :
-Satuan/Ukuran :
-Nama Pengirim :

e) Kartu Gudang (AU-58)

Setelah barang tiba sesuai dengan pesanan selanjutnya diberikan label barang
untuk langkah selanjutnya dimasukkan kedalam kartu gudang, di dalam kartu gudang
tercatat fisik yang masuk atau keluar barang dan saldo persediaan barang digudang.
Sehingga melalui kartu gudang ini setiap saat dapat diperoleh data saldo
barang. Kartu gudang dibuat sesuai dengan jenis barang yang tersedia dan setiap barang
atau bahan mempunyai satu kartu gudang.

PTP.NUSANTARA III

KEBUN : _KARTU GUDANG_ Lembaran ke :

31
No.Gambar : No.Rek : Satuan : No.Kode :

Ukuran : No.Kotak/Laci : Pers.minimum : Nama barang :

Diterima dari No.B Perolehan Diterima dari Perubahan


Tgl Sisa Tgl No.Bon Sisa
Dipakai untuk on Msk Klwr Dipakai untuk Msk Klwr

Dipindahkan Dipindahkan

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Setelah kami mengikuti kegiatan praktek kerja industri (PRAKERIN) selama tiga (3)
bulan mulai tanggal 02 Maret 2022 sampai dengan tanggal 31 Mei 2022 kami dapat
mengambil kesimpulan bahwa apa yang kami pelajari disekolah belum cukup untuk dapat di
aplikasikan dilapangan secara khusus di dunia usaha atau industri perkebunan. Masih
banyak yang perlu kami persiapkan untuk bisa beradaptasi seperti pengetahuan
mengoperasikan komputer, tata bahasa yang baik terutama teknik penulisan, teknik
pembatan laporan dan lain-lain. Pengetahuan dan pengalaman kerja yang dimiliki para
32
pembimbing sangat membantu kami untuk menyerap ilmu dari berbagai administrasi yang ada
di kebun ini.

Kami banyak belajar tentang hal-hal yang mungkin tidak sepenuhnya kami dapat di
sekolah seperti tata cara kerja yang semestinya di dunia usaha atau industri, tehnik
operasional komputer, tata cara penulisan laporan kerja, etos kerja di dunia usaha atau
industri dan sebagainnya yang kami anggap sangat berguna bagi kami.

4.2 SARAN

Berdasarkan peraktek kerja lapangan (PRAKERIN) yang sudah kami jalani selama
tiga bulan, kami memiliki beberapa saran bagi pihak sekolah dan perusahaan
PTP.NUSANTARA III KEBUN alasan untuk memperbaiki teknik pelaksanaan peraktek kerja
industri (PRAKERIN) dan sistem pekerjaan perusahaan di tahun yang akan datang,
sehingga kegiatan peraktek kerja industri (PRAKERIN) bisa TORGAMBA ini. semoga dengan
saran yang nanti kami berikan bisa bermanfaat dan dapat dijadikan berjalan dengan
lancar dan dapat memberi manfaat yang baik bagi pihak sekolah serta pihak perusahaan
PTP.NUSANTARA III KEBUN TORGAMBA.
Saran kami antara lain :

a. Untuk Pihak Sekolah

1. Dalam pelaksanaan Prakerin (Praktek Kerja Industri) terlalu singkat, sehingga untuk
kedepannya agar diperpanjang waktunya karena masih sangat kurang untuk
mendapat ilmu yang lebih maksimal.
2. Untuk guru pembimbing dimohon agar sering-sering memantau kegiatan prakerin
(Praktek Kerja Industri) siswi-siswi binaanya.
3. Tingkatkan hubungan antara instansi sekolah dengan instansi Industri atau
Perusahaan, karena dapat meningkatkan kualitas siswi-siswi dalam menggali ilmu
pengetahuan.

b. Untuk Pihak Perusahaan

1. Adanya penambahan kertas agar tidak sulit dalam melakukan foto copy dan print.

2. Adanya peningkatan jaringan wi-fi dan jaringan internet agar memudahkan dalam
meng emailkan dokumen-dokumen yang diminta sehingga cepat selesai.

33

Anda mungkin juga menyukai