Anda di halaman 1dari 57

TEKNOLOGI PENGOLAHAN ABON AYAM DAN ABON SAPI

ASEP POS PANGALENGAN


DESA PANGALENGAN KECAMATAN PANGALENGAN
KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat


Dalam menempuh Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP)
Tahun pelajaran 2019/2020

Disusun oleh:
ZESIKA ARIANTI
NIPD 181910024
NISN 0031354349

PROGRAM STUDY AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL


PERTANIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PUNCAK
BARU YAYASAN SINAR CASDERA BUMI PERSYADA (SCBP)
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Penyusunan Laporan di bimbing oleh:


Pembimbing,

Disetujui dan disahkan oleh:

Pimpinan perusahaan Kepala


Abon ayam & abon sapi, SMK Puncak Baru

ASEP NURJAMAN SONA JATI PERMANA S.Pd


SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tanagn di bawah ini:

Nama : ZESIKA ARIANTI


Tempat/Tgl.Lahir : Cianjur, 09 November 2003
NIPD : 181910024
NISN : 0031354349
Sekolah : SMK PuncakBaru
Alamat : Kp. Torowongan RT 01 RW 01 Desa Puncakbaru
Kec. Cidaun Kab. Cianjur

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penyusunan laporan Praktek Kerja


Industri di buat dan di selesaikan oleh sendiri.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya untuk
dipergunakan sebagai mestinya.

Puncakbaru, ……2020
ZESIKA ARIANTI

Laporan ini di uji pada tanggal :……………


Panitia pelaksanaan PRAKERIN Kelas XI (Sebelas) Program Keahlian
Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) Program Study Keahlian
Agribisnis Hasil Pertanian SMK Puncak Baru

1. Ketua : Abad Badrudin, S. Pd, I

2. Sekertaris :

3. Penguji UPP 1. :

2. :
ABSTRAK

Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Di Home Industri


Pengolahan Abon Ayam di Perusahaan Asep Pos

Jurusan teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP)

SMK Puncak Baru 2020

ZESIKA RIANTI

NISN 0031534349

Setiap kerja karena lulusan SMK biasanya belum siswa lulusan SMK
di tuntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap diakui oleh pihak
dunia usaha / industri. Oleh karena itu diadakan suatu program
Pendididkn Sistem Ganda (PSG). Yaitu dengan melaksanakan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) agar lulusan SMK mempunyai pengalaman
dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata
setelah lulus sekolah.

Untuk membuktikan pernyataan diatas maka dilakukan Praktek Kerja


Industri yang bertujuan untuk melatih siswa sehingga nantinya menjadi
tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
laporan pekerjaan sehingga pada akhirnya memberi pengakuan dan
penghargaan.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-
nya. Penulis dapat menyusun “Laporan Pelaksanaan PRAKERIN”.
Dalam hal ini tidak ada halangan apapun sesuai waktu yang telah di
tentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang
saya peroleh selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).

Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saya sususn dalam


rangka memenuhi tugas dari sekolah, sebagai salah satu syarat untuk bias
mengikuti Ujian Nasional (UN) dan sebagai pertanggung jawaban
pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Dunia Usaha dan
Dunia Industri.

Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik
(PRAKERIN) di perusahaan pengolahan dari bahan baku menjadi jadi,
tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada.

1. Bapak Sona Jati Permana S.Pd selaku kepala sekolah SMK Puncak
Baru;
2. Bapak Abad Badrudin S.Pd, I selaku ketua program TPHP;
3. Bapak Asep Nurjaman, selaku pemimpin perusahaan Abon Ayam
Asep Pos Pangalengan Bandung Selatan;
4. Ibu Tika Supartika selaku pembimbing DU/DI;
5. Orang tua tercinta yang telah memeberikan perhatian, dorongn
serta pengorbanan yang tak terhingga demi kelancaran penyusunan
laporan ini.
6.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan.

Akhirnya penulis mohon maaf dan berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Puncakbaru,…….2020

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Landasan Hukum Prakerin
C. Manfaat Prakerin
D. Tujuan Prakerin
E. Definisi dan Fungsi Prakerin
F. Harapan yang ingin dicapai
G. Lokasi dan Waktu Prakerin
1. Lokasi Prakerin
2. Waktu Prakerin

BAB II. LANDASAN TEORITIS


A. Konsep Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
1. Pengertian Agribisnis
a. Setruktur Agribisnis
b. Variabel-variabel yang mempengaruhi struktur Agribisnis
2. Pengerian Pengolahan
a. Pengolahan dengan alat tradisional
b. Pengolahan dengan menggunakan teknologi

3. Pengerian hasil pertanian


a. Ruang lingkup Komoditas Hasil pertanian dan perikanaan
b. Pengelompokan Komoditas hasil pertanian dan perikanaan
c. Karakteristik Komoditas Hasil pertanian dan perikanaan
d. Mengidentifikasi Tanda-tanda dan penyebab Kerusakan
Komoditas Bahan Hasil Pertanian dan Perikanaan
(Kerusakan fisis, mekanis, fisiologis, biologis, kemis,
akibat bahan pencemar, mikrobiologis)

BAB III. OBJEK PRAKERIN


A. Sejarah Dunia Usaha
B. Visi dan misi dunia Usaha yang dijadikan tempat prakerin
C. Struktur Pengurusan Dunia Usaha yang dijadikan tempat
Prakerin
D. Jenis produk yang diproduksi Dunia Usaha yang dijadikan tempat
prakerin

BAB IV. ANALISIS HASIL PRAKERIN DAN PEMBAHASAN


A. Lokasi Prakerin
1. Kondisi fisik daerah tempat Prakerin
2. Kondisi fisik dunia usaha tempat Prakerin
3. Keadaan karyawan
B. Hasil kegiatan Prakerin
1. Laporan hasil prakerin
a. Jenis produk yang diproduksi
b. Proses produksi
C. Pembuktian Hipotensis
D. Implikasi Prakerin dalam KBM Sekolah Khususnya SMK
BAB V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Keadaan Karyawan
DAFTAR GAMBAR
Gambar .1 Setruktur Informasi Teknologi
Gambar. 2 Piramida Karyawan
Gambar. 3 Struktur Kepengurusan Dunia Usaha
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dasar penalaran ilmiah ialah kekayaan pengetahuan ilmiah yang biasanya timbul

karena sesuatu keadaan atau peristiwa yang terlihat atau tidak dapat diterangkan

berdasarkan hukum atau teori atau dalil-dalil ilmu yang sudah diketahui. Praktek Kerja

Industri (PRAKERIN) adalah sebuah pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di

Dunia Usaha atau Dunia Industri yang relavan dengan komvetensi keahliannya yang

dimiliki masing-masing dalam upaya meningkatakn mutu Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) dan juga menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia

kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingan seperti saat ini. Selain itu,

dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan baru

yang diciptakan guna menujang banyaknya permintaan produk barang atau jenis yang

menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga harus lebih

fleksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif serta di dukung dengan keterampilan yang

kompeten, maka dengan adanya kegiatan Prakerin siswa dan siswi dapat mengasah dan

mengimplementasikan materi yang didapatkannya di sekolah langsung ke dunia industri

yang relavan kemampuannya masing-masing.

Dalam upaya mewujudkan visi dan misisnya, SMK Puncak Baru melaksanakan

berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi yang siap memasuki dunia usaha dan

dunia industri (DU/DI), tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan mudah, namun seseorang
siswa/i harus mengenal bagaimana lingkungan pekerjaan yang akan dihadapinya nanti setelah

lulus sekolah.

B. Landasan hukum Prakerin

Adapun yang menjadi landasan hukum, dari pelaksanaan PRAKERIN adalah

sebagai berikut :

1. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 Sistem Pendididkan Nasional;

2. Peraturan pemerintah nomor 29 tahun 1990 tentang pendididkan Menengah;

3. Keputusan Mendikbud nomor 323/U/1997 tentang penyelenggaran

pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan ;

4. Rapat Dinas Kepala Sekolah beserta dewan guru tanggal 11 November 2017

tentang praktek kerja Industri semester genap tahun pelajaran 2017-2018

C. Manfaat PRAKERIN

Kegiataan Kerja Industri (PRAKERIN) ini sangat membantu penulis dalam

peningkatan mutu dan kualitas pendidikan bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Dengan ini penulis dapat merasakan dan belajar langsung disebuah perusahaan dan

apabila setelah lulus dari sekolah nanti penulis tidak perlu kaku lagi dalam melakuakn

pekerjan karena sebelumnya sudah dilaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

Sebagai gambaran ketika akan melakukan suatu pekerjaan.

 Peserta PRAKERIN menanamkan daftar nilai yang kuat sebagai landasan

pembentuk watak ;

 Menyiapakan peserta didik menjadi manusia yang produktif dan dapat bekerja

dibidangnya;
 Menyiapkan peserta didik agar mampu memiliki karir ulet dan gigih dalam

berkompetensi dilingkungan kerjanya;

 Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi sesuai dengan

program keahlian yang di pilih.

D. Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

Tujuan dilaksanakannya Prakerin ini adalah untuk:

a) Meningkatkan mutu relevanisi pendididkan kejuruan melalui peran serta intitusi

pasangan.

b) Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja

yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja sebagai bekal dasar pengembangan diri

peserta.

c) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian

dari proses pendidikan.

d) Meningkatakan efinisi penyelenggaraan Pendididkan Menengah Kejuruan

melalui pendayagunaan sumber daya pendididkan yang ada di dunia kerja.

e) Memberikan bekal serta gambaran pada siswa-siswi seperti apakah pekerjaan itu.

f) Memberikan suatu motivasi dalam diri siswa agar menujukan

g) Dirinya mampu melaksanakan pekerjaan.

E. Definisi dan Fungsi Prakerin

PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatn pendididkan, pelatihan dan

pembelajarannya dilaksanakan di dunia usaha dan dunia industri yang relavan dengan

kompetensi (kemampuan) siswa sesuai dengan bidangnya. Dalam pelaksanaan

dilakukan dengan prosedur tertentu bagi siswa bertujuan untuk magang di suatu tempat
kerja, baik dunia usaha maupun dunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan

dasar sesuai bidang yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing di

sekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam usaha atau dunia

industri.

Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan

dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaannya praktek kerja industri tidak

mengalami Kendala yang berarti dalam penerampilan ilmu pengetahuan dasar yang

memungkinkan besar dalam proses Praktek Kerja Industri mendapatkan ilmu

pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri

mendapatakn ilmu-ilmu baru yang tidak diajarakn di Lembaga Kejuruan terkait:

Adapun fungsi PRAKERIN adalah sebagai beerikut :

1. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah;

2. Membentuk pola pikir yang konsetruktif bagi siswa-siswi PRAKERIN;

3. Melatih siswa-siswi untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia

kerja yang sebenarnya;

4. Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi PRAKERIN;

5. Menambah dengan menggambarkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh

siswa-siswi PRAKERIN sesuai bidang masing-masing;

6. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan

dimplemintasikan dalam kehidupan sehari-hari;

7. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah yang baik dengan dunia usaha mapun

dunia industri;

F. Harapan yang Ingin Dicapai


a. Siswa/i yang melaksanakan Praktek Kerja Indusrti (PRAKERIN) mampu

berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif;

b. Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan lingkungan dunia kerja yang

didapatkan disekolah serta dapat mengenali ligkungan dunia kerja secara

nyata;

c. Memiliki sifat mental yang disiplin serta tanggung jawab yang tinggi untuk

menjadi seorang yang siap menjadi seorang wirausahawan yang siap untuk

bekerja;

d. Mampu bekerja secara tekun, teliti dan produktif supaya pekerjaan yang

dihasilkan memuaskan;

G. Lokasi dan Waktu prakerin

1. Lokasi Prakerin

Adapun lokasi yang dipergunakan untuk pelaksanaan PRAKERIN adalah

home industri di Asep Pos Abon Ayam dan Abon Sapi yang bertepatan di

Kampung Alun-Alun RT 03 RW 01 Pangalengan Kecamatan Pangalengan

Kabupaten Bandung Selatan.

2. Waktu Prakerin
PRAKERIN berlangsung selama kurang lebih dua bulan yang dilaksanakan

mulai Tanggal 18 Januari 2020 selesai sampai dengan tanggal 18 Maret 2020.

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Konsep Teoritis Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan

1. Pengertian Agribisnis

Agribisnis adalah sebuah bisnis dengan basis usaha pertanian maupun bidang lain. Tujuan

dari agribisnis adalah untuk mendukung pertanian, mulai dari sektor hulu hingga hilir.

Artinya, pandangan pokok di bidang ini mengacu pada rantai sektor pangan atau food

supply chain. Sehingga, agribisnis juga dapat diartikan sebagai cara pandang ekonomi dalam

upaya penyedian pangan.

Selain itu, mengacu pada cara pandang ekonomi, agribisnis diartikan sebagai usaha

mempelajari strategi guna memperoleh keuntungan berdasarkan pengelolaan pada aspek

budidaya dan persiapan bahan baku.

Agribisnis bertanggung jawab pada kegiatan pasca panen, hingga cara pengengolahan

hasil panen sampai masuk ke fase pemasaran. Oleh karena itu, bidang ini sering dikaitkan

dengan konteks manajemen pada dunia akademik atau biasa dikenal sebagai jurusan

agribisnis. Jurusan agribisnis yaitu sebuah ilmu tentang strategi menjalankan rantai produksi

dengan se efektif mungkin.


Beberapa ahli juga mengungkapkan pendapatnya mengenai bidang ini. Yang pertama

adalah E. Paul Roy yang menjelaskan jika agribisnis adalah sebuah proses koordinasi dari

sejumlah sub-sistem dan saling memengaruhi. Sub-sistem tersebut bisa meliputi penyediaan

pada input pertanian, pengolahan hasil, produksi pertanian, serta pemasaran pada hasil

pertanian.

Dilansir dari Saragih (1998), W.David Downey serta Steven P. Erickson juga memaprkan

bahwa agribisnis merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penanganan komoitas

pertanian secara luas.

a. Fungsi dam Manfaat Memahami Agribisnis

- Meningkatkan pendapatan dari produsen.

- Menambah penyerapan tenaga kerja.

- Menumbuhkan devisi Negara.

- Meningkatkan jumlah agroindustri.

Untuk Indonesia sendiri, agribisnis bisa dilakukan dengan cara meningkatkan

penggunaan dari teknologi baru dan canggih, serta memberlakukan efisiensi pada

semua bidang guna menekan modal produksi. Dengan begitum melalui sistem ini,

sektor pertanian di Indonesia dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Salah

saru caranya adalah dengan cara memprioritaskan komoditas unggulan yang ada di

Indonesia.

b. Aspek Dalam Sistem Agribisnis


Sistem agribisnis mempunyai 4 aspek, yaitu penyediaan pada sarana produksi

serta peralatan, usaha pertanian, pengolahan, dan juga pemasaran. Agar keempat

subsistem mampu berjalan dengan lebih baik dan lancar, subsistem lain seperti

pembinaan dan infrastrukrur juga diperlukan.

Studi dan penelitiannya juga seringkali berasal dari bidang keilmuan ekonomi

pertanian serta manajemen dan membuatnya sering dikenal sebagai manajemen

agribisnis.

Pemerintah sendiri sebenarnya sudah melakukan beragam upaya untuk

meningkatkan pengembangan ekonomi pada sektor bahan pangan. Namun, hingga

kini, upaya tersebut belum cukup dalam mengoptimalkan kerja agribisnis Indonesia

agar kegiatan impor bahan pangan dapat dikurang

1. Pengertian Pengolahan

. Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda atau

produk agar dapat dimanfaatkan secara luas. Pada perinsipnya, kerja pengolahan

adalah mengubah benda mentah menjadi produk matang dengan mencampur,

memodifikasi bahan tersebut. Oleh karenanya, kerja pengolahan menggunaka desain

sistem, yaitu mengubah masukan menjadi keluaran sesuai dengan rancangan yang

dibuat. Sebagai contoh: membuat makanan atau memasak masakan; kini

membutuhkan rancangan secara tepat dan juga membutuhkan peran terutama rasa

lidah dan bau-bauan agar sedap


Kerja ini akan melatih rasa dan kesabaran mampu berpikir praktis serta ketetapan.

Mamfaat pendidikan teknologi pengolahan bagi pengembangan kepribadian siswa

adalah pelatihan rasa yang dapat dikolerasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengolahan hasil pertanian dapat diartikan suatu kejadian merubah bahan pangan

sehingga beraneka ragam bentuk dan macamnya disamping juga bentuk

memperpanjang daya simpan, dengan pengolahan diharapkan bahan hasil pertanian

akan memperoleh nilai tambah yang jauh lebih besar.

a. Pengolahan dengan alat tradisional

Dalam mengolah abon Home Industri Asep Pos menggunakan alat, misalnya alat

tradisional berupa:

 Jubleg kecil

 Halu

 Fungsi alat

 Jubleg kecil

Berguna untuk wadah dagaing ketika sedang di tumbuk.

 Halu

Berpungsi menumbuk daging.

A. Pengolahan dengan menggunakan teknologi

Home industry Asep Pos juga menggunakan teknologi dalam pengolahan abon alat

teknologi itu antara lain :


 Blender,

 Sepiner,

 Siler,

1. Pengertian hasil pertanian

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Negara Indonesia adalah sebagai

petani, sehingga sektor pertanian sangat penting untuk dikembangkan di Negara kita.

Secara umum pengertian dari pertanian adalah suatu kegiatan manusia yang termasuk

didalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan, dan juga kehutanan.

Bentuk-Bentuk pertanian di Indonesia

1. Sawah

Sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan memerlukan

banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan maupun sawah pasang

surut.

2. Tegalan

Tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada saat

musim kemarau lahan tegalan akan kering dan sulit untuk air hujan, ditanami tanaman

musim atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam karena permukaan yang tidak

rata ditumbuhi tanaman pertanian.

3. Pekarangan

Pekarangan adalah suatu lahan yang berada di lingkungan dalam rumah (biasanya

dipagari dan masuk ke wilayah rumah) yang dimafaatkan / digunakan untuk ditanami

tanaman pertanian.

4. Ladang Berpindah
Ladang berpindah adalah suatu kegiatan pertanian yang dilakukan dibanyak lahan hasil

pembukaan hutan atau semak dimana setelah beberapa kali panen / ditanami, maka tanah

sudah tidak subur sehingga perlu pindah kelahan lain yang subur atau lahan yang sudah lama

tidak digarap.

a. Ruang Lingkungan Kombinasi Hasil Pertanian dan Pikanan

Ruang lingkup komoditas hasil pertanian dan perikanan amat sangat banyak

ragamnya, meliputi: komoditas buah-buahan, sayuran, umbi-umbian, kacang-

kacangan, serealia, rempah-rempah, hasil ternak: daging (sapi dan ayam), telur, susu,

hasil perkebunan, (teh, kopi, coklat, karet, sawit) serta hasil perikanan yaitu: ikan,

udang, kerang, cumi, rumput laut, moluska, dan hasil perikanan lainnya. Hasil

pertanian dan perikanan tersebut sangat dibutuhkan manusia untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Komoditas-komoditas tersebut ada yang dikonsumsi dalam

keadaan segar, ada pula yang memerlukan pengolahan lebih lanjut. Kalian tentunya

sering mengonsumsi buah-buahan seperti jeruk, pisang, semangka, manga, dan

sebagainya. Buah-buahan tersebut biasanya kita konsumsi dalam kondisi segar.

b. Pengelompokan Kombinasi Hasil Pertanian dan Perikanan

Pengelompokan berdasarkan sumber komoditas diperoleh (kelompok bahan

nabati dan hewani). Secara umumnya hasil pertanian dan perikanan dapat di

kelompokan kedalam kelompok besar yang biasanya di dasarkan pada sumber

komoditas tersebut diperoleh / dihasilkan, yaitu kelompok bahan nabati, dan bahan

hewani. Bahan nabati merupakan bahan yang di peroleh dan berasal dari tumbuhan

misalnya serealia, dan kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, umbi-umbian,

rempah-rempah hasil perkebunan, sedangkan bahan hewani diperoleh dari hewan


bagian-bagian dari hewan atau dari yang diproduksi oleh hewan tersebut, misalny

daging, susu, telur, ikan.

Berdasarkan tempat kehidupannya komoditas-komoditas, tersebut diatas dapat

yang disebutkan dapat hidup didaratan. Beberapa komoditas yang hidup di perairan

cukup banyak yang dimanfaatkan sebagai komoditas pangan seperti berbagi jenis

ikan, cumi, kerang, rumput laut dan lainnya. Pada dasarnya masih banyak komoditas

hasil pertanian lainnya yang dapat dieksplorasi untuk dimanfaatkan dalam bidang

pangan seperti alge, terumbu karang dan sebaginya.

c. Pengelompokan didasarkan pada karakteristik

Argonomi, fisiologi, dan gizi.

a. Karakteristik argonomis

Kelompok pangan yang dipilih berdasarkan karakteristik argonomis, dapat

ditelusuri, berdasarkan nomen kelatur biologi (Divisi, klad, ordo, gehus, species,

varietas), biasanya pengelompokan hasil pertanian secara argonomis pada family.

b. Karakteristik Fisiologis

Pengelompokan komoditas pertanian pangan berdasarkan karakteristik

fisiologis adalah cara yang didasarkan pada ketentuan atau daya simpan suatu

komoditas. Secara fisiologis, suatu pangan dapat pula dapat berpengaruh terhadap

kesegaran atau tegangan syarat manusia efek segar pengelompokan berdasarkan

mudah atau tidaknya pangan tersebut mengalami kerusakan dikelompokan

menjadi 3 kelompok yaitu pangan cepat rusak dan pangan tahan lama. Sedangkan

bahan pangan memiliki efek fisiologis dengan mempengaruhi kesegaran atau

ketegangan syaraf manusia akan dibahas tersendiri.

c. Karakteristik gizi
Bagaimana pun juga, setiap pangan yang dikonsumsi manusia akan

dimanfaatkan eerapa komponen kimia yang terdapat di dalam pangan terseut,

yang dikenal sebagai zat gizi.

d. Kombinasi Hasil Pertanian dan Perikanan

Karakteristik umum produk hasil pertanian(1)

1. Voluminous and Bulky

a. Perlu luang dan biaya penyimpanan yang relative besar;

b. Biaya pengakuan mahal;

c. Harapan produk relatif sangat kecil dibandingkan dengan volumenya jauh

lebih besar secara propesional dibandingkan dengan biaya produksinya;

d. Biaya total pemasarannya seringkali.

2. Penawaran produksinya relatif kecil

a. Secara perorangan petani pada umumnya merupakan suppilier kecil yang

tidak memiliki posisi tawar dalam menentukan harga;

b. Penetapan harga umumnya dikuasi oleh pelaku pasar lain.

Karakteristik umum produk hasil pertanian (2)

1. Mudah rusak / perishable

Peroduk hasil pertanian dikenal tidak tahan lama dan sangat mudah

rusak, sebab.

a. Rendahanya kualitas penanganan pasca panen;

b. Kandungan air yang relative tinggi mempengaruhi kesegaran atau

ketegangan syaraf manusia akan dibahas tersendiri.

c. Karakteristik gizi
Bagaimana pun juga, setiap pangan yang dikonsumsi manusia

akan di manfaatkan beberapa komponen kimia yang terdapat di

dalam pangan tersebut, yang dikenal sebagai zat gizi.

Karakteristik Produk Hasil Pertanian juga terbagi menjadi 2

yaitu dalam sekala kecik dan sekala besar

Karakteristik produk hasil pertanian dalam kecil (1)

Karakteristik produk ditinjau dari proses produksinya:

a. Produk musiman;

b. Produk yang duhasilkan melalui proses biologis tumbuhan;

c. Produk yang dihasilkan sangat di pengaruhi oleh kondisi

lingkungan pada saat itu.

Karakteristik produk hasil pertanian dalam sekala kecil (2)

Karakteristik ditinjau dari handling product:

a. Perlakuan pasca panen untuk peningkatan nilai tambah sangat

minim dilakukan;

b. Keahlian hasil saat panen relative besar;

c. Peroduk mudah rusak dan memakan tempat (bulky).

d. Mengidentifikasi Tanda-Tanda dan Penyebab Kerusakan Kombinasi Bahan

Hasil Pertanian dan Perikanan (Kerusakan fisik, mekanis, fisiologis, kemis, akibat

bahan pencemaran mikrobiologis).


Untuk menghasilkan produk makanan yang sehat sangat dipengaruhi oleh pemilihan

bahan mentah pangan yang bermutu baik, yang memenuhi setandar kesehatan dan

keamanannya. Oleh karena itu, umtuk dapat menghasilkan produk pangan yang bermutu

dan aman dikomsumsi; bahan mentah harus dipilih terlebih dahulu.

Bahan pangan dapat menajadi rusak atau busuk karena beberapa penyebab,

diantaranya adalah adanya aktifitas mikroba didalam bahan pangan dan secara fisik akibat

dari proses produksi bahan itu sendiri (misalnya pemanen, pengiriman kepasar atau ke

konsumen dan lain-lain). Diperlukan ketelitian dalam memilih bahan mentah pangan yang

bermutu baik, dengan memilih ciri-ciri fisiknya, hal itu bisa dijadikan panduan dalam

memilih bahan pangan yang merupakan hasil pertanian, perkebuan, perikanan, dan

peternakan harus memperhatikan hal-hal berikut.

a. Penampakan baik dan tidak menujukan tanda-tanda kerusakan atau kebusukan;

b. Waktu tidak terlalu lama sejak dipanen atau dipotong;

c. Kondisi fisiknya sudah tua (matang) sesuai dengan umur panen.

Berikut adalah diantara tanda-tanda kerusakan yang dapat terjadi pada bahan pangan:

Daging dan produk olahannya.

Daging mudah sekali mengalami kerusakan mikrobiologi karena

kandungan gizi dan kadar air nya yang tinggi,serta banyak mengandung

vitamin dan mineral. Kerusakan pada daging ditandai dengan perubahan bau

dan timbulnya lender. Biasanya kerusakan ini terjadi jika jumlah mikroba

menjadi jutaan atau ratusan juta (106-108) sel atau lebih per 1 cm luas

permukaan daging. Kerusakan mikrobiologi pada daging terutama disebabkan

oleh pertumbuhan bakteri pembusuk.


Kerusakan pada daging dapat dikenal tanda-tanda sebagia berikut:

a. Adanya perubahan bau menjadi tengik atau busuk;

b. Terbentuknya lender;

c. Adanya perubahan rasa menjadi asam;

d. Tumbuhnya kapang pada kapang / dendeng kering

Susu dan produk olahannya.

Susu merupakan satu bahan pangan yang mudah rusak, karena

merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri.

Tanda-tanda kerusakan pada susu adalah adanya perubahan rasa susu

menjadi asam, disebabkan oleh pertumbuhan bakteri berbentuk asam

terutama bakteri asam laktat dan bakteri ecoli.

a. Susu menggumpal, disebabkan oleh pemecahan protein susu oleh

bakteri pemecah prote in;

b. Terbentuknya gas;

c. Terbentuk nya lender;

d. Adanya perubahan rasa menjadi tengik;

e. Tumbuhnya kapang pada produk susu;

f. Bau busuk disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pemecah protein

senyawa-senyawa berbau busuk.

Telur dan produk olahan lainnya

Tanda-tanda kerusakan yang sering terjadi pada telur adalah sebagai

berikut;
a. Adanya perubahan fisik seperti penurunan berat karena airnya

menguap, pembesaran kantong telur karena sebagian isi telur

berkurang;

b. Timbulnya bintik-bintik berwarna hijau, hitam atu merah karena

timbulnya bakteri;

c. Bulukan, disebabkan oleh tumbuhnya kapang perusak telur;

d. Keluarnya bau busuk karena perubahan bakteri pembusuk.

Sayuran dan buah-buahan serta produk olahannya

Tanda-tanda kerusakan sayuran dan buah-buahan serta produk olahannya

a. Menjadi memar karena bentuk fisik;

b. Menjadi layu karena penguapan air;

c. Timbulnya noda-noda warna karena spora kapang yang tumbuh pada

perkembangannya;

d. Timbulnya bau alcohol atau rasa asam di sebabkan oleh pertumbuham

khamir atau bakteri asam laktat;

e. Menjadi lunak karena sayuran dan buah-buahan menjadi berair

f. Biji-bijian dan kacang-kacangan serta umbi-umbian;

Tanda-tanda kerusakan pada biji-bijian dan kacang-kacangan serta

umbi-umbian adalah:

a. Tumbuhnya kapang yang menyebarkan buluk;

b. Tumbuhnya bintik-bintik berwarna karena pertumbuhan kapang;

c. Bentuk menjadi keriput auto menyusut derastis.

 Makanan Kaleng
Kerusakan makanan kaleng dapat di bedakan atas kerusakan fisik, kimia dan

mikrobiologi. Kerusakan fisik pada umumnya tidak membahayakan konsumen

misalnya terjadi penyok-penyok karena benturan yang keras. Kerusakan kimia

dapat berupa kerusakan zat-zat gizi atau penggunaan jenis wadah kaleng yang

tidak sesuai jenis makanan tertentu se hingga terjadi reaksi kimia antara kaleng

dan makanan didalamnya.

Kerusakan mikrobiologi makanan kaleng dapat di bedakan atas dua

kelompok yaitu:

1. Tidak berbentuk gas sehingga kaleng tetap terlihat normal yaitu tidak

kembung;

2. Pembentukan gas terutama hydrogen dan karbon dioksida sehingga kaleng

menjadi kembung.

Penampakan kaleng yang kembung dapat dibedakan atas beberapa jenis

sebagai berikut:

a. Flipper,

b. Kembung sebelah atau Sepinger,

c. Kembung lunak,

d. Kembung lunak,

A. Hipotesis

1, Pengertian Hipotesis
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih

bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis ilmiah mencoba

mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti.

Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan

atau meciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen.

Hopotensis yang telah teruji kebenarannya tersebut.

Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah; tesis = pendirian,

pendapat, yang ditegakkan, kepastian. Artinya; hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah

yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir

biasa, secara sadar, teliti, dan terarah. Dalam penggunaannya sehari-hari hipotesa ini

sering juga disebut hipotesi. Merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui tahap-

tahap tertentu.

Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesis ilmiah, yang dilakukan denggan

sadar, teliti, dan terarah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa hipotesis merupakan suatu tipe

proposisi yang langsung dapat diuji.

Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu

 Menguji teori

 Mendorong munculnya teori

 Menerangkan fenomena social

 Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian

 Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

Tahap-tahap pembentukan hipotese pada umumnya sebagai berikut:

Penentuan masalah
Dasar penalan pun sebaiknya dikerjakan dengan sabar dengan perumusan yang tepat.

Dalam proses penalaran ilmiah tersebut, penentuan masalah mendapat bentuk perumusan

masalah. Hipotesis pendahuluan atau hipotesis prliminer (perliminari hypothesis).

Menjadi pangkal bertolak dari semua kegiatan. Ini juga digunakan dalam penalaran

ilmiah tanpa hipotesa preliminer, pemgamanan tidak akan terarah. Fakta yang terkumpul

mungkin tidak akan dapat digunakan untuk meyimpulkan suatu konklusi karena anggapan

sementara yang relaven dengan masalah yang dihadapi. Karena tidak dirumuskan secara

eksplisit, dalam penelitian, hipotesis priliminer dianggap bukan hipotesis keseluruhan

penelitian, namun merupakan sebuah hipotesis yang hanya digunakan untuk melakuakn

uji coba sebelum penelitian sebenarnya dilaksanakan.

Dalam penalaran ilmiah, diantara jumlah fakta yang besarnya tak terbatas itu hanya

dipilih fakta-fakta yang relaven dengan hipotesa preliminer yang perumusannya

didasarkan pada ketelitian dan ketepatan memilih fakta formulasi hipotesa. Pembentukan

hipotesa dapat melalui pilihan atau intuisi, dimana logika tidak dapat berkata apa-apa

tentang hal ini. Hipotesa diciptakan saat terdapat hubungan tertentu diantara sejumlah

fakta sebagai contoh sebuah anekdot yang jelas menggambarkan sifat penemuan dari

hipotesa, diceritakan bahwa sebuah apel jatuh dari pohon ketika Newton tidur

dibawahnya dan teringat olehnnya bahwa semua benda pasti jatuh dan seketika itu pula di

lihat hipotesanya, uang dikenal dengan hukum gravitasi pengujian hipotesa artinya,

mencocokan hipotesa dengan keadaan yang dapat diamati dalam istilah ilmiah hal ini

disebut verifikasi (pembenaran). Apabila hipotesa terbukti cocok dengan fakta maka

disebut konfirmasi. Falsifikasi (penyalahan) terjadi jika usaha menemukan fakta dalam

pengujian hipotesa tidak sesuai dengan hipotesa. Bila mana usaha tidak berhasil, maka

hipotesa tidak terbantah oleh pendapat konfirmasi atau koroborasi dapat disebut
teori.Fakta yang dinamakan koroborasi (corroboration). Hipotesa yang sering

mendapatkan konfirmasi atau koroborasi dapat disebut teori.

BAB III

OBJEK PRAKERIN

A. Sejarah Dunia Usaha

Dilatar belakangi dengan tuntutan kebutuhan ekonomi rumah tangga bahwa

problem kebutuhan ekonomi tidak terbatas, sedangkan sumber ekonomi terbatas, maka

Bapak Asep dan Ibu Tika terinfirasi untuk memperbaiki ekonomi rumah tangga

diantaranya kami mencoba usaha yang bergerak dibidang pengolahan abon ayam dan

sapi, yang bangkit dari modal yang kecil dan mandiri. Bapak Asep dan Ibu Tika
mendewasakan diri untuk mencoba mengolah dan memproduksi abon ayam dan abon

sapi.

Dengan memilih nama perusahaan abon ayam dan abon sapi” ASEP POS “

berhubungan selain mereka mempunyai cita-cita mengolah sekaligus memproduksi abon

ayam dan sapi kesehariannya bekerja di PT.POS INDONESIA yang bertempatan di

pangalengan selama 29 tahun yang pada saat itu masih belum memiliki legalitas

kesehatan diantaranya PIRT dan MUI halal. Walau mereka tetap melangkah tahap demit

tahap sekaligus mengevaluasi apakah bapak Asep dan Ibu Tika bisa diterima

dilingkungan masyarakat atau tidak?”

Dengan izin Allah SWT alhamduliah setahap demi setahap bahwa produksi olahan

abon mereka bisa diterima di masyarakat dan banyak permintaannya. Dengan otomatis

mereka bisa memperdayakan sejumlah tenaga kerja untuk memenuhi standar oprasi

produk perusahaan Bapak Asep dan Ibu Tika .

Pada a wal bulan Februari 2012 mereka menghubungi BINKES Kabupaten Bandung

dan DISKOPRINDAG Kabuparen Bandung mendatarkan diri mengikuti pelatihan PIRT

selama 2 hari yang bertempatan di Puskesmas BIHBOL Kopo Kabupaten Bandung, dan

alhamdulilah pada tanggal 16 mei 2012 t erbitlah PIRT (Produksi Industri Rumah

Tangga).

Setelah itu Bapak Asep mencoba mendaftarkan diri ke MUI Provinsi Jawa Barat di

DISKOPRINDAG Kab upaten Bandung. Sehingga mereka bisa mengikuti proses

membuat izin halal dari MUI. Setelah itu kurang lebih 2 tahun mereka menunggu

sertipikat halal, dan alhamdulilah pada tanggal 10 Agustus 2016 telah terbit sertifikat

halal yang di keluarkan oleh Majelis Ulama Provinsi Jawa Barat dengan nomor

01115107085 pai dengan 9 Agustus 2017.


B. Visi dan Misi yang Dijadikan Tempat Prakerin

 Visi

“Menjadikan Abon menjadi makanan khas Pangalengan”

 Misi

“Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar”

C. Setruktur Pengolahan Dunia Usaha yang Dijadikan Tempat Prakerin

Perusahaan Asep Pos memiliki setruktur organisasi berbentuk staf yang

berfungsi sebagai pendukung yang satu dengan yang lainnya, mendampingi pimpinan,

menyumbang efisiensi dan pemeliharaan perusahaan secara bersama-sama dengan penuh

tanggung jawab.

Pembentukan gas terutama hydrogen dan karbon dio


Adapun tugas masing-masing :

 Direktur

Tugas direktur adalah memiliki wewenang untuk mengangkat atau mengeluarkan

anggota dan pengurusan anggota dan pengurusnya sebagai penentu kebijakan

perusahaan, memilki hak penuh dalam mengambil keputusan.

 Bendahara

Tugas bendahara adalah membuat rencana anggaran pendaftaran dan belanja

perusahaan memberikan laporan keuangan terhadap managemen dan perusahaan.

 Sekertaris

Tugas sekertaris adalah menulis semua laporan yang terjadi di pabrik dan siap

melaporkan kepada manager.

 Marketing

Tugas marketing adalah proses kegiatan menghubungkan antara produsen

dengan konsumen sebagai pemakai produk.

 Produksi

Tugas produksi adalah bertanggung jawab pada pembuatan AB ON

AYAM dan ABON SAPI, menjaga agar tidak adanya kerusakan produk akhir, melakukan

pembinaan kepada karyawan/i da lam pengolahan abon.

Devinisi Order

 BAGIAN ORDER PENJUALAN

Bagian order penjualan berfungsi sebagai order (pesanan) dan pengolahan

order penjualan.
 BAGIAN GUDANG

Bagian gudang berfungsi sebagai tempat penyimpanan gudang. Penyediaan

barang yang di pesan oleh pelanggan, penyerahan barang kepada bagian pengiriman

pencatat mutasi kuantitas setiap jenis barang dalam kartu gudang.

 BAGIAN PENGIRIMAN BARANG

Bagian pengiriman barang berfungsi sebagai tempat pembungkus barang yang

diterima dari gudang dan penyerahan barang pembeli.

 BAGIAN PENAGIH

Bagian kredit berfungsi sebagai pembuat faktor dan pendistribusian faktor kepda

pembeli, bagian kartu persediaan,bagian kartu piutang,bagian jurnal dan bagian buku

besar serta bagian penagih lainnya.

 BAGIAN KREDIT

Bagian kredit berfungsi sebagai pemberi otoritas (pengesahan) untuk dilakukan

transaksi penjualan kredit.

 BAGIAN KASA/ KASIR

Bagian kasir berpungsi sebagai penerima pembayaran dari pembeli untuk harga

barang sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam faktor penjulan tunai.

 BAGIAN PIUTANG

Bagian piutang berfungsi untuk mencatat mutasi piutang yang timul dan transaksi

penjualan secara kredit dan sebagai pembuat surat pernyataan piutang untuk disampaikan

kepada debitor.

a. Jenis Produk yang Diproduksi Dunia Usaha yang Dijadikan Tempat

PRAKERIN

Jenis produk yang diproduksi di Home Industri Asep Pos adalah Abon Ayam

dan Abon Sapi.


1. Wilayah Pemasaran Dunia Usaha yang dijadikan tempat prakerin

Wilayah pemasaran hasil produksi Home Industri Asep Pos meliputi wilayah

Bandung Selatan, yaitu

 Baleendah,

 Banjaran

 Pangalengan, dan wilayah sekitarnya.

BAB IV

ANALISIS HASIL PRAKERIN DAN PEMBAHASAN

1. Lokasi Prakerin Kerja Industri

1. Letak Geografis dan Keadaan Daerah Pangalengan

Terletak pada 107 29 – 107 39’ Bujur Timur dan 7 19 – 7 6’ Lintang Selatan.

Sedangkan berdasarkan Kecamatan Pangalengan adalah salah satu Kecamatan di

Kabupaten Bandung terletak di sebelah Selatan, yang terletak kurang lebih 29


kilometer dari kantor Kabupaten Kecamatan ini terdiri dari 13 desa, status hukum

seluruh desa adalah definitif yang didalamnya telah terbentuk lembaga-lembaga

pemerintahan yang baik sesuai dengan aturan yang ada. Dilihat dari letak

geografisnya Kecamatan Pangalengan merupakan pegunungan atau daerah perbukitan

dengan ketinggian diatas permukaan laut bervariasi dari 984 m samapai 1,571 m.

sebagian besar desa terletak ditepian hutan, tetapi ada satu desa diluar kawasan hutan.

Kecamatan Pangalengan juga dialiri salah satu Sungai Cisangkuy dan ada Situ

Cilenca, keberadaan sungi dan situ ini menguntungkan dari sektor pertanian dan

pariwisata dan sebagai bahan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air juga di

Kecamatan Pangalengan ada Pembangkit Lisrtik Tenaga Panas Bumi, namun bila

curah hujan cukup tinggi di daerah – derah tertentu akan terjadi banjir bandang dan

tanah longsor.

Secara umum letak Kecamatan Pngalengan yang berada di daratan tinggi atau

pegunungan membuat suhu udara di kecamatan ini cukup sejuk, yaitu berkisar antara

16 Derajat Celcius – 25 Derajat Celcius dan pada tahun 2015 curah hujan 1.996 mm

/tahun dengan rata-rata 5, 47 mm /hari, jumlah hari hujan terbanyak tercatat 22 hari

terjadi bulan maret, hari hujan terkecil pada bulan juli tercatat 8 hari.

Luas wilayah dalam publikasi ini dibagi menjadi beberapa kategori diantaranya

luas lahan pertanian sawah ( berpengairan teknis, berpengairan non teknis dan tidak

berpengairan), luas lahan pertanian bukan sawah dan luas lahan non pertanian. Desa dengan

luas lahan Pertanian sawah terluas adalah Desa Lamajang dengan 836,57 Ha dan luas lahan

sawah terkecil ada di Desa Pulosari dengan luas 3,78 Ha. Jika di lihat Kecamatan

Pangalengan luas lahan pertanian bukan sawah cukup besar seluas 26.332.93 Ha area bukan

sawah terluas terletak di Desa Pulosari dengan 5114, 37 Ha dan luas area bukan sawah

terkecil terletak di Desa Tribaktimulya dengan 371, 10 Ha.


2. Kondisi Fisik Dunia Usaha Tempat Prakerin

Home Industri Asep Pos merupakan pabrik yang berada di kampung Alun-

Alun RT 03 /RW 01 Desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan.

3. Keadaan Karyawan

Home Industri Asep Pos mempunyai 5 orang karyawan. 5 orang karyawan itu

antara lain:

Tabel. 1 Keadaan Karyawan

No Nama Jenis kelamin Keterangan


1. Heni Perempuan
2. Iis Perempuan
3. Iim Perempuan
4. Yuni Perempuan
5. Wawan Laki-Laki

Upah karyawan perhari adalah 50.000 para karyawan Home Industri Asep Pos

mulai bekerja pada pukul 07.30 WIB Istirahat, shalat, makan. Pada pukul 11.30

sampai dengan 12.10 dan pulang 15.30 WIB Para karyawan. Home Industri Asep Pos

di beri makan satu kali sehari pada saat istirahat.

B. Hasil Kegiatan Prakerin

1. Laporan Hasil PRAKERIN

Setelah dilaksanakan PRAKERIN 59 hari penulis dapat menjabarkan atau

menjelaskan kegiatan PRAKERIN sebagai berikut:

a. Jenis Produk yang di Produksi


Abon Ayam dan Abon Sap

Abon merupakan makanan yang terbuat dari serat daging hewan diolah

dengan tujuan bahan pangan tersebut mempunyai daya simpan lebih lama dan menamabah

variasi dan rasa dalam hidangan sehari-hari.

b. Proses Produksi

 Alat-alat:

 Pisau

 Blender

 Kompor

 Baskom plastic

 Talenan

 Wajan

 Sepiner

 Panci

 Susur

 Serok

 Alat penumbuk daging

 Garpuh

 Kertas roti

 Nampan

 Koran

 Timbangan

 Hekter

 Cup
 Plastiks

 Sealer

 Label

 Lap tangan

 Sarung tangan plastic

 Pengaduk

 Setempel

 Pungsi Alat

 Kompor

Kompor merupakan alat untuk menyimpan wajan yang akan dipanaskan ketika akan

menggoreng abon.

 Pisau

Pisau berfungsi untuk memotong dagaing.

 Baskom

Berfunsi mewadahi daging ayam ketika sedang dibersihkan.

 Blender

Blender berfungsi untuk melumatkan bumbu-bumbu

 Wajan

Wajan berfungsi untuk menampung daging yang akan dimasak menjadi abon.

 Talenan

Talenan berfungsi untuk menjadi alat pemotong daging.

 Panci

Panci berfungsi untuk merebus daging-daging.

 Sealler

Sealler berfunsi untuk mempress plastic sehingga tertutup dengan kencang dan rapi.
 Label

Label berfungsi untuk memberi tanggal pada masa kadaluarsa pada kemasan.

 Lap tangan

Lapa tangan berfungsi untuk membersihkan tangan dari kotoran.

 Sarung tangan plastic

Sarung tangan plastic berfungsi untuk menjaga abon supaya tidak terkontaminas dari

kotoran.

 Stempel

Stempel berfungsi untuk memberi tanda sertifikat halal.

 Koran

Koran berfungsi untuk menutup abon agar terhindar dari dabu dan kotoran atau

Serangga.

 Toples

Toples berfungsi untuk mewadahi abon ketika sudah dingin.

 Kardus

Kardus berfungsi untuk mengepak abon yang sudah dikemas.

 Kemasan mika

Kemasan mika berfungsi untuk mengemas abon.

 Kemasan plastic

Kemasan plastic berfungsi untuk mengemas abon.

 Hekter

Hekter berfungsi sebagai perekat pada kemasan mika atau plastic.

 Lemari

Lemari berfungsi untuk menyimpan abon ketika di permentasi selama satu malam.
 Pengaduk

Pengaduk berfungsi untuk mengaduk daging yang sedang dimasak ataupun bahan

Lainnya.

 Jubleg kecil

Jubleg kecil berfungsi sebagai wadah daging untuk proses penumbukan.

 Halu

Halu berfungsi untuk menumbuk daging.

 Bahan-bahan

 Daging ayam / filets ayam 500 gr.

 Daun salam 3 lembar.

 Lengkuas, dimemarkan.

 Serai, di memarkan.

 Air kelapa dingin 400 ml

 Air secukupnya

 Minyak goring

 Bawang merah 4 butir

 Bawang putih 4 butir

 Garam 3 sendok the makan

 Gula merah, dihancurkan 25 gram

 Gula putih

 Ketumbar

 Ampas kelapa secukupnya

 Laja
 Jahe

 Asem

 Cuka

 Cara pembuatan

 Bersihkan bulu ayam dan pisahkan kulit dan daging, lalu ayam di belah menjadi 2

bagian dan cuci hingga bersih.

 Siapakan air dalam panic secukupnya, dalam rebusan pertama panaskan air dan rebus

daging ayam.

 Cuci kembali daging ayam setelah rebusan pertama.

 Rebusan kedua siapkan air kira-kira ¼ dan masukan 2 butir serai 3 lembar daun salam

dan 3 potong lengkuas, lalu masukan daging ayam dan tunggu hingga air kaldunya

meresap.

 Daging ayam diangat dan ditiriskan.

 Tunggu beberapa menit supaya daging ayam dingin.

 Siapakan jubleg dan halu untuk menumbuk daging.

 Suir daging ayam yang telah di tumbuk supaya tidak menggumpal.

 Lalu blender bumbu yang telah disiapkan hingga halus.

 Setelah itu masukan bumbu kedalam air kaldu dan tambahkan air kelapa dingin dan

ampas kelapa.

 Masukan suir ayam kedalam panci, setelah itu aduk rata suir ayam dan bumbu hingga

meresap, dan tunggu hingga air kaldunya meresap.

 Siapakan wajan dan pengaduk untuk menggoreng daging.

 Tambahkan minyak secukupnya.

 Masukan daging ayam sebanyak 7 gayaung ke dalam wajan.


 Goreng daging ayam hingga berwarna coklat tua.

 Lalu masukan ke dalam spiner ( penyaring minyak ).

 Kemudian acak abon di atas nampan supaya abonnya tidak menggumpal.

 Tutup abon dengan menggunakan Koran.

 Setelah itu abon dipermentasi dalam lemari selama satu malam.

 Setelah itu dipermentasi abon di masukan ke dalam toples.

 Abon siap di kemas.

 Bahan baku :

 Daging,

 Minyak,

 Air,

Adapun pengertian bahan baku di atas adalah sebagai berikut :

 Daging

Daging adalah bagian lunak dari pada hewan yang terbungkus kulit dan melekat

pada tulang yang menjadi bahan makanan. Daging tersusun sebagian besar dari

jaringan otot, ditambah dengan lemak yang melekat padanya, urat, serat, tulang

rawan.

 Minyak

Minyak goring adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan / hewan yang

dimurnikan dan berbentuk cairan dalam suhu dan biasanya digunakan untuk

menggoreng makanan. Minyak goreng dari tumbuhan biasanya dihasilkan dari

tanaman seperti kelapa, biji-bijian, kacang-kacangan, jagung, dan kedelai.


 Air

Air untuk merebus daging dan membersihkan daging ayam yang dibuat abon.

 Prinsip pembuatan abon

Dalam memisahakan daging ayam dari kulit dan lemaknya hendaknya dilakukan

sebersih mungkin sebab jika tidak bersih akan dapat hasil abon yang basah (tidak

kering). Untuk memperoleh hasil abon yang baik perlu perhatikan beberapa hal antara

lain :

Pemotongan daging yang diperoleh dari pemisahan tulang dan kulit tidak perlu

pendek agar tidak memperoleh serat yang panjang, suwiran hendak panjang dan

halus.

Api untuk menggoreng hendaknya kecil agar hasil abonnya masak, kering dan

tidak gosong serta dalam penyimpanan hendaknya abon harus benar-benar dalam

tempat tertutup dan benar.

C. Pembuktian Hipotesis

Berdasarkan data yang telah diungkapakan dimuka selanjutnya dilakukan analisis

dan dihubungkan dengan beberapa konsep dan teori yang dihubungkan dengan

permasalahan penyajian dilakukan berdasarakn kepada urutan pertanyaan penelitian

yang diajukan sebelumnya.


D. Implikasi Praktek dalam KBM Sekolah Khususnya SMK Implikasi

Implikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan akibat

langsungnya yang terjadi karena suatu hal, misalnya penemuan atau karena hasil

pertanian kata implikasi memiliki makna yang cukup luas sehingga maknanya cukup

beragam. Implikasi memiliki makna bahwa sesuatu yang telah disampaikan dalam

suatu penelitian yang luas dan jelas.

Rumus kompetensi Spiritual yaitu “ Menghargai dan menghayati ajaran agama

yang dianutnya”. Adapun rumus kompotensi Sikap Sosial yaitu”menunjukan prilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya

diri dalam jangakauan pergaulan dan keberadaanya” kedua kompetensi tersebut

dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirectbteaching), yaitu keteladanan,

pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan mempertahankan karakteristik mata

pelajaran, serta kebutuhan dan kombinasi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses

pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam

mengembangkan karakter peserta didik lebih lanju


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan pada abon yang dibuat secara tradisisonal

dan modern dapat disimpukan bahwa secara uji hendonik dan mutu, hendonik

abon yang dibuat secara trasisional memiliki kecerdasan lebih disukai

dibandingkan abon ayam yang dibuat secara modern. Untuk pengusahaan

pembuatan abon dalam skala besar perlu di pertimbangkan lagi penggunaan

metode tradisional terkait dengan efektifitas penggunaan tenaga kerja dan biaya

produksi.

Dalam pembuatan abon juga dibutuhkan langkah-langkah yang harus

dilakukan untuk menapatkan abon yang enak dan dengan tekstur yang baik,

penggorengan tidak membutuhkan suhu yang begitu besar sehingga tidak terjadi

hangus pada abon, dibutuhkan juga takaran yang sesuai untuk mencampurkan

bumbu-bumbu untuk mendapatkan rasa yang pas.


B. Saran

 Saran Kepada Perusahaan

1. Memberikan pengarahan-pengarahan kepada setiap siswa/i yang melaksanakan

PRAKERIN ;

2. Lebih ditingkatakan lagi mutu dan kualitas bahan demi lancarnya proses produksi;

3. Sanitasi ruang agar lebih ditingkatkan lagi guna mencegah terkontaminasinya

produk atau hal-hal yang tidak ditingkatkan dalam proses produksi;

4. Lebih memperhatikan karyawan-karyawan dalam tahap proses produksi;

5. Penggunaan alat pengaman sebelum proses produksi di mulai;

6. Lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan

 Saran Untuk Sekolah

1. Lebih meningkatkan kualitas pabrik yang akan dijadikan tempat untuk

PRAKERIN;

2. Pengawasan dan perhatiannya lebih ditingkatkan lagi kepada siswa/i yang sedang

melaksanakan PRAKERIN;

3. Pada saat pembekalan diharapkan semua siswa/i dapat mengikuti ;

4. Kurangnya monitoring dari pihak sekolah.

 Saran Untuk Pembaca

Mungkin dalam penyusunan laporan ini masihlah banyak sekali kekurangan.

Untuk itu, keritik dan sarannya akan sangat bermanfaat untuk kemajuan dan

perkembangan dalam penyusunan laporan ini.


DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi

riantinuri.blogspot.co.id/2012/03/Struktur-Organisasi-bidang-agribisnis.html

riantinuri.blogspot.co.id/2012/03/agribisnis.html

hhtps;//endang965.worpress.com/thesis/i-iklim-organisasi-kinerja-guru/bab-5-

kesimpulan-saran.html

https;//jejakrahman.wordpress.com/teknologi-hasil-pertanian/sejarah-dan-lingkungan-

pertanian

samiin. (2008,14 mei). Agribisnis pengolahan hasil pertanian


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : ZESIKA ARIANTI


NISN : 0031354349
Tempat Tanggal Lahir : Cianjur, 09 November 2003
Alamat Siswa : Kp.Torowongan RT 01 RW 01 Desa
Puncakbaru
Jenis Kelamin : Perempuan
Bidang Keahlian :
Program Keahlian : APHP (Agribianis Pengolahan Hasil Petanian)
Catatan Kesehatan : Sehat
Nama Orang Tua
- Ayah : Tarmudian
- Ibu : Tinah
Alamat Orang Tua : Kp. Torowongan RT 01 RW 01
Desa Puncakbaru
Nomot Telepon : 083822603350
Email : Zesikaarianti@gmail.com
Riwayat pendidikan :

No Jenjang pendidikan Nama Lembaga Tahun lulus


1. SDN SDN Cikupa
2. SMP SMP N 4 Cidaun
3. SMK SMK Puncak Baru
DAFTAR LAMPIRAN

Laporan Hasil

Anda mungkin juga menyukai