Michael Toba YP Marpaung - KP 1
Michael Toba YP Marpaung - KP 1
DISUSUN OLEH
PEMBIMBING
Taufik Hidayat , S.T., M.T., MRINA Rusli Nur, S.T.
Dosen Teknik Perkapalan Manager Perusahaan
DISUSUN OLEH
Michael Toba YP Marpaung 09201024
NIPH198805262019031012
MENGETAHUI,
KOORDINATOR PRODI TEKNIK PERKAPALAN
i
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH
Michael Toba YP Marpaung 09201024
TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH
MANAGER
MENGETAHUI,
HRD CV. KARYA PACIFIC TEHNIK SHIPYARD
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,dimana atas
Berkat dan Limpah Kasihnya kepada kami sehingga Kerja Praktik di CV.Karya
Pacific Teknik Shipyard dapat terlaksana selama kurang - lebih 1 ( satu ) bulan
yang terhitung mulai dari tanggal 19 Juni - 19 Juli 2023.
Kerja Praktik merupakan salah satu mata kuliah yang wajib,untuk
menyelesaikan studi di Program Studi Teknik Perkapalan.Mata Kuliah Kerja
Praktik ini jugaa bahwasannya bertujuan menambah wawasan Ilmu Pengetahuan
mengenai ruang lingkup perkapalan bagi mahasiswa Progaram Studi Teknik
Perkapalan atau khususnya saya sebagai penulis,di dunia kerja secara langsung.
Laporan Kerja Praktik ini berisi tentang data - data yang diperoleh melalui
metode observasi,diskusi dan wawancara secara langsung di lokasi kerja melalui
karyawan yang bekerja di PT.Karya Pacific Tehnik Shipyard yang kami dapatkan
dari hasil Kerja Praktik di galangan serta dari berbagai referensi yang didapat
selama perkuliahan.
Laporan Kerja Praktik ini tidak akan berjalan maksimal tanpa bantuan
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak. Untuk itu kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Rusli Nur, S.T. selaku Manager Perusahaan.
2. Bapak Suardi, S.T., M.T. selaku Koordinator Program Studi Teknik
Perkapalan Jurusan Sains, Teknologi Pangan dan Kemaritiman ITK.
3. Bapak Taufik Hidayat, S.T., M.T.,M.RINAselaku Koordinator Kerja
Praktik Program Studi Teknik Perkapalan Jurusan Sains, Teknologi
Pangan dan Kemaritiman ITK.
4. Bapak Muhammad Fadilah NOOR, S.T. selaku Pembimbing lapangan
dock 1.
5. Bapak Abadi Sitorus, S.T. selaku Pembimbing Lapangan dock 2.
6. Serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Laporan Kerja Praktik
ini.
iii
Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Kerja Praktik ini masih sangat
jauh dari kata sempurna, karena itu kami mengharapkan segala kritik dan saran
yang membangun. Semoga Laporan Kerja Praktik ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
4.6 Logistik............................................................................................ 25
4.1 Ultrasonic Thickness Test................................................................ 26
4.2 New Building.................................................................................... 26
BAB VI PENUTUP...................................................................................... 30
5.1 Kesimpulan...................................................................................... 30
5.2 Saran.................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR
1
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
BAB I
PENDAHULUAN
2
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
CV. Karya Pasific Tehnik Shipyard adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang perkapalan yang menitik berat kan pada produksi kapal yang terletak di
Sungai Meriam, Samarinda. Dengan keahlian perusahaan dalam arsitektur kapal
untuk semua aspek operasi laut, terutama desain kapal dan pembangunan kapal.
3
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
4
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
BAB II
TINJAUAN UMUM
CV. Karya Pacific Tehnik Shipyard didirikan dan mulai beroperasi pada
Februari 2001. Perusahaan ini menempati tanah seluas 9 hektar dengan garis
pantai 180m dan kedalaman air 7m sepanjang Sungai Mahkam utama Samarinda.
Selama bertahun-tahun membangun dan memperbaiki kapal, perusahaan ini selalu
menunjukkan metode berkualitas dan hemat biaya dalam jalur produksi.
CV. Karya Pacific Tehnik Shipyard telah berhasil menyelesaikan
pembangunan dermaga kering ddengan system kantong gas dan peluncuran kapal
sistem yang dapat melayani kapal dengan kedalaman 6m. dengan fasilitas baru ini,
perusahaan memiliki kapasitas untuk menampung 10 unit besar tongkang
320feet/98m (10.000 DWT) atau 12 unit kapal tunda dengan LOA 30m dalam
satu waktu.
Namun, perusahaan ini masih terus meneliti dan mengembangkan cara-cara
baru dan teknologi baru dalam membangun yang lebih kuat, lebih besar, dan
hemat biaya. Perusahaan ini memiliki pengerjaan yang terlatih, praktis, dan
berpengalaman pada pekerjaan untuk memastikan kualitas dan pengiriman tepat
waktu untuk kebutuhan pelanggan.
5
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
6
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
PT. KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
SAMARINDA
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.
Sungai Meriam, Kampung Kajang
email: kptshipyard@yahoo.com
BAB III
UNIT KERJA
Commercial
Konstruksi
Machinery Piping
Outfitting
Produksi
Perencanaan,
Pengendalian Material
Hull Constraction, Steel Outfitting, Galangan, Maintenance
Piping System, Ducting, Interior
Electric Propulsion
Fit-Up
Scantling
Welding Check
Evaluasi Mitra Kerja
Kepala Proyek
BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA
3.7 Reparasi
Reparasi kapal merupakan sebuah proyek yang singkat dalam prosesnya sehingga
waktu menjadi parameter penyelesaian. Keterlambatan waktu dapat terjadi pada setiap
proyek. Suatu proyek cenderung mengalami keterlambatan apabila buruknya manajemen
proyek dan juga kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh Sumber Daya Manusia (SDM)
didalamnya.
3.8 Coating
Coating adalah perlindungan terhadap korosi pada kapal dengan metode pengecatan
serta tahap-tahap dalam pengecatan kapal tersebut, karena hampir semua material yang
dada di kapal adalah logam. Oleh sebab itu, agar badan kapal terhindar dari korosi maka
dilindungi dengan cara pengecatan (coating).
3.10 Welding
Pengelasan merupakan sambungan dari beberapa batang logam dengan
menggunakan energi panas. Sedangkan proses pengelasan adalah salah satu
proses teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam
induk dan logam pengisi tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah
dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.
3.11 Bubut
Proses bubut adalah proses pemesinan untuk menghasilkan bagian-bagian
mesin berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunakan Mesin Bubut.
3.12 Sandblasting
Sandblasting adalah suatu proses pembersihan permukaan dengan cara
menembakan partikel (pasir) ke suatu permukaan material sehingga menimbulkan
gesekan atau tumbukan. Permukaan material yang telah mengalami gesekan akan
menjadi bersih dan kasar. Permukaan yang kasar ini membuat cat dapat melekat
dengan kuat. Sandblasting dipilih karena proses ini yang paling cepat, hemat
biaya dan efisien untuk membersihkan permukaan material.
BAB V
PEMBAHASAN
terganggu oleh pasang surut dari air laut. Kelebihan penggunaan air bag
8. Setelah itu, peletakan dudukan kapal (stok block) pada bagian bottom (bawah)
kapal
9. Kemudian, airbag dikempeskan sampai kapal duduk pada stok block
10. Pelepasan rantai kapal dari brecket smith
11. Kapal siap untuk di repair (perbaikan)
12. Dipastikan keadaan pasang surut air untuk mendukung kegiatan docking.
13. Beaching Kapal di pintu muara.
14. Pemasangan pengait sling baja pada bracket smith kapal.
15. Peletakan dan penyusunan air bag pada lintasan kapal.
16. Pengisian udara bertekanan pada air bag dengan kompressor.
17. Penarikan sling dengan mesin winch.
18. Setelah kapal pada kondisi yang ditentukan, dilakukan peletakan dudukan
kapal.
19. Dilakukan pengempesan air bag, dilipat dan diletakan pada tempatnya.
20. Pelepasan pengait sling pada bracket smith kapal.
5. Kemudian, sling baja di ulur sampai ke air sambal dibantu loader dan excavator
mendorong kapal
4.2 Reparasi
4.2.1 Replating
Reparasi kapal pada galangan ada bermacam-macam, diantaranya
replating, doubling, dan rewelding. Replating merupaka suatu proses ketika
kapal melakukan pergantian dan pembaharuan plat besi maupun plat baja
yang baru. Plat lama yang telah mengalami penipisan yang diakibatkan oleh
korosi maupun deformasi terhadapat air laut, bisa juga karena benturan,
perlu dilakukan perbaikan untuk mempertahankan bagian-bagian kapal.
Tidak hanya pergantian plat saja tetapi dalam prakteknya di lapangan
artinya menjadi luas tidak hanya terbatas pada pergantian plat saja tetapi
mencakup pergantian bagian-bagian konstruksi lainnya seperti besi siku
(frame) dan lain-lain. Ada banyak faktor-faktor yang menyebabkan kapal
harus di- replating, yaitu:
1. Benturan dan gesekan dengan benda lain
Benturan pada lambung kapal dapat berupa benturan dengan sesama
kapal atau benturan antara kapal dengan benda yang berada diperairan
seperti; batu karang, buoy rambu, kayu, bongkahan es atau gunung es
atau benturan dengan benda yang berada ditepi daratan seperti;
dermaga, dan pemecah ombak yang letaknya menjorok ke perairan.
Kerusakan yang terjadi pada bangunan di atas kapal atau bulwark dan
13
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
3. Getaran berlebihan
Kerusakan ini berhubungan dengan rambatan getaran terhadap badan
kapal yang terutama bersumber dari getaran mesin penggerak kapal
serta mesin-mesin lainnya, sedangkan hantaman gelombang pada
lambung kapal baik gelombang dari luar maupun gelombang yang
timbul karena berputarnya propeller, serta benturan antara lambung
kapal dengan perairan saat kapal dioperasikan (terutama pada daerah
haluan dan buritan) memberikan tambahan getaran pada lambung
kapal. Konstruksi kapal dapat rusak karena getaran yang berlebihan
yang disebabkan karena kesalahan perancangan (design) konstruksi
dimana getaran tidak tersalurkan dengan baik sehingga konstruksi
mengalami keretakan, robek dan lepasnya pengelasan dari bagian
konstruksi tertentu. Penyebab lainnya adalah terjadinya lendutan pada
poros propeller dan atau rusaknya daun propeller atau proses
peletakan mesin penggerak kapal yang salah (proses alignment)
dimana posisi mesin tidak segaris dengan poros propeller.
14
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
4. Human Error
Kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia lebih tepatnya
karena kecerobohan, yang dimaksudkan di sini kesalahan bukan pada
saat kapal dioperasikan atau yang bersifat kecelakaan tetapi pada saat
kapal belum dioperasikan atau pada saat kapal berada di atas dock.
Pada saat kapal berada di atas dock di mana kapal diberi tumpuan atau
stop block dengan jumlah yang tidak memadai sehingga jarak / bagian
yang tidak ditumpu terlalu besar, hal ini dapat menyebabkan lambung
kapal mengalami lendutan (banyak terjadi pada kapal jenis Tongkang
/ Barge) dimana stop block hanya ditempatkan pada bagian kiri dan
kanan saja sedangkan bagian tengah tongkang tidak diberi tumpuan.
Kapal diluncurkan (launching) dengan perhitungan yang salah dapat
berakibat fatal, umumnya terjadi pada peluncuran kapal bangunan
baru (new building). Contohnya dalam penggunaan air bag. Jika
peletakkan air bag meleset sedikit saja, maka dapat mengakibatkan
kapal rebah dan menimbulkan deformasi yang besar.
4.2.2 Doubling
Pada saat penggantian plat, plat lama harus dіpotong untuk digantikan
dеngаn plat baru, dalam pemotongan plat уаng lama, ada prosedur уаng
harus dilakukan. Pemasangan plat baru pada kapal dikondisikan pada
15
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
kebutuhan plat, plat уаng digunakan harus memiliki tebal уаng ѕаmа dеngаn
plat уаng digunakan kapal. Proses pemasangan plat baru dilakukan dеngаn
pengelasan. Sеlаіn replating, ada јugа doubling, doubling merupakan ѕuаtu
penambalan plat dеngаn plat kembali, sehingga kontruksi plat уаng rusak
dараt lebih kuat. Doubling hаnуа boleh dilakukan untuk bagian-bagian уаng
berada dі аtаѕ air, sehingga tіdаk beresiko tinggi.
16
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
menipis. Rewelding wajib dilakukan bila kapal telah berusia di atas 5 tahun.
Sebelum melakukan rewelding, sambungan las sebelumnya harus
dibersihkan terlebih dahulu agar hasil rewelding bagus dan tidak bocor.
Sebenarnya rewelding bisa dilakukan tanpa membersihkan sambungan las
sebelumnya, namun pengelasan tersebut harus menggunakan ampere yang
tinggi dan membutuhkan keahlian khusus.
17
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
1. Full Sandblasting
2. Swift Sandblasting
18
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
19
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
20
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
21
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
22
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
23
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
Proses bubut permukaan / surface turning adalah proses bubut yang identik
dengan proses bubut rata ,tetapi arah gerakan pemakanan tegak lurus terhadap
sumbu benda kerja. Proses bubut tirus / taper turning (sebenarnya identik dengan
proses bubut rata di atas, hanya jalannya pahat membentuk sudut tertentu terhadap
sumbu benda kerja. Demikian juga proses bubut kontur, dilakukan dengan cara
memvariasi kedalaman potong sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Walaupun proses bubut secara khusus menggunakan pahat bermata potong
tunggal, tetapi proses bubut bermata potong jamak tetap termasuk proses bubut
juga, karena pada dasarnya setiap pahat bekerja sendiri-sendiri. Selain itu proses
pengaturannya (setting) pahatnya tetap dilakukan satu persatu.
Berikut adalah pekerjaan bubut yang dilakukan di workshop bubut CV.
Karya Pacific Tehnik Shipyard:
1. Penambahan tebal poros dan pembubutan poros
propeller.
2. Penambahan tebal propeller dan balancing propeller.
3. Perbaikan rudder (daun kemudi).
4. Pembuatan komponen, seperti bearing, bracket dan lain-lain.
24
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
Gambar 4.10 Proses pemasangan poros dan propeller setelah dilakukan rebuild up
25
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
4.6 Logistik
Bagian logistik merupakan tempat pemesanan dan pengambilan barang atau
material yang dibutuhkan pada tiap pekerjaan.
Alur pemesanan barang atau material :
1. Dilakukan pengisian list order untuk barang atau material yang akan
dipesan pada buku catatan order di bagian logistik.
26
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
2. Kemudian dari buku catatan order di input ke komputer oleh pihak logistik.
3. Setelah itu pihak logistik mengirimkan list order kepada pihak kantor yang
selanjutnya disampaikan ke bagian yang bertugas untuk membeli dan mencari
barang atau material tersebut.
4. Jika pesanan sudah datang, maka tanggal kedatangan barang atau material dicatat
pada buku catatan order. Apabila barang atau material belum datang, maka pihak
yang bertugas memesan barang akan mengkorfirmasi ulang barang atau material
tersebut..
Alur pengambilan barang atau material :
1. Dilakukan pengisian list pengambilan barang yang dibutuhkan beserta
jumlah barang dan nama kapalnya.
2. Setelah itu mendapatkan nota pengambilan yang harus di setujui oleh pihak
pengawas.
3. Lalu barang tersebut dapat diambil .
27
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
Gambar 4.12 Melakukan test ketebalan ( Ultrasonic Test ) pada deck kapal
4.10 Kontrak
Kontrak berisi persetujuan-persetujuan yang disepakati antara owner dengan pihak
galangan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan. Dalam hal kontrak tersebut, terdapat
spesifikasi teknis kapal yang akan dibangun yang berisi penjelasan dan penjabaran yang lebih
detail menyangkut karakteristik kapal yang meliputi ukuran utama kapal, aspek aspek
kelaikan kapal, keselamatan dan kenyamanan awak kapal, material dan perlengkapan kapal,
gambar rencana umum (General Arrangement Plan), jadwal waktu penyelesaian pekerjaan
yang terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK) hingga serah terima kepada
pihak pengguna jasa.
28
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
c) Persiapan bengkel kerja (workshop), area kerja & perakitan (site) & building
berth menyangkut penyiapan bengkel-bengkel kerja hingga building berth dimana
konstruksi kapal akan diereksi membentuk blok-blok.
d) Pihak galangan membuat perencanaan kerja yang berpatokan pada isi
kontrak. Seluruh perencanaan ini biasanya ditangani oleh Planning and Project
29
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
Control (PPC Dept) yang merupakan otak dari sebuah proyek. Yang selanjutnya
adalah membuat Time Schedule, yang berisi :
Umum (General)
Key Plan dan Basic Plan
Production Drawing
Pemesanan Material
Pemesanan Material ( mesin induk, mesin bantu, dll)
Pengerjaan Konstruksi Baja ( Hull Part)
Mould Lofting
Marking
Fabrikasi
Assembling
Erection
Rencana pengerjaan konstruksi out-fitting lambung
Pipa
Pengecatan (cleaning, primer & schedule painting)Inspeksi (Welding
inspection& watertighness), test ( ship equipments & research equipment), dock trial,
inclining test dan sea trial.
Dalam proses pembangunan kapal baru PT.Karya Pasifik Tehnik Shipyard Unit
Bandar Lampung menggunakan sistem konvensional, nantinya proses itu akan dibagi
menjadi beberapa bagian, adapun langkahlangkah dalam membuat rancangan gambar
yaitu :
a. Key Plan: merupakan gambar persetujuan yang disiapkan untuk
mendapatkan persetujuan dari pemilik kapal atau lembaga
klasifikasi. Key plan terbagi menjadi general, hull construction,
machinery, dan electrical, dimana general, hull construction,
30
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
Lines Plan
Preliminary Stability
31
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
2) Hull Construction:
Midship Section
Construction Profile
32
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
Shell Expansion
3) Machinery:
Engine Room Layout
33
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
b. Yard Plan: Setelah key plan sudah dikerjakan dan owner sudah menyetujui maka
akan lanjut ke Yard Plan. Yard Plan merupakan desain atau gambar yang lebih detil seperti
detailing gambar konstruksi tiap frame, yang selanjutnya diberikan ke class baik BKI, Lloyd’s
Register, maupun Nippon Kaiji Kyokai (NK) untuk mengecek apakah desain tersebut dapat
disetujui.
Proses desain yardplan dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian - bagian tersebut
kemudian dibagi lagi menjadi beberapa part secara keseluruhan :
1. Middle construction
2. After construction
3. Fore construction
4. Engineering construction
5. Main engine foundation
6. Turntable foundation
7. Bow door construction hidrolis
8. Rampdoor construction
9. Rudder and rudder stock
10. V-bracket construction
11. Shafting arrangement
c. Production Plan: Production plan adalah pengembangan apa yang telah dibuat pada
tahapan keyplan dan tahapan yardplan dengan membuat penampakan 3D. hal ini diperlukan
untuk mempermudah saat proses produksi berlangsung dan untuk mempermudah para
kontraktor untuk memahami gambar yang akan di produksi.
34
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
d. Final Plan : Final Plan merupakan design yang dibuat akibat adanya hal tak terduga pada
lapangan sehingga pihak perancang untuk merevisi gambar yang telah direncanakan
sebelumnya. Perancangan kapal di PT. Karya Pacific Tehnik Shipyard & Shipbuilding ini
tidak lepas dengan spiral design, bahwa suatu kapal untuk dapat di buat harus memenuhi
segala aspek yang tercantum dalam spiral design. Hal ini membuat merancang suatu kapal
menjadi kompleks, karena peninjauan kembali desain menjadi hal yang sangat penting.
Karena kapal adalah produk yang tidak dapat dibuat dalam kuantitas yang banyak, ada
aspek yang menjadi harus kenapa suatu kapal dibuat. Untuk memenuhi kebutuhan
owner dalam suplay perpindahan barang, material, ataupun orang, sehingga untuk dibuatnya
suatu kapal harus mempertimbangkan aspek daerah pelayaran, kondisi perairan, kapasitas
load (muatan) kapal.
35
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
adalah :
Penandaan (Marketing)
36
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
37
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
38
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
4.1.8 Erection
39
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
40
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
41
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
42
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
43
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
PT. KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
SAMARINDA
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec. Sungai
Meriam, Kampung Kajang email:
kptshipyard@yahoo.com
Main deck atau tank top man hole, berfungsi sebagai tempat keluar
masuknya orang yang berada di main deck ke twin deck atau dari
satu ruangan ke ruangan yang lain yang berada di tank top.
magnesium (60%).
Gambar 4.27 Zinc Anodes Gambar 4.28 Zinc Anodes
. yang masih baru yang telah habis
Kelistrikan dan Navigasi
Primer Coat
Sebelum pengecatan primer harus terlebih dahulu dilakukan
sandblasting, agar pelat terbebas dari kotoran-kotoran yang
menempel. Dianjurkan menggunakan primer coat yang
mempunyai ketahanan terhadap korosi .
Intermediate Coat
Berfungsi sebagai pelindung lambung kapal agar tidak terserap
air laut langsung , juga berfungsi sebagai penebal cat. Setelah
pengecatan intermmediate coat dianjurkan menggunakan cat
anti fouling yang berfungsi sebagai pelindung lambung kapal
Metode Slipway
4.1.11 Delivery
Serah terima kapal dilakukan ditempatkan dalam kontrak. Mobilisasi
kapal tempat serah terima menjadi tanggung jawab pihak galangan.
Setiap plat, pipa, rantai jangkar yang digunakan pada pembangunan kapal
baru diharuskan bersertifikat oleh Class dan layak dipakai
Pengelasan (welding)
Pengelasan adalah salah satu teknik penyambungan antara dua logam atau
lebih dengan menggunakan energi panas. Terdapat beberapa jenis, yaitu :
Welding Check
Pengecekan terhadap cacat las dilakukan secara visual dan non-visual. Secara
visual, cacat las dilihat dengan mata telanjang dan biasanya pada bagian
sambungan-sambungan permukaan. Pengecekan non-visual menggunakan
Ultrasonic Test. Test dilakukan dengan cara memancarkan gelombang magnetik
menggunakan probe dan layar pembaca. Untuk mengatasi cacat las, dilakukan
dengan menggerinda bagian cacat kemudian dilakukan pengelasan ulang.
1. Visual Test
2. Ultrasonic Test (UT)
3. Radiography Test
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasaan yang telah di urikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses docking dan launching di CV. Karya Pacific Tehnik Shipyard
menggunakan metode airbag dan slipway.
2. Pada saat penggantian pelat, pelat lama harus dipotong untuk digantikan
dengan pelat baru.
3. Proses pemasangan pelat baru dilakukan dengan pengelasan.
4. Efek dari sand blasting membuat permukaan menjadi kasar dan permukaan
yang kasar tersebur dapat membuat cat dapat melekat dengan kuat.
5. CV. Karya Pacific Tehnik Shipyard melayani pembuatan bangunan baru
sampai saat ini sudah banyak kapal tugboat yang telah dibuat.
5.2 Saran
Adapun saran yang kami berikan ke pada CV. Karya Pacific Tehnik
Shipyard sebagai berikut:
1. Pada kegiatan docking dan launching dengan metode air bag, memiliki
banyak resiko kecelakaan maupun kegagalan dalam prosesnya. Diharapkan
perusahaan dengan pengalamannya menyiapkan antisipasi dalam kecelakaan
kerja maupun resiko kegagalan metode tersebut.
2. Diharapkan perusahaan kedepannya memiliki S.O.P. yang bisa dijalankan
guna mengatur manajemen galangan.
3. Dilakukan pretest dan post test untuk memastikan mahasiswa
yang melaksanakan kerja praktek mendapatkan sesuatu yang baru setelah
melaksanakan kerja praktek.
4. Untuk mahasiswa yang sedang kerja praktik, sebaiknya diberikan
pembimbing saat di lapangan, serta jadwal kerja praktik yang lebih spesifik.
30
LAPORAN KERJA PRAKTIK I
CV.KARYA PASIFIC TEHNIK SHIPYARD
JL. Raya Anggana KM. 20 RT. 17, Kec.Sungai Meriam,
Kampung Kajang, Kalimtan Timur
5. PT. Karya Pacific Tehnik Shipyard sebaiknya memberikan
fasilitas entertainment room agar para pekerja tidak jenuh ketika sedang
lembur atau bekerja.
6. Kedisiplinan karyawan maupun subkontraktor lebih diperhatikan
terutamadalam jam kerja.
31
DAFTAR PUSTAKA
Yudi, Hasta Negara. (2019). Proses Tahapan Pelaksanaan Docking Kapal King
Arthur 8 Di Dockyard Janata Marina Indah (Jmi) Semarang.
M. Faisal, Maulana. (2020). Mekanisme Docking Kapal Di Galangan Pt. Citra
Bahari Shipyard.
Padaga, Laura Karennina. (2018). Penjadwalan Berdasarkan Analisis Faktor-
Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Reparasi Kapal: Studi Kasus Mv.
Blossom. Undergraduate Thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Eyres, D. (2001). Ship Production (5th Ed.). Bodmin, Cornwall, Inggris: Mpg
Books.
N. Julian, "Analisa Perbandingan Kekuatan Tarik Pada Sambungan Las Baja
Ss400 Pengelasan Mag Dengan Variasi Arus Pengelasan Dan Media
Pendingin Sebagai Material Lambung Kapal," Jurnal Teknik Perkapalan,
Vol. 7, No. 4, Sep. 2019.
Saptian Ardi Pamungkas, Bagiyo Suwasono. (2018). Perancangan Ulang Alat
Bantu Pengisian Pasir Abrasive Steel Grit Guna Meminimalkan Waktu
Pengisian (Studi Kasus Pt.Safinah Blasting).
vii