PROFESI (KKN P)
“PENAMBAHAN GEDUNG PARKIR RSUD
LABUANG BAJI MAKASSAR”
OLEH :
Lokasi KKN : Jl. DR. Ratulangi No. 81, Labuang Baji, Kota Makassar.
menyetujui Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi yang berjudul “Proyek
Mengetahui, Menyetujui,
Pembimbing Lapangan Supervisi
Pusvita Dhyan Reza Billa, ST, MT Ir. Nur Fadliah Baso, ST.,
56MT
Disahkan,
Ketua LPkM UMI,
Lokasi KKN : Jl. DR. Ratulangi No. 81, Labuang Baji, Kota Makassar.
Mengetahui, Menyetujui,
Pembimbing Lapangan Pembimbing
Disahkan,
Dekan,
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi
(KKN P) ini sebagai salah satu persyaratan dalam rangka menyelesaikan
kurikulum akademik ada Fakultas Teknik Program Studi teknik Sipil Universitas
Muslim Indonesia.
Adapun laporan ini disusun berdasarkan hasil Kuliah Kerja Nyata Profesi
(KKN P) kami pada “PENAMBAHAN PEMBANGUNAN LANJUTAN
GEDUNG PARKIR RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR” yang dilaksanakan
pada tanggal 4 Juli 2022 – 30 Desember 2022 (179 Hari Kalender).
Melalui laporan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala
bantuan, bimbingan, saran dan petunjuk sehingga laporan ini dapat diselesaikan
sesuai dengan harapan kami. Oleh karena itu, kami tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. H. Mukhtar Thahir Syarkawi, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muslim Indonesia.
2. Bapak Bapak DIr. Andi Alifuddin, S.T., M.T., IPM. selaku Ketua Program
Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia.
3. Bapak Ir. H. Arsyad Fadhil S.T.,M.T. selaku pembimbing Kuliah Kerja Nyata
Profesi (KKN P) kami.
4. PT. Mari Bangun Nusantara selaku kontraktor pada tempat Kuliah Kerja Nyata
Profesi (KKN P) kami.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
BAB V PENUTUP..........................................................................................86
5.1. Kesimpulan................................................................................86
5.2. Saran..........................................................................................87
LAMPIRAN
L.3 DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.1 Maksud
a. Untuk mempelajari proses pelaksanaan dan manajemen yang
terpakai pada pelaksanaan proyek.
b. Untuk mempelajari seluk beluk penyelesaian masalah teknis
dalam pelaksanaan borongan dari suatu proyek konstruksi.
c. Untuk mempelajari aspek – aspek teknik pelaksanaan pekerjaan
proyek.
d. Untuk mempelajari administrasi perusahaan dalam suatu
pelaksanaan pekerjaan proyek.
1.2.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan dari tahap
awal sampai penyelesaian akhir.
b. Untuk mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia
kerja.
c. Untuk menelaraskan teori yang telah didapat di bangku kuliah
dan berbagai literatur ketekniksipilan dengan kenyataan di
lapangan.
d. Untuk melihat dan membandingkan antara teori yang didapat di
bangku kuliah dengan teknis pekerjaan di lapangan.
e. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa/i
terhadap pelaksanaan dan pengawasan proyek.
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan apa yang menjadi latar belakang, maksud dan tujuan
pelaksanaan, batasan masalah, manfaat penulisan, metodologi
serta sistematika penulisan.
BAB V PENUTUP
3. Pihak kontraktor
Kontraktor adalah pihak yang diberikan tugas untuk melaksanakan
pembangunan proyek oleh owner melalui prosedur pelelangan. Pekerjaan yang
dilaksanakan harus sesuai dengan kontrak (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat serta
Gambar-Gambar Kerja) dengan biaya yang telah disepakati. Dalam proyek ini
selaku kontraktor adalah PT. Mari Bangun Nusantara.
Kontraktor mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :
a. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan gambar teknis, spesifikasi
teknis, serta jadwal proyek yang telah disepakati sebelumnya dalam kontrak
kerja.
b. Mengkoordinasikan sub-kontraktor yang terkait untuk melaksanakan
pekerjaan dilapangan sesuai kontrak.
c. Mengatur proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan
persetujuan pemilik
d. Berkonsultasi dengan pihak konsultan pengawas apabila mengalamikesulitan
dalam pengerjaan konstruksi
e. Meminta perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan konstruksi apabila
keterlambatan bukan akibat kesalahan pihak kontraktor
f. Melaporkan hasil pekerjaan secara rutin kepada pemilik
g. Bertanggung jawab apabila terjadi kegagalan akibat kesalahan konstruksi
h. Menyerahkan hasil pekerjaan setelah pekerjaan proyek selesai
Daftar Nama Kontraktor dan Jabatan
b. Minggu ke-3
Senin, 03 Oktober 2022
- Pemancangan Pondasi Tiang Pancang
- Pengukuran Ketinggian Elevasi menggunakan alat Theodolite
- Pengerjaan Pondasi Batu Kali
- Pengambilan Sample Beton K300
- Pengecoran Pondasi Pile Cap dan Kolom Pedestal
Selasa, 04 Oktober 2022
- Pengerjaan Pondasi Batu Kali
- Pemancangan Pondasi Tiang Pancang
- Pemasangan Besi Sloof
- Pemasangan Bekisting Sloof
- Pengukuran Elevasi Sloof menggunakan alat Waterpass
Rabu, 05 Oktober 2022
- Pemasangan Besi Pondasi Pile Cap menggunakan Besi ϕ19
- Pemasangan Bekisting Sloof
- Pemancangan Pondasi Tiang Pancang
- Penggalian tanah Pondasi menggunakan alat Ekskavator
Kamis, 06 Oktober 2022
- Pemasangan Bekisting Sloof
- Pemasangan Besi Kolom Pedestal
- Pemancangan Pondasi Tiang Pancang
Jum’at, 07 Oktober 2022
- Perendaman Sample Beton K300 kedalam bak air
- Pemasangan Besi Sloof
- Pemasangan Bekisting Sloof
- Pengangkutan Material Timbunan
- Pemancangan Pondasi Tiang Pancang
- Pengambilan Sample Beton K300
- Pengecoran Pondasi Pile Cap, Kolom Pedestal dan Sloof
Sabtu, 08 Oktober 2022
- Pengerjaan Pondasi Batu Kali
- Pemasangan Besi Pondasi Pile Cap
- Penimbunan pondasi pile cap yang telah di cor
c. Minggu ke-4
Senin, 10 Oktober 2022
- Pemancangan Tiang Pancang
- Penggalian Tanah Pondasi
- Pemasangan Besi Sloof
- Pengambilan Sample Beton K300
- Pengecoran Pondasi Pile Cap, Sloof dan Kolom Pedestal
Selasa, 11 Oktober 2022
- Stamper Pemadatan Tanah
- Pembuatan Pondasi
- Penumbukan Tiang Pancang
Rabu, 12 Oktober 2022
- Pengerjaan Plat Lantai
- Pemasangan besi Pondasi Pile Cap
- Pemasangan besi Sloof
- Pemasangan Pondasi Batu Gunung
- Pemancangan Tiang Pancang
- Audit Kontraktor
- Melakukan pencampuran bahan cor menggunakan Mixer Molen
- Pengukuran Ketinggian Elevasi Pondasi Pile Cap menggunakan alat
Theodolite
Kamis, 13 Oktober 2022
- Pengerjaan Lantai Kerja / Rabat Beton
- Pemasangan Besi Plat Lantai 1
- Pemancangan Tiang Pancang
- Pemasangan Besi Pondasi Pile Cap
- Pengecoran Plat Lantai 1
Jum’at, 14 Oktober 2022
- Pemasangan Besi Kolom Lt1
- Pengangkutan Tanah dan Material Galian
- Pemancangan Tiang Pancang
- Pemasangan Besi Sloof
- Pemasangan Bekisting Sloof
Sabtu, 15 Oktober 2022
- Pemasangan Besi Kolom Lantai 1
- Pemasangan Bekisting Kolom Lantai 1
- Penghancuran Kepala Tiang Pancang
e. Minggu ke-7
Senin, 31 Oktober 2022
- Pemasangan Besi Kolom Lantai 1
- Pemasangan Bekisting Kolom Lantai 1
- Pengukuran Elevasi Kolom acuan 1 meter menggunakan alat
Waterpass
- Pengecoran Plat Lantai 2
- Pengecoran Kolom Lantai 1
Selasa, 01 November 2022
- Pelepasan Bekisting Kolom
- Pengerjaan Ramp Lantai 3 ke Lantai 4
- Pengerjaan Ramp Lantai 4 ke Lantai 5
Rabu, 02 November 2022
- Pemasangan Bekisting Kolom Lantai 1
- Pemasangan Besi Plat Lantai 1
- Pengukuran Elevasi Acuan 1m Kolom menggunakan alat Waterpass
- Pengambilan Sample Beton K300
- Pengecoran Kolom Lantai 1
- Pengecoran Plat Lantai 1
Kamis, 03 November 2022
- Pemasangan Scaffolding untuk pengerjaan lantai 2
- Penggalian Tanah Sloof
- Pemasangan Besi Sloof
- Pemasangan Besi Plat Lantai dan Balok Ramp Lantai 3 ke Lantai 4
- Pemasangan Besi Plat Lantai dan Balok Ramp Lantai 4 ke Lantai 5
Jum’at, 04 November 2022
- Pemasangan Besi Balok Lantai 2
- Pemasangan Bekisting Balok Lantai 2
- Pemasangan Besi Plat Lantai Ramp Lantai 3 ke Lantai 4
- Pemasangan Besi Plat Lantai Ramp Lantai 4 ke Lantai 5
Sabtu, 05 November 2022
- Pengerjaan Plat Lantai 2
- Pemasangan Besi Plat Lantai 1
- Pengecoran Kolom Lantai 3
- Pengecoran Ramp lantai 3 ke lantai 4
- Pengecoran Ramp lantai 4 ke lantai 5
- Pengecoran Sloof
- Pengecoran Plat Lantai 1
4.2 Penjelesan Mengenai Kegiatan yang di Laksanakan
Pekerjaan Beton :
1. Proses penggalian tanah pondasi bangunan
Pekerjaan galian tanah adalah pekerjaan yang dilaksanakan dengan
membuat lubang di tanah membentuk pola tertentu untuk
keperluan pondasi bangunan. Galian tanah yang dibuat harus
dilakukan sesuai perencanaan dan mencapai lapisan tanah yang keras.
Gambar 4.2 penggalian tanah pondasi bangunan
2. Pekerjaan Bekisting
Pada pekerjaan ini, kami melakukan pengawasan pemasangan
bekisting sesuai dengan ukuran kolom atau balok pada gambar kerja.
Spesifikasi bahan bekisting untuk beton berdasarkan standar yang
digunakan adalah sebagai berikut:
- Multiplek film tebal 9 mm, luas 500 x 500 mm
- Kayu samarinda (kelas II) 4/6, 5/7, 6/10 cm sebagai pengaku dan
balok-balok bantu kayu samarinda (kelas II) 6/12 dan 8/12cm.
- Paku, angkur, form ties dan sekrup-sekrup, ukuran sesuai dengan
keperluan dan cukup kuat untuk menahan bekisting agar tidak
bergerak ketika dilakukan pengecoran.
Syarat umum bekisting yaitu:
- Tidak mengalami deformasi, bekisting harus cukup tebal dan
terikat kuat.
- Kedap air dengan menutup semula celah dengan tape,
- Tahan terhadap getaran vibrator dari luar maupun dari dalam
bekisting.
- Pemakaian bekisting selain ketentuan diatas harus dengan
persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi.
5. Penulangan sloof
Sloof adalah bangunan yang terletak di atas pondasi bangunan, yang
berfungsi mendistribusikan beban dari bangunan atas ke pondasi,
sehingga beban yang tersalurkan setiap titik di pondasi tersebar merata.
Selain itu sloof berfungsi sebagai pengikat antara dinding, kolom dan
pondasi.
1. Desain struktur harus benar dulu, meliputi dimensi beton dan bahan
yang digunakan. karena jika perhitungan strukturnya sudah salah
walaupun dikerjakan sebaik apapun juga akan roboh.
2. Menggunakan material beton sesuai dengan hasil perhitungan batas
minimal kuat. misalnya jika sebuah struktur beton bertulang akan
kuat jika menggunakan beton K350 jika dalam pengecoran
menggunakan K250 maka besar kemungkinan akan terjadi
kegagalan struktur.
3. Bekisting dipersiapkan dengan benar, posisi dan jumlah perancah
dihitung sekuat dan semurah mungkin sehingga tidak terjadi
kerobohan akibat penyangga tidak kuat, namun tidak terjadi
pemborosan karena penggunaan perancah terlalu banyak diatas
kebutuhan.
4. Papan bekisting atau triplek harus dalam kondisi bersih sebelum
digunakan, bekisting bekas seringkali masih tersisa beton lama
yang menempel, hal ini jika langsung digunakan sebagai cetakan
maka bisa menyebabkan beton keropos.
5. Pembongkaran bekisting tidak boleh terlalu cepat sebelum beton
mampu menahan beban sendiri.
6. Pembersihan beton tercecer harus dilakukan langsung saat proses
pengecoran berlangsung karena membersihkan dilain waktu berarti
beton tercecer sudah mengeras dan akan lebih sulit serta
membutuhkan biaya besar.
7. Jika menggunakan beton Ready Mix maka perlu berkoordinasi
dengan perusahaan penyedia beton cor tersebut untuk memastikan
bahwa material beton dikirim pada tanggal dan jam yang telah
dijadwalkan, kemunduran kedatangan material beberapa jam atau
bahkan hari berarti tukang cor nganggur.
8. Selalu cek ketegakan dan kedataran beton dengan alat ukur seperti
water pass atau teodolit.
9. Untuk pengecoran beton yang menyambung dengan beton lama
maka harus menggunakan lem beton dan melakukan ketrik beton
lama agar menyatu dengan yang baru.
10. Melakukan penyiraman pasca cor beton agar tidak terjadi
pengerasan yang terlalu cepat karena hal ini dapat menyebabkan
keretakan.
Alat berupa:
Concrete pump truck
Concrete mixer truck
Concrete vibrator
Waterpass auto level
Alat bantu
Batching Plant
Kerucut abrams
Alat cetak silinder benda uji beton
Gambar 4.9 Pengecoran Area Ramp
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Secara umum tujuan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) adalah untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang
telah didapatkan di perkuliahan ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Penulis dapat mengimplementasikan secara langsung bidang kerja
konstruksi
3. Penulis dapat berinteraksi dan bersosialisasi secara langsung dengan
kontraktor dan staff PT. Mari Bangun Nusantara, serta mendapatkan
pengalaman dalam dunia kerja.
4. Penulis dapat lebih menyadari pentingnya disiplin, tanggung jawab serta
kejujuran dalam dunia kerja.
5.2 Saran-Saran
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN P), menurut
pengamatan kami ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian agar
dalam pelaksanaan diperoleh hasil yang semaksimal mungkin. Untuk itu kami
memberikan sedikit saran, sebagai berikut :
1. Penulis menyarankan agar kedepannya mahasiswa yang akan KKN-P di
sana dapat lebih diarahkan lagi mengenai bidang-bidang yang dapat
dikerjakan di PT. Mari Bangun Nusantara. Hal ini penting agar mahasiswa
juga dapat secepatnya merasakan atmosfer pekerjaan di dunia kontraktor.
2. Sebelum terjun langsung ke lapangan untuk kegiatan KKN-P diharapkan
kepada setiap mahasiwa agar betul-betul mempersiapkan diri baik fisik
maupun mental serta dilandasi dengan pola pikir yang intelek dalam
memasuki dunia baru yang jauh berbeda dengan dunia kampus.
3. Penulis menyarankan kepada mahasiswa/i yang kelak akan KKN-P di PT.
Mari Bangun Nusantara untuk mematuhi aturan dan formalitas yang
diterapkan oleh instansi seperti tepat waktu datang ke lokasi, absen,
mengenakan baju APD dan safety helm. Penulis menyampaikan ini karena
saat penulis melaksanakan KKN-P di sana masih banyak mahasiswa/i
yang masih kurang disiplin, ingatlah bahwa kita melaksanakan KKN-P
bukan hanya membawa nama pribadi/kelompok saja tapi juga membawa
nama baik kampus kita Universitas Muslim Indonesia.
Lampiran Dokumentasi
1.Surat Permohopnan Pelaksanaan KKN Profesi
2.Surat Persetujuan Magang Dari PT. MARI BANGUMN BERSAMA
LEMBAR PENILAIAN PEMBIMBING KKN LAPANGAN
Hasil Penilaian
No Materi Penilaian
% Baik Cukup Kurang
1 Kehadiran
2 Kedisiplinan
Total Nilai
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk diketahui dan dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.
Hasil Penilaian
No Materi Penilaian
% Baik Cukup Kurang
1 Kehadiran
2 Kedisiplinan
Total Nilai
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk diketahui dan dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.
Hasil Penilaian
No Materi Penilaian
% Baik Cukup Kurang
1 Kehadiran
2 Kedisiplinan
Total Nilai
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk diketahui dan dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.
Hasil Penilaian
No Materi Penilaian
% Baik Cukup Kurang
1 Kehadiran
2 Kedisiplinan
Total Nilai
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk diketahui dan dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.
Hasil Penilaian
No Materi Penilaian
% Baik Cukup Kurang
1 Kehadiran
2 Kedisiplinan
Total Nilai
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk diketahui dan dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.