Rancangan Anggaran Dasar Sanggar Seni Puja Saraswati
Rancangan Anggaran Dasar Sanggar Seni Puja Saraswati
ANGGARAN DASAR
SANGGAR SENI PUJA SARASWATI
DUSUN VII DESA REJO BINANGUN KEC. RAMAN UTARA
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
KOMISI C
PEMBUKAAN
Dengan Asung Kerta Wara Nugraha Hyang Widhi Wasa, wadah ini
dirumuskan kedalam suatu Anggaran Dasar yang tersusun sebagai berikut:
BAB I
Nama Dan Azas
Pasal 1
Wadah ini bernama Sanggar Seni PUJA SARASWATI yang terletak di
dusun VII desa Rejo Binangun Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung
Timur.
Pasal 2
Wadah ini berazaskan kepada Pancasila, UUD 1945 dan Dharma
BAB II
Sifat, Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 3
SIFAT
Sanggar ini bernaung di dusun VII desa Rejo Binangun Kecamatan
Raman Utara Kabupaten Lampung Timur sebagai Perhimpunan Kesenian dan
kebudayaan.
Pasal 4
TUJUAN
Tujuan organisasi ini adalah meningkatkan rasa persaudaraan dan
persatuan dikalangan masyarakat Dusun VII, meningkatkan Swadharma dan
aktivitas Seni untuk mencapai tujuan Pelestarian Seni Dan Budaya.
Pasal 5
TUGAS POKOK
Tugas pokok Sanggar ini adalah meningkatkan kesadaran pelaksanaan
PUJA SARASWATI dalam kerangka dan hakekatnya sebagai Pelestarian dan
kebudayaan hindu.
Pasal 6
FUNGSI
Sanggar ini berfungsi mendinamiskan gerak dan aktivitas atau
Swadharma Puja Saraswati serta meningkatkan rasa persaudaraan dan rasa
persatuan dikalangan Masyarakat Dusun VII Desa Rejo Binangun.
BAB III
Pokok - Pokok Program Kerja
Pasal 7
Pokok - pokok program kerja Sanggar Seni Puja Saraswati meliputi
bidang:
1. Bidang Kerohaian
Yaitu meningkatkan Sradha dan Bhakti serta dapat
menyumbangkan pemikiran kepada masyarakat berupa konsep -
konsep maupun berupa karya nyata.
2. Bidang Kaderisasi dan Sanggar
Yaitu meningkatkan kedewasaan dalam mengatur gerak
Sanggar serta meningatkan kualitas SDM sebagai Pengurus yang
sesuai dengan ajaran Hindu.
3. Bidang Seni dan Budaya
Yaitu meningkatkan aktivitas, kreativitas Mahasiswa Hindu
dalam bidang seni dan budaya.
4. Bidang Penelitian dan Pengembangan Sanggar
Yaitu mengadakan penelitian untuk pengembangan dan
pembangunan Sanggar.
5. Bidang Pengabdian Masyarakat
Yaitu memberikan sumbangan-sumbangan pikiran dan karya
pada masyarakat Hindu khususnya dan masyarakat umum pada
umumnya.
6. Bidang Dana dan Usaha
yaitu membidangi kegiatan usaha dalam rangka pendanaan dan
pendapatan.
BAB IV
Pasal 10
Seorang ketua umum hanya dapat menduduki jabatan tersebut selama
satu periode (3 Tahun) dan dapat dipilih kembali pada pemilihan periode
berikutnya.
Pasal 11
Kepengurusan Sanggar Seni Puja Saraswati bertanggung jawab
kepada Pihak Sanggar dan anggota Sanggar Seni Puja Saraswati melalui
MUA.
Pasal 12
Kepengurusan berakhir apabila yang bersangkutan :
1. Meninggal dunia.
2. Tidak mampu menjalankan organisasi.
3. Sedang menerima sanksi Hukum.
4. Terlibat tindakan melanggar hukum
5. Menjadi aparat kampung.
BAB V
Dewan Pembina
Pasal 13
a. Dewan Pembina aktif beranggotakan seluruh Aparat Kampung yang
beragama Hindu dan Masyarakat desa Rejo Binangun, atau yang
dipercaya bertugas mendampingi pengurus dalam menentukan
kebijakan Sanggar dan pelaksanaan program kerja.
b. Dewan Pembina pasif yang beranggotakan Masyarakat Dusun VII.
BAB VI
Rapat Organisasi
Pasal 14
Untuk kelancaran dalam melaksanakan program kerja maka Rapat
dibagi menjadi :
1. MUA
2. Sidang Istimewa
3. Rapat Evaluasi
Pasal 15
MUA berwenang mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta memilih kepengurusan untuk masa bakti
periode berikutnya serta mengevaluasi kegiatan 1 periode.
Pasal 16
Sidang Istimewa diadakan dalam keadaan tertentu atau situasi luar
biasa yang mengharuskan diadakannya Sidang Istimewa tersebut.
Pasal 17
Rapat Evaluasi dilaksanakan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan
yang telah dilaksanakan.
BAB VII
Dana Organisasi
Pasal 18
Sumber dana untuk pendanaan kegiatan Saggar diperoleh dari :
1. Dana Iyuran Wajib
2. Dana Subsidi
3. Dana Punia ( Sumbangan )
4. Dana Usaha
BAB VIII
Ketentuan Penutup
Pasal 19
Hal - hal dan ketentuan - ketentuan yang telah mendetail dan belum
cukup diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
Pasal 20
Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan di
Ketua Umum