Anda di halaman 1dari 2

Pada zaman dahulu di sebuah kota ada seekor tikus bernama Mezra

yang merupakan raja tikus di wilayahnya. Untuk membantu dalam


memimpin para tikus, ia dibantu oleh tiga penasehat yang cerdas dan
pemberani.

Suatu hari para penasehat berkumpul membahas mengenai berbagai


masalah yang terjadi. Raja tikus juga membahas mengenai
teror kucing, dimana ia harus membebaskan rakyatnya dari teror
tersebut.

Ia bertanya mengenai bagaimana saran yang tepat untuk mengatasi


masalah ini kepada ketiga penasehatnya. Penasehat pertama
memberikan usul untuk mengumpulkan sebanyak mungkin lonceng
kecil dan mengalungkan bel tersebut ke leher setiap kucing.

Dengan begitu kita para tikus bisa bersembunyi di lubang-lubang saat


mendengar lonceng tersebut mendekat. Raja menoleh ke penasehat
kedua dan berkata “Bagaimana menurutmu tentang saran tersebut?”

Penasehat kedua menilai jika saran tersebut kurang tepat karena siapa
yang berani memasang lonceng di leher kucing, meski seekor anak
kucing sekalipun. Dia memberikan usulan untuk mengungsi sementara
waktu ke desa.

Jadi saat kota kosong tikus tersebut akan mencari kota lain yang
banyak tikusnya. Merza masih kurang puas dengan ide dari kedua
penasehat tersebut, lalu ia menoleh ke penasehat ketiga yang dikenal
paling cerdas dan bijaksana.

Penasehat ketiga dalam menanggapi beberapa usulan tersebut hanya


menggelengkan kepala. Ia memberikan alasan jika kita meninggalkan
kota dan tinggal di desa, kita tidak bisa memastikan pra kucing akan
menghilang.

Hal ini dikarenakan kucing-kucing tersebut dijadikan hewan


peliharaan para pemiliknya. Kehidupan desa dan kota sangat berbeda
karena bukan hanya kucing liar yang hidup di sana dan memangsa
kita, sebab juga ada ular dan burung elang.

Ia pun memberikan saran untuk memanggil seluruh tikus di kota dan


memerintahkan mereka membangun lorong. Di dalam rumah yang
menghubungkan satu rumah dengan rumah lainnya.

Kemudian tugas kita merusak pakaian, tempat tidur dan karpet,


pastinya mereka akan menambah jumlah kucing di dalam rumah.
Setelah ditambah maka kita akan menambah kerusakan tersebut dan
seterusnya.

Hingga pemilik kucing berpikir jika barang-barang rusak di rumahnya


akibat ulah kucing yang ia pelihara. Setelah mereka mengurangi
jumlah kucing maka kita menghentikan merusak barang-barang
tersebut.

Sehingga raja mengikuti saran penasehat ketiga walaupun


membutuhkan waktu yang lama untuk menghilangkan kucing dari
kota.

Pesan Moral Contoh Cerita Fabel: Untuk mencapai keberhasilan,


terkadang kita harus melakukan hal yang tidak biasa.

Anda mungkin juga menyukai