Anda di halaman 1dari 3

NAMA : IFTITAH AZZAHRA

NIM : C30121104

MATA KULIAH : AKUNTANSI PERPAJAKAN

RESUME PERTEMUAN 12

Definisi atau pengertian pajak menurut prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH,

sebagaimana dikutip oleh Mardiasmo (2013: 1) dalam perpajakan edisi revisi,

menyebutkan bahwa: “pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan

undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbul

(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk

membayar pengeluaran umum”. Kemudian menurut Erly Suandy (2014: 9) atas

pengertian tersebut dijelaskan sebagai berikut: “dapat dipaksakan” artinya: bila

utang pajak tidak dibayar, utang itu dapat ditagih dengan menggunakan

kekerasan, seperti surat paksa dan sita, dan juga penyanderaan terhadap

pembayaran pajak, tidak dapat ditunjukkan jasa timbal balik tertentu, seperti

halnya dengan retribusi. Menurut Mardiasmo (2013:1) dari definisi tersebut,

dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur sebagai berikut :


1. Iuran rakyat kepada negara

Yang berhak memungut pajak hanyalah negara. Iuran tersebut berupa uang

(bukan barang).

2. Berdasarkan undang-undang

Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta

aturan pelaksanaannya.

3. Tanpa jasa timbal balik atau kontraprestasi dari negara yang secara

langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan

adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.

4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-

pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Menurut Mardiasmo (2016:11) ada 4 macam tarif pajak yaitu :

Dalam menghitung seberapa besar pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak, ada

empat macam tarif yang digunakan:

1. Tarif tetap, yaitu berupa jumlah angka atau angka yang tetap, berapapun

besarnya dasar pengenaan pajak.


2. Tarif proporsional, yaitu berupa persentase tertentu yang sifatnya tetap terhadap

berapapun dasar pengenaan pajaknya.

3. Tarif progresif, yaitu berupa persentase tertentu yang meningkat dengan semakin

meningkatnya dasar pengenaan pajak.

Tabel 2. 1 Tarif Pajak Progresif

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif


Pajak
Sampai dengan Rp. 50.000.000,00 5%
Di atas Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp 15%
250.000.000,00
Di atas Rp. 250.000.000,00 s.d. Rp. 25%
500.000.000,00
Di atas Rp. 500.000.000,00 30%

4. Tarif degresif, yaitu berupa persentase tertentu yang semakin menurun dengan

semakin meningkatnya dasar pengenaan pajak.

Anda mungkin juga menyukai