HATI
(Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Wafa’ Bandung)
SKRIPSI
Disusun oleh
Abdul Wasik
(1141040160)
Oleh :
Abdul Wasik
1141040160
FAKULTAS USHULUDDIN
BANDUNG
2018
i
SURAT PERTANGGUNGJAWABAN
PENULISAN SKRIPSI
Bismillahirrahmanirrahim,
NIM : 1141040160
Abdul Wasik
ii
PENGARUH KEBERSIHAN LINGKUNGAN TERHADAP
KETENANGAN HATI
Oleh :
Abdul Wasik
NIM : 1141040160
Mengetatui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
iii
PENGESAHAN
Sidang Munaqasyah
Anggota
Penguji I Penguji II
Dr. Cucu Setiawan, S.Psi.I., M.Ag Dr. Dian Siti Nurjanah. S.Psi.I., M.Ag
NIP. 198008252007101003 NIP. 197802172007102002
iv
RIWAYAT HIDUP
1. CSSMoRA dari tahun 2014 sampai tahun 2018 pernah menjabat sebagai ketua
umum CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
2. OSAWA dari tahun 2014 sampai tahun 2018 pernah menjabat sebagai ketua
umum OSAWA.
3. HMJ Tasawuf Psikoterapi dari tahun 2015 sampai 2016 sebagai anggota Badan
Semi Otonom bagian Pers.
4. Majalah Santri dari tahun 2015 sampai tahun 2017 sebagai tim redaksi.
5. Jurnal Syifa Al-Qulub dari tahun 2016 sampai tahun 2018 sebagai layouter.
6. HIMAFAH dari tahun 2014 sampai tahun 2018 pernah sebagai pengurus bagian
Sumber Daya Manusia (SDM).
7. Dll.
v
Motto :
‘’
SEBAIK-BAIK MANUSIA
ADALAH MEREKA YANG
BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN
”
Persembahan :
“
SUJUD SYUKUR SKRIPSI INI
KUPERSEMBAHKAN KEPADA
KELUARGAKU
“
vi
ABSTRAK
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan
perhitungan statistik. Observasi merupakan awal-mula tahap penelitian di Pondok
Pesantren Al-Wafa’ Bandung. Berikutnya wawancara kepada pihak pengasuh Pondok
Pesantren dan santri guna untuk menggali informasi. Sedangkan proses pengambilan
data menggunakan kuesioner (angket) dan kemudian diolah menjadi angka-angka dan
di bantu dengan IBM SPSS Statistics 24.
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
kebersihan lingkungan adalah kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Hati yang
tenang dalam prespektif Al-Ghozali adalah hati yang penuh dengan taqwa, tumbuh
subur karena beroleh perhatian seksama, tersucikan dari akhlak yang buruk, tercetus di
dalamnya ide-ide kebaikan dari khazanah kegaiban.
Berdasarkan hasil data yang diperoleh di lapangan dan setelah melalui proses
analisis data, maka ditemukan bahwa: 1. Kondisi kebersihan lingkungan di Pondok
Pesantren Al-Wafa’ Bandung 74 % dari kriteria yang ditetapkan dalam penelitian. 2.
Ketenangan hati santri Pondok Pesantren Al-Wafa’ Bandung mencapai 75 % dari
kriteria yang ditetapkan dalam penelitian. 3. Kebersihan lingkungan memiliki pengaruh
positif terhadap ketenangan hati santri di Pondok Pesantren Al-Wafa’ Bandung
mencapai 35,5 % sisanya di bengarihi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa; semakin bersih lingkungan semakin tenang
hati seseorang, dan semakin kotor lingkungan semakin tidak tenang hati seseorang.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang, atas segala limpahan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya penulis dapat
keluarganya, para sahabat, para tabi’in dan semoga sampai kepada ummatnya hingga
akhir zaman.
1. Orang tua penulis, Bapak Turkan yang senantiasa memberikan semangat tiada
2. Bapak Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ushuluddin
Lc. M.Ag selaku Wakil Dekan Bagian Akademik, Bapak Dr. H. Engkos
Kosasih, M.Ag selaku Wakil Dekan Bagian Kemahasiswaan serta Bapak Dr.
3. Bapak Drs. H. Hasan Mud’is M.Ag selaku Ketua Jurusan Tasawuf Psikoterapi.
Terima kasih atas bimbingannya selama ini dan Bapak Drs. Muhtar Gojali,
viii
M.Ag selaku Sekretaris Jurusan Tasawuf Psikoterapi, terima kasih atas
bimbingannya.
4. Bapak Drs. Yumna., M.Ag dan Bapak Mulyana., Lc. M.A selaku pembimbing
Pondok Pesantren yang telah menjadi fasilitator bagi penulis untuk menempuh
(PBSB).
7. Keluarga besar Pondok Pesantren Al-Wafa Cibiru Hilir, Bapak Prof. Dr. K.H
Rahmat Syafe’i Lc. M.A selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Wafa Cibiru
9. Kepala Bagian Tata Usaha dan seluruh staff karyawan pada fakultas
ix
10. Sahabat penulis, khususnya anggota Chicken village : Fahru, Imam, Mang
Dena, Rudi, Firman, Salis, Rai, Asrizal, Arjun, Asri, Dian, Fira, Fiyah, Puja,
Hilya, Aqidah, Aini, Amini, Yuli, Nisen, Novi, Rohmah, Rosma, Kamila, Puja,
Putri, Laila dan anggota kamar penulis yang kece: Dodi, Fikri, Ihsan, Yoga,
11. Keluarga besar CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan OSAWA,
UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Semoga skripsi ini dapat menjadi setitik
penulis, pihak terkait dan juga pembaca umumnya. Sekali lagi penulis ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis. Semoga apa yang telah
Abdul Wasik
x
DAFTAR ISI
PENGESAHAN .......................................................................................................... iv
MOTTO ...................................................................................................................... vi
xi
2.3. Lingkungan Pondok Pesantren ................................................................. 27
xii
DAFTAR TABEL
..................................................................................................................................... 59
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Hidup dalam kesejahteraan merupakan keadaan ideal yang diingini oleh semua
orang. Tidak sedikit orang yang giat beragama; sholat lima waktu selalu ditegakkan,
dzikir selalu dilaksanakan dan sedekah selalu diberikan, akan tetapi pada kenyataannya
banyak orang yang menjalankan hal itu masih bingung dan gelisah. Sehingga timbulah
bagaimana?, dan hal apa yang harus benar-benar diperhatikan sehingga bisa membuat
Berikut hadis Nabi Muhammad tentang pentingnya menjaga diri dari barang-
barang syubhat:
َ َ إِ ُن ْال ََحَا: ىهللاُ هللاع َعهللاَ ْْ ِ َو َمهللاُ َم يَقع ْ ع ِ ََ ٍِْْع َْن أَبِي َع ْب ِد هللاِ النُّ ْع َما ِن ْب ِن بَ ِش
ِِ َي هللاع َع ْنمع َما اَا َ َمِ ِمع ع
َ ِْر ََمِع ْ َ هللا
1
2
sedangkan syubhat berada diantaranya, oleh sebab itu hendaknya manusia berhati-
hati dengan barang syubhat supaya selalu terjaga agama dan pribadinya dari hal-hal
yang tercelah disekitar lingkungannya. Dan hadis tersebut juga menjelaskan bahwa
hati merupakan promotor dalam diri manusia. Hati yang kotor memancarkan
prilaku yang tercela dan hati yang bersih memancarkan prilaku yang berbudi.
kapan saja dan dimana saja seperti ujub, takabur, ria’, dengki, dendam, pemarah,
pelit, tamak, dusta khianat, namimah, keras hati dan keluh kesah, yang dapat
1
Nawawi, Matan Hadis Arbain Imam Nawawi (Bandung: Pustaka Madina, 2014), 13.
3
kyai/guru dengan santri. Oleh karena itu, corak interaksi yang terjadi adalah
interaksi edukatif, baik secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi edukatif
langsung terjadi dalam proses pengajian atau bentuk pengajaran lainnya, sedangkan
Bandung semua aktifitas telah didesain sebaik mungkin guna agar para santri
Lingkungan yang baik merupakan awal dari hidup yang sehat, baik
jasmani maupun ruhani. Karena kondisi lingkungan yang baik akan mempengaruhi
dan juga banyaknya santri menderita penyakit kulit, seperti; kudik, kurap, kudis dan
dianggap hal yang sangat biasa, sampai-sampai ada orang yang mengatakan “bukti
santri adalah kudik” artinya bahwa ia tidak bisa dikatakan santri jika belum pernah
terkena penyakit kulit. Tentu hal tersebut tidaklah benar. Karena bagaimana santri
dapat fokus dalam belajar mengaji dan memperoleh ketenangan hati jika dalam
2
Ahmad Syamsu Rizal, “Transformasi Corak Edukasi Dalam Sistem Pendidikan Pesantren,
Dari PolaTradisi Ke Modern,” Jurnal Pendidikan Agama Islam 9, no. 2 (2011): 95–112.
4
yang berserakan.
Bandung?
1. Tujuan
Wafa’
Wafa’
2. Kegunaan
a. Kegunaan Akademis
b. Kegunaan Praktis
lingkungan sebagai objek kajian dalam penelitian ilmiah baik jurnal, buku-buku,
berjiwa agamis, orang tua yang beragama, dan lingkungan sekitar yang
pada ketentuannya.
penelitian ini dapat membuktikan bahwa lingkungan baik fisik maupun sosial
akan mempengaruhi kinerja fisik dan psikis seseorang yang juga akan sangat
pengaruh yang signifikan antara lingkungan kelas dan sikap siswa dalam
siswa.
Penelitian ini dilakukan untuk mencari suatu kebenaran dari data atau
Perilaku yang di tuntut (respondent behaviour) didasarkan pada refleks dan tidak
perluh dipelajari. Misalnya jika anda menyentuh panas, anda akan cepat-cepat
perilaku hasil belajar dan dilakukan secara spontan terhadap situasi, bukan respon
1. Operan netral (neutral operant) respon dari lingkungan yang tidak dapat
3
Mustofa Setyo Ariwibowo, “Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa PPKn Angkatan 2008 / 2009 Universitas Ahmad Dahlan Semester Ganjil Tahun
Akademik 2010 / 2011,” Jurnal Citizenship 1, no. 2 (2012): 113–22.
4
Ibn ’Arabi Terj. Ahsin Muhammad, Rahasia-Rahasia Bersuci. (Bandung: Mizan, 2015),
27–28.
9
Ketenangan hati merupakan salah satu cari orang yang memiliki kesehatan
keimanan dan ketaqwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup yang bermakna dan
keyakinan hidup, harus dapat saling membantu dan bekerja sama satu sama lain,
perasaan ragu dan bimbang, serta terhindar dari kegelisahan dan pertentangan batin.
Keharmonisan antara jiwa (hati) dan tindakan tegas itu dapat diciptakan
antara lain dengan keyakinan akan ajaran agama, keteguhan dalam mengindahkan
dengan unsur-unsurnya, menyesuikan orang dengan dirinya, dengan orang lain dan
lingkungan.7
5
Matt Jarvis, Teori-Teori Psikologi (Pendekatan Modern Untuk Memahami Perilaku,
Perasaan Dan Pikiran Manusia) (Bandung: Nusa Media, 2015), 23–24.
6
Masyhuri, “Prinsip-Prinsip Tazkiyah Al-Nafs Dalam Islam Dan Hubungannya Dengan
Kesehatan Mental,” Jurnal Pemikiran Islam 37, no. 2 (2012): 95–102.
7
Zakiah Darajat, Kesehatan Mental (jakarta: PT Gunung Agung, 1988), 13.
10
agama islam, sehingga pesantren memiliki arti tempat orang berkumpul belajar
agama Islam. Dalam hal ini, santri mendapatkan pelajaran dari pipinan pesantren
yaitu kyai dan para ustaz.8 Pada masa ini pondok pesantren sudah sangat lengkap;
dimana ada ruangan khusus tempat santri tinggal, ada tim pengurus, ada sistem
yang harus ditaati oleh santri.9 Lingkungan pesantren didesain sedemikian rupa agar
Individu (Santri)
Hati
Prilaku Santri
8
Nasaruddin Umar, Rethinking Pesantren (jakarta: Quanta, 2014), 4.
9
Nasaruddin Umar, Rethinking Pesantren, 9.
11
Dari kerangka pemikiran diatas maka, variabel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
(variabel Y). kedua variabel ini menjadi titik fokus dalam penelitian ini.
1. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna
hati ini bisa diketahui melalui teknik angket yang telah diisi oleh responden.
2. Ketengangan Hati
Ketenangan hati adalah hati yang merasa tenang tidak resah atau gelisah dengan
hidup yang dijalaninya dan juga kondisi ini dapat mempengahui perasaan, fikiran,
mempengaruhi ketenangan hati ini bisa diketahui melalui teknik angket yang
Bandung.
Bandung.
Bab pertama merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan
penulisan.
lingkungan dengan ketenangan hati. Semua itu dilihat secara global atau
umum.
Bab ketiga membahas tentang metode penelitian yang didalamnya berisi tentang
Jenis penelitian, lokasi, waktu penelitian, sumber data, jenis data, sampel,
penelitian
Bab keempat membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang didalamnya
Bab kelima yaitu berisi tentang penutup yang didalamnya terdapat kesimpulan dan
saran.
BAB II
LANDASAN TEORITIK
Secara bahasa kebersihan lingkungan berasal dari dua kata, kebersihan dan
10
“KBBI Offline 1.5.1,” n.d.
11
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 03 Tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan
Ketertiban, Kebersihan, Dan Keindahan, 2005.
12
Kesmas, “Public Health,” www.Indonesia-Publisth. com, n.d.
14
15
manusia yang dapat menimbulkan pengaruh merugikan jasmani, maka berarti pula
suatu usaha untuk menurunkan jumlah penyakit manusia sedemikian rupa sehingga
bahwa kebersihan lingkungan adalah suatu keadaan dan usaha perseorangan atau
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki
13
Wahid, “Wahid, S.Pd. (Belajar Biologi, Pendidikan, Internet),” https://wahid-
biyobe.blogspot.com, n.d.
14
Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan (Jakarta: Prenada Media, 2017), X.
15
Abdul Mujib and Jusuf Mudzakir, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2001), 22.
16
1. Lingkungan Fisik
peristiwa alam (seperti gempa, topan badai, banjir bandang, dan tanah longsor),
suasana gadung tempat kerja yang tidak nyaman, perlengkapan kerja yang tidak
mewadai, minimnya sumber air bersih, dan lingkungan yang kotor atau pulutif.17
2. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial berupa kultur, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan,
berbagai mendia seperti TV, pers, seni, literatur, cerita, dan lagu.18
Bila ditarik kesimpulan maka lingkungan adalah segala sesuatu yang berada
di luar diri baik yang dapat dilihat maupun tidak. Secara garis besar lingkungan
terbagi menjadi dua yakni lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Lingkungan
sosial adalah lingkungan yang dihasilkan dari hubungan antar individu (manusia)
16
Marhaeni Ria Siaombo, Hukum Lingkungan Dan Pelaksanaan Pembangunan di
Indonesia (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012), 26.
17
Mujib and Mudzakir, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, 113.
18
Sumantri, Kesehatan Lingkungan, 7.
17
utama adalah kenyamanan dan kesehatan diri baik jasmani maupun rohani
19
Ria Siaombo, Hukum Lingkungan Dan Pelaksanaan Pembangunan Di Indonesia, 14.
20
“10 Manfaat Lingkungan Besih Dan Sehat,” http://manfaat.co.id, 2017.
21
Undang Undang No . 23 Tahun 1992 Tentang : Kesehatan, n.d.
18
(perassan/suasana rasa dalam hati) di lingkungan sehingga tidak ada hal-hal yang
Menurut Al-Habib Umar bin Hafizh bahwa hati (Kalbun), jiwa (nafs), ruh
(ruh), dan akal (‘aql) mempunyai satu makna yang sama, yaitu suatu substasi
lembut, tidak kasat mata (latifah), yang bersifat rabbani dan ruhani, yang
merupakan esensi manusia dan media baginya untuk mengenal dan mengetahui.
Substansi yang bisa mengenal dan mengetahui pada diri manusia ini, kadang
semacam kerucut yang terletak di sisi kiri dada manusia. Hati dengan baca ini (baca:
jantung) juga terdapat pada tubuh hewan dan ia berasal daru alam malakut dan
syahadah. Kata jiwa pun kadang dimaksudkan untuk menyebut suatu konsep yang
mencakup semua potensi amarah dan nafsu yang ada pada diri manusia. 23
Menurut Al Ghozali secara tegas melihat hati (kalbun) dari dua aspek :
1. Hati (Kalbun) jasmani adalah daging sanubari yang berbetuk seperti jantung
pisang yang terletak didalam dada sebelah kiri;
2. Hati (Kalbun) rohani adalah sesuatu yang bersifat halus (lathif), rabbani, dan
ruhani yang berhubung dengan hati (kalbun) jasmani. Bagian yang kedua ini
merupakan bagian esensi manusia.
Hati (kalbun) jasamani tidak hanya dimiliki manusia, tetapi dimiliki oleh
semua makhluk yang bernyawa seperti binatang. Sedangkan kalbun ruhani hanya
dimilki manusia saja, yang menjadi pusat kepribadiannya. Kendatipun jantung
bersifat fisik, tetapi berkaitan erat dengan kondisi psikologisnya. Apabila kondisi
psikologisnya normal maka ia berdenyut atau berdetak secara teratur, tetapi apabila
22
Rif’at Syauqi Nawawi, Kepribadian Qur’ani (Jakarta: Amzah, 2011), 2–3.
23
Etika Ayyub, Etika Islam Menuju Kehidupan Hakiki (Bandung: PT Trigenda Karya,
1994), 3.
19
kondisi psikologisnya terlalu senang atau terlalu resah maka frekuensi denyutnya
lebih cepat atau bahkan lebih lambat dari batas normalitas.24
Perlu diketahui bahwa keutamaan seseorang diukur dengan sejauh mana dia
menjawab, ”Maksudnya adalah jika ia tahu Dzat yang memberinya makanan, maka
ia tenang.”26
Hati yang tenang dalam prespektif Al-Ghozali adalah hati yang penuh dengan
taqwa, tumbuh subur karena beroleh perhatian seksama, tersucikan dari akhlak
Taqwa memiliki makna patuh atau taat. Seseorang yang bertaqwa, secara
seseorang tidak dapat dikatakan bertaqwa jika tidak memiliki sifat-sibat berikut :
1. Tidak suka bergaul, kecuali dengan orang yang dapat memperbaiki agamanya
dan dapat membuatnya memelihara kemaluan dan lisannya.
2. Jika mendapat musibah besar dalam urusan duniawi, ia menganggapnya sebagai
hukuman karma.
3. Jika mendapatkan dalam musibah agama meskipun sedikit, ia bersedih.
24
Syauqi Nawawi, Kepribadian Qur’ani, 2011, 86.
25
Darajat, Kesehatan Mental, 39.
26
Terj. Wasmukan dan Samson Rohman Abu Nashr As-Sarraj, Al-Luma’ (Surabaya:
Risalah Gusti, 2014), 139.
27
Deden (201506747) Mardiansyah, “Relevansi Zuhud Terhadap Ketenangan Hati
Menurut Al-Ghozali” (UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2006).
28
Al-Ghozali Terj. Muhammad Nuh, Mempertajam Mata Bathin Dan Indra Keenam
(Mitrapress, 2007), 39.
20
4. Tidak suka perutnya dipenuhi dengan makanan yang halal sekalipun, karena
khawatir tercampur dengan yang haram.
5. Memandang orang lain bersih dari dosa, sementara memandang dirinya dengan
penuh dosa. 29
hati/ jiwa yang tenang adalah Jiwa yang dirahmati Allah.30 terkandung dalam
Kitab suci Al-Quran yang menjelaskan tentang hati (jiwa) manusia yang
29
Moh Arif, “Membangun Kepribadian Muslim Melalui Takwa Dan Jihad,” Jurnal Studi
Agama Dan Pemikiran Islam 7, no. 2 (2013): 343–62.
30
Rif’at Syauqi Nawawi, Kepribadian Qur’ani (jakarta: Amzah, 2011), 61.
21
Hal itu dapat dipahami bahwa kepribadian lawwamah berada dalam kebimbangan
antara kepribadian ammarah dan kepribadian muthmainnah.
Firman Allah Swt.:
“Dan aku bersumpah dengan jiwa yang Amat menyesali (dirinya sendiri). “
(QS. Al-Qiyamah: 2)”
Kepribadian lawwamah merupakan kepribadian yang didominasi oleh
komponen akal. Sebagai komponen yang bernatur insaniah, akal mengikuti prinsip
kerja rasionalistik dan realistik yang membawa pada tingkat kesadaran.
c. Kepribadian Muthmainnah (Nafs al-muthmainnah)
Kepribadian muthmainnah adalah kepribadian yang telah diberi
kesempurnaan nur kalbu, sehingga dapat meninggalkan sifat-sifat tercela dan
tumbuh sifat-sifat yang baik. Kepribadian ini selalu berorientasi ke komponen kalbu
untuk mendapatkan kesucian dan menghilangkan segala kotoran, sehingga dirinya
menjadi tenang. Begitu tenangnya kepribadian ini sehingga ia dipanggil oleh Allah
Swt.31
Firman Allah Swt.:
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas
lagi diridhai-Nya.” (QS. Al-Fajr: 27-28)
An-nafs al-muthma’innah (jiwa yang tenang) seperti yang disebut dalam
ayat tersebut dalam Surat Al-Fajr (89):27. Jiwa mutma’innah inilah jiwa yang
merupakan jiwa yang di kecualikan dalam firman-Nya, inna an-nafsa la’ammarat
bi as-su’ illa ma rahima robbi (seseunggunya keinginan/nafsu rendah itu pastilah
memerintah pada hal buruk, kecuali jiwa yang di rahmati Tuhanku). Jiwa yang
dirahmati Allah adalah jiwa yang beruntung karena dialah jiwa (hati) yang tenang.32
spiritual yang tinggi. Dimana ia merupakan kondisi spiritual seorang hamba yang
31
Arif, “Membangun Kepribadian Muslim Melalui Takwa Dan Jihad,” 66.
32
Syauqi Nawawi, Kepribadian Qur’ani, 2011, 61.
22
akalnya kokoh, iman kuat, ilmunya mendalam, dzikirnya jernih dan hakikatnya
tertancap kokoh.33
dengan dua jiwa. Jiwa amarah, yakni jiwa yang cenderung pada perbuatan tidak
baik, dan jiwa mutmainnah adalah jiwa yang tenang, penuh keimanan, dan
Jiwa amarah selalu merasa berat dan sukar untuk melaksanakan amalan
karena Allah, berbeda dengan jiwa mutmainnah atau jiwa yang tenang, ia tidak ada
amalan yang paling berat, kecuali amalan yang diperuntukan kepada selain Allah.34
bahwa ketenangan hati adalah keadaan yang terbebas dari penyakit hati seperti;
ujub, takabur, ria’, dengki, dendam, pemarah, pelit, tamak, dusta, khianat,
namimah, keras hati dan keluh kesah, yang dapat mengakibatkan hidupnya resah
gelisah, dan hatinya selalu dapat mengingat Allah sehingga setiap tindakannya
Jiwa (hati) Manusia yang bersih dari penyakit dan dihiasi dengan akhlak
yang baik. Kita tau, kehidupan yang aman sejahtera dan penuh cinta tidak akan
terwujud apabila jiwa terpenuhi penyakit; saling membenci, saling menyakiti, tidak
33
Abu Nashr As-Sarraj, Al-Luma’, 139.
34
Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah, Terapi Penyakit Hati (Menjernikan Hati Untuk Menggapai
Ridha Allah) (Jakarta: Qisthi press, 2017), 237.
23
peduli pada lingkungan, dan membuat kerusakan. Jiwa yang bersih menjadi dasar
Menurut Rif’at Syauqi Nawawi bahwa manusia yang memiliki hati yang
tenang, digambarkan dalam Al-Quran Surah Al-Fajr (89) ayat 27-30 sebagai berikut
:
1. Cenderung ingin kembali dan ingin dekat kepada Allah atau ingin yang sesui
dengan yang digariskan oleh Allah dalam menempuh kebaikan. Hal tersebut
dapat difahami dari fase: irji’i ila rabbik (kembalilah kepada Allah/Robb-mu)
kecenderungannya ialah pada bagaimana hidup ini diselaraskan dengan apa yang
dikehendaki Allah, Robb-nya. Segala sesuatu yang dikerjakannya cenderung
disesuikan dengan nilai-nilai ketuhanan.
2. Menerima dengan rela dan puas terhadap apa yang telah digariskan Allah
kepadanya, dan menjalakan semua dengan perasaan puas pula. Hal tersebut
dapat difahami dari kata “rdhiyat (an)”, ayat 28, yang berarti dalam keadaan
ridha.
3. Batinnya tidak cemas, lagi bersedih, karena merasa optimis untuk memperoleh
rahmat Allah. Inilah yang dimaksud kata “Imardhiyyah” di akhir ayat 28.
Perasaan demikian timbul karena iman yang mantap kepada Allah, amal-amal
shaleh yang nyata dan ikhlas, dan keyakinan yang kuat bahwa allah akan
membalasnya pada hari akhir nanti.
4. Kecenderungan bergabung dengan hamba-hamba yang shaleh untuk mencari
kebaikan-kebaikan dan mencontoh kebaikan mereka. Ini dapat ditangkap dari
fase: fadhkuhi fi ibadi (masuklah dalam golongan hamba-hamba-ku) terdapat
pada ayat 29.
5. Merasa mantap, atas dasar imam yang benar, amalan-amalan yang shaleh yang
nyata dan atas keyakinan bahwa ia pasti dibalasoleh Allah di akhirat, ialah
karaktritik seseorang yang akan masuk surga-Nya.36
Sesunggunya ketenangan hidup, ketentraman jiwa atau kebahagiaan batin,
ekonomi, politik, adat kebiasaan dan sebagainya; akan tetapi lebih tergantung
yakni :
35
Ayyub, Etika Islam Menuju Kehidupan Hakiki, 56.
36
Syauqi Nawawi, Kepribadian Qur’ani, 2011, 62.
24
a. Perasaan
Di anatara gangguan perasaan adalah rasa cemas (gelisa), iri hati, merasa
rendah diri, pemarah, ragu (bimbang) dan macam sebagainya. Macam-macam
tersebut mungkin satu saja yang menonjol, mungkin pula dua atau lebih.
b. Pikiran/kecerdasan
Gejala yang dapat dilihat yaitu : sering lupa, tidak bisa mengkonsentrasikan
pikiran tentang sesuatu hal yang penting, kemampuan berfikir menurun, sehingga
orang merasa seolah-olah ia tidak lagi cerdas, pikirang tidak bisa digunakan seperti
mestinya.
c. Kelakuan
Ketidak tentraman hati sangatlah mempengaruhi kelakuan dan tindakan
seseorang. Misalnya orang yang merasa tekanan, atau merasa gelisah dan akan
berusaha mengatasi perasaan yang tidak enak dengan jelan mengungkapkannya ke
luar.
d. Kesehatan badan
Penyakit-penyakit lain yang banyak terdapat di zaman modern sekarang,
seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, exceem, sesak nafas dan
sebagainya, disebabkan diantara lain oleh tekanan perasaan yang terjadi karena
tidak mampunya orang mencapai yang diinginkan.37
Berdasarkan pemaparan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa
karakteristik hati yang tenang tergolong menjadi dua indikasi yakni dari kondisi
fisik dan faktor batin/hati. Kondisi tubuh yang sehat atau tidak terjangkit penyakit
ketegangan, pesimis, dan frustasi. Tidak jarang dalam keadaan demikian orang
37
Kiromin Baroroh, “Pendidikan Formal Di Lingkungan Pesantren Sebagai Upaya
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia,” Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan 3, no. April
(2006): 42–52.
25
pengkajiannya pada waktu itu sedang emosi. Untuk menghindari kegiatan buruk
diatas, amat penting bagi kita untuk mengetahui teknik menjaga ketenangan dan
kestabilan jiwa (hati), kesetabilan ini dapat dicapai dengan usaha-usaha dan latihan.
masyarakat setempat.
38
’Adil Rasyad Ghanim, Bersikap Islami (Tinjauan Pedagogis Dan Psikologi) (Jakarta:
Gema Insan Press, 1995), 43–44.
26
yang bermanfaat.39
keimanan (Rukun Iman), lima kompetensi keislaman (Rukun Islam) , dan multi
yang disebut dengan amanah yang dihujamkan Allah Swt di alam arwah (ruh al-
munazzalah).
sebab pelaksanaannya telah diatur sedemikian rupa oleh Tuhan.40 Salah satu
dapat menyimpulkan bahwa faktor yang paling utama yakni menjaga lingkungan
sekitar agar tetap dalam kondisi yang ideal dan nyaman, dan juga melatih hati untuk
39
Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2007), 50.
40
Budi Darmawan, Zulfan Saam, and Zulkarnaini, “Hubungan Pengetahuan, Sikap,
Perilaku Dan Peran Serta Dengan Kesadaran Lingkungan Hidup Serta Kesanggupan Membayar
Masyarakat Sekitar Bantaran Sungai Di Kota Pekanbaru,” Jurnal of Enironmental Seience, 2010,
103–16.
27
pada awal abad 20 yang ditandai oleh pembukaan sistem madrasah dengan
terkooptasi oleh negara; kedua, penggunaan kitab-kitab rujukan umum yang selalu
digunakan berabad-abad lamannya; dan yang ketiga, sistem nilai (value system)
Istilah pondok ini berasal dari kata bahasa Arab yaitu “funduk” yang berarti
“hotel” atau “rumah penginapan”. Memang pada kenyataanya, pondok tidak lebih
seperti rumah penginapan. Khusus ponok pesantrn yang ada di Jawa, struktur
bangunannya mirip padepokan atau “kombogan”, sebuah rumah yang terdiri dari
atas beberapa kamar, biasanya dihuni sekitar 30 orang. Sampai saat ini, di ponok-
pondok tertentu, masih bisa dilihat pondok pesantren dengan struktur bangunan
seperti ini.
keagamaan klasik berbahasa Arab (dikenal dengan kitab kuning), sementara para
41
Baroroh, “Pendidikan Formal Di Lingkungan Pesantren Sebagai Upaya Meningkatkan
Kualitas Sumber Daya Manusia.”Jurnal Ekonomi dan Pendidikan 3 no 1 (2016): 42-52.
42
Nazaeuddin, “Analisis Perilaku Masyarakat Dalam Upaya Menciptakan Kebersihan
Lingkungan Di Kota Pekanbaru (Studi Kasus Kelurahan Simpang Baru),” Jurnal Jom Fisip 1, no.
2 (2014): 1–15.
28
santri mendengarkan sambil membuat catatan (Jawa: ngasehi) pada kitab yang
Selain itu, para santri juga ditugaskan membaca kitab, sementara kyai atau
ustaz yang sudah mumpuni, menyimak sambil mengoreksi dan mengevalusi bacaan
serta performance seorang santri. Metode ini biasa dikenal sebagai metode sorogan
mengajarkan sikap dan tingkah laku yang jujur dan bermoral, serta menyiapkan
43
Umar, Rethinking Pesantren, 14–15.
44
Umar, Rethinking Pesantren, 34.
45
Zamkhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren (jakarta: LP3ES, 2015), 45.
29
masyarakat dan diri sendiri, adapun perubahan tingkah laku sendiri dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah lingkungan. Maka lingkungan
masyarakat dapat dinyatakan sebagai model terapi.47 Selain itu, belakangan ini teori
behavioristik lebih dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka, seluruh
struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna
untuk kesehatan jiwa dan raga serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan
yakni :
46
Budi Darmawan, Zulfan Saam, and Zulkarnaini, “Hubungan Pengetahuan, Sikap,
Perilaku, Dan Peran Serta Dengan Kesadaran Lingkungan Hidup,” Jurnal of Enironmental
Seience, 2010, 103–16.
47
Fathul Lubabin Nuqul, “Pengaruh Lingkungan Terhadap Perilaku Manusia: Studi
Terhadap Perilaku Penonton Bioskop,” Jurnal Psikoislamika 2, no. 2 (2005).
48
Masyhuri, “Prinsip-Prinsip Tazkiyah Al-Nafs Dalam Islam Dan Hubungannya Dengan
Kesehatan Mental.”
49
Soedjajadi Keman, “Kesehatan Perumahan Dan Lingkungan Pemukiman,” Jurnal
Kesehatan Lingkungan 2, no. 1 (2005): 29–43.
30
1. Temperatur
2. Polusi Udara
3. Kebisingan
Kebisingan merupakan salah satu sumber stress yang berasal dari suara
yang tidak diinginkan seperti suara gaduh, suara kendaraan atau suara musik yang
keras. Beberapa penelitian membuktikan bahwa kebisingan juga berpengaruh
negatif terhadap perilaku pribadi menyebabkan kejengkelan, mengurangi daya
konsentrasi seseorang. Selain itu juga kebisingan bisa sebagai pemicu perilaku
agresif bagi mereka yang mempunyai karakter agresif.
4. Kepadatan (Crowding)
dapat dengan mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan; lingkungan fisik seperti
50
Lubabin Nuqul, “Pengaruh Lingkungan Terhadap Perilaku Manusia: Studi Terhadap
Perilaku Penonton Bioskop.”Jurnal Nitro. 2015
31
berupa kultur, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, sikap, standar dan
lingkungannya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
mengahasilkan data yang akurat. Oleh sebab itu dalam penelitian kali ini peneliti
ketenangan hati pada santri di Pondok Pesantren Al-Wafa’ di jalan Cibiru Hilir
Nomor 46 Rt: 003 Rw: 001 Cileunyi Cibiru Kabupaten Bandung dan penelitian
Sumber data yang digunakan dibagi menjadi dua yaitu Primer dan
sekunder.51
A. Data Primer: Dalam mencari data primer penulis memberikan angket kepada
51
M.Hariwijaya and Triton P.B, Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi Dan Tesis (Platinum,
2013), 57–58.
32
33
3.4.1. Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
mempelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada
dimiliki objek atau subjek itu.52 Berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari
pengurus Pondok Pesantren Al-Wafa’ jumlah seluruh santri adalah 168 santri
52
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2010), 117.
34
3.4.2. Sampel
Karena berbagai alasan, tidak semua hal dijelaskan atau diramalkan atau
dikendalikan dapat diteliti. Penelitian ilmiah boleh dikatakan hampir selalu hanya
dilakukan terhadap sebagian saja dari hal-hal yang sebenarnya mau diteliti. Jadi
Sampel adalah sebagian wakil dari populasi dalam penelitian ini peneliti
menggunakan Sampling Kuota. Teknik ini adalah menentukan sampel dari populasi
yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.53 Dari
168 maka sempel yang di ambil adalah 114 berdasarkan taraf kesalahan 5%.54 Jadi
sampel dalam penelitian ini adalah 114 orang dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 4 Sampel
53
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
124.
54
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
87.
35
sebagai berikut:
untuk dijawabnya.55 Responden dalam penelitian ini berjumlah 114 Santri Pondok
jawaban tertutup adalah jawaban yang sudah disiapkan terlebih dahulu, dan
intruksi. Responden tidak memiliki kebebasan untuk memilih jawaban diluar yang
telah diberikan.56
ini adalah skala yang diguakan untuk mengukur persepsi, sikap atau pendapat
seseorang mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial. Jawaban dari setiap
item instrumen ini mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif,
diantaranya ialah Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju.
55
Sugiyono, Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D, 199.
56
Elis Anisah Fitriah, Buku Daras; Pengantar Metodologi Penelitian (Bandung, n.d.), 109.
36
Kemudian untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut dapat diberi
3.5.2. Observasi
dan dapat dilakukan melalui tatap muka ataupun melalui telfon.59 Dalam metode
3.5.4. Dokumentasi
laporan dan lain sebagainya) yang ada Pondok Pesantren Al-Wafa’ Bandung.
57
Sugiono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2016), 136–37.
58
Sugiono, Metode Penelian Kombinasi, 145.
59
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,
194.
37
Y = a + bX
Dimana :
Y = Variabel Y
X = Variabel X
a = Konstanta
60
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,
188.
38
berikut:
KD : R²= r² x 100%
Keterangan:
KD : Koefisien Determinasi
𝒏∑𝑿𝒀 − ∑𝑿 ∑𝒀
𝒓=
√{𝒏∑𝑿𝟐 − (∑𝑿)𝟐 }{𝒏∑𝒀𝟐 − (∑𝒀)𝟐 }
Keterangan:
r : Koefisien Korelasi
n : Banyak Data
∑𝑋 : Jumlah Variabel X
∑𝑌 : Jumlah Variabel Y
∑𝑋 : Variabel X di Kuadratkan
39
Dalam kriteria uji hipotesis yang digunakan ialah menggunakan uji dua
61
Sugiono, Metode Penelitian Kombinasi, 183.
62
Vera Octavia, Metode Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Pribadi, 2017), 108.
40
∝
T tabel = 𝒕 𝟐 ; 𝒏 − 𝟐
Keterangan:
∝ : Tingkat Signifikansis
ɑ : Hasil t tabel
Mencintai 47,48
(suka) dengan Suka bergabung dengan
Orang-orang orang orang soleh
yang saleh
Makan tidak 49,50
Merasa cukup dengan apa
terlalu
yang ia punya
kenyang
Tersucikan Terhindar dari akhlak yang 51,52
dari akhlak buruk
yang buruk
Berada pada lingkungan 53,54
yang baik
Memiliki ide- 55,56
Mempunyai rasa ingin
ide kebaikan
memperbaiki semua yang
kurang baik
Instrumen Wawancara :
Untuk mendapatkan ketepatan data hasil tes, maka soal-soal yang telah
menggumpulkan data. Karena suatu tes dinyatakan memiliki validitas jika hasilnya
sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes dengan
43
Pesantren Al-Wafa’ Bandung dengan jumlah sampel uji coba instrumen sebanyak
Jika Kolerasi antara butir dengan skor total (nilai r) lebih dari 0,3 maka butir
dalam instrumen tersebut dinyatakan valid. Atau nilai p-valuenya, apabila nilai p-
Dari tabel di atas diketahui beberapa butir soal yang tidak valid dan tidak
dapat digunakan pada penelitian karana harga r hitung lebih kecil dari pada harga r
tabel. Pada variabel X (kebersihan lingkungan) terdapat 11 item yang tidak valid
yakni pada nomor item 1 dengan harga r hitung 0,129, item 5 dengan harga r hitung
0,115, item 6 dengan harga r hitung - 0,071, item 13 dengan harga r hitung 0,238, item
15 dengan harga 0,108, item 16 dengan harga r hitung -0,189, item 22 dengan harga
r hitung 0,045, item 24 dengan harga r hitung 0,033, item 26 dengan harga r hitung 0,095,
item 27 dengan harga r hitung 0,115, dan item 30 dengan harga r hitung 0,281. Pada
variabel Y (ketenangan hati) terdapat 1 item yang tidak valid yakni nomor item 31
Uji reliabilitas adalah sejauh mana alat ukur yang didapatkan memberikan
ini menggunakan aplikasi IBM SPSS statistics 24, karena untuk mempermudah
Kriteria Reliabilitas
Instrumen dikatakan reliabel jika r hitung ≥ r tabel dan sebaliknya jika r hitung ≤
(kebersihan lingkungan) memiliki reliabiltas yang kuat sebesar 0,751 dan r hitung ≥
r tabel (0,751 ≥ 0,300). Variabel Y (ketenangan hati) memiliki reliabilitas yang kuat
Latar belakang berdirinya pondok ini merupakan respon atas usulan dari para murid
bapak Rachmad Syafi’e baik mahasiswa atau para jamaah pengajiannya. Pendirian
Sejak awal berdirinya Pesantren Al-Wafa’ pada tahun 2012. Pesantren ini
hanya menerima santri putra saja. Akan tetapi, setahun kemudian pada tahun 2013
atas usulan dari berbagai pihak, Al-Wafa’ mendirikan asrama putri dan menerima
santri putri.
Awal mula berdirinya pesantren ini jumlah santri hanya berkisar 10-an
santri laki-laki saja. Satu tahun kemudian meningkat menjadi 60-an santri laki-laki
dan perempuan, dan pada tahun 2017 sudah mencapai 168-an santri laki-laki dan
perempuan, semakin meningkat dari tahun ke tahun. jika dilihat dari bangunan
fisiknya, pondok yang mulanya hanya terdiri dua kamar, kini betambah menjadi
tiga asrama yang terdiri dari beberapa kamar dengan jumlah kapasitas kamar yang
berbeda.
46
47
Para santri yang datang pun beragam, dari yang paling dekat sampai pulau
seberang yang jauh sekalipun semua terhimpun menjadi satu dalam satu atap pesantren.
Dari perbedaan asal inilah menjadikan para santri kaya akan bahasa dan pengetahun
Lokasi pondok berjarak sekitar 1400 M dari Kampus I Universitas Islam Negeri
(UIN) Sunan Gunung Djati Bandung atau membutuhkan waktu sekitar 15 menit
pejalan kaki dalam menempuh jarak tersebut. Berdiri di atas tanah seluas 500 M2,
Sejak didirikan hingga kini, pondok Al-Wafa’ diasuh oleh Rachmad Syafi’e
dengan didampingi oleh istri beliau yakni Fariha Kamil Beliau sekarang menjadi ketua
MUI Jawa Barat dan Guru Besar di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
proses pendidikannya ini berarti semua materi yang diajarkan, baik berupa informasi,
64
Hasil Wawancara dengan Pak Rachmat Syafe’i pada 30 Desember 2017 Jam : 06.00 WIB
48
antara manusia civitas akademika di pesantren, serta adanya aspek keteladanan sebagai
Interaksi pesantren dan keluarga, masyarakat, dan lingkungan alam yang berasal
tauhid)
insani yang berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi untuk membentuk
Misi :
kitab kuning dalam bidang tafsir, hadits, ahklaq, dan fiqh sehingga
hari. Adapun kitab yang dikaji meliputi tafsir, hadist, fiqih, dan akhlak
ketrampilan dalam membaca kitab dan berbahasa arab dengan didukung oleh
kajian keilmuan baik dari segi ilmu nahwu, sharaf dan tata bahasa arab.
50
sebagai sampel variabel kebersihan lingkungan dapat ditabulasikan pada tabel berikut.
1 1 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 58
2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 50
3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54
4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58
5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 57
6 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56
7 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 53
8 1 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 48
9 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 73
10 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 67
11 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 66
12 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 51
13 3 2 1 3 3 2 1 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 49
14 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 56
15 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54
16 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 55
17 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 57
18 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 55
51
19 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 53
20 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 60
21 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 66
22 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56
23 2 3 3 3 3 2 1 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 52
24 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 2 3 63
25 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 55
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 55
27 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 1 4 65
28 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 49
29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 67
30 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54
31 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 62
32 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 55
33 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 55
34 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 58
35 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 55
36 3 3 2 4 3 3 3 2 2 2 1 1 2 2 3 1 4 2 3 46
37 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 56
38 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 3 4 4 4 51
39 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55
40 2 4 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 1 3 2 1 3 4 1 49
41 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 53
42 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 54
43 2 3 3 4 4 4 2 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 63
44 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 51
45 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 61
46 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 4 3 2 54
47 1 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 1 3 3 3 4 3 3 51
48 2 3 3 3 4 2 2 4 3 4 1 2 4 3 3 3 4 4 3 57
49 2 4 3 3 4 3 2 3 1 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 59
50 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 57
51 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 64
52 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 52
53 1 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 61
54 4 4 1 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 66
55 1 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 60
56 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 59
52
57 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 71
58 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 60
59 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 2 4 4 4 55
60 3 2 3 2 2 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 2 3 3 4 57
61 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56
62 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 64
63 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 2 4 1 4 65
64 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 58
65 3 3 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 62
66 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 59
67 2 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 53
68 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 52
69 2 2 4 1 3 1 1 3 1 1 3 3 4 3 3 4 3 2 4 48
70 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 53
71 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 68
72 2 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54
73 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 53
74 1 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 53
75 2 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 63
76 2 2 3 4 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 50
77 4 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 59
78 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 59
79 3 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 62
80 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 45
81 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 4 4 3 3 56
82 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 67
83 4 4 4 4 4 4 2 3 1 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 54
84 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 51
85 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 2 4 3 3 4 2 3 54
86 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 50
87 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 4 4 4 3 3 2 3 58
88 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 62
89 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 45
90 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 60
91 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 70
92 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 61
93 2 2 3 3 3 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 49
94 3 1 3 4 4 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 65
53
95 2 1 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 53
96 1 3 3 1 1 1 1 1 3 2 3 1 1 1 1 1 1 2 1 29
97 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 3 52
98 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 51
99 2 3 3 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 58
100 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 57
101 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 50
102 2 4 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 60
103 2 4 4 4 4 4 2 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 64
104 1 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 58
105 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 50
106 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54
107 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58
108 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 57
109 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56
110 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 53
111 1 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 48
112 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 73
113 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 67
114 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 64
Jum 281 345 345 364 359 317 290 336 322 322 333 348 334 363 363 342 393 344 368 6469
Skor tertinggi dalam item tersebut adalah 4 dan terdapat 19 item, untuk
memeperoleh skor ideal dengan cara = skor tertinggi x item, sehingga skor ideal tiap
memperoleh skor terbesar adalah 73, skor terkecil 29, jumlah keseluruhan skor (∑M)
∑𝑥 6469
dari 114 responden adalah= 6469, rata-rata (mean)nya = = = 56,745, dan
𝑛 114
modus skor adalah 53, 54, dan 55 (ketiga skor tersebut memiliki kesamaan yakni 9 kali
Al-Wafa’ peneliti menentukan dengan cara membandingkan persen (%) skor realita
dalam penelitian dengan skor ideal yang ditentukan. Skor ideal penelitian kebesihan
lingkungan di Pondok Pesantren Al-Wafa’ diperoleh dengan cara = skor ideal tiap
responden x jumlah sempel, sehingga diperoleh nilai 76 x 114 = 8664, sedangkan skor
jumlah keseluruhan skor (∑M) dari 114 responden adalah= 6469. Dengan demikian
Berdasarkan data yang terkumpul dari 114 responden yang talah ditetapkan
sebagai sampel variabel ketenangan hati santi dapat ditabulasikan pada tabel berikut.
1 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 87
2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 64
3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 70
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 75
5 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 71
6 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 73
55
7 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 78
8 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 63
9 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 3 4 4 3 3 4 76
10 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 90
11 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 3 91
12 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 68
13 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 77
14 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 76
15 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 72
16 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 1 3 3 3 4 4 3 81
17 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 74
18 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 76
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 73
20 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 82
21 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 86
22 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 76
23 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 72
24 3 4 4 4 3 3 2 1 1 1 4 3 3 2 1 2 2 1 2 4 3 3 3 3 3 65
25 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 75
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 71
27 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 82
28 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 69
29 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 81
30 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 70
31 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 77
32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
33 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 75
34 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 82
35 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 69
36 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 78
37 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 86
38 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 82
39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 79
40 2 3 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 3 1 3 3 2 47
41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 73
42 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 80
43 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 79
44 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 65
56
45 3 3 3 2 2 4 4 4 2 4 3 2 2 4 2 2 2 2 4 3 3 3 4 4 4 75
46 1 2 4 4 4 2 2 2 1 1 3 4 2 4 2 3 2 2 4 4 4 1 4 4 4 70
47 2 4 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 69
48 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 76
49 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 77
50 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71
51 3 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 84
52 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 65
53 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 88
54 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 2 86
55 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 3 4 4 3 4 1 86
56 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 1 3 3 72
57 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 92
58 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 74
59 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 67
60 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 78
61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 76
62 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 78
63 2 3 3 2 2 4 4 3 3 2 4 2 3 2 2 1 1 3 2 3 4 4 3 3 4 69
64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 78
65 4 3 3 2 0 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 0 0 3 3 72
66 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79
67 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 78
68 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74
69 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 74
70 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 65
71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 74
72 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 78
73 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 82
74 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 2 3 77
75 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 70
76 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 68
77 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 80
78 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 2 75
79 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 2 3 82
80 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 63
81 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 80
82 2 4 4 3 2 1 1 1 1 2 4 2 3 4 4 4 2 3 4 3 3 2 4 4 4 71
57
83 4 3 3 3 4 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 82
84 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 1 79
85 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 77
86 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 66
87 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 2 2 3 4 3 2 2 78
88 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 88
89 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 69
90 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 86
91 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 92
92 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 84
93 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78
94 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76
95 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 88
96 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 30
97 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 76
98 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 81
99 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 78
100 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 83
101 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 75
102 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 89
103 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 84
104 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 87
105 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 64
106 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 70
107 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 75
108 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 71
109 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 73
110 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 78
111 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 63
112 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 3 4 4 3 3 4 76
113 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 90
114 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 71
Jum 357 357 370 334 320 333 334 324 330 344 387 312 341 379 369 318 344 335 341 337 363 346 367 355 344 8641
58
Skor tertinggi dalam item tersebut adalah 4 dan terdapat 25 item, untuk
memeperoleh skor ideal dengan cara = skor tertinggi x item, sehingga skor ideal tiap
memperoleh skor terbesar adalah 92, skor terkecil 30, jumlah keseluruhan skor (∑M)
∑𝑥 8641
dari 114 responden adalah= 8641, rata-rata (mean)nya = = = 75,798, dan
𝑛 114
modus skor adalah 78 (skor tersebut 11 kali muncul dalam data penelitian).
Wafa’ peneliti menentukan dengan cara membandingkan persen(%) skor realita dalam
penelitian dengan skor ideal yang ditentukan. Skor ideal penelitian ketenangan hati
santri Pondok Pesantren Al-Wafa’ diperoleh dengan cara = skor ideal tiap responden x
jumlah sempel, sehingga diperoleh nilai 100 x 114 = 11400, sedangkan skor realita
dalam penelitian ketenangan hati santri Pondok Pesantren Al-Wafa’ adalah jumlah
keseluruhan skor (∑M) dari 114 responden adalah= 8641. Dengan demikian kebersihan
lingkungan di Pondok Pesantren Al-Wafa’ = 8641 : 11400 = 0,75 atau 75 % dari yang
di harapkan.
Jadi ketenangan hati sanri Pondok Pesantren Al-Wafa’ adalah 75% dari yang
memasukkan data-data hasil angket yang diperoleh ke dalam tabel kerja yang
Responden X Y XY X2 Y2
R1 58 87 5046 3364 7569
R2 50 64 3200 2500 4096
R3 54 70 3780 2916 4900
R4 58 75 4350 3364 5625
R5 57 71 4047 3249 5041
R6 56 73 4088 3136 5329
R7 53 78 4134 2809 6084
R8 48 63 3024 2304 3969
R9 73 76 5548 5329 5776
R10 67 90 6030 4489 8100
R11 66 91 6006 4356 8281
R12 51 68 3468 2601 4624
R13 49 77 3773 2401 5929
R14 56 76 4256 3136 5776
R15 54 72 3888 2916 5184
R16 55 81 4455 3025 6561
R17 57 74 4218 3249 5476
R18 55 76 4180 3025 5776
R19 53 73 3869 2809 5329
R20 60 82 4920 3600 6724
R21 66 86 5676 4356 7396
R22 56 76 4256 3136 5776
R23 52 72 3744 2704 5184
R24 63 65 4095 3969 4225
60
Dari perhitungan di atas, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan
menentukan berikut ;
1. Menentukan Range
63
Rumus : R = H – L
Keterangan:
R = Range
R=H–L
R = 73 – 29
R = 44
K = 1 + 6,787
K = 7, 787
Range
Rumus I = Kelas
44
I= = 6,28
7
Interval
No. Frekuensi Prosentase Kualitas Kriteria
Nilai
2. 36-42 0 0 Kurang
Cukup Baik
4. 50-56 49 42,9% Cukup Baik
menentukan berikut ;
1. Menentukan Range
Rumus : R = H – L
Keterangan:
65
R = Range
R=H–L
R = 92 – 30
R = 62
K = 1 + 6,787
K = 7, 787
Range
Rumus I = Kelas
62
I= = 8,8
7
Interval
No. Frekuensi Prosentase Kualitas Kriteria
Nilai
3. 48-56 0 0 Cukup
Baik Sekali
4. 57-65 9 7,8% Cukup Baik
Bandung berada pada interval 75-83 yaitu dengan kriteria “Baik Sekali”.
pembinaan agama Islam dan perubahan perilaku narapidana remaja. Berikut rumus
56333556 − 55898629
𝑟=
√﴾ 42346326 − 41847961﴿ ﴾ 75626346 − 74666881﴿
434927
𝑟=
√﴾555365) (959465﴿
434927
𝑟=
√555853279725
434927
𝑟=
729967,999
𝑟 = 0,596
Correlations
X Y
X Pearson Correlation 1 ,596**
Sig. (2-tailed) ,000
N 114 114
Y Pearson Correlation ,596** 1
68
Jadi, korelasi antara keberihan lingkungan dan ketenangan hati santri di Pondok
Pesantren Al-Wafa’ adalah 0,596, berarti kedua variabel tersebut memiliki hubungan
yang Moderat/sedang
3214097719 − 3196682226
a=
42403326 − 41847961
17415493
a=
555365
a = 31,359
Menghitung nilai “ b “ :
69
5633556 − 55898629
b=
42403326 − 41847961
434927
b=
55365
b = 0,783
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 31,359 5,698 5,504 ,000
X ,783 ,100 ,596 7,851 ,000
a. Dependent Variable: Y
Karena nilai koefisien regresi bernilai positif (-) maka dengan demikian dapat
5%. Dan sebelum melakukan uji signifasi sekedar mengingat kembali hipotesis
Bandung.
Bandung.
atau tidak (dalam arti variabel kebersihan lingkungan (X) berpengaruh terhadap
variabel ketenangan hati santri (Y) ) maka dilakukan uji hipotesis dengan cara
lain yakni membantingkan t hitung dengan t tabel. Dan telah diketahui r hitung sebesar
r √n ─ 2
𝑢𝑗𝑖 𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√﴾1 ─ 𝑟 2
0,596√114 ─ 2
𝑢𝑗𝑖 𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√1 ─ 0,5962
71
0,596√112
𝑢𝑗𝑖 𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√1 ─ 0,335
0,596 . 10,583
𝑢𝑗𝑖 𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√0,644
6,307
𝑢𝑗𝑖 𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
0,802
ᾀ
𝑇 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑡 ;𝑛 ─ 2
2
0,01
𝑇 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑡 ; 114 ─ 2
2
𝑇 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,620
7,864 ≥ 2,620
ᾀ
𝑇 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑡 ;𝑛 ─ 2
2
0,05
𝑇 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑡 ; 114 ─ 2
2
𝑇 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,981
7,864 ≥ 1,981
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 31,359 5,698 5,504 ,000
X ,783 ,100 ,596 7,851 ,000
a. Dependent Variable: Y
Berikut rumus dan perhitungan melalui SPSS yang digunakan untuk menentukan
koefisien determinasi :
KD = r2 x 100%
KD = ﴾0,596﴿2 x 100%
KD = 0,355 x 100%
KD = 35,5%
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,596a ,355 ,349 6,962
a. Predictors: (Constant), X
SPSS maka diperoleh nilai koefisien determinasi positif dengan nilai 35,5% sedangkan
lingkungan (X) berpengaruh positif terhadap ketenangan hati (Y) dengan total
74
pengaruh sebesar 0,355 atau 35,5%. Pengaruh posistif ini bermakna semakin tinggi
kebersihan lingkungan semakin tinggi pula ketenangan hati yang dirasakan para santri
PENUTUP
5.1. Simpulan
sebagai berikut :
dari yang diharapkan. Hasil yang diharapkan adalah 100%. dan nilai rata-rata
2. Kondisi ketenangan hati santri Pondok Pesantren Al-Wafa’ mencapai 75% dari
yang diharapkan. Hasil yang diharapkan adalah 100%. dan nilai rata-rata dalam
ketenangan hati santri Pondok Pesantren Al-Wafa’. Hal ini di buktikan dengan
7,864 yang berarti hipotesis diterima. Dan total pengaruh sebesar 0,355 atau
75
76
Semakin tinggi pula ketenangan hati yang dirasakan para santri di Pondok
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang
ketenangan hati maka patutunya untuk lebih ditingkatkan dan selalu dijaga
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa lebih dalam lagi dalam penelitian
hanya melalui kebersihan lingkungan tapi bisa menggunakan faktor yang lainnya,
peralatan kebersihan supaya kenyaman dan ketenangan hati para santri selalu tinggi
Abu Nashr As-Sarraj, Terj. Wasmukan dan Samson Rohman. Al-Luma’. Surabaya:
Anisah Fitriah, Elis. Buku Daras; Pengantar Metodologi Penelitian. Bandung, n.d.
Arif, Moh. “Membangun Kepribadian Muslim Melalui Takwa Dan Jihad.” Jurnal
Ganjil Tahun Akademik 2010 / 2011.” Jurnal Citizenship 1, no. 2 (2012): 113–
22.
Ayyub, Etika. Etika Islam Menuju Kehidupan Hakiki. Bandung: PT Trigenda Karya,
1994.
xiv
“KBBI Offline 1.5.1,” n.d.
M.Hariwijaya, and Triton P.B. Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi Dan Tesis.
Platinum, 2013.
Dengan Kesehatan Mental.” Jurnal Pemikiran Islam 37, no. 2 (2012): 95–102.
2015.
Mujib, Abdul. Kepribadian Dalam Psikologi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2007.
Mujib, Abdul, and Jusuf Mudzakir. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. jakarta: PT Raja
Nawawi. Matan Hadis Arbain Imam Nawawi. Bandung: Pustaka Madina, 2014.
xv
Jom Fisip 1, no. 2 (2014): 1–15.
Nuh, Al-Ghozali Terj. Muhammad. Mempertajam Mata Bathin Dan Indra Keenam.
Mitrapress, 2007.
Rasyad Ghanim, ’Adil. Bersikap Islami (Tinjauan Pedagogis Dan Psikologi). Jakarta:
2 (2011): 95–112.
xvi
biyobe.blogspot.com, n.d.
xvii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xviii
Halaman santri asrama putri depan masjid Al-Wafa’
xix
Halaman depan asrama putra blok Kamil
Masjid Al-Wafa’
xx
Ruangan Masjid Al-Wafa’ Lantai 1
xxi
Halaman Pondok Pesantren Al-Wafa’
xxii
Tempat pembuangan sampah Pondok Pesantren Al-Wafa’
xxiv
Suasana di kamar santri putri Pondok Pesantren Al-Wafa’
xxv
Peneliti menanyakan dokumen kepada Pimpinan Pondok Pesantren Al-Wafa’
xxvi
Surat izin melakukan penelitian ke Pondok Pesantren Al-Wafa’
xxvii
Piagam Pondok Pesantren Al-Wafa’
xxviii
Surat Keterangan Wawancara dengan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Wafa’
xxix
Tabel 1 Penentuan Jumlah Sempel dari Populasi Tertentu
Dengan Taraf Kesalahan, 1%, 5%, Dan 10 %
Siginifikasi Siginifikasi
N 1% 5% 10% N 1% 5% 10%
10 10 10 10 280 197 155 138
15 15 14 14 290 202 158 140
20 19 19 19 300 207 161 143
25 24 23 23 320 216 167 147
30 29 28 28 340 225 172 151
35 33 32 32 360 234 177 155
40 38 36 36 380 242 182 158
45 42 40 39 400 250 186 162
50 47 44 42 420 257 191 165
55 51 48 46 440 265 195 168
60 55 51 49 460 272 198 171
65 59 55 53 480 279 202 173
70 63 58 56 500 285 205 176
75 67 62 59 550 301 213 182
80 71 65 62 600 315 221 187
85 75 68 65 650 329 227 191
90 79 72 68 700 341 233 195
95 83 75 71 750 352 238 199
100 87 78 73 800 363 243 202
110 94 84 78 850 373 247 205
120 102 89 83 900 382 251 208
130 109 95 88 950 391 255 211
140 116 100 92 1000 399 258 213
150 122 105 97 1100 414 265 217
160 129 110 101 1200 427 270 221
170 135 114 105 1300 440 275 224
180 142 119 108 1400 450 279 227
190 148 123 112 1500 460 283 229
200 154 127 115 1600 469 286 232
210 160 131 118 1700 477 289 234
220 165 135 122 1800 485 292 235
230 171 139 125 1900 492 294 237
240 176 142 127 2000 498 297 238
xxx
xiv
xiv
xv
xvi
xvii