Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN USAHA DAN KERAJINAN

OLAHAN LIMBAH BANGUN DATAR

RUSTIC FLOWER

A. Latar Belakang
Menikmati dedaunan dan bunga yang unik serta indah memiliki jangkauan waktu
yang sangat singkat karena daunan dan bunga tersebut lambat laun akan layu hingga
membusuk. Di sekitar daerah Sidoarjo sendiri banyak memiliki dedaunan dan bunga
bunga yang hampir setiap halaman rumah ada seperti bunga mawar, bunga sepatu dan
bunga kertas. Pemilik memiliki batas yang sangat singkat untuk menikmati keindahan
bunga tersebut sebelum layu dan membusuk, sehingga bunga – bungaan ini kurang
bernilai dari segi ekonomi. Permasalahan lain juga sering muncul disekitar kita yaitu
tumbuhnya tanaman hama yang dapat merusak pohon atau pagar seperti tanaman
paku-pakuan, padahal tanaman tersebut memiliki nilai estetika tersendiri dari bentuknya.
Banyaknya lading jagung juga menambah permasalahan berikutnya yaitu berkaitan
dengan limbah klobot atau kulit jagung yang dibuang ataupun di bakar begitu saja oleh
peladang. Adanya beberapa permasalahan tersebut, pebisnis muda memberikan sebuah
inovasi guna meningkatkan harga nilai ekonomi beberapa limbah yang ada menjadi
sebuah kerajinan yang memiliki nilai ekonomi tinggi yaitu dengan melakukan pengolahan
kerajinan rustic flower.
B. Bentuk Usaha
Bentuk usaha yang dilakukan adalah berbentuk usaha perseorangan dalam jangka
waktu pendek ini. Hal ini dilakukan agar pebisnis muda dapat dengan mudah melakukan
pengelolaan usaha, analisa pasar serta pengembangan usaha karena melalui bentuk usaha
perorangan pemilik dapat memutuskan strategi secara langsung dan individu sehingga
cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan nantinya. Kedepannya jika usaha ini telah
berkembang dengan pesat maka bentuk usaha akan dilaihkan pada bentuk CV atau
perusahaan persekutuan agar nantinya ada bantuan dalam hal pemodalan untuk
pengembangan usaha kedepannya.
C. Jenis Usaha
Jenis usaha dalam perencanaan ini adalah usaha manufaktur home industry “Rustic
Flower”
D. Informasi Usaha
Usaha rustic flower berdiri atas dasar permasalahan dalam pengelolaan limbah di
sekitar daerah tempat tinggal pebisnis muda. Usaha ini di lakukan secara home made
dengan kerajinan dan proses secara handycraft atau di buat dari tangan pengerajin secara
langsung sehingga setiap hasil dan produk memiliki keunikan tersendiri dan beberapa
produk dapat kami golongkan sebagai produk limited edition (tidak ada produk sejenis).
Rsutic flower yang sudah di buat nantinya akan dihiasakan pada totebag untuk menambah
estetika totebag dan menambah nilai fungsi dari rustic flower itu sendiri. Dari segi nilai
ekonomi juga dapat meningkat dengan cukup masif harapannya kedepannya.
Sistem usaha kami menggunakan strategi proses produksi di awal artinya kami akan
selalu melakukan proses pembuatan produksi tanpa menunggu pesanan ada, jika di rasa
kapasitas produksi sudah mencukupi maka proses produksi akan di tiadakan sementara.
Kami juga menerima pemesanan by request dari para pelanggan kami sesuai dengan
kebutuhan.
Bunga dan dedaunan didapatkan dari sekitar lingkungan area pebisnis muda yang
keumdian di oleh dengan proses pengeringan dan perendaman pada silicon kering untuk
mempercepat proses pengawetan bunga dan dedaunan. Kulit jagung di potong sesuai pola
dan di satukan sesuai dengan membentuk kelopak bunga. Hasilnya di susun dan
dijahitkan pada totebag dengan pengaturan estetika yang menarik.
E. Prospek Keuntungan
Prospek usaha rustic flower yang dikemas dalam totebag ini kami target sangat
menguntungkan melihat potensi dan peluang yang ada. Kaum milinial suka dengan hal
yang instan, tidak rumit dan simple sehingga totebag dari rustic flower ini akan sangat
mendukung kebutuhan seharian akan tas jinjing bawaan.
Nilai limbah dari bunga dan dedaunan yang kering yang tidak bernilai akan kami
ubah bernilai tinggi dan berdaya jual di masyarakat. Prospek totebag yang selalu dan tidak
pernah tertinggal dalam lini masa juga menjadikan sebuah peluang usaha bagi kami. F.
Analisis Sumber Daya Usaha
1. Man
Pada sumber daya ini usaha kami mengedepankan sumber daya manusia di sekitar
lingkungan usaha seperti ibu rumah tangga dan lainnya. Usaha kami juga sangat
membuka peluang bagi para penyandang disabilitas untuk bergabung dan berkreasi
bersama kami
2. Money
Sumber pendanaan awal pada usaha kami dengan menggunakan pemodal dari diri
sendiri atau pebisnis muda. Nantinya, jika dalam proses kemajuan usaha diperlukan
pendaan maka dapat melakukan konsiliasi pemodalan dengan system bagi hasil
sesuai kesepakatan
3. Materials
Bahan yang dibutuhkan antara lain : Bunga, Dedaunan, Klobot Jagung, Lem Tembak,
Totebag, Manik-Manik, Jarum, Benang, Pewarna Tekstil dan Silicon kering 4. Machine
Tembakan lem, Penggantungan, Alat pengering, Kotak kedap udara, Timba dan
sejenisnya
5. Method
Proses pembuatan dilakukan dengan handmade atau satu persatu menggunakan
tenaga keterampilan manusia, proses pengiringan dapat menggunakan sinar matahari
dan silicon kering, pewaranaan dan perangkaian. Pasca produksi, produk di kemas
dalam plastic transparent agar dapat di lihat oleh pelanggan terkait estetika yang di
sajikan
6. Market
Target pasar kami adalah semua kalangan terutama para milenial / remaja. Proses
pemasaran dilakukan secara online pada market place dan social media. G. Analisis SWOT

KEKUATAN KELEMAHAN
1. Pencarian bahan baku sangat 1. Bahan baku akan mengalami
mudah dan banyak disekitar tempat kenaikan jika sudah banyak
usaha 2. Proses produksi yang pengolahan rustic flower
tergolong sederhana dan mudah 2. Butuh pemodalan besar dalam hal
3. Kerajinan berbasis homemade pengembangan usaha jika
akan memunculkan brand tersendiri kapasitas produksi tinggi
dari hasil produk yang limited 3. Proses pengeringan yang cukup
edition lama dan harus teliti agar hasil dapat
4. Pemasaran menggunakan cara memiliki kualitas yang baik
online sehingga jangkauan pasar 4. Butuh inovasi dalam kelangsungan
cukup usaha agar tidak membosankan
tinggi dan luas bagi pelanggan
5. Tidak memerlukan pemodalan
besar dalam pembangunan awal
usaha

PELUANG ANCAMAN

1. Rustic flower di minati oleh semua 1. Akan banyak bermunculan


kalangan karena memiliki tone para pesaing usaha lain yang
warna pastel yang menenangkan meniru
2. Totebag tidak mudah tegerus oleh 2. Proses hak cipta yang
lini masa atau waktu karena membutuhkan waktu
selalu dibtuhkan oleh 3. Akan ada inovasi-inovasi dari
masyarakat pengusaha lain yang
3. Harga yang terjangkau memperbaiki kekurangan
4. Masih tidak banyak pesaing produk kami
yang terbatas pengolahan
rustic flower totebag
5. Jangkauan pasar media social
sangat luas
H. Analisis BEP

Perkiraan Laporan Keuangan

Penjualan 8000 unit @ Rp 5000 Rp 40.000.000

HARGA POKOK PENJUALAN :


Biaya Tetap Biaya Variabel
Bahan Langsung - Rp 7.200.000
Tenaga Langsung - Rp 6.800.000
BOP Rp 2.500.000 Rp 4.000.000
Jumlah Rp 2.500.000 Rp 18.000.000 Rp 20.500.000

Biaya Usaha :
Biaya Penjualan Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
Biaya Adm Rp 2.600.000 Rp 2.400.000
Jumlah Rp 5.000.000 Rp 6.000.000 Rp 11.000.000 Total Biaya Rp 7.500.000 Rp 24.000.000
(Rp 31.500.000) LABA USAHA ………………………………………. Rp 8.500.000
∙ BEP dalam unit :
= 7.500.000 / (5000 – 3000)
= 3.750 unit
∙ BEP dalam rupiah penjualan :
= 7.500.000 / 1- (24.000.000/40.000.000)
= Rp 18.750.000

Cara Margin Kontribusi


∙ Margin Kontribusi per unit
= Rp 5000 – Rp 3000
= Rp 2000
∙ BEP (unit)
= 7.500.000 / 2000
= 3.750 unit
∙ Ratio MK
= Rp 2000 / Rp 5000
= 0,40
∙ BEP (rupiah)
= 7.500.000 / 0,40
= Rp 18.750.000

I. Analisis Pemasaran

COOMING SOON

Anda mungkin juga menyukai