Anda di halaman 1dari 4

POLTEKKES KEMENKES No.

Dokumen :
MALANG SOP.KMB.013
STANDARD OPERASIONAL No. Revisi :
PROSEDUR 00
Tanggal Terbit :

Halaman :

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:


Perawat, dosen, CI,
Mhs.
Pengertian Melakukan tindakan perawatan: mengganti balutan, membersihkan
luka pada luka kotor.
Indikasi Adanya luka kotor, gangren, maupun puss pada luka diabetes militus
Tujuan Mencegah infeksi dan membantu penyembuhan luka
Persiapan tempat Alat-alat
dan alat 1. Pinset anatomi
2. Pinset cirugis
3. Gunting debrideman
4. Kasa steril
5. Kom 3 buah
Peralatan lain berisi:
1. Sarung tangan
2. Gunting plester
3. Plaster/ perekat
4. Alcohol 70%
5. Desinfektan
6. NaCl 0,9 %
7. Bengkok 2 buah ( 1 buah berisi desinfektan)
8. Verban
9. Obat luka sesuai kebutuhan
Persiapan pasien Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai
prosedur yang akan dilakukan
Persiapan Memasang sketsel.
Lingkungan
Pelaksanaan Tahap prainteraksi:
1. Melakukan verifikasi program terapi
2. Cuci tangan
3. Menempatkan alat kedekat klien
Tahap orientasi:
1. Memberikan salam dan menyapa nama klien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja:
1. Menjaga prifasi
2. Mengatur posisi pasien sehingga luka terlihat jelas
3. Membuka peralatan
4. Memakai sarungtangan
5. Membasahi plaster dengan alcohol
6. Membuka balutan lapisan terluar
7. Membersihkan sekitar luka dan bekas plaster
8. Membuka balutan lapisan dalam
9. Menekan tepi luka atau mengeluarkan puss
10. Melakukan debrigment
11. Membersihkan luka dengan larutan NaCl
12. Melakukan kompres desinfektan dan
13. Tutup dengan kas
14. Memasang plaster dan nferban
15. Merapikan pasien
Tahap terminasi:
1. Melakukan evaluasi
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat
4. Cuci tangan
5. Dokumentasi
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Hati-hati, teliti, ramah dan sopan.
Evaluasi 1. Kaji respon klien
2. Kaji luka
3. Berikan reinforcement positif
4. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Dokumentasi 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan
2. catat kondisi luka
3. Catat respon klien terhadap tindakan
4. Nama dan tanda tangan perawat
POLTEKKES KEMENKES No. Dokumen :
MALANG SOP.KMB.018
STANDARD OPERASIONAL No. Revisi :
PROSEDUR 00
Tanggal Terbit :
MELAKUKAN KUMBAH
LAMBUNG Halaman :

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:


Perawat, dosen, CI,
Mhs.

Pengertian Memasukkan cairan fisiologis melalui pipa nasogastrik ke dalam


lambung dan mengeluarkan air kembali dengan mempergunakan pipa
lambung (NGT)
Indikasi 1. Perdarahan saluran pencernaan bagian atas
2. Kemasukan bahan toksik

Tujuan Untuk mengeluarkan/membuang isi lambung baik berupa darah,


cairan atau bahan toksik yang tidak dapat segera keluar dengan cara
pasif.
Persiapan tempat Alat-alat
dan alat 1. Pipa lambung ukuran besar
2. Cairan irigasi 3-5 liter (NaCl atau air biasa)
3. Spuit 50 cc
4. Penampung yang cukup besar
5. Scort plastik
6. Sarung tangan
7. Arteri klem
8. Bengkok besar
9. Perlak dan alasnya 2 buah
10. Stetoskop
Persiapan pasien 1. Perkenalkan diri anda kepada klien, termasuk nama, jabatan,
peran dan jelaskan apa yang akan direncanakan
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan adalam
istilah yg dapat dipahami klien
3. Kaji klien untuk menetapkan bahwa intervensi masih tepat.
Persiapan 1. Cukup cahaya untuk melakukan tugas
Lingkungan 2. Ruangan cukup luas
3. Tutup pintu, gunakan tirai privasi atau posisikan dan tutup klien
sesuai kebutuhan.
Pelaksanaan 1. Jelaskan prosedur kepada klien
2. Siapkan peralatan yang dibutuhkan
3. Cuci tangan pakai sarung tangan dan scort plastik
4. Pasang pipa lambung (seperti prosedur pemasangan NGT)
5. Atur posisi klien semi fower. Bila pasien tidak sadar berikan
posisi miring ke kiri.
6. Pastikan penempatan slang tepat di lambung
7. Lipat atau klem bagian progsimal slang, letakkan diatas
pengalas.
8. Ambil 50 cc NaCl atau air biasa dengan spuit
9. Masukkan ujung spuit irigasi ke dalam ujung slang NGT.
Lepaskan klem atau lipatan slang. Pegang spuit dengan ujung
mengarah ke lantai.
10. Injeksikan NaCl dengan perlahan tetapi pasti (jangan memaksa),
kemudian lakukan penghisapan/aspirasi cairan yang telah
dimasukkan. Ulangi tindakan sampai cairan berwarna merah
muda/jernih. Pengeluaran cairan bisa juga dilakukan dengan
mengalirkan isi lambung keluar dengan meletakkan ujung pipa
lebih rendah dari lambung, bila tidak keluar, aspirasi segera
untuk menarik cairan. Perawat harus waspada terhadap
perubahan posisi klien, batuk berat atau muntah memerlukan
pengkajian ulang pada penempatan slang.
11. Ukur volume yang didapat
12. Merapikan peralatan, lepaskan sarung tangan
13. Catat prosedur kumbah lambung dalam catatan perawat, jumlah
cairan yang dimasukkan dan yang keluar, tipe drainase dan
toleransi klien/respon klien.
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin Privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mekanism
Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.

Anda mungkin juga menyukai