Anda di halaman 1dari 68

TABULASI DATA SWOT RUANG MELATI

NO 5M TEMUAN DATA STANDART SNARS/RS ANALISA

S W
1 ( M1) MAN Jumlah staff atau sdm Berdasarkan standar DEPKES
ruang Melati ada 17 orang 2005
(Kepala ruangan, Katim,
Perawat OJ, Perawat
pelaksana)

kepala ruangan = 1 orang


Katim = 2 orang
Perawat PJ = 9 orang
Perawat Pelaksana = 5
orang
2 Perawat di ruang Melati Peraturan Direktur
yang memiliki sertifikat Nomor
pelatihan BTCLS rata-rata :269/PERDIR-RSAM/VII/2022
100% Panduan Pendidikan dan
Pelatihan RSU Anwar Medika

3 BOR dalam 6 hari terkhir Asesmen Indeks jumlah pasien


di ruang Melati dihasilkan
dengan kenaikan 8,2%

4 Hasil kuesioner kepuasan Asesmen kuesioner perawat


kerja di Ruang Melati RSU ruang melati melalui link gform
Anwar Medika memiliki
rata-rata hasil 66,30%
merasa puas
6 UU 13/2003 Tentang
Masa kerja tenaga ketenagakerjaan
keperawatan di Ruang
Melati rata-rata masa
kerjanya >1 tahun hasilnya
95%

PMK 40 Tahun 2017 tentang


Di RSU Anwar Medika
jenjang karir pasal 2 ayat 3
sudah menerapkan sistem
tentang jenjang karir Perawat
jenjang karir untuk perawat
klinis I,II,III, perawat manajer

8 Adanya CI di ruang Melati Peraturan Direktur


dan sudah mengikuti Nomor
pelatihan CI :269/PERDIR-RSAM/VII/2022
Panduan Pendidikan dan
Pelatihan RSU Anwar Medika

9 Ketenagakerjaan perawat Artikel Jurnal Hubungan tingkat


yang ada di ruang Melati pendidikan perawat dengan
61% lulusan S1 mutu pelayanan keperawatan di
Keperawatan RS Jember ( Doni Ibnu Hajar1
, Asmuji, SKM., M.Kep.2)

TOTAL
10 Banyak ketenagakerjaan di Rumah sakit mempunyai
ruang Melati yang masih regulasi tentang kontrak atau
pegawai kontrak, sebanyak perjanjian lainnya yang antara
78% lain meliputi 1 sampai dengan 7
yang ada/SNARS-TKRS/2023

TOTAL
11 Adanya program
pendidikan dan
pelatihan bagi perawat

Tenaga keperawatan harus


profesional sesuai dengan
undang-undang keperawatan
no.38 tahun 2014 bab III pasal
5,6,7,8 tentang pedidikan
perawat dan undang - undang
tenaga kesehatan no. 36 Tahun
2014

12 Adanya kerjasama yang


baik antara mahasiswa dan
perawat yang menjadikan
promosi rumah sakit
semakin baik

13 Meningkatkan kepuasan kepuasan pasien merupakan


pasien terhadap hasil outcome dari layanan kesehatan
pelayanan akan berdampak yang baik. Kepuasan pasin
pada jumlah kunjungan merupakan salah satu tujuan
pasien ke RS Anwar dari peningkatan mutu
Medika pelayanan kesehatan./UPK
KEMENKES RI.2021

14 Semua pasien yang berada Assesmen menggunakan indeks


di ruang Melati mempunyai bartel
ketergantungan minimal
TOTAL
15 Adanya persaingan antar
RS yang semakin kuat
yang juga menerapkan
budaya 5S dan bahkan
menerapkan nilai plus Sesuai UU Rumah Sakit no.44
lainnya Tahun 2009 pasal 7 dan 8
tentang lokasi rumah Sakit

TOTAL

S – W = 3,5 – 1 = 2,5 2.5


O – T = 3,5 – 2 = 1,5 2
ANALISA B R T DATA MENURUT DATA MENURUT
KELOMPOK KABID/KASI/CI RS

O T
dari data perawat ruang KARU
melati jumlah
keseluruhan perawat 17
orang. 1 kepala
ruangan 2 katim 9 PJ
dan 5 Pelaksana

0.2 4 0.8

Semua Perawat ruang CI


melati memiliki
pelatihan BTCLS
0.1 4 0.4

BOR dalam seminggu CI


mengalami kenaikan
yang membaik

0.2 4 0.8

Dari Hasil Survey CI


Kepuasan Karyawan
60% puas dan
dibuktikan dengan saat
staff resign tidak
0.1 3 0.3 menyebutkan jika tidak
puas dengan sistem gaji
Data survey 16 perawat KARU
masa kerja lebih dari 1
tahun
0.1 3 0.3

dari data survey sudah KARU


ada 1 perawat yang
melanjutkan jenjang
karir S1
0.1 3 0.3

CI melati ada 2 orang CI


dan sudah memiliki
sertifikat pelatihan CI

0.1 3 0.3

Dari hasil wawancara CI


perawat RSU Anwar
Medika dianjurkan
0.1 3 0.3 meneruskan pendidikan
minimal sampai S1

1 3.5
Dari data kuesioner 11 KARU
perawat masih kontrak
kerja
1 1 1

1 1
Dari hasil wawancara KARU
perawat di RSU Anwar
Medika dianjurkan
mengkuti pelatihan
yang diadakan RSU

0.3 3 0.9

dari hasil survey RSU CI


Anwar Medika
merukpakan RSU semi
pendidikan untuk
0.3 3 0.9 lapangan praktik dari
berbagai mahasiswa
nakes maupun non
nakes

dari hasil survey CI


banyak pasien lebih
memilih RSU Anwar
Medika karena
0.2 2 0.4 pelayanan yang baik

Ruang rawat inap CI


melati adalah ruangan
yang bisa ditunggu
keluarga bukan ruang
0.2 3 0.6 intensive
1 4
RSU Anwar Medika KARU
dekat dengan beberapa
RS tipe C dan D

1 2 2

1 2

7
KETERANGAN SUMBER
DATA/TEKNIK
AMBIL DATA

Hasil survey dan Wawancara dan


wawancara Melakukan
Perhitungan

Hasil survey dan Wawancara dan


wawancara Study Jurnal

Hasil survey dan Wawancara Ka Inst


wawancara Rawat Jalan dan Data
Kepegawaian

Hasil wawancara Wawancara Ka Inst


dan survey Rawat Jalan
Hasil wawancara Wawancara
dan survey

Semakin tinggi Wawancara dan Bukti


jenjang karir dokumentasi laporan
menjadikan kualitas Bulanan Ka inst RJ
dalam pelayanan

Hasil waancara dan Wawancara


suevey

Jenjang pendidikan Dokumen Bukti


sangat berpengaruh
pada pelayanan

hasil wawancara dan Wawancara Ka Inst


Rawat Jalan
Penerimaan pegai Kuesioner dan
harus memiliki Wawancara
sertifikat BTCLS

RSU Anwar Medika me


Wawancara

Kebanykan pasien yang rawat inap adalah pasien dari bulan sebelumnya

keluarga pasien bisa wawancara dan assesmen


RSU Anwar Medika merupakan salah satu RS rujukan tipe C sidoarjo barat
NO 5M TEMUAN DATA STANDART SNARS/RS ANALIS

S
1 ( M2) 1.    Kapasitas tempat tidur
MATERIAL pasien kelas I dan kelas III
sudah memenuhi standar

2 2.    Ruang melati RSU Anwar


Medika memiliki 1 nurse
station untuk 31 tempat tidur,

3.    beberapa alat sarana dan


prasarana yang tidak tertulis
sebagai standar ruang rawat
inap di ruang Melati terdapat
alat yang dapat digunakan
dengan kondisi masih baik

4.    Ruangan sudah mempunyai


standar pengolahan sampah

administrasi penunjang ruang


melati sudah lengkap.
TOTAL
1.    Ruang melati RSU Anwar
Medika tidak memiliki ruang
tindakan

2.    Kurangnya ruang kamar


mandi/WC untuk ruang rawat
inap kelas III yaitu hanya 2
kamar mandi/WC untuk 5
ruang rawat
inap dan tidak ada kamar
mandi untuk petugas kesehatan

TOTAL

1.    Adanya dukungan kepala


ruangan untuk memenuhi
sarana dan prasarana sesuai
standar yang telah ditentukan.

Adanya kesempatan untuk


menambah peralatan perawatan

TOTAL
Kurangnya sarana penempatan
pispot pasien

TOTAL

S - W = 3,76 - 2,6 = 1,16 0


O - T = 3,75 - 3 = 0,75 0
ANALISA DATA MENURUT
B R T KELOMPOK

W O T
1 0

1 0

1 0

1 0
DATA MENURUT KETERANGAN SUMBER
KABID/KASI/CI RS DATA/TEKNIK AMBIL
DATA
ANALISA
NO 5M TEMUAN DATA STANDART RS /KEMENKES
S W

1 M3 (METHODE) Didapatkan hasil bahwa


MPKP ruang melati
menggunakan MPKP Tim

2 Komunikasi antara
sesama perawat dan
tenaga kesehatan lain
sudah berjalan dengan
baik

3 Pengetahuan perawat
mengenai MPKP Tim
100% baik
Ruang melati telah
mempunyai standart
asuhan keperawtan (SOP
tindakan invasive atau
non-invasive)

Berdasarkan hasil
kuisioner efektifitas dan
efisien model MPKP di
ruang melati 77% baik
Pada pelaksanaan
MPKPtim diruangan
mendapatkan hasil 98%
baik

TOTAL
5 1.      Pada observasi model
MAKP Tim di ruang
Melati didapatkan hasil
kurang maksimal karena
memang terjadi
ketidakseimbangan antara
jumlah perawat, jumlah
pasien

6 2.      Berdasarkan hasil


kuesioner Efektivitas dan
efisien model MAKP di
ruangan melati 23%
Cukup.

7 Pada Pelaksanaan MAKP


tim diruangan di dapatkan
hasil 2% Cukup

TOTAL
9 Metode tim dapat
memberikan motivasi dan
rasa tanggung jawab yang
tinggi dalam
merencanakan dan
memberikan asuhan
keperawatan

TOTAL
Adanya tuntutan mutu
pelayanan dari rumah
sakit sehingga diharapkan
perawat ruangan
10
melaksanakan MAKP
sesuai prosedur yang telah
ditentukan

TOTAL

S - W = 3,25-3,75 = -0,25
O - T = 3-4 = -1
ANALISA
NO 5M TEMUAN DATA STANDART RS /KEMENKES
S W
1 M3 (METHODE) 1.      Timbang terima
TIMBANG pergantian shift rutin
TERIMA dilakukan mulai dari
ruang nurse station.
2 2.      Penyampaian timbang
terima sesuai dengan alur
timbang terima sesuai
dengan SOP

3 3.      Pada saat pembacaan


timbang terima
menggunakan status
pasien dan buku timbang
terima.

4.      Timbang terima


dilakukan menggunakan
bed side hand over
Berdasarkan hasil
kuesioner Timbang
Terima di ruangan melati
100 % Baik

TOTAL
5 0
TOTAL
9 Pelaksanaan timbang
terima yang benar
terutama saat validasi ke
pasien akan menjaga
safety pasien

TOTAL
1.      Persaingan antar RS
semakin kuat dalam
pemberian pelayanan
yang optimal

Penyampaian hasil
timbang terima yang tidak
10 lengkap dapat berdapak
pada penurunan
kepercayaan pasien
terhadap rumah sakit
TOTAL
S - W = 3,25-3,75 = -0,25
O - T = 3-4 = -1

ANALISA
NO 5M TEMUAN DATA STANDART RS /KEMENKES
S W
1 M3 (METHODE) 1.    Dari hasil wawancara
RONDE ronde keperawatan pernah
KEPERAWATA dilakukan terakhir di
N bulan Desember 2022
sesuai dengan kasus
gawat dan pada lama
pasien dirawat.

2 2.    Dari 16 perawat


didapatkan 87%
pemahaman tentang ronde
keperawatan sudah baik.

3 Di ruang melati terdapat


SOP ronde keperawatan
TOTAL
5
Berdasarkan hasil
kuesioner dari 16 perawat
didapatkan 13%
pemahaman tentang ronde
keperawatan kategori
kurang.
TOTAL
9
Dengan adanya ronde
keperawatan masalah
pasien menjadi cepat
tertangani
TOTAL
Banyak kasus baru yang
10 perlu dilakukan ronde
keperawatan
TOTAL

S - W = 3,25-3,75 = -0,25
O - T = 3-4 = -1

ANALISA
NO 5M TEMUAN DATA STANDART RS /KEMENKES
NO 5M TEMUAN DATA STANDART RS /KEMENKES
S W
1 M3 (METHODE)
1.     Sentralisasi obat
SENTRALISASI
diRuang Melati
OBAT
menggunakan model
UDD (Unit Dose
Dispensing) dan ODD
(OneDayDose)
2
2.     Hasil observasi pada
saat obat diberikan dari
depo farmasi kepihak
perawat pelaksana sudah
dilakukan dengan baik,
pihak farmasi
danperawatsaling
memberikan tanda tangan
pada lembar dokumentasi

3
3.     Hasil wawancara ,bila
pasien pulang dan obat
masih tersisa,maka
perawat akan
mengembalikan obat
tersebut kepihak farmasi
dengan mengisi formretur

4.     Sentralisasi obat


untuk
highalert disimpan di
farmasi
5.     Alur penerimaan obat
sudah melalui sistem
double cek oleh perawat
dan farmasi.

1.     Dilakukan pengisian


tanda tangan oleh pasien
atau

TOTAL
5
1. Jika tidak ada
ketersediaan obat maka
perawat akan meminta
obat ke farmasi terlebih
dahulu dan resep
menyusul
TOTAL
9 Kesediaan pasien dan
keluarga untuk dilakukan
sentralisasi obat. Agar
sentralisasi obat dapat
tercapai.

TOTAL
Makin tinggi kesadaran
10 masyarakat tentang
hukum
TOTAL

S - W = 3,25-3,75 = -0,25
O - T = 3-4 = -1

ANALISA
NO 5M TEMUAN DATA STANDART RS /KEMENKES
S W
1 M3 (METHODE) Supervisi keperawatan
SUPERVISI sudah dilakukan di ruang
melati 1 bulan sekali oleh
kepala ruangan kepada
perawat

2 terdapat reward bagi unit


terhadap perawat yang rata-
rata kinerjanya baik dari
supervisi oleh kabid
keperawatan

3 Adanya SOP untuk


melaksanakan supervisi
berdasarkan SK nomor
11a/SK-RSAM/I/2019
tentang Kebijakan Standart
Operasional Prosedur
Keperawtan

Hasil pengukuran kegiatan


supervisi di ruang melati
RS. Anwar Medika dengan
menggunakan kuesioner
didapatkan data bahwa,
sebanyak 5 pertanyaan
supervisi (99%) dilakukan
dengan baik oleh kepala
ruangan.
Feedback hasil supervise,
evaluasi pemahaman apa
yang sudah disampaikan
TOTAL
5 . Perawat mengatakan
supervisi dilakukan
secara insidental
TOTAL

1.      Dalam kegiatan


supervisi memberikan
manfaat skill bagi perawat

9 Evaluasi yang diberikan


oleh supervisor dilakukan
secara langsung dan
meminta umpan balik
langsung sehingga
membuat perawat yang
ada diruangan langsung
mengevaluasi kekurangan
dan meningkatkan
kelebihannya untuk
menjadi lebih baik lagi

TOTAL
Adanya teguran kepala
ruangan bagi perawat
10 yangtidak melakukan
tugas dengan baik
TOTAL

S - W = 3,25-3,75 = -0,25
O - T = 3-4 = -1

ANALISA
NO 5M TEMUAN DATA STANDART RS /KEMENKES
S W
1 M3 (METHODE)
DISCHARGE Dischargeplanningsudahdi
PLANNING laku kankesemua pasien.

2 Tersediaformatdischargep
lanni ng dan sudah diisi
sesuaiSOP
3
Perawat tidak mengalami
kesulitan selama
memberikan penjelasakan
tentang pendidikan
kesehatan dan bahasa
yang digunakan mudah
dimengerti oleh pasien

Hasil kuesioner dircharge


planning didapatkan hasil
100%
TOTAL
5
Terkadang perawat tidak
memberikan leaflet atau
brosur ke pasien saat
pulang
TOTAL
Adanya kerjasama yang
baik antara pasien dan
keluarga dengan perawat
ruangan.
9
Pasien mendapatkan
edukasi sebagai ilmu
perawatan di rumah
TOTAL

Kurang tersedianya leaflet


10 edukasi di nurse station
sesuaidengan penyakit
pasien.
TOTAL

S - W = 3,25-3,75 = -0,25
O - T = 3-4 = -1

ANALISA
NO 5M TEMUAN DATA STANDART RS /KEMENKES
S W
1 M3 (METHODE) Adanya format
DOKUMENTASI pendokumentasian yang
KEPERAWATA menunjang dengan format
N yang sudah ada
2 Sudah ada system
pendokumentasian yakni
dengan system SOR
3
Dalam pengisian
pengkajian, diagnose
keperawatan, intervensi,
implementasi dan evaluasi
sudah terisi semua

Semua perawat memiliki


pengetahuan yang baik
tentang pendokumentasian
asuhan keperawatan

Evaluasi yang digunakan


terstruktur menggunakan
SOAP
TOTAL
5
Melakukan system
pendokumentasian dengan
cara remix secara manual
sehingga menyita cukup
waktu
6
Pendokumentasian yang
masih berbasis kertas
belum elektronik (E-RM)
TOTAL
Peluang perawat untuk
meningkatkan pendidikan

Adanya program pelatihan


In House Training (IHT)
tentang pendokumentasian
keperawatan

9 Format pengkajian yang


digunakan menggunakan
check list yang
memungkinkan perawat
dapat melakukan
pengkajian dengan cepat

TOTAL

Adanya kesadaran pasien


10 dan keluarga tentang
tanggung jawab dan
tanggung gugat
TOTAL
S - W = 3,25-3,75 = -0,25
O - T = 3-4 = -1
ANALISA
DATA MENURUT DATA MENURUT
B R T
O T KELOMPOK KABID/KASI/CI RS

1 0
1 0

1 0

1 0
ANALISA DATA MENURUT DATA MENURUT
B R T
O T KELOMPOK KABID/KASI/CI RS

1 0

1 0

1 0

1 0
ANALISA DATA MENURUT DATA MENURUT
B R T
O T KELOMPOK KABID/KASI/CI RS

1 0

1 0

1 0

1 0

ANALISA DATA MENURUT DATA MENURUT


B R T
KELOMPOK KABID/KASI/CI RS
DATA MENURUT DATA MENURUT
B R T
O T KELOMPOK KABID/KASI/CI RS

1 0

1 0
1 0

1 0

ANALISA DATA MENURUT DATA MENURUT


B R T
O T KELOMPOK KABID/KASI/CI RS
1 0

1 0

1 0

1 0

ANALISA DATA MENURUT DATA MENURUT


B R T
O T KELOMPOK KABID/KASI/CI RS
1 0

1 0

1 0

1 0

ANALISA DATA MENURUT DATA MENURUT


B R T
O T KELOMPOK KABID/KASI/CI RS
1 0

1 0

1 0

1 0
SUMBER
KETERANGAN DATA/TEKNIK AMBIL
DATA
SUMBER
KETERANGAN DATA/TEKNIK AMBIL
DATA
SUMBER
KETERANGAN DATA/TEKNIK AMBIL
DATA

SUMBER
KETERANGAN DATA/TEKNIK AMBIL
KETERANGAN DATA/TEKNIK AMBIL
DATA
SUMBER
KETERANGAN DATA/TEKNIK AMBIL
DATA
SUMBER
KETERANGAN DATA/TEKNIK AMBIL
DATA
SUMBER
KETERANGAN DATA/TEKNIK AMBIL
DATA
ANALISA
STANDART
NO 5M TEMUAN DATA
SNARS/RS S W O

1 M4 ( MONEY )
1.      Sebagian besar
pembiayaaan pasien
berasal dari BPJS
maupun asuransi yang
bekerja sama dengan
pihak RSU Anwar
Medika, dan sebagian
kecil yang
menggunakan biaya
sendiri (Umum).

2.      Biaya perawatan


yang berlaku saat ini
sesuai kelas perawatan
di Ruang Internal kelas
1 dan kelas 3

3.      Pembayaran pasien


umum untuk rawat inap
dapat dilakukan dengan
debit, qrist, tunai dan
yang terakhir transfer

Menjadi pusat rujukan


karena letak lokasi yang
strategis
5. Gaji perawat sesuai
UMR dan perawat
menerima tunjangan
keluarga dan jaspel
(Jasa Pelayanan).
TOTAL
4
Kurangnya sosialisasi
billing payment ke
keluarga pasien
TOTAL
6
1.      Adanya kerjasama
dengan beberapa
asuransi perusahaan
merupakan tambahan
pendapatan Rumah
Sakit
7
Kerjasama dengan
institusi dalam
menyediakan lahan
untuk praktik klinik
TOTAL
8
Persaingan antar rumah
sakit yang berada
disekitar RSU Anwar
Medika dan
berkembangnya Rumah
Sakit swasta lainnya
yang menawarkan
fasilitas dan pelayanan
yang lebih nyaman dan
terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat
serta sarana dan
prasarana yang lebih
memadai

TOTAL

S - W = 3,5-2,75 = 0
O - T = 3,5-4= -0,5 0
ANALISA
DATA MENURUT DATA MENURUT
B R T
T KELOMPOK KABID/KASI/CI RS

1 0

1 0
1 0

1 0
SUMBER
KETERANGAN DATA/TEKNIK
AMBIL DATA
5M TEMUAN DATA STANDART SNARS/RS ANALISA
S W
Strenght
1
1. Kepuasan pasien terhadap
pelayanan kesehatan di melati 95%

2
2. Terdapat program rutin setiap 1
tahun sekali

3
3. Pemasaran melalui media cetak,
onlie, dan media elektronik

4
4. Adanya variasi karakteristik dari
pasien (PBJS, umum, KIS)

5
5. Pada nilai SKP secara umum
sudah tercapai 100%

6. Berdasarkan hasil observasi di


ruang melati, nyeri telah berhasil
diatasi oleh perawat dengan
kolaborasi pemberian obat anti nyeri
serta mengerjakan teknik distraksi
dan relaksasi

Rata-rata angka ALOS di ruang


melati sesuai standart nasional
dengan nilai 2-3 hari

Angka kejadian infeksi luka operasi


sudah sesuai standart
Total
Weekness
1
1. Angka identifikasi pasien pada
bulan mei masih 99,95%
2
2. Angka ketetapan verifikasi SBAR
dalam 1x24 jam pada bulan
September masil 85%

3. Masih terdapatnya angka


kematian pasien >48 jam di ruang
melati pada tahun

Nilai BTO di ruang melati pada


bulan desember belum standart

3
Total
Opportunity
1).    Adanya mahasiswa S-1
keperawatan praktik manajemen.
2).    Adanya kerjasama dengan
perguruan tinggi
Adanya kerjasama dengan asuransi
dan perusahaan
Total

Treaths
1.      Adanya peningkatan standar
masyarakat yang harus dipenuhi.
1 Persaingan RS dalam memberikan
pelayanan keperawatan
Total
S – W = 2,7-3,25=-0,55
O – T = 4 – 3=1
ANALISA B R T DATA MENURUT DATA MENURUT
O T KELOMPOK KABID/KASI/CI
RS

1 0
1 0

1 0
KETERANGAN SUMBER DATA/TEKNIK
AMBIL DATA

Anda mungkin juga menyukai