Anda di halaman 1dari 57

4.

1 Pengkajian Lima Unsur


4.1.1 M1 (Man)
Ruang Melati dipimpin oleh seseorang kepala ruangan dibantu oleh 2 Katim, 11 orang
perawat penanggung jawab, dan 6 perawat pelaksana.
- Pengumpulan Data dan Analis Struktur Organisasi
a. Struktur Instalasi rawat inap Melati RSUD Anwar Medika
1.1 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Ruang Melati RSU Anwar Medika

Kepala Ruang
Fuji Agustiningsih, S.Kep.,Ns

KATIM 1 KATIM 2

Ns. Desty Ayu Nur Afifayanti,S.Kep Ns. Inka Firna One Septiniko, S.Kep

Perawat Pelaksana

Perawat Pelaksana Irine Fauzia, A.Md.Kep


Khusnul Khotima, A.Md.Kep
Mita Mifurotin Nings, a.Md,Kep Ns. SitiNur Syamsiyah, S.Kep
Ns. NurFadillah, S.Kep Ns. Nando Bayu A.,S.Kep
Ns. Iis Nur Afifah, S.Kep Ns. Noviatus S, S.Kep
Ns. Esti Dwi Jayanti, S.Kep Mohammad Irwan M, Amd. Kep
Yeti Wijayanti, Amd.Kep Ns. Tri Setya Ramdani, S.Kep
Abdul Muntholib, Amd.Kep Ns. Ida Trisnawati, S.Kep
M. Iqbal Pratama, Amd.Kep

Pasien

Pasien
b. Daftar tenaga kesehatan di Ruang Melati
1.2 Tabel 3.1 Daftar Nama Tenaga Keperawatan di Ruang Melati RSU
Anwar Medika

No Nama Tingkat Masa Status Jabatan Pelatihan Jenjang


. Pendidikan kerja kepegawai an saat ini yang diikuti karier

1 Ns. Fuji S1 14 Pegawai Kepala BTCLS, PK III


Agustiningsih, tetap Ruangan
Keperawatan tahun,
S.Kep Pelatihan
7
Manajemen
bulan
Bangsal
Keperawatan
2 Mita Mifurotin D3 11 Pegawai PJ BTCLS PK III
Ningsi, A.Md.Kep tetap
Keperawatan tahun,
3
bulan

3 Ns. Desty Ayu Nur S1 3 Pegawai PJ BTCLS PK I


Afifayanti, S.Kep kontrak
Keperawatan tahun,
3
bulan

4 Ns. Nur Fadilah, S1 2 Pegawai PJ BTCLS PK I


S.Kep kontrak
Keperawatan tahun

5 Ns. Iis S1 1,5 Pegawai PJ BTCLS PK I


NurAfifah, kontrak
Keperawatan tahun
S.Kep

6 Ns. Esti Dwi S1 2 Pegawai PJ BTCLS PK I


Jayanti, S.Kep kontrak
Keperawatan tahun

7 Yeti Wijayati D3 11 Pegawai Perawat BTCLS PK I


Amd. Kep kontrak pelaksana
Keperawatan bulan
8 Abdul D3 10 Pegawai Perawat BTCLS PK III
Muntholib Keperawatan tahun tetap pelaksana
Amd. Kep

9 M. Iqbal D3 11 Pegawai Perawat BTCLS PK I


Pratama Amd. Keperawatan bulan kontrak pelaksana
Kep

10 Iriene Fauzia, D3 15 Pegawai PJ BTCLS PK III


Amd. Kep Keperawatan tahun, tetap
8
bulan

11 Khusnul D3 4 Pegawai PJ BTCLS PK II


Khotimah, Keperawatan tahun, kontrak
Amd. Kep 8
bulan

12 Ns. Inka Firna D3 1 Pegawai PJ BTCLS, PK I


One Septiniko, Keperawatan tahun, kontrak Pelatihan CE
S.Kep 6
bulan

13 Ns. Siti Nur S1 1 Pegawai PJ BTCLS PK I


Syamsiyah, S. Keperawatan tahun, kontrak
Kep 6
bulan

14 Ns. Nando S1 2 Pegawai PJ BTCLS PK I


Bayu A., S. Kep Keperawatan tahun, kontrak
6
bulan

15 Ns. Noviatus S, S1 2 Pegawai PJ BTCLS PK I


S. Kep Keperawatan tahun, kontrak
5
bulan
16 M. Irwan M, D3 1 Pegawai Perawat BTCLS PK I
Amd. Kep Keperawatan tahun, kontrak pelaksana
5
bulan

17 Ns. Tri Setya S1 1tahun Pegawai Perawat BTCLS PK I


Ramdani, S. Keperawatan kontrak pelaksana
Kep

18 Ns. Ida S1 2 Pegawai Perawat BTCLS PRA


Trisnawati, S. Keperawatan bulan kontrak pelaksana PK
Kep

Gambar 3.2 Diagram Tingkat Pendidikan Tenaga Keperawatan di Ruang Melati RSU
Anwar Medika

Tingkat Pendidikan Tenaga Keperawatan di


Ruang Melati RSUAnwar Medika
S1 Keperawatan
39%
61% D3 Keperawatan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dengan cara melihat buku daftar pegawai pada
hari Senin, rata-rata tingkat pendidikan tenaga keperawatan di ruang Melati paling banyak yaitu
S1 Keperawatan yang hasilnya 61%.

1.3 Gambar 3.3 Diagram Masa Kerja Tenaga Keperawatan di Ruang Melati RSU Anwar
Medika

Masa Kerja Tenaga Keperawatan di


Ruang
Melati RSU Anwar Medika
≥1 tahun≤1 tahun ≥10 tahun
9%
9%

82%

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dengan cara melihat buku daftar pegawai pada
hari Senin, rata-rata masa kerja tenaga keperawatan ≥1 tahun hasilnya 82% di Ruang Melati RSU
Anwar Medika.
1.4 Gambar 3.4 Diagram Status Kepegawaian Tenaga Keperawatan di Ruang Melati RSU
Anwar Medika

Status Kepegawaian Tenaga Keperawatan di Ruang Melati RSU


Anwar Medika
22%
pegawai tetap

78%

Berdasarkan hasil wawancara Status Kepegawaian ke beberapa pegawai pada hari Senin,
13 Februari 2023 di Ruang Melati RSU Anwar Medika rata-rata 78 % pegawai kontrak.

1.5 Gambar 3.5 Diagram Pelatihan yang diikuti oleh Tenaga Keperawatan Tenaga
Keperawatan di Ruang Melati RSU Anwar Medika

Pelatihan Yang Diikuti oleh Tenaga Keperawatan


di
Ruang Melati RSU Anwar Medika
5%
BTCLS
pelatihan
manajemen bangsal
90%

Berdasarkan hasil wawancara ke beberapa tenaga keperawatan pada hari Senin, 13


Februari 2023 di Ruang Melati RSU Anwar Medika rata-rata 90% mempunyai pelatihan BTCLS.

1.6 Gambar 3.6 Diagram Jenjang Karir Tenaga Keperawatan di Ruang Melati RSU Anwar
Medika

Jenjang Karir Tenaga Keperawatan


di
Ruang Melati RSU Anwar Medika
6% PK I
22%
5% 67%

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dengan cara melihat buku daftar pegawai pada
hari Senin, 13 Februari 2023 di Ruang Melati RSU Anwar Medika hasil jenjang karir yaitu rata-
rata 67% tenaga keperawatan masih PK 1.
c. Berdasarkan hasil observasi terhadap perawat berdasarkan jenjang karir Ruang Melati
1.7 Tabel 3.2 Hasil observasi terhadap perawat berdasarkan jenjang karir Ruang Melati

No. Kualifikasi Jumlah Laki- Perempuan Masa kerja Status


Laki kerja

1. S1 61% 40% 70% ≥1 tahun 1pegawai


Keperawatan tetap,10
≤1 tahun
pegawai
≥10 tahun kontrak

2. D3 39% 60% 30% ≥1 tahun 3 pegawai


Keperawatan tetap, 4
≤1 tahun
pegawai
≥10 tahun kontrak

≥1 tahun 4 pegawai
tetap, 14
Total 100% 100% 100% ≤1 tahun
pegawai
≥10 tahun kontrak

d. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan tenaga perawat menurut DEPKES RI


a) Kebutuhan tenaga perawat di Ruang Melati di RSU Anwar Medika berdasarkan rumus
DEPKES RI pada tanggal 13 Februari 2023 s/d Februari 2023 dengan pasien dalam
ketergantungan Minimal Care
1.8 Tabel 3.3 Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga Kerja

No. Hari, Tanggal Jumlah Fakta yang ada Jumlah Kekurangan/


Kebutuhan Jumlah Kelebihan Tenaga
Tenaga Perawat Perawat Perawat
(DEPKES RI)
1. Senin, 13 10 orang 12 orang Lebih 2 orang
Februari 2023
2. Selasa, 14 12 orang 12 orang Cukup
Februari 2023
3. Rabu, 15 14 orang 12 orang Kurang 2 orang
Februari 2023
Kesimpulan : Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan di Ruang Melati RSU Anwar Medika
memenuhi standar Depkes RI

b) BOR di Ruang Melati RSU Anwar Medika pada tanggal 09 Februari 2023 s/d Februari
2023.
Target BOR yang ditetapkan pihak RS untuk ruang Melati (65 - 85%).
1.9 Tabel 3.3 Hasil BOR di Ruang Melati RSU Anwar Medika

Uraian Tgl 13 Tgl 14 Tgl 15 Tgl 16 Tgl 17 Tgl 18 Standart Tren

BOR 73% 87%

Kesimpulan :

1.10 Gambar 3.7 Grafik Hasil BOR di Ruang Melati RSU Anwar Medika

e. Hasil Kuesioner di Ruang Melati RSU Anwar Medika


1.11 Gambar 3.8 Hasil Kuesioner di Ruang Melati

Hasil Kuesioner Kepuasaan


Kerja
Axis Title

100,00%

0,00%
TP KP P
SP

TP KP P SP
Series1 6,30% 2,64% 66,30% 25,20%
4.1.2 M2 (Matherial)
1.12 Bangunan, Sarana dan Prasarana

Praktik manajemen keperawatan pada mahasiswa Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto
bertempat di ruang melati RSU Anwar Medika Sidoarjo. Pengkajian data awal
dilakukan pada tanggal 13 Februari 2023. Data-data yang diperoleh antara lain:

a. Lokasi dan Denah Ruang Melati RSU Anwar Medika

Ruang Melati RSU Anwar Medika adalah ruang perawatan interna dan bedah,
kelas 1 terdapat 7 ruang dengan kapasitas 14 pasien, sedangkan kelas III terdapat 5
ruang dengan kapasitas 17 pasien.Lokasi penerapan proses manajerial keperawatan
yang digunakan dalam kegiatan praktik manajemen keperawatan RSU Anwar
Medika sebagai berikut :

a. Lokasi Ruang Melati RSU Anwar Medika

 Sebelah timur berbatasan dengan ruang teratai

 Sebelah barat berbatasan dengan rumah warga

 Sebelah utara berbatsana dengan jalan raya

 Sebelah selatan berbatasan dengan ruang marketing.


b. Denah Ruang Melati

LORONG

R. TERATAI

SELASER
MEL. 7 MEL. 10
SELASER
MEL. 11

LORONG
LORONG
MEL. 6 MEL. 9

LORONG
R. LINEN
MEL. 5 MEL. 8 TAMAN
NURSE STATION & R. KARU
RENCANA
T
LORONG MEL. 13
v LORONG U
B
S

vMEL. 12

SPOOLOEK
MEL. 4 MEL. 3 MEL. 2 MEL. 1 KMKM

: PAGAR
: TANGGA

: MELATI KELAS I
: MELATI KELAS III

: KAMAR MANDI
b. Sarana dan Prasarana

Tabel Sarana yang terdapat di Ruang Melati sesuai dengan Pedoman


Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C Menurut
Departemen Kesehatan RI Tahun 2007

Standar Kondisi di
No Sarana Keterangan
Depkes Ruangan
1. Ruang Perawatan Kebutuhan Luas 1 Di ruang
ruang 1 TT ruangan Melati kelas I
minimal 7,2 kelasI ± 12 terdapat 2 TT
m2 Luas 1 dan kelas III
m2.
ruang kelas terdapat 3-5
Kelas I
III ± 15m2 TT
terdapat 2
TT dan kelas 1 TT ± 6 m2
III
terdapat 6 TT
2. Nurse Station 1 nurse 1 nurse station Di ruang
station untuk Melati ada
melayani
melayani perputaran
31TT
maksimum 25 pasien
TT sehingga tidak
setiap hari
pasien penuh
31 pasien
3. Ruang Konsultasi Ada Ada -
4. Ruang Tindakan Ada Tidak ada Di ruang
Melati tidak
ada ruang
tindakan
khusus
5. Ruang Administrasi Ada Gabung -
dengan
nursestation
6. Ruang kepala Ada Ada -
ruangan

rawat inap
7. Ruang linen bersih Ada Lemari linen -
bersih
gabung
dengan
ruang kepala
ruangan
rawat
Inap
8. Ruang linen kotor Ada Tidak ada Linen kotor
ditampung
didalam bak
tertutup dan
diserahkan ke
laundry
9. Gudang kotor/ spool Ada Ada -
hoek
10. KM/WC Luas setiap ± luas setiap Menurut
KM/WC 2-3 KM/WC 3 Depkes RI 1

m2 m2 KM/WC
digunakan 1
kamar
perawatan,
sedangkan
diruang melati
2 KM/WC
digunakan
17 tempat
tidur
perawatan
untuk kelas III
Kesimpulan : Dalam lokasi dan denah ruang serta kapasitas tempat tidur ruang
melati RSU Anwar Medika jika dibandingkan dengan standar sarana dan prasarana
rumah sakit tipe C menurut Departemen Kesehatan RI yaitu :

1. Kapasitas tempat tidur pasien kelas I dan kelas III sudah memenuhi
standar yaitu kelas I terdapat 2 tempat tidur per ruang dan kelas III
terdapat 4-5 tempat tidur perruang.

2. Ruang melati RSU Anwar Medika memiliki 1 nurse station untuk 31


tempat tidur, sedangkan menurut standar Departemen Kesehatan RI, 1
nurse station melayani maksimal 25 tempat tidur.

3. Ruang melati RSU Anwar Medika tidak memiliki ruang tindakan,


sedangkan menurut standar Departemen Kesehatan RI tiap ruang rawat
inap memiliki ruang tindakan.

Alat Kesehatan

Kondisi di
No Nama Barang Ideal Keterangan
Ruang Melati
1. Stetoskop 2/ruangan 3 unit Stetoskop untuk
dokter dan
perawat
2. Hb meter 2/ruangan - Untuk cek Hb
langsung
dilakukan oleh
petugas
laboratorium
3. Urometer 2/ruangan - -

4. Lemari es 1/ruangan 1 unit -

5. Com stainless 3/ruangan 1 unit Peralatan steril


langsung
mengambil ke
CSSD
6. Tabung O2 2/ruangan 2 unit Tabung O2

transport
7. Senter 2/ruangan 1 unit -

8. Tong sampah pasien 1:1 1/kamar Terdapat 12 tong


sampah dari
12 kamar
9. Bak Injeksi 2/ruangan 2 -

10. Papan tulis/ white board 1/ruangan 1 unit -

11. Lemari kaca 1/ruangan 1 -

12. Lemari besi 1/ruangan 1 unit Lemari

emergency
13. Tensimeter 2/ruangan 4 unit -

14. Pinset anatomis 2/ruangan - -

15. Pintes cirurgis 2/ruangan - -

16. Gunting nekrotomi 2/ruangan - -

17. Gunting perban 2/ruangan 2 unit -

18. Korentang dan tempat 2/ruangan - -

19. Bengkok 2/ruangan 1 unit -

20. Suction 2/ruangan 1 unit -

21. Telepon 1/ruangan 1 unit -

22. Komputer 1/ruangan 2 unit -

23. Alat pemadam kebakaran 1/ruangan 1 unit -

24. Lemari obat 2/ruangan 1 unit Lemari obat


dapat
menyimpan
seluruh obat
pasien
25. Lampu darurat 2/ruangan 1 unit -

26. Spuit gliserin 2/ruangan - -


27. Kereta obat 1/ruangan - -

28. Standar baskom 2/ruangan - -

29. Standar infus 1:1 31 unit Tiap bed


terdapat standar
infus
30. Ambu bag 1/ruangan 1 unit -
31. Kursi lipat 5/ruangan 31 unit Kursi biasa
yang dapat
menunjang
32. Manometer O2 lengkap 2/ruangan 31 unit Tiap bed
terdapat
manometer O2
didinding
33. Termometer 5/ruangan 2 unit -

Alat Tenun

Kondisi di
No. Nama Barang Ratio/ Alat Keterangan
Ruang Melati
1. Linen 65 60 unit -

2. Perlak 50 -
10 unit
3. Sarang Bantal 65 50 unit -

4. Selimut 50 -

55 unit
Alat Rumah Tangga

Kondisi di
No. Nama Barang Ratio/Alat Keterangan
Ruang Melati
1. Kursi Roda 2-3/ruangan 4 unit
2. Lemari obat emergency 1/ruangan 1 unit
3. Meja pasien 1:1 31 unit
4. Standar infus 2-3/ruangan 31 unit
5. Waskom mandi 8-12/ruangan
6. Lampu sorot/ lampu 1/ruangan 11 unit
emergency
7. Lampu senter 1-2/ruangan 1 unit
8. Troly obat 1/ruangan 2 unit
9. Troly rawat luka 1/ruangan 1 unit
10. Troly suntik 1/ruangan 1 unit
11. Timbangan BB/TB 1/ruangan 1 unit
12. Dorongan O2 1/ruangan 1 unit
13. Baki 5/ruangan 9 unit
14. Tempat sampah pasien 1:1 1/ ruangan
15. Tempat sampah besar 4/ruangan 12 unit

Fasilitas Pasien

No Nama Barang Ideal Kondisi di Keterangan


Ruang Melati
1 Tempat Tidur 1:1 31 unit
2 Meja Pasien 1:1 31 unit
3 AC 4/ruangan 31 unit
4 Kursi roda 2-3/ruangan 4 unit Kamar pasien
5 Branchat 1/ruangan 1 unit menggunakan
6 Jam dinding 2/ruangan 12 unit AC dan kipas
7 Kamar mandi dan WC Kelas I = 1:2 9 unit angin di Nurse
Kelas 3 = 2:17 Station.
8 Dapur 1/ruangan -
9 Wastafel 2/ruangan 13 unit
10. Linen 1:1 60 unit

11. Perlak 1:1 50 unit

12. Sarung bantal 1:1 65 unit

13. Selimut 1:1 55 unit

Kesimpulan : Sarana dan prasarana RS tipe C sudah memenuhi standar Depkes RI


tahun 2011 , dan beberapa alat sarana dan prasarana yang tidak tertulis sebagai
standar ruang rawat inap di ruang Melati terdapat alat tersebut yang dapat digunakan
dengan kondisi masih baik

c. Fasilitas untuk tenaga kesehatan:


- Ruang karu
- Nurse station, jarak dengan kamar pasien (500 cm)

- Ruang kepala ruangan

- Nurse station

- Ruang ganti dan tempat sholat

- Kamar mandi

- Telepon ruangan

- Kipas angin

- Komputer

d. Administrasi Penunjang

Rekam medik atau status pasien (lembar penerimaan pasien


baru, lembaridentitas, lembar pengkajian , laporan tindakan dan
lembar observasi harian) :

 DRM RI 1 : Ringkasan Pulang (Discharge Summary)


 DRM RI 2 : Surat Pernyataan Umum Saat MRS
 DRM RI 3 : Pelepasan Informasi Pasien
 DRM RI 4 : Ringkasan Keluar Masuk (Sebab Kematian)
 DRM RI 5 : Formulir Serah Terima Pasien
 DRM RI 6 : Lembar Triage dan Pengkajian IGD
 DRM RI 7 : Identifikasi Bayi Lahir
 DRM RI 08.1 : Assessmen Rawat Inap Bayi
 DRM RI 08.2 : Assessmen Rawat Inap Anak
 DRM RI 08.3 : Assessmen Rawat Inap Obstetri
 DRM RI 08.4 : Assessmen Rawat Inap Geriatri
 DRM RI 08.5 : Assessmen Rawat Inap Dewasa
 DRM RI 08.6 : Assessmen Rawat Inap Psikiatri
 DRM RI.09 : Formulir Pemberian Edukasi
 DRM RI 10 : Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
 DRM RI 10. 1 : Evaluasi Awal MPP
 DRM RI 10. 02 : Lembar Konsultasi
 DRM RI 11 : Formulir Tindakan Pasien Keperawatan
 DRM RI 11... : Intervensi Asuhan Keperawatan...
 DRM RI 11... : Intervensi Asuhan Keperawatan...
 DRM RI 11... : Intervensi Asuhan Keperawatan...
 DRM RI 11... : Intervensi Asuhan Keperawatan...
 DRM RI 11... : Intervensi Asuhan Keperawatan...
 DRM RI 12 : Lembar Observasi dengan Skor New atau
Lembar Observasi
 DRM RI 12.1 : Lembar Observasi Mawar
 DRM RI 12.2 : Lembar Patograf
 DRM RI 12.1 : Lembar Observasi Bayi
 DRM RI 12.2 : Lembar Observasi ICU
 DRM RI 13 : Lembar Pengobatan
 DRM RI 14.1 : Assessment Nyeri Comfort Scale (ICU)
 DRM RI 14.2 : Assessment Nyeri Wong Baker Face Scale
 DRM RI 14.3 : Assessment Nyeri FLACCS (anak)
 DRM RI 14.4 : Assessment Nyeri NIPPS (bayi)
 DRM RI 15.1 : Risiko Jatuh Pasien Dewasa
 DRM RI 15.2 : Risiko Jatuh Pasien Geriatri
 DRM RI 15.3 : Risiko Jatuh Pasien Anak
 DRM RI 16 : Formulir Rekonsiliasi Obat
 DRM RI 17 : Pengkajian Gizi Rawat Inap
 DRM RI 18 : Laporan Hasil Kritis Lab dan Radiologi
 DRM RI 19 : Lembar Penempelan Hasil
 DRM OK 19.1 : Asuhan Keperawatan Kamar Operasi
 DRM OK 19.2 : Asuhan Keperawatan Kamar Operasi Intraoperasi
 DRM OK 19.3 : Asuhan Keperawatan Kamar Operasi Post-Operasi
 DRM OK 19.4 : Assesment Pra-Bedah
 DRM OK 19.5 : Laporan Operasi SC
 DRM OK 19.5 : Laporan Operasi Mata
 DRM OK 19.5 : Laporan Operasi Biasa
 DRM OK 19.6 : Formulir Penandaan Operasi (perempuan)
 DRM OK 19.6 : Formulir Penandaan Operasi (laki-laki)
 DRM OK 19.7 : Daftar Tilik Keselamatan Pasien
 DRM OK 19.8 : Lembar Anestasi
 DRM CON 1 : Formulir Permintaan Pembatasan Pengunjung
 DRM CON... :
 DRM CON... :
 DRM CON... :
 DRM CON... :
 DRM CON... :
 DRM CON... :
 DRM ADM 20 : Surat Pengantar MRS
 DRM ADM... :
 DRM ADM... :
 DRM ADM... :

1. Buku register dan sensus pasien rawat inap

2. Dokumen inventarisasi sarana dan prasarana ruangan

3. Buku visite dokter spesialis (soft file)

4. Buku baca EKG (soft file)

5. Buku ECHO (soft file)


6. Buku resep

7. Buku rapat

8. Buku bon umum dan logistik

9. Lembar diagnosa keperawatan

10. Berbagai macam lembar persetujuan medis dan penolakan medis

11. Buku laporan jaga shif

12. Buku observasi suhu kulkas

13. Buku dokumentasi obat emergency

14. Sistem informasi Manajemen (SIM)

15. Leaflet

Kesimpulan : administrasi penunjang ruang melati sudah lengkap


e. Pengelolah Sampah

Tempat sampah telah dibedakan antara limbah sampah medis ,


sampah non medis,sampah botol infus, sampah vial , sampah benda
tajam / safety box ( jarum spuit, ampul , mess, jajrum jahit )
1.13 PEMBUANGAN LIMBAH PADAT MEDIS

Gunakan APD (katelpak, sarung tangan,


masker, dan sepatu boot)

Siapkan gerobak sampah, troli, dan bak


sampah besar

Ambil limbah padat medis dari tiap-tiap ruangan setiap hari yang sebelumnya telah
dilakukan pemilahan limbah dari sumber limbah

- Pemilahan limbah dilakukan dengan melapisi tempat sampah dengan kantong


plastik kuning dan dipisahkan sesuai dengan jenisnya seperti untuk vial, ampul,
botol infus, dan jarum suntik

Kapasitas sampah dikatakan penuh apabila


sudah berisi ¾ bagian dari tempat sampah

Ikat dengan kuat menggunakan kantong


plastik berwarna kuning

Sampah diangkut ke TPS B3 dengan


menggunakan gerobak sampah medis

Setelah selesai cuci gerobak sampah, troli,


dan bak sampah besar yang telah digunakan

Lepas APD

Cuci tangan sesuai standart prosedur


operasional
PEMBUANGAN SAMPAH UMUM

Cuci tangan sesuai standart prosedur operasional

Gunakan APD (katelpak, sarung tangan, masker, dan


sepatu boot)

Siapkan gerobak sampah, troly, dan bak


sampah besar

Petugas Sampah mengambil limbah padat


umum dari tiap-tiap ruangan setiap hari

Kapasitas sampah dikatakan penuh apabila sudah berisi ¾ bagian


dari tempat sampah, sehingga harus dilakukan pembuangan

Untuk tempat sampah yang letaknya jauh


dapat menggunakan troly sampah umum
untuk mengambil sampah umum dari tiap-

Sampah diangkut ke TPS umum dengan


menggunakan gerobak sampah umum

Setelah selesai cuci gerobak sampah, troly, dan bak


sampah besar yang telah digunakan

Lepas APD

Cuci tangan sesuai standart prosedur


operasional

Kesimpulan : Ruangan sudah mempunyai standar pengolahan sampah


4.1.3 M3 (Methode)
1. Penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional

Kepala Ruang
Fuji Agustiningsih, S.Kep.,Ns

KATIM 1 KATIM 2
Ns. Desty Ayu Nur Afifayanti,S.Kep
Ns. Inka Firna One Septiniko, S.Kep

Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana


1. Mita Mifurotin Nings, a.Md,Kep 8. Irine Fauzia, A.Md.Kep
2. Ns. NurFadillah, S.Kep 9. Khusnul Khotima, A.Md.Kep
. 3. Ns. Iis Nur Afifah, S.Kep 10.Ns. SitiNur Syamsiyah, S.Kep
. 4. Ns. Esti Dwi Jayanti, S.Kep 11.Ns. Nando Bayu A.,S.Kep
. 5. Yeti Wijayanti, Amd.Kep 12.Ns. Noviatus S, S.Kep
. 6. Abdul Muntholib, Amd.Kep 13.Mohammad Irwan M, Amd. Kep
. 7. M. Iqbal Pratama, Amd.Kep 14.Ns. Tri Setya Ramdani, S.Kep
15.Ns. Ida Trisnawati, S.Kep

14 Pasien 17 Pasien
Kelas I Kelas III
(Kamar 5,6,7,8,9,10,11) (Kamar 1,2,3,4,12)

a. Wawancara
Dari hasil wawancara dengan Kepala Ruangan Melati pada tanggal 13 Februari
2023 didapatkan hasil bahwa model keperawatan yang di gunakan di ruang Melati
adalah model asuhan keperawatan tim. Dimana, masing-masing tim dalam 1 shift
terdiri dari 2-3 perawat diantaranya 1 perawat penanggung jawab yang
berpengalaman dan membawahi 2 perawat pelaksana. Dalam metode tim ini 1
perawat pelaksana memegang kelas 1 dan 1 perawat pelaksana memegang kelas 3
serta perawat penanggung jawab harus menguasai semua pasien (14-17 pasien).
b. Observasi
Dari hasil observasi pada tanggal 13 Februari 2023 di Ruang Melati, Model
Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) di Ruang Melati, yaitu menggunakan
MPKP dengan model tim, yang mana dalam model ini perawat ruangan dibagi
tugas menjadi beberapa bagian yang bertanggung jawab dengan tugas masing-
masing
yaitu Kepala Ruangan, Perawat Kepala Jaga, Perawat Pelaksana. Pada saat
tindakan, komunikasi antara sesama perawat dan tenaga kesehatan lain sudah
berjalan dengan baik. Namun pada model MPKP Tim di ruang Melati ini kurang
maksimal karena memang terjadi ketidakseimbangan antara jumlah perawat dan
jumlah pasien. Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh setiap anggota tim
dilakukan bersama-sama agar pelaksanaan bisa berjalan secara optimal.
c. Kuesioner
1. Pengetahuan Model MAKP

150% Pengetahuan Model MPKP


100%
100%

50%

0% 0%
0%
Baik CukupKurang
BaikCukupKurang

2. Efektifitas dan Efisiensi MAKP Tim

Efektifitas MAKP Tim


100%
77%
80%
60%
40% 23%
20% 0%
0%
Baik Cukup Kurang

BaikCukupKurang

3. Pelaksanaan MPKP Tim

Pelaksanaan MPKP Tim


150%
98%
100%

50%
2% 0%
0%
Baik Cukup Kurang

BaikCukupKurang
4. Tanggung Jawab dan Pembagian Tugas

Tanggung Jawab dan Pembagian Tugas


120% 100%
100%
80%
60%
40%
20% 0% 0%
0%
BaikCukupKurang

BaikCukupKurang

Hasil kuesioner yang diberikan perawat ruangan pada tanggal 14


Februari 2023 menunjukkan 100% pengetahuan baik terhadap model MAKP
yang diterapkan diruangan melati. Kemudian menurut hasil kuesioner
sebanyak 77% perawat berpendapat baik dan 23% berpendapat cukup dalam
efektifitas dan efesiensi model MPKP. Kuesioner pelaksaan makp tim
diruangan sebanyak 98% mengatakan baik, 2% mengatakan cukup. Pada
kuesioner tanggung jawab dalam pemberian tugas sebanyak 100%
mengatakan baik.
2. Timbang Terima
a. Wawancara
Dari hasil wawancara dengan Kepala Ruangan Melati tanggal Februari
2023 didapatkan bahwa di ruang rawat inap Melati terdapat SOP timbang
terima yang terarsip di dalam buku SOP Keperawatan . Didapatkan bahwa
kegiatan timbang timbang terima dilakukan secara bed side hand over
dilaksanakan setiap pergantian shift pagi ke sore, dan dilakukan pada shift
sore ke malam serta dari shift malam ke pagi, dalam tahap persiapan
dilakukan di nurse station, dimana penanggung jawab shift menyampaikan
timbang terima kepada penanggung jawab shift berikutnya, mengenai hal-
hal yang perlu disampaikan diantaranya nama klien, asuransi, diagnosa
medis, kondisi pasien, masalah keperawatan yang masih muncul,
intervensi keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan, terapi yang
sudah dilakukan dan belum dilakukan, terapi tambahan dari dokter, dan
hasil laborat. Setelah adanya penjelasan antar perawat, timbang terima di
lanjutkan keliling ke pasien dan memperkenalkan perawat jaga shift
selanjutnya. Timbang terima menggunakaan status pasien.
b. Observasi
Berdasarkan observasi yang dilakukan selama pengkajian timbang terima
dilakukan tiap pergantian shift, yaitu dari shift pagi ke siang, siang ke
malam, malam ke pagi. Setiap timbang terima dihadiri oleh perawat kepala
jaga, perawat pelaksana dan kepala ruangan (kecuali untuk shift sore ke
malam tanpa kepala ruangan). Timbang terima dilakukan setiap pergantian
shift di ruang perawat. Pengoperan timbang terima berupa identitas pasien,
nomor bed pasien, diagnosa medis, data subjektif (keluhan utama pasien),
keadaan umum, data objektif (hasil lab, hasil foto, ECG), masalah
keperawatan, intervensi baik mandiri maupun kolaborasi, planning
pengobatan pasien dan catatan tambahan (pembiayaan, denda pembiayaan,
SEP belum tercetak). Seluruh pencatatan tersebut didokumentasikan di
dalam buku khusus untuk pelaporan timbang terima. Setelah itu seluruh
perawat baik perawat jaga dan perawat yang mengoperkan melakukan
validasi ke pasien secara bersama-sama. Dan kadang-kadang ada interaksi
dengan pasien selama timbang terima. Dari hasil observasi tanggal 14
Februari 2023 dengan membandingkan pelaksanaan dan SOP Timbang
Terima RS Anwar Medika, didapatkan bahwa pelaksanaan kegiatan
timbang terima sesuai dengan SOP di ruangan. Terdapat SOP timbang
terima di ruang melati dengan Berdasarkan SK Nomor PRW/A/82/2019
yang telah terarsip dikumpulan SOP Keperawatan.
1.14 Alur Pelaksaan Timbang Terima

Timbang terima dilakukan di nurse


station

Adanya masalah baru, masalah


teratasi sebagian, dan rencana terapi
tambahan

Perawat mencatat di buku operan

Perawat mendatangi ruangan pasien


satu persatu

Perawat kembali ke nurse station

c. Kuesioner

Kriteria Frekuensi Presentase

Baik 5 100%

Cukup 0 0

Kurang 0 0

Total 5 100%

Hasil sebaran kuesioner tanggal 14 Februari 2023 didapatkan data


sebanyak 16 perawat (100%) melakukan operan setiap kali pergantian
shift, dengan jam pelaksaan yang tepat waktu, dihadiri oleh seluruh
anggota perawat
yang jaga saat itu, dengan di pimpin oleh kepala ruangan saat pagi hari,
dan di pimpin oleh kepala jaga saat siang dan malam. Saat proses operan
selain status pasien yang digunakan untuk timbang terima juga ada buku
laporan yang berisi hasil visite dokter dan catatan perkembangan pasien,
seperti keluhan dan TTV pasien.
3. Ronde Keperawatan
a. Wawancara
Dari hasil wawancara dengan Kepala Ruangan melati RS Anwar Medika
pada tanggal 14 februari 2023, pelaksanaan ronde keperawatan diruangan
pernah dilakukan terakhir pada bulan Desember 2022 dan hanya dilakukan
pada kasus yang gawat atau pada pasien dengan penyakit komplikasi dan
pada pasien yang dirawat lama diruangan. Ronde keperawatan bersifat
incidental dan di ruangan terdapat SOP ronde keperawatan dengan No.
Dokumen PRW/A/102.
b. Observasi
Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 13-14 Februari 2023 diruang
melati bahwa ronde keperawatan belum pernah dilakukan pada pasien
yang ada diruang melati, khususnya pasien dengan komplikasi penyakit
maupun pasien yang sudah lama perawatan dirumah sakit.
1.15 Gambar Diagram Kuesioner Tentang Ronde Keperawatan di
RSU Anwar Medika Sidoarjo

100%87%
80%
60%
40%
13%
20%
0%
Baik Kurang

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari 16 perawat


didapatkan 87% pemahaman tentang ronde keperawatan sudah baik,
sedangkan 13% kategori kurang.
4. Sentralisasi Obat
a. Wawancara
Dari hasil wawancara dengan kepala ruangan melati pada tanggal 14
Februari 2023, ruang melati dalam pengelolaan obat menggunakan
system
UDD (Unit Dose Dispensing) yang artinya obat yang dikelola diruang
melati hanya dipersiapkan untuk 24 jam dan System ODD (One Day
Dose). Apabila pasien pulang maka obat tersebut akan dikembalikan ke
depo farmasi. Terdapat SOP sentralisasi obat di ruang melati.
b. Observasi
Dari hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 14 Februari 2023
didapatkan bahwa ruang melati menggunakan system UDD (Unit Dose
Dispensing) dan ODD ( One Day Dose) Pada UDD (Unit Dose
Dispensing) digunakan untuk obat oral dimana obat yang disiapkan dalam
bentuk siap pakai selama 24 jam dan pada system ODD (One Day Dose)
digunakan untuk obat injeksi. Di ruang melati sudah terdapat loker
penyimpanan obat dengan nama pasien di masing-masing loker sehingga
tertata rapi. Alur dari system UDD (Unit Dose Dispensing), dimana dokter
memberikan resep obat kepada perawat jaga kemudian resep tersebut
disetorkan ke pihak depo farmasi. Pihak depo farmasi menyiapkan obat
sesuai dengan resep yang sudah disetorkan dan mengantarkan ke ruangan
melati. Penyetoran ini dilakukan setiap sore. Apabila ada obat baru atau
urgent yang diresepkan maka perawat akan mengambil sendiri ke depo
farmasi. Bilamana pasien pulang dan obat masih tersisa, maka perawat
akan mengembalikan obat tersebut ke pihak farmasi dengan mengisi form
return. Sentralisasi obat di ruangan tetap di kontrol oleh depo farmasi
kecuali obat high alert di sentralisasikan di depo farmasi seperti cairan-
cairan pekat.
c. Kesimpulan Hasil Observasi :
Untuk pelaksanaan pemberian obat ke pasien sudah dilakukan sesuai
dengan SOP sentralisasi obat milik RS Anwar Medika Sidoarjo, perawat
pelaksana melakukan pengoplosan obat di ruang penyimpanan obat.
Kemudian perawat akan melakukan pengecekan sebelum memberikan
obat ke pasien dengan menanyakan nama pasien dan melihat dari gelang
identitas yang dipakai pasien. Untuk pendokumentasian dari perawat ke
depo farmasi sampai obat diberikan ke pasien sudah baik, setelah obat
diberikan ada pengisian bukti pemberian terapi seperti tanda tangan pasien
atau keluaga pasien di lembar pemberian obat.
d. Alur sentralisasi obat

Resep

Depo Farmasi

Obat diantar ke ruangan diterima


perawat
Lembar serah terima obat dan
TTD buku serah terima/masuk
obat
Obat diletakkan di kotak
sentralisasi sesuai identitas
pasien

Obat disusun oleh perawat

Diberikan ke pasien

Informasikan sisa obat

TTD pasien / keluarga pasien dan


perawat
5. Supervise Keperawatan
a. Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan yang dilakukan pada
tanggal 13 Februari 2023, bahwa kegiatan supervisi di ruang melati
dilakukan setiap 1 bulan 1 kali, dan bersifat insidental (sewaktu-waktu
dilakukan). Supervisi dilakukan oleh kepala ruangan ruangan dengan
mengevaluasi kinerja perawat (kesesuaian dengan SOP). Saat penilaian
kinerja bagus perawat diberikan penghargaan khusus namun perawat
diberikan reward sesuai kesepakatan. Evaluasi yang diberikan oleh
supervisor dilakukan secara langsung dan meminta umpan balik langsung
sehingga membuat perawat yang ada diruangan langsung mengevaluasi
kekurangan dan meningkatkan kelebihannya untuk menjadi lebih baik lagi.
b. Observasi
Berdasarkan hasil observasi ditetapkan dengan kepala ruangan yang
dilakukan pada tanggal 13 Januari 2023. Adanya teguran dari kepala ruang
jika perawat melakukan pelanggaran jika tidak melaksanakan tugas
dengan baik,karena ada tuntutan dari pasien sebagai konsumen untuk
mendapatkan pelayanan yang profesional maka pengadaan supervise yang
dilakukan rutin setiap bulan akan membantu perawat lebih professional.
Pemgadaan supervisi dilakukan dengan menggunakan SPO berdasarkan
SK Nomor 11a/SK-RSAM/I/2019 tentang Kebijakan Penetapan Standart
Operasional Prosedur Keperawatan. Berdasarkan hasil observasi saat
pemberian obat kepada pasien dilakukan pengaplikasian tanda tangan dari
pasien atau keluarga pasien
c. Hasil Quesioner Supervisi
Tabel Tabulasi Data Per-item soal Supervisi Di Ruang Melati RSU Anwar
Medika
Kriteria Frekuensi Presentase (%)

Baik 4 99
Cukup 1 1
Total 5 100
Hasil pengukuran kegiatan supervisi di ruang melati RS. Anwar Medika
dengan menggunakan kuesioner didapatkan data bahwa, sebanyak 5
pertanyaan supervisi (99%) dilakukan dengan baik oleh kepala ruangan

6. Discharge Planning
a. Wawancara
Dari hasil wawancara pada tanggal 13 Februari 2020 pelaksanaan
discharge planning di ruang melati sudah dilakukan sesuai standart yang
diterapkan oleh rumah sakit dengan lembar Discharge Planning, yaitu saat
pasien pertama kali masuk sampai pulang. Pada saat pasien MRS perawat
akan menjelaskan tentang aturan-aturan yang harus dipatuhi selama pasien
dirawat di ruang melati seperti visite dokter, orientasi ruangan , jika pasien
membutuhkan perawat pasien sudah disediakan tombol nurse station.
Setiap pasien yang akan pulang dari rawat inap ruang melati juga
diberikan edukasi sebagai ilmu perawatan dirumah. Kemudian perawat
menyampaikan yang meliputi perawatan dirumah dan jadwal kontrol.

b. Observasi
Hasil observasi pada tanggal 13- 15 Februari 2023 didapatkan bahwa saat
pasien yang baru MRS dan KRS sudah dilakukan discharge planning
dengan baik. Perawat dalam menerima pasien MRS melakukan orientasi
kepada pasien secara menyeluruh. Saat pasien pulang perawat ruang melati
sudah melakukan discharge planning dengan menjelaskan bagaimana
perawatan dirumah dan jadwal kontrol, namun selama pengkajian
pelaksanaan discharge planning diruang melati menggunakan leaflet atau
brosur namun kadang perawat juga tidak memberikan leaflet atau brosur
ke pasien saat pasien pulang sebagai media penyampaian edukasi ke
pasien dan ada lembar ringkasan pulang . Hal ini karena Kurang
tersedianya leaflet edukasi di nurse station sesuai dengan penyakit pasien.
Perawat tidak mengalami kesulitan selama memberikan penjelasaan
tentang pendidikan kesehatan dan bahasa yang digunakan mudah
dimengerti oleh pasien. Berdasarkan hasil lembar observasi ceklist
didapatkan hasil bahwa proses Discharge Planning diruang melati RS
Anwar Medika sudah sesuai dengan SOP.
c. Hasil Quesioner Discharge Planing
Kesimpulan : Hasil pengisian questioner discharge planning di ruang
Melati RS Anwar Medika didapatkan data bahwa, sebanyak 5 pertanyaan
discharge planning (100%) dilakukan dengan baik oleh perawat.

100%
80%
60% Cukup
40% Baik
20%
0%
12345

Alur pasien masuk Ruang Melati


7. Dokumentasi Keperawatan
a. Wawancara
Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan maupun perawat
pelaksana tanggal 13 februari 2023 didapatkan bahwa sistem
pendokumentasian yang ada di ruangan Melati adalah model
pendokumentasian SOR (Source Oriented Record) yaitu suatu sistem
pendokumentasian yang berorientasi dari berbagai sumber tenaga
kesehatan, misalnya dari dokter, perawat, ahli gizi dan lain-lain yang
terlampir dalam lembar CPPT (Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi). Untuk pendokumentasian asuhan keperawatan pada pasien
di ruang Melati masih menggunakan metode tulis tangan belum
menggunakan E-RM. Tetapi untuk pemeriksaan penunjang sudah ada
dalam EHOS (Elektronik Hospital System) dan juga ada di RM pasien.
Bagi perawat yang bekerja di ruang Melati semuanya melakukan pelatihan
In House Training (IHT) untuk pengisian dokumentasi Rekam Medik.
b. Observasi
Dari hasil observasi yang dilakukan pada bulan februari 2023
menunjukkan bahwa sebagai berikut :
 Pengkajian
Dari hasil observasi yang telah dilakukan pada 10 buku status pasien
didapatkan hasil 10 pengkajian pasien sudah terdokumentasi dengan
baik, format pengkajian mulai dari pemeriksaan fisik persystem dan
masalah yang muncul pada persystem sudah diisi atau di
dokumentasikan dengan baik, format pengkajian yang digunakan
menggunakan check list yang memungkinkan perawat dapat
melakukan pengkajian dengan cepat.
 Diagnosa Keperawatan
Dari hasil observasi yang telah dilakukan dari 10 buku status pasien di
dapatkan hasil 10 status pasien, diagnosa keperawatan sudah sesuai
dengan prioritas masalah pasien di sertai dengan data-data penunjang
untuk menegakkan satu diagnosa keperawatan.
 Rencana Asuhan Keperawatan
Dari hasil observasi yang telah dilakukan dari 10 buku status pasien
didapatkan hasil 10 dari 10 didapatkan bahwa perencanaan sudah
dicantumkan / dokumentasi oleh perawat pada semua status pasien
sesuai dengan prioritas masalah, mencakup tindakan observasi
keperawatan, tindakan mandiri keperawatan, tindakan pendidikan
kesehatan, kolaborasi dan tindakan yang menggambarkan keterlibatan
klien dan kriteria evaluasi dalam lembar intervensi disertai juga tanda
tangan perawat yang melakukan intervensi keperawatan.
 Implementasi
Dari hasil observasi yang telah dilakukan dari 10 buku status pasien
didapatkan hasil 10 dari 10 implementasi keperawatan dilaksanakan
sesuai perencanaan keperawatan dan didokumentasikan dengan baik
disertai tanda tangan perawat yang melakukan implementasi.
 Evaluasi
Dari hasil observasi yang telah dilakukan dari 10 buku status pasien
didapatkan hasil yaitu evaluasi sesuai SOAP, untuk diagnosa
keperawatan yang sudah teratasi atau belum teratasi tertulis dalam
dokumentasi keperawatan.
4.1.4 M4 (Money)
Pengkajian di Ruang Melati RS Anwar Medika dilakukan pada tanggal 13
Februari 2023, dengan wawancara dan dari hasil studi kasus status pasien.
1. Sumber pendanaan
a. Sistem pendanaan
Sumber biaya RSU ANWAR MEDIKA berasal dari Yayasan RSU
Anwar Medika, Sedangkan pembiayaan pasien sebagian besar dari
asuransi seperti :
- KERJASAMA PERUSAHAAN

NO NAMA PERUSAHAAN
1 Yayasan Kesejahteraan Karyawan dan Keluarga (YK3) PAL Indonesia
2 PT. Dinasti Jaya Mandiri
3 PT. Surya Plastindo
4 PT. Hexamitra Charcoalindo
5 PT. Cahaya Utama
6 PT. Prima Makmur Sentosa
7 PT. Sinar Indochem
8 PT. Budi Starch Sweetener Tbk
9 PT. Tri Mega Baterindo
10 PT. Wahana Lentera Raya
11 PT. Kurnia Inti Pratama
12 PT. Satria Graha Sempurna
13 PT. Soo Good Food
14 PT. Waskita karya (Persero) Tbk
15 PT. Karya Bintang Mandiri
16 PT. Jagabaya Nusantara
17 PT. Seger Agro Nusantara
18 PT. Zidan Putra Gemilang
19 PT. Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur
20 PT. SWTS
21 PT. Dinasti Jaya Mandiri
22 PT. Tri Mega Baterindo
23 CV. Karindo Putra Jaya
24 Kepolisian Resort Kota Sidoarjo
25 PT. Jasamarga Tollroad Operator
26 PT. Jasa Raharja cabang utama jawa timur
27 PT. Japfa Comfeed Indonesia
28 PT. New Indobatt Energy Nusantara
29 . Karya Usaha Baru
30 PT. Japfa Comfeed Indonesia.
31 PT. Panca Indah Jayamahe
32 PT. Citra Karya Terpercaya
33 PT. Indodaya Surya lestari
34 PT. Amanah Amarta Grub
35 PT. Woodone Integra Indonesia
36 PT. Santos Jaya Abdai
37 PT. Gresik Prima Utama
- KERJASAMA ASURANSI
NO NAMA ASURANSI
1. PT. Lippo General Insurance, Tbk.
2. PT. Asuransi Central Asia
3. PT. Avrist Assurance
4. PT. Asuransi Bina Dana Arta, Tbk.
5. PT. Asuransi Astra Buana
6. PT. FWD Life Indonesia
7. PT. Java Smartindo Graha Jsmart
8. PT. Prudential Life Assurance
9. BPJS Ketenagakerjaan
10. PT. AJ Central Asia Raya
11. PT. Asuransi Jasa Indonesia
12. PT. Hanwha Life Insurance Indonesia
13. PT Prima Sarana Jasa
14. PT. AA International Indonesia
15. PT Intregitas Solusi Medika
16. PT. Zurich Asuransi Indonesi, Tbk.
17. PT. BNI Life Insurance
18. PT. Media Dokter Investama
19. PT. Asuransi Sinar Mas
20. PT. AIA FINANCIAL
21. PT. Prima Sarana Jaya (Global Excel)
22. PT.Asuransi Jasa Indonesia
23. PT.Asuransi Adira Dinamika
24. PT.Asuransi Sinar Mas
25. PT.Asuransi Umum Mega
26. BPJS Kesehatan cabang sidoarjo

b. Jenis Pembiayaan Ruang Melati RS Anwar Medika Bulan Desember


Tahun 2022

400 Bulan Desember 2022


253
200
8 2
0 8 6 11 3 1
BPJS

UMUM

JR

JR+BPJS

JR+JKK

JKK

JKMM

JR+JKM
M
1 2 3 4 5 6 7 8

1.16 Sumber : Data Sensus Ruang Melati Bulan Desember Tahun 2022

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 13


Februari 2023 dengan mengambil data pada bulan Januari 2023 biaya
perawatan pasien di ruang Melati RS Anwar Medika paling besar berasal
dari BPJS yang hasilnya bernilai 253 orang yang dikarenakan semakin
meningkatnya pemahaman masyarakat tentang BPJS yang bisa
dilakukan kapan saja yang berhubungan dengan kesehatan dan
masyarakat sudah mulai sadar tentang pentingnya kesehatan.
Penyelesaian administrasi melalui admin kasir rawat inap.

2. Kesejahteraan perawat

Pada proses pelaksanaan kegiatan dilakukan hanya dalam batas


wawancara dan sharing dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar. Yang
diantaranya adalah tentang pemenuhan kesejahteraan karyawan. Biaya
operasional pengadaan sarana dan prasarana, serta gaji pegawai diperoleh
dari pihak RSU Anwar Medika. Para tenaga perawat selain mendapatkan gaji
juga mendapatkan bonus:
NO TUNJANGAN POTONGAN
1 Tunjangan transportasi Potongan BPJS TK:
2 Tunjangan keluarga 1. Potongan karyawan
2. Tunjangan RS
3 Tunjangan jabatan Cicilan:
1.Koperasi
4 Tunjangan fungsional 2.Keterlambatan
3.Dana social
4.Pajak PPH21
5 Tunjangan BPJS TK
6 Tunjangan BPJS kesehatan
7 Tunjangan jasa pelayanan
Dan pendapatan tersebut langsung diberikan ke tenaga perawat dari
pihak RSU Anwar Medika dan jika sudah dikirim biasanya muncul notifikasi
di e-mail masing-masing.

3. Tarif Kamar,Visite Dokter dan pelayanan di ruang Melati RSAM


a. Tarif Ruang Melati RS Anwar Medika
TARIF KAMAR
NO URAIAN
K1 K3

1. Biaya kamar include makan Rp. 275.000 Rp. 200.000


2. Tindakan minimal care Rp. 70.000 Rp. 33.000
3. Legalisir surat kematian Rp. 3000 Rp. 3000

Total Rp. 348.000 Rp. 236.000

1.17 Sumber : Data Administrasi Ruang Melati 2023

b. Daftar Tarif Biaya Visite atau Konsul Dokter Ruang Melati RS Anwar
Medika
BIAYA
NO URAIAN
K1 K3

1. Visite dokter spesialis Rp. 85.000 Rp. 75.000


2. Visite dokter umum Rp. 45.000 Rp. 40.000

3. Konsul Per/Telpon Rp. 42.500 Rp. 37.500

4. Konsul ahli gizi Rp. 36.000 Rp. 36.000

5. Visite fisioterapi Rp. 136.000 Rp. 136.000

1.18 Sumber : Data Administrasi Ruang Melati 2023

c. Tarif Pelayanan Ambulance


NO JENIS PELAYANAN TARIFF (RP)

1. Tariff ambulance perkm Rp. 33.000

2. Tariff ambulance <5 km Rp. 165.000

d. Tarif Tindakan Medik Rawat Inap yang sering dilakukan


NO JENIS TINDAKAN TARIFF (RP)

1. Rawat luka kecil <5 cm Rp. 27.500

2. Rawat luka kecil 5-10 cm Rp. 44.000

3. Rawat luka kecil 10-15 cm Rp. 53.000

4. Luka gangreng Rp. 96.000

5. Luka bakar <9% Rp. 260.000

6. Luka bakar >18% Rp. 346.000

7. Luka bakar 9-18% Rp. 303.000

8. Injeksi Rp. 21.000

9. Vital Sigh Rp. 27.000

10. Pasang infus Rp. 21.000

11. Aff infus Rp. 12.000

12. Pasang kateter Rp. 53.000


13. Aff kateter Rp. 21.000

14. Sewa syring pump/hari Rp. 72.000

15. Nebul/hari Rp. 96.000

16. Ekg Rp. 102.000

17. Pasang NGT Rp. 130.000

18. Aff NGT Rp. 21.000

19. Sonde/kali Rp. 12.000

20. Resusitasi Rp. 96.000

21. Pasang mayo Rp. 44.000

22. Lepas mayo Rp. 18.000

23. Rawat jenazah Rp. 44.000

24. Oksigen/liter Rp. 3600

25. Pasang tampon hidung Rp. 70.000

26. Aff tampon hidung Rp. 27.000

27. Angkat jahitan/simpul Rp. 10.000

28. Aff drain Rp. 18.000

29. Suction dewasa Rp. 18.000

30. GDA Stik Rp. 30.000

31. Cek Darah Rp. 80.000

32. Ct scan Rp. 1.200.000

33. Rontgen Rp. 115.000/foto

1.19 Sumber : Data administrasi ruang melati 2023

Kesimpulan: Tabel di atas merupakan daftar rincian di ruang


Melati. Sudah tersampaikan secara baik dengan lisan maupun tulisan
sejak awal pasien masuk. Sehingga jika pasien umum, keluarga pasien
bisa memahami atau memperkirakan berapa biaya yang akan mereka
keluarkan selama dirawat.

4. System Pembayaran Bagi Pasien

Jika pasien ingin bertanya mengenai berapa banyak biaya yang


dihabiskan selama perawatan diruangan, keluarga pasien dapat menanyakan
langsung pada perawat di ruangan dan diarahkan ke kasir rawat inap.
Prosedur pembayaran pasien yang akan pulang dari:

 Pasien umum terdapat :


Debit (Mandiri, selain mandiri atau beda bank ada charge 2½% atau 1%)
Qrist
Tunai atau cash
Transfer (Hanya pada jam kerja, jam 07.00 sampai 14.00)
 Pasien BPJS atau Asuransi lain maka tagihan atau klem artinya tidak ada
pembayaran secara tunai sama sekali. Jika pasien meninggal maka akan
dikenakan pembiayaan ambulan saja.
5. Hambatan Dalam Pembayaran atau Penagihan
Hambatan dalam pembayaran biasanya yang sering ditemukan adalah
pasien umum, karena biasanya pasien umum jika merasa berat untuk
membayar pasien minta dialihkan ke penjamin atau ke BPJS dan itu harus
meminta persetujuan terlebih dahulu tidak bisa langsung. Sedangkan untuk
pasien yang memakai BPJS untuk saat ini belum ada mengenai hambatan.
6. Alur Pelayanan Pasien
Alur pelayanan pasien umum dan BPJS sama, pasien datang di triase,
selanjutnya petugas menilai pasien (<60 detik) atau menunggu hasil
pemeriksaan setelah itu masuk ke pendaftaran IGD, Jika hasil sudah keluar
akan diputuskan rawat inap atau rawat jalan. Jika rawat jalan pasien bisa
pulang tanpa obat atau menunggu obat yang sudah diresepkan. Jika rawat
inap, pasien diberikan surat pernyataan untuk rawat inap. Melakukan daftar
kamar (pasien akan mendapat gelang pasien dan rekam medis), pasien di
pindah ke ruangan. Pembayaran dilakukan jika pasien sudah pulang.

7. Persaingan Dengan Rumah Sakit Yang Lain Mengenai Biaya

Persaingan Dengan Rumah Sakit Yang Lain dilihat dari tata letak
rumah sakit. Letak rumah sakit anwar medika posisi ditengah-tengah RS
Sidoarjo barat, RS Mawardi, RS Citra Medika, RS Siti Hajar. RSAM yang
menjadi pusat rujukan.

4.1.5 M5 (Market)
a. Kerjasama
Daftar perusahaan dan asuransi yang bekerjasama dengan RSU Anwar Medika

NO NAMA PERUSAHAAN
1. Yayasan Kesejahteraan Karyawan dan Keluarga (YK3) PAL Indonesia
2. PT. Dinasti Jaya Mandiri - Perawatan Dan Pengobatan Rawat Jalan dan
Rawat Inap bagi Karyawan
3. PT. Surya Plastindo - Perawatan Dan Pengobatan Rawat Jalan Dan
Rawat Inap Akibat Kecelakaan Kerja
4. PT. Hexamitra Charcoalindo - Perawatan dan Pengobatan Rawat Jalan
dan Rawat Inap Akibat Kecelakaan Kerja dan Kasus Kesehatan
5. PT. Cahaya Utama - Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan kasus Kesehatan
6. PT. Prima Makmur Sentosa - Perawatan dan Pengobatan Rawat Jalan
Kasus Kesehatan
7. PT. Sinar Indochem - Perawatan dan Pengobatan Rawat Jalan dan
Rawat Inap Akibat Kecelakaan Kerja
8. PT. Budi Starch Sweetener Tbk - Perawatan dan Pengobatan Rawat
Jalan dan Rawat Inap akibat Kecelakaan Kerja
9. PT. Tri Mega Baterindo - Perawatan dan Pengobatan Rawat Jalan dan
Rawat Inap Akibat Kecelakaan Kerja
10. PT Wahana Lentera Raya tentang Perawatan an Pengobatan Rawat
Jalan dan Rawat Inap Akibat Kecelakaan Kerja bagi Karyawan PT
Wahana Lentera Raya
11. PT Kurnia Inti Pratama tentang Perawatan an Pengobatan Rawat Jalan
dan Rawat Inap Akibat Kecelakaan Kerja bagi Karyawan PT Kurnia Inti
Pratama
12. PT Satria Graha Sempurna tentang Perawatan an Pengobatan Rawat
Jalan dan Rawat Inap Akibat Kecelakaan Kerja bagi Karyawan PT
Satria Graha Sempurna
13. PT Soo Good Food tentang Perawatan an Pengobatan Rawat Inap Kasus
BPJS Kesehatan (Selisih Naik Kelas) Bagi Karyawan PT So Good Food
14. PT Waskita karya (Persero) Tbk tentang Perawatan an Pengobatan
Rawat Jalan dan Rawat Inap Akibat Kecelakaan Kerja bagi Karyawan
PT Waskita karya (Persero) Proyek Tol Legundi – manyar
15. PT Karya Bintang Mandiri tentang Perawatan an Pengobatan Rawat
Jalan dan Rawat Inap Akibat Kecelakaan Kerja bagi Karyawan PT
Karya Bintang Mandiri
16. PT Jagabaya Nusantara tentang Perawatan an Pengobatan Rawat Jalan
dan Rawat Inap Akibat Kecelakaan Kerja bagi Karyawan PT Jagabaya
Nusantara
17. PT Seger Agro Nusantara
18. PT. Zidan Putra Gemilang - Perawatan dan Pengobatan Rawat Jalan dan
Rawat inap Bagi Karyawan PT Zidan Putra Gemilang
19. PT. Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur - Tentang Penanganan dan
Penyelesaian santunan korban kecelakaan penumpang angkutan umum
dan lalu lintas jalan
20. PT. SWTS
21. PT. Dinasti Jaya Mandiri - Perawatan Dan Pengobatan Rawat Jalan dan
Rawat Inap bagi Karyawan
22. PT. Tri Mega Baterindo - Perawatan dan Pengobatan Rawat Jalan dan
Rawat Inap Akibat Kecelakaan Kerja
23. CV. Karindo Putra Jaya - Perawatan dan Pengobatan Rawat Jalan dan
Rawat Inap Bagi Karyawan
24. Kepolisian Resort Kota Sidoarjo
25. PT. Jasamarga Tollroad Operator
26. PT. Jasa Raharja cabang utama jawa timur
27. PT. Japfa Comfeed Indonesia. Tbk – TC
28. PT. New Indobatt Energy Nusantara-TC
29. PT. Karya Usaha Baru-TC
30. PT. Japfa Comfeed Indonesia. Tbk – TC
31. PT. Panca Indah Jayamahe – TC
32. PT. Citra Karya Terpercaya – TC
33. PT. Indodaya Surya lestari – TC
34. PT. Amanah Amarta Grub – TC
35. PT. Woodone Integra Indonesi – TC
36. PT. Santos Jaya Abdai – TC
37. PT. Gresik Prima Utama – TC
1.20 Perjanjian Kerjasama dalam Asuransi

1. PT. Lippo General Insurance, Tbk.


2. PT. Asuransi Central Asia
3. PT. Avrist Assurance
4. PT. Asuransi Bina Dana Arta, Tbk.
5. PT. Asuransi Astra Buana
6. PT. FWD Life Indonesia
7. PT. Java Smartindo Graha Jsmart
8. PT. Prudential Life Assurance
9. BPJS Ketenagakerjaan
10. PT. AJ Central Asia Raya
11. PT. Asuransi Jasa Indonesia
12. PT. Hanwha Life Insurance Indonesia
13. PT Prima Sarana Jasa
14. PT. AA International Indonesia
15. PT Intregitas Solusi Medika
16. PT. Zurich Asuransi Indonesia, Tbk.
17. PT. BNI Life Insurance
18. PT. Media Dokter Investama
19. PT. Asuransi Sinar Mas
20. PT. AIA FINANCIAL
21. PT. Prima Sarana Jaya (Global Excel)
22. PT.Asuransi Jasa Indonesia
23. PT.Asuransi Adira Dinamika
24. PT.Asuransi Sinar Mas
25. PT.Asuransi Umum Mega
26. BPJS Kesehatan cabang sidoarjo
Kesimpulan : Dari data tersebut terdapat 63 perusahaan dan asuransi yang
bekerjasama dengan RSU. Anwar Medika.

b. Pemasaran
Berdasarkan hasil data, Rumah Sakit Anwar Medika dalam pemasarannya
melalui:
 Media sosial seperti Web RS: www.rsanwarmedika.com Ig, Fb dan Yt.
 Terdapat brosur dan spanduk di seluruh area Rumah Sakit
 Promosi kesehatan berupa penyuluhan ke sekolah dan masyarakat
 Bekerjasama dengan koran dan radar Sidoarjo maupun perguruan tinggi
 Lefleat
Kesimpulan : Pemasaran melalui media cetak, online, dan media elektronik
c. Program rutin
Dalam ruangan melati ini terdapat program PKRS (Promosi Kesehatan RS)
dilakukan 1 tahun sekali dengan pasien dan keluarga pasien. Biasanya
dilakukan di depan ruangan teratai.
d. Sasaran Keselamatan Pasien
1. Mengidentifikasi pasien dengan benar
 Kepatuhan identifikasi pasien
NO. Bulan Hasil
1. Januari 100%
2. Februari 100%
3. Maret 100%
4. April 100%
5. Mei 99,5%
6. Juni 100%
7. Juli 100%
8. Agustus 100%
9. September 100%
10. Oktober 100%
11. November 100%
12. Desember 100%
Rata – rata 99,95%
Berdasarkan data yang didapat pada tahun 2022 di ruang melati rata-
rata angka kepatuhan identifikasi pasien belum sesuai standart (100%).
Untuk tindakan selanjutnya yaitu tetap membudayakan identifikasi
pasien dalam setiap melakukan tindakan.

 Ketepatan identifikasi dalam pemasangan gelang pasien rawat inap


NO. Bulan Hasil
1. Januari 100%
2. Februari 100%
3. Maret 100%
4. April 100%
5. Mei 100%
6. Juni 100%
7. Juli 100%
8. Agustus 100%
9. September 100%
10. Oktober 100%
11. November 100%
12. Desember 100%
Rata – rata 100%
Berdasarkan data di ruang melati, angka Ketetapan identifikasi dalam
pemasangan gelang pasien pada bulan Januari – Desember 2022 sudah
sesuai standart (100%). Untuk tindakan selanjutnya yaitu tetap
memonitoring evaluasi pemasangan gelang pasien rawat inap.

2. Meningkatkan Komunikasi Yang Efektif


Ketepatan verifikasi SBAR dalam 1x24 jam
NO. Bulan Hasil
1. Januari 100%
2. Februari 100%
3. Maret 100%
4. April 100%
5. Mei 100%
6. Juni 100%
7. Juli 100%
8. Agustus 100%
9. September 85%
10. Oktober 100%
11. November 100%
12. Desember 100%
Rata – rata 98,6%
Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati pada tahun 2022, angka
ketepatan verifikasi SBAR dalam 1x24 jam belum sesuai standart (100%).
Untuk tindakan selanjutnya yaitu meningkatkan capaian hingga 100%,
monitoring dan evaluasi komunikasi SBAR.

3. Meningkatkan keamanan obat – obatan yang perlu diwaspadai (high


alert)
Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati:
- Perawat telah melakukan double check sebelum obat diberikan ke
pasien.
- Ada pemberian label khusus untuk obat – obatan high alert.
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
pembedahan pada pasien yang benar
Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati:
- Dokter sudah melakukan site marking sebelum prosedur pembedahan.
- Sudah melakukan sign in, time out, dan sign out
5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan pasien
Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati:
- Petugas kesehatan sudah melakukan cuci tangan sebelum kontak
dengan pasien
- Petugas kesehatan sudah melakukan cuci tangan sebelum prosedur
bersih/aseptik
- Petugas kesehatan sudah melakukan cuci tangan setelah prosedur atau
risiko terpapar cairan tubuh
- Petugas kesehatan sudah melakukan cuci tangan setelah kontak dengan
pasien
- Petugas kesehatan sudah melakukan cuci tangan setelah kontak dengan
area sekitar pasien
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh
Kepatuhan upaya pencegahan risiko cidera akibat pasien jatuh pada
pasien rawat inap
NO. Bulan Hasil
1. Januari 100%

2. Februari 100%
3. Maret 100%
4. April 100%
5. Mei 100%
6. Juni 100%
7. Juli 100%
8. Agustus 100%

9. September 100%
10. Oktober 100%
11. November 100%
12. Desember 100%
Rata-rata 100%

Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati pada tahun 2022, angka
Kepatuhan upaya pencegahan risiko cidera sesuai standart(100%). Untuk
tindakan selanjutnya yaitu tetap membudayakan upaya pencegahan risiko
jatuh pada pasien.

7. Kenyamanan; Nyeri
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 13 Februari 2023
di ruang melati dari 31 pasien, di dapatkan data kategori pasien dengan data
tertinggi yaitu nyeri ringan sebanyak 15 pasien dan tidak nyeri sebanyak 16
pasien. Untuk mengatasi nyeri dilakukan tindakan keperawatan dengan cara
mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi serta kolaborasi dengan tim
medis dengan memberikan obat anti nyeri. Saat dilakukan observasi
kembali terhadap pasien, keluhan nyeri sedikit berkurang.
Kesimpulan: perawat telah berhasil mengatasi nyeri dengan cara
mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi serta kolaborasi dengan tim
medis dengan memberikan obat anti nyeri.

8. Kepuasan Pasien
 Barcode
Jika menggunakan barcode tingkat kepuasan pasien di lihat dari awal
masuk rs hingga keluar dari rs, dan hasil tigkat kepuasan langsung
masuk ke bagian humas.
 Formulir pesan dan saran
1.21 Diagram Kepuasan Pasien tgl 13 Januari 2022
20%
18%
15% 15% 15%

10% 10% 10%


7%
5%

TANGIBLE RELLIABILITY RESPONSIVENNESS ASSURANCE EMPATHY


Sangat puas

Didapatkan data dari ruang melati, nilai kepuasannya yaitu 95% dari 27 pasien.
Rata – rata nilai kepuasan pasien sangat puas dan puas terhadap pelayanan yang
diberikan di ruang melati.
9. Indikator peningkatan mutu pelayanan
a. Ketetapan input data tindakan pasien rawat inap
NO. Bulan Hasil
1. Januari 100%
2. Februari 100%
3. Maret 100%
4. April 100%
5. Mei 100%
6. Juni 100%
7. Juli 100%
8. Agustus 100%
9. September 100%
10. Oktober 100%
11. November 100%
12. Desember 100%
Rata – rata 100%
Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati pada tahun 2022, angka
ketetapatan pengentrian data pasien sudah sesuai standart dengan nilai
100%.
b. Kejadian pulang paksa
NO. Bulan Hasil
1. Januari 0,33%
2. Februari 1,54%
3. Maret 0%
4. April 0%
5. Mei 1,6%
6. Juni 0,36%
7. Juli 0,77%
8. Agustus 0,67%
9. September 0%
10. Oktober 0,34%
11. November 0%
12. Desember
Rata – rata 0,51%
Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati, angka kejadian pulang
paksa pada tahun 2022 mengalami naik turun, tetapi masih sesuai
standart dengan nilai <5%. Untuk perencanaan selanjutnya yaitu angka
kejadian pulang paksa ruangan dibawah 5% dengan tetap meningkatkan
edukasi ke pasien.
c. Kelengkapan pengisian assesmen awal keperawatan rawat
inap1x24 jam
NO. Bulan Hasil
1. Januari 100%
2. Februari 85%
3. Maret 90%
4. April 100%
5. Mei 80%
6. Juni 100%
7. Juli 80%
8. Agustus 93%
9. September 100%
10. Oktober 100%
11. November 93%
12. Desember
Rata-rata 92,8%
Berdasarkan data yang di dapat di ruangan melati, angka kelengkapan
pengisian assesmen awal keperawatan rawat inap 1x24 jam pada tahun
2022 mengalami penurunan, dengan nilai standart 100%. Perencanaan
selanjutnya yaitu kepatuhan pengisian assesmen awal keperawatan
rawat inap 1x24 jam terisi lengkap dengan tetap meningkatkan
kepatuhan pengisian assesmen awal keperawatan rawat inap 1x24 jam
terisi lengkap.

d. Angka kejadian flebitis


NO. Bulan Hasil
1. Januari 0%
2. Februari 0%
3. Maret 0%
4. April 0%
5. Mei 0%
6. Juni 0%
7. Juli 0%
8. Agustus 2,5%
9. September 0%
10. Oktober 0%
11. November 0%
12. Desember
Rata – rata 0,25%
Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati angka kejadian flebitis
pada tahun 2022 sesuai standart dengan nilai 1%. Perencanaan
selanjutnya di ruang melati saat angka kejadian flebitis meningkat yaitu
tetap mempertahankan kejadian flebitis dibawah standart, dengan
melakukan monitoring dan evaluasi hand hygiene, monitoring
penggunaan APD.

e. Angka kejadian infeksi luka operasi


NO. Bulan Hasil
1. Januari 0%
2. Februari 0%
3. Maret 0%
4. April 0%
5. Mei 0%
6. Juni 0%
7. Juli 0%
8. Agustus 0%
9. September 0%
10. Oktober 0%
11. November 0%
12. Desember
Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati, angka kejadian infeksi
luka operasi pada tahun 2022 sudah sesuai standart yaitu <2%. Untuk
tindakan selanjutnya yaitu tetap dilakukan pemantauan luka operasi.

f. Angka kejadian ulkus decubitus


NO. Bulan Hasil
1. Januari 0%
2. Februari 0%
3. Maret 0%
4. April 0%
5. Mei 0%
6. Juni 0%
7. Juli 0%
8. Agustus 0%
9. September 0%
10. Oktober 0%
11. November 0%
12. Desember
Berdasarkan data yang di ruang melati, angka kejadian ulkus decubitas
pada tahun 2022 sudah sesuai standart yaitu <1%. Untuk tindakan
selanjutnya yaitu tetap memonitoring dalam melakukan perubahan
posisi tidur selama 2 jam.

g. Kepatuhan pengisian sensus harian


NO. Bulan Hasil
1. Januari 100%
2. Februari 100%
3. Maret 100%
4. April 100%
5. Mei 100%
6. Juni 100%
7. Juli 100%
8. Agustus 100%
9. September 100%
10. Oktober 100%
11. November 100%
12. Desember
Berdasarkan data yang didapat di ruang melati, angka Kepatuhan
pengisian sensus harian pada tahun 2022 sudah terlaksana 100%. Untuk
tindakan selanjutnya yaitu tetap memonitoring ketepatan pengisian
sensus.

h. Kematian pasien > 48 jam / GDR

NO. Bulan Hasil


1. Januari 0%
2. Februari 0,3%
3. Maret 0%
4. April 0,33%
5. Mei 0%
6. Juni 0,35%
7. Juli 1,08%
8. Agustus 0,33%
9. September 0,65%
10. Oktober 0%
11. November 1,03%
12. Desember
Rata – rata 0,37%
Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati, angka Kematian pasien
> 48 jam pada tahun 2022 mengalami kenaikan, untuk nilai standartnya
yaitu <0,24%. Perencanaan selanjutnya yaitu kepala ruangan berencana
meningkatkan kemampuan staff di unit dalam hal pengawasan EWS,
kepala ruangan berharap perawat menjalankan EWS sehingga kondisi
perburukan pasien segera di kenali dan angka kematian > 48 jam
menurun kejadiannya. Tindakan selanjutnya yaitu perawat sudah
mengenal EWS tetapi perlu di monitoring, pemahaman lewat sosialisasi
SPO dan panduan EWS.

i. Kepatuhan jam visite dokter spesialis


NO. Bulan Hasil
1. Januari 90%
2. Februari 85%
3. Maret 85%
4. April 90%
5. Mei 90%
6. Juni 95%
7. Juli 95%
8. Agustus 96%
9. September 95%
10. Oktober 96%
11. November 95%
12. Desember
Rata-rata 92%
Berdasarkan data di ruang melati, angka Kepatuhan jam visite dokter
spesialis pada tahun 2022 sesuai standart dengan nilai >80%. Tindakan
selanjutnya yaitu mengkoordinasi dengan komite medis untuk
penambahan dokter organik dan koordinasi dengan komite medis dalam
ketentuan jam visite kepada DPJP.

j. Kelengkapan format timbang terima pasien dari IGD ke ruangan


NO. Bulan Hasil
1. Januari 100%
2. Februari 100%
3. Maret 100%
4. April 82%
5. Mei 100%
6. Juni 99%
7. Juli 100%
8. Agustus 100%
9. September 100%
10. Oktober 100%
11. November 100%
12. Desember
Rata-rata 98,2%
Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati, angka Kelengkapan
format timbang terima pasien dari IGD ke ruangan pada tahun 2022
mengalami penurunan, dengan nilai standart 100%. Untuk tindakan
selanjutnya yaitu memotoring kelengkapan dokumentasi format
timbang terima pasien IGD ke ruangan.

k. Angka reaksi transfusi darah


NO. Bulan Hasil
1. Januari 0%
2. Februari 0%
3. Maret 0%
4. April 0%
5. Mei 0%
6. Juni 0%
7. Juli 0%
8. Agustus 0%
9. September 0%
10. Oktober 0%
11. November 0%
12. Desember 0%
Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati, angka reaksi transfusi
darah pada tahun 2022 sudah sesuai standart < 0,01%. Untuk tindakan
selanjutnya yaitu tetap meminimalkan angka reaksi tranfusi darah di
ruang melati.
l. Angka kejadian infeksi saluran kemih
NO. Bulan Hasil
1. Januari 0%
2. Februari 0%
3. Maret 0%
4. April 0%
5. Mei 0%
6. Juni 0%
7. Juli 0%
8. Agustus 0%
9. September 0%
10. Oktober 0%
11. November 0%
12. Desemeber 0%
Berdasarkan data di ruang melati, angka kejadian infeksi saluran kemih
pada bulan tahun 2022 sudah sesuai standart dengan nilai 10%. Untuk
tindakan selanjutnya yaitu tetap dilakukan pemantauan kebersihan
kateter tiap hari.

10. ALOS
 Data Desember 2022
1.22 Tabel jumlah pasien lama rawat inap

NO RUANG KAMAR TT(31) MRS Pindahan Total

1. Melati Kelas 1 17 141 4 145


Kelas 3 14 146 5 151
TOTAL 296

Tabel Laporan pasien keluar Rumah Sakit


NO Ruang Aff APS Refer Gone< Gone> Dipindahkan Total
48 jam 48 jam
1. Melati 275 0 4 0 3 12 294
ALOS
BTO

11. ILO

NO. Bulan Hasil


1. Januari 0%
2. Februari 0%
3. Maret 0%
4. April 0%
5. Mei 0%
6. Juni 0%
7. Juli 0%
8. Agustus 0%
9. September 0%
10. Oktober 0%
11. November 0%
12. Desember 0%
Berdasarkan data yang di dapat di ruang melati, angka kejadian infeksi luka operasi
pada bulan Januari – Desember 2022 sudah sesuai standart yaitu <2%. Untuk
tindakan selanjutnya yaitu tetap dilakukan pemantauan luka operasi.

Anda mungkin juga menyukai