STUDI KASUS
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Disusun Oleh :
4. Rois (10620374)
5. Siti Arifah (10620375)
UNIVERSITAS KADIRI
TAHUN 2014
KASUS
Suatu ruang rawat inap bedah mempunyai 24 perawat dengan latar belakang ners 2 orang,
D3 keperawatan 10 orang, kemudian 14 perawat lulusan SPK, Kapasitas TT 40, BOR
70%. Saudara ditunjuk oleh pimpinan RS untuk membuat perencanaan MAKP.
Jika saudara sebagai Karu rawat bedah, apa yang harus saudara lakukan dalam
menghadapi situasi tersebut? Lakukan pengelolaan dengan pengumpulan data, analisis
SWOT, identifikasi masalah, dan rencana strategis untuk kebutuhan tenaga yang
diperlukan.
Menjadi rumah sakit yang terkemuka dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian di
kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dengan ciri keluaran AIEEMMM, yaitu aman, informatif,
efektif, efisien, mutu, manusiawi dan memuaskan.
1.1.3 Misi RSUD Dr.Soetomo Surabaya
3. Membangun sumber daya manusia (SDM) rumah sakit yang profesional, akuntabel,
yang berorientasi pada serta mempunyai integritas tinggi dalam memberikan pelayanan.
Menjadi IRNA Bedah yang mampu dan handal dalam mendukung dan berperan aktif
pada pelayanan, pendidikan, dan penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo.
1. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi baik secara horizontal (antara staf, pelaksana
program, dokter, perawat, dan pelaksana kesehatan yang ada di lingkungan IRNA
Bedah dan lintas sektoral) maupun secara vertikal (corporatedan pengendali program)
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian.
3. Membangun Sumber Daya Manusia IRNA Bedah yang profesional, akuntabel yang
berorientasi padacustomer serta mempunyai integritas yang tinggi dalam memberikan
pelayanan dan tetap berpegang pada etika.
4. Mendukung dan berperan aktif pada pelaksanaan proses pendidikan yang menunjang
pelayanan kesehatan prima berdasarkan standar nasional dan internasional.
5. Mendukung dan berperan aktif pada pelaksanaan penelitian yang mengarah pada
pengembangan ilmu dan teknologi di bidang kedokteran dan pelayanan
perumahsakitan.
1. Menciptakan keluaran kerja : Aman, Informatif, Efektif, Efisien, Mutu, dan Manusiawi
2. Melakukan asuhan keperawatan kepada pasien yang berbentuk pelayanan : bio, psiko,
sosio, spiritual pada kasus-kasus medis antara lain:
c. Bedah tumor
d. Bedah perut
e. Bedah perkemihan
f. Bedah plastik
g. Bedah saraf
h. Bedah tulang
4. Mencegah komplikasi
1) Struktur Organisasi
Bagan 2.1 Bagan struktur organisasi Ruang IRNA Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Keterangan :
2) Tenaga Keperawatan
Tabel 2.1 Tenaga Keperawatan di Ruang IRNA Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya
No Nama Jenis Pendidikan Masa Pelatihan Jabatan
kerja yang pernah diikuti saat ini
23 PNS SPK
Ny. W
24 PNS SPK
Ny. X
25 PNS SPK
Ny. Y
Tenaga keperawatan yang ada belum memenuhi kualifikasi RSUD Dr. Soetomo,
dimana seluruh perawat IRNA Bedah belum mendapatkan atau belum teridentifikasi
mendapatkan pelatihan-pelatihan, dan untuk kualifikasi sebagai sebuah parameter
peningkatan pelayanan masih belum memadai, karena baru 2 orang yang mempunyai
jenjang pendidikan S1 Keperawatan. Kemampuan dalam bidang keperawatan maupun
kolaborasi dengan tenaga medis lain, pada umunya perawat di Bedah mempunyai
kemampuan yang bagus.Karena kolaborasi yang terbangun dengan petugas medis lain
sangat baik. Dari segi kedisiplinan, keinginan untuk berubah, ketepatan dalam melaksanakan
tindakan keperawatan sesuai standar sudah baik, tetapi masih ada beberapa perawat yang
datang terlambat saat dinas, begitu juga dengan waktu pulang, ada yang pulang terlebih
dahulu. Namun keinginan untuk berubah sudah ada. Kegiatan dalam perawatan, seperti
pemasangan infus dan mengambil darah, pemberian obat masih sering perawat tidak
menggunakanuniversal precaution.
Tabel 2.2 Tenaga Non Keperawatan di Ruang IRNA Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya
No Kualifikasi Jumlah Jenis
4. Tenaga Medis
Tabel 2.3 Tenaga Medis di Ruang IRNA Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya
No Kualifikasi Jumlah
Keterangan :
Tabel 2.4 Rencana Pengembanganstaff tahun 2015 di Ruang IRNA Bedah RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
Manajemen Keperawatan
4. Tn. G, Ny. L, Tn. N, Ny, Q, Ny. S, Ny. T
Tabel 2.5 Persentase Kasus Terbanyak di Ruang IRNA Bedah RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
Jumlah
No Klasifikasi Penyakit Persentase
UPI elektif Total
1 Digestif 9 3 12 23%
2 Onkologi 3 17 20 38,5%
3 Urologi 2 8 10 19,2%
4 TKV 4 - 4 7,7%
Kebutuhan tenaga perawat di Ruang IRNA Bedah dari hasil pengkajian adalah sebagai
berikut :
Pagi : 7,28
Sore : 5,78
Malam : 3,3 +
297
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk bertugas per hari: 4,63 + 16,36 +
1 = 21,99 Orang dibulatkan menjadi 22 orang
7. BOR Pasien
STRENGHT
- SPK : 14 orang
- PRT : 3 orang
- TU : 1 orang
TOTAL
1 2,5
WEAKNESS
3. Sebagian perawat
belum mengikuti pelatihan MAKP 0,1 3 0,3
4. Kurangnya kesejahteraan 0,4 3 1,2
perawat.
TOTAL
0,1 3 0,3
THREATENED
4. Persaingan antar RS
yang semakin kuat
0,2 2 0,4
0,2 2 0,4
1 2,3
DIAGRAM LAYANG
(M1) = Man
1. Belum ada sistem pengembangan staff berupa pelatihan dan hampir semua
perawat belum mengikuti pelatihan bedah maupun non bedah
5. MAKP yang diterapkan merupakan MAKP model moduler atau MAKP primer pemula.
Sosialisasinya kepada anggota tim masih kurang
6. Jumlah sumber daya manusia yang memiliki jenjang pendidikan S1 masih kurang
IFAS EFAS
2. Sebagian perawat
belum mengikuti pelatihan MAKP
0,3 7
0,3 8
0,3 9
1) Belum ada sistem pengembangan staff berupa pelatihan dan hampir semua
perawat belum mengikuti pelatihan bedah maupun non bedah
2. STRATEGI KEGIATAN
Kelebihan :
Kelemahan :
Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan pengetahuan
yang memadai dengan kriteria asertif, self direction, kemampuan pengambilan keputusan
yang tepat, menguasai keperawatan klinik, accountable serta mampu berkolaborasi dengan
berbagai disiplin profesi.
A. Perencanaan
6. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiolois, tindakan medis yang
dilakukan, program pengobatan, dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan
yang akan dilakukan terhadap klen
10. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit
B. Pengorganisasian
1. Merumuskan metode penugasan yang digunakan
4. Membuat rencana kendali kepala ruangan yang membawahi dua perawat primer dan
perawat primer yang membawahi dua perawatascociate
8. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak ada di tempat kepala perawat primer
C. Pengarahan
6. Meningkatkan kolaborasi
D. Pengawasan
1. Melalui komunikasi
2. Melalui supervisi
3. Evaluasi
b. Audit keperawatan
7. Melakukan rujukan kepada pekarya sosial dan kontak dengan lembaga soisal di
masyarakat
a. Pemberian obat
b. Pemeriksaan laboratorium
b. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman dan ketenangan
4. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan keperawatan
dan pengobatan atau diagnosis
8. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada di ruangan menurut fungsinya supaya siap
pakai
10. Melaksanakan tugas dinas pagi, sore, malam, atau hari libur secaa berganti sesuai jadwal
tugas
12. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik secara lisan maupun tulisan
Ny. A, S.Kep
b. Tujuan :
5. Kriteria Evaluasi :
1. Struktur :
2. Proses :
Menerapkan MAKP :
3. Hasil :
2. Sebagia 2. Meningka
n tkan
perawa pengetah
t belum uan dan
pernah pengalam
mengik an
uti perawat
pelatih dengan
an praktik
MAKP MAKP
3. Jumlah 3. Menamba
perawa hkan
t yang kuota
memili perawat
ki yang
pendidi melanjutk
kan an
terakhir pendidika
SPK n
sebany
ak 14
orang
atau
lebih
banyak
daei
yang
lulusan
D3 dan
S1
‹
›
Beranda
Siti Arifah
Saya seorang mahasiswa keperawatan disalah satu universitas swasta di kota tahu
Kediri. Mempunyai mimpi yang tinggi sebagai seorang yang mampu berperan serta
dalam menyehatkan para generasi bangsa ini. Walaupun secara finansial tidak
mencukupi namun saya yakin dengan niatan yang baik dan tekat yang kuat maka
Alloh akan memudahkan semuanya.
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.