Anda di halaman 1dari 167

Agenda

1 Sel Surya

2 Solar panel

3 Combiner Box

4 PV Inverter

5 Baterai dan Baterai Inverter

SMA Solar Technology 2


Agenda

6 Hybridcontroller

7 Monitoring

SMA Solar Technology 3


Daya yang bisa di dapat dari sinar matahari

Listrik Termal

Air
Panas

SMA Solar Technology 4


Tersambung ke Jaringan

Panel Surya

Tersambung ke Jaringan Tersambung ke jaringan dengan baterai Zero export atau pembatasan daya ke
• Panel Surya sebagai BackUp jaringan

• PV Inverter • Panel Surya • Panel Surya


• PV Inverter • PV Inverter
• Baterai Inverter • Baterai Inverter
• Baterai • Baterai
SMA Solar Technology 5
• Alat pengukur daya di titik penyambungan
Off-GRID

Panel Surya

Off-GRID tanpa baterai Off-GRID dengan baterai Off-GRID dengan baterai dan Genset
Biasanya untuk menyalakan pompa hanya jika Baterai digunakan untuk menampung energi Baterai digunakan untuk menampung energi
ada sinar matahari untuk menaikkan air ke untuk digunakan pada saat matahari tidak untuk digunakan pada saat matahari tidak
tangki bersinar bersinar dan Genset digunakan jika baterai
kosong

SMA Solar Technology 6


Penjelasan prinsip kerja sel surya
menghasilkan listrik
• Awalnya di rancang untuk satelit

Sel Surya • Kelemahan dan keunggulan


• Kenapa sel surya bisa menghasilkan daya listrik?
• Pengaruh sudut matahari kepada Sel surya
• Sifat sel surya

SMA Solar Technology 7


Awalnya di rancang untuk satelit

Vanguard 1 Sel Surya Inverter


• 17 Maret 1958 • 6 Sel Surya
• 1,5 kg • Masing2 5 cm dan 1 Wp

SMA Solar Technology 8


Digunakan di Stasiun luar angkasa, jika listrik mati dampaknya akan fatal

Mir ISS Tiangong


• Dari 1986 • Dari 20 November 1998 • Beban: 9 kW
• Sampai 2001 • 160 kW terpasang (Luas: 4500 m2) • Luas PLTS: 134 m2
• 95 kW bisa dipakai karena ke tutup
bayangan dan menutupi beban: 84 kW
• Rencana di masa depan 215 kW
SMA Solar Technology 9
Indonesia masih mirip ruang angkasa, karena itu kita membutuhkan
teknologi tersebut

Jarak jauh antara beban ke


jaringan dan pembangkit

Transportasi bahan bakar mahal

Energi dan daya yang dibutuhkan


masih kecil

Teknisi tidak gampang ke lokasi

Harga LCOE lebih murah


daripada pembangkit
1.http://remap-indonesia.org/ konventional

SMA Solar Technology 10


Teknik ruang angkasa

Kelemahan Keunggulan

• Memiliki komponen yang sensitif • Tahan Lama


• Pemasangan harus sesuai prosedur • Teruji
• Ruang untuk akal2an hampir tidak tersedia, karena • Operator hanya dibutuhkan jika ada pembersihan
investasi yang besar di awal panel surya, masalah atau perubahan setingan
• Pemeliharaan yang lebih jarang kepada Genset
harus tetap dilaksanakan tepat waktu

SMA Solar Technology 11


Sel Surya

Sinar matahari
Solar Panel Solar Panel terdiri dari beberapa
sel surya

Sel surya mengubah sinar


matahari menjadi listrik

Sel surya tipis sekali


Silikon mono/polykristalin ≈ 250 µm
Thinfilm ≈ 10 µm
Sel Surya

SMA Solar Technology 12


Semikonduktor
Bahan untuk Sel Surya

Sambungan stabil:
Inti nuklir di kelilingi 8 elektron

Inti nuklir

Elektron
valensi

Silikon (Si) Galium arsenida (GaAs) Kadmium telluride (CdTe)


SMA Solar Technology 13
Jenis material penghantar listrik berdasarkan sifat

Pita konduksi

Pita terlarang
Pita valensi

Isolator Semikonduktor Konduktor


merupakan materi yang sulit menghantarkan Suatu semikonduktor bersifat sebagai isolator suatu material yang mudah menghantarkan
arus listrik listrik jika tidak diberi arus listrik dengan cara arus listrik
dan nilai besaran arus listrik tertentu

SMA Solar Technology 14


Sifat Semikonduktor
khususnya Silikon

Medan listrik
Elektron Bebas Panjang

Lubang

ikatan kovalen
melibatkan elektron-elektron
Medan listrik
Lubang

Tegangan Temperatur Kecepatan elektron


Diatas tegangan tertentu ikatan kovalen bisa Dengan menaikkan temperatur goyangan inti Karena hanya sedikit elektron yang bebas dan
dibelah atom akan mengerem kebebasan elektron inti atom yang bergerak, kecepatan elektron
akan terhambat sekali

SMA Solar Technology 15


Doping semikonduktor

Pita
konduksi Pita
Elektron Bebas
konduksi
Elektron
Bebas

Pita valensi Pita valensi Elektron


Bebas

dopant tipe-n doping tipe-p


Untuk menambahkan satu elektron bebas Untuk mengurangi satu elektron bebas
silikonnya di doping dengan Fosforus silikonnya di doping dengan Boron

SMA Solar Technology 16


Cara membuat Sel Surya

Elektron Bebas
Lubang
Medan listrik
muatan positif tetap
muatan negatif tetap

zona muatan ruang (?)

Gabung Muatan bebas mengatur diri zona muatan ruang (?)


Dengan menggabung dua bahan yang memiliki Dengan menggabung dua bahan yang memiliki Antara dua bahan tersebut muncul, karena
lubang dan elektron bebas kita menaikkan lubang dan elektron bebas, elektron yang bebas adanya muatan tetap, medan listrik
kemungkinan elektron bisa berjalan di dalam akan mengisi lubang
bahannya

SMA Solar Technology 17


Model Bohr

Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara Ketika sebuah elektron meloncat dari satu orbit ke
memiliki momenta yang terkuantisasi, dan dengan perlahan-lahan sebagaimana mereka bergerak di orbit lainnya, perbedaan energi dibawa (atau
demikian energi yang terkuantisasi. Ini berarti dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di dalam dipasok) oleh sebuah kuantum tunggal cahaya
tidak setiap orbit, melainkan hanya beberapa sebuah orbit yang tidak meluruh. (disebut sebagai foton) yang memiliki energi sama
orbit spesifik yang dimungkinkan ada yang dengan perbedaan energi antara kedua orbit.
berada pada jarak yang spesifik dari inti.

SMA Solar Technology 18


Cahaya jadi listrik

SMA Solar Technology 19


Panjang gelombang cahaya

Sinar Matahari lapisan anti pantul


n+ emitor
Penyerapan
Panjang gelombang cahaya menentukan zona
dalamnya cahaya bisa masuk ke dalam bahan
muatan
dan disitulah fotonnya akan membuat elektron
dan lubang.
ruang (?)
Hanya elektron yang sampai emitor akan panjang difusi
menyumbang ke daya listrik

Tebal zona muatan ruang (?)


Silikon mono/polykristalin ≈ 250 µm Antara dua bahan tersebut muncul, karena
Thinfilm ≈ 10 µm adanya muatan tetap, medan listrik

SMA Solar Technology 20


Jenis sel surya silikon

Polikristalin Monokristalin
• Kotak • Sudutnya bulat
• Warna tidak seragam • Warna seragam
SMA Solar Technology • Efisiensi lebih rendah • Efisiensi lebih tinggi 21
Standard Test Conditions
Iradiasi 1000 W / m²
Massa udara AM 1,5
Suhu sel 25 ° C

Penyerapan

Panjang gelombang cahaya menentukan


dalamnya cahaya bisa masuk ke dalam bahan

Kekuatan radiasi spektral yang


sampai di bumi dengan AM1,5
dan disitulah fotonnya akan membuat elektron
Diserap thermal 31%
dan lubang.

Hanya elektron yang sampai emitor akan Memproduksi


menyumbang ke daya listrik listrik 49%
Menembus
bahannya
zona muatan ruang (?) 19,3%
Antara dua bahan tersebut muncul, karena
adanya muatan tetap, medan listrik

SMA Solar Technology 22


Sinar Matahari

Efek rumah kaca Penyerapan oleh sel surya


• Gelombang cahaya pendek dari matahari menembus atmosfer kita • Hanya gelombang cahaya pendek yang bisa diserap oleh sel surya
• Radiasi gelombang pendek diserap oleh bumi dan dipancarkan • Gelombang cahaya pendek hanya langsung datang dari matahari
sebagai radiasi termal (radiasi gelombang panjang), seharusnya atau di pantul oleh atmosfer
keluar ke luar angkasa
• Karena proporsi karbon dioksida yang semakin meningkat,
gelombang cahaya yang panjang dipantulkan kembali dan
memanaskan cuaca bumi

SMA Solar Technology 23


Sudut Sinar Matahari

Bifacial

Cahaya matahari langsung Cahaya yang diserap oleh sel surya


• Semakin tegak lurus, semakin banyak daya yang dapat dihasilkan • Radiasi sorot
• Setiap sudut yang lebih besar dibandingkan dengan insiden tegak • Radiasi difusi
lurus mengurangi daya yang dihasilkan • Radiasi refleksi dari lingkungan

SMA Solar Technology 24


Pengaruh sudut kepada daya yang dihasilkan

Sudut yang berubah Sudut yang tidak berubah


• Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat • Kemiringan panel surya kepada bumi
• Dalam setahun sudut matahari berubah karena kemiringan • Kemiringan panel kepada kutub
sumbu bumi yang tetap di 23,4° selama mengorbit matahari utara/selatan (Azimut)

SMA Solar Technology 25


Sifat sel surya

Tegangan naik jauh lebih MPP


cepat dibandingkan arus

Tegangan jika
kena bayangan

Tegangan
Arus

Radiasi ∝V Radiasi ∝I Tanpa sinar matahari Dengan sinar matahari


Semakin tinggi radiasi, semakin tinggi Semakin tinggi radiasi, semakin Sifat sel surya jika tidak kena Sel surya memiliki tegangan positif
voltase yang bisa dicapai tinggi arus yang bisa dicapai matahari seperti diode dan jika terpapar sinar matahari
mengakibatkan tegangan negatif
SMA Solar Technology 26
Mengecek sambungan atau Bypassdiode dengan menggunakan
sifat diode (LED)nya sel surya

Tegangan tinggi Jika pada malam hari dikasih tegangan


sesuai PV string Sel surya akan bersinar seperti LED di inframerah

Setingan untuk menjadikan sel Mengecek apakah ada


surya LED dancara mengukurnya microcracks dari transportasi
Tegangan yang disambung harus Sel surya tipis sekali dan jika waktu
cocok dengan tegangan stringnya transportasi kena benturan sel
Kamera yang sensitif di Inframerah surya pecah kecil yang tidak bisa
lebih cocok dilihat dengan mata
Kamera biasa tidak terlalu
sensitif di inframerah
Walaupun kamera tidak terlalu
sensitif, pada malam hari bisa
SMA Solar Technology terekam sedikit 27
Sifat sel surya terhadap perubahan radiasi dan temperatur

Temperatur ∝1/V Radiasi ∝I Radiasi ∝P Temperatur ∝1/P


Semakin tinggi temperatur, Semakin tinggi radiasi, semakin Semakin tinggi radiasi, semakin Semakin tinggi temperatur,
semakin rendah voltase yang bisa tinggi arus yang bisa dicapai tinggi daya yang bisa dicapai semakin rendah daya yang bisa
dicapai dicapai

SMA Solar Technology 28


I-V Kurva paralel

Tanpa bayangan

Tertutup bayangan

Hukum Arus Kirchhoff Bayangan Tebalnya kabel

• I = I1 + I2 + I3 Sel yang tertutup bayangan akan memberikan • Tebalnya kabel tergantung dari arus yang
arus yang lebih kecil digunakan
• U = U1 = U2 = U3 • Kabel tebal mahal, karena itu biasanya
Panelnya tidak akan paralel, tetapi di seri

SMA Solar Technology 29


I-V Kurva seri -

Seandainya setiap sel surya Tertutup bayangan


memiliki bypassdiode
Tanpa bayangan Tertutup bayangan

Hukum Arus Kirchhoff Bayangan Bypass Diode

• I = I1 = I2 = I3 Sel yang tertutup bayangan akan memberikan • Jika sel surya tertutup bayangan
arus yang lebih kecil, karena itu akan tegangannya akan negatif
• U = U1 + U2 + U3 menurunkan daya secara keseluruhan dan • Jika tegangan negatif dari sel surya
bahkan bisa mengakibatkan Hotspot. melebihi tegangan diode, diodenya akan
menyalurkan arus

SMA Solar Technology 30


Mengerti solar panel
• Jenis umum panel surya
• Solar Panel terdiri dari

Solar panel • Sambungan dari panel surya


• String dan array
• Sifat Panel surya
• Baca data sheet panel surya

SMA Solar Technology 31


Beberapa sel surya jadi panel surya

Sel surya ke panel surya Sel surya ke rooftop

SMA Solar Technology 32


Luasnya panel surya per watt tergantung bahan sel surya

SMA Solar Technology 33


Kategori Panel Surya

Biasa Bifacial

SMA Solar Technology 34


Panel surya terdiri dari

Pelindung dan Sambungan Tidak setiap sel surya memiliki diode

SMA Solar Technology 35


Kotak junction

SMA Solar Technology 36


Sambungan kabel di DC penting sekali

Busur listrik Busur listrik DC vs AC Sambungan listrik untuk DC harus


• Busur listrik terjadi jika sambungan • Busur listrik di AC akan cepat putus pakai sambungan yang khusus
listrik tidak sesuai dan memiliki jarak dan berhenti karena kutub + dan – • Banyak jenisnya
• Busur listrik bisa mengakibatkan berubah setiap 1/50 detik = 50 Hz • Hanya gunakan sambungan
kebakaran • Busur listrik di DC akan menetap yang sama2 cocok
sampai listrik di matikan • Jangan diakali, apalagi di
SMA Solar Technology tegangan tinggi 37
Sambungan Panel Surya

Perempuan = - Laki-laki = +

SMA Solar Technology 38


Ciri diode di I-V Kurva

Setiap Sel surya yang rusak mengakibatkan


diode mengalikan arusnya

Setiap sel surya yang tertutup bayangan


mengakibatkan diode mengalikan arusnya

Setiap diode yang akhirnya harus


mengalirkan arus, akan mengakibatkan
solar panel produksi lebih sedikit daya

Di diode Kurva akan kelihatan bahwa


panel tersebut tidak akan mencapai voltase
designnya, atau di arus yang rendah sekali

SMA Solar Technology 39


String dan Array

Panel surya memiliki batasan maksimal


arus dan tegangan
Karena kabel lebih mahal, Panel surya
di seri daripada di paralel

Dengan kombinasi antara panel surya


yang di seri dan string yang dijadikan
array, kita bisa memaksimalkan
String kemampuan Inverter yang kita pasang.

Array = String1 + String2 + …

SMA Solar Technology 40


Perbedaan menggunakan panel tanpa dan dengan Bypassdiode

Tanpa bayangan Tanpa Bypassdiode, jika bayangan tiba Dengan Bypassdiode, jika bayangan tiba

Semua panel surya memproduksi daya yang • Panel surya yang kena bayangan akan • Diode dari panel surya yang kena
sama dan semua daya bisa ditambah2 mengurangi arusnya signifikan bayangan akan mengalirkan arus dari
• Daya yang dihasilkan tinggal 20% panel yang tidak kena bayangan
daripada tanpa bayangan • Daya yang dihasilkan 75% daripada
tanpa bayangan

SMA Solar Technology 41


Jika bayangan tidak bisa dihindari

Lihat sebelah mana Junction boxnya


dan coba mengerti bagaimana sel
suryanya di seri

Pasang panel suryanya seperti di


gambar, jika bayangan menyentuh sel
surya tersebut, supaya hanya satu seri
yang tak terguna

SMA Solar Technology 42


Cara membaca Data sheet dari Panel Surya

Data
• Jenis sel surya
• Dimensi
Warranty
• Berat
• Material dan produksi
• Bahan bingkai
• Daya yang masih dihasilkan setelah sekian
• Bypassdiode
tahun
• Dimensi kabel
SMA Solar Technology • Konektor 43
Cara membaca Data sheet dari Panel Surya

Standard Test Condition (STC) Nominal Module Operating Temperature


(NMOT)

Warranty
• Maksimal tegangan yang bisa lewat 1000 V atau 1500 V
• Daya maksimal Pmax
• Tegangan operasi Vmp
• Arus operasi Imp
• Tegangan hubung singkat Voc
• Arus hubungan singkat Isc
SMA Solar Technology 44
Pengaruh temperatur ke panel surya yang ini

Temperature
• Radiasi mempengaruhi arus
• Temperatur mempengaruhi voltase
• Daya berubah -0,37% per C°
• Tegangan berubah -0,29% per C°
• Arus berubah 0,05% per C°
• Temperatur di mana NMOT diukur adalah 43 C°

SMA Solar Technology 45


Fungsi dan isi combiner box
• Kapan dibutuhkan

Combiner • Isi dan fungsi


• SPD

Box

SMA Solar Technology 46


Kapan kita membutuhkan Combiner Box

12 String dan 6 MPPT 1 String dan 1 MPPT

SMA Solar Technology 47


Sekring atau MCB harus khusus
Isinya Combiner Box yang untuk DC tegangan tinggi
dan sesuaikan dengan diameter
kabelnya

1 String dan 1 MPPT


saklar utama DC
Kabel string 4mm2 Combiner box Papan sirkuit utk string monitor
Sekring Saklar utama
Kabel DC DC
tebal

Sekring + Sekring -
SPD Inverter
Kabel
saklar DC
DC tebal

SMA Solar Technology 48


Surge Protection Device SPD SPD yang sudah rusak
harus cepat diganti

Hati2
KW

Pembumian

SMA Solar Technology 49


Banyak Inverter baru sudah memiliki SPD di dalamnza

12 String dan 6 MPPT 1 String dan 1 MPPT

SPD
untuk AC

SPD SPD SPD


untuk DC untuk DC untuk DC

SMA Solar Technology 50


Dimana dan bagaimana kita harus pasang SPD di DC

Inverter yang di jaga


terhadap petir,
bukan Panel
Suryanya

SMA Solar Technology 51


Dimana dan bagaimana kita harus pasang SPD di AC

Inverter yang di jaga


terhadap petir,
bukan jaringan
distribusinya

SMA Solar Technology 52


Perbedaan Type SPD

SMA: SPD Type I dan II cukup


Tergantung design manufacture Inverternya,
harus baca manualnya!
SMA Solar Technology 53
Fungsi Inverter
• Jenis2 PV Inverter

PV Inverter
• Cara2 Inverter mengonversi daya dari panel surya ke
DC atau AC

• Efisiensi Inverter dengan teknik2 yang berbeda

• Penting dan dampaknya setingan

• Daya aktif dan reaktif

SMA Solar Technology 54


PV Inverter hanya untuk satu alat dan tanpa penyimpan listrik

Energi
tersimpan di
energi
potensial
E=mxgxh

Cadangan
jika lama tidak
ada matahari

SMA Solar Technology 55


Jenis-Jenis Inverter

Solar Charger PV Inverter Battery Inverter DC converter Hybrid Inverter


• Mengecas Baterai dengan • Menghasilkan AC dari • Menghasilkan AC dari • Menghasilkan DC dari • Menghasilkan AC dari
Panel Surya Panel Surya Baterai Baterai Baterai dan PV
• Inverternya tidak bisa di • AC Coupling • AC Coupling • DC Coupling • Load shifting
sambung ke jaringan karena • Off-GRID • Off-GRID, kecuali SBS • Sendiri tidak bisa • Belum bisa BackUp
menghasilkan DC • On-GRID • On-GRID disambung ke jaringan
• DC Coupling

SMA Solar Technology 56


Solar Charger DC

PWM MPPT

SMA Solar Technology 57


Pulse-width modulation (PWM) vs Max Power Point Tracking (MPPT)

DC
24 V
6V

24 V
12 V

24 V 18 V

PWM Contoh untuk PWM MPPT


• Dengan memutus sambungan listrik tinggi • Daya yang bisa di pakai oleh PWM dari Panel surya • Pm = Vm x Im = 18 V x 5.6 A = 100 W
tegangannya bisa diatur dengan 24 V untuk mengecas 12 V baterai: • Pbat = Vbat x Ibat = 13 V x 7.7 A = 100 W
• Sisa dayanya terbuang • Batterai penuh: Vbat = 13 V
• 0.5 V hilang di kabel, karena tegangan secara
keseluruhan terlalu rendah:
Vpwm = Vbat + 0.5 V = 13.5 V
Beda 19 W, jadi 19%
• Vpwm x Ipwm = 13.5 V x 6 A = 81 W
SMA Solar Technology 58
Solar charge controller dengan/tanpa MPPT dan PWM

PWM

Fuse
SCC
Baterai

Fuse
SCC & MPPT
Baterai

SMA Solar Technology 59


Solar Charger di lapangan

DC
DC

Daya diambil dari


AC Baterainya

SMA Solar Technology 60


Solar Charge Controller

SMA Solar Technology 61


Apa itu DC atau DC Coupling

SMA Solar Technology 62


Jenis AC Inverter dari sisi kualitas sinus

a) Square wave
• Bisa digunakan untuk pengguna yang tidak sensitif
seperti lampu
• Alat lebih cepat panas, karena tegangan lompat
terlalu cepat dan tidak natural seperti sinus wave
• Panas berarti daya terbuang
b) Modified wave
• Lebih mirip terhadap sinus wave
c) Pure sinus wave
• Hanya yang ini bisa digunakan untuk alat yang
sensitif seperti PC atau motor listrik

SMA Solar Technology 63


Bagaimana membuat AC dengan Transistor

PWM datang dari


dan dan

SMA Solar Technology 64


Jenis AC Inverter dari sisi transformator

ciri Inverter dengan transformator Inverter dengan transformator HF Inverter tanpa transformator

Pemisahan galvanik Ya Ya tidak

Pemantauan arus sisa diperlukan tidak tidak Ya

Emisi EMC dari generator surya sedikit sedikit mungkin banyak

Gunakan pada UDC <150V cukup memungkinkan memungkinkan hampir tidak memungkinkan

Gunakan dengan modul film tipis Ya Ya mungkin

Ukuran dan berat besar Tengah kecil

Efisiensi buruk Tengah tinggi

SMA Solar Technology 65


AC Inverter dengan transformator

Penye-
MPPT arah 50 Hz
lipat

SMA Solar Technology 66


AC Inverter tanpa transformator

filter EMV filter EMV

pengukuran
Kontrol Utama arus sisa pemantauan
MPPT antara jaringan
pemantauan
L dan N
gangguan bumi

Data

SMA Solar Technology 67


AC Inverter tanpa transformator

SMA GRID Guard


Code
Kombinasi antara
SMA GRID Guard
Wifi HP/Laptop
dan
Country Data Set,
Software
Inverter bisa di pasang
Setelah 10 jam di mana saja
harus memiliki
Semua yang warna
GRID Guard Code merah berlaku
untuk versi baru

SMA Solar Technology 68


Dirancang untuk GRID canggih dan pedalaman

Seting
Parameter
Country Data Set
berbasis
GRID Code

SMA Solar Technology 69


AC Inverter dengan beberapa MPPT

Ke arah utara MPPT

filter
Kena bayangan MPPT PWM EMV

Ke arah timur MPPT

SMA Solar Technology 70


AC Inverter tanpa transformator 3 fasa

Satu fasa

3 fasa

SMA Solar Technology 71


AC Inverter tanpa transformator 3 fasa

Setelah 10 jam
harus memiliki
GRID Guard Code

Wifi Semua yang


warna merah
berlaku untuk
versi baru
SMA Solar Technology 72
AC Inverter bagi-bagi beban biasanya di central Inverter

Data

Data

Transistor dwikutub gerbang-terisolasi (IGBT = insulated gate bipolar transistor)

SMA Solar Technology 73


AC Inverter tanpa transformator

Tanpa Trafo

Tanpa Trafo

Dengan Trafo HF

Dengan Trafo

Dengan Trafo

SMA Solar Technology 74


Jenis Sambungan ke PV Inverter

String Inverter Butuh transformator

Satu fase + N + PE 3 fase + N + PE 3 fase + PE – tanpa N Central Inverter


• Cocok untuk rumah tangga standar • Cocok untuk rumah tangga dengan • Cocok untuk PLTS dengan • Cocok untuk PLTS skala besar dengan
dengan sambungan satu fase sambungan 3 fase sampai dengan sambungan 3 fase tanpa N, karena sambungan 3 fase tanpa N, karena
• Dibawah 6kW PLTS itu membutuhkan transformator itu membutuhkan transformator
• Diatas 5kW sampai dengan ratusan • Diatas 110kW sampai dengan • Diatas 1,9MW tidak ada batasan ke
KW puluhan MW atas

SMA Solar Technology 75


Posisi PV Inverter di PLTS

String Inverter Central Inverter

Terpencar dalam kelompok Terpusat Terpencar Terpusat


• Inverter dekat ke PV string • Inverter terkumpul di tempat • Inverter hanya di satu sisi • Inverter dekat ke PV string • Inverter hanya di satu sisi
atau array tertentu • Tegangan di DC lebih tinggi atau array • Lebih dekat ke
• Masalah disisi DC lebih • Kabel AC terpusat daripada di AC, jadi kabel transformator, karena
gampang ditemukan, dimensi bisa lebih tipis tegangan terendah
karena Inverter berfungsi biasanya antara Inverter
sebagai monitor terdekat dan step up transformator

SMA Solar Technology 76


Cara memilih Inverternya

Penyesuaian array PV dan Tegangan array PV pada Tegangan array PV pada Rasio daya nominal yang Oversized PV array
inverter suhu maksimum suhu minimum benar

SMA Solar Technology 77


Fungsi khusus untuk SMA

ShadeFix Opticool

SMA Solar Technology 78


ShadeFix vs. Module optimizer

SMA Solar Technology 79


ShadeFix

SMA Solar Technology 80


Pengaruh orientasi atap pada rasio daya nominal dengan
menggunakan hanya satu MPPT
Selatan dari ekuator Utara dari ekuator

SMA Solar Technology 81


Hanya Hardware elektronik dan Software

SMA Solar Technology 82


Software butuh setingan

Setingan standar Setingan standar di perempatan


antara jalan raya
dan jalan kampung
5 min 5 min

5 min 5 min

5 min 5 min

5 min 5 min

SMA Solar Technology 83


Software butuh setingan

Setingan
setelah optimalisasi
di lapangan
6 min 2 min

2 min 6 min

SMA Solar Technology 84


Incl. Software

Country Data Set


untuk
Indonesia
atau
provinsi
atau
pulau

SMA Solar Technology 85


Keuntungan Inverter dibandingkan Generator konvensional

Mekanik yang bergerak: Hanya elektronik dengan Software:


• Beban Minimum • Tidak memiliki beban minimum
• Efisiensi berubah drastis tergantung daya • Efisiensi hampir konstan
• Setingan daya reaktif yang bisa diubah pelan • Daya reaktif bisa diubah langsung (induktif dan kapasitif)
• Torsi dan inersia • Bisa ramp up dan ramp down cepat sekali, tapi juga bisa
• Butuh governor/pengendali generator pelan jika diseting
• Waktu pemanasan • Bisa memasukkan kurva yang menyesuaikan produksi
• Waktu operasi minimal (aktif + reaktif) sesuai dengan kondisi jaringan
• Ramp up harus disesuaikan • Maintenance gampang dan murah
• Ganti Oli, maintenance yang lama
• Butuh operator dan bahan bakar

SMA Solar Technology 86


Daya reaktif Daya semu kVA Daya aktif kW

Daya reaktif kVAr

|𝑃|
𝐶𝑜𝑠 𝑝ℎ𝑖 =
|𝑆|

SMA Solar Technology 87


Inverter fleksibel untuk seting cos phi

Generator Inverter

SMA Solar Technology 88


Anti Islanding detection (AID)

Off-GRID
GRID former

Harus mati jika


jaringan dimatikan

On-GRID

PV Inverter membutuhkan GRID former

SMA Solar Technology 89


Fungsi baterai Inverter dan gunanya

Baterai dan • Kapan kita membutuhkan baterai dan baterai


Inverter

Baterai • Daya disimpan untuk apa

Inverter
• Apa yang harus disediakan oleh baterai Inverter
• Jenis2 baterai dan tugas apa yang diambil oleh
baterai Inverter dan yang mana diambil alih oleh
BMSnya baterai
• Tugasnya MC-Box

SMA Solar Technology 90


GRID
secara keseluruhan Layanan Grid:
Penundaan Ekstensi
Pembangkit Listrik Grid
Konvensional Grid/Layanan
Pendukung
Rumah +
kendaraan listrik
PLTD
Beban kompensasi
PLTG kelebihan pasokan
PLTMG

Jaringan Transmisi Distrib. Grid


500 kV/275 kV/150 kV 70 kV/20 kV
275 kV/150 kV/ 70 kV
500 kV

PLTU 275 kV/150 kV/


Jaringan Tegangan
Black Start
500 kV
Rendah Hidrogen
275 kV/150 kV/
500 kV

Hibrid controller Pengisi daya


„Integrasi Energi 70 kV
Terbarukan “ kendaraan listrik

Perbaikan kualitas daya listrik


Pengurangan daya listrik di WBP
Distrib. Grid Distrib. Grid Arbitrase = keuntungan dari
70 kV 20 kV perbedaan harga

20 kV 70 kV 70 kV 20 kV

Beban Komersial
Pembangkit Listrik Besar
Kelas Industri
dari Energi Kontrol
Terbarukan Frekuensi Jaringan Tegangan Rendah
Swasembada Pengelolaan Listrik
Manajemen Energi Rumah
SMA Solar Technology
91 91
GRID former

SMA Solar Technology 92


Penggunaan PV tanpa Baterai

Rumah sakit tanpa Baterai Perusahaan tanpa Baterai

SMA Solar Technology 93


Tugas Baterai Inverter di Off-GRID atau On-GRID BackUp

Grid Forming tanpa Genset atau Jaringan


Grid Forming dengan Genset atau
• Grid Forming
Jaringan
• Pergeseran energi
• Grid Forming
• Manajemen daya reaktif
• Pergeseran energi
• Back up

SMA Solar Technology 94


Tugas Baterai Inverter di Off-GRID atau On-GRID BackUp

Load
shifting

Curtailment

SMA Solar Technology 95


Tugas Baterai Inverter di Off-GRID atau On-GRID BackUp

Tanpa Baterai Dengan Baterai

Penggunaan sendirian Daya dari Jaringan


Daya dari PV Daya dari Baterai
Daya ke Jaringan Daya bolak/balik ke jaringan

SMA Solar Technology 96


Tugas Baterai Inverter di On-GRID

Maksimalkan penggunaan sendiri Maksimalkan hasil dengan tetap tidak


• Penggeseran energi melewati daya sambungan
• Manajemen daya reaktif • Pergeseran energi
• Pencukuran puncak

SMA Solar Technology 97


Tugas Baterai Inverter di On-GRID

menghaluskan PV Pencukuran puncak Black Start

Manajemen daya reaktif

Respons Frekuensi

SMA Solar Technology 98


Tugas Baterai Inverter

PV saat matahari Genset pada beban Hasil daya surya turun - Baterai habis
terbit mulai minimum. Baterai baterai menutupi energi ➔ Transisi otomatis ke
mengurangi konsumsi mulai terisi yang hilang genset-hidup
bahan bakar
Energi baterai cukup untuk
beberapa menit genset-mati
➔ Transisi otomatis ke genset-mati
SMA Solar Technology 99
Inverter bidirectional dan satu arah

Bidirectional Inverter Inverter satu arah

Bidirectional Inverter
Bidirectional Inverter

DC-Coupling AC-Coupling
• Maksimal daya ditentukan oleh bidirectional • Lebih fleksibel, karena bisa tambah PV
Inverter yang tersambung ke AC inverter dan baterai inverter jika dibutuhkan
• Susah tambah Panel Surya atau Inverter • Lokasi antara baterai dan PV inverter tidak
Baterai harus berdekatan
• Komunikasi antara inverter diakukan lewat
frekuensi

SMA Solar Technology 100


Sifat charging dan discharging batterai Lead-Acid beda

Voltase akhir kalau penuh


waktu ngecas
discharge

Voltase penuh tanpa beban

Voltase penuh tanpa beban


charge

Voltase kosong tanpa beban

SMA Solar Technology 101


Karena hydrogen (H+) di udara kalau ketemu dengan
Fungsi baterai Lead-Acid oksigen gampang meledak, ruangannya harus
memiliki putaran udara yang bagus

a) Discharging
• Katoda terbuat dari material timbal dioksida
(PbO2)
• Anoda terbuat dari material timbal (Pb)
• Elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) yang
kebagi ke Ion sulfat (SO42- )dan hydrogen (H+)
• Waktu di discharge di permukaan Anoda dan
Katoda muncul Timbal(II) sulfat (PbSO4) dan
sisanya Air H2O

a) Charging
• Anoda terbuat dari material timbal dioksida
(PbO2)
• Katoda terbuat dari material timbal (Pb)
• Waktu di charge permukaan Anoda dan Katodayang
terdiri oleh Timbal(II) sulfat (PbSO4) menjadi Ion
sulfat (SO42- )dan hydrogen (H+) lagi

Semakin rendah akumulator di discharge, semakin tebal timbal dioksida (PbO2) nya.
Maksimal DOD harus di patuhi Di charging berikutnya tidak semua bisa dikembalikan ke keadaan semula.

SMA Solar Technology 102


Jenis Baterai timbal dan berapa lama baterai tersebut akan
bertahan
baterai
baterai surya
DOD OPzS/OPzV
starter
Inti
elektroda

bahan Pelindung
aktif
Dengan
Pelindung
kotak
Baterai surya gel
Baterai surya cair

SMA Solar Technology 103


Jenis dan bentuk timah dan pelindungnya

SMA Solar Technology 104


Baterai timah yang digunakan di lapangan
• VLA = Ventilated Lead Acid
Lead Acid • OPzS = Ortsfest (stationary) PanZerplatte (tubular plate) Flüssig (flooded)
OPzS - Stationary liquid tubular plate
VLA VRLA • VRLA = Valve Regulated Lead Acid
OPzS • OPzV = Ortsfest (stationary) PanZerplatte (tubular plate) Verschlossen (closed)
OPzV OPzV - Stationary tubular plate gas-tight
• AGM = Absorbet Glass Mat
cairan
AGM GEL

SMA Solar Technology 105


Ciri discharge baterai timbal memiliki energi berbeda, tergantung
arus
Contoh OPzS 200 Ah
• C100 – 100 jam bisa gunakan 200 Ah = 2 A/jam
• C50 – 50 jam bisa gunakan 190 Ah = 3,8 A/jam
• C24 – 24 jam bisa gunakan 180 Ah = 7,5 A/jam
• C10 – 10 jam bisa gunakan 151 Ah = 15,1 A/jam
• C5 – 5 jam bisa gunakan 132 Ah = 26,4 A/jam

SMA Solar Technology 106


SOH = State of Health

Angka yang kita pelajari sebelum


hanya berlaku untuk SOH 100%

Baterai baru seharusnya miliki


100% di awal, tetapi kalau baterai
di simpan terlalu lama, biasanya
SOH nya sudah menurun

SMA Solar Technology 107


SOC = State of Charge

SMA Solar Technology 108


SOC = State of Charge

SMA Solar Technology 109


DOD = Deep of Discharge

SMA Solar Technology 110


Kurva pengisian baterai timbal dari sisi Inverter

SMA Solar Technology 111


Baterai litium

3
2
1 4
5

6
7
8

1. Perangkat interupsi arus 6. Anode


2. katup pelepas tekanan 7. Katode
3. Kutub positif 8. Pemisah
4. Penutup 9. Kutub negatif
5. Pengatur jarak

SMA Solar Technology 112


Fungsi baterai Litium

charging discharging
Arus Tegangan konstan
konstan Tegangan
Arus status pengisian

grafit Elektrolit membran kobalt Oksigen

SMA Solar Technology 113


Perbedaan antara baterai Litium dan timbal dari sisi Inverter

BMS

Baterai litium memiliki sifat berbeda semua


dan memiliki sifat yang gampang merusak
semua instalasi
Baterai timbal memiliki sifat kurang lebih sama • Pengaturan kurva arus dan tegangan diambil alih oleh BMS
dan tidak terlalu gampang terbakar atau (Battery management systems)
• BMS diprogram oleh manufaktur baterai
meledak
• BMS memantau setiap kelompok baterai dan memutuskan arus
• Pengaturan kurva arus dan tegangan bisa diambil alih oleh
jika terjadi sesuatu kritis
baterai inverter
• Komunikasi lewat CAN Bus dengan baterai Inverter
• Membutuhkan sensor temperatur untuk mengerti kondisi baterai

SMA Solar Technology 114


BMS komunikasi lewat CAN-Bus

Contoh untuk Sunny Island

Terminator

Lead-Acid
Litium
SMA Solar Technology 115
Tanggung jawab keselamatan,
keamanan dan rusak atau
jalannya Baterai litium diatur
oleh BMS dan tidak oleh
Baterai inverter

SMA Solar Technology 116


Contoh baterai litium yang kami dukung
LFP = LiFePO

BYD LVS
Dari 4 kWh
Sampai 256 kWh

Sebentar lagi:

TESVOLT TS-Series

SMA Solar Technology Pylontech US3000C - 3,55 kWh Modules 117


Jenis baterai Inverter

Sunny Boy Storage Sunny Island

On-GRID tanpa Back Up


• Untuk menampung daya dan menyediakan daya jika matahari Off-GRID dan On-GRID dengan Back Up
kurang atau terbenam • Untuk menampung daya dan menyediakan daya jika matahari
• Jika jaringan listrik padam, baterai Inverter juga mati kurang atau terbenam
• Untuk membangunkan Micro GRID
• Listrik tetap nyala jika jaringan mati
SMA Solar Technology 118
Keseimbangan antara pembangkit dan beban

Beban Pembangkit

Frekuensi
SMA Solar Technology 119
Komunikasi lewat frekwensi

Data yang dipantau oleh PV Inverter Perangkat yang berkomunikas

SMA Solar Technology 120


Daya hanya dari materai

50 hz

SMA Solar Technology 121


Frekwensi dibawah 51 hz

Baterie dibawah 100%, frekwensi yang dikirim


oleh baterie inverter adalah 50 hz

SMA Solar Technology 122


Diatas 52 hz

Baterai penuh, baterai Inverter seting


frekwensi ke 52 hz

SMA Solar Technology 123


Perangkat untuk cadangan

SMA Solar Technology 124


Genset diatur oleh baterai inverter berdasarkan SOC

SMA Solar Technology 125


Baterai dan PV cukup untuk memenuhi beban

SMA Solar Technology 126


Sunny Island meminta bantuan dari Genset

SMA Solar Technology 127


Hybrid Controller
Dibawah 300 kW dengan Sunny Island

PV Inverter
𝑃𝑃𝑉 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑟𝑡𝑒𝑟 ≤ 2 × 𝑃𝑆𝑢𝑛𝑛𝑦 𝐼𝑠𝑙𝑎𝑛𝑑
Genset
0,8 × 𝑃𝑆𝑢𝑛𝑛𝑦 𝐼𝑠𝑙𝑎𝑛𝑑
≤ 𝑃𝐷𝑖𝑒𝑠𝑒𝑙 𝐺𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
≤ 1,2 × 𝑃𝑆𝑢𝑛𝑛𝑦 𝐼𝑠𝑙𝑎𝑛𝑑

Monitoring & Control


• Daya PV diatur oleh Sunny Island
sesuai beban dan SOC baterai
Simulasi dan Design
• Genset dinyalakan dan dimatikan
• Bisa disimulasi gratis di https://www.sunnydesignweb.com/sdweb/#/
oleh Sunny Island
• Pedoman perencanaan https://files.sma.de/downloads/OffGrid-System-PL-
• Semua bisa dipantau dan atur
en-25.pdf
lewat internet
SMA Solar Technology 128
Hybrid Controller
Dibawah 300 kW dengan Sunny Island

Sistem manajemen generator meminta


Waktu berhenti minimum berakhir. Anda memulai generator (misalnya melalui
generator dinyalakan
penarikan tali genset atau tekan start).

Anda menghentikan generator.


Akhir Siklus Awal Siklus Anda menutup sakelar pemutus
beban antara generator dan Sunny
Island.
Waktu berhenti minimum sedang berjalan.

Tegangan generator berada dalam


Anda membuka sakelar pemecah beban Prosedur Operasi dengan ambang batas yang dikonfigurasi untuk
antara generator dan Sunny Island.
Generator tegangan dan frekuensi.

tanpa Fungsi Mulai Otomatis


Sistem manajemen generator tidak lagi Waktu pemanasan sedang berjalan.
meminta generator.

Waktu pengoperasian minimum berakhir.


Waktu pemanasan berakhir.

Waktu pengoperasian minimum sedang


berjalan. Jaringan Off-GRID disinkronkan ke Genset.

Generator terhubung.
SMA Solar Technology 129
Hybrid Controller
Dibawah 300 kW dengan Sunny Island

Sistem manajemen generator meminta


Waktu berhenti minimum berakhir. generator dinyalakan Generator mulai.

Tegangan generator berada dalam ambang


Waktu berhenti minimum sedang berjalan. Akhir Siklus Awal Siklus batas yang dikonfigurasi untuk tegangan dan
frekuensi.

Waktu cooling down berakhir.


Prosedur Operasi dengan Waktu pemanasan sedang berjalan.

Generator
yang memiliki Fungsi Autostart
Waktu cooling down sedang berjalan. Waktu pemanasan berakhir.

Sistem manajemen generator tidak lagi


meminta generator. Jaringan Off-GRID disinkronkan ke Genset.

Waktu pengoperasian minimum berakhir. Waktu pengoperasian minimum sedang


Off-GRID terhubung ke generator.
berjalan.
SMA Solar Technology 130
Hybrid Controller
Dibawah 300 kW dengan Sunny Island

Sistem manajemen generator meminta


Waktu berhenti minimum berakhir. generator dinyalakan Kontrol generator eksternal memulai
generator.

Waktu berhenti minimum sedang Akhir Siklus Awal Siklus


berjalan. Waktu pemanasan yang diatur pada
kontrol generator eksternal dimulai.

Sistem manajemen generator Kontrol generator eksternal memberi


memulai waktu berhenti minimum.
Prosedur Operasi dengan sinyal ke Sunny Island bahwa waktu
pemanasannya telah berhasil
Waktu colling down berakhir.
Generator kedaluwarsa.
Yang memiliki Controller
Sunny Island menyinkronkan jaringan
Off-GRID dengan tegangan generator.
Waktu colling down sedang berjalan.
Jaringan Off-GRID disinkronkan ke Genset.

Waktu colling down yang ditetapkan di


sistem manajemen generator dimulai.
Jaringan Off-GRID terhubung ke generator.

Sistem manajemen generator tidak lagi


Waktu pengoperasian minimum sedang berjalan.
membutuhkan generator.
Waktu pengoperasian minimum berakhir.
SMA Solar Technology 131
Dengan MC-Box kita bisa menggunakan sampai 36 Sunny Island

SMA Solar Technology 132


Daya yang bisa disediakan dan di serap

SMA Solar Technology 133


MC – Box 6 Off-GRID

SMA Solar Technology 134


MC – Box 12 Off-GRID

SMA Solar Technology 135


MC – Box 36 Off-GRID

SMA Solar Technology 136


Sunny Island meminta bantuan dari jaringan

SMA Solar Technology 137


Sunny Island hanya sebagai back up

SMA Solar Technology 138


Connect an existing MC-Box 6.3 to upcoming GRID

Import
Max. 55 kW

Export Max.
20 kW for
15 sec., then
disconnect

Relais
connect/disconnect
based on SOC

SMA Solar Technology 139


Connect an existing MC-Box 12-3-20 to upcoming GRID

Import
Max. 138 kW
Export
Max. 138 kW

SMA Solar Technology 140


Connect an existing MC-Box 36.3 to upcoming GRID

Import
Max. 300 kW

Export Max.
20 kW for
Relais 15 sec., then
disconnect
connect/
disconnect
based on
SOC

SMA Solar Technology 141


Alat pengontrol daya PV Inverter demi
keseimbangan antara Beban dan kebutuhan

Hybrid Genset

controller

SMA Solar Technology 142


Beban industri di daerah terpencil biasanya dipasok oleh sistem
Genset konvensional

Beban Industri/Daerah
misalnya Fasilitas
pertambangan, pabrik
semen, pekerjaan logam

Sistem Genset
Gardu listrik Komponen utama dalam
Termasuk busbar sistem penyediaan
utama, pengontrol tenaga listrik
genset, dll.
SMA Solar Technology 143
Menambahkan Fotovoltaik adalah langkah pertama
menuju sistem tahan masa depan...

Beban Industri/Daerah
misalnya Fasilitas
pertambangan, pabrik
semen, pekerjaan logam
Modul PV/BOS1
Semua teknologi modul
inverter PV didukung
Inti dari solusi SMA
untuk sistem hybrid

Sistem Genset
Komponen utama
Gardu listrik dalam sistem
Termasuk busbar penyediaan tenaga
utama, pengontrol listrik
SMA Solar Technology 144
genset, dll.
... tetapi komunikasi yang cerdas antara Genset dan PV adalah
wajib untuk memanfaatkan potensi hybrid penuh

Beban Industri/Daerah
misalnya Fasilitas
pertambangan, pabrik
semen, pekerjaan logam
Modul PV/BOS1
PV Modules Modul Akuisisi Data
Semua teknologi
All module modul
technologies Mengukur beban aktual
didukung
supported baik aktif maupun reaktif
inverter PV
Inti dari solusi SMA
Modul Antarmuka
untuk sistem hybrid
Bertindak sebagai
konsentrator data dan Modul Pengontrol Utama PV
perangkat pencatatan Memantau status genset dan
data untuk inverter Sunny menghitung daya PV maksimum
Tripower yang diizinkan

Sistem Genset
Komponen utama
dalam sistem
Gardu listrik penyediaan tenaga
Termasuk busbar listrik
utama, pengontrol
SMA Solar Technology 145
genset, dll.
Integration of storage will be the next step in order to increase
the PV penetration

Beban Industri/Daerah
misalnya Fasilitas
pertambangan, pabrik
semen, pekerjaan logam
Modul PV/BOS1 Modul Akuisisi Data
Semua teknologi modul Mengukur beban aktual
didukung baik aktif maupun reaktif
inverter PV
Inti dari solusi SMA
untuk sistem hybrid Modul Antarmuka
Bertindak sebagai
Modul Pengontrol Utama PV
konsentrator data dan
Memantau status genset dan
perangkat pencatatan data
menghitung daya PV maksimum
untuk inverter Sunny
yang diizinkan
Tripower

Baterai Inverter Sistem Genset


(opsional, untuk Komponen utama
meningkatkan penetrasi dalam sistem
PV) Gardu listrik penyediaan tenaga
Termasuk busbar listrik
utama, pengontrol
SMA Solar Technology 146
genset, dll.
Hybrid Controller
Diatas 300 kW tanpa baterai

Genset Manual
• Bisa disimulasi gratis di
https://www.sunnydesignweb.com
/sdweb/#/
• Semua parameter Genset
tersimpan di Hybrid Controller
• Posisi setiap Switch Genset dibaca
oleh Hybrid Controller
• CT mengukur Arus di setiap Genset
dan Beban
• Tegangan diukur di Busbar
• Hybrid Controller mengatur daya
PV Inverter
SMA Solar Technology 147
Hybrid Controller
Diatas 300 kW tanpa baterai dan Genset memiliki Controller

PLTS Rumah pembangkit listrik


Daya PV sistem SCADA
(Hybrid controller
) Pengendali pembangkit
)
Modul Antarmuka maksimal yang
diizinkan
0 kW
Genset
Genset controllers 24h load and PV energy generation profile
STP dan PV 1.200
100 kW
1.000
30 .. 100 % 400 kW
800

0 kW 0 kW 600

800 kW 30 .. 100 %
400 kW 400
Internal
control bus 200
0 kW
0
400 kW

10:00
12:00
14:00
16:00
18:00
20:00
22:00
0:00
2:00
4:00
6:00
8:00
30 .. 100 %

(akuisisi data )

Beban
100 kW
SMA Solar Technology 1 000 kW 148
Hybrid Controller
Diatas 300 kW tanpa baterai dan Genset memiliki Controller

Daya PV sistem SCADA


Modul Antarmuka maksimal yang Hybrid controller Pengendali pembangkit
diizinkan

Genset
Genset controllers
STP dan PV

akuisisi data

Beban

SMA Solar Technology 149


Hybrid Controller
Diatas 300 kW tanpa baterai dan Genset memiliki Controller

Daya PV sistem SCADA


Modul Antarmuka maksimal yang Hybrid controller Pengendali pembangkit
diizinkan

560 kW
Genset
Genset controllers 24h load and PV energy generation profile
STP dan PV 1.200
300 kW
1.000
30 .. 100 % 400 kW
800

200 kW 300 kW 600

800 kW 30 .. 100 %
400 kW 400

200
0 kW
0
400 kW

10:00
12:00
14:00
16:00
18:00
20:00
22:00
0:00
2:00
4:00
6:00
8:00
30 .. 100 %

akuisisi data

Beban

800 kW
SMA Solar Technology 1 000 kW 150
Hybrid Controller
Diatas 300 kW tanpa baterai dan Genset memiliki Controller

Daya PV sistem SCADA


Modul Antarmuka maksimal yang Hybrid controller Pengendali pembangkit
diizinkan

560 kW
Genset
Genset controllers 24h load and PV energy generation profile
STP dan PV 1.200
120 kW
1.000
30 .. 100 % 400 kW
800

560 kW 120 kW 600

800 kW 30 .. 100 %
400 kW 400

200
0 kW
0
400 kW

10:00
12:00
14:00
16:00
18:00
20:00
22:00
0:00
2:00
4:00
6:00
8:00
30 .. 100 %

akuisisi data

Beban

800 kW
SMA Solar Technology 1 000 kW 151
Hybrid Controller
Diatas 300 kW tanpa baterai dan Genset memiliki Controller

Generator power house


Daya PV sistem SCADA
Modul Antarmuka maksimal yang Hybrid controller Pengendali pembangkit
diizinkan

560 kW
Genset
Genset controllers 24h load and PV energy generation profile
STP dan PV
1.200
240 kW
1.000
30 .. 100 % 400 kW
800

560 kW 0 kW 600

800 kW 30 .. 100 %
400 kW 400

200
0 kW
0
400 kW

20:00
10:00
12:00
14:00
16:00
18:00

22:00
0:00
2:00
4:00
6:00
8:00
30 .. 100 %

akuisisi data
Cadangan reserve
power dari satu
genset tidak cukup Beban

800 kW
SMA Solar Technology 1 000 kW 152
Hybrid Controller
Diatas 300 kW tanpa baterai dan Genset memiliki Controller

Generator power house


Daya PV sistem SCADA
Modul Antarmuka maksimal yang Hybrid controller Pengendali pembangkit
diizinkan

420 kW
Genset
Genset controllers 24h load and PV energy generation profile
STP dan PV
1.200
380 kW
1.000
30 .. 100 % 400 kW
800

420 kW 0 kW 600

800 kW 30 .. 100 %
400 kW 400

200
0 kW
0
400 kW

20:00
10:00
12:00
14:00
16:00
18:00

22:00
0:00
2:00
4:00
6:00
8:00
30 .. 100 %

Kurangi setpoint akuisisi data


PV untuk memaksa
genset ke-2 untuk
memulai! Beban

800 kW
SMA Solar Technology 1 000 kW 153
Hybrid Controller
Diatas 300 kW tanpa baterai dan Genset memiliki Controller

Daya PV sistem SCADA


Modul Antarmuka maksimal yang Hybrid controller Pengendali pembangkit
diizinkan

420 kW
Genset
Genset controllers 24h load and PV energy generation profile
STP dan PV
1.200
190 kW
1.000
30 .. 100 % 400 kW
800

420 kW 190 kW 600

800 kW 30 .. 100 %
400 kW 400

200
0 kW
0
400 kW

10:00
12:00
14:00
16:00
18:00
20:00
22:00
0:00
2:00
4:00
6:00
8:00
30 .. 100 %

akuisisi data

Beban

800 kW
SMA Solar Technology 1 000 kW 154
Hybrid Controller
Diatas 300 kW tanpa baterai dan Genset memiliki Controller

Daya PV sistem SCADA


Modul Antarmuka maksimal yang Hybrid controller Pengendali pembangkit
diizinkan

420 kW
Genset
Genset controllers
STP dan PV 24h load and PV energy generation profile
1.200
360 kW
1.000
30 .. 100 % 400 kW
800

80 kW 360 kW 600

800 kW 30 .. 100 %
400 kW 400

200
0 kW
0
400 kW

10:00
12:00
14:00
16:00
18:00
20:00
22:00
0:00
2:00
4:00
6:00
8:00
30 .. 100 %

akuisisi data

Beban

800 kW
SMA Solar Technology
1 000 kW 155
Hybrid Controller
Diatas 300 kW tanpa baterai dan Genset memiliki Controller

Daya PV sistem SCADA


Modul Antarmuka maksimal yang Hybrid controller Pengendali pembangkit
diizinkan

420 kW
Genset
Genset controllers 24h load and PV energy generation profile
STP dan PV
1.200
190 kW
1.000
30 .. 100 % 400 kW
800

420 kW 190 kW 600

800 kW 30 .. 100 %
400 kW 400

200
0 kW
0
400 kW

10:00
12:00
14:00
16:00
18:00
20:00
22:00
0:00
2:00
4:00
6:00
8:00
30 .. 100 %

akuisisi data

Beban

800 kW
SMA Solar Technology 1 000 kW 156
Hybrid Controller
Diatas 300 kW tanpa baterai dan Genset memiliki Controller

Daya PV sistem SCADA


Modul Antarmuka maksimal yang Hybrid controller Pengendali pembangkit
diizinkan

590 kW
Genset
Genset controllers 24h load and PV energy generation profile
STP dan PV
1.200
250 kW
1.000
30 .. 100 % 400 kW
800

200 kW 250 kW 600

800 kW 30 .. 100 %
400 kW 400

200
250 kW
0
400 kW

10:00
12:00
14:00
16:00
18:00
20:00
22:00
0:00
2:00
4:00
6:00
8:00
30 .. 100 %

akuisisi data

Beban

950 kW
SMA Solar Technology 1 000 kW 157
Hybrid Controller
Diatas 300 kW tanpa baterai dan Genset memiliki Controller

Daya PV sistem SCADA


Modul Antarmuka maksimal yang Hybrid controller Pengendali pembangkit
diizinkan
640 kW
Genset
Genset controllers 24h load and PV energy generation profile
STP dan PV 1.200
330 kW
1.000
30 .. 100 % 400 kW
800

0 kW 330 kW 600

800 kW 30 .. 100 %
400 kW 400

200
340 kW
0
400 kW

10:00
12:00
14:00
16:00
18:00
20:00
22:00
0:00
2:00
4:00
6:00
8:00
30 .. 100 %

akuisisi data

Beban

1 000 kW
SMA Solar Technology 1 000 kW 158
Fiber optik untuk jarak jauh

SMA Solar Technology 159


Monitoring

SMA Solar Technology 160


Monitoring
Sunny Portal

SMA Solar Technology 161


Monitoring
Sunny Portal

SMA Solar Technology 162


Monitoring
Sunny Portal

SMA Solar Technology 163


Monitoring
Sunny Portal

SMA Solar Technology 164


Monitoring
Sunny Portal

SMA Solar Technology 165


Monitoring
Sunny Portal

SMA Solar Technology 166


Monitoring
Sunny Portal

SMA Solar Technology 167


Monitoring
Sunny Portal

SMA Solar Technology 168

Anda mungkin juga menyukai