Anda di halaman 1dari 12

Desain yang didapatkan untuk penerangan jalan umum tenaga surya

memperhatikan SNI untuk intensitas cahaya. Pada akhir penelitian didapatkan


peralatan pendukung penerangan jalan umum tenaga surya yakni 31 tiang
octagonal 8 meter dengan tiap satu stang ornamen pada tiap tiang memerlukan 1
unit lampu LED 40 watt, 1 unit panel surya 100 Wp, 1 unit baterai VRLA 100 Ah
dan 1 unit solar charger controller (10A, 12V/24V).

Prinsip kerja
Pada siang hari, sinar matahari dikonversi menjadi arus listrik oleh panel surya.
Arus listrik tersebut dialirkan ke baterai melalui SCC (Solar Charge Controller)
sebagai regulator arus dan menjaga agar tidak terjadi over discharge pada
baterai.
Pada malam hari, lampu akan menyala dengan mengambil energi listrik yang
disimpan pada baterai ketika siang hari. Arus listrik dari baterai ke lampu
mengalir melalui SCC agar arus listrik tetap stabil.

(Lampu penerangan yang dimaksud adalah suatu unit lengkap yang terdiri
dari sumber cahaya (lampu/luminer), elemen-elemen optik
(pemantul/reflector,pembias/refractor, penyebar/diffuser). Elemen-elemen
elektrik (konektor ke sumber tenaga/power supply. dll.), struktur penopang
yang terdiri dari lengan penopang, tiang penopang vertikal dan pondasi tiang
lampu.)

Pertimbangan-pertimbangan menggunakan lampu jalan PJU berbasis tenaga


surya dan LED:
1. Daya tahan modul solar panel dan LED
2. Bersifat mandiri, tanpa jaringan tenaga listrik
3. Menggunakan energi matahari
4. Ramah lingkungan
5. Instalasi sangat mudah
6. Hemat biaya perawatan
7. Mudah dipindahkan
8. Life time yang lama (lampu LED hingga 11 tahun & solar panel hingga 25
tahun)
Aplikasi lampu jalan PJU tenaga surya terdiri dari: Lampu jalan, lampu taman,
lampu dermaga lampu lapangan parkir, lampu jalan raya terpencil, lampu
jalan pedesaan, lampu penerangan wisata, lampu jalan perkebunan, lampu jalan
pertambangan, dan lain-lain.
2.2 Prinsip Kerja PJU dengan Solar Sel
Sistem photovoltaic menghasilkan daya keluaran hanya pada saat modul
photovoltaic disinari matahari, oleh karena itu sistem photovoltaic
menggunakan mekanisme penyimpanan energi agar energi listrik selalu
tersedia pada waktu matahari sudah tidak menyinari (malam hari). Baterai
merupakan komponen yang digunakan untuk penyimpanan energi listrik yang
dihasilkan array photovoltaic.
Selain untuk media penyimpanan energi listrik, baterai juga digunakan untuk
pengaturan sistem tegangan dan sumber arus yang dapat melebihi
kemampuan array photovoltaic.
Photovoltaic (PV) module adalah peralatan yang mengubah energi cahaya
matahari menjadi energy listrik
Bagian Bagian PJU:
 Solar Charge Controller merupakan peralatan yang mengatur proses
pengisian energy dari PV ke baterai serta pengeluaran energi dari
baterai ke beban (lampu) agar baterai tidak mengalami kerusakan akibat
overcharge maupun overdischarge.
 Box Batere dan Panel Kontrol adalah sebuah panel untuk wadah/casing
baterai dan SCC dengan instalasi wiring-nya.
 Battery Bank digunakan untuk menyimpan energi pada siang hari dari Solar
Array yang selanjutnya dipergunakan untuk menyuplai beban (lampu) pada
malam hari.
2.3 Komponen PJUTS Komponen PJU tenaga surya meliputi komponen
pembangkit, komponen beban dan komponen pendukung. Komponen
pembangkit berupa panel surya (solar panel/pv panel/solar module/pv
module), solar charge controller (battery control regulator/battery control
unit) dan baterai. Komponen beban berupa lampu LED. Sementara komponen
pendukung terdiri dari tiang, kabel box baterai dan aksesoris.
Komponen PJU tenaga Surya secara umum adalah : Modul Solar Cell
Mono/Polycrystalline, Lampu LED/CFL + Cobra Head Lamp, Charge Controller
Automatic Timer, Battery SLA/VLRA Deep Cycle Free Maintenance, Battery
Box, Solar Panel Support, Poles and Various Brackets, and Wiring Harnesses.
- Modul Surya Modul Surya dengan jenis Mono/Polycrystalline Silicon,
menkonversi radiasi sinar matahari menjadi tenaga listrik yang nantinya
digunakan sebagia sumber energy
- Tipe Cell : Mono/Polycrystalline - Jumlah cell : 36 - 72 - Daya : 80 Wp-250
Wp

- Battery Baterai berfungsi untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh


modul surya, didesain untuk dapat mengalirkan arus konstan dalam waktu
yang lama
- Tipe Baterai : VRLA Gel / MF
Nominal Tegangan : 12 – 24 V
Kapasitas : 65 – 150 Ah
- Solar Charge Controller Solar Charge Controller mengatur arus listrik yang
dihasilkan modul surya untuk disimpan ke baterai, SCC menjaga agar arus
listrik yang dihasilkan tetap stabil sehingga memperpanjang usia baterai
- Algoritma Kontrol : MPPT/PWM
- Nominal Tegangan : 10 – 20 A / 12 – 24 V

PERBEDAAN SOLAR CHARGE CONTROLLER PWM DAN MPPT


 
Apa itu SCC?
Solar Charger Controller (SCC) atau Battery Control Unit (BCU) atau Battery
Control Regulator (BCR) berfungsi untuk melindungi dan melakukan otomatisasi
tegangan pada pengisian baterai agar tegangan tidak melampaui batas yang
dapat mengakibatkan sel baterai rusak. Selain itu Solar Charge Controller juga
berfungsi untuk menghentikan arus terbalik saat malam hari.
 
Perbedaan MPPT dan PWM
MPPT (Maximum Power Point Tracking) lebih efisien saat digunakan untuk
mengisi ulang baterai karena terdapat fitur untuk membatasi output untuk
memastikan baterai tidak overcharging. MPPT akan memonitor dan
menyesuaikan input untuk mengatur arus/current solar system. MPPT
menurunkan tegangan dan menaikkan arus.
PWM (Pulse Width Modulation) lebih simple dan ekonomis dibandingkan MPPT
Controller. PWM bekerja mengatur aliran energi listrik ke baterai dengan
mengurangi arus/current secara bertahap yang disebut "Pulse Width
Modulation". Saat baterai penuh, PWM tetap mensuplai daya dalam jumlah kecil
untuk menjaga baterai tetap penuh. PWM cocok digunakan dalam skala kecil.
 
Mengapa memakai Solar Charge Controller MPPT?

 Efisiensi lebih tinggi


 Cocok untuk Solar System skala besar
 Cocok untuk situasi dimana tegangan solar panel lebih tinggi dari pada
tegangan baterai
 Bekerja lebih baik saat baterai dalam keadaan lemah

Mengapa memakai Solar Charge Controller PWM?

 Lebih murah dari MPPT


 Cocok untuk sistem skala kecil
 Usia pakai lebih lama karena komponen yang digunakan lebih sedikit
 Bekerja lebih baik saat baterai dalam kondisi penuh
- Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus
listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak balik (AC). Inverter
mengkonversi DC dari perangkat seperti batere, panel surya / solar
cell menjadi AC.

- Alat ini tidak diperlukan untuk beban yang hanya membutuhkan tegangan
searah
- Tiang Teknologi pembuatan tiang menggunakan pelindung galvanize, sehingga lebih tahan
terhadap korosi. Tingginya disesuaikan dengan kebutuhan
- Oktagonal - Hot Dip Galvanized - Anti Panjat
- Lampu LED Lampu ledmerupakan teknologi penerangan dengan efisiensi yang tinggi. LED
memiliki usia pakai yang cukup panjang, serta warna cahaya yang bisa disesuakan dengan
kebutuhan dan kondisi lingkungan
- Luminasi > 110 lm/W Daya : 20 – 120 W

- Box Panel Listrik Box Batere dan Panel kontrol adalah sebuah panel untuk wadah/casing baterai
dan SCC dengan instalasi wiring-nya.
- Powder Coating - IP 54 - Air Ventilated

Anda mungkin juga menyukai