Anda di halaman 1dari 6

DINAS KESEHATAN KAB LOMBOK TENGAH

PUSKESMAS LANGKO
Jalan Raya Darmaji –Selebung Rembige Kec Janapria Kab Lombok
Tengah Kode Pos 83554

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD)


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGKO

I. Pendahuluan
Survey Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan,pengumpulan,dan pengkajian kesehatan
masyarakat yang di lakukan oleh kader dan tokoh setempat dibawah bimbingan kelurahan dan petugas
kesehatan. (petugas puskesmas,bidan di desa) (depkes RI,2007).
SurveyMawas Diri adalah pengenalan,pengumpulan,pengkajian masalah kesehatan pekerja
untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja mengenai kesehatan kerja.

II. Latar Belakang


A. Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
B. Dalam menentukan jenis pelayanan di puskesmas dan perbaikan proses pelayanan, puskesmas
mendapatkan informasi / masukan.
C. Dalam perencanaan puskesmas diperlukan informasi tentang kebutuhan pelayanan kesehatan
Maka perlu dilakukan kegiatan Penyuluhan Keliling tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)
di wilayah kerja Puskesmas Langko, sehingga tercapai VISI dan MISI Puskesmas Langko, yang
dituangkan dalam tata nilai Puskesmas Langko yaitu memberikan pelayanan yang ramah dan sopan
kepada pelanggan, melaksanakan tugas sebagai satu kesatuan yang utuh, dengan tidak membeda-
bedakan masyarakat serta melakukan semua pekerjaan dengan senang hati sehingga dapat
menyelesaikan semua tugas yang dipercayakan.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
 Untuk mendapat gambaran berbagai masalah, penyebab masalah dan faktor yang
mempengaruhinya sebagai bahan untuk membuat perencanaan di Puskesmas Langko.

B. TujuanKhusus
1. Masyarakat mengenali permasalahan kesehatan, serta kegiatan Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat yang telah dilaksanakan di Kelurahannya sendiri.
2. Mengenali potensi di desa/ kelurahan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
kesehatan.
3. Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan dengan
mendayagunakan potensi yang ada.
IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
A. Persiapan :
1. Pertemuan lintas program membahas tentang :
 Format survey
 Lokasi survey
 Teknik pelaksanaan survey
 Waktu pelaksanaan survey
2. Koordinasi Lintas Sektor
3. Menyusun format survey
4. Menggandakan format survey
5. Pertemuan kader untuk persiapan pelaksanaan survey
B. Pelaksanaan :
1. Pelaksana kader di masing masing lingkungan
2. Masing masing kader, bertanggung jawab melakukan survey di 1 (satu) di lingkungan masing
masing.
C. Pengolahan data hasil Survey Mawas Diri oleh kelompok pelaksana SMD (kader) bersama
petugas Puskesmas.
D. Data hasil SMD yang sudah diolah secara sederhana dibahas dalam pertemuan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD)

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Tanya jawab dan pengamatan dengan menggunakan format survey.

VI. Sasaran
Masyarakat, Kelompok – kelompok organisasi wilayah kerja Puskesmas Langko

VII. Jadwal Pelaksanaan Survey


Pada bulan Nopember tahunnya

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi SMD dilaksanakan setelah melaksanakan SMD Di 2 (dua) Kelurahan wilayah kerja
Puskesmas Langko.

IX. Pelaporan
Laporan hasil survey Mawas Diri dibuat dan di laporkan ke Kepala Puskesmas sebagai kuasa
Pengguna anggaran JKN.

X. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Laporan hasil Survey Mawas Diri (SMD)serta data yang sudah diolah secara sederhana
disampaikan kepada masyarakat pada pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di
Kelurahan masing masing.

XI. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam kegiatan Survey Mawas Diri (SMD)
di wilayah Puskesmas Langko.

Mengetahui Langko Januari 2018


Kepala Puskesmas Langko PJ UKM

Lalu Sabar,S.ST Kamardan


NIP.196305051985111002 NIP.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEY
MAWAS DIRI (SMD) DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LANGKO
No. Dokumen :
No. Revisi :
TanggalTerbit : 02 Januari 2018
Halaman :
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Lalu Sabar,S.ST
LANGKO NIP.196305051985111002
19650307 198703 1 015

I. PENDAHULUAN
Hidup sehat merupakan anugerah Tuhan YME yang perlu dijaga dan disyukuri. Hidup sehat
merupakan kenikmatan yang menjadi faktor utama kesejahteraan, ada pepatah mengatakan
bahwa “ Sehat bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan semuanya tidak berarti”. Pada
umumnya seseorang kurang memperhatikan kesehatan sebelum terkena suatu penyakit, bahkan
cenderung senang melakukan pengobatan setelah sakit.di banding melakukan pencegahan
sebelum terkena penyakit.
Dalam rangka mewujudkan Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat sesuai dengan Visi
Departemen Kesehatan, telah ditetapkan misi yaitu Membuat Rakyat Sehat. Untuk mewujudkan
hal tersebut perlu dilakukan upaya – upaya kongkrit dalam pelayanan kesehatan khususnya
dibidang promosi sehingga secara perlahan masyarakat akan meningkat pengetahuan, sikap dan
perilakunya dibidang kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mendorong masyarakat
untuk hidup sehat, memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
Untuk melaksanakan misi tersebut diperlukan promosi kesehatan yang berorientasi pada
pemberdayaan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.

II. LATAR BELAKANG


Saat ini kondisi Lingkungan di Indonesia yang beriklim tropis, pada umumnya beresiko
terjadinyagangguan kesehatan, ditambah lagi perilaku masyarakat yang tidak ber PHBS untuk
menjaga , mencegah dan mempertahankan kesehatannya. Sehingga dipandang perlu
melaksanakan Survey Mawas Diri (SMD). Survey Mawas Diri dapat dilakukan oleh
sekelompok warga masyarakat yang telah ditunjuk dalam pertemuan ditingkat Kelurahan,
atau ditentukan kemudian. yang ditentukankemudian oleh Ketua Forum kaderatauKepala
Lingkungan. Informasi tentang masalah kesehatan di Kelurahan dapat diperoleh sebanyak
mungkin dari Kepala Rumah Tangga (KRT) dan hasil observasi dilapangan di Kelurahan
tersebut.

III. TUJUAN UMUM


 Untuk mendapat gambaran berbagai masalah, penyebab masalah dan faktor yang
mempengaruhinyasebagaibahanuntukmembuatperencanaan di PuskesmasLangko.
IV. TUJUAN KHUSUS
1. Masyarakat mengenali permasalahan kesehatan, serta kegiatan Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat yang telah dilaksanakan di Kelurahannya sendiri.
2. Mengenali potensi di desa/ kelurahan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
kesehatan.
3. Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan dengan
mendayagunakan potensi yang ada.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Persiapan :
a. Pertemuan lintas program membahas tentang :
 Format survey
 Lokasi survey
 Teknikpelaksanaan survey
 Waktu pelaksanaan survey
b. Koordinasi Lintas Sektor
c. Menyusun format survey
d. Menggandakan format survey
e. Pertemuan kader untuk persiapan pelaksanaan survey
2. Pelaksanaan :
a. Pelaksana kader di masing masing lingkungan
b. Masing masing kader, bertanggung jawab melakukan survey di 1 (satu) di lingkungan
masin gmasing.
3. Pengolahan data hasil Survey Mawas Diri oleh kelompok pelaksana SMD (kader) bersama
petugas Puskesmas.
4. Data hasil SMD yang sudah diolah secara sederhana dibahas dalam pertemuan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Tanya jawab dan pengamatan dengan menggunakan format survey.
.
VII. SASARAN
Masyarakat, Kelompok – kelompok organisasi di masing – masing RT

VIII. JADWAL PELAKSANAAN SURVEY


1. Kelurahan Monjok pada tanggal 25 Juli 2016
2. Kelurahan Monjok Barat pada tanggal 26 Juli 2016
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi SMD dilaksanakan setelah melaksanakan SMD. Di 2 (dua) Kelurahan tersebut.

X. PELAPORAN
Laporan hasil Survey Mawas Diri dibuat dan di laporkan ke Kepala Puskesmas sebagai kuasa
Pengguna anggaran JKN.

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Laporan hasil Survey Mawas Diri (SMD) serta data yang sudah diolah secara sederhana
disampaikan kepada masyarakat pada pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di
Kelurahan masing masing.

XII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam kegiatan Survey Mawas Diri (SMD)
di wilayah Puskesmas Langko.

Langko, Juli 2018


Kepala Puskesmas Langko,

Lalu Sabar,S.ST
NIP.1963105051985111002

Anda mungkin juga menyukai