Anda di halaman 1dari 3

WASPADA PENYAKIT KULIT BAGI PECINTA KUCING

Memiliki hewan peliharaan adalah menyenangkan bagi banyak orang. Apalagi tingkahnya yang
lucu dan jinak membuat para hewan peliharaan ini semakin digemari. Salah satu hewan
peliharaan favorit adalah kucing. Kucing mempunyai daya tersendiri karena menggemaskan dan
memiliki bulu yang halus. Namun, kebersihan dan kesehatan para kucing kesayangan juga harus
diperhatikan loh sehingga tidak menyebabkan penyakit bagi pemiliknya. Salah satu penyakit
kulit yang sering ditemui pada pecinta kucing adalah Flea bite dermatitis yang disebabkan oleh
gigitan kutu kucing pada manusia.

Kutu kucing atau yang memiliki nama ilmiah Ctenocephalides felis (Cat flea) berukuran sangat
kecil dan sulit terlihat oleh mata. Bentuk kutu kucing bewarna coklat dan bentuk tubuhnya datar.
Ukuran kutu kucing hanya bekisar 1-4mm saja. Kutu kucing dapat melompat ke tubuh hewan
peliharaan dan bersembunyi pada tubuh hewan berbulu terutama bagian telinga, leher, punggung,
dan perut. Selain hidup pada tubuh hewan peliharaan, kutu kucing dapat bersembunyi di
lingungan rumah seperti di sofa, karpet, tempat tidur, sela keramik, dan lingkungan rumah
lainnya. Kutu kucing lebih menyukai lokasi yang lembab dan sejuk untuk berkembang biak.
Pada musim panas kutu kucing lebih sering ditemukan. Kutu kucing dapat bertahan hidup lebih
dari 100 hari tanpa inang.

Kutu kucing dapat menjadi hama yang sangat menggangu manusia karena gigitannya. Kutu
kucing juga menghisap darah dan mengeluarkan air liur ke dalam aliran darah manusia. Air liur
kutu kucing menjadi salah satu bentuk alergen yang dapat membuat rasa gatal pada manusia.
Gigitan kutu kucing menimbulkan reaksi alergi pada kulit sehingga membuat kulit berubah
bentuk di sekitar lokasi gigitan menjadi menjadi bentol-bentol kemerahan dengan titik terang
ditengahnya berukuran diameter 3-20 mm. Gigitan kutu dapat membentuk seperti berkelompok
ataupun membentuk garis lurus. Keadaan tersebut dinamakan konfigurasi breakfast, lunch,
dinner. Lokasi gigitan dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, paling sering ditemukan di kaki
terutama betis, pergelangan kaki. Gigitan kutu kucing juga dapat menimbulkan rasa gatal yang
sangat hebat, tidak jarang rasa gatal terasa lebih hebat ketika malam hari. Gatal dan bentol dapat
meningkat dan bertahan selama air liur kutu masih ada di dalam tubuh manusia. Hal yang perlu
di waspadai apabila terjadi reaksi alergi yang lebih berat seperti ruam dan gatal merata seluruh
tubuh, bengkak pada bibir dan wajah hingga sesak nafas. KompIikasi penyakit dapat menjadi
lebih berat karena infeksi dengan gejala demam, sakit kepala, nyeri tubuh, ruam, mual, sakit
perut, penurunan berat badan, pusing dan lemas.

Beberapa cara sebagai penanganan awal apabila terdapat gejala-gejala diatas adalah sebagai
berikut: Mengkonsumsi obat-obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatal. Penggunaan krim
topikal dan bedak gatal juga ditemukan berguna untuk mengurangi rasa gatal yang hebat.
Mencuci bentol dikulit menggunakan sabun antiseptik juga ditemukan bermanfaat. Bahan-bahan
dapur yang ada di rumah seperti lidah buaya, madu, cuka apel, baking soda dapat dioles ke
bagian bentol yang gatal sebagai alternatif penanganan awal mengurangi rasa gatal. Kompres es
yang dilapisi oleh handuk kurang lebih selama 10-15 menit. Es dapat mengurangi peradangan,
nyeri, dan bengkak sehingga rasa gatal akan terasa berkurang. Walaupun kulit terasa sangat
gatal, hindari menggaruk kulit karena dapat membuat gatal semakin bertambah hebat. Garukan
kulit dapat menimbulkan goresan berdarah ataupun bekas garukan yang sulit hilang di kemudian
hari. Selain itu, garukan pada kulit juga dapat menimbulkan efek samping serius seperti infeksi.
Biasanya gatal dan bentol merah akan hilang dalam beberapa hari sampai beberapa minggu.
Apabila gatal masih berlangsung setelah melakukan penanganan awal dan bentol merah
bertambah banyak, dianjurkan untuk segera berobat ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan
terapi yang lebih lanjut.

Cara menghindari untuk terjadinya gigitan kutu kucing yaitu selalu memperhatikan kebersihan
dan Kesehatan kucing kesayangan anda. Berikan obat kutu dan perhatikan bulu pada kucing
secara berkala untuk mengetahui apakah ada kutu kucing yang bersarang pada tubuh kucing
kesayangan anda. Memandikan dan pemberian shampoo khusus dapat mengurangi risiko kutu
kucing bersarang di tubuh kucing anda. Untuk kutu kucing yang ditemukan pada lingkungan
rumah lakukan langkah-langkah berikut: Cuci dan rendam semua linen kain menggunakan air
panas, bersihkan lantai dan kandang kucing menggunakan cairan disinfektan atau karbol.
Gunakan penyedot vakum untuk perabot rumah seperti kasur, karpet, sofa, gordyn, dan perabot
berbahan kain lainnya.
Pastikan selalu untuk menjaga kebersihan rumah dan kucing kesayangan anda untuk terhindar
dari penyakit lainnya.

Penulis: dr. Stephanie (RS Cinta Kasih Tzu Chi)

Lampiran

Foto merupakan foto pribadi penulis ketika mengalami gigitan kucing

Anda mungkin juga menyukai