Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH GANGGUAN & MASALAH SISTEM REPRODUKSI

KUTU KEMALUAN (Phtirus pubis)

NAMA MAHASISWA: SOLEAH

NIM: 31221231007

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN ALIH JENJANG

UNIVERSITAS AL IRSYAD CILACAP TAHUN 2023/2024


1. DEFINISI

Phthirus pubis adalah serangga parasit penghisap darah yang hidup di kulit
sekitar kelamin manusia. Kutu kelamin biasanya menular melalui hubungan
seksual. Penularan dari orang tua kepada anak lebih mungkin terjadi melalui rute
pemakaian handuk, pakaian, tempat tidur atau closets yang sama secara
bergantian. Kutu Pubic menyebar melalui keringat saat kontak tubuh atau seksual.
Pasangan seks si pasien dalam waktu 30 hari sebelumnya harus dievaluasi dan
diobati, dan kontak seksual harus dihindari sampai perawatan berakhir dengan
kesembuhan.

Pthirus atau Phthirus pubis (Pubic lice atau kutu Pubic) adalah serangga
parasit penghisap darah yang hidup di kulit sekitar kelamin manusia. Manusia
adalah satu-satunya tuan rumah parasit ini. Manusia dapat juga penuh dengan kutu
tubuh (Pediculus humanus corporis) dan kutu kepala (Pediculus humanus capitis).

2. KLASIFIKASI KUTU PUBIS


Kindom : animalia
Pilum : arthtropoda
Class : insecta
Order : phthiraptera
Suborder : anoplura
Family : pthiridae
Genus : pthirus
Species : p. Pubis

3. BAGIAN TUBUH KUTU PUBIS


4. PATOGENITAS
Kelainan kulit yang timbul disebabkan oleh garukan untuk menghilangkan
rasa gatal. Rasa gatal ini disebabkan oleh pengaruh liur dan eskreta dari kutu pada
waktu mengisap darah dan biasanya makin berat pada 2 minggu atau lebih, sejak
pertama kali terinfeksi.

5. GEJALA KLINIK
Telur kutu (nits) yang mengkilat dan tembus pandang disekresikan oleh kutu
ke poros rambut manusia. Kutu dewasa hidup dan mencari makan di dasar rambut.
Ketika kutu mengisap darah mereka menyuntikkan air liur, dan air liur yang terus
menerus keluar inilah yang menyebabkan gatal yang sangat merepotkan terutama
pada malam hari. Pasien mulai menggaruk hingga daerah garukan tampak seperti
terbakar.
Rasa gatal dari Penyakit Kutu Kelamin dihasilkan oleh sensitisasi alergi
terhadap antigen kutu, dan reaksi alergi ini membutuhkan waktu untuk
berkembang. Dari pertama kali seseorang terinfeksi dengan kutu kemaluan hingga
gatal parah mungkin memerlukan lima sampai lima belas hari, tetapi reinfestasi
akan memulai rasa gatal dalam waktu dua puluh empat jam.

6. GEJALA DAN TANDA


Perasaan gatal di daerah pubis dan sekitarnya terutama bila banyak keringat.
Pada daerah pubis dan perut bagian bawah ditemukan bercak-bercak merah abu-
abu atau kebiruan yang disebut makula serulae. Tidak hanya menyerang pubis,
dapat meluas ke ketiak dan daerah lain. Kutu ini dapat dilihat dengan mata biasa
dan susah untuk dilepaskan karena kepalanya dimasukkan ke dalam muara folikel
rambut.
Gejala patognomonik lainnya adalah Black dot, yaitu adanya bercak-bercak
hitam yang tampak jelas pada celana dalam berwarna putih yang dilihat oleh
penderita pada waktu bangun tidur. Bercak hitam ini merupakan krusta berasal
dari darah yang sering diinterprestasikan salah sebagai hematuria. Kadang-kadang
terjadi infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional.
 Gatal-gatal pada area kemaluan

Penyebab gatal pada kemaluan wanita banyak sekali macamnya, seperti


kebersihan kemaluan yang tidak terjaga, gejala sifilis atau bisa juga penyakit
kulit lainnya. Rasa gatal sering disebabkan oleh gigitan kutu yang menghisap
darah melalui pori-pori rambut kepala atau kemaluan. Kelembaban serta tingkat
kebersihan juga bisa menjadi faktor datangnya kutu pada kemaluan kita. Rasa
gatal yang hebat akan membuat kita cenderung menggaruknya tanpa
memikirkan efek samping yang ditimbulkan, seperti infeksi atau bahkan
peradangan.

Jika rasa gatal muncul jangan langsung menggaruk area tersebut, olesi dengan
krim anti gatal atau pembunuh kutu. Berilah obat yang menghilangkan telur dan
kutu-kutu yang hidup, jangan hanya megoleskan krim pengurang rasa gatal.
Karena selain kurang efektif, penggunaan krim tanpa manfaat yang jelas malah
menambah sakit ini semakin parah. Sisa-sisa krim yang kering ditakutkan akan
membuat permukaan kemaluan menjadi lembab. Pilih obat parasit dengan
kandungan anti bakteri yang bisa membunuh kutu serta telurnya, agar
pengobatan tuntas dalam sekali jalan.

 Timbul bintik-bintik putih putih

Kutu yang bersarang pada rambut kemaluan lama kelamaan akan berkembang
biak dan menghasilkan banyak telur. Bintik putih adalah telur kutu yang mulai
menguasai area rambut kemaluan anda. Rasa gatal yang hebat juga sering terasa
saat telur-telur tersebut tumbuh semakin banyak. Untuk menghilangkan telur
kutu tersebut coba lakukan penyisiran menggunakana sisir khusus agar telur-
telur kutu rontok. Meskipun tidak sepenuhnya mengurangi rasa gatal setidaknya
pertumbuhan telur tidak semakin luas.

 Bekas gigitan berwarna biru pucat

Jika telur kutu berwarna putih maka bekas gigitan yang ditimbulkan olehnya
akan berwarna biru pucat. Seperi warna lebam pada luka pukul dan sejenisnya.
Namun biasanya karena terlalu banyak telur atau lebatnya rambut kemaluan
seringkali membuat bekas gigitan tidak tampak oleh mata. Dan akan terlihat
jelas ketika kita mencukur habis rambut kemaluan. Bekas gigitan yang mulai
tampak bisa kita oleskan krim anti kutu atau obat anti parasit. Tersedia di
apotek terdekat dengan harga yang sesuai kantong anda.
 Rasa nyeri akibat gigitan

Gigitan pada kutu akan membuat kemaluan menjadi gatal tidak karuan, namun
gatal yang berlebihan juga akan menimbulkan rasa nyeri seperti ciri-ciri
penyakit epidimitis dan akan terasa tidak nyaman. Kemaluan adalah area
sensitif dan jika rasa nyeri ini hanya dibiarkan maka ditakutkan akan ada
penyakit lain yang datag. Jangan lakukan kontak seksual pada pasangan jika
tidak ingin pasangan anda ikut tertular. Gunakan kondom sebagai pengaman
agar penyakit kutu tidak menyebar, serta seks menjadi aman dan nyaman. Beda
halnya jika rasa nyeri terasa sakit sekali, maka hindari dulu kontak seksual agar
penyakit sembuh total.

 Rasa terbakar saat buang air kecil

Penyakit epidimitis dan klamidia akan merasakan gejala ini ketika mereka
menderita penyakit tersebut. Rasa terbakar dan nyeri saat buang air kecil
disebabkan oleh bakteri atau penyakit menular seksual serius yang sedikit susah
disembuhkan. Seperti penyakit gejala kutu kemaluan, penderita kutu kelamin
akan merasa hal ganjil ketika sedang buang air kecil. Terasa seperti terbakar
padahal sama sekali tidak ada hal apapun yang tampak terbakar. Ini biasanya
disebabkan oleh peradangan akibat luka garukan. Memang terlihat sepele jika
gatal kemudian digaruk karena tujuannya jelas untuk mengurangi rasa gatal
tersebut. Itu hanya berlaku pada gatal akibat nyamuk atau lainnya, namun
berbeda kasusnya jika pada kutu kelamin karena akan menyebabkan rasa nyeri
akan semakin terasa nyeri.

 Inflamasi pada alat kelamin

Inflamasi atau peradangan bisa terjadi akbiat beberapa hal seperti kutu kelamin,
penggunaan sabun kelamin yang tidak cocok atau mungkin juga penyakit
menular seksual lainnya. Peradangan pada kutu kemaluan terjadi akibat luka
garukan yang disertai nyeri. Karena gatal yang berlebihan akan menimbulkan
refleks bagi seseorang untuk terus menggaruknya. Padahal hal ini jelas salah,
selain menimbulkan radang kemerahan tangan yang digunakan untuk
menggaruk dikhawatirkan akan terinfeksi kuman atau bakteri penyebab kutu
tersebut. Apalagi jika tangan terkena kutu telur dan tanpa sadar menggaruk
kepala, maka kutu akan berpindah dan menyebar ke area rambut kepala.
7. DIAGNOSIS
Penyakit Kutu Kelamin dapat diperoleh melalui kontak fisik dekat dengan
orang yang memiliki kutu atau oleh kontak dengan handuk baru kutu-penuh atau
tempat tidur. Kutu yang tidak bersentuhan dengan orang biasanya akan mati dalam
waktu kurang dari dua puluh empat jam. Penyakit ini cukup menular, dan orang
yang berhubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi akan memperoleh resiko
penularan kutu kemaluan lebih besar dari 90%. Kondom tidak akan mencegah
penularan kutu kemaluan (Eckert & Lentz, 2007a; Frenkl & Potts, 2007; Leone,
2007; Shoemaker et al, 2007.). Diagnosis ditegakkan dengan menemukan
specimen kutu atau telur kutu pada penampakan mikroskopis. Diagnosis juga
ditegakkan dengan melihat gejala-gejala klinis yang timbul.

8. PENGOBATAN
a. Mengeramasi rambut kemaluan dan wilayah sekitarnya sedikitnya selama 5
menit
b. Bilas dengan baik
c. Menyisir rambut kemaluan dengan sisir bergigi halus untuk menghilangkan
telur
d. Beberapa dokter menyarankan menggunting rambut kemaluan dengan
pisau cukur listrik nonsharp untuk mengurangi jumlah kutu dan telur.
Namun ada juga yang tidak menyarankan untuk mencukur habis bulu
pubis. Cukup dengan menggunakan 0.5% Malathion salap dioleskan pada
kulit terinfeksi yang sudah dikeringkan. Bisa dioleskan dari pusat kearah
perineum, perianal, hingga ke pangkal paha. Setelah itu dibilas setelah 12
jam. Penggunaan Gamma benzene hexachloride dan permethrin juga
efektif.
e. Semua pakaian dalam, handuk, sprei, dan lain-lain harus dicuci dan
disetrika.
DAFTAR PUSTAKA

Elston DM. Nit picking. J Am Acad Dermatol. Jul 2005;53(1):164-7.

Elston DM. Drugs used in the treatment of pediculosis. J Drugs Dermatol. Mar-Apr
2005;4(2):207-11.

Leung AK, Fong JH, Pinto-Rojas A. Pediculosis capitis. J Pediatr Health Care. Nov-
Dec 2005;19(6):369-73.

British Association for Sexual Health and HIV. United Kingdom national guideline
on the management of phthirus pubis infestation. National Guideline
Clearinghouse. Feb 2008.

Falagas, Matthew E., Dimitrios K. M., Petros I. R., George Panos, dan Georgios P..
2008. Worldwide Prevalence of Head Lice. Journal Emergencing infectious
disease. Vol. 14 (9) : 1493-1494

Frankowski, Barbara L., Joseph A. Bocchini, Jr and Council on School Health and
Committee on Infectious Diseases. Head Lice. Journal Pediatrics. Hal : 392-
403.

Hadi, A. 2001. Vektor borne Disease. Universitas Indonesia. Depok.

Harlan, Harold J. 2006. Bed Bugs 101: the Basics of Cimex lectularius. American
Entomologist. vol. 52. (2).

Anda mungkin juga menyukai