Anda di halaman 1dari 29

Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik Jenjang SMA

MODUL AJAR
A. Informasi Umum
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMAN ………………
Nama Penyusun : …………………………….
Fase / Jenjang / Kelas : E / SMA / X
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 8 JP x 45 menit ( 2 pertemuan)
Materi : Barisan dan Deret Aritmatika

2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu menjelaskan dan menentukan pola bilangan suatu barisan

3. Profil Pelajar Pancasila


Beriman. Bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak muliah
Bernalar kritis : Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
Merefleksikan pemikiran dan proses berpikir, Mengambil
keputusan
Mandiri : Regulasi diri, kesadaran diri dan situasi yang dihadapi
Kreatif : Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

4. Sarana dan Prasarana


a. Gambar untuk apersepsi
b. Presentasi melalui Canva (Internet of Things)
c. Lembar Aktivitas Belajar (LKPD)
d. Assesmen pembelajaran secara daring berbasis Artificial Intelligence (Quizizz)
e. Laptop, Smartphone, LCD Infocus
f. Lembar LKPD

5. Target Peserta Didik


a. Peserta didik regular, umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar, memiliki gaya belajar yang terbatas hanya
satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan Bahasa dan
pemahaman materiajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi, mencerna dan memahami dengan
cepat,mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.

6. Model Pembelajaran
a. Pendekatan:
o STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics),
o Saintifik (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan, Mengolah informasi,
Mengomunikasikan),
o 4C (critical thinking, creativity, collaboration, dan communication).
b. Model Pembelajaran: Problem Based Learning (PBL)
c. Metode:

1
o Diskusi,
o Penugasan,
o Problem,

B. Kompetensi Inti
1. Capaian Pembelajaran
Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi bilangan berpangkat
(eksponen), serta menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri) dalam
bunga tunggal dan bunga majemuk.

2. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri) dalam
bunga tunggal dan bunga majemuk.

3. Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian barisan dan deret aritmatika
2. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian barisan dan deret geometri
3. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian deret geometri tak hingga
4. Peserta didik mampu menggunakan barisan dan deret dalam bunga tunggal dan
bunga majemuk

4. Pemahaman Bermakna
a. Peserta didik mengetahui dan menentukan perbedaan barisan dan deret
b. Peserta didik mengetahui perbedaan antara barisan aritmatika dan geometri
c. Peserta didik mengetahui perbedaan antara deret aritmatika dan geometri
d. Peserta didik mengetahui perbedaan antara deret geometri dan geometri tak
hingga
e. Peserta didik mampu menggunakan barisan dan deret dalam pengaplikasian pada
bunga tunggal dan bunga majemuk

5. Pertanyaan Pematik
a. Disajikan permasalahan terkait jumlah tabungan di bank. “Apakah jumlah uang
yang kamu tabung akan mengalami penambahan dalam jangka waktu tertentu?”
b. Disajikan gambar fenomena “pinjaman online”, “bagaimana pandangan kalian
terkait fenomena tersebut?”
c. Disajikan gambar terkait fenomena bola yang dijatuhkan, “menurut kamu
bagaimana cara menentukan panjang lintasan yang di tempuh bola dari dijatuhkan
sampai bola berhenti?”

6. Persiapan Pembelajaran
a. Guru menyiapkan gambar sebagai apersepsi
b. Guru menyiapkan presentasi berupa PPT melalui Google Slide (Internet of
Things)
c. Guru menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

2
d. Guru menyiapkan assemen

7. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I (4 x 45 Menit)
Tahapan
Kegiatan Bimbingan
Pembelajaran
Pendahuluan a. Guru dan peserta didik melakukan pembukaan dengan
20 Menit salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan bersama-sama dengan peserta didik berdoa
sebelum kegiatan pembelajaran dimulai (PPP: Beriman,
bertaqwa).
b. Peserta didik memeriksa kebersihan sekitar sebagai
sikap peduli lingkungan(PPP - Mandiri)
c. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
dengan memberikan motivasi. Guru mengecek
kehadiran peserta didik.
d. Guru mengingatkan pembelajaran sebelumnya
Apersepsi
e. Guru memberikan pertanyaan pematik dengan
menampilkan gambar (ICT, Saintifik)

f. Guru memberikan pertanyaan “bagaimana pandangan


kalian terkait fenomena tersebut?” Diharapkan siswa
merespon pertanyaan tersebut (Saintifik: Mengamati,
PPP – Bernalar kritis)
g. Guru menyampaikan alur atau tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.

Inti Fase 1: Orientasi Peserta Didik terhadap Masalah


140 Menit a. Guru membagi kelas dalam kelompok kecil (6 orang)
dan menentukan ketua kelompoknya.
b. Guru memberikan LKPD 1 tentang “Barisan dan deret

3
Aritmatika”

Fase 2: Organisasi Peserta Didik


a. Guru menjelaskan cara mengerjakan LKPD 1.
b. Peserta didik memecahkan permasalahan dalam LKPD
1 (Saintifik: Mengamati)

Fase 3: Membimbing Penyelidikan


a. Peserta didik melakukan kegiatan tentang pengumpulan
informasi/data dan rumusan pertanyaan di dalam
kelompoknya dengan bimbingan guru.
b. Peserta didik melakukan komunikasi dan
berkolaborasi dalam kelompoknya (Saintifik, 4C:
Collaboration, Communication, Critical Thinking,
Bernalah Kritis)
c. Guru menanyakan dan membantu peserta didik yang
masih mengalami kesulitan dalam praktik(4C:
Collaboraation, Communication)

Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil


Karya
a. Peserta didik menganalisis bagaimana menggunakan
konsep barisan dan deret aritmatika untuk memecahkan
masalah
b. Peserta didik menyajikan hasil karya terkait LKPD 1
(4C, Saintifik, Kreatif).
c. Guru melakukan pengecekan hasil (catatan penting)
dan/atau satu/dua kelompok presentasi ke depan dan
dilakukan pembahasan oleh guru.

Fase 5: Evaluasi Proses Pemecahan Masalah


Guru atau peserta didik membuat simpulan dari hasil
penyajian hasil karya terkait LKPD(4C, Saintifik,
Kreatif)

Penutup a. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran


20 Menit melalui Quizizz (ICT).
b. Peserta didik refleksi pertemuan pembelajaran hari
ini tentang materi barisan dan deret aritmatika.
c. Guru menjelaskan rencana pertemuan berikutnya.
d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa
dan salam(PPP)

4
Pertemuan II (4 x 45 Menit)
Tahapan
Kegiatan Bimbingan
Pembelajaran
Pendahuluan a. Guru dan peserta didik melakukan pembukaan dengan
20 Menit salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan bersama-sama dengan peserta didik berdoa
sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. (PPP: Beriman,
bertaqwa)
b. Peserta didik memeriksa kebersihan sekitar sebagai
sikap peduli lingkungan
c. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
dengan memberikan motivasi. Guru mengecek
kehadiran peserta didik.
d. Guru mengingatkan pembelajaran sebelumnya

Apersepsi
a. Guru merangsang siswa dengan pertanyaan pemantik
yang mengarah pada barisan dan deret geometri.
(Saintifik) “menurut kamu bagaimana cara menentukan
panjang lintasan yang di tempuh bola dari dijatuhkan
sampai bola berhenti? ”
b. Guru menyampaikan alur atau tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
c. Peserta didik melakukan assesmen pretest menggunakan
Quizizz

Inti Fase 1: Orientasi Peserta Didik terhadap Masalah


140 Menit a. Guru membagi kelas dalam kelompok kecil (6 orang)
dan menentukan ketua kelompoknya.
b. Guru memberikan LKPD 2 tentang “Barisan dan deret
geometri”

Fase 2: Organisasi Peserta Didik


a. Guru menjelaskan cara mengerjakan LKPD 2.
b. Peserta didik memecahkan permasalahan dalam LKPD
2 (Saintifik: Mengamati)

Fase 3: Membimbing Penyelidikan


a. Peserta didik melakukan kegiatan tentang
pengumpulan informasi/data dan rumusan pertanyaan
di dalam kelompoknya dengan bimbingan guru.

5
b. Peserta didik melakukan komunikasi dan
berkolaborasi dalam kelompoknya (Saintifik, 4C:
Collaboration, Communication, Critical Thinking,
Bernalah Kritis)
c. Guru menanyakan dan membantu peserta didik yang
masih mengalami kesulitan dalam praktik(4C:
Collaboraation, Communication)

Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil


Karya
a. Peserta didik menganalisis bagaimana menggunakan
konsep barisan dan deret geometri untuk memecahkan
masalah
b. Peserta didik menyajikan hasil karya terkait LKPD 2
(4C, Saintifik, Kreatif).
c. Guru melakukan pengecekan hasil (catatan penting)
dan/atau satu/dua kelompok presentasi ke depan dan
dilakukan pembahasan oleh guru.

Fase 5: Evaluasi Proses Pemecahan Masalah


Guru atau peserta didik membuat simpulan dari hasil
penyajian hasil karya terkait LKPD(4C, Saintifik,
Kreatif)
Penutup a. Peserta didik melakukan assesmen posttest
20 Menit menggunakan Quizizz (ICT – Artificial Intelligent).
b. Peserta didik refleksi pertemuan pembelajaran hari ini
tentang materi.
c. Menjelaskan rencana pertemuan berikutnya.
d. Menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan
salam(PPP: Beriman)

8. Assesmen
a. Diagnostik : Sebelum pembelajaran
b. Formatif : Asesmen pembelajaran (Penilaian proses, observasi sikap,
keterampilan dan pengetahuan)
c. Sumatif : Asesmen pada akhir proses pembelajaran

9. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan:
a. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mampu memenuhi kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran
b. Pengayaan berupa pengembangan materi yang telah dipelajari peserta didik.

6
Remedial:
a. Untuk peserta didik yang belum mampu memenuhi kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran, peserta didik tersebut harus mempelajari ulang materi dari indikator
yang belum tercapai. Belajar ulang dipandu oleh guru.
b. Setelah belajar ulang, peserta didik dapat melakukan tes remidial untuk indikator
yang belum tuntas.

10. Refleksi
Refleksi Siswa
a. Apakah kamu memahami intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
b. Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam
pembelajaran dapat kamu pahami?
c. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
d. Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?

Refleksi Guru
a. Apakah dalam memberikan penjelasan teknis atau instruksi yang disampaikan
dalam pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh siswa?
b. Apakah dalam pembelajaran dapat mengatur sesuai dengan alokasi waktu?

C. Lampiran
1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
2. Media Pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Kisi-Kisi, Instrumen dan Rubrik Penilaian
5. Glosarium
6. Daftar Pustaka

Mengetahui, Tangerang Selatan, November 2022


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

…………………………… …………………………………
NIP. ……………………… NIP. ………………………….

7
8
A. Barisan Aritmetika
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang tiap suku berikutnya diperoleh dari suku
sebelumnya dengan menambahkan atau mengurangkan dengan sebuah bilangan tetap.
Sesuai dengan pengertian tersebut, maka barisan aritmetika bisa disebut juga sebagai
suatu barisan yang memiliki beda atau selisih yang sama dengan rumus:

U 2−U 1=U 3−U 2 =…=U n−U n−1=Beda(b)


Suatu barisan aritmetika dengan suku ke-n adalah U n , yaitu : U 1, U 2 , U 3 , ...., U n
memiliki rumus: U =a+ ( n−1 ) b
n

Beda (selisih)
Suku ke-n Suku pertama (U 1 )
Contoh:
Tentukan suku ke-10 dari barisan aritmetika berikut: 4, 7, 10, 13, 16, 19, ….
Diketahui: a=4 dan b (selisih antar suku sebelum dan sesudahnya)=3
Pembahasan:
U n =a+ ( n−1 ) b→ U 10 =a+ ( 10−1 ) b
U 10=4+ ( 10−1 ) 3=4 + ( 9 ×3 )=4 +27=31

Perhatikan kembali rumus suku ke n pada barisan aritmetika. Dengan rumus tersebut, kita
juga bisa menentukan suku ke-n jika belum diketahui suku pertama (a) maupun beda (b)
nya.
Contoh:
Suatu barisan aritmetika mempunyai suku ke-5 sama dengan 23, dan suku ke-9 sama
dengan 51, tentukanlah suku ke 13 dari barisan tersebut!
U 5=23→ a+ ( 5−1 ) b=23 → a+ 4 b=23
U 9 =51→ a+ ( 9−1 ) b=51 → a+8 b=51 ¿
−28
−4 b=−28 →b= =7
−4

Pilih salah satu persamaan: a+ 4 b=23 → a+4 ( 7 )=23 → a+28=23 →a=−5


U 13=a+ ( 13−1 ) b →U 13=−5+ ( 12 ×7 ) =−5+84=79

B. Deret Arimetika
Deret aritmetika merupakan penjumlahan dari semua suku-suku dari suatu barisan
aritmetika.
Oleh karena itu, suku-suku yang membentuk deret aritmetika adalah suku-suku dari
barisan aritmetika. Misalkan: U 1 , U 2, U 3 , ...., U n adalah barisan aritmetika, maka deret
aritmetikanya adalah Sn=U 1+U 2+U 3+ ¿ .... +U n , diketahui Sn adalah jumlah suku n
pertama dengan rumus:

n n
Sn= ¿ atau Sn= ( a+U n )
2 2
Contoh:
Tentukan jumlah 30 suku pertama dari barisan 3, 7, 11, 15, 19,…. !
U 1=a=3 dan b=4

9
30
S30 = ( ( 2 ×3 )+ (30−1 ) 4 )=15 ( 6+116 )=15 ×122=1830
2

Dalam ruang sidang terdapat 15 baris kursi, baris paling depan terdapat 23 kursi, baris
berikutnya 2 kursi lebih banyak dari baris di depannya. Jumlah kursi dalam ruangan
sidang tersebut adalah ...
n=15 ; a=23 ; b=2
15 15 15
S15 = ( ( 2 ×23 )+ (15−1 ) 2 )= ( 46 +28 )= × 74=555
2 2 2

C. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang tiap suku berikutnya diperoleh dari suku
sebelumnya dengan perkalian atau pembagian dengan sebuah bilangan tetap. Sesuai
dengan pengertian tersebut, maka barisan aritmetika bisa disebut juga sebagai suatu
barisan yang memiliki pembanding atau rasio yang sama dengan rumus:

U2 U3 U
= =…= n =Rasio (r )
U1 U2 U n−1
Suatu barisan geometri dengan suku ke-n adalah U n , yaitu : U 1, U 2, U 3 , ...., U n memiliki
rumus: n−1
U n =a ×r

Suku ke-n Suku pertama (U 1) Rasio (pembanding)

Contoh:
Tentukanlah suku ke-8 dari barisan 4, 8, 16, 32, . . . .
U 1=a=4 dan r ( pembanding )=2
(n−1) (8−1 )
U n =a ×r → U 8=a ×r
7
U 8 =4 × 2 =4 ×128=512

Perhatikan kembali rumus suku ke-n pada barisan geometri. Dengan rumus tersebut, kita
juga bisa menentukan suku ke-n jika belum diketahui suku pertama (a) maupun rasio (r)
nya.
Contoh:
Suatu barisan geometri memiliki suku ke-3 dan suku ke-6 adalah 5 dan 135. Tentukan
suku ke-8 dari barisan tersebut!
(3−1) 2
U 3=5 → a ×r =5 → a ×r =5
6−1 5
U 6 =135→ a × r =135 →a × r =135
Ambil r dengan pangkat tertinggi: a × r 5=135
2 3 3 3 135
Dengan teknik substitusi: a × r × r =135 →5 × r =135 →r = →r =3
5
2 2 5
Ambil salah satu persamaan: a × r =5 → a× ( 3 ) =5 → a=
9
8 −1 5 7 5
U 8 =a ×r = ×3 = ×2187=1215
9 9

D. Deret Geometri

10
Deret geometri merupakan penjumlahan dari semua suku-suku dari suatu barisan
geometri.
Oleh karena itu, suku-suku yang membentuk deret geometri adalah suku-suku dari
barisan geometri. Misalkan: deret geometri U 1 +U 2 +U 3 +¿ .... +U n dengan Sn adalah
jumlah suku n pertama memiliki rumus:

a (r n−1) a (1−r n )
S n= r >1 ¿ atau Sn= 1−r (jika 0< r< 1¿
r −1 (jika
Contoh:
Jumlah 10 suku pertama dari barisan 1, 2, 4, 8,…. adalah….
a=1 dan r =2 (artinya r >1 ¿
a ( r n−1 ) 1 ( 210 −1 ) ( 1024−1 )
Sn= = = =1023
r−1 2−1 1
Seutas tali dipotong menjadi 5 bagian, sehingga panjang potongan-potongan tali tersebut
membentuk barisan geometri. Jika panjang tali terpendek 6 cm dan panjang potongan
setelahnya dua kali panjang sebelumnya. Tentukan panjang tali semula!
n=5 ; a=6 ; r=2(r > 1)
6 (25−1) 6 (32−1)
S5= = =6 ×31=186
(2−1) 1

E. Deret Geometri Tak Hingga


Jika suatu deret geometri tak dibatasi banyaknya sampai suku tertentu, maka deret
tersebut disebut deret geometri tak hingga.
a a
S∞ = r >1 ¿ atau S∞ = 0< r< 1¿
r −1 (jika 1−r (jika
Contoh:
Syarif mencoba menghitung panjang lintasan bola dengan menjatuhkan bola dari
3
ketinggian 16 meter. Setiap kali menyentuh tanah, bola tersebut memantul kembali dari
4
ketinggian sebelumnya.Tentukanlah panjang lintasan bola sampai bola berhenti!
a=¿16
3
a= ¿16)
4
………………………..

a 6 6 6
Sturun= = = = =6 × 4=24
1−r 3 4 3 1 Panjang lintasan bola:
1− −
4 4 4 4 24+ 18 = 42
3 18 18
(6)
4 4 4 18 4
Snaik = = = = × =18
3 4 3 1 4 1
1− −
4 4 4 4

F. Bunga Tunggal dan bunga majemuk

11
Bunga biasanya dikenal sebagai bentuk persentase dari pokok hutang yang dibayarkan
sebagai imbal jasa dalam suatu periode tertentu. Secara umum terdapat dua jenis bunga
diantaranya yaitu:
1. Bunga Tunggal
Bunga tunggal merupakan suatu metode pemberian imbalan jasa bunga yang dihitung
berdasarkan modal awal atau modal pokok saja. Bunga tunggal sendiri memiliki
rumus sebagai berikut:

M n=M o (1+¿)
Keterangan:
M n=¿ nilai modal periode ke-n i=¿ persentase bunga
M o=¿ nilai modal awal n=¿ jangka waktu (periode) pembungaan
Contoh:
Pak Agung akan mendirikan kedai Bakso Malang. Untuk mendirikan usaha tersebut,
pak Agung berniat meminjam uang kepada bank A sebesar Rp. 10.000.000,00. Jika
bunga bank A memberikan suku bunga tunggal sebesar 4% pertahun dan pak Agung
akan mengembalikan pinjaman dalam waktu 5 tahun, tentukan total biaya yang harus
dibayar Pak Agung kepada Bank A!
M o=10.000 .000 ; i=4 % (suku bungatunggal) ; n=5 tahun
Tahun Bunga Angsuran
0 0 10.000.000
1 400.000 M 1 =10.000 .000 ( 1+ (1 × 4 % ) )=¿10.400.000
2 400.000 M 2=10.000 .000 ( 1+ ( 2× 4 % ) )=10.800.000
3 400.000 M 3=10.000 .000 ( 1+ ( 3× 4 % ) ) =11.200.000
4 400.000 M 4 =10.000.000 ( 1+ ( 4 × 4 % ) )=11.600 .000
5 400.000 M 5=10.000 .000 ( 1+ ( 5× 4 % ) ) =12.000.000
Total Angsuran 12.000.000
Keterangan: (untuk mencari nilai bunga menggunakan rumus: Angsuran-Pinjaman
awal)
Jadi, total biaya yang harus dibayar adalah Rp12.000.000,00

2. Bunga Majemuk
Sistem bunga majemuk adalah sistem pembungaan yang dihitung berdasarkan hasil
pembungaan sebelumnya. Bunga majemuk biasa disebut sebagai bunga berbunga.
Bunga majemuk sendiri memiliki rumus sebagai berikut:
n
M n=M o ( 1+i )
Keterangan:
M n=¿ nilai modal periode ke-n i=¿ persentase bunga
M o=¿ nilai modal awal n=¿ jangka waktu (periode) pembungaan
Contoh:
Pak Agung akan mendirikan kedai Bakso Malang. Untuk mendirikan usaha tersebut,
pak Agung berniat meminjam uang kepada bank A sebesar Rp. 10.000.000,00. Jika
bunga bank A memberikan suku bunga majemuk sebesar 4% pertahun dan pak
Agung akan mengembalikan pinjaman dalam waktu 5 tahun, tentukan total biaya
yang harus dibayar Pak Agung kepada Bank A!

12
M o=10.000 .000 ; i=4 % (suku bunga majemuk); n=5 tahun
Tahu
Bunga Angsuran
n
0 0 10.000.000
1 400.000 M 1=10.000 .000 (1+ 4 % )1=10.400 .000
2
2 416.000 M 2=10.000 .000 (1+ 4 % ) =10.816 .000
3 32.640 M 3=10.000 .000 ( 1+ 4 % )3=11.248 .640
4
4 449.945,60 M 4 =10.000.000 ( 1+4 % ) =11.698 .585,60
5
5 467.943,42 M 5=10.000 .000 ( 1+ 4 % ) =12.166 .529,02
Total Angsuran 12.166.529,02
Keterangan: (untuk mencari nilai bunga menggunakan rumus: Angsuran-Pinjaman
awal)
Jadi, total biaya yang harus dibayar adalah Rp12.166.529,02

13
1. Assesmen Diagnostik
Peserta didik mengerjakan asesmen diagnostik melalui quizziz
https://quizizz.com/admin/quiz/636b040aa0aa1d001db43dff?source=quiz_share

2. Assesmen Formatif

LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS


LKPD 1
1. Mata Pelajaran : Matematika
2. Kelas/Semester : X /1
3. Tahun Pelajaran : 2022/2023
4. Waktu Pengamatan : 10 menit
5. Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………

No Keterangan Skor
1 Menentukan nilai dari suatu suku barisan dengan konsep barisan
20
aritmatika
2 Menentukan nilai dari 2 suku barisan, jumlah serta selisih dari kedua
20
suku tersebut dengan konsep barisan aritmatika
3 Menentukan banyak uang yang ditabung pada hari ke-n dengan konsep
20
barisan aritmatika
4. Menentukan harga emas dalam n waktu dengan konsep barisan
20
aritmatika
5. Menentukan beda barisan aritmatika 20
Total Skor 100

LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS


LKPD 2
6. Mata Pelajaran : Matematika
7. Kelas/Semester : X /1
8. Tahun Pelajaran : 2022/2023
9. Waktu Pengamatan : 10 menit
10. Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………

No Keterangan Skor
1 Menyelesaiakan masalah kursi bioskop dengan konsep deret aritmatika 40
2 Menyelesaiakan masalah spanduk pesta dengan konsep deret aritmatika 20
3 Menyelesaiakan masalah tiket pertunjukan dengan konsep deret 40
aritmatika
Total Skor 100

Nilai=
∑ Skor Perolehan x 100
Skor Maksimum
3. Assesmen Sumatif

KISI – KISI SOAL ASSESMEN SUMATIF

Nama Sekolah : ………………


Nama Penyusun : ………………
Fase / Kelas :E/X
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 4 JP x 45 menit
Materi : Barisan dan Deret

Tujuan Dasar Bentuk No.


No Indikator Soal Level
Pembelajaran Materi Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7
2
3
4
5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 1)

Sekolah : SMA ………………


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X / Genap
Sub Materi : Barisan dan Deret Aritmatika
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (1 pertemuan)

Kelompok :
Anggota 1 :

2.
3.
4.
Alat dan Bahan: Alat tulis

Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Capaian Pembelajaran

Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi 1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian
bilangan berpangkat (eksponen), serta menggunakan barisan dan deret aritmatika
barisan dan deret (aritmetika dan geometri) dalam 2. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian
bunga tunggal dan bunga majemuk. barisan dan deret geometri
3. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian
deret geometri tak hingga
4. Peserta didik mampu menggunakan barisan
dan deret dalam bunga tunggal dan bunga
majemuk

Petunjuk Belajar

1. Bacalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini dengan teliti dan seksama
2. Kerjakan semua instruksi dan soal-soal yang ada secara berkelompok
3. Diskusikan setiap permasalahan dalam kelompok Anda, tidak diperkenankan menanyakan
pada kelompok lain. Apabila Anda mengalami kesulitan atau kurang jelas, mintalah
penjelasan pada guru
4. Semua anggota kelompok harus bisa bekerja sama
5. Berdoalah sebelum belajar, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat
BARISAN ARITMATIKA

1. Tentukan nilai dari suku ke-5 dan suku ke-11 dari barisan berikut!
a. 1, 4, 7, 10, …
b. 4, 1, -2, -5, -8, …

2. Perhatikan barisan bilangan berikut!


1, 6, 11, 16, 21, …
a. Suku ke-12 dan suku ke-22 dari barisan adalah …
b. Jumlah dan selisih dari suku ke-12 dan suku ke-21 adalah …

3. Setiap hari Budi menabungkan sisa uang jajannya. Uang yang ditabung setiap hari selama 3
minggu mengikuti pola barisan aritmatika dengan jumlah tabungan di hari pertama adalah Rp
2000. Dalam penabungan, Budi menyisihkan uang jajannya lebih banyak 500 pada hari
berikutnya. Bagaimana cara mengetahui banyaknya uang Budi yang ditabung pada hari ke 21?

4. Kenaikan harga barang-barang disebut inflasi. Berdasarkan analisis, ekonomi Indonesia akan
mengalami inflasi sebesar 5% per tahun selama 5 tahun mendatang. Apabila harga emas
sekarang ini adalah Rp200.000,00 per gram, tentukan harga emas tersebut empat tahun lagi!

5. Apabila suku kedelapan barisan aritmatika adalah 100 dan suku pertamanya adalah 23, maka
beda dari barisan aritmatika itu adalah …
Masalah 1
Siswa kelas X hendak menonton film Laskar Pelangi bersama. Mereka menyusun kursi di aula
sedemikian sehingga menyerupai bioskop. Kursi tersebut disusun menurut barisan aritmatika.

Jika pada baris paling depan tersedia 3 kursi, baris kedua terdapat 6 kursi, dan baris ketiga terdapat 9
kursi, maka :

a. Banyak kursi di baris ke 6 dan ke 9 adalah ……..


b. Banyaknya kursi yang terdapat di baris ke n adalah …….
Sekarang, coba selesaikan permasalahan berikut.

 Berapa banyak jumlah seluruh kursi pada:


1. Barisan ke 1 = …….
2. Barisan ke 1 sampai ke 2 = ……….
3. Barisan ke 1 sampai ke 3 = ……….
 Nyatakan barisan ke 5 dengan melibatkan barisan ke 3 dan barisan ke 4

 Berapa banyak seluruh kursi di dalam gedung tersebut sampai baris ke n ? Bagaimana cara
menentukanya?

Jika U1  a  3,U2  a  3  6,U3  a  6  9 , coba hitung S3 , S4 , Sn


Pembahasan:

Kesimpulan:
Menentukan jumlah n suku pertama

atau

Masalah 2

Spanduk pesta berisi 21 segitiga sama sisi warna-warni. Di tengah spanduk


tersebut terdapat spanduk terbesar dengan panjang alas 300 mm. Di sisi kiri
spanduk tersebut terdapat serangkaian segitiga yang alasnya masing-masing 25
mm lebih pendek dari segitiga sebelumnya dan demikian juga untuk sisi kanan.
Berapa panjang seluruh spanduk segitiga tersebut?
Pembahasan:

Diketahui :

Ditanya :

Penyelesaian:

Masalah 3

Dalam suatu ruangan pada gedung pertunjukan terdiri atas 26 baris. Pada baris pertama terdapat
20 kursi. Pada baris kedua terdapat 23 kursi. Pada baris ke tiga terdapat 26 kursi. Begitu
seterusnya , setiap baris selisih kursinya selalu sama.

Harga tiket Rp. 200.000,00 untuk setiap kursi baris pertama, sedangkan untuk barisan kursi
selanjutnya selalu berkurang Rp. 5.000,00. setiap kursinya .
a. Berapa jumlah kursi yang ada ruangan tersebut ?
b. Berapa uang yang diperoleh barisan terakhir saja jika terisi penuh?
Pembahasan:

Diketahui :

Ditanya :

Penyelesaian:

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD 2)

Sekolah : SMA ………………


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X / Genap
Sub Materi : Barisan dan Deret Geometri
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (1 pertemuan)

Kelompok :
Anggota 1 :
2.

Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Capaian Pembelajaran

Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi 1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian
bilangan berpangkat (eksponen), serta menggunakan barisan barisan dan deret aritmatika
dan deret (aritmetika dan geometri) dalam bunga tunggal dan 2. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian
bunga majemuk. barisan dan deret geometri
3. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian deret
geometri tak hingga
4. Peserta didik mampu menggunakan barisan dan
deret dalam bunga tunggal dan bunga majemuk

Petunjuk Belajar

1. Bacalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini dengan teliti dan seksama
2. Kerjakan semua instruksi dan soal-soal yang ada secara berkelompok
3. Diskusikan setiap permasalahan dalam kelompok Anda, tidak diperkenankan menanyakan
pada kelompok lain. Apabila Anda mengalami kesulitan atau kurang jelas, mintalah
penjelasan pada guru
4. Semua anggota kelompok harus bisa bekerja sama
5. Berdoalah sebelum belajar, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat

Barisan Geometri

Pada kegiatan ini kamu diwajibkan untuk membawa satu lembar kertas hvs. Ikuti
langkah- langkah kegiatan di bawah ini :

1. Lipatlah satu lembar kertas yang telah kalian bawa sehingga menjadi 2
bagian yang sama. Guntinglah menurut lipatan tersebut. Ada berapa banyak
potongan kertas ?
2. Susunlah semua potongan kertas tersebut sehingga saling menutup. Lipatlah
susunan kertas tersebut menjadi 2 bagian yang sama, kemudian guntinglah
menurut lipatan tersebut. Ada berapa banyak potongan kertas sekarang ?
3. Lakukan kegiatan tersebut sampai 7 kali !
4. Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel di bawah !
a. Apakah bilangan yang menyatakan banyak potongan kertas membentuk suatu pola
barisan bilangan ?
…………………………………………………………………………………….
b. Apakah perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu sama/tetap ?
……………………………………………………………………………………………

c. Dapatkah kamu menentukan banyak potongan kertas pada pola ke-25 ?


……………………………………………………………………………………………

d. Untuk dapat menentukan banyak potongan kertas pada pola ke-25, kalian harus menemukan pola umum
dari barisan di atas. Perhatikan langkah–langkah berikut ini : Pola ke-1 (U1) ada sebanyak 2 potongan kertas,
maka :
2 = 2 x 21 – 1 = 2 x 20
Pola ke-2 (U2) ada sebanyak 4 potongan kertas, maka :
4 = 2 x 2…. – 1 = 2 x 2…..
Pola ke-3 (U3) ada sebanyak ……. potongan kertas, maka :
…… = 2 x …..----- - 1 = 2 x …………..
Pola ke-4 (U4) ada sebanyak. . .potongan kertas, maka :
…….= ……X…………… - 1 = …….x…........
Dan seterusnya, dengan cara yang sama untuk pola ke-n (Un) kita peroleh : Un = ……
x……….. - ……

Informasi Utama

Dari kegiatan yang telah kamu lakukan, dapat kamu lihat bahwa susunan bilangan
yang menyatakan banyaknya potongan kertas pada tiap-tiap kegiatan melipat dan
menggunting kertas membentuk suatu barisan bilangan yang disebut barisan
geometri. Perbandingan antara dua buah suku yang berurutan selalu sama/tetap dan
disebut dengan rasio.

Secara umum, suatu barisan geometri dengan suku pertama U1 = a, dan perbandingan/rasio antara dua

suku yang berurutan adalah r, maka suku ke-n (Un) dari barisan geometri tersebut adalah :
Un = a x r n - 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Deret Geometri

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kota Tangsel Nama Anggota Kelompok:


Pelajaran : Matematika 1. ................................................
Kelas/Semester : XI/Genap 2. ................................................
Materi Pokok : Barisan dan Deret 3. ................................................
4. ................................................

Petunjuk :
Berdoalah sebelum melakukan diskusi dari kegiatan ini!
Kerjakan LKPD dengan diskusi kelompok! Dalam waktu 25 menit

Mari Ingat kembali

Amati barisan berikut!


a. 3, 6, 12, 24, 48
b. 160, 80, 40, 20, 10
c. 1, −3, 9, −27, 81
d. 55, 50, 45, 40, 35
e. 2, 5, 8, 11

Dari beberapa barisan tersebut, manakah yang merupakan barisan geometri? Tentukan
rasionya!

Jika 𝑎 adalah suku pertama barisan geometri, 𝑟 adalah rasio dan setiap 𝑛 bilangan asli maka rumus
suku ke-𝑛 barisan geometri tersebut adalah
𝑈𝑛 = ⋯
Deret geometri adalah jumlah dari setiap suku pada barisan geometri, sehingga jika
𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, … , 𝑈𝑛 suku-suku pada barisan geometri maka
𝑈1 + ⋯ + ⋯ + ⋯ + 𝑈𝑛
=𝑎+⋯+⋯+⋯+⋯
dinamakan deret geometri.

Ayo menemukan
Misalkan jumlah 𝑛 suku pertama dari deret geometri dilambangkan sebagai 𝑆𝑛 maka
𝑆𝑛 = ⋯ + ⋯ + ⋯ + ⋯ + 𝑈𝑛
- 𝑆𝑛 = 𝑎 + ⋯ + ⋯ + ⋯ + ⋯.......................................(i)
Kalikan persamaan (i) dengan 𝑟, diperoleh
… = 𝑎𝑟 + ⋯ + ⋯ + ⋯ + ⋯........................................(ii)
Kurangkan persamaan (i) dengan persamaan (ii)
𝑆𝑛 = ⋯ + ⋯ + ⋯ + ⋯ + ⋯
… = 𝑎𝑟 + ⋯ + ⋯ + ⋯ + ⋯

…−⋯ = ⋯−⋯
… (… − ⋯ ) = ⋯ (… − ⋯ )
S ⋯(⋯−⋯ )
n=¿ ¿
(⋯−⋯ )

Dengan cara yang sama, kurangkan persamaan (ii) dengan persamaan (i), diperoleh
S ⋯(⋯−⋯ )
n=¿ ¿
(⋯−⋯ )

Ayo menyimpulkan
Secara umum, rumus 𝑛 pertama deret geometri adalah sebagai berikut

Jika 𝑎 adalah suku pertama barisan geometri, 𝑟 adalah rasio dan setiap 𝑛 bilangan asli
maka
𝑆𝑛 = …(…−⋯ ), untuk −1 < 𝑟 < 1
(…−⋯ )

atau
u
𝑆𝑛 = …(…−⋯ ), untuk 𝑟 < −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑟 > 1.
(…−⋯ )
DAFTAR PUSTAKA

Aksin, Nur dkk.2017. Matematika Wajib. Klaten: Intan Pariwara.


Manullang, Sudianto dkk.2017. Matematika Kelas XI. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Zaelani, Ahmad dkk.2010.1700 Bank Soal Matematika SMA. Bandung: Yrama Widya.
https://anyflip.com/ecpbd/geet/basic

Anda mungkin juga menyukai