Anda di halaman 1dari 7

SOP MELATIH PASIEN BERJALAN MENGGUNAKAN KRUK TRIPOD DAN

WALKER
Dosen Pengampu : Suhardono, Skep., Ns., Mkes

Disusun Oleh :

Nama : Delia Putri Ayunda

NIM : P1337420421094

Tingkat/Absen : 2B/47

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLORA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Melatih Pasien Berjalan Menggunakan Kruk
No. Dokumentasi No. Revisi No. Halaman

TANGGAL TERBIT DISETUJUI OLEH


STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

PENGERTIAN Tongkat atau alat bantu untuk berjalan, biasanya digunakan secara
berpasangan yang diciptakan untuk mengatur keseimbangan pada saat
berjalan

JENIS-JENIS KRUK 1. Kruk Aksila: kruk aksila sering digunakan oleh pasien semua
usia dalam jangka waktu yang pendek
2. Kruk Lofstrand kruk ini mempunyai pegangan tangan dan sabuk
logam yang melingkari lengan bawah pasien dengan pas Sabuk
logam dan pegangan tangan disesuaikan dengan tinggi. pasien.
Kruk ini berguna untuk pasien dengan kecacatan permanen.
3. Platfrom digunakan untuk pasien yang tidak mampu menahan
berat badan pada pergelangan tangan mereka kruk ini
mempunyai palung horizontal dimana pasien dapat meletakkan
lengan bawah dan pergelangan tangan nya serta mempunyai
pegangan vertikal untuk digenggam pasien.
TUJUAN 1. Meningkatkan kekuatan otot, penggerak sendi dan kenumpan
mobilisau
2. Menurunkan resiko komplikasi dari mobilisani
3. Menurunkan ketergantungan pasien dan orang lain
4. Meningkatkan rasa percaya diri pasien
KEBIJAKAN  Pasion dengan faktur ekstremitas bawah
 Pasien dengan postop amputasi ekstremitas bawah
 Pasien dengan kelemahan kaki atau post stroke
INDIKASI 1. Pasien dengan faktur ekstremitas bawah
2. Pasien dengan post op amputasi ekstremitas bawah
3. Pasien dengan kelemahan kaki atau post stroke
KONTRA INDIKASI 1. Penderita demam dengan suhu tubuh lebih dari 37°C
2. Penderita dalam keadaan bedrest
3. Penderita dengan post op
PETUGAS Perawat

PERALATAN Kruk

PROSEDUR Tahap Pra Interaksi


PELAKSANAAN
1. Melakukam verivikasi daia sebelumnya
2. Mercuci taagan
3. Mendekatkan alat di dekat pasien dengan benar

Tahap orientasi

1. Memberikan salam sebagai pendekaran terapeunk


2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanan kepada keluarga
atau pasien
3. Menanyakan kesiapan pasien

Tahap Kerja

a) Tehnik turun tangga


 Pindahkan berat badan pada kaki yang tidak sakit
 Letakkan kruk pada anak tungga dan mulai untuk memindahkan
berat badan pada kruk
 Gerakkan kaki yang sakit kedepan
 Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengan kruk
b) Tehnik naik tangga
 Pindahkan berat badan pada kruk
 Julurkan tungkai yang tidak sakit antara kruk dari anak tangga
 Pindahkan berat badan dari kruk ke tungkai yang tidak sakit
 Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengan kruk
c) Tehnik duduk
 Klien diposisi pada tengah depan kursi dengan aspek posterior kaki
menyentuh kursi
 Memberi metode yang aman untuk duduk dan bangun dari kursi
 Klien memegang kedua kruk dengan tangan berlawanan dengan
tungkai yang sakit
 Bila kedua tungkai sakit, kruk ditahan, pegang pada tangan klien yang
lebih kuat
d) Gaya berjalan 4 titik tumpu
 Langkahkan kruk sebelah kanan ke depan
 Langkahkan kaki sebelah kiri ke depan
 Langkahkan kruk sebelah kiri ke depan
 Langkahkan kaki sebelah kanan kedepan
e) Gaya berjalan 3 titik
 Kedua kayu penopang dan kaki yang tidak boleh menyangga
dimajukan, kemudian menyusul kaki yang sehat
 Kedua kayu penopang lalu segera dipindahkan ke muka lagi dan pola
tadi di ulang
f) Gaya berjalan 2 titik
 Kruk sebelah kiri dan kaki kanan maju bersama-sama
 Kruk sebelah kanan dan kaki kiri maju bersama-sama
g) Swing to gait
 Langkahkan kedua kruk bersama-sama
 Kedua kaki diangkat dan diayunkan maju sampai pada garis
yang menghubungkan kedua tangan atau ujung kruk
h) Swing through gait
 Langkahkan kedua kruk bersama-sama
 Kedua kaki diangkat, diayunkan melewati garis yang
menghubungkan kedua tangan atau ujung kruk

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


Melatih Pasien Berjalan Menggunakan Tripod
No. Dokumentasi No. Revisi No. Halaman

STANDAR Tanggal Terbit Disetujui Oleh


OPERASIONA
L PROSEDUR

PENGERTIAN Tongkat piramid kaki tiga biasa disebut dengan tripod terbuat dari bahan
saitlesteel yang kuat, namun ringan. Karena digunakan untuk alat bantu jalan,
tongkat kaki tiga ini desain yang mempertimbangkan keamanan, kaki tiga dibuat
dengan presisi yang sesuai dengan kaidah fisika sehingga terjamin kestabilannya
Untuk mencegah slip / tergelincir di lantai setiap kaki dilapisi dengan bantalan
karet.

TUJUAN  Mampu mempertahankan tonus otot


 Mampu mencegah terjadinya kontraktur sendi dan fleksi otot
 Mampu memperlancar peredaran darah
 Mampu mempertahankan fungsi tubuh
 Mampu mengembalikan pada aktivitas semula
INDIKASI Dilakukan pada klien yang mengalami penurunan kekuatan otot dan patah tulang
pada anggota gerak bawah serta gangguan keseimbangan,

KONTRA INDIKASI Tidak dilakukan pada klien yang mengalami penurunan kesadaran (bedrest),
fraktur yang parah dan belum ada penyatuan tulang, pasien yang mengalami
kelemahan (malaise).

PETUGAS Perawat

PERALATAN Tripod

PROSEDUR a. Persiapan Lingkungan


PELAKSANAAN 1. Mengatur lingkungan klien
2. Jaga privasi klien dan ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
3. Dekatkan alat-alat
4. Atur posisi klienen senyaman mungkin

b. Persiapan Klien
1. Sampaikan salam (sesuai SOP komunikasi terapeutik)
2. Jelaskan kepada klien tentang tujuan & prosedur tindakan yang akan
dilakukan
3. Menjaga privasi klien

c. Tahap Pra interaksi


1. Verifikasi data sebelumnya (bila ada)
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat

d. Tahap Interaksi
1. Memberikan salam terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur alat bantu tripod
3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
4. Kontrak dengan pasien

e. Tahap Kerja
1. Atur posisi pasien senyaman mungkin
2. Atur posisi duduk klien berada ditepi tempat tidur dengan tungkai ke
bawah tempat tidur
3. Letakkan tongkat kaki disamping tangan klien
4. Gunakan tongkat pada sisi tubuh klien yang paling terkuat
5. Jelaskan pada klien untuk memegang tongkat dengan tangan yang sehat
6. Klien mulai melangkah dengan kaki yang terlemah. bergerak maju dengan
tongkat, sehingga berat badan. klien terbagi antara tongkat dan kaki yang
terkuat.
7. Kaki yang terkuat maju melangkah setelah tongkat, sehingga kaki
terlemah dan berat badan klien disokong oleh tongkat dan kaki terkuat.
8. Berjalanlah disisi bagian tungkai klien yang lemah. Klien kemungkinan
jatuh ke arah bagian tungkai yang lemah tersebut.
9. Ajak klien berjalan selama waktu atau jarak yang telah ditetapkan dalam
rencana keperawatan.
10. Jika klien kehilangan keseimbanga atau kekuatannya dan tidak segera
pulih, masukkan tangan anda ke ketiak klien, dan ambil jarak berdiri yang
luas untuk mendapatkan dasar tumpuan yang baik.
11. Sandarkan klien pada pinggul anda sampai tiba bantuan, atau rendahkan
badan anda dan turunkan klien secara perlahan ke lantai.
f. Tahap Terminasi
1. Lakukan evaluasi tindakan
2. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Pamitan pada pasien
4. Bereskan alat
5. Cuci tangan
6. Catat/dokumentasikan kegiatan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


Melatih Pasien Berjalan Menggunakan Walker
No. Dokumentasi No. Revisi No. Halaman

STANDAR Tanggal Terbit Disetujui Oleh


OPERASIONAL
PROSEDUR

PENGERTIAN Walker adalah alat bantu berjalan yang terbuat dari logam (biasanya alumunium)
dengan memiliki 4 kaki. Alat bantu ini dapat menopang dan memberikan rasa
aman pada pasien.

FUNGSI  Dapat menopang dan memberikan rasa aman pada pasien.


 Mempercepat pengembalian kebugaran
 Menjaga pasien pada saat melakukan latihan berjalan.
INDIKASI Pasien tirah baring lama, pasien yang masih lemah, pasien yang terdapat fraktur
pada kaki, dll.

HAL-HAL YANG  Pasien harus menggunakan sepatu rata dan tidak licin waktu akan latihan.
PERLU  Kekuatan otot tangan dan kaki.
DIPERHATIKAN  Keseimbangan berdiri
 Frekuensi latihan.
MACAM- Walker dengan 4 kaki tanpa roda di bawah.
MACAM  Delta walker dengan 3 kaki dengan ada rodanya.
WALKER  Rolatar walker dengan 4 kaki dan 2 roda di depan.
 Folding walker / kekuatan tangan maksimal.
PETUGAS Perawat

PERALATAN Walker

PROSEDUR Ketika klien membutuhkan bantuan maksimal.


PELAKSANAAN
1. Gerakkan walker kedepan kira-kira 15cm sementara berat badan bertumpu
pada kedua tungkai
2. Kemudian gerakkan kaki kanan hingga mendekakti walker sementara berat
badan dibebankan pada tungkai kiri dan kedua tangan.
3. Selanjutnya, gerakkan kaki kiri hingga mendekati kaki kanan sementara berat
badan bertumpu pada tungkai kanan dan kedua lengan,

Jika salah satu tungkai klien lemah

4. Gerakkan tungkai yang lemah kedepan secara bersamaan sekitar 15 cm (6


inchi) sementara berat badan bertumpu pada tungkai yang kuat
5. Kemudian, gerakkan tungkai yang lebih kuat ke depan sementara berat
badan bertumpu pada tungkai lemah dan kedua lengan.

Anda mungkin juga menyukai