LAMPIRAN
Lampiran 1 33
Lampiran 2 34
Lampiran 3 35
Lampiran 4 36
Lampiran 5 37
Lampiran 6 38
Lampiran 7 39
Lampiran 8 40
Lampiran 9 41
Lampiran 10 42
Lampiran 11 43
Lampiran 12 44
Lampiran 13
45
Lampiran 14 46
Lampiran 15 47
BAB I
PEDOMAN PENULISAN
A. PENDAHULUAN
Kertas Kerja Wajib (KKW) pada Politeknik Transportasi
Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang adalah karya ilmiah
yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan
kaidah Bahasa Indonesia, di bawah pengawasan atau pengarahan
dosen pembimbing, untuk memenuhi kriteria- kriteria kualitas yang
telah ditetapkan sesuai keilmuannya masing-masing. KKW dibuat
sebagai salah satu persyaratan baku untuk menyelesaikan program
Diploma III dan wajib diselesaikan pada periode yang ditetapkan.
KKW merupakan proses penyajian keadaan tertentu yang dialami
Taruna/i pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PRALA)
ketika berada di atas kapal.
Sistematika penulisan KKW mengacu pada pola dasar
penulisan karya ilmiah dan rekomendasi Marine Safety Committee
dalam Code for the Investigation of Marine Casualties and Incidents.
Resolusi ini menguraikan sistematika penyusunan laporan terjadinya
kegagalan fungsi, kerusakan atau kecelakaan di kapal selama dalam
pelayaran, berlabuh atau sandar di pelabuhan sehingga terwujud
safety, minimalisasi kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
pencegahan polusi dari kapal, penerapan prosedur, pengoperasian
alat di atas kapal, evaluasi penerapan atau pengujian atas prosedur
maupun komponen.
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup materi KKW adalah bidang pelayaran yang
dikembangkan berdasarkan program studi masing-masing Taruna/i
dan berhubungan dengan satu atau lebih mata kuliah yang disajikan
dalam program diklat yang diikuti.
KKW ditulis berdasarkan suatu kejadian, yaitu kegagalan
fungsi, kerusakan atau kecelakaan yang terjadi selama Taruna/i
1
praktek kerja laut di kapal. KKW menggunakan metode action
research dengan aplikasi teknik Gugus Kendali Mutu (Total Quality
Control) tetapi hanya berfokus pada tahap plan (perencanaan)
sehingga akan terbentuk usulan rencana perbaikan terhadap hal-hal
yang menjadi penyebab terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan,
penerapan prosedur, pengoperasian alat di atas kapal, evaluasi
penerapan atau pengujian atas prosedur maupun komponen.
C. BIMBINGAN PENULISAN
Pembimbing penulisan ditunjuk untuk menjamin agar kriteria
dan kualitas KKW terpenuhi. Penulisan KKW diselesaikan selama
melaksanakan prala/prada.
Proses penyusunan karya ilmiah terapan (KKW), setiap
Taruna/i dibimbing oleh Pembimbing I dan Pembimbing II.
Kedudukan masing-masing pembimbing adalah sama tetapi
keduanya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Tugas dan fungsi
pembimbing I dan II diatur sebagai berikut:
1. Pembimbing I
Membimbing penulis sehingga substansi bahasan KKW
berhubungan dengan satu atau lebih mata kuliah yang disajikan
pada Program Diploma III.
2. Pembimbing II
Membimbing penulis pada sistematika penulisan KKW yang
memenuhi ketentuan pada Pedoman Penulisan KKW.
E. PLAGIAT
Dalam penulisan KKW, penulis wajib menjaga keaslian KKW
dengan tidak melakukan plagiat yang meliputi:
1. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat,
data dan/atau informasi dari sumber tanpa menyebutkan sumber
dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara
memadai;
2. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau
kalimat data dan/atau informasi dari sumber tanpa menyebut
sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber
secara memadai;
3. Menggunakan sumber gagasan, pandapat, pandangan atau teori
tanpa menyatakan sumber secara memadai;
4. Menggunakan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari
sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan
atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;
5. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah
dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa
menyatakan sumber secara memadai.
Terhadap KKW yang diduga plagiat maka akan dilakukan
persandingan kedua karya dimaksud sebagai sumber yang tidak
dinyatakan. Jika terbukti terjadi plagiat maka KKW dinyatakan batal
dan selanjutnya dilakukan perbaikan.
3
F. FORMAT KKW
Format penulisan KKW dibagi dalam tiga bagian: (a) awal; (b)
isi; dan (c) akhir.
1. Bagian Awal
a. Halaman sampul
b. Halaman judul
c. Halaman pengesahan
d. Halaman persetujuan seminar
e. Halaman surat peralihan hak cipta
f. Halaman pernyataan keaslian
g. Kata pengantar / ucapan terima kasih
h. Abstrak / Abstract (Bahasa Indonesia dan Inggris)
i. Daftar Isi
j. Daftar table (jika diperlukan)
k. Daftar gambar (jika diperlukan)
l. Daftar lampiran (jika diperlukan)
Setiap halaman pada bagian awal KKW memiliki fungsi dan
tujuan yang berbeda. Penjelasan isi dan teknik penulisan masing-
masing halaman pada bagian awal adalah sebagai berikut:
a. Halaman sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu
karya ilmiah, halaman Sampul harus dapat memberikan
informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda (ambigu)
kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang berupa
judul, jenis karya ilmiah (Kertas Kerja Wajib), identitas
penulis, institusi Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan
Penyeberangan Palembang, dan tahun pengesahan. Ketentuan
mengenai penulisan Halaman Sampul adalah sebagai berikut:
(1) Judul KKW dicetak dengan huruf Kapital tegak Arial
bold (font 14) Logo Politeknik Transportasi Sungai,
Danau, dan Penyeberangan Palembang berdiameter 4 cm
berwarna.
4
(2) Tulisan: Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Program
Studi Diploma III Manajemen Transportasi Perairan
Daratan atau Program Diploma III Studi Nautika atau
Program Diploma III Permesinan Kapal (font 12)
(3) Tulisan: nama lengkap dan NPT font 12 dan spasi 1.5)
(4) Tulisan: POLITEKNIK TRANSPORTASI SUNGAI,
DANAU, DAN PENYEBERANGAN PALEMBANG
(font 12)
(5) Tulisan: Tahun penyusunan (font 12)
(6) Warna Sampul :
(a) Prodi MTPD : Warna Kuning
(b) Prodi Studi Nautika : Warna Biru
(c) Prodi Permesinan Kapal : Warna Merah
5
diseminarkan.
(4) Persetujuan Pembimbing.
Halaman ini merupakan halaman bernomor ii tanpa
mencantumkan nomor halaman. Contoh Halaman Persetujuan
Seminar dapat dilihat pada lampiran 3
d. Halaman Pengesahan Seminar
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin
keabsahan karya ilmiah atau pernyataan tentang
penerimaannya oleh institusi penulis. Halaman ini bergaris
bingkai rangkap ukuran dari tepi kiri 4 cm, atas, kanan, dan
bawah 3 cm. Logo Politeknik Transportasi Sungai, Danau,
dan Penyeberangan Palembang dalam bentuk bayangan
(warna abu-abu), diameter 6 cm. Halaman ini secara berurut
memuat:
(1) Judul KKW (dalam huruf kapital, hold, diletakkan di
center text);
(2) Tulisan: Disusun dan diajukan oleh; Nama Taruna/i (huruf
kapital) Nomor Induk Taruna/i;
(3) Tulisan: Telah dipresentasikan di depan panitia seminar
KKW Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan
Penyeberangan Palembang pada tanggal ………
(diletakkan di center text); Persetujuan Pembimbing,
mengetahui Pelaksana Program Studi dan Direktur
Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan
Penyeberangan Palembang. Contoh Halaman Pengesahan
dapat dilihat pada lampiran 4.
e. Halaman Peralihan Hak Cipta
Halaman ini berisi pernyataan penulis sebagai pihak I
yang memberikan hak cipta karya tulis dalam bentuk laporan
tugas akhir kepada institusi Politeknik Transportasi Sungai,
Danau dan Penyeberangan Palembang sebagai pihak ke II
yang diberikan hak pemegang hak cipta karya tulis dalam
waktu yang tidak terbatas. Contoh halaman peralihan hak
6
cipta dapat dilihat pada lampiran 5.
f. Pernyataan Keaslian
Halaman ini berisi pernyataan penulis dari Taruna/i
bahwa narasi yang ada di dalam KKW, kecuali kutipan,
merupakan ide asli dan belum pernah digunakan sebelumnya
untuk memperoleh ijazah Diploma III. Contoh Pernyataan
Keaslian dapat dilihat pada lampiran 6.
g. Kata Pengantar
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas
karya ilmiah. Halaman Ucapan Terima Kasih memuat ucapan
terima kasih atau penghargaan kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam penyusunan KKW. Sebaiknya, ucapan
terima kasih atau penghargaan tersebut juga mencantumkan
bantuan yang mereka berikan, misalnya bantuan dalam
memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan
dalam menyelesaikan KKW. Contoh Kata Pengantar dapat
dilihat pada lampiran 7.
h. Abstrak
Abstrak merupakan intisari hasil penulisan KKW, lebih
singkat dari pada ringkasan, komprehensif, dan jelas
menerangkan isi KKW, Abstrak disusun dengan urutan kata
ABSTRAK disusul nama penulis tanpa gelar (ditulis dengan
huruf kapital, tidak ditebalkan, tegak), judul KKW, kata
“dibimbing oleh’ yang diikuti nama-nama pembimbing.
Abstrak dalam paragrap kedua berisi memuat permasalahan,
tujuan, hasil, kesimpulan dan rekomendasi tindakan
pencegahan. Pembaca umumnya memulai menelaah isi
sebuah KKW pada abstrak untuk kemudian memutuskan
apakah akan melanjutkan membaca isi KKW secara
keseluruhan atau tidak. Absrak disusun secara padat,
sistematik, akurat, dan lengkap. Tabel, grafik dan gambar,
serta pengacuan pada sumber tidak dicantumkan pada
7
abstrak. Abstrak diketik dalam font 12, spasi 1, kurang lebih
200 kata. Contoh Abstrak dapat dilihat pada lampiran 8.
Abstrak bagian ini juga memuat terjemahan abstrak
dalam bahasa Inggris. Terjemahan abstrak mengikuti kaidah
bahasa Inggris yang baik dan benar. Contoh Abstrak dapat
dilihat pada lampiran 9.
i. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor
halaman masing-masing bagian tersebut.
Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital dan
ditebalkan, diletakkan tepat pada tepi atas, simetris dari batas
tepi kiri dan kanan. Tulisan “Halaman” diketik merapat ke
tepi kanan, tiga spasi di bawah tulisan DAFTAR ISI. Susunan
daftar isi dimulai dua spasi di bawah tulisan Halaman. Jarak
antar judul dan subjudul adalah dua spasi. Jika judul dan
subjudul lebih dari satu barus, baris kedua dan seterusnya
ditulis dengan jarak satu spasi dengan identasi lima ketukan
dari huruf awal baris pertama.
Judul dan subjudul ditulis dengan huruf yang sama
dengan naskah tanpa ditebalkan. Contoh Daftar Isi dapat
dilihat pada lampiran 10.
Agar daftar isi ringkas dan jelas, sub bab derajat ke dua
dan ke tiga boleh tidak ditulis. Bagian isi disusun secara
teratur dan memuat secara rinci isi keseluruhan KKW
menurut nomor halaman, berturut-turut dapat dilihat pada
Tabel 1 berikut:
8
Tabel 1. Sistematika Kertas Kerja Wajib
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Masalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Review Penelitian Sebelumnya
B. Landasan Teori
C. Kerangka Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Sumber Data/Subyek Penelitian
C. Metode/Teknik Pengumpulan Data
D. Teknik Analisis Data
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Hasil Penelitian
1. Penyajian Data
2. Analisis Data
C. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
9
j. Daftar Tabel
Daftar tabel disusun secara berurut sesuai dengan nomor
tabel dan halamannya. Daftar tabel diketik dengan huruf
kapital, tegak, ditebalkan (tanpa diakhiri dengan titik) dan
ditempatkan tepat pada tepi atas di tengah ruang tulis,
simetris dari tepi kiri dan kanan.
Daftar tabel digunakan untuk memuat nama tabel yang
ada dalam KKW. Penulisan nama tabel menggunakan huruf
kapital di awal kata (tittle case). Contoh Daftar Tabel dapat
dilihat pada lampiran 11.
k. Daftar Gambar
Daftar gambar diletakkan sesudah daftar tabel, berisi
urutan judul gambar dan nomor halamannya. Daftar Gambar
ditulis dengan format yang sama dengan Daftar Tabel.
Contoh Daftar Gambar dapat dilihat pada lampiran 12.
l. Daftar Lampiran
Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar gambar, berisi
judul lampiran dan nomor halamannya. Daftar lampiran
ditulis dengan format yang sama dengan Daftar tabel dan
daftar gambar. Contoh Daftar Lampiran dapat dilihat pada
lampiran 13.
m. Daftar Singkatan
Daftar arti lambang dan singkatan memuat lambang dan
singkatan yang ada dalam KKW. Bagian ini diperlukan kalau
KKW menggunakan banyak lambang dan singkatan.
Daftar ini dibuat dengan format yang sama dengan daftar
tabel, terdiri dari dua kolom, kolom pertama berisi singkatan dan
lambang dan kolom kedua berisi penjelasan. Contoh Daftar Arti
Lambang dan Singkatan dapat dilihat pada lampiran 14.
10
2. BAGIAN ISI
Isi KKW disampaikan dalam sejumlah bab. Pembagian bab
dari pendahuluan sampai kesimpulan diatur dalam pedoman
penulisan KKW. Pola dasar penulisan KKW disusun dengan tata
penulisan dan penomoran sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Penulisan latar belakang diawali dengan jastifikasi
umum atau uraian rasional tentang objek penelitian.
Selanjutnya menggambarkan menariknya masalah yang
diteliti, pentingnya penelitian, masalah yang diangkat
dalam penelitian merupakan sesuatu yang baru yang belum
pernah diteliti (jika sudah ada penelitian sebelumnya maka
perlu dikemukakan mengapa diteliti lagi) serta seberapa
jauh ketersediaan data. Bagian akhir latar latar belakang
menyajikan data awal tentang kegagalan fungsi, kerusakan
atau kecelakaan yang diteliti, penerapan prosedur,
pengoperasian alat di atas kapal, evaluasi penerapan atau
pengujian atas prosedur maupun komponen.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah menyatakan atau mempertanyakan
apa yang akan dibahas. Rumusan masalah dapat
dinyatakan dalam bentuk Kalimat pernyataan atau
pertanyaan. Rumusan masalah harus sejalan dengan latar
belakang.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dinyatakan dalam pernyataan singkat
yang memuat harapan yang ingin dicapai. Penelitian
bertujuan melakukan analisis terjadinya kegagalan fungsi,
kerusakan atau kecelakaan, penerapan prosedur,
pengoperasian alat di atas kapal, evaluasi penerapan atau
pengujian atas prosedur maupun komponen. Tujuan
11
penelitian harus relevan dengan masalah
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan hasil penelitian yang
dirasakan dan dapat dimanfaatkan baik oleh penulis, stake
holder maupun masyarakat umum sebagai bahan referensi.
E. Batasan Masalah
Batasan masalah bertujuan agar penelitian fokus pada
tujuan penelitian, sehingga pembahasan tidak meluas dan
melebar keluar dari konteks yang telah dirancang. Batasan
masalah biasanya berisikan pembatasan lokasi, waktu,
objek atau sampel, teknik pengumpulan data dan
pengolahan data.
12
informasi, tetapi asumsi yang digunakan harus dijelaskan
dengan baik. Jika analisis tidak mengarah pada terciptanya
kesimpulan yang permanen maka hipotesis dapat digunakan.
Khusus untuk Prodi MTPD pada Bab IV Subbab A
menguraikan tentang gambaran objek tugas akhir, yang
meliputi: gambaran umum wilayah tugas akhir, sarana dan
prasarana transportasi, instansi pembina transportasi,
produktifitas angkutan dan Jaringan Transportasi Sungai,
Danau dan Penyeberangan yang terdapat di wilayah kerja
pada objek penelitian.
V. PENUTUP
Bagian penutup terdiri dari 2 sub bagian yang disusun
terpisah, yaitu:
A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan substansi dari analisis dan
pembahasan dan dapat berupa intisari dari suatu uraian
deskriptif yang disajikan secara singkat dan jelas. Penulis
menyimpulkan hasil pembahasan secara tegas dan lugas
sesuai dengan permasalahan yang dituangkan dalam
rumusan masalah.
B. Saran
Saran disajikan secara jelas berdasarkan temuan
yang relevan dengan rumusan masalah, dan selanjutnya
dianalisis untuk menyatakan tindakan yang
direkomendasikan.
13
3. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir dari KKW memuat antara lain:
a. Daftar Pustaka
Daftar Referensi merupakan daftar bacaan yang menjadi
sumber, atau referensi atau acuan dan dasar penulisan KKW.
Daftar referensi ini dapat berisi buku, artikel jurnal, majalah,
atau surat kabar, wawancara, atau email. Penulisan KKW
wajib menggunakan sekurang–kurangnya 7 referensi baik
dalam bentuk hard copy atau pun soft copy.
Semua rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka
hanya sumber yang dikutip dalam naskah, baik kutipan
langsung maupun kutipan tidak langsung. Semua bahan
pustaka yang dirujuk dalam KKW harus dicantumkan dalam
daftar pustaka. Contoh daftar pustaka dapat dilihat pada
lampiran 15.
b. Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil
olahan yang menunjang penulisan KKW, tetapi tidak
dicantumkan di dalam isi KKW, karena akan mengganggu
kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu disertakan
dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal, tabel,
daftar pertanyaan, gambar, gratik, desain, instrument penulisan
KKW, data mentah hasil penulisan KKW, surat izin penulisan
KKW, peraturan-peraturan, rumus-rumus yang digunakan,
table-tabel pendukung dan proses perhitungan statistik yang
befungsi melengkapi uraian yang telah disajikan pada bagian
utama KKW dan bersifat bebas. Artinya, tidak harus mengikuti
jenis dan ukuran font yang digunakan pada isi naskah.
14
BAB II
TEKNIK PENULISAN
BAB I
A. JUDUL SUB BAB
1. Subbab Derajat Kesatu
a. Subbab Kedua Butir yang Pertama
b. Subbab Derajat Kedua Butir yang Kedua
1) Subbab Derajat Ketiga Butir yang Pertama
2) Subbab Derajat Ketiga Butir yang Kedua
a) Subbab Derajat Keempat Butir yang Pertama
b) Subbab Derajat Keempat Butir yang Kedua
B. JUDUL SUB BAB
1. Subbab Derajat Kesatu
a. Subbab Kedua Butir yang Pertama
b. Subbab Derajat Kedua Butir yang Kedua
1) Subbab Derajat Ketiga Butir yang Pertama
2) Subbab Derajat Ketiga Butir yang Kedua
a) Subbab Derajat Keempat Butir yang Pertama
b) Subbab Derajat Keempat Butir yang Kedua
17
BAB III
KETENTUAN LAIN
A. PENYAJIAN TABEL
Tabel digunakan untuk menyajikan data/informasi dari hasil
penelitian, yang merupakan penuangan informasi dalam bentuk yang
lebih ringkas dan lebih teratur bila dibandingkan dengan penjelasan
dalam teks. Oleh karena itu, tabel harus dipersiapkan dengan baik
dan cermat.
Tabel harus diberi identitas berupa nomor dan nama tabel yang
ditempatkan di atas tabel. Kata tabel ditulis secara simetris, diikuti
nomor dan judul tabel. Judul tabel ditulis dengan huruf besar pada
huruf pertama setiap kecuali kata hubung. Jika judul tabel lebih dari
satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf
awal judul tabel dengan jarak atau spasi. Jarak antara teks sebelum
tabel dan teks sesudah tabel adalah 1 spasi. Nomor tabel ditulis
dengan huruf sebagai identitas tabel yang menunjukkan bagian di
mana tabel itu dimuat dan nomor urutnya dalam bagian yang
besangkutan. Dengan demikian, untuk setiap bagian nomor urut
tabel dimulai dari nomor 1. Jika tabel dikutip dari sumber lain maka
di bawah tabel secara simetris ditulis sumber dan tahun yang diketik
dengan ukuran huruf 10, seperti contoh di bawah ini.
Tabel 2.1 Perum Pelabuhan Indonesia dan Wilayah Cakupannya
Perum Cakupan Pelabuhan yang Diatur
Aceh, Sumatera Belawan, Pekan Baru, Dumai,
Pelindo I
Utara, Riau Tanjung Pinang, Loksemawe
Tanjung Priok, Panjang,
Sumatera Barat, Palembang, Teluk Bayur,
Jambi, Sumatera Pontianak, Cirebon, Jambi,
Pelindo II
Selatan, Bengkulu, Bengkulu, Banten, Sunda
Lampun, Jakarta Kelapa, Pangkal Balam,
Tanjung Pandan
18
Perum Cakupan Pelabuhan yang Diatur
Kal. Tengah, Kal.
Tanjung Perak, Tanjung
Sel, Nusa Tenggara
Pelindo III Emas, Banjarmasin,
Barat, Nusa
Benoa, Tanau/Kupang
Tenggara Timur
Sulawesi (Selatan, Makassar, Balikpapan,
Pelindo IV Tengah, Utara), Samarinda, Bitung, Ambon,
Maluku, Papua Biak, Sorong, Jayapura
Sumber: PT. Pelabuhan, 2021.
Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel yang berjudul Perum
Pelabuhan Indonesia dan wilayah cakupannya terletak pada BAB II
nomor urut tabel pertama. Tabel terdiri atas kolom dan lajur. Lebar
tabel tidak boleh melewati lebar daerah pengetikan. Untuk tabel
yang memanjang dapat diketik sesuai dengan lebar kertas. Tabel
yang dapat dimuat pada satu halaman diketik secara utuh pada satu
halaman.
Penjelasan tabel yang hanya mengulangi angka-angka dalam
tabel hendaknya dihindari. Nomor tabel sebaiknya disebutkan dalam
penulisan, dengan jalan menyebutkan nomor urut indentitasnya,
misalnya berdasarkan Tabel 2.1. Penyebutan berdasarkan “tabel di
atas”, seperti pada “tabel di bawah ini” atau seperti “tabel berikut”
harus dihindari. Penulisan seperti itu bisa membingungkan pembaca,
karena seringkali, setelah naskah diedit, posisi tabel pada halaman
yang dimaksud mungkin tidak dapat dipertahankan.
B. PENYAJIAN GAMBAR/ILUSTRASI
Berbagai macam ilustrasi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan efektifitas komunikasi, seperti foto, peta, gambar,
gatis, grafik, atau histogram dan bagan alur. Gambar dapat
menyajikan data dalam bentuk visual yang dapat dengan mudah
dipahami. Penyajian gambar hendaknya dimaksudkan untuk
menekankan hubungan tertentu yang signifikan dengan masalah
yang dibahas.
19
Gambar 3.1. Lashing Patah
Sumber: Maritime Accident Casebook (2013).
24
pula, data tahun diikuti oleh huruf a, b, c dan seterusnya yang
urutannya ditentukan secara kronologis. Misalnya: Martin
Stopford menulis dua judul buku tahun 2008, buku pertama
berjudul Port Maritime Economic dan buku kedua berjudul
Maritime Law. Jika misalnya buku pertama yang dirujuk,
maka penulisannya adalah Stopford (2008), contoh:
Kobayashi, H. (2008a). Basic Knowledge and Practical
Technique of Instructor Using Simolator: Tokyo:
Tokyo University of Marine Science and Technology.
25
miring, disusul tempat penerbitan dan nama penerbit. Kalau
editornya juga sebagai penulis salah satu artikel yang dikutip,
maka penulisan nama juga dua kali, contoh:
Cote, S. (2005). Developing Mariner Assessment, A Practical
Manual for Assesment Developer: Dalam Callum,
M.C. & Smith M.V. (Eds.). Assesing Seafarers. Seattle:
US Coast Guard Resereach and Developing Center.
Levinson, M. & McGreevey, W.P. (2006). The Box: How the
Shipping Container Make the World Smaller. Dalam
M. Buvinic, M.A. Lyctte, & W.P. McGreevye (Eds.).
Maritime Economics. New York: Routledge.
27
Diakses pada tanggal 22 November 2011.
d. Email Pribadi
Nama pengirim diketik paling depan, diikuti alamat email
pengirim diantara tanda kurung, tanggal, bulan dan tahun
diantara tanda kurung alamat email yang dikirimi, contoh:
Crellin, R. (r.crellin@nel.ac.uk). (29 November 2011).
Landscapes: Seaeapes Sailing Onwards. E-mail kepada
Iwan Setiawan (iwan setiawan@yahoo.co.id).
30
9. Rujukan dari makalah yang disajikan dalam seminar dan
lokakarya. Nama penyusun diketik paling awal, diikuti tahun
penyajian diantara tanda kurung, judul makalah dicetak miring,
diikuti pernyataan.
Makalah disajikan dalam, lembaga penyelenggara, tempat dan
tanggal penyelenggara, contoh:
Sastrodiwongso, T. (2011). Investigasi Kecelakaan Laut.
Makalah disajikan dalam Basic Investigation Course,
KNKT, Surabaya, 23-24 November 2011.
32
------- JUDUL ---------
NAMA ………
NPT. ……..
33
Lampiran 2. Contoh Halaman Judul
NAMA ………
NPT. ……..
34
Lampiran 3. Contoh Persetujuan Seminar
PERSETUJUAN SEMINAR
KERTAS KERJA WAJIB
Judul : ……………………….
Nama Taruna/i : ……………………….
NPT : ……………………….
Program Studi : ……………………….
Palembang, ……………………….
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Nama Nama
Pangkat/Gol Pangkat/Gol
NIP. NIP.
Mengetahui
Ketua Program Studi
Diploma III ………………………….
Nama
Pangkat/Gol/NIP.
35
Lampiran 4. Contoh Halaman Pengesahan
NAMA ……………
NPT. ……………
Menyetujui
Mengetahui
Ketua Program Studi
Diploma III ………………………….
Nama
Pangkat/Gol/ NIP.
36
Lampiran 5. Contoh lembar peralihan hak
Palembang, ………………
Pemegang Hak Cipta Pencipta
Materai 10.000
( ) ( )
37
Lampiran 6. Contoh Pernyataan Keaslian
PERNYATAAN KEASLIAN
Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam KKW tersebut,
kecuali tema yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide
saya sendiri. Jika pernyataan diatas terbukti tidak benar, maka
saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik
Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang.
Palembang, ……………………
Materai 10.000
( )
38
Lampiran 7. Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
39
Lampiran 8. Contoh Abstrak Bahasa Indonesia
ABSTRAK
40
Lampiran 9. Contoh Abstrak Bahasa Inggris
ABSTRACT
Keywords: main engine, lubrication system, dry sump tank, filter oil.
41
Lampiran 10. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
42
Lampiran 11. Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Suhu Ruang Muat …
Tabel 2. Suhu Muatan Sesuai Jenis Muatan …
Dst…….
43
Lampiran 12. Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Ruang muat …
Gambar 2. Alat Pemuatan Liquid Cargo …
Dst…..
44
Lampiran 13. Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Instrument Penelitian …
Lampiran 2 Pedoman Wawancara …
45
Lampiran 14. Contoh Daftar Arti Lambang dan Singkatan
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Arti
LPG : Liquid Petroleum Gas
LNG : Liquid Natural Gas
46
Lampiran 15. Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Cotc, S. (2005). The New Role for Simulation In MET Distance Learning.
Canada: Congsber Maritime Simulation, Ltd.
Evans, J.H., (2012). Ship Structural Design Concepts. The Sea 6th. Vol.
12. 3(45).
Levinson, M. & McGreevey, W.P (2006). The Box: How the Shipping
Container Make the World Smaller. Dalam M. Buvinic, M.A.
Lycette. & W.P. McGreevey (Eds.). Maritime Economics. New
York: Routledge.
Maritime Training Organization (2007), Marine Radio and Simulator.
Academy of Maritime Training (CD-ROM Coastguard).
Miller, T. (2008). Cargo Claims: How They Are Caused and How to
Avoid.
UK P&I Club (CD-ROM Quarterly-Digital).
49
Ridwan, M.G. (2008). Pelayaran dalam Perspektif Ekonomi Global.
Buletin Pelaut, No. 2. Tahun 3.
50