Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas izin dan ridhonya, saya
telah selesai Makalah tentang Sejarah, Arti, Tata cara penggunaan dan Kiasan
sang Merah Putih. Dengan selesainya penyusunan laporan ini saya harapkan dapat
memenuhi tugas dari Pembina Ekstrakulikuler Pramuka dalam pengisian SKU
Penegak Laksana.
Saya selaku penyusun makalah ini telah berupaya sekuat tenaga/sekuat
pikir saya untuk menjadikan makalah saya yang terbaik namun saya selaku
penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah saya belum sempurna. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga bermanfaat bagi saya
pribadi dan para pembaca pada umumnya.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................3
1.1. Latar Belakang..............................................................................................3
1.2. Rumusan masalah.........................................................................................3
1.3. Tujuan............................................................................................................3
1.4. Manfaat..........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................4
2.1 Sejarah Bendera Sang Merah Putih........................................................4
2.2 Arti Bendera Sang Merah Putih..............................................................5
2.3 Tata Cara Penggunaan Bendera Sang Merah Putih.............................5
2.3 Kiasan Bendera Sang Merah Putih.........................................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................7
3.1 Kesimpulan......................................................................................................7
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Pada 28 Desember 1949, sehari setelah penandatanganan
pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda di Den
Haag, bendera pusaka disimpan di dalam sebuah peti berukir untuk
diterbangkan dari Yogyakarta ke Jakarta dengan pesawat Garuda
Indonesia Airways. Sejak 1958, berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 40 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia,
bendera merah putih pertama ditetapkan sebagai Bendera Pusaka.
Selama 1946-1968, Bendera Sang Saka Merah Putih dikibarkan
hanya pada 17 Agustus saja. Bendera Pusaka terakhir dikibarkan
pada 17 Agustus 1968 di Istana Merdeka. Bendera Sang Saka
Merah Putih tidak dikibarkan lagi karena rapuh. Kondisi Bendera
Pusaka warna sudah pudar karena usia adn kualitas kain bendera.
Sejak 1969, bendera duplikat yang terbuat dari sutra mulai
dikibarkan setiap 17 Agustus.
1. Dikibarkan dari pagi hari sampai petang ( dari matahari terbit hingga
terbenam )
2. Untuk mencegah dari kerusakan / kotor , Bendera Merah Putih dapat
diturunkan jika turun hujan lebat
3. Bendera Merah Putih dikibarkan selalu lebih tinggi dibandingkan bendera –
bendera organisasi lainnya ( Bendera Pramuka , Bendera Kepanduan , Bendera
Osis , dsb )
4. Bendera Merah Putih dikibarkan sejajar jika dikibarkan dengan Bendera
Negara lain
5. Bendera Merah Putih dikibarkan selalu paling kanan . Jika dibuat untuk
hiasan atau lain-lainnya , warna merah ditetapkan disebelah kanan warna putih .
6. Bendera merah putih tidak boleh kotor , digambari , dicorat – coret
5
7. Bendera Merah Putih tidak boleh menyentuh tanah
8. Bendera Merah Putih selalu disimpan ditempat yang baik dan bersih
9. Pengibaran Bendera Merah Putih yaitu pada hari-hari besar Nasional
10. Cara mengibarkan merah putih setengah tiang dalam upacara adalah
dinaikan dahulu sampai kepuncak tiang kemudian diturunkan lagi sampai
setengah tiang
11. Cara melipat bendera merah putih adalah warna merah dibagian luar dan
putih didalam
12. Bendera Merah Putih jika dipergunakaan sebagai penutup peti jenazah .
Maka warna merah diletakkan disebelah kanan jenazah .
Kiasan warna bendera merah putih adalah Bangsa Indonesia sebagai Bangsa yang
berani karena dilandaskan kebenaran . Tidak memaksakan kehendak pada negara
lain , menjaga ketertiban dan persaudaraan dunia.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Bendera Merah-
Putih adalah lambang negara Republik Indonesia. Sebagai warga
negara yang baik sudah sepantasnya kita menghormatinya tidak hanya saat
dilangsungkan upacara bendera saja. Lebih dari itu Bendera Merah-Putih
berusaha membangkitkan semangat Nasionalisme dan Patriotisme bangsa
Indonesia. Jika dilihat secara fisik Bendera Merah-Putih adalah secarik
kain yang dikibarkan. Namun jika dipandang dari segi keluhuran makna
maka Bendera Merah-Putih adalah simbol perjuangan bangsa Indonesia
yang telah mendarah-daging sehingga wajib hukumnya mempertahankan
dan mejunjung tinggi Bendera Merah-Putih salah satu caranya dengan
melakukan penelitian yang komprehensif tentang simbol negara ini.
Selanjutnya diharapkan ada yang berkenan melanjutkan penelitian tentang
makna dan bendera Merah-Putih karena merupakan aksi membela negara
sebagai wujud rasa syukur hidup di bumi Indonesia Merdeka.