KONSEP TEORITIS
A. Kajian Teoritis
1. Kegiatan Pramuka
9
Mario P. Manalu, Gerakan Pramuka, Jakarta : Lestari Kiranatama, 2014, hlm. 35
10
Andri Bob Sunardi, Boyman Ragam Latih Pramuka, Bandung: Nuarsa Muda, 2010, hlm.
3
11
Man Salim, Pedoman Lengkap Pramuka, Semarang: Syalmahat Publishing, 2017, hlm.
15
8
9
2) Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam
seisinya.
c. Metode Kepramukaan
melalui :
12
Ibid, hlm 193
10
kepramukaan.13
anggota masyarakat.
13
Op.cit, Man Salim, hlm.218
14
Ibid, hlm. 5
11
Dwisatya
sungguh:
berbunyi:
Dwidarma
Trisatya
sungguh :
mengamalkan Pancasila.
membangun masyarakat.
- Menepati Dasadarma.
selengkapnya berbunyi :
Dasadarma
Trisatya
sungguh :
mengamalkan Pancasila.
masyarakat.
- Menepati Dasadarma.
selengkapnya berbunyi :
Dasadarma
3) Sistem beregu
yang harus ditaati dan dikenali sebagai aturan dasar dalam setiap
pendampingan
atau sebaliknya.
8) Kiasan dasar
memperkaya pengalaman.15
kepramukaan.
15
Mario P. Manalu, Boni Fasius Simamora, Gerakan Pramuka, Jakarta: Pt. Lestari
Kiranatama, 2013, hlm. 15 - 24
19
beragama antar umat seagama dan antara pemeluk agama yang satu
sikap dan prilaku yang inovatif dan kreatif, rasa tanggung jawab dan
tanah air dan bangsa, melatih panca indra dan pendidikan jasmani,
16
Depag, Panduan Gerakan Pramuka Untuk Santri, Jakarta: Lima Karsa, 2002, hlm. 14-15
17
Ibid, hlm.2
20
agar kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan umur dan pola pikir
meliputi :
a) Perkemahan Reguler
b) Perkemahan Bakti
c) Pengembaraan
18
Ibid, hlm. 76
21
d) Baris – Berbaris
2. Kedisiplinan
a. Pengertian Kedisiplinan
jenis yaitu :
19
Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak, Jakarta: Erlangga, 2001, hlm. 78
20
Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi , Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003,
hlm.108
22
sekolah yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, dan siswa selalu
berbuat dan bertindak sesuai dengan peraturan dan tata tertib yang
berlaku disekolah.
21
Fitria Astuti, Mutiara- Mutiara Pendidikan, Jakarta: Gramedia, 2003, hlm. 7
22
Amir Daien Indra Kusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, Malang: Usaha Nasional, 1993,
hlm. 142
23
b. Kedisiplinan Sekolah
berikut :
1. Masuk sekolah
2. Waktu belajar
3. Waktu istirahat
4. Waktu pulang
dan persekolahan.23
kedisiplinan, yaitu :
1) Model Pengaruh
23
Hadiri Nawawi, Administrasi Sekolah, Jakarta: Galia Indonesia, 2001, hlm. 207
25
2) Model Manajemen
tidak layak para siswa itu sendiri. Peraturan dan hukuman ini
3) Model Pengawasan
24
Ramon Lewis, Discipline Dilemma, Jakarta: PT Gramedia, 2004, hlm.57
26
3) Identifikasi
anak-anak yang sebaya itu selalu ada seseorang atau dua yang
murid yang belajar dari mereka cara hidup yang berguna dan
25
Bainadi sutadipura, Aneka Problema Keguruan, Bandung: Angkasa, 2008, hlm. 87-90
27
1) Kesadaran diri
kemauan diri yang kuat. Tekanan dari luar dirinya sebagai upaya
dipraktekkan.
3) Alat pendidikan
4) Hukuman
harapan.26
26
John Pearch, Mengatasi Perilaku Buruk dan Menanamkan Disiplin Pada Anak,Jakarta:
Archan, 2012, hlm.98
28
e. Tolong menolong
27
Hudiyono, Membangun Karakter Siswa, Jakarta: Erlangga, 2012, hlm. 70
29
sarana untuk:
d. Menanamkan kedisplinan.29
b. Menumbuhkan kerukunan
c. Menumbuhkan kemandirian
d. Meningkatkan kedisiplinan
28
Hendri Cahya Wibawa, Buku Pintar Praktis Pramuka, Bekasi: Checklist, 2016 ,hlm.210
29
Man Salim, S.Ag, Pedoman Lengkap Pramuka, Semarang: Syalmahat Publishing, 2017,
hlm. 101
30
30
Uli, mahasiswa jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
universitas riau pada tahun 2003 meneliti tentang judul Perbedaan Disiplin Bekajar Siswa Yang
Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Kegiatan Pramuka Di Sekolah Dasar 031 Pandau Jaya
Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar
31
Ari Wibowo (2010) dengan judul :” Pengaruh Disiplin Guru Terhadap Kedisiplinan
Siswa Dalam Mentaati Peraturan Sekolah Di Madrasah Tsanawiyah Desa Sawah Kecamatan
Kampar Utara”
31
sawah kecamatan kampar utara ini dapat dilihat tingkat pengaruh antara
penelitian yang dilakukan oleh Ari Wibowo dengan judul penulis adalah
pramuka.
32
Suci Purwalaningsih, Pengarauh Teman Sebaya Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas X, di
Sekolah Menengah Atas Negeri 13 Pekanbaru, Pekanbaru: UNIVERSITAS NEGERI RIAU,
2014
32
C. Konsep Operasional
1. Variabel X (Pramuka) :
a. Perkemahan Reguler
perkemahan reguler
b. Perkemahan Bakti
perkemahan bakti
c. Pengembaraan
pengembaraan
33
pengembaraan
d. Baris-Berbaris
kegiatan baris-berbaris
baik
a. Waktu Masuk
guru
b. Waktu Belajar
c. Waktu istirahat
disediakan
d. Waktu Pulang
3) Siswa baru keluar kelas untuk pulang setelah bel pulang berbunyi
1. Asumsi
kedisiplinan siswa.
35
2. Hipotesis