Anda di halaman 1dari 5

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Prosiding Semnastek
TE-015 ISSN : 2407 - 1846

PROTOTIPE SISTEM KENDALI PID DAN MONITORING TEMPERATUR


BERBASIS LABVIEW

Saeful Bahri1 Husnibes Muchtar2 Erwin Dermawan3


saefulbahri2003@yahoo.com ibbesaja@yahoo.com erwindermawan@yahoo.com
Jurusan Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Universitas Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah
Jakarta Jakarta Jakarta

ABSTRAK

Pada paper ini dibahas tentang sistem pengaturan serta monitoring temperatur berbasis PC
menggunakan LabView dan NI-DAQ 6008 sebagai komunikasi data antara PC dan sistem yang
dikendalikan. Sistem pengendali dan monitoring temperatur ini merupakan prototipe yang untuk
mengendalikan temperatur ruang oven menggunakan pengendali PID dan sensor temperatur yang
digunakan adalah LM35.

Kata Kunci: LM35, NI-DAQ 6008, PID, LabVIEW

PENDAHULUAN
Pengontrol PID (Proporsional Integral dari pemanas, proses yang terjadi dalam sistem
Derivative) merupakan satu-satunya jenis juga dapat di tampilkan pada layar monitor
pengontrol yang paling banyak diaplikasikan berupa data tabel dan grafik. Sehingga selain
pada sistem pengontrolan variabel proses di memberikan keuntungan dalam hal efisiensi,
industri. Pengendali PID secara luas telah keamanan, dan ketelitian, perubahan temperatur
banyak digunakan di industri [1], [2], [3]. dalam ruangan pun bisa dipantau perubahnnya
Banyaknya pemakaian pengontrol PID ini serta tercatat dalam memori komputer.
sebagai komponen kontrol proses
dilatarbelakangi terutama karena kesederhanaan
dari strukturnya, mudah melakukan tuning METODOLOGI PENELITIAN
parameter-parameter kontrolnya serta mudah A. Perancangan Hardware
dalam pengoperasiannya. Konsep dasar dari sebuah sistem kontrol
temperatur oven dengan pemanas listrik
Saat ini sudah banyak dikembangkan berbasis komputer pada penelitian ini
pengontrol PID yang telah terintegrasi ke dalam ditunjukkan pada Gambar 1.
sebuah bahasa pemrograman, bahkan
memungkinkan dilakukan pengontrolan secara
real time, antara lain adalah menggunakan
pemrograman MATLAB [6] dan LabView [5],
[8], [9].

Pada umumnya sebuah pemanas pada oven


hanya menggunakan prinsip pengaturan
tegangan secara on-off saja (tanpa pengontrol)
untuk mengatur temperaturnya. Kekurangan Gambar 1. Konsep dasar sistem kontrol
dari sistem ini yaitu kurang dapat memberikan temperatur berbasis komputer
akurasi nilai keluaran yang dibutuhkan oleh
sistem. Hal ini juga akan berpengaruh pada alat Pembacaan kondisi temperatur ruang oven
pemanas (plant), karena jika menggunakan yang dihasilkan oleh pemanas listrik dilakukan
sistem tersebut efeknya adalah akan oleh sensor temperatur LM35 yang memiliki
memperpendek umur plant tersebut. Pada range pengukuran dari -150C sampai dengan
Penelitian ini telah dirancang sebuah sistem 1500C dan sensitivitas +10mV/oC. Temperatur
pengaturan temperatur oven listrik berbasis PC yang terukur akan didigitalisasi oleh DAQ
dengan pemrograman LabView. Pada Sistem sebelum diproses komputer. DAQ yang
ini, selain dilakukan pengontrolan temperatur digunakan adalah NI DAQ 6008 dari National

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2014 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 12 November 2014
TE-015 ISSN : 2407 - 1846

Instrument. Exhause fan akan aktif jika


temperatur telah melebihi nilai setpoint
sehingga akan mempercepat proses penurunan Pada persamaan-3 di atas, terlihat bahwa
temperatur ruang oven. Semua proses kontrol pengontrol PID memiliki dua buah zero dan
tersebut dilakukan oleh PC yang didalamnya satu pole. Perancangan pengontrol PID secara
telah terpasang program LabView serta untuk anailitik dapat dilakukan dengan cara
menampilkan perubahan-perubahan temperatur menganggap syarat khusus desain adalah pole
ruang oven melalui layar monitor. lup tertutup yang berada di s1 yang merupakan
bilangan kompleks serta dalam bentuk polar
B. Perancangan Pengendali dituliskan sebagai berikut :
Sebuah ruang dengan pemanas seperti
ruang oven merupakan sebuah ruang panas s1   1  j1  s1 e j
yang terisolasi. Sumber panas tersebut berasal G p ( s1 ) H ( s1 )  G p ( s1 ) H ( s1 ) e j (4)
dari elemen pemanas listrik (heater). Konsep
sebuah sistem pengendalian temperatur
diberikan pada Gambar 2. Maka untuk menentukan parameter-parameter
P, I dan D digunakan persamaan :
 sin(    ) 2 K I cos 
KP   (5)
G p ( s1 ) H ( s1 ) sin  s1

 sin( ) K
KD   I2 ( 6)
G p ( s1 ) H ( s1 ) sin  s1

Gambar 2 Diagram blok sistem pengendali Kontrol integral (KI) adalah jenis pengendali
temperatur yang menghasilkan output yang bersifat
integratif, outputnya mempunyai sifat
Panas yang dihasilkan oleh heater terbaca oleh superposisi dari sinyal sebelumnya, sehingga
sebuah sensor temperatur. Temperatur yang memungkinkan sistem memiliki error yang
terbaca oleh sensor To dipantau terus menerus kecil. Pengendali integral dinyatakan dalam K I.
oleh sensor, hasil pembacaannya dibandingkan Semakin besar nilai KI maka sensitivitasnya
dengan temperatur target, Tp. Selisih yang akan semakin tinggi, tetapi waktu yang
terjadi antara temperatur di dalam oven dengan dibutuhkan untuk mencapai kestabilan lebih
temperatur target, e(t) selalu direspon oleh cepat, demikian pula sebaliknya.
pengendali untuk mengendalikan tegangan dari
sumber pemanas listriknya (electrical heater) Kontrol derivatif (KD) adalah jenis pengendali
sampai diperoleh kondisi temperatur keluaran yang outputnya mengurangi sinyal input secara
sistem = temperatur target ( To = Tp ). terus-menerus. Pengendali derivative
dinyatakan dalam KD. Dalam realisasinya
Pengendali PID pengendali ini tidak pernah berdiri sendiri
Berdasarkan pada Gambar 2, apabila e(t) adalah karena akan memberikan impuls yang sangat
tinggi. Nilai K pada pengendali ini memiliki
masukan pengontrol dan u(t) adalah keluaranya,
maka pengontrol PID didefinisikan sebagai : akan memperkecil delta error atau meredam
overshot atau undershot.

t d e (t ) Gabungan ketiga pengendali ini dapat


u (t )  K P e (t )  K I  e (t ) dt  K D (1)
0 dt menghasilkan output dengan nilai rise time
yang tinggi dan error yang kecil serta
Jika persamaan-1 ditransformasi Laplace, mempunyai keunggulan dalam memperbaiki
diperoleh : kesalahan sinyal dibandingkan dengan masing-
masing dari tiga jenis pengendali tesebut.
 K 
U ( s)   K P  I  K D s  Te( s) (2)
 s 

Fungsi alih pengontrol PID dapat dituliskan


sebagai :
2
U (s)  K  K s  KPs  KI
  KP  I  KDs  D ( 3)
e( s )  s  s
Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2014 2
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 12 November 2014
TE-015 ISSN : 2407 - 1846

D. Software LabView
LabVIEW (Laboratory Virtual
Instrument Engineering Workbench)
merupakan bahasa pemograman secara grafis
dengan menggunakan icon yang dihubungkan
oleh suatu garis (wire) untuk menciptakan suatu
aplikasi LabVIEW (Virtual Instrument, VI)

Perangkat lunak ini merupakan produk


dari National Instruments yang didedikasikan
Gambar 3 Blok diagram Pengendali PID untuk kegiatan antarmuka dan pengendalian
peralatan elektronik dengan menggunakan
C. Prototipe Sistem Kendali Temperatur personal computer (PC). Dengan LabVIEW
berbasis Komputer dapat didesain virtual instruments dengan
membuat grafik interface di layar komputer
yang memungkinkan untuk :

 Mengoperasikan program instrument


 Mengontrol hardware
 Menganalisa data
 Menampilkan hasil
Program LabVIEW terdiri atas 3 komponen
utama, yaitu:

a. Front Panel
Front panel digunakan untuk interaksi
antara operator dengan mesin dalam hal
Gambar 4. Konsep dasar sistem kendali
temperatur berbasis komputer pengendalian dan pemantauan proses. Fungsi-
fungsi yang dapat ditempatkan pada front panel
adalah Input (Kontrol) dan Output (Indikator).
Konsep dasar dari sistem kontrol
Contoh tampilan front panel diperlihatkan pada
berbasis komputer ini, adalah suatu ruang oven
Gambar 5.
yang kondisi suhu dikendalikan oleh sebuah
kontrol, dimana pemanas elektrik (electrical
heater), sebagai acuan pemanas dari sistem
yang dibangkitkan atau dikuatkan oleh driver
penguat, karena supply tegangan yang
diberikan oleh DAQ, belum mencukupi untuk
membangkitkan daya aktif dari pemanas
elektrik. Fungsi dari sensor suhu LM35,
mendeteksi perubahan-perubahan kondisi suhu
pada sebuah oven, diproses pada peralatan
selanjutnya dalam hal ini oleh DAQ 6008.

Diinginkan bahwa pengukuran suhu Gambar 5. LabVIEW Virtual Instrument


dapat dilakukan pada range 300C - 100°C, Front Panel
sedangkan saat suhu kamar LM35 sudah
b. Block Diagram
mengeluarkan tegangan sebesar 0,3V kemudian
Pada LabVIEW program di isitilahkan
di kirim menuju DAQ, untuk diproses dan
sebagai diagram blok yang berisi fungsi –
bandingkan dengan kondisi sinyal yang telah
fungsi untuk proses numeric/number, string,
ditargetkan melalui simulasi program
dan boolean. Setiap fungsi mempunyai input
LABVIEW di komputer. Bila temperatur
dan output dimana interkoneksi dengan fungsi
melewati target yang telah ditentukan, maka
– fungsi lain menggunakan pengawatann
DAQ mengirimkan sinyal untuk mengendalikan
(wiring). Contoh Diagram Blok diperlihatkan
daya panas dari pemanas elektrik serta
pada Gambar 6.
mengatur perputaran kipas.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2014 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 12 November 2014
TE-015 ISSN : 2407 - 1846

menjadi 0 sampai 12 Vdc untuk menghidupkan


kipas dan fan dan 12 Vdc untuk memanaskan
heater.

Maka di dapatkan hasil penguatan untuk


driver penguat pada fan dan heater ,adalah :

Vout = Av x Vin; 12V =Av x 5V


Av = 12V  2.4
5V
( 2.4 kali penguatan dari input 5V sehingga Vo
Gambar 6. LabVIEW Virtual Instrument Jadi 12 )
Block Diagram
c. Implementasi Blok Diagram
c. Function Pada aplikasi LabVIEW dalam pembuatan
Function adalah suatu sub program program pada blok diagram dilakukan dengan
yang memiliki minimal satu fungsi untuk cara meletakan blok-blok fungsi yang
memperoses input. Fungsi – fungsi yang digunakan dalam sistem pembuatan blok
tersedia pada LabVIEW diantaranya adalah diagram pada LabVIEW, kemudian blok-blok
fungsi mathematic, signal procesing, instrument fungsi tersebut saling dihubungkan
I/O dan sebagainya, seperti diperlihatkan pada menggunakan wire sesuai dengan fungsinya
Gambar 7. masing-masing. Dalam melakukan
penghubungan wiring yang harus diperhatikan
yaitu tipe data yang berbeda-beda dari setiap
penghubung pada suatu blok fungsi.

Hasil dari realisasi program LabView


diperlihatkan pada Gambar 8 berikut :

Gambar 7. Fungsi-fungsi Mathematic pada


LabView

HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Spesifikasi Sistem
Berikut ini adalah spesifikasi dari fan,
heater, power supply yang digunakan :
 Kipas berfungsi untuk membuang (meniup) Gambar 8. Blok Diagram program pada
udara panas ke dalam ruang oven. LabVIEW
 Spesifikasi fan
 Tegangan Input : 12 V d. Hasil Pengujian Tanpa Pengendali
 Kapasitas Arus : 1A
 Daya yang dihasilkan: 12 Watt
 Heater berfungsi sebagai elemen pemanas
yang digunakan untuk proses memanaskan
ruang oven. Spesifikasi Heater
 Tegangan Input : 12 V
 Kapasitas Arus :5A
 Daya yang dihasilkan: 60 Watt
 Dimensi : 14 x 14 x 14 cm
b. Perancangan Driver Penguat
Driver penguat berfungsi untuk Gambar 9. Respon Tanpa Pengendali
menguatkan tegangan dari keluaran NI DAQ
yang memiliki tegangan 0 sampai 5Vdc

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2014 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 12 November 2014
TE-015 ISSN : 2407 - 1846

Hasil pengujian dengan tanpa pengendali DAFTAR PUSTAKA


dengan nilai awal temperatur oven adalah
sebesar 30° C serta nilai set point sebesar 100° [1]. Abdullah I. Al-Odienat dan Ayman A.
C diperoleh bahwa waktu yang dibutuhkan Al-Lawama, 2008, The Advantages of
untuk menaikkan temperatur dari 300C sampai PID Fuzzy Controllers Over The
1000C adalah sebesar 860 detik (14 menit 20 Conventional Types, American Journal of
detik). Applied Sciences 5 (6): 653-658, ISSN
1546-9239.
e. Hasil Pengujian Dengan Pengendali [2]. Wei Peng dan Da-fa Zhang, 2010,
Research on Fuzzy Control for Steam
Generator Water Level, International
Conference on Computer, Mechatronics,
Control and ElectronicEngineering
(CMCE), IEEE, Hal : 527–529.
[3]. Jafar Tavoosi, Majid Alaei dan Behrouz
Jahani, 2011, Temperature Control of
Water Bath by using Neuro- Fuzzy
Controller¸ 5th Symposium in Advances
of Science and Technology (SASTech).
[4]. Federico Hahn, 2011, Irrigation Fuzzy
Controller Reduce Tomato Cracking,
Gambar 10. front panel dengan pengendali International Journal of Advanced
Computer Science and Applications
(IJACSA), Vol. 2, No. 11.
KESIMPULAN [5]. A. Kebairi, M. Becherif and M. El
Berdasarkan hasil pengujian dan analisa data
Bagdouri, 2011, Modeling and PI-Fuzzy
yang dilakukan pada bagian sebelumnya, dapat
logic controller of the Pierburg
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
mechatronic actuator, American Control
1. Pengendali PID berjalan dengan baik serta
Conference on O'Farrell Street, San
menghasilkan respon yang lebih baik jika
Francisco, CA, USA 29 Juni – 1 Juli.
dibandingkan dengan sistem tanpa
[6]. Bilyana Tabakova, 2008, Design and
pengendalli.
Implementation of Real-Time Fuzzy
2. Pada sistem tanpa pengendali untuk
Control for Thermodynamic Plant, 9th
menaikkan temperatur oven dari 300C
WSEAS International Conference on
sampai 1000C membutuhkan waktu 860
Fuzzy Systems (FS’08), Sofia, Bulgaria.
detik, sedangkan dengan pengendali PID
[7]. Roop Pahuja, H.K Verma, dan Moin
waktu yang dibutuhkan adalah 650 detik .
Uddin, 2011, Design and Implementation
UCAPAN TERIMA KASIH of Fuzzy Temperature Control System for
WSN Applications, International Journal
Penulis berterima kasih kepada of Computer Science and Network
KEMENDIKBUD atas hibah dana penelitian Security (IJCSNS), VOL.11 No.2
melalui skema Penelitian Hibah Bersaing [8]. J. Fernandez de Canete, P. Del Saz
DIKTI sesuai dengan Surat Perjanjian Orozco dan S. Gonzalez-Perez, 2007,
Pelaksanaan Penugasan Program Penelitian Distillation Monitoring and Control
Multi Tahun dan Desentralisasi Tahun using LabVIEW and SIMULINK Tools,
Anggaran 2014 No. : 190/K3/KM/SPK/2014. World Academy of Science, Engineering
yang dihasilkan adalah gelombang sin bukan and Technology 34.
gelombang kotak. [9]. Pedro Ponce-Cruz, Fernando D. Ramíres
– Figueroa, 2010, Intellegent Control
System with LabView, Springer – Verlag,
London.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2014 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 12 November 2014

Anda mungkin juga menyukai