Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Sistem Kendali

Unit V – Pemodelan Sistem Pemanas Udara


Genta Chalifasantri/17524077
Asisten: Ayasi Bahifatih
Tanggal praktikum: 17 Oktober 2019
17524077@students.uii.ac.id
Teknik Elektro – Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia

Abstrak—Praktikum ini tentang penggunaan aplikasi Sistem Pemanas Udara terdiri dari pemanas dan kipas
LabView untuk memodelkan sistem pemanas udara. angina yang dirangkai pada sebuah tabung terbuka. Suhu
Praktikum ini memiliki tujuan agar mahasiswa pada tabung akan diamati oleh sensor LM35, lalu output
mengetahui dan memahami sistem pemanas udara serta dari sensor suhu disambungkan ke komputer melalui
bisa membuat model matematis sistem pemanas udara
yang menggunakan metode Ziegler-Nichols. Pada
DAQ NI USB 6009 untuk diproses akusisi datanya [2].
praktikum ini terfokus menggunakan aplikasi LabView Bentuk sistem pemanas udara yang digunakan bisa
dengan bantuan perangkat DAQ NI USB 6009. Sistem dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut.
pemanas udara dari praktikum ini bisa disimpulkan
bahwa grafik suhu model yang didapatkan belum terlalu
sama dengan grafik suhu plant, hal ini dikarenakan masih
kurangnya iterasi yang dilakukan, sehingga grafik model
dan grafik plant masih memiliki sedikit selisih.

Kata kunci— LabView; sistem pemanas udara; Ziegler-


Nichols.

I. PENDAHULUAN
Sistem pemanas udara adalah sebuah sistem kalang
terbuka yang memiliki komponen antara lain seperti
kipas, pemanas, sensor panas, dan masih banyak
komponen pendukung yang ada di sebuah tabung
terbuka. Fungsi dari sistem pemanas ini adalah sebagai Gambar 1. Sistem pemanas udara [3].
pengatur suhu udara menjadi panas (suhu tinggi). C. Akuisisi Data
Pada praktikum mempelajari sebuah sistem kendali Akuisisi data merupakan proses pengambilan data
yang bisa menaikkan suhu udara dan bisa menstabilkan dari sebuah sistem real-time yang meliputi parameter
sistem agar bekerja sesuai dengan yang ditargetkan. yang diambil berupa suhu, tekanan, arus, tegangan, dll
Sistem kendali yang biasanya digunakan berupa yang akan dikonversi dalam bentuk sinyal digital.
komputer (Personal Computer), sensor, dan tool kit. Elemen dasar yang digunakan untuk membuat sebuah
Pelaksanaan praktikum ini diharapkan praktikan dapat sistem akuisisi data adalah sensor, pengkondisi sinyal
memahami prinsip kerja dari sistem pemanas udara serta syarat, hardware akuisisi data, komputer, dan software
bisa memodelkan matematis sistem pemanas udara akuisisi data [4]. Diagram blok akuisisi data bisa dilihat
dengan metode Ziegler-Nichols. Penjelasan lebih pada Gambar 2 sebagai berikut.
detailnya bisa dijelaskan pada bagian-bagian
selanjutnya, insyaAllaah.

II. TINJAUAN PUSTAKA


A. LabView
LabView adalah sebuah aplikasi software rekayasa
sistem yang bisa digunakan untuk mendesain,
memodelkan, menyimulasikan, mengimplementasikan
rangkaian dengan bentuk real, dan berfungsi sebagai
aplikasi yang memerlukan pengujian, pengukuran, serta
kontrol akses dengan cepat [1].
B. Sistem Pemanas Udara
Gambar 2. Diagram blok akusisi data [5]. pemanas dalam keadaan mati. Apabila sinyal kendali
D. Modelling sistem orde satu dengan metode Ziegler- pemanas bernilai 5 (lima), maka pemansa dalam kondisi
Nichols menyala dengan tingkat pemanasan yang maksimal.
Pada umumnya sistem pemanas udara termasuk 2. Prosedur mencari kurva S dari miniplant air heater
sistem orde satu. Pemodelan sistem orde satu bisa Setelah melakukan langkah kerja pertama,
dilakukan dengan memodelkan kurva S seperti yang ada selanjutnya menyiapkan sistem pemanas udara dan
pada Gambar 3. Kurva S bisa diperoleh dengan pastikan sambungan dari plant ke USB DAQ sudah
melakukan uji step pada sistem open loop test. sesuai dengan prosedur yang telah tertera di modul
praktikum. Lalu ubahlah nilai input tegangan menjadi 0
(nol) dan amatilah perubahan yang terjadi. Selanjutnya
lakukan percobaan dengan mengatur nilai input
tegangan pada 3V, lalu jalankan dan amati respon step
sistem, pada saat kondisi steady state tekan tombol stop
untuk memberhentikan simulasi. Selanjutnya simpan
grafik hasil simulasi dan hitung nilai Kp, Td, dan Ti.
3. Validasi model
Pada validasi model ini, hal yang dilakukan
pertama kali adalah membuka file AH_validasimodel.vi.
kemudian nilai Kp, Td, dan Ti yang dapat dimasukkan
ke dalam blok transport delay dan transfer function,
dengan mengisi nilai Kp pada kolom numerator b0, nilai
Ti pada kolom denumerator a1, selanjutnya jalankan
program untuk dapat melihat perbedaan antara suhu
Gambar 3. Grafik S pada step respon sistem orde satu [6]. pada model dan suhu pada plant.
Menggunakan teori Ziegler-Nichols untuk pemodelan
bisa mendapatkan model matematis yang bisa dilihat IV. HASIL DAN ANALISIS
pada persamaan (1) sebagai berikut. A. Pengujian Step pada kalang terbuka
K e− sTd Dari percobaan pertama yang telah dilakukan,
G ( s )= (1) didapatkan hasil berupa data percobaan step response
(1+ s T 1 ) secara open loop pada Tabel 1 sebagai berikut.
Pada persamaan (1) nilai K merupakan nilai Tabel 1. Hasil percobaan step secara kalang terbuka
amplitude (Puncak) yang dihitung dari kondisi awal Sinyal
Kp Td Ti Fungsi Alih
hingga kondisi steady state. Td merupakan waktu delay input
yang terdapat pada sistem saat mulai merespon input K 47 47 e−5 s
yang masuk ke sistem. Ti adalah waktu yang dibutuhkan 5V Kp= 20 s
= 5 s =9.4 G ( s )=
sistem untuk mencapai kondisi steady state yang
5 5 1+ 20 s
dihitung dari waktu delay. Pada sebuah percobaan Dari data yang didapatkan merupakan karakteristik
memungkinkan tidak memiliki waktu delay (Td) = 0, dari Gambar 4 (Terlampir). Selanjutnya data tersebut
maka sistem tersebut langsung merespon input yang digunakan pada proses validasi model dengan cara
masuk [7]. memasukkan nilai tersebut ke transfer function dan
transfer delay untuk melihat apakah suhu model sama
III. LANGKAH PRAKTIKUM dengan suhu plant. Respon model matematis sesuai
dengan respon dari plant dikarenakan output sinyal bisa
A. Alat dan Bahan dikendalikan dengan sistem kendali agar output
1. Personal komputer response sesuai dengan suhu yang diinginkan.
2. Aplikasi LabView
B. Validasi model
3. DAQ NI USB 6009
Setelah melakukan simulasi pada percobaan
4. Sistem Pemanas Udara
B. Prosedur Kerja pertama, selanjutnya memodifikasi dari step response
1. Mempersiapkan dan menjalankan LabView pada kalang terbuka dengan keadaan real time. Berikut
Langkah pertama yang dilakukan adalah data percobaan validasi model pada Tabel 2 sebagai
menghubungkan terminal USB DAQ NI 6009 ke salah berikut.
Tabel 2. Hasil percobaan validasi model
satu USB yang ada di komputer, lalu bukalah aplikasi
LabView, dan klik open project pada lokasi Iterasi Kp Td Ti Fungsi Alih
E:\PraktikumDSK\Unit1. Selanjutnya pilihlah file
“PrakDSK_Unit1.lvproj” dan pilihlah 20 e−0 s
AH_OpenLoop.vi. Setelah melakukan langkah-langkah 1 4s 0s 20 s G ( s )=
sebelumnya pelajarilah front panel dan block diagram. 1+ 20 s
Pada file vi ini bisa diketahui kondisi pemanas berlaku
apabila sinyal kendali bernilai 0 (nol), maka kondisi
16 e−0 s
2 3.20 s 0s 100 s G ( s )=
1+ 100 s
Dari data yang didapatkan bisa dilihat pada Gambar 5
dan Gambar 6 (Terlampir). Pada iterasi pertama (Kp=
4s, Td= 0s, dan Ti= 20 s), step response pada suhu
model masih memiliki perbedaan dengan suhu plant,
maka dari itu dibutuhkan modifikasi agar suhu model
dan suhu plant memiliki grafik dan waktu yang sama
dari kondisi mula-mula hingga kondisi kedua sinyal
steady state. Modifikasi yang dilakukan adalah dengan
mengubah nilai Kp, Td, dan Ti sehingga perbandingan
antara suhu model dan suhu plant tidak memiliki nilai
yang jauh (hampir sama) yang bisa dilihat pada Gambar
7 (Terlampir). Gambar 7 (Terlampir) merupakan iterasi
kedua (Kp= 3.2s, Td= 0s, dan Ti= 100s) hasilnya saat
kedua sinyal steady state memiliki perbedaan yang
sedikit, pada suhu plant akan bertambah dan menurun
sedikit demi sedikit pada kondisi steady state, tetapi
pada suhu model tidak seperti suhu plant, yang mana
suhu model akan tetap dinilai steady state-nya. Hal ini
dipengaruhi dengan penentuan nilai Kp, Td, dan Ti.
Untuk mencari grafik yang sangat sama antara suhu
model dan suhu plant memerlukan interasi tambahan.
Tetapi praktikan merasa cukup dengan 2 iterasi saja
dikarenakan waktu yang tidak terlalu banyak.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang bisa ditarik dari praktikum ini
adalah sistem pemanas udara merupakan sistem kalang
terbuka yang bisa diatur dengan sistem kendali agar
respon bisa sesuai dengan yang diinginkan. Proses
validasi model menggunakan metode kurva S dengan
teori Ziegler-Nichols, dengan mengubah-ubah nilai Kp,
Td, dan Ti, yang mana nilai ketiga parameter tersebut
mempengaruhi grafik respon suhu model dan suhu plant.
Hasil validasi model masih belum sesuai dikarenakan
iterasi yang dilakukan masih sedikit, oleh karena itu saat
kondisi steady state masih ada selisih antara suhu model
dan suhu plant.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Praktikum Sistem Kendali,”Modul Unit I –
Pemodelan Sistem Pemanas Udara,” Universitas
Islam Indonesia, Yogyakarta, 2019, Unpublished.
[2] Ibid.
[3] Ibid.
[4] Ibid.
[5] Ibid.
[6] Ibid.
[7] Ibid.
Lampiran

Gambar 4. Hasil percobaan step pada kalang terbuka


Gambar 5. Hasil percobaan validasi model iterasi ke-1 (Kp= 4, Td = 0, dan Ti = 20)
Gambar 6. Hasil percobaan validasi model iterasi ke-2 (Kp= 3.2, Td = 0, dan Ti = 100)

Anda mungkin juga menyukai