Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

PEMBUATAN APLIKASI BERBASIS WEB CATATAN


SURAT MASUK DAN KELUAR PADA DINAS
PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
SATU PINTU KABUPATEN LAMONGAN

Oleh :
CHERVIN FRADYACSYAH
NIM : 111910057
Prodi Teknik Informatika

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana


Teknik Pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Islam Lamongan

10 Desember 2021

Program Studi Teknik Informatika


Fakultas Teknik
Universitas Islam Lamongan
Kampus : Jl. Veteran No. 53 A Lamongan 62211
Website : www.unisla.ac.id
Lembar Pengesahan Instansi

Laporan Praktek Kerja Nyata


PEMBUATAN APLIKASI BERBASIS WEB CATATAN SURAT
MASUK DAN KELUAR PADA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN
LAMONGAN
Oleh :
CHERVIN FRADYACSYAH
NIM : 111910057
Prodi Teknik Informatika
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Teknik Pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Islam Lamongan
Menyetujui Dosen Pembimbing Mahasiswa
Lapangan

WIN UNDARI, SH.MM CHERVIN FRADYACSYAH


NPP. 19671023 199803 2 001 NIM. 111910057

Mengetahui
Kepala Dinas DPMPTSP

AGUS CAHYONO, SH.MM


NPP. 19650808 199503 1 002

i
Lembar Persetujuan Dosen Pembimbing

Laporan Praktek Kerja Nyata


Judul Laporan : PEMBUATAN APLIKASI BERBASIS WEB
CATATAN SURAT MASUK DAN KELUAR
PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN LAMONGAN
Nama Mahasiswa : CHERVIN FRADYACSYAH
NIM : 111910057
Program Studi : Teknik Informatika

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana


Teknik Pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Islam Lamongan
Telah Dinyatakan Memenuhi Segala Persyaratan Untuk Diikutkan Pada Ujian
Komprehensif Praktek Kerja Nyata ( PKN ) Pada Program Studi Teknik
Informatika
Pada hari : -
Tanggal : -

Lamongan, -
Dosen Pembimbing

RETNO WARDHANI, M.KOM


NIDN. 0717028201

ii
Lembar Persetujuan Dosen Penguji

Laporan Praktek Kerja Nyata


Judul Laporan : PEMBUATAN APLIKASI BERBASIS WEB
CATATAN SURAT MASUK DAN KELUAR
PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN LAMONGAN
Nama Mahasiswa : CHERVIN FRADYACSYAH
NIM : 111910057
Program Studi : Teknik Informatika

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana


Teknik Pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Islam Lamongan
Telah Dipertahankan di Depan Penguji Laporan Praktek Kerja Nyata Pada
Program Studi Teknik Informatika
Tanggal Ujian : -
Tempat : -

Lamongan, -
Dosen Penguji

RETNO WARDHANI, M.KOM


NIDN. 0717028201

iii
Lembar Pengesahan Dan Persetujuan

Laporan Praktek Kerja Nyata


PEMBUATAN APLIKASI BERBASIS WEB CATATAN SURAT MASUK
DAN KELUAR PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KABUPATEN LAMONGAN
Oleh :
CHERVIN FRADYACSYAH
NIM : 111910057
Prodi Teknik Informatika
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Teknik Pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Islam Lamongan
Menyetujui Dosen Pembimbing Mahasiswa

RETNO WARDHANI, M.KOM CHERVIN FRADYACSYAH


NIDN. 0717028201 NIM. 111910057

Mengetahui Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik Unisla Kepala Dinas DPMPTSP

ARIEF BUDI LAKSONO, ST, MT AGUS SETIA BUDI, S.Kom,


NIDN. 0712027702 M.Kom
NIDN. 0701087803

iv
Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : CHERVIN FRADYACSYAH


NIM : 111910057
Program Studi : Teknik Informatika
Tempat & Tgl. Lahir : Lamongan, 11 April 2001
Pekerjaan : Mahasiswa S-1 Program Studi Teknik Informatika FT
Teknik
Alamat Rumah : RT 01 / RW 04 Ds. Kawistolegi Kec. Karanggeneng Kab.
Lamongan

Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Praktek Kerja Nyata dengan judul "
Pembuatan Aplikasi Berbasis Web Catatan Surat Masuk Dan Keluar Pada Dinas
DPMPTSP Kabupaten Lamongan ", adalah benar-benar karya saya sendiri dan
berasal dari ide saya sendiri.
Bahwa Laporan Praktek Kerja Nyata ini belum pernah digunakan untuk kegiatan
akademis apapun dan merupakan pemikiran saya sendiri bukan dari pihak-pihak
lain. Laporan Praktek Kerja Nyata ini sepenuhnya menjadi milik penulis, semua
informasi yang diambil dari penulis lain telah penulis berikan penghargaan dan
dedikasi yang setinggi-tingginya yakni penulis tuliskan sumber kutipan dan tahun
terbitnya. Oleh karena itu, semua tulisan dalam Laporan Praktek Kerja Nyata ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Apabila ada pihak-pihak yang merasa ada kesamaan judul, tulisan dan informasi
yang berada dalam tulisan ini, maka saya siap untuk diklarifikasi dan
mempertanggung jawabkan segala resiko yang ditimbulkan.
Lamongan, 10 Desember 2021
Yang Membuat Pernyataan
Penulis,

CHERVIN FRADYACSYAH

v
ABSTRAK
Chervin Fradyacsyah, 2021, Laporan PKN, "Pembuatan Aplikasi Berbasis Web
Catatan Surat Masuk Dan Keluar Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lamongan"

SEJARAH SINGKAT DPMPTSP


Dibentuk Unit Pelayanan Terpadu (UPT) tahun 2000 dibentuk Kantor
Perijinan tahun 2002 s/d Mei 2011 merger Badan Penanaman Modal dan Kantor
Perijinan menjadi Badan Penanaman Modal dan Perijinan pada bulan Juni
2011 berdasarkan :
1. Peraturan Daerah no. 2 tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja lembaga
teknis daerah Kab. Lamongan
2. Peraturan Bupati no. 30 tahun 2011 tentang kedudukan, tugas dan
fungsi Badan Penanaman Modal dan Perijinan
URAIAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kab. Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas
pelayanan publik di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kab. Lamongan, Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun
fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual,
dan akurat mengenai fakta - fakta atau fenomena yang terjadi di lapangan.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, quesioner dan
dokumentasi. Hasil penelitian memukan bahwa (1) kualitas pelayanan publik di
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Tepadu Satu Pintu Kab. Lamonagan
sangat baik. Seluruh indikator yang ada diterapkan dengan baik sehingga
masyarakat merasakan hal tersebut. (2) factor yang menyebabkan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Lamongan dalam
memberikan pelayanan public yang baik adalah pada factor yang mempengaruhi
kinerja karyawan.

Kata-Kata Kunci : Visual Basic , Pelayanana Public, Dinas DPMPTSP

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, atas rahmat-Nya


laporan Praktek Kerja Nyata ( PKN ) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Lamongan menjadi tempat kami melaksanakan Praktek Kerja Nyata (
PKN ) yang dimulai sejak hari Senin tanggal 11 Oktober 2021 sampai dengan hari
Rabu tanggal 15 Desember 2021. Laporan ini bertujuan untuk memenuhi mata
kuliah PKN semester 5 tahun ajaran 2021/2022.
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan ini :
1. Bapak Agus Cahyono, S.E., M.Si. selaku Kepala Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lamongan
2. Ibu Win Undari, S.H., M.M. selaku Sekretaris Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lamongan
3. Ibu Sri Winarti, S.E. selaku Kasubag Umum dan pembimbing di instansi
4. Bapak Hendry Purnawidya Hartono, S.Pt. Selaku Ka.Subag Keuangan Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lamongan
5. Bapak Sutaskan, S.E. selaku Ka.Sub Bag Program Dan Evaluasi Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lamongan
6. Seluruh staf dan pegawai Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Lamongan yang telah membantu dan memberikan
kemudahan dalam bentuk keterangan-keternagan yang ada hubungannya
sama penyusunan laporan kerja lapangan ini
7. Arief Budi Laksono, ST, MT selaku dekan Fakultas Teknik Universitas Islam
Lamongan.
8. Agus Setia Budi, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan.
9. Ibu Retno Wardhani, M.Kom selaku dosen pembimbing dan Penguji
Praktek Kerja Nyata, terima kasih atas bimbingan dan pengarahannya
selama ini.

vii
10. Bapak dan ibu Dosen di lingkungan Fakultas Teknik Prodi Informatika
Universitas Islam Lamongan
11. Kepada kedua Orang tua saya yang selalu mendoakan, memberikan fasilitas
serta semangat untuk menyelesaikan laporan praktek kerja nyata ini.
12. Untuk teman-teman seangkatan S1 Teknik Informatika 2019 yang selalu
memberikan semangat dan motivasi untuk semangat kuliah.
13. Untuk teman saya yang selalu memberikan dukungan dan menemani saya
Syahril, Trysha, dan Emi
14. Teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
berjasa selama masa perkuliahan
15. Almamater yang saya cintai dan banggakan Teknik Informatika Universitas
Islam Lamongan. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja nyata
ini dan mengharapkan kegiatan ini berguna bagi semua pihak.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca agar laporan ini lebih baik lagi kedepannya. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan pada khususnya dan bermanfaat
untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya. Aamiin

Lamongan, 10 Desember 2021


Penyusun

CHERVIN FRADYACSYAH
NIM. 111910057

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAH..................................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Nyata ................................................................... 1
1.3 Manfaat PKL ......................................................................................... 2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ........................................................................ 3
2.1 Sejarah DPMPTSP Kabupaten Lamongan.............................................. 3
2.2 Tugas Dan Wewenang ........................................................................... 5
2.3 Visi & Misi DPMPTSP Kabupaten Lamongan ..................................... 23
2.4 Struktur Organisasi .............................................................................. 24
BAB II RUANG LINGKUP PEKERJAAN ....................................................... 25
3.1 Tempat Pelaksanaan PKN .................................................................... 25
3.2 Waktu pelaksanaan PKN ..................................................................... 25
3.3 Kegiatan PKN ...................................................................................... 25
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH .............................................................. 33
4.1 Pembahasan ......................................................................................... 33
4.2 Pemecahan Masalah ............................................................................. 35
4.3 Perancangan Sistem ............................................................................. 35
4.1.1 Usecase ............................................................................................ 35
4.1.2 Sequence Diagram ........................................................................... 36
4.1.3 Activity Diagram.............................................................................. 38
4.1.4 Class Diagram .................................................................................. 41
4.4 Implementasi Program ......................................................................... 42
4.1.5 Tampilan Login ................................................................................ 42
4.1.6 Tampilan Halaman Utama ................................................................ 42

ix
4.1.7 Tampilan Data Surat Masuk ............................................................. 43
4.1.8 Tampilan Data Surat Keluar ............................................................. 44
4.1.9 Tampilan Manajemen User............................................................... 45
4.1.10 Tampilan Agenda Surat Masuk ........................................................ 45
4.1.11 Tampilan Agenda Surat Keluar ........................................................ 46
4.1.12 Tampilan Galeri Surat Masuk ........................................................... 46
4.1.13 Tampilan Galeri Surat Keluar ........................................................... 47
4.1.14 Tampilan Edit Profil ......................................................................... 48
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 49
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 49
5.2 Saran ................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 51
LAMPIRAN ...................................................................................................... 52

x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Struktur Organisai ................................................................................ 23
Tabel 3.1 Kegiatan PKN....................................................................................... 25
Tabel 3.2 Jadwal PKN.......................................................................................... 28
Tabel 3.3 Waktu Pelaksanaan .............................................................................. 28

xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Apel pagi .......................................................................................... 28
Gambar 3.2 Ruang Sekertariat ............................................................................. 29
Gambar 3.3 Proses Membuat Disposisi Surat ...................................................... 29
Gambar 3.4 Mendata Surat Masuk ....................................................................... 30
Gambar 3.5 Mendata Surat Keluar ....................................................................... 30
Gambar 3.6 Ruang Bidang Promosi dan Pengembangan Iklim PM .................... 31
Gambar 3.7 Proses Presentasi Hasil Project Pembuatan Aplikasi ....................... 31
Gambar 3.8 Proses Presentasi Hasil Project Pembuatan Aplikasi ....................... 32
Gambar 4.1 Usecase ............................................................................................ 36
Gambar 4.2 Sequence login petugas .................................................................... 37
Gambar 4.3 Sequence Surat Masuk ..................................................................... 37
Gambar 4.4 Sequence Surat Keluar ..................................................................... 38
Gambar 4.5 Aktivity Login Petugas Arsip .......................................................... 39
Gambar 4.6 Aktivity Surat Masuk ....................................................................... 39
Gambar 4.7 Aktivity Surat Keluar ....................................................................... 40
Gambar 4.8 Aktivity Laporan (Surat Masuk & Surat Keluar) ............................ 41
Gambar 4.9 Tampilan Login ................................................................................ 42
Gambar 5.0 Tampilan Halaman Utama ............................................................... 42
Gambar 5.1 Tampilan Data Surat masuk ............................................................. 43
Gambar 5.2 Tampilan Tambah Data Baru Surat Masuk ...................................... 43
Gambar 5.3 Tampilan Print Lembar Surat Disposisi ........................................... 44
Gambar 5.4 Tampilan Data Surat Keluar ............................................................. 44
Gambar 5.5 Tampilan Tambah Data Baru Surat Keluar ...................................... 45
Gambar 5.6 Tampilan Manajemen User .............................................................. 45
Gambar 5.7 Tampilan Agenda Surat Masuk ........................................................ 46
Gambar 5.8 Tampilan Agenda Surat Keluar ........................................................ 46
Gambar 5.9 Tampilan Galeri Surat Masuk .......................................................... 47
Gambar 6.0 Tampilan Galeri Surat Keluar .......................................................... 47
Gambar 6.1 Tampilan Edit Profil ........................................................................ 48

xii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini telah berkembang
dengan sangat pesat di segala bidang khususnya di bidang Teknik Informatika.
Bidang Teknik Informatika ini tentunya juga mengalami perkembangan sangat
cepat, terutama di suatu perusahaan milik negara maupun milik pengusaha
asing yang berada di indonesia ini untuk menciptakan produkproduk yang baru
guna memenuhi kebutuhan masyarakat serta mempunyai nilai dan efisiensi
yang tinggi. Dalam hal ini Praktek Kerja Nyata ( PKN ) merupakan salah satu
bidang studi yang dilakukan bukan di dalam sekolah melainkan mahasiswa
menerapkan ilmu yang telah di dapatkan dari bangku kuliah ke perusahaan
guna untuk membandingkan antara ilmu yang di dapat dengan praktek secara
langsung di dalam perusahaan serta untuk melatih mahasiswa dalam
menghadapi masalah dan mengambil keputusan tersebut secara langsung.
Dengan melaksanakan praktek kerja nyata ini, mahasiswa diharapkan lebih
meningkatkan pengetahuan, keterampilan yang belum di dapatkan dari
perkuliahan. Disamping itu juga untuk menunjang tingkat kemampuan dalam
lingkungan kerja yang sesungguhnya.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Nyata


Pelaksanaan prakek kerja nyata ini mempunyai tujuan agar mahasiswa dapat
menerapkan dan mengaplikasikan teori yang diperoleh di perkuliahan serta
memberi gambaran kepada mahasiswa Teknik Informatika pada saat bekerja
di suatu perusahaan. Adapun maksud dan tujuan praktek kerja nyata adalah :
1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada
masing-masing Mahasiswa.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki mahasiswa/i sehingga dapat bekerja
dengan baik.

1
3. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengevaluasi sistem yang ada dari
sudut pandang Teknik Informatika terhadap masalah yang ada di
perusahaan.
4. Menjadikan mahasiswa profesional yang nantinya akan terjun ke dunia
usaha.
5. Memberikan kesempatan untuk mempraktekkan ilmu yang pernah di
pelajari, dan berinteraksi langsung denagan lingkungan kerja perusahaan.

1.3 Manfaat PKL


Kegiatan Praktek Kerja Lapangan tentunya memberikan banyak manfaat
kepada proses pembelajaran mahasiswa, diantaranya sebagai berikut :
1. Melatih kemampuan mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan
kerja.
2. Memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa
3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengaplikasikan teori atau
konsep yang diperoleh selama kuliah sesuai dengan situasi dan kondisi yang
ada dalam dunia kerja
4. Melatih ketrampilan dalam bekerjasama
5. Melatih kedisiplinan dalam bekerja
Dengan Praktek Kerja Lapangan mahasiswa dapat mengenal langsung
lingkungan kerja di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Lamongan.

2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah DPMPTSP Kabupaten Lamongan


Kegiatan investasi merupakan suatu tahapan awal proses pembangunan yang
strategis namun krusial. Strategis, karena harus mengelola sumberdaya
pembangunan untuk membangun aset-aset produksi agar menghasilkan
barang dan jasa untuk keperluan domestik maupun ekspor. Krusial, karena
memerlukan daya visioner yang jauh ke depan untuk memprediksi
permintaan pasar, sehingga apabila tidak tepat sasaran akan terjadi
pemborosan sumberdaya nasional. Sehubungan dengan itu diperlukan
koordinasi, sinkronisasi dan sinergisitas peran dan kegiatan pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat lainnya dalam mengelola kegiatan investasi untuk
membangun Provinsi Jawa Timur.

Sebagai dasar pengaturan investasi maka pemerintah membuat Undang-


undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA).
Setahun kemudian para investor dalam negeri terpanggil untuk ikut berkiprah,
maka dibuatlah Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN). Tahun 1970, kedua undang-undang tersebut
direvisi lagi dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 1970
tentang PMA dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1979 tentang PMDN.
Guna melaksanakan kedua Undang-undang tersebut dibentuklah lembaga yang
menangani masalah penanaman modal di pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah. Di pemerintah pusat dibentuk suatu lembaga yang
dinamakan Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Keputusan Presiden
RI Nomor 53 Tahun 1977 Juncto Keputusan Presiden RI Nomor 33 Tahun
1981 tentang BKPM. Surat izin PMA diberikan oleh Presiden, sedangkan
untuk PMDN izinnya dikeluarkan oleh BKPM atas nama Presiden. Untuk
daerah dibentuk lembaga yang menangani penanaman modal yaitu Badan
Kordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) yang tugasnya membantu

3
Gubernur dalam bidang penanaman modal dan lembaga ini hanya berada di
tingkat Provinsi.
Namun pada masa kepresidenan Prof. Dr. BJ. Habibie ada perubahan
mengenai tugas dan fungsi BKPM-D yang diatur dengan Keputusan Presiden
RI Nomor 26 Tahun 1980 diperbarui dengan Keputusan Presiden RI Nomor
116 Tahun 1998. Setahun kemudian, Keputusan Presiden RI tersebut dirubah
lagi dengan Keputusan Presiden RI Nomor 122 tahun 1999 yang memberikan
Kewenangan BKPM-D untuk menerbitkan izin PMA/PMDN.
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Jawa Timur merupakan Nomenklatur baru dari Badan Penanaman Modal
Provinsi Jawa Timur. Dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur
nomor 88 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Provinsi Jawa Timur.
Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 88 tahun 2016 adalah sebagai
pengganti Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 tahun 2008 yang
sebelumnya dijadikan pedoman dibentuknya Badan Penanaman Modal
Provinsi Jawa Timur. Sedangkan bila ditelusuri lebih lanjut lagi, sebelumnya
bernama Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur yang
diatur dalam Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur
Nomor 494 Tahun 1989 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Koordinasi
Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Timur.
Dalam rangka menyesuaikan dengan ketentuan Pasal 6 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2016, tentang Pedoman Nomenklatur Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi dan
Kabupaten/Kota Pelayanan Terpadu Satu Pintu, maka Gubernur perlu
menetapkan kembali Peraturan Gubernur tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2019,
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor
11 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, maka

4
ditetapkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 45 Tahun 2019, tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa
Timur sebagai pengganti Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 88 Tahun
2016.

Dibentuk kantor Perijinan tahun 2002 s/d Mei 2011, Merger Badan
Penanaman Modal dan Kantor Perijinan menjadi Badan Penanaman Modal
dan Perijinan pada bulan Juni 2011 dan menjadi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab.Lamongan Desember Tahun 2016.

Berdasarkan :

1) Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2011 tentang organisasi dan tata


kerja lembaga teknis daerah Kab. Lamongan
2) Peraturan Bupati Nomor 30 tahun 2011 tentang kedudukan, tugas dan
fungsi Badan Penanaman Modal Dan Perijinan
3) Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan
4) Peraturan Bupati Lamongan Nomor 67 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Lamongan

2.2 Tugas Dan Wewenang


Bedasaarkan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 81 Tahun 2020 tentang
“KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KABUPATEN LAMONGAN”, yang tercantum
pada Bagian Kedua Tentang TUGAS DAN FUNGSI bagian susunan
organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
sebagai berikut :

5
BAB 1
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan bupati ini yang dimaksud :


1. Daerah adalah Kabupaten Lamongan
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lamongan.
3. Bupati adalah Bupati Lamongan.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan.
5. Dinas adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Lamongan. Kabupaten
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lamongan.
7. Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single
Submission yang selanjutnya disingkat OSS adalah Perizinan Berusaha
yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri,
pimpinan lembaga, gübernur, atau bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha
melalui sistem elektronik yang terintegrasi.
8. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur pelaksana teknis pada Dinas
Kabupaten Lamongan.
9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil
yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai
denganrekomendasi teknis kepada Kepala DPMPTSP dalam
menerbitkan persetujuan atau penolakan penerbitan perizinan dan non
perizinan. profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas dan
fungsi dinas daerah.
10. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, yang selanjutnya disingkat
LAKIP adalah laporan tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
untuk mengetahui kemampuannya dalam pencapaian visi, misi dan
tujuan organisasi dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan

6
pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab yang disusun secara berkala.
11. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang selanjutnya
disingkat LPPD adalah laporan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah selama 1 (satu) tahun anggaran berdasarkan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) disampaikan oleh Bupati kepada
Pemerintah. yang
12. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban, yang selanjutnya disingkat
LKPJ adalah laporan yang berupa informasi penyelenggaraan
pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran atau akhir masa
jabatan yang disampaikan oleh Bupati kepada DPRD
13. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian
negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi,
melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.
14. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh semua Daerah.
15. Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki
Daerah.

Bagian Kedua
Kedudukan Dan Susunan Organisasi

Bagian Kesatu
Kedudukan

Pasal 2
(1) Dinas adalah unsur pelaksana urusan Pemerintahan Daerah dibidang
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu.

7
(2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 3

Susunan Organisasi Dinas terdiri dari:


a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
2. Sub Bagian Keuangan;
3: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Promosi dan Pengembangan Penanaman Modal,
membawahi: Iklim
1. Seksi Promosi Penanaman Modal;
2. Seksi Perencanaan Penanaman Modal;
3. Seksi Pengembangan Iklin Penanaman Modal.
d. Bidang Pelayanan Perizinan membawahi:
1. Seksi Pelayanan Pemenuhan Komitmen;
2. Seksi Pelayanan Non Perizinan, Konsultasi dan Pengaduan;
3. Seksi Pelayanan Perizinan Usaha.
e. Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Data Penanaman
Modal,membawahi:
1. Seksi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal;
Pembinaan.
2. Seksi Monitoring, Evaluasi Penanaman Modal;
3. Seksi Pengelolaan Data Penanaman Modal.
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
g. Kelompok Jabatan Fungsional,

8
Pasal 4

Bagan Susunan Organisasi Dinas tercantum dalam Lampiran dan


merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III
TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu
Kepala Dinas

Pasal 5

Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a,


mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis dan strategis,
melaksanakan urusan pemerintahan di Bidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta tugas pembantuan yang diberikan
kepada Daerah.

Pasal 6

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,


Kepala Dinas mempunyai fungsi:
a. perencanaan dibidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu;
b. pembinaan administrasi Dinas;
c. pembinaan pelayanan perizinan dan non perizinan dibidang
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
d. perumusan kebijakan teknis dibidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

9
e. pembinaan pelaksanaan Surat Perintah Kerja dan Surat Perintah
Membayar urusan Pemerintahan dibidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
f. penyelenggaraan prot pelayanan perizinan dan non perizinan,
pengendalian penanaman modal;
g. pengendalian kebijakan di bidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
h. evaluasi dan pelaporan dibidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
i. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua
Sekretariat

Pasal 7

(1). Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3. huruf b mempunyai


tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan, engendalikan.
mengevaluasi dan memberikan dukungan pelayanan teknis di bidang
administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, perencanaan,
penyusunan keuangan, keprotokolan pelaporan kinerja dan anggaran
pada organisasi di lingkungan Dinas. serta unit.
(2). Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

10
Bagian Kesatu
Umum

Pasal 8

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat


(1), Sekretaris mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan pengkajian program kerja sekretariat dan
bahan rumusan kebijakan teknis perencanaan, keuangan, umum
dan kepegawaian. kesekretariatan di bidang penyusunan,
perancangan, keuanangan, umum dan kepegawaian.
b. penyelenggaraan pengkajian bahan bimbingan teknis di bidang
penyusunan perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian:
c. penyelenggaraan keuangan, pengendalian administrasi
keuangan, administrasi kepegawaian, ketatausahaan,
kelembagaan dan ketatalaksanaan;
d. penyelenggaraan pengkajian rumusan kebijakan anggaran;
e. penyelenggaraan pengelolaan urusan rumah tangga dan
perlengkapan;
i. penyelenggaraan pengelolaan peraturan perundang-undangan,
protokol dan hubungan masyarakat;
g. penyeliaan, pengelolaan naskah dinas dan kearsipan,
h. penyelenggaraan pengkajian bahan pembinaan jabatan
fungsional;
1. penyelenggaraan pengkajian bahan perumusan rencana strategis,
LAKIP, LPPD, LKPJ Dinas;
j. penyeliaan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
k. penyelenggaraan koordinasi dengan unit kerja terkait;
l. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi dibidang
penyusunan perencanaan. keuangan, umum dan kepegawaian.

11
Pasal 9

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 3 huruf b angka 1 mempunyai tugas:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bagian Perencanaan
dan Evaluasi;
b. melaksanakan koordinasi dalam penyusunan program kerja di
lingkup Dinas;
c. melaksanakan penyusunan bahan perumusan Laporan Kerja
Instansi Pemerintah, LPPD, LKPJ Dinas:
d. melaksanakan penyusunan bahan kerjasama dan penelitian;

e. melaksanakan koordinasi dalam perumusan bahan Rencana.


Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis,
Rencana Kerja, Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja dan
dokumen perencanaan lainnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
f. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis penyusunan
rencana operasional berupa petunjuk teknis, Standar Operasional
Prosedur dan Indeks Kepuasan Masyarakat di lingkungan Dinas:
g. melaksanakan koordinasi pelaksanaan program reformasi birokrasi
lingkup Dinas;
h. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanan tugas
secara rutin dan insidental Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 huruf b
angka 2 mempunyai tugas:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bagian Keuangan;
b. melaksanakan koordinasi dalam perumusan bahan Rencana Kerja
dan Anggaran, Dokumen Pelaksanaan Anggaran serta perubahan
anggaran sesuai ketentuan dan plafon anggaran yang ditetapkan;

12
c. melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan
daerah serta pembayaran lainnya;
d. melaksanakan administrasi anggaran Dinas;
e. melaksanakan vérifikasi keuangan;
f. melaksanakan keuangan dan perbendaharaan umum penyiapan
bahan pertanggungjawaban serta laporan keuangan;
g. melaksanakan koordinasi dan penyusunan bahan tindak lanjut
Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Dinas;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanan
tugas secara rutin dan insidental Sub Bagian Keuangan;
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 huruf b angka 3 mempunyai tugas:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
b. melaksanakan pengelolaan tata persuratan, tatalaksana, dan
kearsipan;
c. melaksanakan penyusunan bahan urusan administrasi kepegawaian
dan peningkatan sumber daya manusia kepegawaian;
d. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan
prasarana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan,
pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset
lainnya serta ketertiban, keindahan dan keamanan kantor:
e. melaksanakan pengelolaan dan penatausahaan aset Dinas;
f. melaksanakan penyusunan bahan pengkajian penataan
kelembagaan, analisis jabatan, analisis beban kerja dan evaluasi
jabatan lingkup Dinas;
g. melakukan administrasi perjalanan dinas, keprotokolan, urusan
hubungan masyarakat dan pengelolaan informasi publik;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanan
tugas secara rutin dan insidental Sub Bagian Umum dan

13
Kepegawaian; melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(4) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat
(2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Bagian Ketiga
Bidang Promosi dan Pengembangan Iklim
Penanaman Modal

Pasal 10

(1) Bidang Promosi dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c, mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas untuk melaksanakan, menghimpun perumusan
kebijakan teknis dan strategis, koordinasi pembinaan pengendalian dan
pemberian bimbingan teknis Bidang Promosi dan Pengembangan Iklim
Penanaman Modal.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Promosi dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal
mempunyai fungsi :
a. perencanaan, pelaksanaan kegiatan promosi dan pengembangan
Iklim Penanaman Modal;
b. penyelenggaraan pengelolaan bahan dalam rangka promosi dan
Pengembangan Iklim Penanaman Modal;
c. penyediaan bahan penetapan kebijakan daerah mengenai pemberian
fasilitasi/insentif dan kemudahan Penanaman Modal;
d. penyelenggaraan evaluasi pemberian fasilitas/insentif dan
kemudahan Penanaman Modal;
e. pengawasan penyusunan petunjuk-petunjuk tentang promosi dan
pengembangan iklim Penanaman Modal;

14
f. penyelenggaraan fasilitasi/kerjasama promosi dan pengembangan
Iklim Penanaman Modal baik dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Daerah lain maupun pihak swasta;
g. pembuatan laporan hasil pelaksanaan kegiatan promosi dan
pengembangan Iklim Penanaman Modal;
h. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
fungsinya. sesua: dengan tugas dan

(3) Bidang Promosi dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal dipimpin


oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas

Pasal 11

(1) Seksi Promosi Penanaman Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3


huruf c angka 1 mempunyai tugas :
a. menyusun strategi kegiatan promosi penanaman modal;
b. melakukan fasilitasi dan kerjasama promosi penanaman modal
baik dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah
daerah lain maupun pihak swasta;
c. melaksanakan pengumpulan data dan informasi promosi
penanaman modal;
d. melaksanakan kegiatan promosi terkait potensi dan peluang
berinvestasi penanaman modal;
e. menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan promosi penanaman
modal;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Promosi dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(2) Seksi Perencanaan Penanaman Modal sebagaimana Pasal 3 huruf e angka
2 mempunyai tugas
a. menyusun rencana strategis pengembangan iklim penanaman
modal;

15
b. menyusun pedoman teknis Pengembangan iklim penanaman
modal;
c. melakukan perencanaan, fasilitasi dan kerjasama baik dengan
pemerintah pusat, pemerintah propinsi dan pemerintah daerah lain
maupun dunia usaha;
d. menyusun kebijakan daerah mengenai Rencana Umum Penanaman
Modal dan pemberian fasilitas/Insentif dan kemudahan penanaman
modal;
e. melakukan evaluasi pelaksanaan mengenai Rencana Umum
Penanaman Modal dan pemberian fasilitas/Insentif dan kemudahan
penanaman modal;
f. menyusun laporan hasil pelaksanaan kebijakan pemberian
fasilitas/insentif dan kemudahan penanaman modal;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Promosi dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Seksi Pengembangan Iklim Penanaman Modal sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf c angka 3 mempunyai tugas :
a. menyusun Rencana kegiatan Pengembangan Iklim Penanaman
Modal;
b. melaksanakan Pengumpulan Data Informasi Pengembangan Iklim
Penanaman Modal;
c. penyediaan peta potensi dan peluang usaha penanaman modal;
d. menyusun laporan hasil kegiatan pengembangan Iklim Penanaman
Modal;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Promosi dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan
ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan
Iklim Penanaman Modal.

16
Bagian Keempat
Bidang Pelayanan Perizinan

Pasal 12

(1) Bidang Pelayanan Perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat


(1) huruf d, mempunyai tugas merumuskan, membantu Kepala Dinas
menyusun, mengoordinasikan, menyelenggarakan, pembinaan
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang
pelayanan perizinan.
(2) Dalam tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan
Perizinan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang Pelayanan Perizinan;
b. pemberian petunjuk teknis di bidang pelayanan perizinan;
c. pembinaan, koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di
bidang pelayanan Perizinan; d. penyelenggaraan pelayanan
perizinan dan non perizinan, serta penanganan pengaduan;
e. pengawasan dan pembinaan serta pengembangan di bidang
pelayanan perizinan;
f. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
dibidang pelayanan perizinan;
g. pembuatan laporan pelaksanaan kebijakan dibidang pelayanan
perizinan;
h. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Bidang Pelayanan Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 13

(1) Seksi Pelayanan Pemenuhan Komitmen sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 3 huruf d angka 1, mempunyai tugas :

17
a. menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan pemenuhan komitmen
(Izin Lokasi, Izin Lingkungan, Izin Mendirikan Sertifikat Laik
Fungsi); Bangunan,
b. melaksanakan pembinaan, pemberian petunjuk teknis serta
pengembangan inovasi pelayanan pemenuhan komitmen;
c. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelayanan perizinan
pemenuhan komitmen;
d. melaksanakan pendaftaran dan pemrosesan serta penertiban
pemenuhan komitmen melalui OSS dan aplikasi lainnya
e. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pelayanan pemenuhan komitmen:
f. menyusun laporan pemenuhan komitmen; pelaksanaan pelayanan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan Perizinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Seksi Pelayanan Non Perizinan, Konsultasi dan Pengaduan sebagaimana
dimaksud Pasal 3 huruf d angka 2, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan non
perizinan/fasilitas/insentif daerah, konsultasi pemantauan
pemenuhan komitmen dan pengaduan:
b. melaksanakan pembinaan, petunjuk teknis pelaksanaan pelayanan
non perizinan/fasilitas/insentif daerah, konsultasi pemantauan
pemenuhan komitmen dan pengaduan;
c. melaksanakan pendaftaran dan pemrosesan serta penerbitan
pelayanan. non perizinan/fasilitas/insentif daerah,
d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelayanan non
perizinan/fasilitas/insentif daerah, konsultasi pemantauan
pemenuhan komitmen atau pengaduan;
e. melaksanakan pencatatan dan fasilitas penanganan pengaduan;
f. melaksanakan pelaksanaan monitoring dan pelayanan evaluasi non
perizinan/fasilitas/insentif daerah, konsultasi pemantauan
pemenuhan komitmen dan pengaduan;

18
g. menyusun laporan pelaksanaan pelayanan non
perizinan/fasilitas/insentif daerah, konsultasi pemantauan
pemenuhan komitmen dan pengaduan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan Perizinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Seksi Pelayanan Perizinan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf d angka 3, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan perizinan
usaha/operasional/komersial;
b. melaksanakan pembinaan, pemberian petunjuk teknis serta
pengembangan inovasi pelayanan perizinan
usaha/operasional/komersial;
c. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelayanan perizinan
usaha/operasional/ komersial;
d. melaksanakan pendaftaran dan pemrosesan serta penertiban
perizinan usaha/operasional/ komersial melalui OSS dan aplikasi
lainnya;
e. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pelayanan perizinan usaha/operasional/komersial;
f. menyusun laporan pelaksanaan pelayanan perizinan
usaha/operasional/komersial;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan Perizinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan
ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Perizinan.

19
Bagian Kelima
Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Data
Penanaman Modal

Pasal 14

(1) Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Data Penanaman Modal


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e, mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas penyiapan bahan

Bagian Kenam
Unit Pelaksana Teknis Daerah

Pasal 16

(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas melaksanakan sebagian kegiatan teknis


operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang pada Dinas.
(2) Ketentuan tentang kewenangan, kedudukan, susunan organisasi, tugas,
fungsi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas diatur dalam Peraturan
Bupati.

Bagian Ketujuh
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 17

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok memberikan


pelayanan fungsional berdasarkan keahlian dan keterampilan tertentu.
(2) Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahlian
dan keterampilannya.

20
(3) Penetapan Jabatan Fungsional dilakukan berdasarkan sifat, jenis,
kebutuhan dan beban kerjanya.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

BAB IV
TATA KERJA

Pasal 18

(1) Kepala Dinas melaksanakan tugas baik teknis operasional maupun teknis
administratif berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya
menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi lain yang
berkaitan dengan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas wajib menerapkan prinsip-
prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi.
(3) Kepala Dinas wajib memimpin dan memberikan bimbingan serta
petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.
(4) Kepala Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung
jawab pada atasan serta menyampaikan laporan berkala secara tepat
waktu.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Dinas dari bawahannya wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih
lanjut.
(6) Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
(7) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Dinas dan unit organisasi di
bawahnya wajib mengadakan rapat berkala dalam rangka pemberian
bimbingan kepada bawahan.

21
(8) Pelaksanaan tugas Unit Pelaksana Teknis yang berada dalam wilayah
kerja Kecamatan tertentu secara teknis operasional dikoordinasikan oleh
Camat dan secara teknis fungsional dikoordinasikan oleh Dinas.

Pasal 19

(1) Kepala Dinas dan masing-masing pimpinan unit kerja dapat menugaskan
bawahannya di luar tugas dan fungsi jabatan yang telah ditetapkan
sebagai tugas tambahan sepanjang masih berkaitan dengan pelaksanaan
tugas dan fungsi Dinas.
(2) Pemberian tugas tambahan dari pimpinan kepada bawahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib mempertimbangkan beban kerja
pelaksanaan tugas dan fungsi jabatan dari bawahan yang ditugaskan.
(3) Tugas tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) harus
ditetapkan sebagai target kinerja di dalamn Sasaran Kerja Pegawai dari
setiap bawahan yang diberi beban tugas tambahan.
(4) Bawahan yang diberi tugas tambahan wajib melaporkan hasil
pelaksanaan tugasnya kepada pimpinan yang menugaskan.

BAB V
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 20
Dinas yang sudah dibentuk dan Pejabat yang telah ada sebelum ditetapkannya
Peraturan Bupati ini tetap menduduki jabatannya dan melaksanakan tugas
sampai dengan dilantiknya pejabat yang baru berdasarkan Peraturan Bupati
ini.

22
BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Lamongan
Nomor 67 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Lamongan (Berita Daerah Kabupaten Lamongan
Tahun 2016 Nomor 67) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 22

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui. memerintahkan pengundangan Peraturan


Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Lamongan.

2.3 Visi & Misi DPMPTSP Kabupaten Lamongan


Berikut ini Visi & Misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
a. Visi
“ Terwujudnya Lamongan sebagai daya tarik Investasi dan Kepuasan
Masyarakat Penerima Pelayanan Perizinan “
b. Misi
1. Menciptakan Iklim Investasi yang lebih kondusif.
2. Meningkatkan kualitas promosi guna mendukung investasi.
3. Meningkatkan kualitas perizinan Usaha dan Non Usaha.

23
2.4 Struktur Organisasi

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN


TERPADU SATU PINTU KABUPATEN LAMONGAN

Tabel 2.1 Struktur Organisai

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

KELOMPOK SUB BAGIAN SUB BAG


JABATAN SUB BAGIAN
PERANCANGAN UMUM DAN
FUNGSIONAL EVALUASI
KEUANGAN KEPEGAWAIAN

BIDANG BIDANG BIDANG


PROMOSI DAN PELAYANAN PENGENDALIAN DAN
PENGEMBANGAN IKLIM PERIZINAN PENGOLAHAN DATA
PENANAMAN NODAL PENANAMAN MODAL

SEKSI SEKSI
SEKSI PROMOSI PELAYANAN PENGENDALIAN
PENANAMAN PEMENUHAN DAN PEMBINAAN
MODAL KOMITMEN PELAKSANAAN
PENANAMAN
MODAL

SEKSI SEKSI
PELAYANAN NON
PERENCANAAN SEKSI
PERIZINAN, MONITORING,
PENANAMAN
KONSULTASI DAN EVALUASI
MODAL PENGADUAN PENANAMAN
MODAL

SEKSI
PENGEMBANGAN SEKSI
SEKSI
IKLIM PELAYANAN PENGELOLAAN
PENANAMAN PERIZINAN DATA
MODAL USAHA PENANAMAN
MODAL

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

24
BAB III
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

3.1 Tempat Pelaksanaan PKN


Pelaksanaan PKN (Praktek Kerja Nyata) di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lamongan dengan alamat kantor Jl. Dr.
Wahidin Sudirohusodo No.57, Jetis, Sidokumpul, Kecamatan Lamongan,
Kabupaten Lamongan.

3.2 Waktu pelaksanaan PKN


Kegiatan pelaksanaan Praktek Kerja Nyata di Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lamongan dimulai selama dua bulan
dari tanggal 11 Oktober 2021 sampai dengan 10 Desember 2021. Kegiatan
PKN ini dilakukan pada hari Senin – Rabu pukul 07.30 WIB – 13.00 WIB.

3.3 Kegiatan PKN


Didalam uraian kegiatan ini penulis menampilkan table kegiatan pada saat
pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN) agar pembaaca mengetahui apa saja
yang dilakukan penulis pada saat pelakssanaan PKN.

Tabel 3.1 Kegiatan PKN

NO Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Kegiatan Praktek Lapangan


1. Senin/11-10- ENTRY DATA Apel Pagi, Membuat lembar
2021 Disposisi Surat Masuk
2. Selasa / 12- ENTRY DATA Apel Pagi, Membuat lembar
10-2021 Disposisi Surat Masuk
3. Rabu / 13-10- ENTRY DATA Instalasi Software
2021
4. Senin / 18-10- ENTRY DATA Apel Pagi, Memasukkan dan print
2021 data lembar Disposisi Surat Masuk
dan Absensi

25
5. Selasa / 19- ENTRY DATA Apel Pagi, Memasukkan dan print
10-2021 data lembar Disposisi Surat Masuk
6. Senin / 25-10- ENTRY DATA Apel Pagi, Memasukkan dan print
2021 data lembar Disposisi Surat Masuk
dan Absensi
7. Selasa / 26- ENTRY DATA Apel Pagi, Memasukkan dan print
10-2021 data lembar Disposisi Surat Masuk
8. Senin / 01-11- ENTRY DATA Apel Pagi, Memasukkan dan print
2021 data lembar Disposisi Surat Masuk
dan Absensi
9. Selasa / 02- ENTRY DATA Scan dan Print Data
11-2021
10. Rabu / 03-11- ENTRY DATA Apel Pagi, Memasukkan dan print
2021 data lembar Disposisi Surat Masuk
11. Senin / 08-11- ENTRY DATA Apel Pagi, Memasukkan dan print
2021 data lembar Disposisi Surat Masuk
dan Absensi
12. Selasa / 09- ENTRY DATA Apel Pagi, Memasukkan dan print
11-2021 data lembar Disposisi Surat Masuk
13. Rabu / 10-11- ENTRY DATA Apel Pagi, Memasukkan dan print
2021 data lembar Disposisi Surat Masuk
14. Senin / 15-11- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
2021 Pengembangan Iklim PM
15. Selasa / 16- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
11-2021 Pengembangan Iklim PM
16. Rabu / 17-11- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
2021 Pengembangan Iklim PM
17. Senin / 22-11- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
2021 Pengembangan Iklim PM
18. Selasa / 23- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
11-2021 Pengembangan Iklim PM

26
19. Rabu / 24-11- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
2021 Pengembangan Iklim PM
20. Senin / 29-11- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
2021 Pengembangan Iklim PM
21. Selasa / 30- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
11-2021 Pengembangan Iklim PM
22. Rabu / 01-12- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
2021 Pengembangan Iklim PM
24. Senin / 06-12- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
2021 Pengembangan Iklim PM
25. Selasa / 07- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
11-2021 Pengembangan Iklim PM
26. Rabu / 08-12- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
2021 Pengembangan Iklim PM
27. Senin / 13-12- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
2021 Pengembangan Iklim PM
28. Selasa / 14- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
12-2021 Pengembangan Iklim PM
29. Rabu / 15-12- ENTRY DATA Apel Pagi, Bidang Promosi dan
2021 Pengembangan Iklim PM

27
Tabel 3.2 Jadwal PKN

NO NAMA TANGGAL KET


1 Muhammad Syahril Nasir 11 Okt s.d 10 Bidang Pelayanan
Emi Milda Prawestina Des 2021 Perizinanan

2 Trysha Hamidah Rahmayana 11 Okt s.d 12 Sekertariaat


Chervin Fradyacsyah Des 2021
15 Nov s.d 10 Bidang Promosi
Des dan
Pengembangan
Iklim PM

Tabel 3.3 Waktu Pelaksanaan

Hari Pukul
Senin s.d Rabu 07.30 WIB – 13.00 WIB

Gambar 3.1 Apel pagi

28
Gambar 3.2 Ruang Sekertariat

Gambar 3.3 Proses Membuat Disposisi Surat

29
Gambar 3.4 Mendata Surat Masuk

Gambar 3.5 Mendata Surat Keluar

30
Gambar 3.6 Ruang Bidang Promosi dan Pengembangan Iklim PM

Gambar 3.7 Proses Presentasi Hasil Project Pembuatan Aplikasi

31
Gambar 3.8 Proses Presentasi Hasil Project Pembuatan Aplikasi

32
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
4.1 Pembahasan
Aktivitas surat menyurat merupakan salah satu aktivitas di instansi pemeritah
yang tidak pernah sepi, dimana media komunikasi di dalam internal
pemerintahan hingga saat ini masih melibatkan peran surat. Sehingga tak
heran jika kita sering melihat tumpukan-tumpukan kertas di meja para staf
kelurahan. Hal yang sangat lumrah jika aktivitas surat menyurat masih
dilakukan, baik antar instansi pemerintah maupun pemerintah kepada
masyarakat.

Persuratan bertujuan untuk menyampaikan informasi dan pesan dalam.


kegiatan administratif. Sehingga isi dari sebuah surat harus bersifat
intormatif dan ditulis secara jelas maksud serta tujuannya. Bahkan beberapa
petunjuk surat sebagai alat bukti yang sah, terutama jenis surat perjanjian.
Oleh karena itu, sudah selayaknya menjaga surat-surat sebagai bukti yang
otentik.

Hingga saat ini cara konvensioal masih digunakan di instansi pemerintah.


Sayangnya, dengan kemajuan teknologi yang sudah moderen saat ini
ternyata belum mampu menghilangkan kegiatan persuratan di pemrintah
kita. Istilah good governance (tata pemerintahan yang baik) yang terus
digada-gadakan oleh para pejabat yang masih belum membawa kemajuan
terhadap tradisi persuratan yang lebih moderen.
Persuratan secara manual di instansi Pemerintah justru memberi
permasalahan yang lebih kompleks. Tidak hanya terkait sistem pengarsipan
yang rumit dn terbelit, namun juga tidak adanya unsur efektif dalam
pekerjaan semacam ini. Berikut berapa permasalahan yang akan dialami jika
masih menggunakan cara manual:

33
1. Rumitnya pengarsipan
Cara persuratan membawa permasalahan utama yakni dalam hal
pengarsipan. Ada banyak sekali surat-surat yang diterbitkan setiap harinya
dengan kategori dan tujuan yang berbeda tentunya. Sehinga diperlukan
klasifikasi yang tepat dati masing-masing surat, baik yang masuk maupun
yang keluar. Ketidak efektifan muncul ari faktor ini, dimana staf haru
secara telaten membuat klasifikasi pada setiap surat. Apa jadinya jika ada
human eror? Tentunya klasifikasi yang tidak benar akan menyulitkan
dalam hal pencarian surat jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

2. Butuh ruang pengarsipan


Sangat tidak rapi jika surat hanya ditumpuk di meja, sehingga
membutuhkan ruang pengarsipan sendiri. Surat-surat justru semakin
tertumpuk banyak. Butuh space ruang pengarsipan untuk instansi
Pemerintah? Beda halnya pemerintah sudah menerapkan cara elektronik
untuk persuratan di instansi Pemerintah. Tentunya semua surat tertata rapi
di dalam komputer tanpa harus memakan ruang yang lebih banyak.

3. Tidak terintegrasi satu sama lain


Surat umumnya memiliki tembusan untuk beberapa komponen
sekaligus. Sehingga surat dalam bentuk hard file perlu di copy sebanyak
kebutuhan tembusan tersebut. Dalam faktor ini tidak ada unsur "saling
terintegrasi dalam metode persuratan manual di instansi Pemerintahan.
Masalah yang tidak akan terjadi jika sudah menggunakan metode
elektronik. Surat yang membutuhkan tembusan-tembusan bisa secara
langsung dikirim kepada komponen-komponen terkait secara otomatis
tanpa membutuhkan kurir untuk mengantarkannya. Disposisi surat bisa
dilakukan dengan lebih cepat tanpa harus mempertimbangkan jam kerja.

34
4. Anggaran tidak bisa di hemat
Akan membutuhkan banyak kertas dan tinta yang digunakan jika
setiap hari harus membuat surat-surat. Sehingga akan membutuhkan
anggaran khusus untuk penyediaan barang. Anggaran tersebut bisa
dihemat jika menggunakan persuratan secara elektronik atau e-surat.

4.2 Pemecahan Masalah


Dari permasalahan diatas ,maka penulis mencoba membuat sebuah
Website berbasis PHP dan Mysql untuk memudahkan staf Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Lamongan.

4.3 Perancangan Sistem


Analisis adalah suatu kegiatan dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu
bentuk permasalahan atau kasus yang terjadi. Perancangan adalah suatu
kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan
pada kegiatan analisis. Sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang
terdiri atas manusia, mesin atau alat dan prosedur serta konsep-konsep yang
dihimpun menjadi satu guna mencapai tujuan bersama.

Proses perancangan sistem dilakukan setelah kebutuhan sistem telah


terpenuhi, sehingga penulis dapat mengetahui proses bisnis dalam
mengelola data surat masuk dan surat keluar. Perancangan sistem meliputi
perancangan use case diagram, perancangan activity diagram, perancangan
basis data dan perancangan antarmuka atau interface.

4.1.1 Usecase
Merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pengembangan
sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap kebutuhan
fungsional dari sistem yang bersangkutan usecase menjelaskan
interaksi yang terjadi antara "aktor" inisiator dan interaksi sistem itu
sendiri dengan sistem yang ada sebuah usecase dipersentasikan
dengan urutan langkah yang sederhana.

35
Admin melakukan proses login aplikasi, setelah berhasil masuk,
admin akan menuju menu utama beranda, di halaman utama terdapat
beberapa halaman yaitu dashboard admin dapat mengetahui statistik
pembuatan surat keterangan Di halaman tabel user admin dapat
menambahkan, menghapus dan mencabut hak akses user. Di halaman
data penduduk admin dapat menambahkan, mengedit, dan menghapus
data penduduk. Di halaman data surat admin dapat menambahkan,
mengedit, menghapus, dan mencetak surat

Gambar 4.1 Usecase

4.1.2 Sequence Diagram


a. Sequence Login Petugas Arsip
Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang
memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di
dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu.
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari
suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu.

36
Gambar 4.2 Sequence login petugas

Penjelasan:
Petugas melakukan login dengan mengisi username dan
password pada form login kemudian data user melakukan validasi
user apakah username dan password yang di masukkan salah atau
benar. lalu setelah itu menampilkan menu utama dan menu
utamapun ditampilkan.

b. Sequence Surat Masuk


Gambar 4.3 Sequence Surat Masuk

37
Penjelasan:
Petugas arsip menginput data surat masuk pada form surat masuk
kemudian sistem memproses data surat masuk lalu data surat
masukpun disimpan.

c. Sequence Surat Keluar

Gambar 4.4 Sequence Surat Keluar

Penjelasan:
Petugas arsip menginput data surat keluar pada form surat keluar
kemudian sistem memproses data surat keluar lalu data surat
keluarpun disimpan.

4.1.3 Activity Diagram


Activity Diagram menggambarkan aliran atau aktivitas dari sebuah
sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak,
sukamto dan shalahuddin (2013:161).
Diagram ini menjelaskan bagaimana aktifitas yang dilakukan dari para
aktor yang terlibat dalam sistem yang berjalan.
Berikut activity diagramnya :

38
a. Aktivity Login Petugas Arsip
Gambar 4.5 Aktivity Login Petugas Arsip

Penjelasan:
Pertama Petugas Arsip melakukan login kemudian memasukkan
username dan password. Kemudian sistem melekukan request,
apabila username dan password yang kita masukkan salah maka
akan muncul pesan konfirmasi bahwa username dan password
salah. Dan apabila username dan password benar maka akan
muncul form selanjutnya yaitu form menu utama.

b. Activity Surat Masuk


Gambar 4.6 Aktivity Surat Masuk

39
penjelasan:
Pertama surat dari instansi/perusahaan lain diterima oleh
petugas arsip, kemudian oleh petugas arsip surat masuk tersebut
di scan lalu diserahkan kepada pimpinan dan selanjutnya
diterima oleh pimpinan.

c. Activity Surat Keluar


Gambar 4.7 Aktivity Surat Keluar

penjelasan:
Petugas arsip membuat konsep surat kemudian diserahkan
kepada pimpinan untuk di periksa, kemudian di cek apabila
terdapat kesalahan maka konsep surat tersebut harus di
perbaiki kembali, kalau benar surat tersebut akan
ditandatangani oleh pimpinan dan diserahkan lagi kepada
petugas arsip, lalu surat tersebut di scan setelah itu akan
menghasilkan surat keluar.

40
d. Activity Laporan (Surat Masuk & Surat Keluar)

Gambar 4.8 Aktivity Laporan (Surat Masuk & Surat Keluar)

Penjelasan:
Pertama petugas arsip memilih menu laporan, kemudian
sistem me-request, setelah itu melakukan eksekusi lalu
muncul menu laporan. Kemudian petugas arsip menginput
data surat masuk dan data surat keluar. Setelah itu data
laporan disimpan di dalam database.

4.1.4 Class Diagram

Class Diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan


deskripsi class serta hubungannya antar class. class diagram mirip ER-
diagram pada perancangan database, bedanya pada ER-diagram tidak
terdapat operasi /method tapi hanya atribut, class terdiri dari nama
kelas, atribut dan operasi/method.

41
4.4 Implementasi Program
Pengimplementasian sistem ini merupakan cara yang digunakan untuk
menjalankan proses-proses sistem ini dirancang. Sistem informasi ini
merupakan sebuah media untuk administrasi pengolahan data surat keluar
dan masuk DPMPTSP.

4.1.5 Tampilan Login


Rancangan tampilan di halaman login seperti pada Gambar 4.9, user
harus mengisikan username dan password sebelum masuk ke dalam
system.
Gambar 4.9 Tampilan Login

4.1.6 Tampilan Halaman Utama


Rancangan tampilan di halaman Utama seperti pada Gambar 5.0,
User/Admin dapat melihat keseluruhan dalam system.
Gambar 5.0 Tampilan Halaman Utama

42
4.1.7 Tampilan Data Surat Masuk
Rancangan halaman surat masuk dapat dilihat pada Gambar 5.1
Terdapat tabel yang berisikan data surat masuk. Dalam tabel terdapat
tombol ubah data untuk mengubah data surat masuk, tombol hapus
untuk menghapus data surat masuk, tombol print untuk mencetak
lembar disposisi surat dan tombol disposisi untuk masuk ke halaman
Manajemen Disposisi Surat. Pada bagian tengah atas ada tombol
tambah untuk memunculkan form tambah data surat masuk, rancangan
halaman untuk tambah data surat masuk dapat dilihat pada Gambar 5.2,
dan proses cetak lembar surat disposisi pada gambar 5.3 .
Gambar 5.1 Tampilan Data Surat masuk

Gambar 5.2 Tampilan Tambah Data Baru Surat Masuk

43
Gambar 5.3 Tampilan Print Lembar Surat Disposisi

4.1.8 Tampilan Data Surat Keluar


Rancangan halaman manajemen surat keluar dapat dilihat pada Gambar
5.4 Terdapat tabel yang berisikan data surat keluar. Dalam tabel
terdapat tombol ubah data untuk mengubah data surat keluar dan
tombol hapus untuk menghapus data surat keluar. Pada bagian tengah
atas atas ada tombol tambah untuk memunculkan form tambah data
surat keluar, rancangan halaman untuk form tambah data surat keluar
dapat dilihat pada Gambar 5.5
Gambar 5.4 Tampilan Data Surat Keluar

44
Gambar 5.5 Tampilan Tambah Data Baru Surat Keluar

4.1.9 Tampilan Manajemen User


Rancangan halaman Manajemen User dapat dilihat pada Gambar 5.6
Terdapat tabel yang berisikan data User yang dapat mengakses sistem
ini. Dalam tabel terdapat tombol edit data untuk mengubah data user
dan tombol hapus untuk menghapus user. Pada bagian tengah atas ada
tombol tambah untuk memunculkan form tambah data pegawai
Gambar 5.6 Tampilan Manajemen User

4.1.10 Tampilan Agenda Surat Masuk


Rancangan halaman Agenda Surat Masuk dapat dilihat pada Gambar
5.7 Terdapat tabel yang berisikan pencarian data yang selama ini din
inputkan, dan dihalaman ini bisa halaman ini bisa langsung siap cetak
data yang sudah dimasukkan selama ini.

45
Gambar 5.7 Tampilan Agenda Surat Masuk

4.1.11 Tampilan Agenda Surat Keluar


Rancangan halaman Agenda Surat Keluar dapat dilihat pada Gambar
5.8 Terdapat tabel yang berisikan pencarian data yang selama ini din
inputkan, dan dihalaman ini bisa halaman ini bisa langsung siap cetak
data yang sudah dimasukkan selama ini.
Gambar 5.8 Tampilan Agenda Surat Keluar

4.1.12 Tampilan Galeri Surat Masuk


Rancangan halaman Galeri surat masuk dapat dilihat pada Gambar 5.9,
Halaman ini dapat menampilkan data berupa file yaitu surat yang sudah
diinputkan ketika membuat data surat masuk beserta disposisi.

46
Gambar 5.9 Tampilan Galeri Surat Masuk

4.1.13 Tampilan Galeri Surat Keluar


Rancangan halaman Galeri surat keluar dapat dilihat pada Gambar 6.0,
Halaman ini dapat menampilkan data berupa file yaitu surat yang sudah
diinputkan ketika membuat data surat keluar .
Gambar 6.0 Tampilan Galeri Surat Keluar

47
4.1.14 Tampilan Edit Profil
Rancangan halaman Edit Profil dapat dilihat pada Gambar 6.1,
Halaman ini dapat mengubah username dan password serta nama
pengguna itu sendiri.
Gambar 6.1 Tampilan Edit Profil

48
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pokok pembahasan yang saya tulis , maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. proses pengolahan data surat keluar dan masuk dinas penanaman modal
dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten lamongan dilakukan secara
manual, di mana proses pencatatan dan penyimpanan data masih
berbentuk arsip-srsip/berkas, dengan dibuatnya aplikasi ini dapat
mempermudah proses pengolahan data, keprqaktisan dan otomatis dalam
pemakaian-nya, sehingga prosesnya lebih cepat dan efektif.
2. dengan adanya proses pengolahan yang dilakukan secara komputerisasi
penginputan dan pencarian data surat keluar dan masuk dapat
meminimalisasikan pada proses penambahan dan serta mempermudah
proses pencarian data surat.
3. dengan adanya penyimpanan data yang sudah terbentuk database, maka
kemungkinan tidak terjadi duplikasi data.
4. dengan adanya sistem informasi ini dapat mempermudah, mempercepat
dan memperlancar masuknya surat keluar dan masuk di dinas penanaman
modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten lamongan. Khususnya
bagi pegawai ditempat.

5.2 Saran
Demi kelancaran operasional secara umum di lembaga instansi pemerintah
perlu di terapkan aplikasi komputer secara terarah,terpadu, dan menyeluruh.
Maka penulis dapat meningkatkan informasi terkait surat keluar dan masuk di
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Lamongan adalah sebagai berikut :
1. System informasi Aplikasi berbasis web catatan surat masuk dan keluar
pada dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten

49
lamongan ini suatu bentuk komputerisasi belum begitu sempurna sehingga
perlu dilakukan penyempurnaan. Pengembangan dan perbaikan sistem
sesuai kebutuhan pengguna sistem.
2. sebelum diimplementasikan diharapkan untuk melakukan pengujian
system yang di bangun dan di pastikan sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pengguna.
3. diharapkan dilakukan pelatihan terlebih dahulu agar pengguna benar-benar
memahami sistem dan cara penggunaannya sekaligus pemeliharaannya.
Sehingga sistem dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

50
DAFTAR PUSTAKA
Pahmi Ritonga 2015. Pengertian Bahasa Pemrograman PHP Menurut Para
Pakar. Dari http://bangpahmi.com/pengertian-bahasa-pemrograman-php-
menurut-para-pakar

Arief, M.Rudianto, 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan Php dan


Mysql. Yogyakarta: Andi.

Temukan Pengertian. 2013. Pengertian CSS dan Fungsinya Serta Cara


Penulisan CSS. dari http://www.temukanpengertian.com/2013/01/pengertian
css.html

Hady. 2020. Pengertian Sequence Diagram dan Contohnya. Dari


https://ilmuakuntansi.co.id/pengertian-sequence-diagram-dan-contohnya

Novitasari, Candra. 2018. Pengertian Activity Diagram dan Simbol simbolnya.


Dari http://pelajarindo.com/pengertian-activity-diagram-simbol.html

Super User, 2016. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Lamongan. Dari
https://dpmptsp.lamongankab.go.id/index.php/id/potensi-investasi/potensi-
investasi-2

Bupati Lamongan, 2020. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 81 tahun 2020,


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Tata Kerja Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Lamongan. Lamongan

51
LAMPIRAN

52

Anda mungkin juga menyukai