NILAI SENTRAL

Dr. ISNAWATI, SKM, M.Kes

BIOST.isw@doc
UKURAN NILAI SENTRAL

u MEAN ATAU RATA-RATA HITUNG

u MODUS ATAU MODE
u MEDIAN

BIOST.isw@doc
MEAN

u LABIL/SANGAT DIPENGARUHI OLEH NILAI EKSTREM

u NILAI YANG MEWAKILI AGREGATE
u UNTUK SKALA UKUR RATIO DAN INTERVAL
u MUDAH DIHITUNG DAN PALING BANYAK DIPAKAI
u TANDA X UNTUK SAMPEL DAN µ UNTUK POPULASI

BIOST.isw@doc
MEAN

u RUMUS UTK UN GROUP DATA

a. å xi
X =
n
Contoh :
berat badan lima orang mahasiswa dalam kg:
70, 69, 45, 80, 56
Mean = 64 kg

BIOST.isw@doc
MEAN

u RUMUS UTK UN GROUP DATA

b.

X =
å f x i i

åf i

BIOST.isw@doc
MEAN

BERIKUT ADALAH Xi fi
DATA BERAT
BADAN
70 5
MAHASISWA DI
Poltekkes
69 6
Kemenkes 45 3
Banjarmasin :
80 1
56 1
jumlah

BIOST.isw@doc
MEAN

Xi fi fiXi
70 5 350
69 6 414
45 3 135
80 1 80
56 1 56
jumlah 16 1035

MAKA MEAN BERAT BADAN MAHASISWA TSB :

BIOST.isw@doc
1035/16 = 64,7 KG
MEAN

RUMUS UNTUK GROUP DATA :

X =
å f i
mi
å fi
mi = tanda kelas / ttk tengah
fi = frekuensi yg sesuai dgn tanda kelas

BIOST.isw@doc
MEAN

Nilai ujian fi
31-40 1
41-50 2
51-60 5
61-70 15
71-80 25
81-90 20
91-100 12
jumlah 80
BIOST.isw@doc
MEAN
Nilai ujian fi Titik tengah Produk
mi fimi
31-40 1 35.5
41-50 2 45.5
51-60 5 55.5
61-70 15 65.5
71-80 25 75.5
81-90 20 85,5
91-100 12 95.5

BIOST.isw@doc
MEAN
Nilai ujian fi Titik tengah Produk
mi fimi
31-40 1 35,5 35,5
41-50 2 45,5 91,0
51-60 5 55,5 277,5
61-70 15 65,5 982,5
71-80 25 75,5 1887,5
81-90 20 85,5 1710.0
91-100 12 95,5 1146,0
80 6130,0
BIOST.isw@doc
MEAN

RUMUS UNTUK GROUP DATA :

X =
å f i
mi
å fi
mi = tanda kelas/titik tengah interval
fi = frekuensi yg sesuai dgn tanda kelas

BIOST.isw@doc
MEAN

Maka mean DATA nilai ujian tsb:

6130, 0
X = = 76, 62
80

BIOST.isw@doc
MODUS

u NILAI YG PALING SERING MUNCUL DALAM SATU SERI

PENGAMATAN
u UTK INFORMASI SEBAGAI BAHAN INTERPRETASI
u BISA TUNGGAL BISA JAMAK
u NILAI SENTRAL DGN DATA BERSKALA NOMINAL
u MODUS DISINGKAT Mo

BIOST.isw@doc
MODUS

u UNTUK UN GROUP DATA :

Ditentukan dengan jalan menentukan frekuensi
terbanyak diantara data yang ada.
Contoh : Data berat badan balita
12, 34, 14, 34, 28, 14, 34, 34
maka modusnya adalah 34

BIOST.isw@doc
MODUS

Rumus modus group data :

æ b1 ö
Mo = b + p ç ÷
è b1 + b2 ø

Dimana :
b : batas bawah kelas modus (kelas interval dgn frekuensi
terbanyak)
b1: frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dgn
kelas < sbl tanda kelas modal.
b2: frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dgn
kelas > ssd tanda kelas modal.
P/i : panjang kelas modus/interval kelas

BIOST.isw@doc
MODUS

Nilai ujian fi
31-40 1
41-50 2
51-60 5
61-70 15
71-80 25
81-90 20
91-100 12
jumlah 80
BIOST.isw@doc
MODUS

u Kelas modus = kelas ke lima

u b = 70,5
u b1 = 25 – 15 = 10
u b2 = 25 – 20 = 5
u p/i = 10

æ 10 ö
Mo = 70,5 + 10 ç ÷ = 77,17
è 10 + 5 ø
BIOST.isw@doc
MEDIAN

u Merupakan nilai observasi yang terletak di tengah dan

ditentukan oleh satu atau dua nilai atau nilai yang
terletak paling tengah.
u Tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
u Untuk data ordinal
u Untuk data yang sangat menceng (skewness).

BIOST.isw@doc
 MEDIAN
Untuk un group data :
u untuk data ganjil
4, 12, 5, 7, 8, 10, 10
array data : 4, 5, 7, 8, 10, 10, 12
u Untuk data genap
12, 7, 8, 14, 16, 19, 10, 8
array data : 7, 8, 8, 10, 12, 14, 16, 19
Me= 11

BIOST.isw@doc
MEDIAN

UNTUK GROUP DATA :

æ 1/ 2n - F ö
Me = b + p ç ÷
è f ø
Dimana :
b : batas bawah kelas median (kelas interval
dimana median terletak)
n: ukuran sampel atau banyak data.
F: jumlah semua frekuensi dgn tanda kelas
yg<tanda kelas median.
f : frekuensi kelas median
P/i : panjang kelas median/interval kelas median

BIOST.isw@doc
MEDIAN

Nilai ujian fi fkum

31-40 1 1
41-50 2 3
51-60 5 8
61-70 15 23
71-80 25 48
81-90 20 68
91-100 12 80
jumlah 80
BIOST.isw@doc
MEDIAN
• Kelas median akan terletak di (n+1)/2
Jadi pada kelas ke lima
• b = 70,5
• F = 1+2+5+15=23
• f = 25
• p atau i = 10
æ 80 / 2 - 23 ö
Me = 70,5 + 10
• n = 80
ç ÷ = 77,3
è 25 ø

BIOST.isw@doc
wasalam

BIOST.isw@doc
NILAI SEBARAN

By. Dr. ISNAWATI, SKM, M.Kes

BIOST.isw@doc
NILAI SEBARAN

u ADALAH UKURAN YG MENGGAMBARKAN BERPENCARNYA DATA.

u RATA-RATA HITUNG DAN MEDIAN HANYA MENUNJUKAN TITIK TENGAH
DATA (PEMUSATAN DATA) TIDAK MEMBERIKAN INFORMASI
PENYEBARAN DATA.
u DISTRIBUSI YG MEMPUNYAI RATA2 YG SAMA TDK SELALU IDENTIK
BENTUK DISTRIBUSINYA.
u PERBEDAAN BENTUK KEDUA DISTRIBUSI BISA DARI BENTANGAN
PENCARAN, DISPERSI ATAUPUN VARIABILITASNYA DARI NILAI MASING2
DISTRIBUSINYA.
u UKURAN PENCARAN ABSOLUT DINYATAKAN DALAM UNIT SESUAI DGN
UKURAN DATA ATAU PENGAMATAN ASAL,EX. UKURAN DLM KG, METER
DLL
u DAPAT DIHITUNG DGN GRAPIK ATAU PERHITUNGAN.

BIOST.isw@doc
BIOST.isw@doc
 BEBERAPA BENTUK UKURAN
PENYEBARAN

10
1. Rata-rata sama,
penyebaran berbeda 8

0
2 3 4.6 5 6

Kinerja Karyawan B o go r
Kinerja Karyawan Tangerang
BIOST.isw@doc
 BEBERAPA BENTUK UKURAN PENYEBARAN

2. Rata-rata berbeda dengan 3. Rata-rata berbeda dengan

penyebaran berbeda penyebaran sama

10 10
9
8 8
7
6 6
5
4
4
3
2
2
1 0
0
2 3 4 5 6 7
2 3 4.6 5 6

Kinerja Karyawan B o go r Kinerja Karyawan B o go r

Kinerja Karyawan Tangerang Kinerja Karyawan Tangerang
BIOST.isw@doc
NILAI SEBARAN

u RANGE
u SIMPANGAN BAKU (SD)
u KOEFISIEN VARIASI (KV)

BIOST.isw@doc
RANGE

u PERBEDAAN ANTARA NILAI TERBESAR

DAN NILAI TERKECIL.
u UKURAN PENYEBARAN YG PALING
SEDERHANA
u MEMBERIKAN GAMBARAN KASAR
PENYEBARAN DISTRIBUSI
u QUALITY CONTROL
u SD = 1/6 RANGE
u SANGAT DIPENGARUHI OLEH NILAI
EKSTREM

BIOST.isw@doc
 RANGE

Definisi:
Nilai terbesar dikurang nilai terkecil.

Contoh:
Nilai Negara Maju Negara Industri Negara Indonesia
Baru Asean

Tertinggi 3,2 7,6 7,1 8,2

Terendah 2,0 -1,5 -9,4 -13,7

Range/Jarak

Keterangan
Range/Jarak
BIOST.isw@doc
 DEVIASI RATA-RATA

Definisi:
Rata-rata hitung dari nilai mutlak deviasi antara
nilai data pengamatan dengan rata-rata hitungnya.

Rumus:

MD = (å|X – X|)/n

BIOST.isw@doc
 DEVIASI RATA-RATA

MD = (å|X – X|)/n

çX – X ç
Tahun X Nilai Mutlak
1994 7,5 ç4,2ç 4,2

1995 8,2 ç4,9ç 4,9

1996 7,8 ç4,5ç 4,5
1997 4,9 ç1,6ç 1,6

1998 -13,7 ç-17,0ç 17,0

1999 4,8 ç1,5ç 1,5

2000 3,5 ç0,2ç

0,2
2001 3,2 ç-0,1ç 0,1
Jumlah 26,4 34
Rata-rata
BIOST.isw@doc 3,3 4,25
 VARIANS

Definisi:
Rata-rata hitung dari deviasi kuadrat setiap data
terhadap rata-rata hitungnya.

Rumus:

s2 = å(X – µ)2/N

BIOST.isw@doc
 VARIANS

s2 = å(X – µ)2/N

Tahun X X–µ (X – µ)2

1994 7,5 4,2 17,64
1995 8,2 4,9 24,01
1996 7,8 4,5 20,25
1997 4,9 1,6 2,56
1998 -13,7 -17,0 289,00
1999 4,8 1,5 2,25
2000 3,5 0,2 0,04
2001 3,2 -0,1 0,01
Jumlah 26,4 355,76

Rata-rata
BIOST.isw@doc 3,32 44,47
 STANDAR DEVIASI

Definisi:
Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar
penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya.

Rumus:
s = Ö å ( X - µ)2
N

Contoh:
Jika varians = 44,47, maka standar deviasinya adalah: 6,67

BIOST.isw@doc
 UKURAN PENYEBARAN DATA
BERKELOMPOK
Definisi Range:
Selisih antara batas atas dari kelas tertinggi dengan batas bawah
dari kelas terendah.

Contoh:

Range = 878-160=718
Kelas ke- Interval Jumlah Frekuensi (F)

1 160 - 303 2
2 304 - 447 5
3 448 - 591 9
4 592 - 735 3
BIOST.isw@doc 5 736 - 878 1
SIMPANGAN BAKU/
standar deviasi
u UKURAN SEBARAN YG PALING BANYAK DIGUNAKAN
DALAM ANALISIS DATA STATISTIK.
u SATUAN NILAI YG MENUNJUKKAN TINGKAT VARIASI
SUATU KELOMPOK DATA.
u PRINSIPNYA ADALAH PENYIMPANGAN NILAI PENGAMATAN
INDIVIDU TERHADAP NILAI RATA2.
u MAKIN BESAR PENYIMPANGAN MAKIN BESAR SD DAN
SELALU MENGHASILKAN UKURAN POSITIF.
u UKURAN INI DIHITUNG DARI RATA2 SEBAGAI TITIK
TOLAK.
BIOST.isw@doc
Standar Deviasi
(DATA BERKELOMPOK)

u RUMUS SD

SD =
å f (m - X ) 2
n -1
SD ATAU S : simpangan baku
m = hasil pengamatan/tanda kelas (x)
n = jumlah pengamatan
X = rata-rata

BIOST.isw@doc
Standar Deviasi

BERAT BADAN fi
35-45 6
45-55 12
55-65 14
65-75 1
75-85 2

jumlah 35

BIOST.isw@doc
Standar Deviasi

BERAT fi m fm
m-x (m - x ) 2 f (m - x ) 2
BADAN
35-45 6 40 240
45-55 12 50 600
55-65 14 60 840
65-75 1 70 70
75-85 2 80 160

jumlah 35 1910
BIOST.isw@doc
Standar Deviasi

Rata- rata berat badan :

1910
X = = 54, 6
35
BIOST.isw@doc
Standar Deviasi

BERAT fi m fm
m-x (m - x ) 2 f (m - x ) 2
BADAN
35-45 6 40 240 -14,6
45-55 12 50 600 -4,6
55-65 14 60 840 5,4
65-75 1 70 70 15,4
75-85 2 80 160 25,4

jumlah 35 1910 3468,6

BIOST.isw@doc
Standar Deviasi

BERAT fi m fm f (m - x ) 2
m-x (m - x )2
BADAN
35-45 6 40 240 -14,6 213,16
45-55 12 50 600 -4,6 21,16
55-65 14 60 840 5,5 29,16
65-75 1 70 70 15,4 237,16
75-85 2 80 160 25,4 645,16

jumlah 1910

BIOST.isw@doc
Standar Deviasi

BERAT fi m fm f (m - x ) 2
m-x (m - x )2
BADAN
35-45 6 40 240 -14,6 213,16 1278,98
45-55 12 50 600 -4,6 21,16 253,92
55-65 14 60 840 5,5 30,25 408,24
65-75 1 70 70 15,4 237,16 237,24
75-85 2 80 160 25,4 645,16 1290,32

jumlah 1910 3468,6

BIOST.isw@doc
Standar Deviasi

3468, 6
SD = = 10,1
35 - 1

3sd 2sd 1sd x

BIOST.isw@doc
 3468,6
sd

sd = = 10,1
34

BIOST.isw@doc
BIOST.isw@doc
KOEFISIEN VARIASI

u MERUPAKAN PERBANDINGAN ANTARA SIMPANGAN BAKU

DGN RATA2 YG DINYATAKAN DALAM PERSEN
u MENGUKUR DUA SET DATA DAN DILIHAT MANA YG LEBIH
BERVARIASI
u RUMUS

SD
CV = .100%
X
BIOST.isw@doc
KOEFISIEN VARIASI

CONTOH :
- PENDAPATAN EKSEKUTIF
SD = $ 50.000,-
RATA2 = $ 500.000-
- PENDAPATAN PEKERJA TANPA KEAHLIAN
SD = $ 2.000,-
RATA2 = $ 40.000,-

BIOST.isw@doc
KOEFISIEN VARIASI

u CV Eksekutif = (50.000/500.000)100% = 10%

u CV Pekerja tanpa keahlian =
(2.000/40.000)100% = 5%
Jadi persebaran pendapatan kelompok eksekutif lebih
besar dibanding dengan pekerja tanpa keahlian.

BIOST.isw@doc
SEKIAN
WASALAM

BIOST.isw@doc