Anda di halaman 1dari 26

PERATURAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR /PERMEN-KP/2016

TENTANG

PEDOMAN EVALUASI ATAS PENILAIAN DAN PENETAPAN


ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penilaian dan


penetapan angka kredit Jabatan Fungsional di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang
efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
transparan, dan konsisten, perlu dilakukan evaluasi atas
penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional
di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
b. bahwa dalam rangka melakukan evaluasi atas penilaian
dan penetapan angka kredit jabatan fungsional di
lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu pedoman
evaluasi atas penilaian dan penetapan angka kredit
jabatan fungsional di lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang
Pedoman Evaluasi atas Penilaian dan Penetapan Angka
Kredit Jabatan Fungsional di Lingkungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang


Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 40 tahun 2010 (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2010 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);

3. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang


Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 97 Tahun 201
4. Peraturan ...
2

4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang


Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13
Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 24);

5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang


Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14
Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 25);

6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009,


sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomor 54/P Tahun 2014;

7. Keputusan Presiden Nomor 15/M Tahun 2013;

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor


PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan;

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik


Indonesia Nomor PER.25/MEN/2012 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


TENTANG PEDOMAN EVALUASI ATAS PENILAIAN DAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL.

Pasal 1
Pedoman Evaluasi atas Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan
Fungsional di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan merupakan
acuan bagi Tim Evaluasi yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang dalam
melakukan evaluasi atas Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan
Fungsional di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
3

Pasal 2

Pedoman Evaluasi atas Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan


Fungsional di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagaimana
tersebut dalam Lampiran, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.

Pasal 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


REPUBLIK INDONESIA,

SUSI PUDJIASTUTI

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR …


4

DRAFT II

LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN
PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR /PERMEN-KP/2016
TENTANG
PEDOMAN EVALUASI ATAS PENILAIAN DAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor


KEP.45/MEN/2012 tentang Unit Kerja Pembina Teknis Jabatan Fungsional di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Unit Kerja Pembina
mempunyai tugas melakukan pembinaan dan pengembangan jabatan
fungsional sesuai dengan pembidangan masing-masing.

Sebagai salah satu bentuk pembinaan jabatan fungsional dan untuk menjamin
agar proses penilaian angka kredit sesuai ketentuan, transparan, konsisten
dan akuntabel perlu dilakukan evaluasi atas penilaian dan penetapan angka
kredit.

Agar evaluasi tersebut dapat berjalan efisien dan efektif perlu disusun
Pedoman Evaluasi atas Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan
Fungsional di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai acuan
bagi tim evaluasi.
5

B. TUJUAN

Penyusunan Pedoman Evaluasi atas Penilaian dan Penetapan Angka


Kredit Jabatan Fungsional di Lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan bertujuan untuk:

1. menyediakan acuan bagi pelaksanaan evaluasi atas penilaian dan


penetapan angka kredit jabatan fungsional di lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan; dan

2. menjamin tercapainya transparansi dan keseragaman dalam proses


penilaian dan penetapan angka kredit supaya lebih efisien dan
efektif.

C. RUANG DI LINGKUNGAN PEDOMAN

Pedoman evaluasi atas penilaian dan penetapan angka kredit jabatan


fungsional di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan ini disusun
sebagai acuan bagi Tim Evaluasi dalam melaksanakan evaluasi atas
penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional di lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
6

BAB II

PERSIAPAN EVALUASI

Untuk memastikan proses evaluasi atas penilaian dan penetapan angka kredit
jabatan fungsional dilakukan secara efektif dan efisien, perlu dilakukan
persiapan sebagai berikut:

A. Pembentukan Tim Evaluasi

Tim Evaluasi atas Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan


Fungsional terdiri dari Pengarah, Penanggung Jawab, Pelaksana, dan
Sekretariat.

Pembentukan Tim Evaluasi tersebut dengan langkah-langkah sebagai


berikut:

1. Sekretaris Jenderal menyampaikan permintaan anggota tim kepada


seluruh Unit Kerja Pembina Teknis Jabatan Fungsional di lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan;

2. berdasarkan usulan dari Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional di


lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretaris Jenderal
atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan menetapkan tim evaluasi.

B. Pemahaman terhadap Sasaran Evaluasi

Sebelum pelaksanaan evaluasi, Tim Evaluasi atas Penilaian dan


Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional perlu memiliki pemahaman
terhadap sasaran yang akan dievaluasi. Pemahaman ini bertujuan untuk
memperoleh gambaran umum mengenai pelaksanaan kegiatan penilaian
angka kredit jabatan fungsional di unit kerja yang dievaluasi. Informasi
yang dapat digunakan untuk memperoleh pemahaman, antara lain:

1. laporan hasil pelaksanaan penilaian Angka Kredit Jabatan


Fungsional;

2. laporan hasil evaluasi atas Penilaian dan Penetapan Angka


Kredit Jabatan Fungsional periode sebelumnya;

3. pengaduan/permasalahan yang disampaikan oleh Pejabat


7

Fungsional/calon Pejabat Fungsional; dan/atau

4. bidang tugas dan jenis kegiatan jabatan fungsional.


8

BAB III

PELAKSANAAN EVALUASI

A. Tujuan Evaluasi

Tujuan evaluasi atas penilaian dan penetapan angka kredit jabatan


fungsional adalah untuk memberikan masukan dalam rangka
pengembangan, perbaikan, dan pembinaan jabatan fungsional.

B. Ruang Di lingkungan Evaluasi


Ruang di lingkungan evaluasi atas penilaian dan penetapan angka kredit
jabatan fungsional mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. menilai ketaatan pelaksanaan penilaian dan penetapan angka kredit


jabatan fungsional terhadap ketentuan/prosedur yang berlaku;

2. mengidentifikasi kelemahan/kendala dalam proses penilaian dan


penetapan angka kredit dan memberikan rekomendasi guna
peningkatan kinerja penilaian angka kredit;

3. menilai keakuratan penilaian dan penetapan angka kredit; dan/atau

4. menilai kewajaran tingkat perolehan angka kredit.

C. Sasaran Evaluasi

Sasaran evaluasi atas penilaian dan penetapan angka kredit jabatan


fungsional sekurang-kurangnya mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. organisasi penilai dan penetap angka kredit;


2. ketaatan penyusunan laporan penilaian angka kredit;
3. ketaatan penyampaian berkas Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit
(DUPAK) oleh pejabat fungsional dan calon pejabat fungsional;
4. ketepatan waktu penilaian angka kredit oleh tim penilai;
5. kelengkapan berkas penilaian angka kredit;
6. ketepatan tim penilai dalam memberikan angka kredit;
7. perkembangan tingkat perolehan angka kredit;
8. penerbitan surat peringatan terhadap pejabat fungsional yang akan
dibebaskan sementara dari jabatan fungsional karena tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan;
9. tindak lanjut hasil evaluasi atas penilaian dan penetapan angka kredit
jabatan fungsional sebelumnya.
9

D. Metode Evaluasi

Metode evaluasi atas penilaian dan penetapan angka kredit jabatan


fungsional dilakukan melalui:

1. wawancara;

2. pengujian data/dokumen; dan/atau

3. analisis.

E. Langkah Kerja Evaluasi

Langkah kerja evaluasi atas penilaian dan penetapan angka kredit jabatan
fungsional mencakup:

1. Pengumpulan Informasi Umum

a. Tujuan:
Mendapatkan informasi umum mengenai kegiatan yang akan
dievaluasi.

b. Prosedur/Langkah-langkah Evaluasi:
1) melakukan pembicaraan dengan Pimpinan Unit Organisasi yang
akan dievaluasi, Ketua Tim Penilai Angka Kredit, pejabat
fungsional dan Sekretaris Tim Penilai dengan menjelaskan tujuan
dan sasaran evaluasi yang akan dilakukan serta dasar tugas
evaluasi;
2) mendapatkan data umum yang diperlukan, antara lain :
(a) data pejabat fungsional dan calon pejabat fungsional; dan
(b) surat keputusan pengangkatan Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional, Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit
pejabat fungsional, dan/atau Tim Penilai Teknis Angka Kredit
Jabatan Fungsional.

2. Organisasi Penilai dan Penetap Angka Kredit

1) Tujuan:

Untuk menguji apakah pejabat yang berwenang menetapkan angka


kredit, pejabat pengusul, tim penilai angka kredit, sekretariat tim
penilai angka kredit dan tim penilai teknis Angka Kredit Jabatan
Fungsional telah dibentuk sesuai ketentuan yang berlaku.
10

2) Prosedur/Langkah- langkah evaluasi:

(1) mendapatkan surat keputusan pengangkatan Tim Penilai


Angka Kredit, Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit, dan Tim
Penilai Teknis Angka Kredit Jabatan Fungsional;

(2) meneliti apakah Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan


Fungsional dibentuk dengan jumlah ganjil;

(3) meneliti apakah susunan dan persyaratan keanggotaan Tim


Penilai Angka Kredit terdiri dari pejabat fungsional dan
pejabat struktural sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(4) Meminta dan menguji daftar pembagian tugas penilaian


masing-masing Anggota Tim Penilai Angka Kredit untuk
mengetahui apakah Anggota Tim Penilai
pangkat/jabatannya sama atau lebih rendah dari DUPAK
pejabat fungsional yang dinilai;

(5) meneliti apakah terdapat Anggota Tim Penilai Angka Kredit


yang berhenti atau tidak dapat melaksanakan tugas. Jika
ya, apakah telah digantikan berdasarkan keputusan Pejabat
yang Berwenang dengan sisa masa kerja dari Anggota Tim
Penilai Angka Kredit pejabat fungsional yang diganti;

(6) meneliti apakah Ketua Tim Penilai dan Anggota Tim Angka
Kredit turut dinilai daftar usulan penetapan angka
kreditnya. Jika ya, apakah Ketua Tim Penilai Angka Kredit
pejabat fungsional ikut serta dalam proses penilaiannya;

(7) meneliti masa jabatan Tim Penilai Angka Kredit pejabat


fungsional dan menguji kebenarannya;

(8) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit


dipimpin oleh Ketua Sekretariat yang merangkap sebagai
Sekretaris Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional;

(9) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit


Jabatan Fungsional adalah pejabat yang membidangi
kepegawaian pada unit organisasi masing-masing;
11

(10) meneliti apakah Anggota Tim Penilai Teknis adalah PNS


atau yang mempunyai keahlian dan kemampuan teknis
yang diperlukan dalam penilaian kegiatan yang bersifat
khusus;

(11) meneliti apakah penunjukkan Anggota Tim Penilai Teknis


dilakukan dengan keputusan Pejabat yang Berwenang
Menetapkan Angka Kredit;

(12) meneliti apakah Tim Penilai Teknis menerima tugas dan


bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai Angka Kredit
pejabat fungsional dengan tugas pokok memberikan
pendapat dan masukan dalam memberikan kegiatan yang
bersifat khusus;

(13) membuat kesimpulan hasil evaluasi.

3. Ketaatan Penyampaian DUPAK

1) Tujuan

Untuk mengetahui apakah seluruh pejabat fungsional dan calon


pejabat fungsional telah menyampaikan DUPAK secara rutin per
semester/tahun.

2) Prosedur/Langkah-Iangkah Evaluasi:

(1) mendapatkan laporan semesteran penilaian angka kredit, buku


agenda yang dibuat oleh Pejabat Pengusul Angka Kredit dan atau
Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit pejabat fungsional;

(2) meneliti apakah Pejabat Fungsional atau Calon Fungsional telah


menyampaikan DUPAK secara rutin per semester/tahun;

(3) mengklasifikasikan dan membuat daftar hasil penelitian waktu


penyampaian DUPAK pejabat fungsional dan calon pejabat
fungsional;

(4) membuat kesimpulan hasil evaluasi.

4. Kegiatan Pejabat Pengusul Angka Kredit

1) Tujuan:

(1) menilai keakuratan proses penelitian DUPAK oleh Pejabat


Pengusul Angka Kredit;
12

(2) menilai ketepatan waktu penyerahan DUPAK ke Sekretariat Tim


Penilai Angka Kredit; dan

(3) menilai tertib administrasi pada tingkat Pejabat Pengusul Angka


Kredit.

2) Prosedur/Langkah-Iangkah evaluasi:

(1) meneliti apakah Pejabat Pengusul Angka Kredit mencatat


penerimaan DUPAK dari Pejabat Fungsional dan Calon
Fungsional serta mencatat penyerahan DUPAK ke Sekretariat
Tim Penilai Angka Kredit pejabat fungsional dengan
mendapatkan Buku Agenda yang dibuat oleh Pejabat Pengusul
Angka Kredit;

(2) meneliti apakah Pejabat Pengusul Angka Kredit membuat Surat


Pengantar/Nota Dinas pengantar penyampaian DUPAK untuk
menyampaikan DUPAK ke Pejabat yang Berwenang Menetapkan
Angka Kredit melalui Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit
pejabat fungsional dengan mendapatkan Surat Pengantar;

(3) memperoleh data tentang tanggal penyerahan DUPAK ke


Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit dengan melakukan
pengujian apakah penyerahan DUPAK telah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;

(4) meneliti DUPAK, apakah telah ditandatangani oleh Pejabat


Pengusul Angka Kredit;

(5) meneliti apakah Pejabat Pengusul telah memverifikasi


kelengkapan bukti pendukung DUPAK antara lain Surat
Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) yang telah disetujui
oleh atasan langsung, PAK sebelumnya, dan dokumen
pendukung terkait lainnya;

(6) meneliti apakah Pejabat Pengusul Angka Kredit telah


memerintahkan pejabat fungsional/calon pejabat fungsional
untuk menyampaikan DUPAK sesuai SOP;

(7) meneliti apakah dalam hal terdapat kekurangan data, Pejabat


Pengusul Angka Kredit telah meminta pejabat fungsional/calon
pejabat fungsional yang bersangkutan untuk melengkapinya
dengan batasan waktu sesuai dengan pedoman penilaian angka
kredit masing-masing jabatan fungsional;

(8) meneliti apakah Pejabat Pengusul Angka Kredit telah memberikan


catatan hal-hal yang terkait dengan perhitungan angka kredit
seperti: cuti yang diambil, realisasi penugasan dalam satu tahun
dan penugasan yang batal;
13

(9) membuat kesimpulan hasil evaluasi.

5. Kegiatan Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit

1) Tujuan:

(1) untuk memastikan bahwa Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit


telah melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(2) untuk memastikan bahwa dokumen/formulir yang dibuat oleh


Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit telah dipersiapkan secara
cermat, lengkap, dan tertib;

(3) untuk memastikan ketepatan waktu Penetapan Angka Kredit;

(4) untuk memastikan bahwa Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit


telah melakukan pendistribusian PAK kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan tepat waktu.

2) Prosedur/Langkah-langkah Evaluasi:

(1) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit telah


melakukan penelitian pendahuluan atas berkas DUPAK dari
pejabat fungsional dan calon pejabat fungsional dengan
memperoleh daftar kelengkapan dokumen angka kredit yang
merupakan lembar pengujian kelengkapan berkas DUPAK;

(2) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit telah memiliki
Buku Agenda untuk mencatat tanggal penerimaan DUPAK, nomor
serta tanggal PAK;

(3) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit menerima


DUPAK dari Pejabat Pengusul Angka Kredit dan menandatangani
tanda bukti penerimaan berupa surat/nota dinas dan lembar
kedua/tembusan tanda terima untuk Pejabat Pengusul Angka
Kredit;

(4) meneliti apakah dari hasil penelitian pendahuluan terdapat


kekurangan berkas. Jika ya, apakah Sekretariat Tim Penilai Angka
Kredit telah meminta pejabat fungsional/calon pejabat fungsional
yang bersangkutan untuk melengkapi dengan batasan waktu
sesuai dengan pedoman yang berlaku untuk masing-masing
jabatan fungsional;

(5) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit telah


menyiapkan undangan penyelenggaraan rapat Tim Penilai Angka
Kredit pejabat fungsional dengan batasan waktu sesuai pedoman
yang berlaku untuk masing-masing jabatan fungsional;

(6) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit sudah


menyerahkan DUPAK kepada Tim Penilai Angka Kredit pejabat
14

fungsional sesuai pedoman yang berlaku untuk masing-masing


jabatan fungsional;

(7) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit telah membuat
arsip penilaian angka kredit pejabat fungsional/calon pejabat
fungsional guna memantau perolehan angka kredit setiap pejabat
fungsional/calon pejabat fungsional;

(8) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit telah membuat
daftar pejabat fungsional/calon pejabat fungsional yang tidak
mencapai angka kredit yang dipersyaratkan;

(9) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit telah mengusulkan
kepada Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit untuk
memberikan Nota Peringatan dan atau Pembebasan Sementara
dari Jabatan Fungsional karena tidak dapat memperoleh angka
kredit yang dipersyaratkan;

(10) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit menyerahkan


hasil penilaian kepada Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka
Kredit sesuai dengan batas waktu pedoman yang berlaku untuk
masing-masing jabatan fungsional;

(11) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit telah


menyusun dan menyerahkan Laporan Semesteran yang berisi
kegiatan Tim Penilai Angka Kredit pejabat fungsional yang telah
ditandatangani oleh Ketua Tim Penilai Angka Kredit pejabat
fungsional;

(12) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit telah


mendistribusikan PAK kepada pihak-pihak yang berkepentingan
dengan menggunakan surat pengantar.

Pihak-pihak tersebut antara lain:

(a) Pejabat fungsional/calon pejabat fungsional

(b) Pejabat Pengusul;

(c) Unit Kerja Pembina jabatan fungsional;

(d) Biro Kepegawaian; dan

(e) Kepala Badan Kepegawaian Negara.

(13) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit telah mencatat
PAK di arsip penilaian angka kredit setiap pejabat fungsional/calon
pejabat fungsional;

(14) meneliti apakah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit telah


mengarsipkan PAK yang sudah ditandatangani, konsep PAK,
DUPAK, Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAP-AK), Lembar
15

Perhitungan Angka Kredit (LP-AK), Lembar Pengujian Kelengkapan


Dokumen Angka Kredit (LPKD-AK), dan Daftar Penjelasan
Perbedaan Angka Kredit (DPP-AK) beserta berkas usulan Angka
Kredit lainnya.

(15) membuat kesimpulan hasil evaluasi.

6. Kegiatan Tim Penilai Angka Kredit

1) Tujuan:

(1) Untuk memastikan bahwa penilaian DUPAK yang diusulkan


dinilai oleh Tim Penilai Angka Kredit sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;

(2) Untuk menjamin keseragaman perlakuan penilaian angka kredit

(3) Untuk memastikan kebenaran/kewajaran perhitungan angka

kredit

2) Prosedur/Langkah-Iangkah Evaluasi:

(1) meneliti apakah Tim Penilai Angka Kredit telah membuat dan
menanda-tangani Lembar Perhitungan Angka Kredit (LP-AK) yang
merupakan lembar untuk mencatat hasil penelitian dan penilaian
setiap DUPAK dan ditandatangani Tim Penilai Angka Kredit;

(2) meneliti apakah Tim Penilai Angka Kredit telah membuat Daftar
Penjelasan Perbedaan Angka Kredit (DPP-AK) yang merupakan
daftar perbedaan antara hasil penilaian Tim Penilai Angka Kredit
pejabat fungsional dengan DUPAK dan ditandatangani oleh Tim
Penilai Angka Kredit;

(3) meneliti apakah Tim Penilai Angka Kredit telah menandatangi Berita
Acara Penilaian Angka Kredit (BAP-AK) yang merupakan Keputusan
Sidang Pleno Tim Penilai Angka Kredit yang menjadi dasar
pembuatan konsep Keputusan Penetapan Angka Kredit (PAK);

(4) meneliti apakah setiap DUPAK dinilai oleh dua orang Anggota Tim
Penilai Angka Kredit;

(5) meneliti apakah Tim Penilai Angka Kredit mengadakan rapat untuk
mengevaluasi pelaksanaan penilaian sebelumnya dan menciptakan
kesamaan pandangan untuk masa penilaian berjalan;

(6) meneliti apakah hasil penilaian angka kredit yang dilakukan oleh
Tim Penilai Angka Kredit merupakan keputusan yang diambil dalam
sidang pleno Tim Penilai Angka Kredit dan telah ditandatangani oleh
seluruh Tim Penilai Angka Kredit;
16

(7) jika terdapat perbedaan penilaian antara dua orang Anggota Tim
Penilai Angka Kredit tersebut, meneliti apakah keputusan diambil
dalam sidang pleno Tim Penilai Angka Kredit;

(8) meneliti apakah rapat Tim Penilai Angka Kredit sesuai ketentuan
yang berlaku;

(9) meneliti apakah Tim Penilai Angka Kredit meneliti kelengkapan


DUPAK dan kepatuhan kriteria sesuai persyaratan dari setiap
usulan kegiatan yang dinilai sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(10) membuat kesimpulan hasil evaluasi

7. Kegiatan Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

1) Tujuan:

Untuk memastikan bahwa Pejabat yang Berwenang Menetapkan


Angka Kredit telah melakukan tugas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

2) Prosedur/Langkah-langkah Evaluasi

(1) meneliti apakah Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit


telah mengirimkan speciment (contoh) tanda tangan dan paraf
kepada Kepala BKN untuk kepentingan administrasi kepegawaian;

(2) meneliti apabila terdapat perubahan dan pergantian, Pejabat yang


Berwenang Menetapkan Angka Kredit yang baru telah mengirimkan
speciment (contoh) tanda tangan dan paraf kepada Kepala BKN;

(3) meneliti apakah penetapan angka kredit didasarkan pada keputusan


yang diambil dalam sidang pleno tim penilai;

(4) meneliti apakah Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit


telah menelaah kembali kebenaran pemberian angka kredit oleh Tim
Penilai Angka Kredit;

(5) apabila dari hasil penelaahan terdapat kesalahan, apakah PAK


sudah diperbaiki oleh Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka
Kredit;

(6) membuat kesimpulan hasil evaluasi.

8. Perkembangan Tingkat Perolehan Angka Kredit

1) Tujuan

Untuk memperoleh gambaran perolehan angka kredit per unsur


kegiatan maupun per jenjang jabatan untuk kenaikan jabatan
dan/atau kenaikan pangkat.
17

2) Prosedur/Langkah-Iangkah Evaluasi:

(1) mendapatkan PAK pejabat fungsional/calon pejabat fungsional;

(2) merekapitulasi dan menghitung rata-rata perolehan angka kredit


pejabat fungsional per tahun per jenjang jabatan;

(3) membandingkan perolehan komposisi angka kredit kumulatif


minimal per tahun untuk kenaikan jabatan/pangkat sesuai ketentuan
yang berlaku;

(4) membuat kesimpulan hasil evaluasi.

9. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Sebelumnya

1) Tujuan

Untuk memastikan bahwa unit kerja yang dievaluasi telah melakukan


tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan.

2) Prosedur/Langkah- langkah Evaluasi:

(1) mendapatkan laporan hasil evaluasi periode sebelumnya;

(2) melakukan wawancara dengan Kepala Unit Kerja mengenai tindak


lanjut yang telah dilakukan;

(3) mendapatkan dokumen pendukung yang terkait dengan


pelaksanaan tindak lanjut;

(4) apabila belum ada tindak lanjut atas laporan hasil evaluasi
sebelumnya, maka perlu dicari informasi mengenai penyebab
belum dilakukannya tindak lanjut tersebut;

(5) membuat kesimpulan hasil evaluasi.


18

BAB IV

PELAPORAN HASIL EVALUASI

A. Isi Laporan

Laporan Hasil Evaluasi atas Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan
Fungsional di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan sekurang-
kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Umum

1) Dasar dan Waktu Evaluasi

2) Tujuan Evaluasi

3) Di lingkungan Evaluasi

4) Sasaran Evaluasi

2. Hasil Evaluasi

Hasil evaluasi berisi informasi pelaksanaan penilaian dan penetapan


angka kredit jabatan fungsional yang terdiri dari :

1) kondisi lapangan
2) kondisi ideal
3) rekomendasi

B. Bentuk Laporan
Laporan disusun dalam bentuk sebagaimana contoh dalam Form A

C. Tata Usaha Pelaporan

a. Penandatanganan Laporan

Laporan Hasil Evaluasi atas Penilaian dan Penetapan Angka Kredit


Jabatan Fungsional di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan
ditandatangani oleh Ketua Tim Evaluasi.

b. Distribusi Laporan

Laporan Hasil Evaluasi atas Penilaian dan Penetapan Angka Kredit


Jabatan Fungsional di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan
disampaikan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan melalui Sekretaris
Jenderal dan ditembuskan kepada:
19

1) Kepala Unit Kerja pejabat fungsional yang bersangkutan;


2) Kepala Unit Kerja Pembina Teknis Jabatan Fungsional;
3) Kepala Biro Kepegawaian
20

Format A

Contoh

Laporan Hasil Evalusasi atas Penilaian

Dan Penetapan Angka Kredit JF pada...

KOP UNIT KERJA PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL

Nomor : ................................ 20xx

Lampiran :

Perihal : Laporan Hasil Evaluasi atas Penilaian dan Penetapan Angka

Kredit JF/Calon JF.............. pada..............................

Yth.

Kepala .........

di

...........

Dengan ini kami sampaikan Laporan Hasil Evaluasi atas Penilaian dan
Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional/Calon JF ............. pada
............... (unit kerja yang dievaluasi) untuk periode penilaian...............tahun
.............dengan uraian sebagai berikut:

I. UMUM

1. Dasar Evaluasi dan Waktu Evaluasi

1) Dasar Evaluasi

(1) Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 45/MEN KP/2012


tentang Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional di lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan;

(2) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.15/MEN/

2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan

Perikanan;

(3) Surat Tugas Kepala....................... No..................tgl.................


21

2) Waktu Evaluasi dilaksanakan selama....... (...............) hari kerja, antara


tanggal ..........sampai dengan tanggal.............., 20xx.:

2. Tujuan Evaluasi

Tujuan yang hendak dicapai dengan adanya kegiatan evaluasi atas penilaian
dan penetapan angka kredit Jabatan Fungsional ......... adalah:

1) menilai ketaatan pelaksanaan atas penilaian dan penetapan angka kredit


jabatan fungsional....... terhadap ketentuan/prosedur yang berlaku;

2) mengidentifikasi kelemahan/kendala dalam proses penilaian dan


penetapan angka kredit jabatan fungsional........ dan memberikan
rekomendasi guna peningkatan kinerja penilaian dan penetapan angka
kredit;

3) menilai keakuratan penilaian dan penetapan angka kredit jabatan


fungsional...........;

4) menilai kewajaran tingkat perolehan angka kredit ..............;

5) memberikan masukan untuk pengembangan dan perbaikan dalam


rangka pembinaan jabatan fungsional....................

3. Di lingkungan Evaluasi

Di lingkungan Evaluasi ditujukan pada kegiatan utama yaitu:

1) kegiatan pengumpulan angka kredit oleh jabatan fungsional...........


2) kegiatan pengusulan angka kredit dan Pejabat Pengusul Angka Kredit
3) kegiatan Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit;

4) kegiatan penilaian angka kredit oleh Tim Penilai Angka Kredit jabatan
fungsional;

5) kegiatan penetapan angka kredit oleh Pejabat yang Berwenang


Menetapkan Angka Kredit.

4. Sasaran Evaluasi

Sasaran evaluasi yang kami lakukan meliputi:

1) organisasi penilaian angka kredit

2) ketaatan penyampaian DUPAK

3) kegiatan Pejabat Pengusul Angka Kredit

4) kegiatan Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit


22

5) kegiatan Tim Penilai Angka Aredit

6) kegiatan Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

7) perkembangan tingkat perolehan angka kredit

8) tindak lanjut hasil evaluasi sebelumnya

5. Data Umum

1) Jumlah Fungsional di.............per.........Tahun........ adalah.......... orang


dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Jabatan Jumlah


Fungsional

1. Ahli Utama

2. Ahli Madya

3. Ahli Muda

4. Ahli Pertama

5. Penyelia

6. Mahir

7. Terampil

8. Pemula

9. Calon Fungsional

Jumlah

Catatan:

Jelaskan perkembangan penambahan atau pengurangan Pejabat


Fungsional dalam periode yang dievaluasi.

2) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit adalah


......................(yang ditetapkan berdasarkan SK ................... No.............
tgl ......... )

3) Tim Penilai Angka Kredit...................... ditetapkan dengan


SK................... Nomor: ...................... tanggal ................ tentang
.....................................

4) Sekretariat Tim Penilai ........................................ditetapkan dengan SK


................... nomor: ..............tanggal .....................tentang
...........................................
23

5) Tim Penilai Penilai Teknis...............................................ditetapkan


dengan SK ...................... nomor: ..............tanggal ...........................
tentang ..........................................

II. HASIL EVALUASI

Secara rinci hasil evaluasi dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Organisasi Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

1) Judul Temuan

Kondisi Temuan

Hal ini belum sesuai dengan (kriteria) .............................

Permasalahan tersebut disebabkan oleh...........................

Akibat (jika ada) dari................. adalah .........................

2. Ketaatan Penyampaian DUPAK

1) Judul Temuan

Kondisi temuan berdasarkan hasil penelitian terhadap pejabat


fungsional/calon pejabat fungsional, jumlah yang menyampaikan
secara tertib per semester/tahun pada kegiatan penilaian
Juli/Desember Tahun......... sebanyak ...... atau ......% dan yang tidak
menyampaikan secara tertib sebanyak.......Fungsional atau
................%.

Pada kegiatan penilaian Juli/Desember dari hasil penelitian


terhadap................ Pejabat Fungsional/Calon Pejabat Fungsional,
sebanyak .........atau ....% telah menyampaikan secara tertib per
semester/tahun pada tahun...... yang tidak menyampaikan secara
tertib sebanyak ................. Pejabat Fungsional/ Calon Pejabat
Fungsional atau......%.

Sebanyak .............Pejabat Fungsional/Calon Pejabat Fungsional


............atau ........% belum pernah menyampaikan DUPAK dengan
rincian sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Jenjang Jabatan Jumlah


Fungsional

1. Ahli Utama

2. Ahli Madya
24

3. Ahli Muda

4. Ahli Pertama

5. Penyelia

6. Mahir

7. Terampil

8. Pemula

9. Calon Fungsional

Jumlah

Hal ini belum sesuai dengan (kriteria) .........

Permasalahan tersebut disebabkan oleh.......

Akibat (jika ada) dari............. adalah...........

3. Kegiatan Pejabat Pengusul Angka Kredit

1) Judul Temuan
2) Kondisi Temuan
3) Hal ini belum sesuai dengan (kriteria) ........
4) Permasalahan tersebut disebabkan oleh.......
5) Akibat (jika ada) dari .......... adalah...........
4. Kegiatan Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit

1) Judul Temuan

Kondisi Temuan

Hal ini belum sesuai dengan (kriteria) ................

Permasalahan tersebut disebabkan oleh..............

Akibat (jika ada) dari .......... adalah...................

5. Kegiatan Tim Penilai Angka Kredit

1) Judul Temuan

Kondisi Temuan

Hal ini belum sesuai dengan (kriteria) ........

Permasalahan tersebut disebabkan oleh......


25

Akibat (jika ada) dari .......... adalah ...........

6. Kegiatan Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

1) Judul Temuan

Kondisi Temuan

Hal ini belum sesuai dengan (kriteria) .........

Permasalahan tersebut disebabkan oleh........

Akibat (jika ada) dari.............adalah...........

7. Perkembangan Tingkat Perolehan Angka Kredit

Dari hasil penelitian sejumlah.........Calon/Pejabat Fungsional yang


menyampaikan DUPAK pada periode penilaian ................., perolehan
angka kredit dalam satu tahun untuk setiap jenjang jabatan
fungsional dapat disimpulkan antara lain:

a. rata-rata perolehan angka kredit secara keseluruhan belum


memenuhi kebutuhan minimal untuk kenaikan pangkat/jabatan
sesuai batasan waktu yang ditentukan;
b. dan seterusnya sesuai kondisi yang ada

8. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Sebelumnya

1) Judul Temuan

Kondisi Temuan

Hal ini belum sesuai dengan (kriteria) .........

Permasalahan tersebut disebabkan oleh........

Akibat (jika ada) dari.............adalah...........

III. HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN

Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dengan uraian sebagai berikut:

1. ................
2. ................
3. dan seterusnya
Tindak lanjut atas perbaikan yang dilaksanakan agar dapat sampaikan
ke Biro Kepegawaian dan tembusannya disampaikan ke Unit Kerja
Pembina Jabatan Fungsional dalam waktu paling lambat 10 (sepuluh)
hari kerja terhitung sejak diterimanya Laporan Hasil Evaluasi ini.
26

Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Kepala

Nama

NIP.

Tembusan:

1...........

2...........

3.dan seterusnya

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

REPUBLIK INDONESIA,

SUSI PUDJIASTUTI

Anda mungkin juga menyukai