Anda di halaman 1dari 93

PERAN AKTIF DAN

KETERLIBATAN MAHASISWA
INDONESIA DALAM
PEMBERANTASAN KORUPSI”
Bismillahirrahmnirrahim
‫ان قَ ۡو ٍم‬ َ ۡ‫ش َه َدٓا َء ِب ۡٱلقِ ۡس ِۖط َواَل يَ ۡج ِر َمنَّ ُكم‬
ُ ََٔ‫ش‍ن‬ ُ ِ ‫ين هَّلِل‬ َ ‫ين َءا َمنُو ْا ُكونُو ْا قَ ٰ َّو ِم‬ َ ‫َأ ُّي َها ٱلَّ ِذ‬
َ ُ‫ب لِلتَّ ۡق َو ٰۖى َوٱتَّقُو ْا ٱهَّلل ۚ َ ِإنَّ ٱهَّلل َ َخبِي ۢ ُر بِ َما ت َۡع َمل‬
‫ون‬ ُ ‫ٱع ِدلُو ْا هُ َو َأ ۡق َر‬ ٓ ٰ َ‫َعل‬
ۡ ‫ى َأاَّل ت َۡع ِدلُو ۚ ْا‬

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi


orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran)
karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu
kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada
takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah: 8) 
Pengertian Korupsi
1. Kata “korupsi” berasal dari bahasa Latin
“corruptio” (Fockema Andrea : 1951) atau
“corruptus” (Webster Student Dictionary : 1960).
Selanjutnya dikatakan bahwa “corruptio” berasal
dari kata “corrumpere”, suatu bahasa Latin yang
lebih tua. Dari bahasa Latin tersebut kemudian
dikenal istilah “corruption, corrupt” (Inggris),
“corruption” (Perancis) dan “corruptie/korruptie”
(Belanda).
2. Arti kata korupsi secara harfiah adalah
kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran,
dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari
kesucian.
3. Korupsi (KBBI): Penyelewengan,
penyalahagunaan uang negara atau
perusahaan untuk kepentingan
pribadi atau orang lain.
4. Korupsi : Perbuat curang tindak
pidana yang dapat membuat rugi
keuangan negara (Prof. Ramlan
Surbakti)
5. Korupsi : Tindak Pidana yang
memperkaya diri yang secara
langsung merugikan negara
(Prof.Subekti)
6. Korupsi adalah : tingkah laku yang
menggunakan jabatan dan wewenang
utk mengeruk keuntungan pribadi
merugikan kepentingan umum
(K.Kartono)
7. Korupsi : Penyalah gunaan amanah
untuk kepentingan pribadi
8. Korupsi : perilaku menyimpang dari
kewajiban formal suatu jabatan public
karena kehendak untuk memperoleh
keuntungan bagi diri sendiri, dan
keluarga dekat.(Muchtar Mas’oed)
Penyelenggaraan pemerintahan di
Indonesia dapat di lihat dalam 3
proses(Bagir Manan)

1. Sentralisasi
2. Desentralisasi
3. Dekonsentrasi (223)
Pemerintah

1. Pemerintah dalam arti Luas


1.1. Legislatif
1.2 Eksekutif
1.3 Yudikatif
2. Pemerintah Dalam arti sempit
Eksekutif Saja
Pemerintah-
Pemerintahan
1. Pemerintah : Orangnya dari Presiden
sd Pa Erteee
2. Pemerintahan : tugas dan Wewenang
Siapa Penyelenggara Negara ?
Menurut UU No. 28 Tahun 1999, Penyelenggara
Negara, meliputi:
1. Pejabat Negara pada Lembaga tinggi Negara
2. Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara
3. Menteri
4. Gubernur
5. Hakim
6. Pejabat Negara lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan
7. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam
kaitannya dengan penyelenggaraan negara sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku
Peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi
hanya sebatas upaya pencegahan korupsi karena
Pemberantasan korupsi BUKAN WEWENANG
MAHAsiswa, melainkan PENEGAK HUKUM yang
ada di Indonesia(POLISI, JAKSA, HAKIM TIPIKOR)
Mahasiswa sebagai AGEN PERUBAHAN (agent of
change) adalah motor PENGGERAK dalam
membantu masyarakat dalam upaya
memberantas korupsi. Keterlibatan mahasiswa
dalam pemberantasan korupsi dimulai dari (1)
lingkungan keluarga, mis kalau ortu minta tolog
sesuatu, uang lebih dikembalikan pd ortu (2)
Lingkungan kampus misal kalau BEM
melaksanakn kegiatan LDK, anggaran lebih
dikembalikan ke kampus (3) lingkungan
masyarakat sekitar mis ikut mengawasi dana
musrembang(musyawarah recana
pembangunan) ,apakah sdh digunakan sesuai
ketentuan (4) nasional maupun (5) internasional…
Setelah belajar materi ini diharapkan “
1.Mahasiswa mampu memotivasi dirinya sebagai
pribadi yang mau berperan aktif dalam membantu
masyarakat dalam upaya pencegahan korupsi.
2. Mahasiswa mampu memahami perilaku korupsi
dengan memperhatikan berbagai peristiwa yang terjadi
di lingkungan keluarga, kampus, masyarakat sekitar,
dan nasional.
3.Mahasiswa mampu dan berani untuk melakukan
berbagai bentuk tindakan pencegahan korupsi (*) …
MISAL ikut aktif mengawasi pembagian sembako covid
19 dr pemerintah)
4.Mahasiswa mampu menginternalisasi-
mengimplementasikan NILAI DASAR ANTI KORUPSI
Antikorupsi ke dalam kehidupan sehari-hari DAN PADA
MASYARAKAT sesuai UU.31/1999 jo uu.20/2001 ttg
tipikor (*) mis jangan menerima sesuatu dr org lain yg
bukan haknya).
Pada Materi ini akan dijelaskan secara
rinci dalam 2 topik sesuai dengan
kompetensi khusus yaitu:
I. Menjelaskan Peran Aktif Mahasiswa
dalam pemberantasan korupsi
II. Menjelaskan Keterlibatan
Mahasiswa dalam pemberantasan
korupsi.
Pengantar ……
Korupsi merupakan kejahatan luar biasa
(extraordinary crime) (*)KARENA BISA MEMBUAT
NEGARA FAILLIET-BANGKRUT TERMASUK MASYARAKAT
(HARUS BELI DENGAN HARGA MAHAL KARENA
BARANG DAN JASA YANG DIBELI HASIL DARI
MENYUAP sehingga perlu penangan khusus dalam
hal pencegahan serta penindakannya.
Dari berbagai kejahatan korupsi yang terjadi dan
sangat canggih, muncul pemikiran perlunya upaya
pencegahan dini yang dituangkan dalam kurikulum
pendidikan yaitu Pendidikan Budaya Antikorupsi dari
tingkat dasar dan perguruan tinggi di Indonesia.
Mahasiswa menjadi sasaran utama dalam
pendidikan ini karena dianggap sebagai penerus di
dalam kepemimpinan bangsa yang perlu dibekali
pengetahuan implementasi budaya anti korupsi agar
kelak bisa berperan sebagai subjek yang dapat
mencegah sekaligus memberantas korupsi.
I. Peran Aktif Mahasiswa Dalam
Pemberantasan Korupsi
Sebagai generasi muda yang penuh semangat mari kita bantu
negara kita Indonesia yang sudah masuk dalam daftar Negara
terkorup di dunia, karena pemberantasan korupsi adalah harga
mati karena dampaknya yang sangat besar dalam
menyengsarakan bangsa dan negara. Gerakan mahasiswa
berperan penting dalam menentukan perjalanan bangsa Indonesia
karena diyakini mahasiswa adalah sosok yang berjiwa bersih,
idealisme, semangat muda dan mempunyai kemampuan
intelektual tinggi. Dimulai dari peristiwa-peristiwa pada jaman
dulu seperti kebangkitan Nasional, tahun 1908, sumpah pemuda
tahun 1928, proklamasi kemerdekaan NKRI tahun 1945, lahirnya
orde baru tahun 1966, dan orde reformasi tahun 1998, semua
peristiwa tersebut melibatkan peran mahasiswa sebagai motor
penggerak. Peran penting tersebut sesuai dengan karakteristik
yang dimiliki anak muda sebagai mahasiswa yaitu MEMILIKI
intelektualitas yang tinggi, idealisme yang tinggi serta jiwa muda
yang penuh semangat.
Dalam hal peran ini sangat erat sekali dengan Tri Darma PT yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Karena korupsi sangat luar biasa, maka untuk
memerangi atau memberantas korupsi
diperlukan “SENJATA”yang luar biasa pula.
Karena pemberantasan bukan pekerjaan yang
mudah.
Upaya pemberantasan korupsi tidak hanya
menjadi tanggung jawab penegak hukum atau
pemerintah saja, tetapi tanggung jawab
bersama seluruh komponen bangsa. Tmasuk
MAHASISWA
PmberantasAN korupsi harus melibatkan yaitu
(1) Pemerintah,
(2) Lembaga pendidikan (Uhamka PBAK),
(3) Swasta (PENGUSAHA?) dan
(4) masyarakat.
Korupsi di Indonesia sudah
berlangsung lama sejak Pejajahan
sampai sekarang
Berbagai upaya pemberantasan dalam bentuk :
(1) Pembuatan perbagai peraturan perundangan tentang
pemberantasan korupsi juga sudah dibuat ( misal
UU.31/1999 jo uu.20/2001)
(2) Pembentukan lembaga Anti Korupsi (MISAL KPK).
institusi pemberantasan korupsi silih berganti didirikan,
dimulai dari Tim Pemberantasan Korupsi pada tahun
1967 sampai dengan pendirian KPK pada tahun 2003.
Namun HASILNYA BELUM MAKSIMAL terlihat dari
masih rendahnya angka Indeks Persepsi Korupsi (IPK)
Indonesia MIS (1) Menteri kelautan dan Perikanan, Edy
Prabowo, ditangkap KPK, (25-11-20), (2) Menteri Sosial
Juliari Batubara, ditangkap kpk (5-12-20)
I. PERAN AKTIF MAHASISWA DALAM
PEMBERATASAN KORUPSI SBB:
(I) Dalam rangka pemberantasan korupsi sangat diharapkan
keterlibatan mahasiswa yang sifatnya tidak pada upaya
penindakan (IMPERATIF) yang merupakan kewenangan
institusi penegak hukum tetapi mahasiswa berperan aktif
dalam upaya pencegahan(PREVENTIF)---MORAL FORCE
(GERAKAN MORAL YG BERTUMPU PD NURANI LUHUR ) ---
Mahasiswa lebih difokuskan dalam hal ikut membangun
budaya antikorupsi di masyarakat (Dikti 2011).
Gerakan antikorupsi adalah suatu gerakan memperbaiki
perilaku individu (manusia) dan sebuah sistem demi
mencegah terjadinya perilaku koruptif.
Gerakan ini haruslah merupakan upaya bersama seluruh
komponen bangsa.
Gerakan ini juga memerlukan waktu panjang dan harus
melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait yaitu
pemerintah, swasta, dan masyarakat yang bertujuan
memperkecil peluang bagi berkembangnya korupsi di negeri
ini (Dikti 2011).
(*) Berdasarkan UU No.30 tahun 2002,
PemberantasanTindak Pidana Korupsi
dirumuskan sebagai serangkaian tindakan
untuk MENCEGAH dan memberantas
tindak pidana korupsi melalui upaya
koordinasi, supervisi, monitor,
penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan di sidang pengadilan dengan
peran serta masyarakat (MAHAsiswa)
berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Rumusan undang-
undang tersebut menyiratkan bahwa upaya
pemberantasan korupsi tidak akan pernah
berhasil tanpa melibatkan peran serta
masyarakat. Dengan demikian dalam
strategi pemberantasan korupsi terdapat 3
(tiga) unsur utama, yaitu: pencegahan,
penindakan, dan peran serta masyarakat.
Pencegahan adalah seluruh upaya yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya
perilaku koruptif. Pencegahan juga sering
disebut sebagai kegiatan Anti-korupsi yang
sifatnya PREVENTIF
Penindakan adalah seluruh upaya yang
dilakukan untuk menanggulangi atau
memberantas terjadinya tindak pidana
korupsi. Penindakan sering juga disebut
sebagai kegiatan Kontra Korupsi yang
sifatnya REPRESIF-DWINGENT-IMPERATIF.
Peran serta masyarakat adalah peran aktif
perorangan, organisasi kemasyarakatan,
atau lembaga swadaya masyarakat dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana korupsi.
(II) Mahasiswa dalam rangka pemberantasan
korupsi sadar MEMBERIKAN EDUKASI DAN
PEMAHAMAN pada masyarakat dalam bentuk
Gerakan Anti-korupsi di
masyarakat( BERPEDOMAN UU.31/2009 JO
UU.20/2001. Gerakan ini adalah upaya bersama
yang BERTUJUAN UNTUK MENUMBUHKAN
BUDAYA ANTI KORUPSI DI MASYARAKAT
(TMSUK MAHAsiswa). Dengan tumbuhnya
budaya antikorupsi di masyarakat diharapkan
dapat mencegah munculnya perilaku koruptif.
Gerakan Anti Korupsi adalah suatu gerakan
jangka panjang yang harus melibatkan seluruh
pemangku kepentingan yang terkait, yaitu
pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dalam
konteks inilah peran MAHAsiswa sebagai salah
satu bagian penting dari masyarakat sangat
diharapkan.
(III) Mahasiswa MEMBERI PEMAHAMAN DAN
PENJELASAN BAHWA Para dasarnya korupsi itu terjadi
jika ada pertemuan antara tiga faktor utama, yaitu:
NIAT, KESEMPATAN DAN KEWENANGAN.
NIAT adalah unsur setiap tindak pidana yang lebih
terkait dengan individu manusia, misalnya perilaku dan
nilai-nilai yang dianut oleh seseorang.
KESEMPATAN lebih terkait dengan sistem yang ada.
KEWENANGAN, yang dimiliki seseorang akan secara
langsung memperkuat kesempatan yang tersedia.
MESKIPUN MUCUL NIAT, DAN TERBUKA KESEMPATAN,
JIKA TIDAK DIIKUTI DENGAN KEWENANGAN, MAKA
KORUPSI TIDAK AKAN TERJADI.
Dengan demikian, korupsi tidak akan terjadi jika ketiga
faktor tersebut, yaitu NIAT, KESEMPATAN,
KESEMPATAN TIDAK ADA DAN TIDAK BERTEMU,
Sehingga upaya memerangi korupsi pada dasarnya
adalah upaya untuk menghilangkan atau setidaknya
meminimalkan ketiga factor tersebut.
(III) Mahasiswa MEMBERIKAN PEMAHAMAN
DAN PENGERTIAN KEPADA MASYARAKAT
BAHWA gerakan antikorupsi pada dasarnya
adalah upaya bersama seluruh komponen
bangsa untuk mencegah peluang terjadinya
perilaku koruptif.
(*) Dengan kata lain gerakan antikorupsi
adalah suatu gerakan yang memperbaiki
perilaku individu (manusia) dan sistem untuk
mencegah terjadinya perilaku koruptif. Diyakini
bahwa UPAYA PERBAIKAN SISTEM MIS SEMUA
TRANSAKSI PEMBAYARAN DAN PEMBELIAN
BARANG ONLINE (system hukum dan
kelembagaan serta norma) dan PERBAIKAN
PERILAKU MANUSIA- MIS BANYAK BC KITAB
SUCI MASING2, BHW KORUPTOR NERAKA
(moral dan kesejahteraan) dapat
menghilangkan, atau setidaknya memperkecil
peluang bagi berkembangnya korupsi di negeri
ini.
IV. MAHAsiswa AKTIF MENGEDUKASI
MASYARAKAT DENGAN menanamkan NILAI-
NILAI DASAR ANTI KORUPSI.
(a) kejujuran,
(b) kemandirian,
(a) kedisiplinan,
(b)tanggung jawab,
(c) kerja keras,
(d)kesederhanaan,
(e) keberanian,
(f)dan keadilan
(g)Seluruh WNI HRS TAAT TOTAL ..PADA
KITAB SUCI MASING2...
1. KEJUJURAN
Menurut Sugono kata jujur dapat didefinisikan
sebagai lurus hati, tidak berbohong, dan tidak
curang. Jujur adalah salah satu sifat yang
sangat penting bagi kehidupan mahasiswa,
tanpa sifat jujur mahasiswa tidak akan
dipercaya dalam kehidupan sosialnya (Sugono:
2008).
Nilai kejujuran dalam kehidupan kampus yang
diwarnai dengan budaya akademik sangatlah
diperlukan. NILAI KEJUJURAN IBARATNYA
SEPERTI MATA UANG YANG BERLAKU DIMANA
termasuk dalam kehidupan di kampus..
1. KEJUJURAN-LJUTN
Jika mahasiswa terbukti melakukan tindakan
yang tidak jujur, baik pada lingkup akademik
maupun sosial maka selamanya orang lain
akan selalu merasa ragu untuk mempercayai
mahasiswa tersebut.
Sebagai akibatnya mahasiswa akan selalu
mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan
dengan orang lain. Hal ini juga akan
menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang
lain karena selalu merasa curiga terhadap
mahasiswa tersebut yang terlihat selalu
berbuat curang atau tidak jujur.
1. KEJUJURAN/LJTN
Selain itu, jika seorang mahasiswa pernah
melakukan kecurangan ataupun kebohongan, akan
sulit untuk dapat memperoleh kembali kepercayaan
dari mahasiswa lainnya. Sebaliknya, jika terbukti
bahwa mahasiswa tersebut tidak pernah melakukan
tindakan kecurangan maupun kebohongan maka
mahasiswa tersebut tidak akan mengalami kesulitan
yang disebabkan tindakan tercela tersebut. Prinsip
kejujuran harus dapat dipegang teguh oleh setiap
mahasiswa sejak masa-masa ini untuk memupuk
dan membentuk karakter mulia di dalam setiap
pribadi mahasiswa. Nilai kejujuran di dalam kampus
dapat diwujudkan oleh mahasiswa dalam bentuk
tidak melakukan kecurangan akademik. Antara lain
dapat berupa: tidak mencontek saat ujian, tidak
melakukan plagiarisme, dan tidak memalsukan nilai.
Nilai kejujuran di dalam kampus dapat
diwujudkan oleh mahasiswa dalam
bentuk tidak melakukan kecurangan
akademik. Antara lain dapat berupa:
tidak mencontek saat ujian, tidak
melakukan plagiarisme, dan tidak
memalsukan nilai.
Nilai kejujuran juga dapat diwujudkan
dalam kegiatan kemahasiswaan,
misalnya membuat laporan keuangan
kegiatan kepanitiaan dengan jujur.
1. Kejujuran ljtan
Kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus
hati, tidak berbohong, dan tidak curang, jujur
adalah salah satu sifat yang sangat penting
bagi kehidupan manusia, tanpa sifat jujur
seorang individu tidak akan dipercaya dalam
kehidupan sosialnya.
Nilai kejujuran di dalam dapat diwujudkan
dalam bentuk tidak melakukan kecurangan
akademik. Misalnya tidak mencontek, dan
tidak memalsukan nilai. Nilai kejujuran juga
dapat diwujudkan dalam kegiatan LKTD.
Misalnya membuat laporan keuangan kegiatan
kepanitiaan dengan jujur.
1. Kejujuran-lanjutn
Salah satu cara untuk melatih kejujuran di
yaitu Kantin Kejujuran (KK), sebagaimana
kantin pada umumnya adalah sebuah tempat di
yang menjual keperluan pokok siswa seperti
makanan, minuman dan alat tulis. Kantin biasa
dikunjungi murid saat istirahat.
Tapi, yang membedakan kantin kejujuran
dengan kantin biasa, yaitu tidak terdapatnya
penjaga kantin atau kasir sehingga si pembeli
harus mengambil sendiri makanan dan
minuman yang telah diberi label harga, lalu
menyelesaikan sendiri pembayarannya.
Kejujuran/lanjtn
Si pembeli meletakkan uang tepat sejumlah rupiah
yang harus dibayarkannya di kotak uang yang
disediakan. Jika uangnya lebih besar daripada harga
yang harus dia bayar, uang kembali dia ambil sendiri
dari kotak uang itu. Jika uang kembalian tidak cukup
maka ia bisa membuat catatan kecil untuk diberikan
kepada pengelola kantin kejujuran untuk meminta uang
kembaliannya ( yang Pasti Allah Tuhan Yang Maha Esa,
selalu menatap, melihat, memantau, mendengar, n
mencatat melalaui malaikat Rakib-Atiit atas seluruh
aktivitas-, perbuatan, ucapan, penglihatan,
pendengaran kita yag ng kita miliki-innallallha
samii-’um basir---- innallaha ya’lamu maa-tasna’uuun).
Bgmn akibatnya jika mahasiswa jujur,, anak tdk jujut ,
suami-istri tidak jujur dengan pasangan ?
2. KEPEDULIAN
Menurut Sugono definisi kata peduli
adalah mengindahkan, memperhatikan
dan menghiraukan (Sugono : 2008).
Nilai kepedulian sangat penting bagi
seorang mahasiswa dalam kehidupan
di kampus dan di masyarakat. Sebagai
calon pemimpin masa depan,seorang
mahasiswa perlu memiliki rasa
kepedulian terhadap lingkungannya,
baik lingkungan di dalam kampus
maupun lingkungan di luar kampus.
2. Kepedulian lanjutan
Rasa kepedulian seorang mahasiswa
harus mulai ditumbuhkan sejak berada di
kampus. Oleh karena itu, upaya untuk
mengembangkan sikap peduli di
kalangan mahasiswa sebagai subjek
didik sangat penting. Seorang
mahasiswa dituntut untuk peduli
terhadap proses belajar mengajar di
kampus, terhadap pengelolalaan sumber
daya di kampus secara efektif dan
efisien, serta terhadap berbagai hal yang
berkembang di dalam kampus.
2. KEPEDULIAN--LJUTAN
Beberapa upaya yang bisa dilakukan sebagai
wujud kepedulian di antaranya adalah dengan
menciptakan suasana kampus sebagai RUMAH
KEDUA. Hal ini dimaksudkan agarkampus
menjadi tempat untuk mahasiswa berkarya,
baik kurikuler maupun ekstra-kurikuler, tanpa
adanya batasan ruang gerak. Selain itu,
dengan memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengembangkan potensi
yang dimilikinya sebagai manusia yang utuh
dengan berbagai kegiatan di kampus.
2. KEPEDULIAN--LJUTAN
Nilai kepedulian dapat diwujudkan oleh
mahasiswa dalam bentuk antara lain
berusaha ikut memantau jalannya
proses pembelajaran, memantau
sistem pengelolaan sumber daya di
kampus, memantau kondisi
infrastruktur lingkungan kampus. Nilai
kepedulian juga dapat diwujudkan
dalam bentuk mengindahkan seluruh
peraturan dan ketentuan yang berlaku
di dalam kampus dan di luar kampus.
2. Kepedulian
Upaya lain yang dapat dilakukan adalah
memberikan kesempatan bagi mahasiswa
untuk menggalang dana guna memberikan
bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa
yang membutuhkan. Dengan adanya aksi
tersebut, maka interaksi mahasiswa satu
dengan lainnya akan semakin erat. Tindakan
lainnya adalah dengan memperluas akses
mahasiswa kepada dosen di luar jam kuliah
melalui pemanfaatan internet dan juga
meningkatkan peran dosen sebagai fasilitator,
dinamisator, dan motivator.
3. KEMANDIRIAN
Kondisi mandiri bagi mahasiswa dapat
diartikan sebagai proses mendewasakan diri
yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain
untuk mengerjakan tugas dan tanggung
jawabnya. Hal ini penting untuk masa depannya
di mana mahasiswa tersebut harus mengatur
kehidupannya dan orang-orang yang berada di
bawah tanggung jawabnya sebab tidak
mungkin orang yang tidak dapat mandiri
(mengatur dirinya sendiri) akan mampu
mengatur hidup orang lain.
3. KEMANDIRIAAN
Dengan karakter kemandirian tersebut
mahasiswa dituntut untuk mengerjakan
semua tanggung jawab dengan usahanya
sendiri dan bukan orang lain (Supardi :
2004).
Zaman telah berubah, setidaknya itulah
yang dikatakan orang tua. Sekarang
banyak orang tua yang memberikan
fasilitas yang berlebihan kepada anaknya
sehingga membuat anaknya bergantung
kepada orang tua.
3. Kemandirian
Ke kampus saja terkadang malas, bahkan
untuk mengerjakan sesuatu yang mudah
masih menyuruh orang lain untuk
mengerjakannya seperti tugas dari dosen.
Sifat mandiri dapat dilatih sejak sekarang
dan berlahan, dimulai dengan
mengerjakan tugas sendiri,
menyelesaikan masalah tanpa melibatkan
orang lain. Mulailah menentukan langkah
untuk masa depan, jangan biarkan orang
lain yang menentukan masa depan kita.
4. Kedisiplinan
Menurut Sugono definisi kata disiplin adalah
ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan
(Sugono: 2008). Dalam mengatur kehidupan
kampus baik akademik maupun social
mahasiswa perlu hidup disiplin. hidup disiplin
bagi mahasiswa adalah dapat mengatur dan
mengelola waktu yang ada untuk dipergunakan
dengan sebaik-baiknya untuk Menyelesaikan
tugas baik dalam lingkup akademik maupun
sosial kampus.
5. Kedisiplinan
Manfaat dari hidup yang disiplin adalah
mahasiswa dapat mencapai tujuan hidupnya
dengan waktu yang lebih efisien. Disiplin juga
membuat orang lain percaya dalam mengelola
suatu kepercayaan. Misalnya orang tua akan
lebih percaya pada anaknya yang hidup disiplin
untuk belajar di kota lain dibanding dengan
anak yang tidak disiplin. Selain itu disiplin
dalam belajar perlu dimiliki oleh mahasiswa
agar diperoleh hasil pembelajaran yang
maksimal.
5.Kedisiplinan
Definisi kata disiplin adalah ketaatan
(kepatuhan) kepada peraturan. Dalam
mengatur kehidupan baik akademik
maupun sosial siswa perlu hidup
disiplin. Hidup disiplin bagi mahasiswa
adalah dapat mengatur dan mengelola
waktu yang ada untuk dipergunakan
dengan sebaikbaiknya untuk
menyelesaikan tugas baik dalam
lingkup akademik maupun sosial.
5. Kediplinan
Manfaat dari hidup yang disiplin adalah
mahasiswa dapat mencapai tujuan hidupnya
dengan waktu yang lebih efisien.
Disiplin juga membuat orang lain percaya
dalam mengelola suatu kepercayaan.
Disiplin adalah kunci kesuksesan seorang
pemimpin. Disiplin bukanlah hal yang mudah
namun dengan latihan yang terus menerus dan
komitmen dari diri sendiri terhadap
perencanaan yang dibuat, maka akan
menimbulkan kebiasaan agar konsisten
mengikuti perencanaan yang telah dibuat.
Belajar disiplin dapat dimulai dari hal – hal
yang sederhana yaitu mentaati jadwal ibadah
5. Kediplinan
Berbicara tentang kedisiplinan dan komitmen untuk
lakukan yang terbaik, budaya kerja bangsa Jepang bisa
dijadikan sebagai contoh. Bangsa Jepang dikenal
sebagai bangsa yang disiplin dan tingkat
produktivitasnya tinggi. Berkat budaya kerjanya itu maka
mereka bias menjadi bangsa yang tingkat ekonominya
sejajar dengan negara-negara maju di Eropa dan
Amerika.
Orang Jepang terkenal dengan etos kerjanya yang luar
biasa. Etos kerja ini memiliki peranan penting atas
kebangkitan ekonomi Jepang, terutama setelah
kekalahan Jepang di perang dunia kedua. Dulu orang
Jepang bukanlah orang yang memiliki etos kerja yang
tinggi.
5. Kedisiplinan
Berbagai disiplin bangsa Jepang di tempat
kerja mereka akan diuraikan dalam
berbagaicontoh.
(1) Prinsip Bushido Prinsip tentang semangat
kerja keras yang diwariskan secara turun
menurun.
Semangat ini melahirkan proses belajar yang
tak kenal lelah. Awalnya, semangat ini
dipelajari Jepang dari barat. Tapi kini baratlah
yang terpukau dan harus belajar dari Jepang.
5. Kedisiplinan
(2) Prinsip Disiplin Samurai, Prinsip yang mengajarkan tidak
mudah menyerah. (manjadda wajada)
Para samurai akan melakukan harakiri (bunuh diri) dengan
menusukkan pedang ke perut jika kalah bertarung ( VERSI
IND INI DOSA BESAR) . Hal ini memperlihatkan usaha
mereka untuk menebus harga diri yang hilang akibat kalah
perang. Kini semangat samurai masih tertanam kuat dalam
sanubari bangsa Jepang, namun digunakan untuk
membangun ekonomi, menjaga harga diri, dan kehormatan
bangsa secara teguh.
Semangat ini telah menciptakan bangsa Jepang menjadi
bangsa yang tak mudah menyerah(ketahanmalangan) karena
sumber daya alamnya yang minim juga tak menyerah pada
berbagai bencana alam, terutama gempa dan tsunami.
5. Kedisiplinan
(3) Prinsip Kai Zen Mendorong bangsa Jepang
memiliki komitmen tinggi pada pekerjaan.
Setiap pekerjaan perlu dilaksanakan dan
diselesaikan sesuai jadwal agar tidak
menimbulkan pemborosan. Jika tak mengikuti
jadwal maka penyelesaian pekerjaan akan
lambat dan menimbulkan kerugian.
Oleh karena itu, perusahaan di Jepang
menerapkan peraturan “tepat waktu”, (al wa’tu
kasysyaif) inilah inti prinsip Kai Zen, optimal
biaya dan waktu dalam menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi.
5. Kedisiplinan
Dalam pikiran dan jiwa mereka sudah tertanam
keinginan melakukan pekerjaan sebaik mungkin.
Gagal melakukan tugas sama halnya
mempermalukan diri sendiri, bahkan harga diri
mereka merasa hilang.
Malu, kalau pulang lebih cepat mereka yang pulang
lebih cepat dianggap sebagai pekerja yang tidak
penting dan tidak produktif. Ukuran nilai dan status
orang Jepang didasarkan pada disiplin kerja dan
jumlah waktu yang dihabiskan di tempat kerja.
Kecintaan orang Jepang pada pekerjaannya,
membuat mereka fokus pada pekerjaannya. Tanpa
ada pengawas pun mereka bekerja dengan baik,
penuh dedikasi dan disiplin.
5. Kedisiplinan
Jika menemukan puntung rokok atau
permen karet, anda harus segera
pungut, tidak peduli siapa yang
membuangnya, Anda tidak boleh pura-
pura seolah tidak melihatnya.
Tidak ada sukses yang diraih tanpa
disiplin diri dan semangat kerja yang
tinggi. Tuhan sudah menyediakan
berkat-berkatNya untuk kita semua,
tinggal kita yang "menggali berkat“
tersebut dengan semangat dan disiplin
kerja yang tinggi.
5. Tanggung Jawab
Menurut kamus besar bahasa Indonesia
bertanggung jawab adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi
apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, dan
diperkarakan, dipenjaran. dan sebagainya).
Mengerikan bukan?, oleh karena itu, kita harus
berpikir matang sebelum mengambil
keputusan. Bertanggung jawab juga berarti
berani mengakui kesalahan dan siap atas
segala akibat yang ditimbulkan, contoh lain
tanggung jawab ialah bertanggung jawab
terhadap diri sendiri seperti menjaga
kesehatan, dan mengejar cita-cita.
5.Tanggung Jawab
Dalam menjalankan tugas kita tidak bisa lari
dari tanggung jawab, karena kelak di akhirat
manusia akan dimintai pertanggung jawaban
atas seluruh hal yang telah dilakukan selama
masih hidup.
Menurut Sugono definisi kata tanggung jawab
adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh
dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan)
(Sugono : 2008).
5. Tanggung Jawab
Mahasiswa yang dapat diberikan
tanggung jawab yang kecil dan berhasil
melaksanakannya dengan baik berhak
untuk mendapatkan tanggung jawab
yang lebih besar lagi sebagai hasil dari
kepercayaan orang lain terhadap
mahasiswa tersebut. Mahasiswa yang
memiliki rasa tanggung jawab yang
tinggi mudah untuk dipercaya orang lain
dalam masyarakat misalkan dalam
memimpin suatu kepanitiaan yang
diadakan di kampus.
5. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah menerima segala
sesuatu dari sebuah perbuatan yang salah,
baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Tanggung jawab tersebut berupa perwujudan
kesadaran akan kewajiban menerima dan
menyelesaikan semua masalah yang telah di
lakukan. Tanggung jawab juga merupakan
suatu pengabdian dan pengorbanan.
Maksudnya pengabdian adalah perbuatan baik
yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga
sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih
sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu
dilakukan dengan ikhlas.
5. Tanggung Jawab
Mahasiswa mempunyai banyak kewajiban yang harus
dipertanggungjawabkan.
Misalnya tugas-tugas yang diberikan oleh dosen,
tanggung jawab untuk belajar, tanggung jawab untuk
menyelesaikan perkuliahan sampai lulus, tanggung
jawab menjaga diri sendiri.
Sebagai seorang mahasiswa kita sudah dilatih oleh
orang tua untuk lebih mandiri dalammenjaga diri kita
sendiri, karena dalam perkulihan kita diajarkan untuk
melakukan apa-apa sendiri. Oleh sebab itu orang tua
sudah tidak bisa mengontrol aktivitas keseharian
anakanaknya. Jadi sebagai mahasiswa harus bisa
bertanggung jawab dalam menjaga dirinya sendiri.
6. Kerja Keras
Kita dapat belajar dari kisah penemu
lampu pijar, Thomas Alva Edison” saat
kecil ia pernah dikeluarkan dari
sekolah dari namun karena memiliki
kemauan dan kerja keras ia pun belajar
dari ibunya, kemudian di usia 12 tahun
memperoleh penghasilan dengan cara
bekerja menjual koran dan surat kabar,
buah apel, serta gula-gula di sebuah
jalur kereta api.
6 Kerja Keras
Di usia itu pula, Edison hampir mengalami
kehilangan seluruh pendengaran karena
penyakit yang dideritanya, penyakit itu
membuatnya menjadi setengah tuli. Edison
pernah menulis dalam dirinya: "Saya tidak
pernah mendengar burung bernyanyi sejak
saya berusia 12 tahun."
Pada usia 15 tahun Edison tetap berjualan
koran ia membeli sebuah mesin cetak kecil
bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah
bagasi mobil. Kemudian dia mencetak
korannya sendiri, Weekly Herald, yang di cetak
diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan.
6. Kerja Keras
Pada musim panas 1862, Edison
menyelamatkan seorang anak berusia tiga
tahun yang hampir di tabrak oleh mobil. Ayah
dari anak yang diselamatkan adalah kepala
stasiun kereta api di tempatnya berjualan.
Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun
tersebut mengajari Edison cara menggunakan
telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari
telegraf, Edison bekerja sebagai ahli telegraph
selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang
didapatnya dihabiskan dengan membangun
berbagai macam laboratorium dan peralatan
listrik
6. Kerja Keras
Jika ia tidak bekerja keras untuk
membangun laboratorium mungkin saat
ini kita tidak akan diterangi oleh
lampu.
Bekerja keras. Dengan dilandasi tekad,
tekun,daya tahan, tujuan jelas, daya
kerja, pendirian, pengendalian diri,
keberanian, ketabahan, keteguhan,
tenaga, kekuatan, kelaki-lakian dan
pantang mundur.
6. Kerja Keras
Adalah penting sekali bahwa kemauan
mahasiswa harus berkembang ke taraf yang
lebih tinggi karena harus menguasai diri
sepenuhnya lebih dulu untuk bisa menguasai
orang lain. Setiap kali seseorang penuh dengan
harapan dan percaya, maka akan menjadi lebih
kuat dalam melaksanakan pekerjaannya. Jika
interaksi antara individu mahasiswa dapat
dicapai bersama dengan usaha kerja keras
maka hasil yang akan dicapai akan semakin
optimal
5. KERJA KERAS LJUTN
Bekerja keras merupakan hal yang penting
guna tercapainya hasil yang sesuai dengan
target. Akan tetapi bekerja keras akan menjadi
tidak berguna jika tanpa adanya pengetahuan.
Di dalam kampus, para mahasiswa
diperlengkapi dengan berbagai ilmu
pengetahuan. Di situlah para pengajar memiliki
peran yang penting agar setiap usaha kerja
keras mahasiswa dan juga arahan-arahan
kepada mahasiswa tidak menjadi sia-sia.
7. SEDERHANA
Gaya hidup sederhana sebaiknya perlu
dikembangkan sejak siswa mengenyam
masa pendidikannya. Dengan gaya
hidup sederhana, setiap Mahasiswa
dibiasakan untuk tidak hidup boros.
Pola hidup sederhana bukan berarti
identik dengan kemiskinan.
Sederhana berarti tidak berlebihan
dalam menjalani hidup.
7. Sederhana
Hal ini tentunya berimbas para remaja menjadi tidak
pede untuk tampil sederhana atau menjadi diri
sendiri. Hidup sederhana bisa dimulai dari diri sendiri
dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Yang menjadi masalah sekarang adalah kita sering
diberi anjuran atau pembelajaran untuk hidup
sederhana tapi tidak diberikan PANUTAN-ROLE
MODEL). Kita sering melihat tindakan pejabat yang
hanya bicara menghimbau masyarakat untuk hidup
sederhana sementara mereka tetap menjalani hidup
mewah, bahkan mereka terus berlomba untuk
menambah harta mereka dengan jalan korupsi. Jika
hal ini terus berlangsung maka tujuan awal untuk
menanamkan nilai budaya hidup anti korupsi akan
sulit di implementasikan.
7. Sederhana
Gaya hidup sederhana sebaiknya perlu
dikembangkan sejak mahasiswa mengenyam
masa pendidikannya. Dengan gaya hidup
sederhana, setiap mahasiswa dibiasakan untuk
tidak hidup boros, hidup sesuai dengan
kemampuannya dan dapat memenuhi semua
kebutuhannya. Kerap kali kebutuhan
diidentikkan dengan keinginan semata,
padahal tidak selalu kebutuhan sesuai dengan
keinginan dan sebaliknya.
7. Sederhana
Dengan menerapkan prinsip hidup sederhana,
mahasiswa dibina untuk memprioritaskan
KEBUTUHAN BUKAN KEINGINAN. Prinsip
hidup sederhana ini merupakan parameter
penting dalam menjalin hubungan antara
sesama mahasiswa karena prinsip ini akan
mengatasi permasalahan kesenjangan sosial,
iri, dengki, tamak, egois, dan yang sikapsikap
negatif lainnya lainnya. Prinsip hidup
sederhana juga menghindari seseorang
darikeinginan yang berlebihan
7 SEDERHANA
8. KEBERANIAN
Jangan takut untuk menjadi berani(BERANI
KARENA BENAR, TAKUT KARENA SALAH).
Mahasiswa memerlukan keberanian untuk
mencapai kesuksesan. Tentu saja keberanian
siswa akan semakin matang jika diiringi
dengan keyakinannya.
Keyakinan akan kuat jika pengetahuannya juga
kuat. Berani mengambil risiko untuk
mengerjakan sesuatu tentunya juga harus
dibarengi dengan tanggung jawab.
9.KEADILAN

Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat,


tidak berat sebelah, tidak memihak.
Bagi mahasiswa karakter adil ini perlu sekali dibina
sejak masa perkuliahannya agarmahasiswa dapat
belajar mempertimbangkan dan mengambil
keputusan secara adil dan benar.
Di dalam kehidupan sehari-hari, pemikiran-pemikiran
sebagai dasar pertimbangan
9. Keadilan
Nilai keadilan dapat dikembangkan oleh
mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari,
baik di dalam kampus maupun di luar
kampus. Nilai Keadilan Antara lain dapat
diwujudkan dalam bentuk selalu
memberikan pujian tulus pada kawan yang
berprestasi, memberikan saran perbaikan
dan semangat pada kawan yang tidak
berprestasi, tidak memilih kawan
berdasarkan latar belakang sosial, dll.
10. Taat secara Total pada Ajaran
Agama(kitab suci masing)

Kunci utama keberhasilan


pemberfantasan korupsi dengan
menaati ajaran agama kita masing-
masing. Dengan demikian diharapkan
korupsi bisa holing setidaknya bisa
diminimalisir
II. KETERLIBATAN MAHAsiswa DLM
PEMBERANTASAN DAN PENAGGULANGAN
KORUPSI (INTERNAL DAN EKTERNAL)
Pengantar :
Pemuda khususnya mahasiswa adalah aset paling
menentukan kondisi zaman tersebut di masa depan.
Mahasiswa salah satu bagian dari gerakan pemuda.
Belajar dari masa lalu, sejarah telah membuktikan
bahwa perjalanan bangsa ini tidak lepas dari peran
kaum muda yang menjadi bagian kekuatan
perubahan.
Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda 1928 telah memberikan
semangat nasionalisme bahasa, bangsa dan tanah air
yang satu yaitu Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda memberikan inspirasi
tanpa batas terhadap gerakan-gerakan perjuangan
kemerdekaan di Indonesia
PENGANTAR  LANJUTAN
Sejarah telah membuktikan bahwa
peristiwa besar dalam perjalanan
bangsa ini tidak lepas dari peran-
perjuangan kaum muda tampil kedepan
sbg motor penggerak dengan berbagai
gagasa dan idealisme yg mereka miliki
missal
(a)Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda 1928
(b) Proklamasi Kemerdekaan th.1945.
(c)..Lahirnya Orde Baru tahun 1966, (d)
Reformasi tahun 1998.
KETERLIBATAN MAHASISWA DLM
PEMBERANTASAN DAN PENAGGULANGAN
KORUPSI (INTERNAL-EKSTERNAL)
1. Mahasiswa berperan dalam Edukasi dan
kampanye yang merupakan salah satu strategi
pemberantasan korupsi yang sifatnya represif.
Melalui program edukasi dan Kampanye dapat
dibangun perilaku dan budaya antikorupsi
antar sesama mahasiswa atau jenjang lebih
rendah yaitu TK, SD, SMP dan SMA.
2. Mahasiswa berkerja sama dengan Universitas
misalnya bisa bekerja sama dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan
materi teknik investigasi yang tingkatannya
disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dan
tujuan mata kuliah.
3. Mahasiswa mengamati dan mengikuti berbagai
kasus korupsi dan proses penyidikan, serta
dinamika kerja pemerintah dan peran masyarakat
dalam gerakan memberantas korupsi.
BEBERAPA UPAYA YG DAPAT..LANJUTAN
4. Mahasiswa juga bisa berperan dalam upaya
pencegahan korupsi dalam bidang seni, seperti
menyanyi, membuat lagu antikorupsi, membuat cerita
pendek, poster-poster korupsi dan antikorupsi, film-film
pendek kampanye antikorupsi, beberapa kampus telah
menyelenggarakan berbagai kegiatan extra kurikuler
antikorupsi yang digerakan oleh mahasiswa contohnya
Future Leader for Anticorruption (FLAC) Indonesia.
5. Mahasiswa bentuk komunitas anti korupsi mis
Kompak-Kompak merupakan komunitas yang
memberikan perhatian pada penyebaran nilai-nilai
integritas di kalangan generasi muda Indonesia,
integritas yang dimaksud yaitu selarasnya ucapan
dengan perbuatan.
6. Bentuk kegiatan lain missal Mahasiswa dalam
kegiatan lain bisa dengan mendiskusikan kasus-kasus
terkait dengan topik yang sedang dibahas, seperti
kasus korupsi kasus faktor penyebab korupsi, kasus
dampak korupsi, kasus gerakan pemberantasan
korupsi di negara lain, dan sebagainya. Bahan diskusi
bisa dari mahasiswa sendiri atau dosen.
7. Menciptakan Lingkungan Bebas dari Korupsi di Kampus
yaitu (a) mahasiswa yaitu menanamkan kesadaran
kepada diri mereka sendiri bahwa mereka tidak boleh
melakukan tindakan korupsi walaupun itu hanya tindakan
sederhana, misalnya terlambat datang ke kampus,
menitipkan absen kepada teman jika tidak masuk atau
memberikan uang suap kepada para pihak pengurus
beasiswa dan macam-macam tindakan lainnya. Ini sepele
tetapi berdampak fatal pada pola pikir dan dikhawatirkan
akan menjadi kebiasaan bahkan yang lebih parah adalah
menjadi sebuah karakter. (b) Mahasiswa harus
memperhatikan kebijakan internal kampus serta
mengkritisi kebijakan kampus yang memberikan peluang
kepada pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan
melalui korupsi. Misalnya dalam penerimaan mahasiswa
baru, biaya UTS dan UAS, jual beli Nilai oleh oknum, skripsi
plagiat, pemberian hadiah setelah lulus skripsi, tranparansi
anggaran kampus dll, Jadi posisi mahasiswa di sini adalah
sebagai pengontrol kebijakan internal universitas.
8. Menciptakan Lingkungan Bebas dari
Korupsi (a) Dalam lingkungan kampus
adalah mahasiswa bisa membuat
koperasi atau kantin jujur (b) serta
membentuk organisasi atau komunitas
intra kampus yang berprinsip pada
upaya memberantas tindakan korupsi,
dengan mengadakan diskusi atau
seminar mengenai bahaya korupsi
sekaligus alat pengontrol terhadap
kebijakan internal kampus.
9. Memberikan Pendidikan kepada Masyarakat
Tentang Bahaya Melakukan Korupsi (lanjutn upaya
penaggulangan korupsi)
(a) Mahasiswa memberikan penyuluhan kepada
masyarakat mengenai bahaya melakukan tindakan
korupsi karena pada nantinya akan mengancam dan
merugikan kehidupan masyarakat sendirierta
menghimbau agar masyarakat ikut serta dalam
menindaklanjuti (berperan aktif) dalam memberantas
tindakan korupsi yang terjadi di sekitar lingkungan
mereka.
(b) Mahasiswa harus kriitis terhadap kebijakan
pemerintah dan kampus yang melanggar aturan.
Perilaku korupsi harus dilawan dan dimusnahkan,
karena sangar merugikan Negara dan rakyat
10. Menjadi Alat Pengontrol Terhadap Kebijakan
Pemerintah
Mahasiswa selain sebagai agen perubahan juga
bertindak sebagai agen pengontrol dalam
pemerintahan. Kebijakan pemerintah sangat perlu
untuk dikontrol dan dikritisi jika dirasa kebijakan
tersebut tidak memberikan dampak positif pada
keadilan dan kesejahteraan masyarakat dan
semakin memperburuk kondisi masyarakat.
Misalnya, dengan melakukan demo untuk
menekan pemerintah atau melakukan jajak
pendapat untuk memperoleh hasil negosiasi yang
terbaik. Beberapa sikap yang perlu dimiliki oleh
mahasiswa dalam mengontrol kebijakan
pemerintah di antaranya: a. Memiliki tanggung
jawab guna melakukan partisipasi politik dan
kontrol sosial terkait dengan kepentingan public
b. Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh.
Beberapa sikap yang perlu dimiliki oleh
mahasiswa dalam mengontrol kebijakan
pemerintah di antaranya
1. Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi
politik dan kontrol sosial terkait dengan kepentingan
publik
2. Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh.
3. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai
dari pemerintahan desa hingga ke tingkat pusat/nasional.
4. Membuka wawasan seluas-luasnya pemahaman tentang
penyelenggaraan pemerintahan negara dan aspek-aspek
hukumnya.
5. Mampu memosisikan diri sebagai subjek pembangunan
dan berperan aktif dalam setiap pengambilan keputusan
untuk kepentingan masyarakat luas.
Beberapa Hambatan Dalam Penerapan Pendidikan
dan Budaya Anti Korupsi di Lingkungan Kampus
1. Minimnya role-models atau pemimpin yang dapat dijadikan
panutan dan kurangnya political-will dari pemerintah untuk
mengurangi korupsi( MUDAH2N ANDA KEDEPAN MENJADI RULE
MODEL-PANUTAN GENERASI MENDATANG UTK STOP KORUPSI)
2. Penegakan hukum yang tidak konsisten dan cenderung
setengah-setengah( MENURUT ANDA GIMANA)
3. Karena beberapa perilaku sosial yang terlalu toleran terhadap
korupsi.(MENURUT PENDAPAT ANDA GIMANA)
4. Struktur birokrasi yang berorientasi ke atas(HARUS ORIENTASI
KE RAKYAT, KARENA PENYELENGGARA NEGARA DIGAJI DARI
UANG RAKYAT) , termasuk perbaikan birokrasi yang cenderung
terjebak perbaikan renumerasi tanpa membenahi struktur dan
kultur.
5. Peraturan perundang-undangan hanya sekedar menjadi huruf
mati yang tidak pernah memiliki roh sama sekali.
6. Kurang optimalnya fungsi komponen-komponen pengawas atau
pengontrol(3 PILAR PENEGAK HUKUM), sehingga tidak ada check
and balance.
7. Banyaknya celah/lubang-lubang yang dapat dimasuki tindakan
korupsi h. pada sistem politik dan sistem administrasi Indonesia.
SIMPULAN
1. Korupsi masih terjadi secara masif dan sistematis, menyebar.
secara vertikal dan horizontal, praktiknya bisa berlangsung di
manapun di lembaga Negara, lembaga privat, hingga
masyarakat.
2. Sebagai motor penggerak mahasiswa harus berperan aktif
dalam upaya pencegahan korupsi dengan melakukan berbagai
kegiatan yang terkait dengan Tridarma Perguruan Tinggi.
Keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemberantasan korupsi
tentu tidak pada upaya penindakan yang merupakan
kewenangan institusi penegak hukum.
3. Peran aktif mahasiswa diharapkan lebih difokuskan pada
upaya pencegahan korupsi dengan ikut membangun budaya
antikorupsi dalam dirinya dan di masyarakat.
4. Untuk dapat berperan aktif mahasiswa perlu dibekali dengan
pengetahuan tentang korupsi dan pemberantasannya sehingga
mahasiswa dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai
antikorupsi dalam kehidupan sehari hari.
QUIZ-
1) Tuliskan beberapa Pengertian Korupsi ”
2) Sebutkan beberapa contoh Pendidikan dan
Budaya Anti Korupsi dari mahasiswa dalam upaya
pemberantasan korupsi ?
3) Sebutkan karakteristik yang dipunyai mahasiswa
4) Mengapa mahasiswa penting untuk ikut serta
dalam pemberantasan korupsi ?
5) Sebutkan beberapa sikap yang perlu dimiliki oleh
mahasiswa dalam mengontrol kebijakan
pemerintah ?
6. Terkait peran mahasiswa dalam upaya gerakan
anti korupsi korupsi, sebutkan beberapa
karakteristik yang dipunyai mahasiswa dalam
gerakan anti korupsi tersebut ?
7. …..
QUIZ LANJUTAN
7. Dengan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa, apa
yang diharapkan dari mahasiswa sebagai agen
perubahan?
8. Pendidikan apa saja yang bisa diterapkan bagi
mahasiswa dalam gerakan anti korupsi
9. Apa saja hambatan dalam penerapan Pendidikan dan
Budaya Anti Korupsi di Lingkungan Kampus?
10.Apa saja upaya-upaya yang bisa dilakukan oleh
mahasiswa dalam gerakan anti korupsi
11.Ada ditugasi menggali apakah di Indonesia juga ada
prinsip2 Samurai(tidak mudah menyerah),
Bushido(kerja keras) dan Kai Zein(memiliki komitmen
tinggi dalam bekerja), berikan contohnya
12.……………………..
12. Kenapa nilai-nilai dasar antikorupsi (kejujuran, kepedulian,
kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras,
kesederhanaan, keberanian, dan keadilanharus dimiliki oleh
setiap individu (mahasiswa, pejabat, masyarakat luas)?
13. Coba identifikasi nilai-nilai apa saja yang harus dimiliki setiap
individu agar factor internal dapat diminimalkan atau diberantas
sehingga korupsi tidak terjadi !
14. Apa arti jujur dalam nilai-nilai antikorupsi ?
15. Apa yang anda ketahui tentang disiplin ?
• Jelaskan arti nilai keadilan dalam nilai-nilai antikorupsi !
• Uraikan dengan lengkap welfare state
• Tuliskan, Bentuk-bentuk peran serta masyarakat dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi menurut UU No. 31 Tahun
1999
• Tuliskan beberapa Hambatan Dalam Penerapan Pendidikan dan
Budaya Anti Korupsi di Lingkungan Kampus ?
• CARI, ANGKAT, NILAI-NILAI KEJUJURAN YANG TERDAPAT
DALAM KITAB SUCI KITA MASING-MASING, TULISKAN,
ELABORASI MINAMAL 3 AYAT (MISAL AYAT DAN HADISNYA)

Anda mungkin juga menyukai