Anda di halaman 1dari 6

Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar

Bandung, 26-27 Agustus 2020

Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Intern dan Kompetensi


Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Sri Listiyani1, Arwan Gunawan2
1
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Bandung, Bandung 40012
E-mail: sri.listiyani.amp16@polban.ac.id
2
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Bandung, Bandung 40012
E-mail: arwan.gunawan@polban.ac.id

ABSTRAK

Laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat sejak tahun 2014-2018 memperoleh opini
wajar dengan pengecualian (WDP) hal tersebut dikarenakan masih terdapat temuan-temuan yang mengakibatkan
laporan keuangan tidak dapat diyakini kewajarannya, dengan begitu dapat dikatakan bahwa kualitas laporan
keuangan masih belum optimal. Adapun upaya yang dilakukan yaitu dengan menerapkan sistem pengendalian
intern dalam meningkatkan pengendalian penyelenggaraan pemerintah, selain itu untuk menghindari
keterbatasan pemahaman dalam menyusun laporan keuangan maka dapat dilihat dari kompetensi sumber daya
yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem pengendalian intern dan
kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan. Jenis penelitian adalah kuantitatif
deskriptif dengan metode survey. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Sampel dipilih
menggunakan teknik purposive-sampling berjumlah 99 sampel yang tersebar pada 28 Satuan Kerja Perangkat
Daerah. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yang diolah menggunakan software
SPSS versi 26.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan sistem pengendalian intern dan kompetensi
sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Adapun secara
simultan berpengaruh sebesar 54,5% sedangkan sisanya sebesar 45,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti. Peningkatan kualitas laporan keuangan dapat diwujudkan melalui peningkatan penerapan sistem
pengendalian intern dan kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki.

Kata Kunci
Penerapan sistem pengendalian intern (SPI), Kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan Kualitas laporan
keuangan

1. PENDAHULUAN

Laporan keuangan yang disusun harus mampu pengendalian intern (SPI) diantaranya terdapat
menggambarkan posisi keuangan dan seluruh permasalahan penatausahaan persediaan yang
transaksi yang dilakukan oleh pemerintah selama kembali terjadi pada tahun 2018 diantaranya terjadi
satu periode pelaporan, laporan keuangan akan pada Dinas PUPR dimana UPT yang berada dalam
mendapat penilaian dari Badan Pemeriksa Keuangan naungan dinas tidak mencatatan pengeluaran
(BPK) dalam bentuk opini [16]. Namun pada persediaan, kemudian adanya perbedaan pencatatan
kenyataannya dalam laporan keuangan masih persediaan yang terjadi pada Dinas Kesehatan dan
terdapat kesalahan data yang disajikan, padahal DP2KBP3A, serta adanya selisih barang yang terjadi
laporan keuangan merupakan laporan yang sangat pada RSUD Cikalong Wetan. Kemudian adanya
diandalkan oleh banyak pihak sebagai dasar dalam permasalahan aset yang terus berulang setiap
pengambilan keputusan [20]. Berdasarkan tahunnya seperti tanah seluas 17.400 m2 atau senilai
pemeriksaan BPK terhadap 542 Laporan Keuangan Rp. 1.113.600.000 belum diketahui keberadaannya,
Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2018 maka kemudian pelaksanaan sertifikasi tanah yang belum
diperoleh data sebanyak 443 beropini Wajar Tanpa optimal hal tersebut diketahui sebanyak 52 aset
Pengecualian (WTP), 86 beropini Wajar Dengan masih dalam proses sertifikasi sehingga BPK belum
Pengecualian (WDP) serta 13 beropini Tidak mendapatkan data pencocokan antara data bidang
Memberikan Pendapat (TMP) [6]. Adapun daerah di tanah dan KIB A lalu sebanyak 13 aset senilai
Jawa Barat yang masih medapat opini WDP adalah Rp13.685.245.250,00 belum disertifikasi, aset tanah,
Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur dan gedung dan bangunan, jalan dan irigasi tidak data
Kabupaten Bandung Barat [11]. Kabupaten Bandung luas dan letaknya, lalu penerimaan hibah sebanyak
Barat selama lima tahun berturut turut (2014 – 2018) 20 aset belum dicatat dan aset yang sudah
memperoleh opini WDP atas LKPD yang dimanfaatkan belum dibuat berita acaranya.
disusunnya hal tersebut diketahui karena masih Selanjutnya adanya pemanfaatan aset sebanyak 8
terdapat beberapa temuan mengenai sistem aset oleh pihak ketiga yang tidak didukung oleh

814
Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 26-27 Agustus 2020

surat ketetapan Bupati dan surat kerjasama akibatnya penulis maka menurut Kasubag Akuntansi BPKD
pemerintah kehilangan potensi pendapatan, serta mengatakan bahwa kompetensi SDM sangat penting
adanya keterlambatan penyaluran dana desa dan dalam penyusunan laporan keuangan agar lebih
pelaporan realisasi dana desa yang tidak tertib [8]. efektif dan efisien, namun pada kenyataannya bagian
Selanjutnya berdasarkan studi pendahuluan yang keuangan tiap SKPD masih kekurangan SDM yang
dilakukan penulis dengan Kasubag Evaluasi dan memiliki latar belakang akuntansi sehingga SDM
Pelaporan Inspektorat maka diketahui tingkat kurang paham mengenai laporan keuangan yang
maturitas SPI dinilai masih rendah yaitu 1,4 menyebabkan laporan keuangan sering terlambat
(rintisan) yang menandakan bahwa pengendalian untuk di input atau seringkali dikembalikan ke
intern telah diterapkan namun untuk pendekatan SKPD yang bersangkutan karena penyusunan
risiko masih belum diterapkan serta pengendalian laporan keuangannya tidak sesuai dengan ketentuan
yang dilakukan juga tidak terorganisasi dengan baik sehingga dapat menghambat proses penyusunan
sehingga kelemahan tidak mampu di identifikasi. laporan keuangan Pemerintah Kabupaten, jika
Penerapan SPI sangat dibutuhkan pemerintah dalam kesalahan tersebut terus terjadi hingga pemeriksaan
menjalankan tugas dan fungsinya agar memperoleh oleh BPK berlangsung maka hal tersebut akan
kepercayaan dari masyakat karena masyarakat menjadi temuan BPK yang menyebabkan penundaan
percaya jika pemerintah sudah menerapkan SPI pemberian opini WTP dari BPK. Penelitian Zahra
maka pengendalian dan manajemen risiko dalam (2017) [22], Zubaidi, dkk (2019) [23] dan Maria
meningkatkan penyelengaraan pemerintah telah (2019) [19] mengatakan bahwa kompetensi SDM
dilaksanakan [2]. Selanjutntya adanya kasus korupsi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan
yang terjadi juga mendukung peraihan opini WDP keuangan.
saat ini [7]. Dari uraian tersebut maka dapat
dikatakan bahwa SPI sangat mempengaruhi kualitas Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
laporan keuangan, sehingga dibutuhkan penerapan mengetahui penerapan sistem pengendalian intern,
SPI yang kuat untuk menghindari risiko yang kompetensi SDM dan kualitas laporan keuangan di
mungkin terjadi yang dapat menurunkan kualitas Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat, serta
laporan keuangan pemerintah [10]. Hasil tersebut untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh pengendalian intern dan kompetensi SDM terhadap
Ramadhani, dkk (2018) [14], Afri (2018) [10] dan kualitas laporan keuangan baik secara parsial
Aulia, dkk (2019) [1] yang memiliki pendapat yang maupun simultan. Hasil penelitian ini diharapkan
sama bahwa sistem pengendalian intern berpengaruh dapat memberikan manfaat sebagai referensi bagi
positif terhadap kualitas laporan keuangan akademisi maupun peneliti selanjutnya dalam
pengembangan ilmu akuntasi pemerintahan serta
Selanjutnya faktor lain yang mempengaruhi kualitas diharapkan dapat memberikan saran sehingga ikut
laporan keuangan adalah sumber daya manusia berkontribusi dalam peningkatan Kualitas Laporan
(SDM), sebab daerah yang masih mendapatkan opini Keuangan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
WDP seringkali kekurangan SDM yang memiliki
latar belakang pendidikan akuntansi [3]. SDM 2. LANDASAN TEORI
adalah salah satu faktor pendukung dalam
kesuksesan penyusunan laporan keuangan, namun Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
kesuksesan tesebut tidak hanya dipengaruhi oleh 2008 [12] Tentang Sistem Pengendalian Intern
SDM saja melainkan didukung juga oleh kompetensi Pemerintah yang dimaksud dengan Sistem
yang dimilikinya dalam bidang akuntansi [4]. Pada Pengendalian Intern Pemerintah yaitu:
kenyataannya masih sering ditemui pemerintah “Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan
daerah yang memiliki keterbatasan aparatur yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan
pengelelolaan keuangan yang memiliki latar dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan
belakang dalam bidang akuntansi sehingga dapat memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui
menimbulkan kelemahan-kelemahan yang kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
disebabkan keterbatasan pemahaman [17]. Meskipun pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan
sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah ketaatan terhadap peraturan perundang – undangan”.
memadai untuk penyusunan laporan keuangan Terdapat lima unsur pada SPIP yang terdiri dari
namun tetaplah sumber daya manusia menjadi faktor lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan
kunci yang memiliki peran besar dalam kesuksesan pengendalian, informasi dan komunikasi serta
penyusunan laporan keuangan karena tanpa adanya pemantauan.
SDM yang berkompeten maka sulit untuk
mendapatkan hasil yang optimal [21]. Fenomena Selanjutnya Spancer & Spancer (1993:9) [18]
yang terjadi sebanyak 85,9% SDM yang terlibat mengatakan bahwa “Kompetensi adalah dasar dari
langsung dalam penyusunan laporan keuangan tidak seorang individu yang secara kausal berkaitan
memiliki latar belakang akuntansi. Disamping itu dengan kinerja efektif yang direferensikan dan/atau
berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan unggul dalam suatu pekerjaan atau situasi”.

815
Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 26-27 Agustus 2020

Sedangkan yang dimaksud dengan SDM adalah Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat dibuat
elemen yang sangat penting dalam organisasi yang hipotesis sebagai berikut:
memiliki potensi dalam membantu organisasi
mencapai tujuannya. Menurut Hutapea dan Thoha H1: Penerapan sistem pengendalian intern
(2008:28) [5] menyebutkan bahwa terdapat tiga berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan
komponen utama dalam membentuk kompetensi
yang baik, yaitu pengetahuan (knowledge), H2: Kompotensi sumber daya manusia berpengaruh
keterampilan (skill) dan Sikap (Attitude). terhadap kualitas laporan keuangan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 [13] H3: Penerapan sistem pengendalian intern dan
Tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh
menyebutkan bahwa “Laporan keuangan merupakan terhadap kualitas laporan keuangan
laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan
dan transaksi – transaksi yang dilakukan oleh suatu 3. METODE PENELITIAN
entitas pelaporan”. Laporan keuangan pemerintah
terdiri dari 7 komponen yaitu LRA, LO, Neraca,, Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
LAK, LPE, Laporan Perubahan SAL dan CaLK. deskriptif dengan metode survey. Objek yang
Selanjutnya yang dimaksud dengan karakteristik digunakan adalah kualitas laporan keuangan
laporan keuangan merupakan ukuran normatif yang sedangkan subjek menggunakan SKPD yang berada
perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi dalam Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
sehingga dapat memenuhi tujuannya. Adapun Penelitian dilakukan menggunakan setting alamiah
karakteristik tersebut terdiri dari: yaitu dengan melakukan studi lapangan. Adapun
1. Relevan, apabila informasi yang terkandung horizon waktu yang digunakan yaitu cross section.
didalamnya dapat mempengaruhi keputusan
pengguna dengan membantu pengguna dalam Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang
mengevaluasi peristiwa terlibat langsung dalam penyusunan laporan
2. Andal, apabila laporan keuangan tersebut keuangan dari tiap SKPD yang terdiri dari Kepala
terbebas dari pengertian yang menyesatkan dan SKPD, Kasubag Keuangan, Bendahara Penerimaan
kesalahan material, kemudian menyajikan fakta dan Bendahara Pengeluaran sesuai dengan Peraturan
secara jujur serta dapat diverifikasi. Bupati Bandung Barat Nomor. 41 Tahun 2018
3. Dapat dibandingkan, jika laporan keuangan Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
tersebut dapat dibandingkan dengan laporan Daerah Kabupaten Bandung Barat. Sampel diambil
keuangan pada periode sebelumnya atau laporan melalui non-probability sampling dengan teknik
keuangan yang terdapat pada entitas lain dapat purposive-sampling sehingga didapat 99 sampel dari
dipahami, harus disajikan dalam bentuk yang 28 SKPD.
mudah dipahami oleh pengguna dan dinyataka
dalam bentuk serta istilah sesuai dengan Variabel yang digunakan adalah penerapan sistem
pemahaman pengguna. pengendalian intern (X1) dan variabel kompetensi
sumber daya manusia (X2) sebagai variabel
Adapun bagan kerangkan pemikiran dalam independen serta variabel kualitas laporan keuangan
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Skema sebagai variabel dependen. Penelitian ini
Kerangka Pemikiran sebagai berikut: menggunakan data subjek yang berasal dari opini
seseorang (responden). Selanjutnya sumber data
yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Kemudian teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui studi kepustakaan dan kuesioner
dengan skala likert. Data yang diperoleh dari
kuesioner merupakan data ordinal yang harus
dirubah menjadi data interval melalui Methode
Succesive Interval (MSI) dengan bantuan Mircosof
Excel (Riduwan dan Sunarto, 2011:20) [15].
Adapun uji kualitas data dilakukan melalui uji
validitas dan uji reliabilitas serta uji asumsi klasik
meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji
heteroskedastisitas.

Kemudian untu mengetahui kondisi sebenarnya


dilapangan maka dilakukan analisis statistik
deskriptif. Selanjutnya data dianalisis menggunakan
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
analisis regresi linier berganda dengan persamaan

816
Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 26-27 Agustus 2020

sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Y = a + b1 X1 + b2X2 + 𝜀 (1)
Keterangan:
Y = Kualitas laporan keuangan
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi variabel X1
b2 = Koefisien regresi variabel X2
X1 = Penerapan sistem pengendalian intern
X2 = Kompetensi SDM
𝜀 = Error Berdasarkan Tabel 1 tersebut maka dapat dibuat
persamaan sebagai berikut:
Selanjutnya pada pengujian hipotesis menggunakan
uji T untuk melakukan analisis parsial, uji F untuk Y = a + b1 X1 + b2X2 + 𝜀 (2)
melakukan analisis simultan dan uji koefisien
Kualitas Lapkeu = 2,846 + 0,149*Penerapan SPI +
determinasi untuk mengetahui seberapa besar
0,394*Kompetensi SDM + e (3)
pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui
bahwa jika nila penerapan sistem pengendalian
4. HASIL DAN PEMBAHASAN intern dan kompetensi sumber daya manusia bernilai
0 maka kualitas laporan keuangan memiliki ninlai
Uji validitas yang dilakukan terhadap seluruh sebesar 2,846. Nilai koefisien regresi dari persamaan
variabel menghasilkan nilai rhitung > rtabel dengan rtabel tersebut adalah positif yang berarti arah pengaruh
sebesar 0,195 sehingga dikatakan telah valid. variabel X terhadap variabel Y adalah positif.
Sedangkan untuk uji reliabilitas seluruh variabel
menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha > 0,70 Selanjutnya uji t terhadap variabel independen
sehingga dikatakan telah reliabel. Adapun analisis menghasilkan nilai thitung > ttabel dengan thitung masing
statistik deskriptif menunjukan bahwa penerapan - masing sebesar 3,490 dan 7,402 sedangkan ttabel
sistem pengendalian intern memiliki nilai min sebesar 1,660 kemudian untuk nilai signifikansi
sebesar 71, max sebesar 111 dan mean sebesar 96,46 (Sig.) masing – masing variabel independen
kemudian kompetensi sumberdaya manusia menghasilkan nilai Sig > 0,05 dengan masing –
memiliki nilai min sebesar 42, max sebesar 67 dan masing signifikasni sebesar 0,001 dan 0,000
mean sebesar 57,06 lalu kualitas laporan keuangan sehingga secara parsial setiap variabel independen
memiliki nilai min sebesar 30, max sebesar 50 dan berpengaruh secara positif dan signifikan, maka
mean sebesar 42,19. Seluruh variabel memiliki nilai dapat diartikan bahwa seiring dengan semakin
mean mendekati nilai max yang berarti rentang baiknya penerapan sistem pengendalian intern
jawaban responden berada pada kategori setuju dan maupun kompetensi sumber daya manusia maka
sangat setuju. kualitas laporan keuangan juga akan semakin
membaik. Adapun uji f yang dilakukan
Selanjutnya berdasarkan uji normalitas melalui uji menghasilkan nilai Fhitung > Ftabel atau 57,608 > 3,090
Kolmogorov-Smirnov diketahui nilai Asymp. Sig. (2- dengan nilai siginikansi 0,000 < 0,05 maka secara
tailed) sebesar 0,200 > 0,05 maka data dalam simultan variabel independen berpengaruh positif
penelitian dapat dikatakan telah berdistribusi dan signifikan terhadap variabel dependen.
normal. Kemudian berdasarkan uji multikolineritas Kemudian analisis koefisien determinasi dilakukan
diketahui nilai tolarance penerapan sistem dengan melihat nilai R2 adapun nilai R2 dalam
pengendalian intern maupun kompetensi sumber penelitian ini sebesar 0,545 atau 54,5% nilai tersebut
daya manusia sebesar 0,788 > 0,10 sedangkan nilai mengandung arti bahwa penerapan sistem
VIF sebesar 1,269 < 10, maka dapat dikatakan pengendalian intern dan kompetensi sumber daya
bahwa tidak terjadi multikolinieritas sehingga dapat manusia berpengaruh sebesar 54,5% terhadap
dikatakan model regresi sudah baik. Adapun uji kualitas laporan keuangan sedangkan sisanya
heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik sebesar 45,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang
scatter plot yang menunjukan titik-titik menyebar tidak termasuk dalam penelitian seperti Good
secara tidak beraturan di atas dan di bawah angka 0 Governance, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
pada sumbu Y sehingga dapat dikatakan tidak terjadi lain sebagainya.
heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis
Sedangkan analisis regresi linier berganda dalam yang dilakukan maka telah mengkonfirmasi
penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut: penelitian yang dilakukan oleh Afri (2018) [9] yang
menyatakan bahwa sistem pengendalian inttern
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan

817
Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 26-27 Agustus 2020

sebab penerapan sistem pengendalian intern yang bahwa penerapan sistem pengendalian intern dan
memadai akan meningkatkan keyakinan terhadap kompetensi sumber daya manusia berpengaruh
kualitas laporan keuangan yang telah disusun. sebesar 54,5% terhadap kualitas laporan
keuangan sedangkan sisanya sebesar 45,5%
Selanjutnya hasil analisis dan uji hipotesis yang dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
dilakukan juga telah mengkonfirmsi penelitian yang
dilakukan oleh zahra (2019) [22] yang menyatakan Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai
bahwa kompetensi sumber daya manusia berikut:
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan hal 1. Penerapan sistem pengendalian intern sudah
tersebut ditunjukan dengan kemampuan bekerja berjalan dengan baik namun hal tersebut dapat
berdasarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dioptimalkan menjadi semakin baik jika ada
yang dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan. komitmen antara pimpinan dan pegawai lainnya
Hal tersebut sejalan dengan upaya yang dilakukan untuk menjalankan 5 unsur yang mendukung
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat salah satunya penerapan sistem pengendalian intern secara
yaitu dengan melakukan bimtek mengenai sistem berkala, khususnya pada unsur pemantauan
pengendalian intern untuk menanamkan pemahaman pimpinanan dan pihak yang terkait harus
mengenai pengendalian terhadap kegiatan yang memberikan perhatian lebih terhadap
dilakukan serta adanya upaya melakukan kelengkapan catatan akuntansi dan kelengkapan
peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam penyajian laporan keuangan sesuai dengan
melalui pengembangan karir atau dengan melakukan Standar Akuntansi Pemerintah serta adanya
tahap assasment ketika akan menduduki suatu kerjasama yang baik dari semua pihak untuk
jabatan. menindaklanjuti segala temuan dalam laporan
keuangan sehingga mampu meminimalisir
5. SIMPULAN DAN SARAN kesalahan pada laporan keuangan.
2. Inspektorat Kabupaten Bandung Barat
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab diharapkan memperbanyak jadwal
sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai bimtek/sosialisasi/ workshop kepada setiap
berikut: SKPD sehingga setiap perangkat daerah
1. Penerapan sistem pengendalian intern diharapkan mampu membuat manajemen risiko
berpengaruh positif dan signifikan secara parsial yang spesifik untuk mengimplementasikan risiko
terhadap kualitas laporan keuangan, hal tersebut yang mungkin terjadi, membuat peta risiko, dan
dikarenakan nilai thitung sebesar 3,490 lebih besar membuat strategi untuk mengurangi atau
dari ttabel sebesar 1,660 dan nilai signifikansi menghindari risiko tersebut khususnya dalam hal
sebesar 0,001 < 0,05 yang berarti Ho1 ditolak dan penyusunan keuangan.
Ha1 diterima sehingga jika penerapan sistem 3. Apabila terdapat penambahan sumber daya
pengendalian intern meningkat maka akan manusia pada bagian keuangan alangkah lebih
berimplikasi pada peningkatan kualitas laporan baik jika sumber daya manusia tersebut memiliki
keuangan. latar belakang pendidikan akuntansi sehingga
2. Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh memiliki bekal mengenai dasar akuntansi karena
positif dan signifikan secara parsial terhadap sudah mengenal istilah – istilah dalam akuntansi
kualitas laporan keuangan, hal tersebut yang diharapkan akan mempermudah dalam
dikarenakan nilai thitung sebesar 7,402 lebih besar penyusunan laporan keuangan.
dari ttabel sebesar 1,660 dan nilai signifikansi 4. Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat
sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti Ho2 ditolak dan harus memperbanyak jadwal pembinaan dan
Ha2 diterima sehingga jika kompetensi sumber pelatihan mengenai keuangan hal tersebut
daya manusia meningkat maka akan berimplikasi didasarkan pada sebagian besar pihak yang
pada peningkatan kualitas laporan keuanan. terkait dengan penyusunan laporan keuangan
3. Penerapan sistem pengendalian intern dan tidak memiliki latar pendidikan yang linier
Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh dengan tanggung jawabnya, hal tersebut
positif dan signifikan secara simultan terhadap dilakukan untuk menanggunlangi permasalahan
kualitas laporan keuangan, hal tersebut keterlambatan pelaporan keuangan SKPD yang
dikarenakan nilai Fhitung sebesar 57,608 lebih disebabkan laporan keuangan yang dilaporkan
besar dari Ftaabel sebesar 3,090 dengan tidak lengkap sehingga sering mengalami revisi
signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti Ho ditolak yang memakan waktu cukup lama
dan Ha diterima sehingga jika penerapan sistem 5. Sebaiknya Pemerintah Daerah Kabupaten
pengendalian intern dan kompetensi sumber daya Bandung Barat menerapkan sistem reward and
manusia meningkat maka akan berimplikasi pada punishment dalam hal penyusunan laporan
peningkatan kualitas laporan keuangan. keuangan yang dilakukan oleh setiap SKPD
Selanjutnya nilai koefisien detrminasi (R2) selain untuk meningkatkan motivasi bekerja juga
sebesar 0,545 atau 54,5% yang menunjukan untuk memberikan sanksi bagi SKPD yang

818
Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 26-27 Agustus 2020

dianggap tidak serius dalam membuat laporan [12] PP No. 60 Tahin 2008 Tentang SIstem Pengendalian
keuangan. Intern Pemerintah. (n.d.).
6. Apabila terdapat peneliti yang tertarik untuk [13] PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
melakukan penelitian dengan permasalahan yang Pemerintahan. (n.d.).
[14] Ramadahani, Melati, Ayu Noorida Soerono & Wisnu
serupa maka disarankan untuk memperluas Mulyasari. (2018). Pengaruh Sumber Daya Manusia,
sampel dan menambah variabel yang digunakan SIstem Pengendalian Teknologi Informasi dan
mengingat 45,5% variabel lain yang Pemahaman Basis AKrual terhadap Kualitas Laporan
mempengaruhi kualitas laporan keuangan tidak Keuanagn Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi
termasuk dalam penelitian ini. Terpadu Vol. 12 No. 1, 40-63.
[15] Riduwan, & Sunarto. (2011). Pengantar Statistika
DAFTAR PUSTAKA untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi,
Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
[16] Sholohah, Silvia Arma’atus & Aridani Ika
[1] Aulia, Alfi, Budi Susetyo & Teguh Budi Raharjo. Sulistyawati. (2019). Kualitas Laporan Keuangan dan
(2019). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusi, Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Fokus
SIstem Pengendalian Intern, Pemahaman Basis Ekonomi Vol. 13 No. 2.
Akrual dan Teknologi Informasi terhadap Kualitas [17] Siahaya, Erwin, Meinarni Asnawi & Pulus K. Allo
Laporan Keuangan. Permana: Jurnal Perpajakan, Layuk. (2018). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya
Ekonomi dan Akuntansi Vol. 11 No 2, 83-96. Manusia, SIstem Pengendalian Intern dan Penerapan
[2] BPKAD Kabupaten Banjar (2019). Pentingnya SPIP Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap
untuk Mencapai Opini Wajar Tanpa Pengecualian. Kualitas Laporan Keuangan. Keuda Jurnal Vol. 3 No
Retrieved from https://bpkad.banjarkab.go.id 1.
[3] Dinilah, M. (2018). BPK Jabar Sarankan Daerah [18] Spencer, Lye & Signe M. Spancer. (1993).
yang Meraih WDP Perbanyak Tenaga Akuntan. Competence at Work, Models for Supperior
Retrieved from https://new.detik.com/berita-jawa- Performance. Canada: John WIlley & Sons, Inc.
barat/d-4045925/bpk-jabar-sarankan-daerah-yang- [19] Suryanigksih, Maria. (2019). Pengaruh Kompetensi
meraih-wdp-perbanyak-tenaka-akuntan SDM dan SIstem Pengendalian Intern terhadap
[4] Hanafi, Ranny. (2017). Faktor-Faktor yang Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal Profiet Vol. 3
Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan No. 1, 174-189.
Pemerintah Daerah. [20] Triyanti, & Mustikawati, I. (2018). Pengaruh Sumber
[5] Hutapea, Parulian, & Nuriana, Thoha (2008). Daya Manusia di Bidang AKuntansi dan Sistem
Kompetensi Plus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan
Utama. Keuangan. Jurnal Provita Vol. 6 No. 3.
[6] Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I BPK RI Tahun [21] Yudi, Rahayu, S., & Rahayu. (2018). Faktor-Faktor
2019. (n.d.). yang Mempengaruhi Efektivitas Penyusunan Laporan
[7] Kamaludin, Hilman. (2019). Pemkab Bandung Barat Keuangan. JAKU UNJA Vol. 3 No. 1, 50-58.
Gagal Raih WTP, Akibat Diterpa Kasus Korupsi [22] Zahra, S., Ridwan, & Nurhayati. (2019). Pengaruh
RSUD Lembang. Retrieved from Kompetensi SDM dan Manajerial terhadao Kualitas
https://jabar.tribunnews.com/2019/08/07/pemkab- Laporan Keuangan. E-Journal Katalogis Vol. 5 No.
bandung-barat-gagal-raih-wtp-akibat-diterpa-kasus- 3, 201-210.
korupsi-rsud-lembang [23] Zubaidi, N., Cahyono, D., & Maharani, A. (2019).
[8] LHP BPK RI atas LKPD Kabupaten Bandung Barat Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan
Tahun 2018. (n.d.). Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas
[9] Mulia, Rizki Afri. (2018). Analisis Faktor-Faktor Laporan Keuangan . International Journal of Social
yang Mempengaruhi Kualitas LAporan Keuangan Science and Business Vol. 3 No. 2, 68-76.
Pemerintah Daerah. Jurnal El-Riyasah Vol. 9 No. 1.
[10] Mulyadi & Haryoso, P. (2019). Peranan Sistem
Pengendalian Internal dan Penggunaan Teknologi
Informasi dalam Menentukan Kualitas Laporan
Keuangan SKPD Kota SUrakarta. PROBANK Jurnal
Ekonomi dan Perbankan Vol. 4 No. 1, 78-97.
[11] Nursanti, Ari. (2019). 24 Kabupaten/Kota di Jawa
Barat raih Opini WTP dari BPK. Retrieved from
https://www.pikiran-rakyat.com/advertorial/pr-
01312954/24-kabupatenkota-di-jawa-barat-raih-
opini-wtp-bpk

819

Anda mungkin juga menyukai