Tri Haryati
Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah
Alamat Korespondensi: tri.haryati@kemenkeu.go.id
Halaman 1
ANTESEDEN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH Indonesian Treasury Review Vol.1 No.3, 2016, Hal.1-18
reporting, and external and internal governance periode sebelumnya, tindak lanjut temuan BPK dan
mechanism. 2 kompetensi sumber daya manusia. Variabel
independen dalam penelitian ini meliputi
Laporan keuangan pemerintah daerah pada
komitmen manajemen, kompetensi sumber daya
dasarnya merupakan asersi atau pernyataan dari
manusia, efektivitas auditor internal, kualitas
pihak manajemen pemerintah daerah yang
sistem akuntansi, dan penyelesaian tindak lanjut
menginformasikan kepada pihak lain, yaitu
temuan BPK. Variabel kualitas sistem akuntansi
pemangku kepentingan yang ada tentang kondisi
diadopsi dari penelitian Widyaningsih, dkk
keuangan pemerintah daerah. Pemeriksaan atas
(2011). 5 Sedangkan variabel komitmen
laporan keuangan dimaksudkan untuk menilai
manajemen adalah variabel baru yang
kewajaran laporan keuangan berdasarkan prinsip
ditambahkan dalam penelitian ini untuk diuji
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Untuk
pengaruhnya terhadap kualitas laporan keuangan
melindungi para pengguna laporan keuangan,
pemerintah daerah.
maka diperlukan pihak ketiga, yaitu auditor yang
independen dalam menilai kualitas laporan Teori yang mendasari penelitian ini adalah
keuangan pemerintah daerah (Mardiasmo, 2006). 3 stewardship theory yang memandang bahwa
BPK RI adalah institusi yang berwenang manajemen organisasi sebagai “stewards/
melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan penatalayanan”, akan bertindak dengan penuh
tanggung jawab keuangan negara. kesadaran, arif dan bijaksana bagi kepentingan
organisasi. Penelitian dilakukan pada pemerintah
Melihat fenomena masih sedikitnya LKPD
Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang telah
yang memperoleh opini WTP (±30%), dan
menerapkan basis akrual sejak pertama kali
mengingat bahwa di tahun 2015 seluruh entitas
menyusun laporan keuangan dan merupakan satu-
pelaporan wajib menerapkan basis akrual yang
satunya entitas pelaporan di Indonesia yang telah
cenderung lebih sulit dibandingkan basis kas
menerapkan basis akrual sehingga menjadi tujuan
menuju akrual maka menarik untuk dikaji lebih
studi banding bagi pemerintah daerah lainnya.
lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
Kota Semarang juga mengelola APBD yang cukup
laporan keuangan pemerintah daerah. Mengacu
besar jika dibandingkan pemerintah daerah
pada hasil evaluasi BPK dalam IHPS tahun 2014,
lainnya di Jawa Tengah. Kota Semarang juga telah
faktor-faktor yang secara konseptual
meraih opini WTP dalam 2 (dua) tahun terakhir
mempengaruhi kualitas laporan keuangan serta
yaitu pada tahun 2012 dan 2013.
berbagai penelitian sebelumnya yang sejenis, maka
penelitian ini menguji pengaruh komitmen 1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian
manajemen, kompetensi sumber daya manusia,
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
efektivitas peran auditor internal, kualitas sistem
mengetahui dan menganalisis pengaruh:
akuntansi dan tindak lanjut atas temuan dan
rekomendasi BPK terhadap kualitas laporan 1. Komitmen manajemen terhadap kualitas
keuangan pemerintah daerah. laporan keuangan pemerintah daerah.
2. Kompetensi sumber daya manusia terhadap
Penelitian ini dikembangkan dari penelitian
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
yang dilakukan Nurdiono (2014). 4 Nurdiono
menggunakan lima variabel independen yaitu: 3. Efektivitas auditor internal terhadap kualitas
proporsi anggaran, efektivitas audit internal, opini laporan keuangan pemerintah daerah.
4. Kualitas sistem akuntansi terhadap kualitas
laporan keuangan pemerintah daerah.
2 Heidi Vander Bauwhede, “What Factors 5. Penyelesaian tindak lanjut temuan BPK
Influence Financial Statement Quality a Frame terhadap kualitas laporan keuangan
and Some Empirical Evidence”, Disampaikan pemerintah daerah.
pada The Euroconference on Financial Reporting
and Regulatory Practices in Europe, Parlermo, Penelitian ini diharapkan dapat memberi
Italy, 2001. kontribusi terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang sektor publik khususnya
3 Mardiasmo, Perwujudan Transparansi dan pada akuntansi pemerintahan. Selain itu, penelitian
Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor
Publik: Suatu Sarana Good Governance, Jurnal
Akuntansi Pemerintah, 2006, Vol. 2 No. 1, hlm. 1- 5 Aristanti Widyaningsih, et al., “Hubungan
17.
Efektivitas SAKD dan Pengendalian Intern
4 Nurdiono, Analisis Hasil Audit Laporan Dengan Kualitas Akuntabilitas Keuangan
Keuangan Pemerintah Daerah di Seluruh Melalui Kualitas Informasi Laporan Keuangan
Indonesia, Disertasi tidak dipublikasikan, 2014, Sebagai Variabel Intervening”, Simposium
(Yogyakarta: FEB-UGM). Nasional Akuntansi XIV, 2011.
ANTESEDEN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH Indonesian Treasury Review Vol.1 No.3, 2016, Hal.1-18
ini diharapkan juga dapat memberikan informasi 2.2 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
bagi praktisi akuntansi pemerintah mengenai Daerah
peran komitmen manajemen, kompetensi sumber
Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan
daya manusia, efektivitas auditor internal, kualitas
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
sistem akuntansi dan penyelesaian tindak lanjut
keuangan negara adalah penyampaian laporan
temuan BPK terhadap kualitas laporan keuangan
pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang
pemerintah daerah.
memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun sesuai
standar akuntansi pemerintah yang telah diterima
2. KERANGKA TEORI DAN PENGEM- secara umum. Pasal 31 UU Keuangan Negara
BANGAN HIPOTESIS menyatakan bahwa:
2.1 Stewardship Theory 1. Gubernur/ Bupati/ Walikota menyampaikan
rancangan peraturan daerah tentang
Penelitian ini mendasarkan pada stewardship pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
theory (Donaldson dan Davis, 1991), yang kepada DPRD berupa laporan keuangan yang
menggambarkan situasi dimana para manajemen telah diperiksa oleh BPK, selambat-lambatnya
tidaklah termotivasi oleh tujuan-tujuan individu 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran
tetapi lebih ditujukan pada sasaran hasil utama berakhir.
mereka untuk kepentingan organisasi. 6 Teori
tersebut mengasumsikan bahwa adanya hubungan 2. Laporan keuangan dimaksud setidak-tidaknya
yang kuat antara kepuasan dan kesuksesan meliputi Laporan Realisasi APBD, Neraca,
organisasi. Kesuksesan organisasi menggambarkan Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan
maksimalisasi utilitas kelompok principals dan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan
manajemen. Maksimalisasi utilitas kelompok ini keuangan perusahaan daerah.
pada akhirnya akan memaksimumkan kepentingan Melihat peranan laporan keuangan, penting
individu yang ada dalam kelompok organisasi bagi pemerintahan untuk memperhatikan kualitas
tersebut. dari laporan keuangan tersebut. Kualitas
Teori stewardship sering disebut sebagai teori merupakan sesuatu yang memenuhi atau melebihi
pengelolaan (penatalayanan), memandang harapan ataupun kriteria yang telah ditetapkan.
manajemen sebagai stewards (pelayan/ penerima Kriteria untuk menilai kualitas laporan keuangan
amanah/ pengelola) akan bertindak dengan penuh menurut PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
kesadaran, arif dan bijaksana bagi kepentingan Akuntansi Pemerintah adalah dapat dipahami,
organisasi. Implikasi teori stewardship terhadap relevan, andal dan dapat diperbandingkan yang
penelitian ini, dipertimbangkan dapat menjelaskan disebut sebagai karakteristik kualitatif laporan
hubungan antara variabel, dengan asumsi bahwa keuangan pemerintah. Karakteristik kualitatif
untuk melaksanakan amanah tersebut maka laporan keuangan pemerintah merupakan ukuran-
stewards (manajemen) akan mengalokasikan ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam
sumber daya dana serta strategi yang diperlukan informasi laporan keuangan sehingga dapat
untuk mendukung pengelolaan keuangan yang baik memenuhi kualitas yang dikehendaki.
dan menyajikan pertanggungjawaban yang 2.3 Komitmen Manajemen
diperlukan dengan baik pula.
Guna menciptakan organisasi dengan kinerja
Tersedianya sumber daya manusia yang yang tinggi diperlukan komitmen manajemen yang
kompeten dan sistem akuntansi yang baik tinggi dari pimpinan dan stafnya untuk mencapai
merupakan faktor penting guna mendukung hasil yang diinginkan (GAO, 2001). 7 Bansal, et al.
steward dalam melaksanakan amanah yang (2004) 8 mendefinisikan komitmen sebagai
menjadi tanggung jawabnya. Kemudian peran kekuatan yang mengikat seseorang pada suatu
auditor internal yang efektif serta komitmen untuk tindakan yang memiliki relevansi dengan satu atau
menindaklanjuti saran dan rekomendasi BPK juga lebih sasaran. Dalam konteks akuntabilitas
akan membantu steward dalam pengelolaan
keuangan dan penyajian laporan keuangan yang
berkualitas sebagai bentuk pertanggungjawaban 7 General Accounting Office, Managing For
yang diamanahkan oleh undang-undang. Results: Federal Managers’ Views on Key
Management Issues Vary Widely Across
Agencies, 2001, MD: General Accounting Office,
Gaithersburg, GAO-01-592.
6 L. Donaldson dan J.H. Davis, Stewardship 8 H.S. Bansal, et al., A Three Component Model of
Theory or Agency Theory: CEO Governance and Customer Commitment to Service Providers,
Shareholder Return. Australian Journal of 2004, Academy of Marketing Science, Vol. 32,
Management, 1991, Vol. 1, hlm. 49-65. No.3.
ANTESEDEN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH Indonesian Treasury Review Vol.1 No.3, 2016, Hal.1-18
DAERAH
Halaman 5
Tri Haryati
keuangan pemerintah daerah, komitmen Menurut Griffin (2004), sumber daya manusia
manajemen merupakan hal yang penting karena dapat diukur melalui rata-rata pendidikan,
proses pengelolaan keuangan dan penyajian pelatihan dan tingkat pengalaman. 12 Pendidikan
laporan keuangan yang berkualitas tidak akan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam
berhasil tanpa komitmen yang kuat dari para kehidupan manusia. Pelatihan adalah proses
pejabat terkait. sistematis mengubah tingkah laku sesorang untuk
mencapai tujuan organisasi. Pelatihan yang baik,
Shields (1995) menyatakan bahwa komitmen
harus berkaitan dengan keahlian dan kemampuan
manajemen dapat dicerminkan dengan
untuk melaksanakan pekerjaanya. Pengalaman
mengalokasikan sumber daya, tujuan, dan strategi
dilihat dari lamanya seseorang bekerja. Dengan
pada berbagai rencana yang dianggap bernilai;
pengalaman, seseorang akan terbiasa melakukan
menolak sumberdaya yang menghambat inovasi;
suatu pekerjaan dan mempunyai wawasan yang
dan memberikan dukungan politis yang diperlukan
luas serta mudah beradaptasi dengan lingkungan.
untuk memotivasi atau menekan para individu
atau pihak lain yang menolak keberadaan inovasi. 9 Lebih lanjut, kompetensi merupakan suatu
Dengan demikian, keberadaan komitmen karakteristik dari seseorang yang memiliki
manajemen yang tinggi akan meningkatkan keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), dan
akuntabilitas kinerja (Artley, 2001). 10 kemampuan (ability) untuk melaksanakan suatu
pekerjaan (Hevesi, 2005). 13 Keterampilan,
Hal ini sejalan dengan teori stewardship yang
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh
memandang bahwa manajemen organisasi sebagai
sumber daya manusia sangat penting karena ketiga
stewards akan bertindak dengan penuh kesadaran,
hal ini merupakan hal pokok yang harus dimiliki
arif dan bijaksana bagi kepentingan organisasi.
agar seseorang dapat melaksanakan pekerjaannya
Dalam hal ini maka manajemen pemerintah daerah
dengan baik.
akan memiliki komitmen yang kuat terhadap
pengelolaan keuangan daerah yang baik. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis
Berdasarkan uraian di atas maka dirumuskan kedua untuk penelitian ini adalah:
hipotesis penelitian sebagai berikut: H2: Kompetensi sumber daya manusia
H1: Komitmen manajemen berpengaruh positif berpengaruh positif terhadap kualitas
terhadap kualitas laporan keuangan laporan keuangan pemerintah daerah.
pemerintah daerah.
2.5 Efektivitas Auditor Internal
2.4 Kualitas Sumber Daya Manusia
Auditor internal dalam suatu instansi
Kualitas sumber daya manusia adalah pemerintah berfungsi untuk menilai apakah sistem
kemampuan sumber daya manusia untuk pengawasan internal yang telah ditetapkan
melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang berjalan dengan akurat serta setiap bagian benar-
diberikan kepadanya dengan bekal pendidikan, benar melaksanakan kebijakan sesuai dengan
pelatihan, dan pengalaman yang cukup memadai rencana dan prosedur yang telah ditetapkan.
(Widodo, 2001). 11 Jika dikaitkan dengan teori Auditor internal adalah pegawai negeri sipil (PNS)
stewardship, maka manajemen pemerintah daerah yang mempunyai jabatan fungsional auditor dan/
akan terdorong untuk meningkatkan kompetensi atau pihak lain yang diberi tugas, wewenang,
sumber daya manusia yang dimilikinya termasuk tanggung jawab dan hak secara penuh oleh pejabat
dalam hal ini sumber daya pengelolaan keuangan yang berwenang melaksanakan pengawasan pada
dan penyusun laporan keuangan. instansi pemerintah untuk dan atas nama Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).
Pengawasan intern adalah seluruh proses
kegiatan audit, reviu, pemantauan, evaluasi, dan
9 M. Shields, An Empirical Analysis of Firm’s kegiatan pengawasan lainnya berupa asistensi,
Implementation Experiences With Activity- sosialisasi dan konsultansi terhadap
Based Costing, Journal of Management penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
Accounting Research, 1995, No. 7, hlm. 1–28. Pengawasan yang dilaksanakan APIP diharapkan
10 Will Artley, The Performance Management dapat memberikan masukan atau rekomendasi
Handbook Volume 3: Establisihing Accountability
for Performance, (USA: Performance-Based
Management Special Interest Group, 2001). 12 Ricky W. Griffin, Manajemen, Edisi Ketujuh, Jilid
2, Terj. Gina Gania (Jakarta: Penerbit Erlangga,
11 Joko Widodo, Good Governance, Telaah dari
2004).
Dimensi Akuntabilitas dan Kontrol Birokrasi
Pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah 13 G. Alan Hevesi, Standards for Internal Control in
(Surabaya: Insan Cendekia, 2001). New York State Government, 2005.
ANTESEDEN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH Indonesian Treasury Review Vol.1 No.3, 2016, Hal.1-18
DAERAH
Halaman 6 Tri Haryati
Tabel 8. Nilai Discriminant Validity variabel endogen tersebut lebih besar dari nol (Q2
Efektivitas Komitmen Kompetensi Kualitas Kualitas Penyelesaian > 0) yang menunjukkan bahwa model mempunyai
Auditor Manajemen SDM LKPD Sistem
Internal Akuntansi
TLBPK
predictive relevance.
Efektifitas 0.900
Auditor Tabel 10. Nilai Q2 Variabel Endogen
Internal
Q2 (=1-
Komitmen 0.795 0.820
Variabel SSO SSE SSE/SSO)
Manajemen
Kompetensi 0.759 0.746 0.875 Komitmen Manajemen 196.000 196.000
SDM Kompetensi SDM 196.000 196.000
Kualitas 0.743 0.674 0.695 0.822
Efektivitas Auditor Internal 147.000 147.000
LKPD
Kualitas 0.746 0.690 0.832 0.762 0.879 Kualitas Sistem Akuntansi 196.000 196.000
Sistem Penyelesaian TLBPK 98.000 98.000
Akuntansi
Kualitas LKPD 196.000 196.000 0.342
Penyelesaian 0.749 0.696 0.706 0.736 0.710 0.880
TLBPK Sumber: Data primer diolah (2015).
Sumber: Data primer diolah (2015).
4.3. Pengujian Hipotesis
4.2.3.3 Uji Reliabilitas Pengujian hipotesis mengenai hubungan yang
Uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dikembangkan dalam model penelitian
dengan melihat nilai cronbach alpha dan composite menggunakan besaran nilai t-statistics dan p-value
reliability. Reliabilitas dikatakan baik jika nilai sebagai dasar dari signifikansi hubungan antara
cronbach alpha dan composite reliability lebih variabel laten eksogen dan endogen. Penelitian ini
besar dari 0,70. Nilai cronbach alpha dan composite menggunakan tingkat signifikansi 5% karena jenis
reliability masing-masing variabel dalam penelitian data yang diolah adalah data primer serta dianggap
ini menunjukkan nilai lebih besar 0,70 tidak memiliki ketelitian yang tinggi. Nilai t-
sebagaimana disajikan pada Tabel 9. statistics > 1.671 dan p-value < 0.05 dikatakan
signifikan pada alpha 5% yang berarti hipotesis
Tabel 9. Nilai Cronbach Alpha diterima pada alpha 5%. Nilai t-statistik dan p-
dan Composite Reliability value pada penelitian ini dengan menggunakan
SmartPLS, dilihat dari output Path Coefficients
Variabel Cronbachs Alpha Composite Reliability
sebagaimana disajikan pada pada Tabel 11.
Komitmen Manajemen 0.835 0.891
Kompetensi SDM 0.899 0.929 Tabel 11. Hasil Output Path Coefficients
Efektifitas Auditor Internal 0.885 0.928 dan P-Value
Kualitas Sistem Akuntansi 0.901 0.931 Hipotesis Original Sample Standard T Statistics P
Sample Mean Error (O/STERR) Values
Penyelesaian TLBPK 0.746 0.872 (O) (M) (STERR)
Kualitas LKPD 0.836 0.892 Komitmen Manajemen → 0.068 0.071 0.176 0.384 0.351
Sumber: Data primer diolah (2015). Kualitas LKPD
Kompetensi SDM → -0.044 -0.031 0.189 0.232 0.408
4.2.4 Pengujian Model Struktural (Inner Kualitas LKPD
Model) Efektifitas Auditor 0.229 0.208 0.176 1.301 0.097
Internal → Kualitas LKPD
Menilai model struktural dengan PLS dimulai Kualitas Sistem Akuntansi 0.386 0.345 0.203 1.904 0.029
dengan melihat R-squared untuk setiap variabel → Kualitas LKPD
endogen. Hasil pengujian menunjukkan nilai Penyelesaian TLBPK → 0.274 0.292 0.151 1.821 0.035
Kualitas LKPD
adjusted R-squared untuk kualitas LKPD sebesar Sumber: Data primer diolah (2015).
0,6438 atau 64,38%. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa variabel eksogen yang meliputi komitmen Dari tabel terlihat bahwa variabel kualitas
manajemen, kompetensi sumber daya manusia, sistem akuntansi dan penyelesaian tindak lanjut
efektivitas auditor internal, kualitas sistem temuan BPK berpengaruh positif terhadap variable
akuntansi dan penyelesaian tindak lanjut temuan kualitas LKPD masing-masing sebesar 0,386 dan
BPK berpengaruh terhadap variabel kualitas LKPD 0,274 dengan nilai t-statistics > 1,671 dan p-value <
sebesar 0,6438 atau 64,38% sedangkan sebesar 0,05 yang artinya signifikan pada alpha 5 %.
0,3562 atau 35,62% dipengaruhi oleh variabel Namun demikian variabel komitmen manajemen,
lainnya. Nilai adjusted R-squared ini termasuk kompetensi sumber daya manusia dan efektivitas
dalam kategori moderat. auditor internal tidak signifikan mempengaruhi
kualitas LKPD pada alpha 5%.
Nilai Stone-Geisser Q2 dengan menggunakan
SmartPLS didapat dengan melalui prosedur Hipotesis pertama (H1) menyatakan bahwa
blindfolding. Nilai Q2 variabel endogen kualitas komitmen manajemen berpengaruh positif
LKPD sebesar 0,342 tersaji pada Tabel 10. Nilai Q2 terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah
ANTESEDEN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH Indonesian Treasury Review Vol.1 No.3, 2016, Hal.1-18
DAERAH
Halaman 11
Tri Haryati
daerah. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 11 Hipotesis keempat (H4) menyatakan bahwa
baris pertama. Berdasarkan tabel tersebut, hasil uji kualitas sistem akuntansi berpengaruh positif
terhadap koefisien parameter beta pada original terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah
sample dan sample mean antara komitmen daerah. Hasil pengujian disajikan pada Tabel 11
manajemen dengan kualitas LKPD terdapat baris keempat. Berdasarkan tabel tersebut, hasil uji
pengaruh positif masing-masing sebesar 0,068 dan terhadap koefisien parameter beta pada original
0,071 dengan nilai t-statistisc sebesar 0,384 sample dan sample mean antara kualitas sistem
(<1.671) dan nilai p-value sebesar 0,351 (p > 0.05) akuntansi dengan kualitas LKPD terdapat
yang berarti tidak signifikan pada alpha 5%. pengaruh positif masing-masing sebesar 0,386 dan
Dengan demikian hipotesis pertama (H1) ditolak. 0,345 dengan nilai t-statistisc sebesar 1,904
Hal ini dapat disimpulkan bahwa komitmen (>1.671) dan nilai p-value sebesar 0,029 (p < 0.05)
manajemen tidak cukup signifikan mempengaruhi yang berarti signifikan pada alpha 5%. Dengan
kualitas LKPD yang disajikan pada tingkat demikian hipotesis empat (H4) tersebut diterima.
signifikansi 5%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kualitas sistem
akuntansi yang digunakan dalam proses
Hipotesis kedua (H2) menyatakan bahwa
penyusunan laporan keuangan pada Pemerintah
kompetensi sumber daya berpengaruh positif
Kota Semarang memberikan pengaruh yang
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah
signifikan terhadap kualitas LKPD yang disajikan
daerah. Hasil pengujian ditunjukan pada Tabel 11
pada tingkat signifikansi 5%.
baris kedua. Sesuai tabel tersebut terlihat bahwa
hasil uji terhadap koefisien parameter beta pada Hipotesis kelima (H5) menyatakan bahwa
original sample antara sumber daya manusia penyelesaian tindak lanjut temuan BPK
dengan kualitas LKPD terdapat pengaruh negatif berpengaruh positif terhadap kualitas LKPD. Hasil
sebesar 0,044 dengan nilai t-statistisc sebesar pengujian ditunjukan pada Tabel 11 baris kelima.
0,232 (<1.671) dan p-value sebesar 0,408 (p>0.05) Berdasarkan tabel tersebut, bahwa hasil uji
yang berarti tidak signifikan pada alpha 5%. Nilai terhadap koefisien parameter beta pada original
koefisien parameter beta sample mean (500 sample dan sample mean antara sistem sanksi
resampling) antara sumber daya manusia dengan dengan penganggaran berbasis kinerja terdapat
kualitas LKPD juga tetap bertanda negatif sebesar pengaruh positif masing-masing sebesar 0,274 dan
0,031. Hal ini menandakan bahwa apabila dengan 0,292 dengan nilai t-statistisc sebesar 1,821
resampling 500 sampel koefisien parameter beta (>1.671) dan nilai p-value sebesar 0,035 (p < 0.05)
juga akan tetap negatif dan tidak signifikan. yang berarti tidak signifikan pada alpha 5%.
Dengan demikian hipotesis kedua (H2) ditolak. Dengan demikian hipotesis kelima (H5) ditolak.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Hal ini dapat disimpulkan bahwa komitmen dalam
kompetensi sumber daya manusia pada penyelesaian tindak lanjut temuan BPK
Pemerintah Kota Semarang baik berupa sumber memberikan dampak yang signifikan terhadap
daya manusia pengelola keuangan maupun kualitas laporan keuangan yang disajikan pada
penyusun pertanggungjawabannya tidak tingkat signifikansi 5%.
memberikan dampak yang signifikan dalam proses
4.4. Pembahasan
penyusunan laporan keuangan.
Ringkasan hasil pengujian disajikan pada
Hipotesis ketiga (H3) menyatakan bahwa
Tabel 12.
efektivitas auditor internal berpengaruh positif
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah Tabel 12. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
daerah. Hasil pengujian ditunjukan pada Tabel 11 Koefisien Koefisien Hasil
baris ketiga. Berdasarkan tabel tersebut, bahwa No. Hipotesis β Original β Sample p-value Pengujian
Sample Mean
hasil uji terhadap koefisien parameter beta pada
original sample dan sample mean antara efektivitas H1 Komitmen manajemen 0.068 0.068 0.351 Ditolak
auditor internal dengan kualitas LKPD terdapat berpengaruh positif terhadap
kualitas LKPD
pengaruh positif masing-masing sebesar 0,229 dan H2 Kompetensi sumber daya -0.044 -0.031 0.408 Ditolak
0,208 dengan nilai t-statistisc sebesar 1,301 manusia berpengaruh positif
(<1.671) dan nilai p-value sebesar 0,097 (p > 0.05) terhadap kualitas LKPD
yang berarti tidak signifikan pada alpha 5%. H3 Efektifitas auditor internal 0.229 0.208 0.097 Ditolak
berpengaruh positif terhadap
Dengan demikian hipotesis ketiga tersebut (H3) kualitas LKPD
ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa peran H4 Kualitas Sistem Akuntansi 0.386 0.345 0.029 Diterima
auditor internal dalam melakukan review atas berpengaruh positif terhadap
kualitas LKPD
penyajian laporan keuangan tidak signifikan
H5 Penyelesaian tindak lanjut 0.274 0.292 0.035 Diterima
mempengaruhi kualitas laporan keuangan yang temuan BPK berpengaruh
disajikan pada tingkat signifikansi 5%. positif terhadap kualitas
LKPD
Sumber: Data primer diolah (2015).
ANTESEDEN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH Indonesian Treasury Review Vol.1 No.3, 2016, Hal.1-18
DAERAH
Halaman 12 Tri Haryati
4.4.1 Komitmen Manajemen Berpengaruh yang menyatakan bahwa komitmen kepala daerah
Positif terhadap Kualitas LKPD berpengaruh positif secara signifikan terhadap
kualitas LKPD. Hasil penelitian ini juga tidak
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
sejalan dengan penelitian Cavalluzzo dan Ittner
bahwa hipotesis ke-1 komitmen manajemen
(2003) 21, Nurkhamid (2008) 22, Akbar et al.
berpengaruh positif terhadap kualitas LKPD
(2012) 23 yang menyatakan bahwa komitmen
ditolak. Komitmen manajemen berpengaruh positif
manajemen berpengaruh positif secara signifikan
tetapi tidak signifikan terhadap kualitas LKPD
terhadap akuntabilitas kinerja.
dengan koefisien jalur 0,068.
4.4.2 Kompetensi Sumber Daya Manusia
Berdasarkan jawaban responden komitmen
Berpengaruh Positif terhadap Kualitas
pimpinan untuk mewujudkan laporan keuangan
LKPD
yang berkualitas masih belum optimal. Nilai
loading factor variabel komitmen manajemen Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
berada dalam kisaran 0,740 sampai dengan 0,875, bahwa hipotesis ke-2 kompetensi sumber daya
dimana indikator SKPD mempunyai mekanisme manusia berpengaruh positif terhadap kualitas
evaluasi internal dalam mewujudkan laporan laporan keuangan pemerintah daerah ditolak.
keuangan yang berkualitas dan pimpinan selalu Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh
menunjukkan komitmen yang kuat untuk negatif tetapi tidak signifikan terhadap kualitas
mewujudkan laporan keuangan yang berkualitas, LKPD dengan koefisien jalur 0,044.
menunjukkan loading factor sebesar 0,740 dan
Berdasarkan jawaban responden, sumber
0,796. Sedangkan indikator pimpinan
daya manusia bidang pengelolaan keuangan dan
mengalokasikan sumber daya yang memadai
penyajian laporan keuangan pada pemerintah
seperti dana, SDM, dan sistem/ aplikasi dalam
daerah Kota Semarang belum sepenuhnya
proses pengelolaan keuangan yang baik, dan
memiliki kompetensi yang memadai. Nilai loading
pimpinan mengalokasikan sumber daya yang
factor variabel kompetensi sumber daya manusia
memadai seperti dana, SDM, dan sistem/ aplikasi
berada dalam kisaran 0,861 sampai dengan 0,894,
dalam mewujudkan laporan keuangan yang
dimana indikator SKPD memiliki sumber daya
berkualitas menunjukkan loading factor sebesar
manusia yang mampu mengelola keuangan dengan
0,860 dan 0,875.
baik dan SKPD memiliki sumber daya manusia
Komitmen manajemen di lingkungan yang mampu mengelola keuangan dengan baik
Pemerintah Kota Semarang yang masih belum menyusun laporan keuangan yang berkualitas
optimal tidak mempengaruhi kualitas LKPD yang menunjukkan loading factor sebesar 0,861 dan
disajikan. Kualitas LKPD pemerintah Kota 0,863. Sedangkan indikator pelatihan untuk
Semarang sudah relatif baik. Hal ini ditunjukkan membantu penguasaan dan pengembangan
dengan jawaban responden dimana nilai rata-rata keahlian dalam tugas pengelolaan keuangan dan
aktual kualitas LKPD sebesar 16,41 yang lebih penyusunan laporan keuangan dilakukan secara
tinggi dibandingkan dengan rata-rata teoritisnya periodik menunjukkan loading factor sebesar
sebesar 12,00 (Tabel 5). 0,883 dan 0,894.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori Pendidikan dan pelatihan terkait pengelolaan
stewardship yang mengasumsikan bahwa keuangan dan penyajian laporan keuangan telah
manajemen organisasi sebagai “stewards”, akan dilakukan namun intensitasnya sangat sedikit
bertindak dengan penuh kesadaran, arif dan sehingga tidak cukup memadai untuk mendukung
bijaksana bagi kepentingan organisasi. Mengacu peningkatan kompetensi pegawai. Statistik
pada jawaban responden gagalnya penelitian ini deskriptif menunjukkan 63,27% responden
mendukung hipotesis ke-1 kemungkinan menyatakan kursus/ pendidikan dan pelatihan/
disebabkan kurang kuatnya komitmen pimpinan bimbingan teknis di bidang pengelolaan keuangan
SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang yang diikuti oleh pegawai pada unit kerja
untuk mewujudkan laporan keuangan yang
berkualitas dan masih lemahnya mekanisme
evaluasi internal guna mendukung terwujudnya
21 Ken S. Cavalluzzo dan Christopher D. Ittner,
laporan keuangan yang berkualitas. Implementing Performance Measurement
Innovations: Evidence from Government, 2003,
Hasil penelitian tidak sejalan dengan diakses dari www.ssrn.com, hlm. 1-54.
penelitian yang dilakukan oleh Silviana (2011) 20
22 M. Nurkhamid, Implementasi Inovasi Sistem
Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah. Jurnal
Akuntansi Pemerintah, 2008, Vol. 3 No. 1.
20 Silviana, Pengaruh Komitmen Kepala Daerah
terhadap Kualitas Laporan Keuangan 23 R. Akbar, et al., Performance Measurement in
Pemerintah Daerah, 2011. Indonesia: the Case of Local Goverment, 2012.
ANTESEDEN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH Indonesian Treasury Review Vol.1 No.3, 2016, Hal.1-18
DAERAH
Halaman 13
Tri Haryati
responden dalam satu tahun terakhir hanya 4.4.3 Efektivitas Auditor Internal Berpengaruh
sebanyak (1-2) kali. Begitu pula dengan kursus/ Positif terhadap Kualitas LKPD
pendidikan dan pelatihan/ bimbingan teknis
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
tentang penyusunan laporan keuangan yang diikuti
bahwa hipotesis ke-3 efektivitas auditor internal
oleh pegawai pada unit kerja responden dalam satu
berpengaruh positif terhadap kualitas LKPD
tahun terakhir, sebanyak 67,35% responden
ditolak. Efektivitas auditor internal berpengaruh
menyatakan hanya sebanyak (1-2) kali. Dengan
positif tetapi tidak signifikan terhadap kualitas
demikian hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
LKPD dengan koefisien jalur 0,229.
asumsi-asumsi dasar (fundamental assumptions of
stewardship theory) yang menggambarkan bahwa Berdasarkan jawaban responden, auditor
para pimpinan tidak termotivasi oleh tujuan-tujuan internal yang melakukan pengawasan baik berupa
individu tetapi lebih ditujukan pada sasaran utama audit, reviu, pemantauan dan evaluasi belum
untuk kepentingan organisasi sehingga steward memiliki pengetahuan dan keahlian yang memadai
(manajemen) bertindak sesuai keinginan principal. dalam melaksanakan tugasnya. Nilai loading factor
variabel efektivitas auditor internal berada dalam
Pengembangan kompetensi sumber daya
kisaran 0,866 sampai dengan 0,915, dimana
manusia yang belum optimal di lingkungan
indikator auditor internal yang melakukan
Pemerintah Kota Semarang tidak mempengaruhi
pengawasan memiliki pengetahuan dan keahlian
kualitas LKPD yang disajikan. Hal ini ditunjukkan
yang memadai dalam melaksanakan tugasnya
dengan jawaban responden atas kualitas LKPD
menunjukkan loading factor sebesar 0,886.
yang sudah relatif baik dimana nilai rata-rata
Sedangkan indikator audit internal berperan dalam
aktual kualitas LKPD sebesar 16,41 yang lebih
menunjang pengendalian internal serta saran dan
tinggi dibandingkan dengan rata-rata teoritisnya
rekomendasi yang diberikan oleh auditor internal
sebesar 12,00 (Tabel 5).
mudah dipahami dan dilaksanakan menunjukkan
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian loading factor sebesar 0,899 dan 0,915.
yang dilakukan oleh Indriasari dan Ertambang
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan salah
(2008) 24 dan Nurdiono (2014) 25, tetapi tidak
satu dari asumsi dasar (fundamental assumptions of
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Xu,
stewardship theory) yang menggambarkan bahwa
et al. (2003) 26, Choirunisah (2008) 27 dan
para pimpinan tidak termotivasi oleh tujuan-tujuan
Subadriyah (2014) 28 yang menyatakan bahwa
individu tetapi lebih ditujukan pada sasaran utama
kompetensi sumber daya manusia berpengaruh
untuk kepentingan organisasi sehingga steward
positif secara signifikan terhadap kualitas laporan
(manajemen) bertindak sesuai keinginan principal.
keuangan pemerintah daerah.
Gagalnya penelitian ini mendukung hipotesis ke-3
kemungkinan disebabkan karena belum
memadainya pengetahuan dan keahlian auditor
24 Desi Indriasari dan Ertambang Nahartyo, internal yang melakukan pengawasan dan reviu
Pengaruh Kapasitas Sumberdaya Manusia, terhadap laporan keuangan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengetahuan dan keahlian auditor internal
Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Nilai yang masih belum memadai di lingkungan
Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Pemerintah Kota Semarang tidak mempengaruhi
Daerah (Studi pada Pemerintah Kota Palembang kualitas LKPD yang disajikan. Hal ini ditunjukkan
dan Kabupaten Ogan Ilir), 2008. dengan jawaban responden atas kualitas LKPD
25 Ibid., hlm. 3. yang sudah relatif baik dimana nilai rata-rata
aktual kualitas LKPD sebesar 16,41 yang lebih
26 Hongjiang Xu, et al., Key Issues of Accounting tinggi dibandingkan dengan rata-rata teoritisnya
Information Quality Management: Australian sebesar 12,00 (Tabel 5).
Case Studies, 2003.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
27 Fariziah Choirunisah, Faktor-Faktor yang yang dilakukan oleh Nurdiono (2014) yang
Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan membuktikan bahwa efektivitas auditor internal
Keuangan yang Dihasilkan Sistem Akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas
Instansi (Studi pada Satuan Kerja di Wilayah LKPD. 29 Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan
Kerja KPPN Malang Tahun 2008), 2008. dengan penelitian yang dilakukan oleh Haliah
28 Subadriyah, Analisis Hubungan Dukungan (2012) yang menyatakan bahwa kualitas auditor
Pimpinan, Kualitas Sumber Daya Manusia dan internal berpengaruh positif secara signifikan
Kualitas Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
dengan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah, Tesis tidak dipublikasikan, 2014,
(Semarang: FEB Universitas Diponegoro). 29 Nurdiono, Op.Cit., hlm. 3.
ANTESEDEN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH Indonesian Treasury Review Vol.1 No.3, 2016, Hal.1-18
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah penelitian dari Xu et al. (2003) 31, Widyaningsih, et
daerah. 30 al. (2011) 32 dan Subadriyah (2014) 33 yang
membuktikan bahwa sistem akuntansi yang
4.4.4 Kualitas Sistem Akuntansi Berpengaruh
berkualitas akan mendorong dihasilkannya
Positif terhadap Kualitas LKPD
laporan keuangan yang berkualitas.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
4.4.5 Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan BPK
bahwa hipotesis ke-4 kualitas sistem akuntansi
Berpengaruh Positif terhadap Kualitas
berpengaruh positif terhadap kualitas LKPD
LKPD
diterima. Kualitas sistem akuntansi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kualitas LKPD Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
dengan koefisien jalur 0,386. bahwa hipotesis ke-5 penyelesaian tindak lanjut
temuan BPK berpengaruh positif terhadap kualitas
Berdasarkan jawaban responden, sistem
LKPD diterima. Penyelesaian tindak lanjut temuan
akuntansi yang digunakan telah menunjukkan
BPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kualitas yang baik. Indikator aplikasi komputer
kualitas LKPD dengan koefisien jalur 0,274.
atau sistem informasi pengelolaan keuangan
daerah yang ada telah memudahkan SKPD dalam Berdasarkan jawaban responden, tindak
menyusun laporan keuangan, pengelolaan lanjut temuan audit laporan keuangan atas hal-hal
keuangan SKPD sudah menggunakan alat bantu yang berkaitan dengan pengendalian intern telah
(sistem aplikasi) atau sistem informasi pengelolaan dilakukan dengan baik. Indikator SKPD telah
keuangan daerah yang mempermudah dan menindaklanjuti semua temuan audit laporan
mendukung proses pengolahan data keuangan keuangan atas hal-hal yang berkaitan dengan
yang baik dan aplikasi komputer atau sistem pengendalian intern menunjukkan loading factor
informasi pengelolaan keuangan daerah yang ada sebesar 0,964. Sedangkan indikator SKPD telah
telah membantu tugas-tugas Bendahara menindaklanjuti semua temuan audit laporan
menunjukkan loading factor sebesar 0,905 dan keuangan atas hal-hal yang berkaitan dengan
0,916. Sedangkan variabel aplikasi komputer atau kepatuhan terhadap ketentuan peraturan
sistem informasi pengelolaan keuangan daerah perundang-undangan menunjukkan loading factor
yang ada telah membantu tugas-tugas Pejabat sebesar 0,787.
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) menunjukkan
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
loading factor sebesar 0,776. Nilai loading factor
stewardship dimana para pimpinan tidak
variabel kualitas sistem akuntansi berada dalam
termotivasi oleh tujuan-tujuan individu tetapi lebih
kisaran 0,776 sampai dengan 0,916.
ditujukan pada sasaran utama untuk kepentingan
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori organisasi sehingga steward (manajemen)
stewardship mengasumsikan bahwa kepentingan bertindak sesuai keinginan principal. Dalam hal ini
manajer dan principal adalah konvergensi, dimana manajemen pada pemerintah daerah Kota
keduanya mempunyai tujuan yang sama yaitu Semarang telah menindaklanjuti temuan dan
kepentingan organisasi. Dalam konteks penelitian rekomendasi yang disampaikan BPK guna
ini, pemerintah daerah Kota Semarang telah memperbaiki pengelolaan keuangan dan penyajian
membangun sistem yang berkualitas guna laporan keuangan.
mewujudkan penyajian laporan keuangan yang
Laporan keuangan pemerintah daerah Kota
berkualitas.
Semarang telah memiliki kualitas yang baik. Hal ini
Laporan keuangan pemerintah daerah Kota dapat dilihat berdasarkan jawaban responden
Semarang telah memiliki kualitas yang baik. Hal ini dimana nilai rata-rata aktual variabel kualitas
dapat dilihat berdasarkan jawaban responden LKPD sebesar 16,41 yang lebih tinggi dibandingkan
dimana nilai rata-rata aktual variabel kualitas dengan rata-rata teoritisnya sebesar 12,00 (Tabel
LKPD sebesar 16,41 yang lebih tinggi dibandingkan 5).
dengan rata-rata teoritisnya sebesar 12,00 (Tabel
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
5).
yang dilakukan oleh Silviana (2011) yang
Hasil penelitian ini mendukung berbagai menyatakan bahwa komitmen kepala daerah untuk
penelitian terdahulu yang pernah dilakukan yaitu menindaklanjuti tindak lanjut hasil temuan BPK
Bauwhede, H.V. (2001). What Factors Influence Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan
Financial Statement Quality a Frame and Pengendalian Intern Akuntansi terhadap
Some Empirical Evidence. Disampaikan pada Nilai Informasi Pelaporan Keuangan
The Euroconference on Financial Reporting Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah
and Regulatory Practices in Europe, Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir),
Parlermo, Italy. Retrieve from Wordpress website:
https://smartaccounting.files.wordpress.com.
Cavalluzzo, K.S. & Ittner, C.D. (2003). Implementing
Performance Measurement Innovations: Mardiasmo. (2006). Perwujudan Transparansi dan
Evidence from Government. Retrieve from Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi
SSRN website: www.ssrn.com, hlm. 1-54. Sektor Publik: Suatu Sarana Good
Governance. Jurnal Akuntansi Pemerintah,
Choirunisah, F. (2008). Faktor-Faktor yang
Vol. 2 No. 1, Mei 2006, hlm. 1-17.
Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan
Keuangan yang Dihasilkan Sistem Akuntansi Mardiasmo. (2007). Otonomi dan Manajemen
Instansi (Studi pada Satuan Kerja di Wilayah Keuangan Daerah, Yogyakarta: Penerbit
Kerja KPPN Malang Tahun 2008), Retrieve Andi.
from google website www.google.com.
Meigs, W.B., Whittington, O.R & Meigs, R.F. (1989).
Donaldson, L & Davis, J.H. (1991). Stewardship Principles of Auditing, Seventh Edition. USA:
Theory or Agency Theory: CEO Governance Richard D. Irwin, Inc.
and Shareholder Return. Australian Journal
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta:
of Management, 1, June 1991, hlm. 49-65.
Salemba Empat.
GAO. (2001). Managing For Results: Federal
Mulyadi & Kanaka Puradireja. (2003). Auditing.
Managers’ Views on Key Management Issues
Jakarta: Salemba Empat.
Vary Widely Across Agencies. MD: General
Accounting Office, Gaithersburg, GAO-01- Nurdiono. (2014). Analisis Hasil Audit Laporan
592. Keuangan Pemerintah Daerah di Seluruh
Indonesia. Disertasi, Tidak dipublikasikan.
Governmental Accounting Standards Board (GASB).
FEB UGM.
(1999). Concepts Statement No.1, Objectives
of Financial Reporting. Nurkhamid, M. (2008). Implementasi Inovasi
Sistem Pengukuran Kinerja Instansi
Ghozali, I. & Latan, H. (2015). Partial Least Square
Pemerintah. Jurnal Akuntansi Pemerintah,
Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan
Vol. 3, No. 1.
Program SmartPLS 3.0, edisi 2, Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Rezaee, Z. (2003). High-Quality Financial
Reporting: The Six-Legged Stool. Strategic
Griffin, R.W. (2004). Manajemen, Edisi Ketujuh, Jilid
Finance; ABI/INFORM Research, Feb 2003.
2, (Alih Bahasa, Gina Gania). Jakarta:
Penerbit Erlangga. Shields, M. (1995). An empirical analysis of firm’s
implementation experiences with activity-
Haliah. (2012), Kualitas Informasi Laporan
based costing. Journal of Management
Keuangan Pemerintah Daerah dan Faktor-
Accounting Research, 7, hlm. 1–28.
Faktor yang Mempengaruhinya. Disertasi,
Tidak Dipublikasikan, FEB Universitas Silviana, (2011). Pengaruh Komitmen Kepala
Hasanuddin. Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah.
Hall, J.A. (2004). Accounting Information Systems.
South-Western: Thomson. Steccolini, I. (2002). Local Government Annual
Report: an Accountability Medium. EIASM
Hevesi, G.A. (2005). Standards for Internal Control
Conference on Accounting and Auditing in
in New York State Government. Retrieve from
Public Sector Reforms, Dublin, September
New York State Government website:
2002. Retrieve from website:
www.osc.state.ny.us.
http://www.cergas.info.
Hongjiang X., Jeretta H.N., Nord, G.D & Lin, B.
Subadriyah. (2014). Analisis Hubungan Dukungan
(2003) Key Issues of Accounting Information
Pimpinan, Kualitas Sumber Daya Manusia
Quality Management: Australian Case
dan Kualitas Sistem Akuntansi Keuangan
Studies. Retrieve from Emerald Insight
Daerah dengan Kualitas Laporan Keuangan
website: http://www.emeraldinsight.com.
Pemerintah Daerah. Tesis, Tidak
Indriasari, D. & Nahartyo, E. (2008). Pengaruh Dipublikasikan, FEB Universitas Diponegoro.
Kapasitas Sumberdaya Manusia,
ANTESEDEN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH Indonesian Treasury Review Vol.1 No.3, 2016, Hal.1-18