Anda di halaman 1dari 20

STRUKTUR

BAWAH
JALAN KERETA API
z
Oleh :

Galih Widyarini, S.T, M.T


z
KOMPONEN STRUKTUR BAWAH

• BALAS ATAS / BALLAST


• BALAS BAWAH /
SUBBALLAST
• SUBGRADE
z
BALAS ATAS / BALLAST
adalah Bagian dari badan jalan kereta api sebagai tempat penempatan
bantalan rel.

merupakan Lapisan di atas tanah dasar yang mengalami tegangan yang


besar akibat beban lalu lintas kereta api.

Klasifikasi batu balas :


- Bersudut
- Keras
- Bergradasi sama
- Pecah
- Tidak pipih
- Bebas dari debu dan kotoran
- Ukuran split 2/3 , antara 2 cm – 6 cm
z
Fungsi Ballast :

1. Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar


2. Mengokohkan kedudukan bantalan.
3. Menjaga trek rel agar tetap berada di tempatnya,
4. Melancarkan air hujan sehingga tidak terjadi penggenangan air yang ada
sekitar bantalan dan rel.
5. Untuk meredam getaran trek rel saat rangkaian KA melintas,
6. Sebagai lapisan yang mudah untuk dilakukan penyesuaian ketinggian rel
(Levelling) pada saat perawatan.
7. Mencegah tumbuhnya rumput yang dapat mengganggu drainase air hujan.
z

Distribusi beban yang terjadi pada balas Gaya beban kereta api pada
rel
diteruskan ke

Bantalan

Balas

Gaya beban diteruskan


hingga mencapai
tegangan maksimum σmaks
pada kedalaman d
tertentu
z

Ketebalan balas ditentukan berdasarkan :


1. Kuat dukung tanah dasar badan jalan rel
2. Beban roda kereta api
3. Kecepatan kereta api
4. Bahan balas
z Spesifikasi Tebal Balas untuk Sepur Sempit lebar 1067 mm
Menurut Peraturan Pemerintah Perhubungan No.60 Tahun
2012 tentang Persyaratan Teknis Jalan Kereta Api

*di Indonesia untuk wilayah Jawa dan Sumatera


z
Spesifikasi Tebal Balas untuk Sepur Sempit lebar 1435 mm
Menurut Peraturan Pemerintah Perhubungan No.60 Tahun 2012
tentang Persyaratan Teknis Jalan Kereta Api

*Untuk wilayah Sulawesi


z
BALAS BAWAH / SUB BALLAST
Material terdiri dari kerikil halus, kerikil sedang atau pasir kasar yang memenuhi
syarat-syarat dalam Peraturan Bahan Jalan Rel Indonesia.

Lapisan ini berfungsi sebagai lapisan penyaring (filler) di antara tanah dasar dan
lapisan balas atas, dan harus dapat mengalirkan air dengan baik.

Tebal minimum balas bawah adalah 15 cm.

Syarat Balas Bawah:

1. Berupa campuran kerikil atau agregat pecah dan pasir


2. Kandungan material organik < 5%
3. Kandungan agregat pecah minimal 30% dari campuran
4. Lapisan balas bawahharus dipadatkan
z
PERMASALAHAN PADA BALAS
2. Berkurangnya permeabilitas balas
1. Penurunan balas

Rongga – rongga antar


Bahan balas saling bergesek partikel balas akan
akibat beban, sehingga bertambah sempit, dan
lambat laun balas akan aus tidak bisa dilalui air
dan mengalami penurunan. sehingga kekenyalan balas
berkurang.
3. Terjadi kantong balas

Kantong balas diakibatkan oleh


berkurangnya ketebalan lapisan balas
z
PENANGANAN PADA BALAS

1. Penggunaan Geosintetik

Dipasang di antara lapis balas


dan permukaan atas tanah
dasar.

Fungsi :
1. Sebagai fasilitas drainase
2. Sebagai pemisah
3. Sebagai saringan
4. Sebagai perkuatan
z
LAPIS TANAH DASAR ( SUB GRADE )

Fungsi :
Lapisan subgrade 1) Mendukung beban yang diteruskan oleh balas kepada tanah dasar.
merupakan lapisan 2) Meneruskan beban ke lapisan bawahnya, yaitu badan jalan rel.
yang memiliki fungsi 3) Memberikan landasan yang rata pada kedudukan/ketinggian/elevasi
sebagai penerima di tempat balas akan diletakkan.
beban akhir dari
kendaraan kereta api.
Lapisan subgrade
dirancang dan
dipersiapkan untuk
mampu menerima
beban secara
optimum tanpa
terjadi adanya Kuat dukung tanah dasar (CBR) minimum ialah sebesar 8%.
deformasi tetap Tebal minimum 30 cm.
zSyarat subgrade:
1) Jenis tanah timbunan tidak boleh termasuk dalam klasifikasi tanah yang
tidak stabil.Klasifikasi tanah yang biasa digunakan adalah sistem USCS
(Unified Soil Classification System) dan ASTM 2487-66T).
2) Subgrade diharuskan memiliki kemiringan ke arah luar sebesar 5%.
3) Faktor keamanan lereng dari bahaya kelongsoran minimal 1,5.
4) Pemadatan dilakukan pada konstruksi timbunan secara ketat.
5) Permukaan atas timbunan harus terletak minimum 0,75 dan di atas
elevasi muka air tanah tertinggi.
6) Bila tinggi timbunan lebih besar dari 6,00 m, maka untuk setiap ketinggian
6,00 m harus dibuat “berm” selebar 1,50 m.
POTONGAN MELINTANG
z JALAN REL
z

Badan jalan rel pada tanah asli

Badan jalan rel pada tanah timbunan

Badan jalan rel pada tanah galian


z
LEBAR JALAN 1067 MM
Bagian Lurus
z
LEBAR JALAN 1067 MM
Bagian Lengkungan
z
LEBAR JALAN 1435 MM
Bagian Lurus
z
LEBAR JALAN 1435 MM
Bagian Lengkungan

Anda mungkin juga menyukai