NIM : 06091181924009
Pendidikan Biologi Indralaya
Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran
• Perkembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
a. Pengertian PKB
Pendidikan profesi guru (PPG) merupakan suatu program pendidikan yang diberikan untuk
para sarjana pendidikan atau diploma 4 yang berminat untuk menjadi guru. Agar dapat menjadi
guru yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan serta standar nasional dalam masalah
pendidikan dan untuk memperoleh sertifikat sebagai pendidik, maka diwajibkan bagi para calon
guru untuk melanjutkan studinya untuk mendapatkan pelatihan dan pembimbingan lagi agar
dapat menjadi guru yang profesional. PPG merupakan strategi pemerintah untuk meningkatkan
kualitas pendidik/kualifikasi khususnya seorang guru melalui program pendidikan profesi
guru. Hal ini diatur pada Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 tentang Guru yang
dijabarkan pada Pemerdiknas No.8 Tahun 2009 mengenai Pendidikan Guru Pra Jabatan.
Guru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugasnya mampu menunjukkan
kemampuannya yang ditandai dengan penguasaan kompetensi akademik kependidikan dan
kompetensi substansi dan/atau bidang studi sesuai bidang ilmunya. Calon guru harus disiapkan
menjadi guru profesional melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG). Menurut Undang-Undang
No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan profesi adalah pendidikan
tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan mahasiswa didik untuk memiliki pekerjaan
dengan persyaratan keahlian khusus.
b. Tujuan Program Pendidikan Profesi Guru
1. Tujuan umum
Tujuan umum PPG tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, yaitu menghasilkan calon
guru yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dilaksanakannya pendidikan profesi guru tercantum dalam Permendiknas No
8 Tahun 2009 Pasal 2 yaitu untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam
merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian,
melakukan pembimbingan, pelatihan peserta didik, dan melakukan penelitian, serta mampu
mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.
Penguasaan dan kemampuan melaksanakan kompetensi secara prima dalam arti efektif dan
efesien, menempatkan profesi guru sebagai sebuah profesi.Sehubungan dengan itu Djojonegoro
(1998) menyatakan bahwa profesionalisme dalam suatu jabatan ditentukan oleh tiga faktor
penting.Ketiga faktor tersebut dapat disajikan sebagai berikut :
1. Memiliki keahlian khusus yang dipersiapkan oleh program pendidikan keahlian atau
spesialisasi.
2. Kemampuan untuk memperbaiki kemampuan (keterampilan dan keahlian khusus yang
dikuasai).
3. Penghasilan yang memadai sebagai imbalan terhadap keahlian khusus yang dimilikinya.
c. Sistem Pembelajaran Program Pendidikan Profesi Guru