Anda di halaman 1dari 29

PENGGUNAAN BAGAN

TATA LAKSANA TERPADU


PELAYANAN PASCA
PERSALINAN
dr Mularsih Restianingrum, MKM
Kasi Kesehatan Maternal
NEONATAL
MATERNAL
DAN BALITA
TEMPAT KEMATIAN

2
WAKTU KEMATIAN IBU

Determinan Kematian Ibu, Balitbangkes 2012


Pelayanan Pasca Persalinan saat ini

Ibu Nifas Bayi Baru Lahir

Menggunakan bagan MTBM


Kunjungan Nifas 1 Kunjungan Nifas 2
•6 jam – 3 hari •4 – 28 hari
•Pelayanan •Pelayanan : Kunjungan Nifas 3
-Deteksi -Pemeriksaan •29 – 42 hari Kunjungan Neo 1 Kunjungan Neo 2 Kunjungan Neo 3
perdarahan involusi uterus •Pelayanan :
•6 – 2 hari •3 – 7 hari •8 – 28 hari
-Konseling -Pemeriksaan - Konseling KB
-Pemberian ASI tanda demam dan
-awal Infeksi
Kunjungan Nifas dan
Kunjungan Neonatal Kunjungan Pasca Salin
UPDATE 2020
Kunjungan
Nifas

6 jam-3 Kunjungan
3-28 hari 8-42 hari nifas dan
hari neonatal

6 jam -48
3-7 hari 8-28 hari 29-42 hari
hari
Kunjungan
Neonatal

• Jadwal Kunjungan yang sama


6 jam-2 • Pelayanan ditiap kunjungan lebih komprehensif dan terperinci
3-7 hari 8-28 hari
hari • Pemeriksaan laboratorium
• Terintegrasi dengan program lain ( Dit Keswa, Dit Imunisai , Dit Gizi, )
Pelayanan Pasca Persalinan
Terintegrasi adalah pelayanan
yang bukan hanya terkait dengan
pelayanan kebidanan tetapi juga
Pelayanan pasca persalinan adalah terintegrasi dengan
pelayanan kesehatan yang diberikan program-program lain
bagi ibu dan bayi baru lahir dalam kurun
waktu 6 jam sampai 42 hari setelah Komprehensif adalah pelayanan pasca
melahirkan, yang dilaksanakan secara persalinan diberikan mulai dari
terintegrasi dan komprehensif. anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang (termasuk
laboratorium), pelayanan KB pasca
persalinan,
tata laksana kasus, KIE, dan rujukan bila
diperlukan.

Ibu nifas dan bayi baru lahir normal dipulangkan minimal setelah 24 jam pasca melahirkan
Sebelum pulang ibu dan bayinya mendapat 1 kali pelayanan pasca persalinan
Latar Belakang Penyusunan Panduan

Sebagian besar kematian ibu Pelayanan pada ibu nifas dan


01 terjadi pada masa nifas . 03 bayi baru lahir belum
terintegrasi

Penyebab kematian ibu 04 Perlunya kolaborasi


karena factor non obstetric antar profesi
02
semakin meningkat
Langkah-langkah pelayanan pascapersalinan meliputi:
Pemeriksaan dan tata laksana
menggunakan algoritma tata laksana
terpadu masa nifas
1
Identifikasi risiko dan komplikasi
2
3 Penanganan risiko dan komplikasi

4
5 Konseling

Pencatatan pada Buku KIA dan Kartu Ibu/Rekam


medis
PELAYANAN KESEHATAN PASCA PERSALINAN
SETELAH MASA NIFAS
PERSALINAN
(0 - <6 jam) KF1 (6-48 jam) KF2 (3-7 hari) KF3 (8-28 hari) KF4 (29-42 hari)
Contoh Bagan Skrining Nifas
Petugas: Petugas: Petugas: Petugas: Petugas :
▪ Pemantaua ▪ Pemantauan ▪ Pemantauan ▪ Pemantauan
▪ Pemantauan
n tanda vital tanda vital dan tanda vital tanda vitaltanda vital
dan kegawat-darurat dan dan dan
kegawat-d an kegawat-dar kegawat-daru
kegawat-dar
aruratan ▪ Skrining dengan uratan ratan uratan
▪ Pemantaua Bagan Tata ▪ Skrining ▪ Skrining ▪ Skrining
n kontraksi Laksana dengan dengan dengan
uterus Terpadu Nifas Bagan Tata
Bagan Tata Bagan Tata
▪ Pemantaua (koordinasi Laksana
Laksana Laksana
n antara bidan Terpadu
–dokter) Nifas
Terpadu Terpadu
perdarahan
TENTUKAN KLASIFIKASI ▪ Skrining (koordinasi Nifas Nifas
1. Kotak merah muda, ibu harus dirujuk. ▪ Inisiasi (koordinasi(koordinasi
Menyusu kejiwaan (trias antara bidan
2. Kotak kuning, petugas kesehatan harus antara bidan
antara bidan
waspada dan memantau Dini depresi) –dokter)
perkembanganan kesehatan ibu agar ▪ KIE nifas ▪ KIE nifas –dokter) –dokter)
▪ KBPP ▪ KIE nifas▪ KIE nifas
tidak jatuh dalam kotak merah muda, ▪ KB PP (bila ▪ KB PP (bila
dan tata laksana dilakukan oleh dokter
umum. belum terpasang belum ▪ KB PP (bila
▪ KB PP (bila
3. Kotak hijau artinya kondisi kesehatan ibu ▪ Skrining 3 terpasang ) belum belum
dalam keadaan aman , pemantauan oleh Eliminasi (atas terpasang )terpasang )
bidan Catatan : Ibu dipulangkan
indikasi) minimal 24 jam pasca persalinan normal
▪ Skrining
SKEMA PENCATATAN DATA IBU NIFAS dan
BBL

Petugas di Hasil
Ibu Masa Nifas layanan KIA pemeriksaan
beserta Bayi Baru akan
dicatat di
Lahir datang ke melakukan
Formulir Setiap akhir
bagian Pelayanan pemeriksaan
Pemeriksaan ibu bulan diolah
terhadap ibu
Pemeriksaan KIA nifas dengan Nifas, (direkapitulasi)
setelah mendaftar menggunakan Kartu Ibu, Kohort dan dilaporkan
ke bagian began Ibu dan buku capaian
tata laksana KIA (bagi Ibu)
pendaftaran indicator sesuai
terpadu masa
Puskesmas, nifas, dan
dan dan Formulir alur
dengan pemeriksaan MTBM, kohort
membawa buku BBL bayi serta buku
KIA dengan began KIA (bagi BBL)
klasifikasi MTBM
Langkah-Langkah Penggunaaan Formulir dan
Bagan Tata Laksana Terpadu Pasca Persalinan
1. Setiap ibu nifas diskrining dengan menggunakan NF1 pada bagan tatalaksana terpadu.
2. Selanjutnya apabila ditemukan tanda-tanda kegawatdaruratan, segera tatalaksana
kegawatdaruratan
3. Apabila ditemukan tanda tidak normal atau masalah-masalah pada masa nifas gunakan
algoritma NF 2 – NF11.
4. Hasil dari bagan ditemukan klasifikasi
5. Klasifikasi dipindahkan ke formulir
6. Hasil klasifikasi apabila ibu berada dalam kotak merah muda, dia harus dirujuk. Bila ibu
berada dalam kotak kuning, petugas kesehatan harus waspada dan memantau
perkembanganan kesehatan ibu agar tidak jatuh dalam kotak merah muda, dan tata
laksana dilakukan oleh dokter umum.Sedangkan kotak hijau artinya kondisi
kesehatan ibu dalam keadaan aman
Penggunaan Algoritma NF2 – NF11 pada Bagan Tatalaksana Terpadu Ibu Nifas (pasca
persalinan)
Bagan Tata Laksana
Terpadu Pelayanan
Pasca Persalinan
Algoritma Tata Laksana Terpadu Masa Nifas
Manfaat Bagan/ algoritma
❑ Memperbaiki perencanaan dan manajemen pelayanan
kesehatan.
❑ Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
❑ Keterpaduan tatalaksana kasus
❑ Mengurangi kehilangan kesempatan (missed opportunities)
❑ Alat bantu bagi tenaga kesehatan
❑ Pemakaian obat yang tepat
❑ Memperbaiki penanganan komplikasi secara dini
❑ Meningkatkan rujukan kasus tepat waktu
❑ Konseling pada saat memberikan pelayanan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai