berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.” Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air. Ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap hewan yang ditemuinya. Ikan kecil bertemu dengan temannya, Mujair. “Hai Mujair, tahukah kamu dimana air itu?” Tanya ikan kecil Si Mujair kebingungan. “Air? Apa itu air? Aku tak tahu apa itu air. Aku juga tak tau dimana air” Ikan kecil bertambah gelisah dan kemudian berenang lagi mencari tau tentang air. Ikan kecil bertemu dengan Pak Kodok. “Pak Kodok, tau ga dimana tempat air berada?” Pak Kodok menggeleng. “Entahlah, aku tak tau” Ikan kecil kecewa dan melanjutkan perjalanannya. Setelah berenang begitu jauh, Ikan kecil bertemu dengan Bibi Ikan Mas. “Bibi Ikan Mas, Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati. Apakah Bibi tau, apa dan dimana air itu?” Bibi Ikan Mas ternyata juga tidak mengetahui dimana air itu. Bibi Ikan Mas menyarankan agar si ikan kecil bertanya pada kakek Arwana, yang tinggal di mata air. Ikan kecil senang. Lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan Kakek Arwana, ikan tua yang sudah banyak pengalaman itu. Kepada Kakek Arwana, ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Kakek, apakah Kakek tau, dimanakah air itu? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati. Aku masih ingin hidup lamaaaa sekali. Aku ingin mendapatkan air itu.” Kakek Arwana tersenyum, dan berkata, “Kau ingin tau dimana air?”. Ikan kecil mengangguk. “Kemarilah!”. Ikan kecil mendekat ke Kakek Arwana. “Cobalah kibas-kibaskan siripmu!”, perintah Kakek Arwana. Ikan kecil menuruti perintah kakek Arwana dengan bingung. “Rasakanlah apa yang kamu kibas-kibaskan itu. Dengarkan suaranya…”. Ikan kecil pun terus mengibas-ngibaskan sirip dan ekornya. Mencoba merasakan dan mendengarkan suaranya. “Sesungguhnya yang kau kibas-kibaskan itulah air. Air ada disekitarmu. Air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.” “Hah?!” Ternyata ini air, Kek?” “Benar. Itulah Air.”. Ikan kecil termangu dan tersenyum bahagia telah menemukan air. ______
Apa arti cerita tersebut bagi kita. Manusia kadang-kadang
mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai- sampai ia sendiri tidak menyadarinya.