Anda di halaman 1dari 68

SIDANG PENDAHULUAN

1
TATA TERTIB KONGRES II
IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023

BAB I
UMUM

Pasal 1
Nama

(1) Sidang ini bernama Sidang Umum Kongres I Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten
2022 yang selanjutnya disingkat Sidang Umum Kongres I Ikadubas Banten 2022.
Pasal 2

Landasan

(1) AD/ART Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten.

BAB II
STATUS
(1) Kongres merupakan forum pertemuan Anggota Ikadubas Banten yang memegang
kekuasaan legislatif dan menjadi representasi Anggota sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi;
(2) Kongres bersidang sekurang-kurangnya satu (1) kali dalam setiap periode.

BAB III
WEWENANG
(1) Memilih dan menetapkan Ketua Ikadubas Banten 2022;
(2) Menyusun dan menetapkan AD/ART Ikadubas Banten;
(3) Menetapkan susunan Anggota Mahkamah Kehormatan;
(4) Mengawasi, meminta, dan menerima laporan pertanggungjawaban kegiatan
Pengurus Ikadubas Banten;
(5) Menetapkan rekomendasi Program Kerja Pengurus Ikatan Duta Bahasa Provinsi
Banten 2022;
(6) Mengesahkan tim formatur Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten 2022;

BAB IV
PESERTA
(1) Penuh
2
1. Pembina Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten
2. Anggota Aktif Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten
(2) Peninjau
1. Anggota Partisipatif Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
(1) Hak peserta
1. Peserta penuh memiliki hak bicara dan hak suara;
2. Peserta peninjau hanya memiliki hak bicara.
(2) Kewajiban peserta
1. Peserta tidak boleh mengajukan pendapat, pertanyaan, dan atau saran
tanpa seizin dari pimpinan sidang
2. Peserta wajib menyukseskan jalannya Kongres I Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten 2022
3. Peserta sidang diwajibkan meminta izin jika ingin meninggalkan ruang
sidang kepada presidium sidang.

BAB VI
KUORUM

(1) Kuorum adalah jumlah minimum kehadiran peserta sebagai prasyarat memulai
dan/atau mengambil keputusan Sidang;
(2) Sidang Umum dapat dimulai apabila dihadiri kuorum sekurang-kurangnya 1/2
(satu per dua) dari jumlah Anggota Aktif;
(3) Sidang Umum dapat mengambil keputusan apabila dihadiri kuorum sekurang-
kurangnya 1/2 (satu per dua) plus 1 (satu) orang dari jumlah Anggota Aktif dan
sekurang-kurangnya satu orang MK Ikadubas Banten.

BAB VII

SIDANG-SIDANG

(1) Sidang pendahuluan, berupa pembacaan dan pengesahan Tata Tertib Sidang,
mengesahkan Agenda Sidang, dan memilih Presidium Sidang Tetap.
(2) Sidang Pleno I berupa pertanggung jawaban pengurus Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten 2021;
(3) Sidang Pleno II berupa penetapan anggota Mahkamah Kehormatan Ikatan Duta
Bahasa Provinsi Banten dan anggota Aktif Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten;
3
(4) Sidang Pleno III berupa penetapan rekomendasi Program Kerja Ikatan Duta
Bahasa Provinsi Banten;
(5) Sidang Pleno IV berupa pemilihan dan penetapan Ketua Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten 2022 dan penetapan Tim Formatur;
(6) Sidang Pleno V berupa pembahasan dan pengesahan AD/ART; dan
(7) Sidang Paripurna berupa pembacaan dan pengesahan Konsideran Hasil Sidang
Pleno.

BAB VIII
PIMPINAN SIDANG
(1) Sidang pendahuluan dipimpin oleh Presidium Sidang Sementara yang ditunjuk
oleh Ketua Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten 2021;
(2) Sidang Pleno dan Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang Tetap;
(3) Sidang Komisi dipimpin oleh Ketua Komisi.
BAB IX

PEMILIHAN-PEMILIHAN
(1) Pemilihan Presidium Sidang
a. Presidium Sidang Tetap dipilih oleh Peserta Penuh Kongres I Ikatan
Duta Bahasa Provinsi Banten 2022;
b. Pemilih mengajukan tiga nama calon Presidium Sidang Tetap.
c. Tiga suara terbanyak dinyatakan sah sebagai presidium sidang.
d. Jika terjadi suara berimbang, maka diadakan pemilihan kembali pada
suara yang sama.
(2) Pemilihan dewan formatur dilaksanakan secara luber dan jurdil. Mekanismenya
diatur dalam tata tertib pemilihan Dewan Formatur selanjutnya.
(3) Peserta penuh yang tidak hadir tidak memiliki hak suara.

BAB X
KEPUTUSAN
Keputusan dalam Kongres I Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten 2022 dilakukan dengan
musyawarah mufakat dan apabila tidak tercapai maka dilakukan voting.

BAB XI

LAIN-LAIN

4
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini diatur lebih lanjut atas kesepakatan peserta
sejauh tidak menyimpang dari AD/ART Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten

SURAT KEPUTUSAN SIDANG PENDAHULUAN


KONGRES I IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2021
Nomor: 01.01/Kongres/II/2023

TENTANG
PENETAPAN TATA TERTIB SIDANG UMUM
KONGRES I IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres II
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2023
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Umum Kongres II Ikatan Duta Bahasa Provinsi
Banten Tahun 2023 perlu disusun Agenda Acara Kongres I Ikatan
Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2023; dan
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres I Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 berlangsung baik, aman, tertib, dan
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal, maka
dipandang perlu ditetapkan Tata Tertib;
mengingat : 1. Anggaran Dasar Bab IV Pasal 14; dan
2. Anggaran Rumah Tangga Bab IV Pasal 26;
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres I Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
menetapkan
1. mengesahkan Tata Tertib Sidang Umum Kongres II Ikatan Duta Bahasa Provinsi
Banten Tahun 2023; dan
2. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.

Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023

PRESIDIUM SIDANG PENDAHULUAN

KONGRES I IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023

Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

5
--------------------- ------------------------ ---------------

AGENDA UTAMA PERSIDANGAN


1 10.00 – Sidang pembuka Presidium sidang tetap
4 10.45 - Pembahasan tata tertib
- Pembahasan agenda siding
- Pemilihan presidium sidang
tetap
1 10.45 – Pleno I Presidium Sidang Tetap
6 11.30 - Pembahasan LPJ pengurus
IKA 2022
1 11.30 – Pleno II
7 12.15 - Pembahasan AD ART Presidium Sidang Tetap
1 12.00 – ISAMA
8 12.45
1 12.45 – Pleno III
9 14.00 - Pemilihan Ketua Ikadubas
Baru
- Teknis Pemilihan
- Penetapan Ketua Terpilih
- Sidang penutup

2 14.00 – Penutupan
1 14.30 - Sambutan ketua IKA Baru
- Sambutan Pembina
(menutup)

6
SURAT KEPUTUSAN SIDANG PENDAHULUAN
KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023
Nomor: 02.01/Kongres/II/2023

TENTANG
PENETAPAN AGENDA SIDANG UMUM
KONGRES I IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres I
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2023
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Umum Kongres I Ikatan Duta Bahasa Provinsi
Banten Tahun 2023 perlu disusun Agenda Acara Kongres I Ikatan
Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2023; dan
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres I Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 berlangsung baik, aman, tertib, dan
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal, maka
dipandang perlu ditetapkan Agenda Sidang;
mengingat : 1. Anggaran Dasar Bab IV Pasal 14; dan
2. Anggaran Rumah Tangga Bab IV Pasal 26;
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres II Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
menetapkan
1. mengesahkan Agenda Sidang Umum Kongres I Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten
Tahun 2023; dan
2. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.
Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023
PRESIDIUM SIDANG PENDAHULUAN

KONGRES I IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023

Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

7
--------------------- ------------------------ ----------------

SURAT KEPUTUSAN SIDANG PENDAHULUAN


KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023
Nomor: 03.01/ Kongres/I/2022

TENTANG
PENETAPAN PRESIDIUM SIDANG TETAP
KONGRES I IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres I
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2022
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Umum Kongres II Ikatan Duta Bahasa Provinsi
Banten Tahun 2023 perlu disusun Agenda Acara Kongres II Ikatan
Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2023; dan
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 berlangsung baik, aman, tertib, dan
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal, maka
dipandang perlu ditetapkan Presidium Sidang Tetap;
mengingat : 1. Anggaran Dasar Bab IV Pasal 14; dan
2. Anggaran Rumah Tangga Bab IV Pasal 26;
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres II Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
Nama-nama Presidium Sidang Tetap:
1. ………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………
3. ……………………………...................................................
menetapkan
1. mengesahkan Presidium Tetap Sidang Umum Kongres II Ikatan Duta Bahasa Provinsi
Banten Tahun 2023; dan
2. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.
Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023

PRESIDIUM SIDANG PENDAHULUAN

KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023
8
Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

--------------------- ------------------------ ---------------

SIDANG PLENO I

PEMBAHASAN LPJ PENGURUS

IKADUBAS 2022-2023

9
SURAT KEPUTUSAN SIDANG PLENO I
KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023
Nomor: 04.01/ Kongres/II/2023

TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS IKADUBAS 2022-2023

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres I
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2022
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Pleno I, Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 perlu adanya laporan pertanggung
jawaban pengurus Ikadubas banten
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2022 berlangsung baik, aman, tertib, dan
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal, maka
dipandang perlu kepengurusan menyampaikan Laporan
Pertanggung Jawabannya;
mengingat : 1. Anggaran Dasar Bab IV Pasal 14; dan
2. Anggaran Rumah Tangga Bab IV Pasal 26;
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres II Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
menetapkan
3. Laporan pertanggung jawaban pengurus Ikadubas Banten 2022-2023, dinyatakan
diterima.
4. Pengurus Ikatan Duta Bahasa Banten 2022-2023, dapat dinyatakan Demisioner.
5. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.

Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023
PRESIDIUM SIDANG TETAP

KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023

Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

10
--------------------- ------------------------ ---------------

SIDANG PLENO II

PEMBAHASAN AD ART IKADUBAS BANTEN

KOMISI A - D

11
KOMISI A:
ASAS IKADUBAS BANTEN

ANGGARAN DASAR
IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN TAHUN 2023
BAB I
UMUM
Bagian Kesatu
Nama, Waktu, dan Tempat
Pasal 1
(1) Organisasi ini bernama Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten yang disingkat
menjadi Ikadubas Banten;
(2) Ikadubas Banten adalah paguyuban Duta Bahasa Provinsi Banten;
(3) Ikadubas Banten dirintis pada tahun 2020 dan diresmikan pada 12 Februari 2022;
(4) Ikadubas Banten berkedudukan di wilayah Provinsi Banten;
(5) Ikadubas Banten bertempat di Kantor Bahasa Provinsi Banten, Jalan Raya Jakarta
KM 4, Pakupatan, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten;
(6) Duta Bahasa Provinsi Banten merupakan tiap individu yang telah ditetapkan
sebagai finalis pada Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten dan diberi samir
Duta Bahasa Provinsi Banten.
Bagian Kedua
Asas, Sifat, dan Fungsi
Pasal 2
(1) Ikadubas Banten berdasarkan:
a. Pancasila;
b. Undang-Undang Dasar 1945;
c. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Ikadubas Banten;

12
d. arahan Kantor Bahasa Provinsi Banten dan Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa; dan
e. asas kekeluargaan dan musyawarah.
(2) Ikadubas Banten bersifat mandiri, demokratis, guyub, dan intelektual;
(3) Ikadubas Banten tidak terafiliasi dengan politik manapun;
(4) Ikadubas Banten berfungsi sebagai wadah resmi dan saluran utama Duta Bahasa
Provinsi Banten dalam menjalankan kegiatan guna mewujudkan visi, misi, dan
tujuan Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten;
Bagian Ketiga
Status
Pasal 3
(1) Ikadubas Banten diresmikan melalui Surat Keputusan Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa atau Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(2) Ikadubas Banten dibina oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(3) Ikadubas Banten independen dalam menetapkan kebijakan dan program kerja;
(4) Ikadubas Banten berkoordinasi dan bekerja sama dengan Kantor Bahasa Provinsi
Banten dalam melaksanakan program kerja;
(5) Ikadubas Banten melaksanakan program kerja yang ditentukan oleh Kantor
Bahasa Provinsi Banten dan/atau Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
dan mempertanggungjawabkannya kepada Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(6) Ikadubas Banten dapat memiliki program kerja di luar program yang telah
ditetapkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten dan/atau Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa;
(7) Ikadubas Banten merupakan mitra strategis Kantor Bahasa Provinsi Banten dan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa;
(8) Kedaulatan Ikadubas Banten berada pada keputusan Kongres.
Bagian Keempat
Kedaulatan
Pasal 4
Kedaulatan tertinggi Ikadubas Banten berada di tangan Anggota melalui representasi
Kongres.
BAB II

13
VISI, MISI, TUJUAN, DAN ALAT KELENGKAPAN
Bagian Kesatu
Visi
Pasal 5
Menjadi pemuda penggerak dalam pengutamaan dan penginternasionalisasian bahasa
Indonesia, pelestarian bahasa daerah, penguasaan bahasa asing, dan peningkatan
budaya literasi di wilayah Provinsi Banten.
Bagian Kedua
Misi
Pasal 6
(1) Menggerakkan pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik di wilayah
Provinsi Banten;
(2) Menggerakkan penggunaan bahasa Indonesia bagi penutur asing di wilayah
Provinsi Banten;
(3) Menggerakkan upaya internasionalisasi bahasa Indonesia;
(4) Menggerakkan pelestarian bahasa daerah Banten yaitu bahasa Jawa Banten,
bahasa Sunda Banten, bahasa Betawi Banten, bahasa Cina Benteng, bahasa
Lampung Cikoneng, dan bahasa daerah lainnya yang dituturkan oleh masyarakat
Provinsi Banten;
(5) Menggerakkan peningkatkan penguasaan bahasa asing untuk digunakan dengan
bijak;
(6) Menumbuhkan budaya literasi di wilayah Provinsi Banten; dan
(7) Mengembangkan dan melestarikan sastra Indonesia, sastra Banten, dan sastra
asing.
Bagian Ketiga
Tujuan
Pasal 7
(1) Mewujudkan masyarakat Provinsi Banten peduli dan sadar untuk mengutamakan
penggunaan bahasa Indonesia di ruang public di wilayah Provinsi Banten;
(2) Memasyarakatkan penggunaan bahasa Indonesia bagi penutur asing di wilayah
Provinsi Banten;
(3) Menginternasionalisasi bahasa Indonesia;

14
(4) Meningkatkan eksistensi bahasa daerah Banten bagi masyarakat Provinsi Banten;
(5) Mewujudkan masyarakat Provinsi Banten mampu menempatkan penggunaan
bahasa asing dengan bijak;
(6) Menumbuhkan dan meningkatkan budaya literasi masyarakat Provinsi Banten;
(7) Melestarikan sastra Indonesia, sastra Banten, dan sastra asing.
Bagian Keempat
Logo dan Bendera
Pasal 8

(1) Logo terdiri atas kepala putra dengan peci, kepala putri dengan sanggul, dan pita
dengan tulisan “Duta Bahasa Provinsi Banten”;
(2) Gambar kepala putra dan putri melambangkan putra dan putri pemuda Indonesia;
(3) Pita melambangkan identitas dan tanggung jawab sebagai Duta Bahasa Provinsi
Banten;
(4) Warna emas pada keseluruhan logo melambangkan kesuksesan, kemenangan, dan
prestasi;
(5) Bendera Ikadubas berbentuk persegi panjang dengan mode memanjang ke
samping dan berwarna putih melambangkan kemurnian dan kesukarelaan Duta
Bahasa Provinsi Banten dalam mengemban tugas.
Bagian Kelima
Atribut
Pasal 9
(1) Ikadubas Banten dapat memiliki lagu, slogan, atribut, dan/atau alat kelengkapan
Ikadubas Banten lainnya yang ditetapkan di dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART) Ikadubas Banten;
(2) Setiap periode kepengurusan Ikadubas Banten dapat memiliki nama kabinet, visi,
misi, tujuan, salam, jargon, seragam, dan alat kelengkapan keorganisasian lainnya
yang selaras, berkesinambungan, dan tidak bertentangan dengan atribut yang
dimaksud pada ayat (1) dan dengan Anggaran Dasar (AD) Ikadubas Banten;
15
(3) Atribut yang dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam ART Ikadubas Banten.
BAB VII
HUBUNGAN DENGAN KANTOR BAHASA PROVINSI BANTEN
Pasal 26
(1) Ikadubas Banten adalah mitra strategis Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(2) Hubungan kedua instansi adalah koordinatif dan saling mendukung dalam
pelaksanaan kegiatan;
(3) Ikadubas Banten melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan oleh Kantor
Bahasa Provinsi Banten atas arahan dan bimbingan Kantor Bahasa Provinsi
Banten;
(4) Dalam pelaksanaan program kerja yang dimaksud pada ayat (3) menggunakan
anggaran Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(5) Ikadubas Banten dapat membantu dalam melaksanakan kegiatan Kantor Bahasa
Provinsi Banten atas dasar permintaan atau penugasan;
(6) Ikadubas Banten dapat mendapat dukungan dan bantuan dari Kantor Bahasa
Provinsi Banten pada pelaksanaan kegiatan dan program kerja.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN TAHUN 2023
BAB I
FORUM ANGKATAN, PAGUYUBAN WILAYAH, DAN ALAT
KELENGKAPAN
Bagian Kesatu
Forum Angkatan
Pasal 1
(1) Forum Angkatan adalah wadah Duta Bahasa Provinsi Banten angkatan tahun
berjalan;
(2) Forum Angkatan terbentuk pada saat telah memasuki tahap final pada Pemilihan
Duta Bahasa Provinsi Banten tahun berjalan;
(3) Forum Angkatan dinyatakan selesai dan terlebur pada saat angkatan tahun
berjalan berikutnya memasuki tahap pemilihan Ketua Angkatan;
(4) Forum Angkatan berada di bawah koordinasi dan supervisi Divisi Keanggotaan;

16
(5) Forum Angkatan bertujuan untuk mempererat kekeluargaan dan mengefektifkan
alur komunikasi pada pelaksanaan kegiatan bagi Duta Bahasa Provinsi Banten
angkatan tahun berjalan;
(6) Forum Angkatan dapat melaksanakan kegiatan kekeluargaan dengan keuangan
yang disepakati oleh anggota Forum Angkatan;
(7) Forum Angkatan dapat membuat atribut khusus angkatan atas dasar kesepakatan
bersama seluruh Anggota pada Forum Angkatan atas persetujuan Pengurus
melalui Divisi Keanggotaan;
(8) Forum Angkatan dipimpin oleh satu orang Ketua Putra yang disebut dengan Jaro
dan satu orang Ketua Putri yang disebut dengan Bu Jaro;
(9) Jaro dan Bu Jaro berasal dari unsur Finalis Duta Bahasa Provinsi Banten tahun
berjalan dan dipilih secara demokratis oleh seluruh Finalis Duta Bahasa Provinsi
Banten tahun berjalan;
(10) Jaro dan Bu Jaro menjabat selama satu periode dimulai pada saat pemilihan Ketua
Angkatan tahun berjalan sampai dengan pemilihan Ketua Angkatan pada tahun
berjalan berikutnya;
(11) Jaro dan Bu Jaro bertanggung jawab kepada Ketua Ikadubas Banten melalui
Koordinator Divisi Keanggotaan;
(12) Dalam hal Jaro dan/atau Bu Jaro dinilai tidak dapat melanjutkan jabatannya atau
berhalangan tetap, Ketua Ikadubas Banten melalui Koordinator Divisi
Keanggotaan dapat melaksanakan pemilihan ulang Jaro dan/atau Bu Jaro;
(13) Ketua Ikadubas Banten dapat membatalkan kegiatan Forum Angkatan atas
kesepakatan Pengurus.
Bagian Kedua
Paguyuban Wilayah
Paragraf 1
Umum
Pasal 2
(1) Paguyuban Wilayah adalah wadah kelompok Anggota Ikadubas Banten
berdasarkan wilayah domisili di Provinsi Banten;
(2) Domisili yang dimaksud pada ayat (1) adalah daerah tempat tinggal Anggota atau
daerah aktivitas utama keseharian Anggota di Provinsi Banten;
(3) Paguyuban Wilayah bertujuan untuk menjadi wadah utama Anggota dalam
pelaksanaan program kerja Ikadubas Banten di wilayah, mempererat
kekeluargaan Anggota Ikadubas Banten di wilayah, mengoordinasikan,
17
mengayomi, dan menggerakkan Anggota Ikadubas Banten di wilayah pada tiap
kegiatan Ikadubas Banten di wilayah, mendata Anggota Ikadubas Banten di
wilayah, melaksanakan program kerja rutin di wilayah, dan melaksanakan hal
lain yang ditugaskan oleh Pengurus;
(4) Paguyuban Wilayah dinaungi secara vertikal oleh Pengurus yaitu dikoordinasikan
oleh Divisi Keanggotaan dan disupervisi oleh Divisi Pemberdayaan Organisasi.
Paragraf 2
Pembagian Wilayah
Pasal 3
(1) Wilayah yang dimaksud pada pasal 2 ayat (1), (2), dan (3) terdiri atas Wilayah
Cilegon, Wilayah Lebak, Wilayah Pandeglang, Wilayah Serang, Wilayah
Tangerang Kota, Wilayah Tangerang Selatan, dan Wilayah Tangerang
Kabupaten;
(2) Wilayah Cilegon meliputi daerah Kota Cilegon dan sekitarnya;.
(3) Wilayah Lebak meliputi daerah Kabupaten Lebak;
(4) Wilayah Pandeglang meliputi daerah Kabupaten Pandeglang;
(5) Wilayah Serang meliputi daerah Kota Serang dan sekitarnya;
(6) Wilayah Tangerang Kota meliputi daerah Kota Tangerang dan sekitarnya;
(7) Wilayah Tangerang Selatan meliputi daerah Kota Tangerang Selatan dan
sekitarnya;
(8) Wilayah Tangerang Kabupaten meliputi daerah Kabupaten Tangerang yang
bukan sekitar Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan;
(9) Daerah sekitarnya yang dimaksud pada ayat (2), (5), (6) dan (7) dan daerah bukan
sekitar Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan yang dimaksud pada ayat (8)
ditetapkan oleh Pengurus sesuai persetujuan Anggota terkait;
(10) Anggota dapat mengajukan perpindahan wilayah pada Paguyuban Wilayah
kepada Pengurus melalui Divisi Keanggotaan atas persetujuan Ketua;
(11) Dalam hal Anggota pindah wilayah, Anggota terkait mendapat nomor anggota
baru;
(12) Anggota yang tidak lagi berdomisili di Provinsi Banten tergabung ke dalam
Paguyuban Wilayah terakhir yang Anggota bersangkutan pernah tergabung.
Paragraf 3
Kepengurusan

18
Pasal 4
(1) Tiap Paguyuban Wilayah memiliki kepengurusan sendiri yang sekurang-
kurangnya terdiri atas Koordinator Wilayah, Wakil Koordinator Wilayah, Bidang
Internal, dan Bidang Eksternal;
(2) Susunan kepengurusan Paguyuban Wilayah ditentukan oleh Koordinator Wilayah
dan diajukan kepada Pengurus melalui Divisi Pemberdayaan Organisasi untuk
disetujui;
(3) Koordinator Wilayah dipilih secara demokratis oleh Anggota pada Paguyuban
Wilayah untuk satu periode kepengurusan dan dapat dipilih kembali pada periode
berikutnya baik secara berurutan maupun tidak berurutan;
(4) Pemilihan Koordinator Wilayah dilaksanakan setelah penetapan Ketua Ikadubas
Banten terpilih dilaksanakan pada Sidang Tahunan Kongres;
(5) Susunan pengurus Paguyuban Wilayah ditetapkan oleh Ketua Ikadubas Banten
dan disahkan melalui Surat Keputusan Ketua Ikadubas Banten;
(6) Pengesahan Pengurus Paguyuban Wilayah dilakukan setelah pelantikan Pengurus
Ikadubas Banten;
(7) Dalam hal Koordinator Wilayah berhalangan tetap atau mengundurkan diri,
Divisi Pemberdayaan Organisasi menyelenggarakan pemilihan ulang Koordinator
Wilayah;
(8) Dalam hal pengurus Paguyuban Wilayah berhalangan tetap atau mengundurkan
diri, Koordinator Wilayah dapat menggantinya dan mengajukannya kepada Ketua
Ikadubas Banten melalui Divisi Pemberdayaan Organisasi untuk ditetapkan;
(9) Koordinator Wilayah bertugas memimpin dan mengayomi Anggota pada seluruh
aktivitas di Paguyuban Wilayah;
(10) Koordinator Wilayah bertanggung jawab kepada Ketua Ikadubas Banten melalui
Koordinator Divisi Pemberdayaan Organisasi;
Paragraf 4
Kegiatan
Pasal 5
(1) Paguyuban Wilayah melaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) program kerja
rutin yang sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Ikadubas Banten yang
dilaksanakan selama 1 (satu) periode kepengurusan di wilayahnya;
(2) Paguyuban Wilayah melaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali kegiatan
kekeluargaan di wilayahnya;

19
(3) Program kerja rutin yang dimaksud pada ayat (1) ditentukan secara mandiri oleh
kesepakatan Anggota pada Paguyuban Wilayah atas persetujuan Pengurus;
(4) Kegiatan kekeluargaan yang dimaksud pada ayat (2) dikoordinasikan dengan
Pengurus melalui Divisi Keanggotaan;
(5) Paguyuban Wilayah membuat dan mengelola administrasi mandiri, serta dapat
membangun kerja sama mandiri dalam melaksanakan program kerja rutin dan
kegiatan mandiri lainnya;
(6) Dalam perihal administrasi pada pelaksanaan program kerja di wilayah yang
ditugaskan oleh Pengurus Ikadubas Banten harus menggunakan dan mengikuti
pengadministrasian Pengurus Ikadubas Banten melalui Sekretaris Ikadubas
Banten;
(7) Dalam perihal kerja sama pada pelaksanaan program kerja di wilayah yang
ditugaskan oleh Pengurus Ikadubas Banten harus dengan persetujuan Pengurus
Ikadubas Banten melalui Divisi Hubungan Masyarakat, Advokasi, dan Kerja
Sama;
(8) Paguyuban Wilayah dapat memiliki dan mengelola akun media sosial mandiri
atas persetujuan Pengurus melalui Divisi Media dan Publikasi;
(9) Paguyuban Wilayah dapat memiliki atribut keanggotaan khusus dengan tetap
berkoordinasi dengan Pengurus melalui Divisi Keanggotaan;
(10) Paguyuban Wilayah dapat memiliki, menentukan, dan mengelola sumber
keuangan Paguyuban Wilayah secara mandiri dengan tetap berkoordinasi dengan
Pengurus melalui Divisi Keanggotaan;
(11) Ketua Ikadubas Banten dapat membatalkan kegiatan Paguyuban Wilayah atas
kesepakatan Pengurus.
Bagian Ketiga
Slogan dan Atribut
Paragraf 1
Sapaan, Slogan, dan Salam
Pasal 6
(1) Ikadubas Banten memiliki kalimat sapaan “Tabe Sampun?” dan ditanggapi
dengan kalimat “Rampes”;
(2) Kalimat sapaan yang dimaksud pada ayat (1) diambil dari bahasa Sunda Banten
yang berarti pertanyaan, “Apa Kabar?” dengan tanggapannya yang memiliki arti
“Baik”;

20
(3) Ikadubas Banten memiliki kata panggilan “Rencang Bahase” yang diambil dari
bahasa Jawa Banten yang berarti ‘sahabat bahasa’;
(4) Ikadubas Banten memiliki slogan “Ikadubas Banten Jawara” yang berarti
Ikadubas Banten yang menang;
(5) Ikadubas Banten memiliki ungkapan salam Tri Gatra Bangun Bahasa yang berarti
tiga perwujudan dalam membangun bahasa yaitu “Utamakan Bahasa Indonesia,
Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing, Salam Literasi;
(6) Tata cara pengucapan salam adalah sebagai berikut.
a. Salam dipandu oleh satu orang dengan mengatakan, “Tri Gatra Bangun
Bahasa”;
b. gerakkan tangan kanan ke arah depan dengan mengacungkan jari telunjuk
yang dilakukan disertai ucapan “Utamakan Bahasa Indonesia”;
c. ayunkan tangan kanan ke arah depan mulai dari depan dada kiri disertai
ucapan “Lestarikan Bahasa Daerah”;
d. kepalkan telapak tangan kanan ke arah atas sambil membentuk tangan kanan
menjadi sudut siku-siku disertai ucapan “Kuasai Bahasa Asing”; dan
e. bentuk huruf ‘L’ dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan sambil
menggerakkan tangan kanan ke arah depan disertai ucapan “Salam Literasi”.
Paragraf 2
Logo dan Nama Angkatan
Pasal 7
(1) Tiap Angkatan memiliki logo dan nama angkatan;
(2) Logo dan nama angkatan ditentukan, dibuat, dan diberikan oleh Forum Angkatan
satu tahun sebelumnya pada saat Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten tahun
berjalan;
(3) Logo dan nama angkatan diajukan kepada Pengurus untuk disetujui.
Paragraf 3
Seragam, Pin, dan Samir
Pasal 8
(1) Anggota Ikadubas Banten memiliki seragam khusus dengan desain yang
disepakati bersama oleh Pengurus Ikadubas Banten periode 2023;
(2) Tiap Anggota Ikadubas Banten berhak memiliki pin dan samir sebagai tanda
Anggota Ikadubas Banten;
(3) Desain dan rupa pin dan samir yang dimaksud pada ayat (2) ditentukan oleh
Pengurus Ikadubas Banten melalui Divisi Keanggotaan;
21
(4) Pin dan Samir diberikan kepada Anggota pada saat mengikuti karantina pada
Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten tahun berjalan;
(5) Pin dan samir harus dipakai pada saat Anggota bertugas;
(6) Pemakaian seragam, pin, dan samir pada kegiatan lain harus atas izin Ketua
Ikadubas Banten;
Paragraf 4
Kartu Anggota
Pasal 9
(1) Tiap Anggota Ikadubas Banten berhak memiliki Kartu Anggota sebagai tanda
keanggotaan;
(2) Desain dan rupa Kartu Anggota yang dimaksud pada ayat (1) ditentukan oleh
Pengurus Ikadubas Banten melalui Divisi Keanggotaan;
(3) Kartu Anggota sekurang-kurangnya mencantumkan foto diri dan nomor anggota;
(4) Ketentuan kode nomor anggota yang dimaksud pada ayat (3) sebagai berikut.
a. Kode nomor anggota terdiri atas sepuluh (10) digit angka;
b. dua digit angka pertama dan kedua adalah kode Provinsi Banten yaitu 36;
c. satu digit angka ketiga adalah kode Paguyuban wilayah dengan ketentuan:
1) angka 1 untuk Paguyuban Wilayah Serang;
2) angka 2 untuk Paguyuban Wilayah Pandeglang;
3) angka 3 untuk Paguyuban Wilayah Tangerang Kota;
4) angka 4 untuk Paguyuban Wilayah Lebak;
5) angka 5 untuk Paguyuban Wilayah Tangerang Selatan;
6) angka 6 untuk Paguyuban Wilayah Cilegon; dan
7) angka 7 untuk Paguyuban Wilayah Tangerang Kabupaten;
d. empat digit angka keempat, kelima, keenam, dan ketujuh adalah tahun
Angkatan, seperti 2023;
e. satu digit angka kedelapan adalah jenis kelamin dengan ketentuan angka 1
untuk laki-laki dan angka 2 untuk perempuan;
f. dua digit angka kesembilan dan kesepuluh adalah nomor urut dalam satu
Angkatan yang disusun berdasarkan nama secara alfabetis;
g. bilangan satuan pada dua digit angka terakhir didahului dengan angka 0; dan

22
h. nomor anggota bagi anggota kehormatan memiliki kode yang sama dengan
memasukkan angka 0 pada kode Paguyuban Wilayah dan angka 0000 pada
kode tahun Angkatan;
(5) Kartu Anggota harus dipakai pada saat melaksanakan program kerja.
BAB IV
BADAN OTONOM
Pasal 33
(1) Badan Otonom adalah wadah Duta Bahasa Provinsi Banten berdasarkan minat
dan keterampilan yang melaksanakan suatu bidang sesuai minat dan keterampilan
Anggota dalam penugasan khusus dengan memiliki otonomi dalam melaksanakan
bidangnya;
(2) Bidang Badan Otonom ditetapkan oleh Ketua Ikadubas Banten;
(3) Badan Otonom bukan merupakan bagian dari Pengurus Ikadubas Banten;
(4) Badan Otonom memiliki kepengurusan mandiri dan otonomi;
(5) Badan Otonom memiliki otonomi berupa kekuasaan keuangan, menyusun
Prosedur Operasi, menyusun kegiatan, membangun kerja sama, menyusun
pengurus dan anggota Badan Otonom, melaksanakan komunikasi, mengelola
media sosial, dan pengembangan lembaga;
(6) Melalui otonominya, Badan Otonom dapat menjadi wadah pengembangan bagi
Duta Bahasa Provinsi Banten dalam bidang yang diminatinya dan dapat menjadi
lembaga profit;
(7) Anggota Badan Otonom terikat profesional dan diharuskan mampu melaksanakan
tugas dengan disiplin;
(8) Badan Otonom dipimpin oleh seorang Ketua Badan Otonom yang dipilih oleh
Anggota Badan Otonom dengan mekanisme yang disepakati oleh Badan Otonom;
(9) Susunan Pengurus dan Anggota Badan Otonom ditetapkan oleh Ketua Badan
Otonom dan disahkan oleh Ketua Ikadubas Banten melalui Surat Keputusan;
(10) Dalam hal Badan Otonom baru dibentuk, Ketua Badan Otonom ditentukan oleh
Ketua Ikadubas Banten;
(11) Badan Otonom wajib melaksanakan tugas yang telah ditetapkan oleh Pengurus;
(12) Bentuk, kebijakan, dan program otonomi Badan Otonom tidak boleh
bertentangan dengan AD/ART Ikadubas Banten dan arahan Ketua Ikadubas
Banten;

23
(13) Badan Otonom dalam menjalankan otonominya berada di bawah arahan Ketua
Ikadubas Banten;
(14) Badan Otonom dalam menjalankan otonominya berada di bawah koordinasi dan
supervisi Divisi Pemberdayaan Organisasi;
(15) Ketua Ikadubas Banten dapat membatalkan kebijakan dan kegiatan Badan
Otonom;
(16) Ketua Ikadubas Banten dapat membubarkan Badan Otonom.

SURAT KEPUTUSAN SIDANG PLENO II


KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023
Nomor: 05.01/ Kongres/II/2023

TENTANG
KOMISI A ASAS IKADUBAS BANTEN

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres I
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2022
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Pleno I, Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 perlu adanya Pembahasan AD/ART
Ikadubas Banten
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2022 berlangsung baik, aman, tertib, dan
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal, maka
dipandang perlu kepengurusan menyampaikan Laporan
Pertanggung Jawabannya;
mengingat : 1. Anggaran Dasar
2. Anggaran Rumah Tangga
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres II Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
menetapkan
6. Pembahasan Komisi A tentang asas ikadubas banten
7. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.

Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023
PRESIDIUM SIDANG TETAP
24
KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023

Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

--------------------- ------------------------ ---------------

KOMISI B:
KEANGGOTAAN

ANGGARAN DASAR
BAB III
KEANGGOTAAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 10
(1) Anggota adalah pemegang kedaulatan tertinggi Ikadubas Banten melalui
representasi Kongres;
(2) Anggota Ikadubas Banten terdiri atas Anggota Aktif, Anggota Partisipatif, dan
Anggota Kehormatan;
(3) Anggota Aktif adalah setiap orang yang telah lulus ke tahapan final pada proses
Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten tahun berjalan;
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang proses Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten
diatur dalam ART Ikadubas Banten;
(5) Masa keanggotaan sebagai Anggota Aktif dimulai saat dinyatakan lulus ke
tahapan final pada Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten tahun berjalan sampai
dengan tahapan final pada Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten tahun
berikutnya;
(6) Anggota Partisipatif adalah setiap Duta Bahasa Provinsi Banten yang bukan
Anggota Aktif;

25
(7) Masa keanggotaan Anggota Partisipatif berlaku seumur hidup selama tidak
melanggar aturan yang ada di dalam AD/ART Ikadubas Banten;
(8) Anggota Kehormatan adalah setiap orang yang berjasa dan mendapatkan
kehormatan dari Ikadubas Banten yang ditetapkan oleh Kongres atas persetujuan
yang bersangkutan sebagaimana diatur dalam ART Ikadubas Banten;
(9) Anggota Kehormatan memiliki hak dan kewajiban khusus yang diatur dalam
ART Ikadubas Banten;
(10) Tiap Anggota berhak memiliki Nomor Anggota yang diatur oleh ART;
(11) Status keanggotaan dapat hilang dengan sebab meninggal dunia, mengundurkan
diri dari Anggota Ikadubas Banten, dan/atau dicabut status keanggotaannya;
(12) Status Anggota Kehormatan hilang dengan sebab menjadi Anggota Aktif atau
dicabut status keanggotaannya.
Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban Anggota
Pasal 11
(1) Setiap Anggota memiliki hak:
a. menyampaikan pendapat;
b. memilih;
c. memperoleh informasi umum tentang Ikadubas Banten;
d. mengajukan Program Kerja kepada Pengurus;
e. mengikuti seluruh program kerja Ikadubas Banten;
f. berpartisipasi sebagai peserta Kongres;
g. membela diri;
h. mendapatkan pembelaan dan perlakukan yang sama; dan
i. mengundurkan diri;
(2) Hak Anggota ini berlaku bagi Anggota Aktif dan Anggota Partisipatif;
(3) Hak khusus dan hak tambahan diatur dalam ART Ikadubas Banten.
Pasal 12
(1) Setiap Anggota wajib untuk:
a. menjaga nama baik dan martabat Ikadubas Banten;
b. mengikuti AD/ART Ikadubas Banten;
26
c. menjunjung tinggi dan menjalankan Trigatra Bangun Bahasa; dan
d. ikut berpartisipasi dalam urusan Ikadubas Banten;
(2) Kewajiban ini berlaku bagi Anggota Aktif dan Anggota Partisipatif;
(3) Kewajiban khusus dan kewajiban tambahan diatur dalam ART Ikadubas Banten.
Bagian Ketiga
Etika Duta Bahasa Provinsi Banten
Pasal 13
(1) Tiap Duta Bahasa Provinsi Banten wajib menjaga etika publik ketika bertugas;
(2) Duta Bahasa Provinsi Banten wajib menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar ketika bertugas;
(3) Duta Bahasa Provinsi Banten dari unsur Anggota Aktif wajib mengutamakan
bahasa Indonesia di ruang publik.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB II
KEANGGOTAAN
Bagian Kesatu
Pendaftaran Keanggotaan
Paragraf 1
Persyaratan
Pasal 10
(1) Untuk menjadi Anggota Ikadubas Banten harus mendaftar pada Pemilihan Duta
Bahasa Provinsi Banten tahun berjalan;
(2) Syarat pendaftar Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten adalah:
a. warga negara Indonesia;
b. berdomisili atau beraktivitas sehari-hari di Provinsi Banten;
c. berusia minimal 18 tahun dan maksimal 25 tahun pada Agustus tahun
pemilihan;
d. belum menikah;
e. cakap berbahasa Indonesia, berbahasa daerah Banten, serta berbahasa asing;

27
f. tidak pernah terlibat tindakan kriminal atau penyalahgunaan obat-obatan
terlarang; dan
g. memiliki wawasan dan keterampilan sastra dan budaya daerah atau Indonesia.
(3) Anggota Ikadubas Banten dapat mendaftar pada Pemilihan Duta Bahasa Provinsi
Banten tahun berjalan dengan ketentuan telah mengundurkan diri dari
keanggotaan Ikadubas Banten;
(4) Ketentuan pendaftaran Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten lainnya
ditentukan oleh Pengurus Ikadubas Banten melalui Panitia Pelaksana atas
pertimbangan MK Ikadubas Banten.

Paragraf 2
Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten
Pasal 11
(1) Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten yang kemudian disebut dengan Pildubas
Banten diselenggarakan tiap setahun sekali;
(2) Pildubas Banten diselenggarakan oleh Pengurus melalui Divisi Keanggotan
dengan menugasi Angkatan Duta Bahasa Provinsi Banten tahun terakhir sebagai
Panitia Pelaksana;
(3) Pildubas Banten dilakukan sekurang-kurangnya melalui tiga tahapan:
a. Tahapan pertama adalah seleksi berkas;
b. Tahapan kedua adalah seleksi kemampuan berbahasa Indonesia;
c. Tahapan ketiga adalah final yang diikuti oleh 30 (tiga puluh) peserta;
(4) Final Pildubas Banten sekurang-kurangnya berisi:
a. Pembekalan materi kebahasaan dan kesastraan Banten dan Indonesia;
b. Uji kemampuan dan wawasan Trigatra Bangun Bahasa;
c. Penampilan bakat; dan
d. Penyampaian Rancangan Krida Kebahasaan dan Kesastraan;
(5) Seluruh finalis wajib mengisi dan menyetujui Lembar Komitmen yang ditentukan
oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten bersama Pengurus;
(6) Pemenang I, II, atau III Putra dan Putri berhak mewakili Provinsi Banten pada
Pemilihan Duta Bahasa Nasional;

28
(7) BPH dan Mahkamah Kehormatan secara bersama-sama menentukan utusan
Provinsi Banten pada Pemilihan Duta Bahasa Nasional;
(8) Ketentuan pelaksanaan Pildubas Banten lainnya ditentukan oleh Pengurus
Ikadubas Banten melalui Panitia Pelaksana.
Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban Khusus
Paragraf 1
Anggota Aktif
Pasal 12
(1) Setiap Anggota Aktif berhak:
a. menerima tanda keanggotaan;
b. menjadi panitia pelaksana utama pada program kerja Ikadubas Banten;
c. menjadi penggerak utama pada kegiatan di Paguyuban Wilayah;
d. mengikuti Badan Otonom; dan
e. memberikan suara pada seluruh sidang Kongres;
f. memberikan usul, saran, dan koreksi kepada Pengurus Ikadubas Banten; dan
g. menggunakan fasilitas Ikadubas Banten atas izin Pengurus Ikadubas Banten;
(2) Setiap Anggota Aktif wajib:
a. mengikuti dan terlibat secara aktif minimal satu (1) program kerja Ikadubas
Banten; dan
b. melakukan kegiatan terkait Tri Gatra Bangun Bahasa baik secara pribadi
maupun komunal minimal 1 (satu) kali setahun.
Paragraf 2
Anggota Partisipatif
Pasal 13
(1) Setiap Anggota Partisipatif berhak:
a. membantu dan terlibat pada pelaksanaan kegiatan Ikadubas Banten;
b. dipilih sebagai Pengurus;
c. terlibat dalam kegiatan di Paguyuban Wilayah;
d. mengikuti Badan Otonom; dan
29
e. dapat dipilih pada Sidang Tahunan Kongres;
f. memberikan usul, saran, dan koreksi kepada Pengurus Ikadubas Banten;
g. dapat dipilih menjadi Anggota MK Ikadubas Banten;
h. menggunakan fasilitas Ikadubas Banten atas izin Pengurus Ikadubas Banten;
(2) Setiap Anggota Partisipatif wajib berpartisipasi baik secara aktif maupun pasif
dalam kegiatan Ikadubas Banten sekurang-kurangnya satu kali setiap periode.
Paragraf 3
Anggota Kehormatan
Pasal 14
(1) Setiap orang yang memberikan kontribusi nyata kepada Ikadubas Banten dapat
diberikan status Anggota Kehormatan;
(2) Kontribusi nyata yang dimaksud pada ayat (1) diantaranya:
a. memberi bantuan baik materiel maupun non materiel; dan
b. sering terlibat aktif pada kegiatan Ikadubas Banten;
(3) Status Anggota Kehormatan diberikan dengan ketentuan:
a. layak diberikan status Anggota Kehormatan;
b. mendapat rekomendasi dari Ketua Ikadubas Banten;
c. mendapat persetujuan dari yang bersangkutan; dan
d. ditetapkan melalui Sidang Luar Biasa Kongres;
(4) Dalam hal Sidang Luar Biasa Kongres belum dapat terlaksana, status
keanggotaan ditangguhkan sampai dengan Sidang Tahunan Kongres;
(5) Persetujuan dari yang bersangkutan sebagaimana ayat (3) huruf c dibuktikan
dengan persetujuan untuk mengikuti AD/ART Ikadubas Banten;
Pasal 15
(1) Setiap Anggota Kehormatan berhak:
a. memperoleh informasi umum tentang kegiatan Ikadubas Banten;
b. berpartisipasi dalam kegiatan Ikadubas Banten; dan
c. membela diri dan dibela;
(2) Setiap Anggota Kehormatan wajib:
a. menjaga nama baik dan martabat Ikadubas Banten; dan

30
b. mengikuti AD/ART Ikadubas Banten.
Bagian Ketiga
Kehilangan Status Keanggotaan
Paragraf 1
Pengunduran Diri
Pasal 16
(1) Setiap Anggota Aktif dan Anggota Partisipatif dapat mengajukan pengunduran
diri dari status keanggotaan Ikadubas Banten;
(2) Pengunduran diri dapat diajukan dengan alasan subjektif dan objektif;
(3) Mekanisme pengunduran diri dilakukan dengan cara:
a. mengajukan surat pengunduran diri dari yang bersangkutan kepada Ketua
Mahkamah Kehormatan;
b. mendapat persetujuan dari MK Ikadubas Banten melalui Musyawarah MK
Ikadubas Banten; dan
c. ditetapkan dalam Sidang Luar Biasa Kongres;
(4) Dalam hal pengunduran diri telah mendapatkan persetujuan MK Ikadubas Banten
sedangkan Sidang Luar Biasa Kongres belum dapat terlaksana, status
keanggotaan yang bersangkutan ditangguhkan sampai dengan Sidang Tahunan
Kongres dilaksanakan;
(5) Dalam hal pengunduran diri dari keanggotaan Ikadubas Banten telah ditetapkan
oleh Sidang Luar Biasa Kongres dan yang bersangkutan tidak dapat kembali
menjadi Anggota Ikadubas Banten.
Paragraf 2
Pencabutan Status Keanggotaan
Pasal 17
(1) Pencabutan status keanggotaan adalah sanksi terberat yang diberikan kepada
Anggota Ikadubas Banten;
(2) Sanksi pencabutan status keanggotaan berlaku baik bagi Anggota Aktif, Anggota
Partisipatif, maupun Anggota Kehormatan;
(3) Sanksi pencabutan status keanggotaan diberikan dengan ketentuan melakukan
pelanggaran berat atau pelanggaran ringan secara terus menerus setelah
ditetapkan sanksi kepada yang bersangkutan;

31
(4) Sanksi pencabutan status keanggotaan ditentukan oleh MK Ikadubas Banten dan
disahkan melalui Sidang Luar Biasa Kongres.

SURAT KEPUTUSAN SIDANG PLENO II


KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023
Nomor: 06.01/ Kongres/II/2023

TENTANG
KOMISI B KEANGGOTAAN
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres I
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2022
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Pleno I, Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 perlu adanya Pembahasan AD/ART
Ikadubas Banten
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2022 berlangsung baik, aman, tertib, dan
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal, maka
dipandang perlu kepengurusan menyampaikan Laporan
Pertanggung Jawabannya;
mengingat : 1. Anggaran Dasar
2. Anggaran Rumah Tangga
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres II Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
menetapkan
8. Pembahasan Komisi B tentang keanggotaan.
9. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.

32
Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023

PRESIDIUM SIDANG TETAP

KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023

Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

--------------------- ------------------------ --------------

KOMISI C:
UNSUR KELENGKAPAN ORGANISASI
ANGGARAN DASAR
BAB IV
UNSUR KELENGKAPAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Kongres
Pasal 14
(1) Kongres merupakan forum pertemuan Anggota Ikadubas Banten yang memegang
kekuasaan legislatif dan menjadi representasi Anggota sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi;
(2) Kongres dapat diselenggarakan dengan dihadiri oleh kuorum Anggota;
(3) Pengambilan keputusan Kongres dapat dilakukan dengan dihadiri secara
langsung atau tidak langsung oleh kuorum;
(4) Kongres diselenggarakan melalui mekanisme persidangan yang dipimpin oleh
Presidium Sidang Tetap;
(5) Kongres bersidang sekurang-kurangnya satu (1) kali dalam setiap periode
kepengurusan.
Pasal 15

33
(1) Kongres bertugas menetapkan susunan Mahkamah Kehormatan, menyusun dan
mengesahkan AD/ART, mengevaluasi LPJ pengurus, membubarkan Ikadubas
Banten, serta membuat dan mengambil keputusan yang bersifat final, mengikat,
universal, dan/atau luar biasa;
(2) Kongres berwenang membekukan atau memberhentikan Ketua dan Anggota
Ikadubas Banten, mengangkat dan menetapkan Anggota Kehormatan, serta
memberhentikan Anggota Mahkamah Kehormatan berdasarkan ketentuan dalam
ART Ikadubas Banten;
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang Kongres diatur dalam ART Ikadubas Banten.
Bagian Kedua
Unsur Organisasi
Pasal 16
Ikadubas Banten terdiri atas Kongres, Pengurus, dan Mahkamah Kehormatan yang
ketiganya memiliki posisi horizontal.
Bagian Ketiga
Pengurus
Paragraf 1
Ruang Lingkup Pengurus
Pasal 17
(1) Pengurus adalah pemegang kuasa eksekutif;
(2) Pengurus adalah setiap Anggota Aktif dan Anggota Partisipatif yang secara
sukarela dipilih dan diangkat oleh Ketua serta dilantik dan disahkan oleh Kepala
Kantor Bahasa Provinsi Banten sebagai Pengurus sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang diatur dalam ART Ikadubas Banten;
(3) Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas Badan Pengurus Harian dan bidang
internal dan eksternal organisasi;
(4) Pengurus dipilih dan diangkat oleh Ketua selambat-lambatnya satu (1) bulan
terhitung sejak penetapan Ketua oleh Kongres;
(5) Komponen dan susunan Pengurus Ikadubas Banten adalah hak prerogatif Ketua
Ikadubas Banten;
(6) Pengurus dilantik untuk satu periode selama satu tahun;
(7) Susunan Pengurus dapat dilakukan reshuffle oleh Ketua melalui mekanisme yang
diatur dalam ART Ikadubas Banten;

34
(8) Pengurus dapat mengajukan pengunduran diri atas persetujuan Ketua.
Paragraf 2
Hak dan Kewajiban
Pasal 18
(1) Pengurus Ikadubas Banten bertanggung jawab penuh kepada Anggota melalui
penyampaian Laporan Pertanggungjawaban kepada Kongres;
(2) Pengurus Ikadubas Banten menyampaikan hasil program kerja kepada Kepala
Kantor Bahasa Banten sebagai laporan dan kepada Kongres sebagai bentuk
pertanggungjawaban;
(3) Pengurus Ikadubas Banten bertanggung jawab kepada Kongres atas seluruh
program kerja;
(4) Pengurus Ikadubas Banten bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Bahasa
Provinsi Banten atas program kerja yang diberikan oleh Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa dan Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(5) Pengurus wajib melaksanakan Program Kerja berdasarkan AD/ART Ikadubas
Banten;
(6) Ketentuan lebih lanjut tentang Pengurus ditetapkan dalam ART Ikadubas Banten.
Paragraf 3
Badan Pengurus Harian
Pasal 19
(1) Badan Pengurus Harian disingkat menjadi BPH;
(2) BPH merupakan bagian dari Pengurus;
(3) BPH terdiri atas sekurang-kurangnya Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan
Bendahara masing-masing satu orang;
(4) BPH berhak mengajukan berkas susunan AD/ART kepada Kongres;
(5) Tugas pokok dan fungsi BPH diatur lebih lanjut dalam ART Ikadubas Banten.
Paragraf 4
Ketua Ikadubas Banten
Pasal 20
(1) Ketua Ikadubas Banten adalah pemimpin tertinggi sekaligus pemegang
kekuasaan eksekutif tertinggi yang memimpin dan bertanggung jawab atas
seluruh penyelenggaraan Ikadubas Banten;

35
(2) Ketua Ikadubas Banten memegang jabatan Ketua Umum sekaligus Ketua Harian;
(3) Ketua Umum yang dimaksud pada ayat (2) adalah pemimpin tertinggi dan
penanggung jawab penuh atas seluruh Anggota Ikadubas Banten;
(4) Ketua Harian yang dimaksud pada ayat (2) adalah pemegang kekuasaan eksekutif
tertinggi dan penanggung jawab penuh atas seluruh kinerja Pengurus Ikadubas
Banten;
(5) Ketua Ikadubas Banten dipilih dan ditetapkan oleh Kongres melalui suatu
mekanisme pencalonan dan pemilihan yang demokratis;
(6) Mekanisme pencalonan dan pemilihan Ketua Ikadubas Banten diatur di dalam
ART Ikadubas Banten;
(7) Anggota Ikadubas Banten dapat dipilih sebagai Ketua Ikadubas Banten paling
banyak dua kali periode jabatan baik berurutan maupun tidak berurutan;
(8) Ketua memiliki hak prerogatif untuk memilih, menetapkan, dan mengubah posisi
dan jumlah Pengurus dengan tetap mempertimbangkan masukan dari Mahkamah
Kehormatan dan selama tidak bertentangan dengan AD/ART Ikadubas Banten;
(9) Struktur Pengurus ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua Ikadubas Banten
dan disahkan melalui Surat Keputusan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(10) Ketua dapat membuat keputusan dan kebijakan mengikat yang tidak diatur di
dalam AD/ART Ikadubas Banten yang bersifat praktis dan operasional selama
tidak bertentangan dengan AD/ART Ikadubas Banten;
Bagian Keempat
Mahkamah Kehormatan
Pasal 21
(1) Mahkamah Kehormatan Ikadubas Banten disingkat menjadi MK Ikadubas
Banten;
(2) MK Ikadubas Banten merupakan unsur kelengkapan organisasi yang memegang
kekuasaan yudikatif;
(3) MK Ikadubas Banten bertugas untuk membina, memberikan masukan,
mengevaluasi, mengawasi, dan megambil tindakan sanksi terhadap pelaksanaan
AD/ART Ikadubas Banten;
(4) MK Ikadubas Banten berhak menyelesaikan konflik yang terjadi dalam Ikadubas
Banten;
(5) MK Ikadubas Banten berhak mengeluarkan Surat Peringatan dan memorandum;

36
(6) MK Ikadubas Banten sekurang-kurangnya berkumpul satu kali dalam satu
periode kepengurusan.
Pasal 22
(1) MK Ikadubas Banten dilantik dan disahkan bersama-sama dengan Pengurus oleh
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(2) MK Ikadubas Banten menjabat untuk satu periode selama satu tahun;
(3) MK Ikadubas Banten terdiri atas satu orang Ketua dan sekurang-kurangnya satu
orang Anggota;
(4) Ketua yang dimaksud pada ayat (3) diisi oleh Pembina Ikadubas Banten dari
unsur pegawai Kantor Bahasa Provinsi Banten yang ditetapkan oleh Kepala
Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(5) Pembina Ikadubas Banten dapat terdiri atas satu orang atau lebih sesuai dengan
keputusan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(6) Dalam hal Pembina Ikadubas Banten lebih dari satu orang, Pembina yang tidak
menjadi Ketua MK Ikadubas Banten ditetapkan menjadi Anggota MK Ikadubas
Banten;
(7) Anggota MK Ikadubas Banten berasal dari Anggota Partisipatif;
(8) Ketua MK Ikadubas Banten memilih dan mengusulkan susunan Anggota kepada
Kongres;
(9) Susunan Anggota MK Ikadubas Banten ditetapkan oleh Kongres;
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB III
UNSUR KELENGKAPAN ORGANISASI
Bagian Kedua
Pengurus
Paragraf 1
Ketentuan Umum
Pasal 25
(1) Syarat menjadi Pengurus adalah:
a. Anggota Partisipatif yang pernah melaksanakan kewajibannya selama satu
periode;
b. menyetujui untuk berkomitmen menjalankan tugas selama satu periode; dan

37
c. bersedia mengikuti segala aturan dalam AD/ART Ikadubas Banten dan segala
aturan yang sah;
(2) Periode pengabdian Pengurus adalah 1 (satu) tahun terhitung sejak pelantikan;
(3) Pengurus dipilih dan diangkat oleh Ketua Ikadubas Banten;
(4) Jumlah dan susunan Pengurus adalah hak prerogatif Ketua Ikadubas Banten;
(5) Dalam hal Pengurus telah dipilih dan diangkat, Ketua mengajukan pembuatan
Surat Keputusan pelantikan kepada Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten
melalui MK Ikadubas Banten;
(6) Pengurus merencanakan Program Kerja yang disepakati oleh Kongres melalui
Rapat Kerja Pengurus;
(7) Dalam hal Program Kerja telah disepakati dan ditetapkan, Pengurus wajib
menyosialisasikan dan menginformasikan Program Kerja kepada Anggota dan
MK Ikadubas Banten;
(8) Dalam melaksanakan Program Kerja, Pengurus berposisi sebagai pembuat
kebijakan atau panitia perencana.
Paragraf 2
Susunan Pengurus
Pasal 26
(1) Pengurus Ikadubas Banten terdiri atas BPH dan Divisi;
(2) BPH terdiri atas satu orang Ketua dan sekurang-kurangnya satu orang Wakil
Ketua, satu orang Sekretaris, dan satu orang Bendahara;
(3) Divisi Ikadubas Banten terdiri atas Divisi Keanggotaan, Divisi Hubungan
Masyarakat, Advokasi, dan Kerja Sama (Humasvokersa), Divisi Bahasa, Sastra,
Literasi, dan Pengabdian Masyarakat (Basalipmas), Divisi Media dan Publikasi
(Medpub), dan Divisi Pemberdayaan Organisasi (DPO);
(4) Setiap Divisi dipimpin oleh satu orang Ketua Divisi yang merangkap sebagai
anggota Divisi;
Paragraf 3
Syarat Calon Ketua Ikadubas Banten
Pasal 27
Syarat Calon Ketua Ikadubas Banten adalah:
a. tidak pernah ditetapkan sanksi peringatan lisan;

38
b. berstatus sebagai Anggota Partisipatif yang pernah menjadi Pengurus
sekurang-kurangnya selama 1 (satu) periode dan pernah terlibat dalam
kepanitiaan sekurang-kurangnya satu (1) kali;
c. Tidak memiliki catatan hukum pidana berdasarkan catatan pengadilan;
d. Tidak menjabat sebagai Ketua atau diusung menjadi Ketua di organisasi lain;
e. Mengisi dan menyetujui Formulir Pencalonan yang berisi komitmen dalam
jabatan sebagai Ketua Ikadubas Banten;
Paragraf 4
Hak dan Tugas Pokok Ketua
Pasal 28
(1) Ketua memiliki hak:
a. Membuat peraturan pelaksanaan AD/ART Ikadubas Banten dan kebijakan
kegiatan Program Kerja Ikadubas Banten;
b. Memberikan rekomendasi untuk:
1) status Anggota Kehormatan; dan
2) pencabutan status keanggotaan;
c. Memberikan persetujuan untuk:
1) pengunduran diri Pengurus dan Anggota;
2) pencabutan status keanggotaan;
3) pelaksanaan Sidang Luar Biasa tentang pengubahan Anggaran Dasar dan
tentang Pembubaran Ikadubas Banten; dan
4) pelaksanaan Sidang Umum tentang pengubahan Anggaran Rumah
Tangga;
d. Melakukan reshuffle Pengurus;
e. Mewakili Ikadubas Banten dalam segala kegiatan yang dilaksanakan pihak
lain;
f. Menetapkan tugas dan wewenang struktur Pengurus.
(2) Ketua wajib:
a. Memimpin, mengawasi, mengendalikan, dan bertanggung jawab atas
pelaksanaan segala ketentuan dalam AD/ART dan atas pelaksanaan Program
Kerja Pengurus baik ke dalam maupun ke luar organisasi;

39
b. Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan hasil keputusan Sidang
Kongres dan Musyawarah MK Ikadubas Banten;
c. Melaporkan pertanggung jawaban kegiatan kepada Kongres.
Paragraf 5
Tugas Pokok Badan Pengurus Harian
Pasal 29
(1) Wakil Ketua bertugas:
a. Membantu Ketua dalam:
1) melaksanakan kegiatan Ikadubas Banten baik ke dalam maupun ke luar
organisasi;
2) mengawasi dan mengendalikan kegiatan Ikadubas Banten baik ke dalam
maupun ke luar organisasi;
b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Ikadubas Banten sesuai kewenangan yang
diberikan oleh Ketua Ikadubas Banten; dan
c. Melaksanakan tugas Ketua dalam kondisi berhalangan sementara dan tetap;
(2) Sekretaris bertugas:
a. Bertanggung jawab kepada Ketua atas perencanaan dan pengendalian
administrasi Ikadubas Banten baik ke dalam maupun ke luar organisasi;
b. Merencanakan dan mengendalikan program atau kegiatan Pengurus
berdasarkan hasil Rapat Kerja; dan
c. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan program atau kegiatan Pengurus
kepada Ketua;
(3) Bendahara bertugas:
a. Bertanggung jawab kepada Ketua atas administrasi keuangan Ikadubas
Banten baik ke dalam maupun ke luar organisasi;
b. Melakukan pengelolaan keuangan Ikadubas Banten sesuai dengan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan;
c. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan penganggaran dan keuangan
Ikadubas Banten;
d. Menyusun dan melaporkan keungan Ikadubas Banten secara keseluruhan
Paragraf 6
Tugas Pokok Divisi

40
Pasal 30
(1) Divisi Keanggotaan bertugas:
a. merancang, membina, dan mengawasi pelaksanaan Pemilihan Duta Bahasa
Provinsi Banten;
b. merancang program pembinaan dan pengembangan kualitas, minat, dan bakat
Anggota dan Pengurus;
c. merancang dan membina program meningkatkan hubungan kekeluargaan
Ikadubas Banten dan memberikan asistensi kepada Angkatan dan Paguyuban
Wilayah; dan
d. merencanakan dan mengelola hal-hal terkait keanggotaan;
(2) Divisi Hubungan Masyarakat, Advokasi, dan Kerja Sama (Humasvokersa)
bertugas:
a. membangun dan menjaga komunikasi dan kerja sama dengan Kantor Bahasa
Provinsi Banten dan/atau Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa;
b. membangun dan menjaga komunikasi dengan masyarakat umum dalam
pelaksanaan Program Kerja Pengurus;
c. membangun dan menjaga melaksanakan komunikasi dengan pihak lain baik
dalam bidang kerja sama kegiatan, advokasi, maupun keuangan;
d. merencanakan, membangun, dan menerapkan sistem informasi dan
komunikasi internal dan eksternal organisasi.
(3) Divisi Bahasa, Sastra, Literasi, dan Pengabdian Masyarakat (Basalipmas)
bertugas:
a. merencanakan, mengarahkan, dan mengevaluasi kegiatan Ikadubas Banten
dalam bidang kebahasaan dan kesastraan sebagaimana yang dimaksud dalam
Visi, Misi, dan Tujuan Ikadubas Banten;
b. merencanakan, mengarahkan, dan mengevaluasi kegiatan Ikadubas Banten
dalam bidang enam literasi dasar;
c. merencanakan, mengarahkan, dan mengevaluasi kegiatan Ikadubas Banten
dalam bidang pengabdian masyarakat;
(4) Divisi Media dan Publikasi (Medpub) bertugas:
a. membuat, mengembangkan, dan mengarahkan pengelolaan media massa
Ikadubas Banten;
b. membuat kebijakan penggunaan media massa dalam pelaksanaan kegiatan
Ikadubas Banten;

41
c. membuat sistem informasi, dan publikasi eksternal organisasi melalui media
massa Ikadubas Banten;
d. membuat sistem dan kebijakan publikasi kegiatan Ikadubas Banten.
(5) Divisi Pemberdayaan Organisasi (DPO) bertugas:
a. mengupayakan pendayagunaan organisasi melalui program optimalisasi dan
evaluasi kinerja Pengurus dan Anggota;
b. menyupervisi Divisi, Forum Angkatan, Badan Otonom, dan Paguyuban
Wilayah;
c. menugasi Anggota dalam penugasan dan program kerja Ikadubas Banten;
d. Merencanakan, mengarahkan, dan mengevaluasi pelaksanaan Kongres.
Paragraf 7
Reshuffle
Pasal 31
(1) Reshuffle adalah pengubahan susunan kepengurusunan Ikadubas Banten;
(2) Reshuffle merupakan hak prerogatif Ketua;
(3) Dalam hal Ketua akan mengubah, menambah, dan/atau mengurangi nomenklatur
kepengurusan, Ketua harus mengajukan pengubahan Anggaran Rumah Tangga
pada Bab III, Bagian Kedua tentang Pengurus kepada Kongres;
(4) Dalam hal Ketua mengganti, menambah, dan/atau mengurangi posisi atau jumlah
Pengurus, Ketua dapat berkonsultasi kepada MK Ikadubas Banten;
(5) Hasil reshuffle ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua Ikadubas Banten dan
disahkan oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten.
Bagian Ketiga
Mahkamah Kehormatan
Pasal 32
Syarat anggota Mahkamah Kehormatan adalah:
a. Anggota Partisipatif yang pernah menjadi Pengurus selama 1 (satu) periode
atau yang pernah terlibat dalam kepanitiaan;
b. Bukan Pengurus yang masih dalam masa pengabdian;
c. Memahami AD/ART Ikadubas Banten;
d. Tidak pernah mendapatkan sanksi administratif;

42
e. Tidak terlibat dengan tindak pidana kriminal apapun; dan
f. Menyetujui untuk berkomitmen menjadi anggota Mahkamah Kehormatan
selama 1 (satu) periode.

SURAT KEPUTUSAN SIDANG PLENO II


KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023
Nomor: 07.01/ Kongres/II/2023

TENTANG
KOMISI C UNSUR KELENGKAPAN

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres I
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2022
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Pleno I, Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 perlu adanya Pembahasan AD/ART
Ikadubas Banten
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2022 berlangsung baik, aman, tertib, dan
43
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal, maka
dipandang perlu kepengurusan menyampaikan Laporan
Pertanggung Jawabannya;
mengingat : 1. Anggaran Dasar
2. Anggaran Rumah Tangga
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres II Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
menetapkan
10. Pembahasan Komisi C tentang unsur kelengkapan.
11. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.

Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023

PRESIDIUM SIDANG TETAP

KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023

Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

--------------------- ------------------------ ---------------

KOMISI D:
SIDANG, KEUANGAN, DAN ATURAN TAMBAHAN
ANGGARAN DASAR
BAB V

SIDANG, RAPAT, DAN MUSYAWARAH


Pasal 23
(1) Sidang adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Kongres dengan dihadiri
oleh kuorum melalui mekanisme persidangan yang diatur dalam ART Ikadubas
Banten;
(2) Rapat adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Pengurus untuk membahas
berbagai hal terkait Ikadubas Banten;

44
(3) Musyawarah adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Mahkamah
Kehormatan;
(4) Dalam pelaksanaan Sidang, Peserta Sidang memiliki hak suara dan hak bicara
serta dapat memiliki hak dipilih;
(5) Hak suara adalah hak Peserta Sidang untuk memberikan suara pada pengambilan
keputusan Sidang;
(6) Hak bicara adalah hak Peserta Sidang untuk menyampaikan pendapat selama
proses Sidang;
(7) Hak dipilih adalah hak Peserta Sidang untuk dicalonkan dan dipilih pada proses
Pemilihan Ketua Ikadubas Banten;
(8) Ketentuan lebih lanjut tentang sidang, rapat, dan musyawarah diatur dalam ART
Ikadubas Banten.
BAB VI
PELANTIKAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 24
(1) Susunan Pengurus, Mahkamah Kehormatan, dan daftar nama Anggota disahkan
melalui Surat Keputusan dari Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(2) Pengurus dan Mahkamah Kehormatan dilantik dan disahkan oleh Kepala Kantor
Bahasa Provinsi Banten dengan mengucapkan Janji Pengurus dan Mahkamah
Kehormatan Ikadubas Banten;
(3) Pelantikan dilaksanakan setelah pelaksanaan Sidang Umum Kongres untuk
memilih dan menetapkan Ketua Ikadubas Banten dan menetapkan Anggota
Mahkamah Kehormatan.
Bagian Kedua
Janji Pengurus dan Mahkamah Kehormatan Ikadubas Banten
Pasal 25
Atas dasar kehormatan serta dengan kesadaran dan penuh tanggung jawab, kami
Pengurus/Mahkamah Kehormatan Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten dengan ini
berjanji:
bahwa kami bersedia menyerahkan diri menjadi Pengurus/Mahkamah
Kehormatan Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten;

45
bahwa kami akan menjalankan kewajiban sebagai Pengurus/Mahkamah
Kehormatan Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten dengan kesungguhan hati kami
sebaik-baiknya;
bahwa kami akan selalu menjaga nama baik Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten
dengan selalu tunduk, patuh, dan setia melaksanakan semua ketentuan yang
berlaku sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten dengan penuh tanggung jawab sebagai amal bakti kami kepada
bahasa, bangsa dan negara;
akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar
kekeluargaan demi tercapainya tujuan Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridai janji kami ini dengan rahmat dan petunjuk-
Nya.
BAB VIII
KEUANGAN
Bagian Kesatu
Sumber Keuangan
Pasal 27
Ikadubas Banten memiliki sumber pendapatan yang berasal dari:
a. Anggaran Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa;
b. Anggaran Kantor Bahasa Provinsi Banten;
c. Iuran Anggota;
d. Usaha;
e. Donasi;
f. Sponsor; dan
g. Sumber lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan.
Bagian Kedua
Pengelolaan Keuangan
Pasal 28
(1) Alur keuangan Ikadubas Banten dikelola oleh Bendahara Ikadubas Banten;
(2) Besaran iuran anggota diatur dalam ART;
(3) Keuangan Ikadubas Banten digunakan untuk keperluan administrasi, program
kerja, dan kegiatan lainnya berdasarkan kesepakatan Pengurus;
46
(4) Setiap dana yang digunakan wajib dibuat sebuah laporan keuangan yang
dilaporkan pada Laporan Pertanggungjawaban Pengurus.
BAB IX
PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN
PEMBUBARAN IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
Bagian Kesatu
Pengubahan Anggaran Dasar
Pasal 29
(1) Pengubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan melalui Sidang Tahunan Kongres
pada akhir periode kepengurusan atau melalui Sidang Umum pada tengah periode
kepengurusan atas persetujuan Ketua Ikadubas Banten dan MK Ikadubas Banten;
(2) Pengubahan Anggaran Dasar dapat diusulkan oleh seluruh unsur organisasi baik
secara personal maupun komunal;
(3) Perubahan Anggaran Dasar dinyatakan sah apabila disetujui oleh sekurang-
kurangnya ½ (satu per dua) plus 1 (satu) orang dari jumlah Peserta Sidang yang
hadir secara langsung dan tidak langsung saat pengambilan keputusan;
(4) Dalam hal AD Ikadubas telah disahkan, harus ditandatangani bersama oleh
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten dan Ketua Ikadubas Banten disertai
stempel.
Bagian Kedua
Pembubaran Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten
Pasal 30
(1) Usulan pembubaran Ikadubas Banten dapat ditindaklanjuti melalui Sidang Luar
Biasa Kongres atas persetujuan bersama Ketua Ikadubas Banten dan MK
Ikadubas Banten;
(2) Pembubaran Ikadubas Banten dapat diusulkan oleh Ketua Ikadubas Banten,
Ketua MK Ikadubas Banten, atau 70% Anggota Aktif dan Partisipatif secara
bersama-sama;
(3) Dalam hal 70% Anggota Aktif dan Partisipatif secara bersama-sama
mengusulkan pembubaran Ikadubas Banten, Sidang Luar Biasa dapat dilakukan
tanpa persetujuan bersama Ketua Ikadubas Banten dan MK Ikadubas Banten;
(4) Pembubaran dinyatakan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 70% plus
1 (satu) orang dari jumlah Peserta Sidang yang hadir secara langsung dan tidak
langsung;

47
(5) Dalam hal Ikadubas Banten dibubarkan, keuangan yang dimiliki bukan berasal
dari anggaran Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan/atau Kantor
Bahasa Provinsi Banten harus diserahkan kepada lembaga sosial di Provinsi
Banten;
(6) Dalam hal keuangan yang dimiliki berasal dari anggaran Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa dan/atau Kantor Bahasa Provinsi Banten yang
peruntukannya sebagai kas pribadi Ikadubas Banten dapat diserahkan kepada
lembaga sosial di Provinsi Banten atau dikembalikan kepada pemberi dana;
(7) Dalam hal keuangan yang dimiliki berasal dari anggaran Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa dan/atau Kantor Bahasa Provinsi Banten yang
peruntukannya sebagai dana program kerja harus dikembalikan kepada pemberi
dana.
BAB X
PENUTUP
Bagian Kesatu
Peraturan Peralihan
Pasal 31
(1) Selama struktur dan/atau peraturan pada Anggaran Dasar ini belum terbentuk,
pelaksanaan AD Ikadubas Banten dikembalikan kepada kesepakatan Anggota
Ikadubas Banten dan Pembina dari Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(2) Selama struktur dan/atau peraturan pada Anggaran Dasar ini belum terbentuk dan
ditetapkan, perihal semua yang dimuat pada Anggaran Dasar ini dikembalikan
kepada kesepakatan Anggota Ikadubas Banten;
(3) Segala hal yang dimuat pada Anggaran Dasar ini harus dibentuk dan ditetapkan
selambat-lambatnya 6 (bulan) sejak Anggaran Dasar ini ditetapkan.
Bagian Kedua
Peraturan Tambahan
Pasal 32
(1) Setiap Anggota Ikadubas Banten dianggap telah mengetahui dan memahami
segala hal yang dimuat pada Anggaran Dasar ini setelah ditetapkan;
(2) Dalam hal Anggaran Dasar ini telah ditetapkan, Anggota Ikadubas Banten wajib
mematuhinya;
(3) Dalam hal Anggota Ikadubas Banten melanggar Anggaran Dasar ini setelah
ditetapkan, yang bersangkutan akan dikenakan sanksi yang akan diatur dalam
ART Ikadubas Banten.
48
Pasal 33
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam ART Ikadubas
Banten.

Ditetapkan di Lebak, 22 Januari 2023

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BAB III
UNSUR KELENGKAPAN ORGANISASI

Bagian Kesatu

Kongres

Paragraf 1

Ketentuan Umum
Pasal 18
(1) Sidang dapat dilaksanakan secara bersemuka, dalam jaringan, atau hibrida;
(2) Sidang terdiri atas Sidang Tahunan, Sidang Umum, dan Sidang Luar Biasa;
(3) Sidang Tahunan diselenggarakan setahun sekali pada akhir periode
kepengurusan;
(4) Sidang Umum diselenggarakan pada pertengahan periode;
(5) Sidang Luar Biasa diselenggarakan karena situasi tertentu;
(6) Sidang Umum dapat diselenggarakan atas usulan Ketua Ikadubas Banten, MK
Ikadubas Banten, atau sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah
Anggota Aktif dan Partisipatif atas persetujuan bersama Ketua Ikadubas Banten
dan MK Ikadubas Banten;
(7) Sidang Luar Biasa selain untuk membubarkan Ikadubas Banten, membekukan,
atau memberhentikan Ketua dapat diselenggarakan atas usulan Ketua Ikadubas
Banten, MK Ikadubas Banten, atau sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen)
dari jumlah Anggota Aktif dan Partisipatif atas persetujuan bersama Ketua
Ikadubas Banten dan MK Ikadubas Banten;
(8) Sidang Tahunan bertujuan untuk:
a. memilih dan menetapkan Ketua Ikadubas Banten;

49
b. menetapkan formasi Anggota Mahkamah Kehormatan;
c. menerima dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban kegiatan Pengurus
Ikadubas Banten; dan
d. menyusun dan menetapkan AD/ART Ikadubas Banten periode berikutnya;
(9) Sidang Umum bertujuan untuk:
a. mengubah ART Ikadubas Banten pada tengah periode;
b. melakukan evaluasi terhadap kinerja Pengurus; dan
c. menetapkan perubahan pada program kerja Pengurus;
(10) Sidang Luar Biasa bertujuan untuk:
a. mengubah AD Ikadubas Banten pada tengah periode;
b. membekukan atau memberhentikan Ketua pada pertengahan periode
kepengurusan;
c. membekukan atau mencabut status Anggota;
d. menetapkan atau mencabut status Anggota Kehormatan; dan
e. membubarkan Ikadubas Banten;
(11) Dalam pelaksanaan Sidang dapat dibuka beberapa Sidang Pleno dan Sidang
Paripurna;
(12) Sidang Pleno membahas dan menetapkan salah satu agenda Sidang;
(13) Dalam hal pembahasan Sidang Pleno perlu dibagi ke dalam beberapa Komisi,
Presidium Sidang Tetap membuka Sidang Komisi;
(14) Sidang Komisi dilaksanakan dengan membagi Peserta Sidang ke dalam beberapa
Komisi;
(15) Hasil Sidang Komisi disahkan dan ditetapkan melalui Sidang Pleno yang
dipimpin oleh Presidium Sidang Tetap;
(16) Rancangan keputusan sidang pada Sidang Pleno ditetapkan menjadi keputusan
melalui Sidang Paripurna.
Paragraf 2
Kuorum dan Pengambilan Keputusan
Pasal 19
(1) Kuorum adalah jumlah minimum kehadiran peserta sebagai prasyarat memulai
dan/atau mengambil keputusan Sidang;

50
(2) Kehadiran peserta dapat secara langsung maupun tidak langsung;
(3) Sidang Umum dan Sidang Tahunan dapat dimulai apabila dihadiri kuorum
sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah Anggota Aktif dan
Partisipatif;
(4) Sidang Umum dan Sidang Tahunan dapat mengambil keputusan apabila dihadiri
kuorum sekurang-kurangnya 30% (dua puluh lima persen) dari jumlah Anggota
Aktif dan Partisipatif serta dihadiri oleh sekurang-kurangnya satu orang MK
Ikadubas Banten;
(5) Sidang Luar Biasa dapat dimulai dan mengambil keputusan apabila dihadiri
kuorum sekurang-kurangnya 40% (empat puluh persen) dari jumlah Anggota
Aktif dan Partisipatif serta dihadiri oleh Ketua MK Ikadubas Banten;
(6) Pengambilan keputusan dilaksanakan berdasarkan asas musyawarah untuk
mufakat.
Paragraf 3
Kepanitiaan Kongres
Pasal 20
(1) Dalam hal pelaksanaan Kongres telah disetujui, Ketua Ikadubas Banten melalui
Divisi Pemberdayaan Organisasi membentuk Tim Pelaksana Kongres dari unsur
Pengurus dan/atau Anggota Aktif;
(2) Tim Pelaksana bertugas mempersiapkan dan memfasilitasi penyelenggaraan
Kongres;
(3) Tim Pelaksana membuat dan mengisi Berita Acara Persidangan;
(4) Sidang pada Kongres dapat dimulai apabila telah memenuhi kuorum;
(5) Peserta Sidang Kongres adalah Anggota Ikadubas Banten dan Ketua MK
Ikadubas Banten;
(6) Agenda Sidang dan Tata Tertib Kongres direncanakan dan dibuat oleh Tim
Pelaksana dan ditetapkan dalam Kongres oleh Presidium Sidang Sementara.
Paragraf 4
Peserta Sidang
Pasal 21
(1) Peserta Sidang adalah tiap Anggota dan MK Ikadubas Banten yang hadir baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam Sidang;
(2) Peserta Sidang terdiri atas Peserta Penuh dan Peserta Peninjau;

51
(3) Peserta Penuh adalah Anggota Aktif dan Partisipatif;
(4) Peserta Penuh memiliki hak suara dan hak bicara;
(5) Peserta Peninjau adalah Anggota Kehormatan dan Ketua MK Ikadubas Banten
atau unsur pegawai Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(6) Peserta Peninjau hanya dapat menggunakan hak bicara;
(7) Setiap Peserta Sidang yang memiliki hak suara hanya memiliki satu suara.
(8) Peserta Sidang yang memiliki hak dipilih adalah tiap orang yang memenuhi
syarat untuk dipilih sebagai Ketua Ikadubas Banten.
Paragraf 5
Presidium Sidang
Pasal 22
(1) Presidium Sidang adalah pimpinan sidang terdiri atas tiga orang yang
berkedudukan sama;
(2) Tiga orang pimpinan sidang yang dimaksud dalam ayat (1) secara berurutan
disebut sebagai Presidium Sidang 1, Presidium Sidang 2, dan Presidium Sidang 3;
(3) Presidium Sidang 1 bertugas:
a. Membuka dan menutup sidang;
b. Menetapkan dan mengesahkan keputusan sidang; dan
c. Menjaga dan melaksanakan Tata Tertib Sidang;
(4) Presidium Sidang 2 bertugas:
a. Menulis notula persidangan;
b. Melaksanakan tugas Presidium Sidang 1 saat berhalangan;
c. Memberikan pertimbangan keputusan sidang; dan
d. Menjaga dan melaksanakan Tata Tertib Sidang;
(5) Presidium Sidang 3 bertugas:
a. Membuat dan menyesuaikan Surat Keputusan Sidang;
b. Melaksanakan tugas Presidium Sidang 2 saat berhalangan;
c. Memberikan pertimbangan keputusan sidang; dan
d. Menjaga dan melaksanakan Tata Tertib Sidang;

52
(6) Presidium Sidang terdiri atas Presidium Sidang Sementara dan Presidium Sidang
Tetap;
(7) Presidium Sidang Sementara dipilih dan ditetapkan oleh Panitia Pelaksana Sidang
atas persetujuan Ketua Ikadubas Banten;
(8) Presidium Sidang Tetap dipilih dan ditetapkan oleh Peserta Sidang Kongres dan
dipandu oleh Presidium Sidang Sementara;
(9) Presidium Sidang Tetap dapat terdiri atas unsur Anggota Aktif, Anggota
Partisipatif, Pengurus, dan/atau Anggota MK Ikadubas Banten;
(10) Anggota Kehormatan, Ketua Ikadubas Banten, Ketua MK Ikadubas Banten, dan
unsur pegawai Kantor Bahasa Provinsi Banten tidak dapat menjadi Presidium
Sidang Sementara dan Presidium Sidang Tetap;
(11) Presidium Sidang Tetap pada Sidang Luar Biasa Kongres adalah satu orang MK
Ikadubas Banten sebagai Presidium Sidang 1, satu orang Badan Pengurus Harian
sebagai Presidium Sidang 2, dan satu orang Anggota Aktif sebagai Presidium
Sidang 3.
Paragraf 6
Mekanisme Persidangan
Pasal 23
(1) Sidang dibuka pertama kali oleh Presidium Sidang Sementara;
(2) Presidium Sidang Sementara memiliki agenda:
a. membahas dan menetapkan Tata Tertib Sidang;
b. membahas dan menetapkan Agenda Sidang; dan
c. memilih dan menetapkan Presidium Sidang Tetap;
(3) Dalam hal Presidium Sidang Tetap telah ditetapkan, Presidium Sidang Sementara
menyerahkan Palu Sidang kepada Presidium Sidang Tetap;
(4) Presidium Sidang Tetap membuka sidang sesuai dengan Tata Tertib Sidang dan
Agenda Sidang yang telah ditetapkan;
(5) Dalam hal Sidang telah menetapkan hasil sidang, Presidium Sidang Tetap
membacakan dan menandatangani Surat Keputusan Sidang;
(6) Palu Sidang dipegang dan dikendalikan oleh Presidium Sidang 1;
(7) Dalam Sidang dapat terjadi Penundaan, Skors, Lobi, dan Pemungutan Suara
(Voting);

53
(8) Peserta Sidang dapat melakukan/mengajukan Interupsi, Konsideran, Peninjauan
Kembali, Afirmasi, Rasionalisasi, Opsi, atau Mogok Tanding (Walkout)
(9) Ketentuan lebih lanjut tentang Mekanisme Persidangan diatur dan ditetapkan
dalam Tata Tertib Sidang.
Paragraf 7
Mekanisme Pemilihan Ketua Ikadubas Banten
Pasal 24
(1) Pemilihan Ketua Ikadubas Banten diselenggarakan oleh Panitia Sidang Tahunan
Kongres;
(2) Panitia Kongres membuka pendaftaran Calon Ketua selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sebelum pelaksanaan Sidang Tahunan Kongres;
(3) Calon Ketua dapat berupa Calon Perseorangan dan Calon Usulan;
(4) Calon Perseorangan adalah tiap orang yang memenuhi syarat sebagai Ketua
Ikadubas Banten dan mencalonkan dirinya kepada Panitia Kongres;
(5) Calon Usulan adalah tiap orang yang memenuhi syarat sebagai Ketua Ikadubas
Banten dan diusulkan oleh BPH, Angkatan, atau Paguyuban Wilayah untuk
dicalonkan kepada Panitia Kongres;
(6) Peserta sidang berhak mengusung calon atau mencalonkan dirinya pada saat
Kongres berlangsung dengan ketentuan tidak berhak mengundurkan diri;
(7) Calon Usulan dinyatakan sah sebagai Calon Ketua Ikadubas Banten apabila
menyetujui usulan pencalonannya dan mendaftarkan dirinya kepada Panitia
Kongres;
(8) Panitia Kongres wajib menyelenggarakan Sosialisasi Calon Ketua Ikadubas
Banten kepada Anggota;
(9) Calon Ketua Ikadubas Banten dapat mengundurkan diri sebelum Sidang Tahunan
Kongres dibuka;
(10) Dalam hal Calon Ketua Ikadubas Banten lebih dari satu orang, diselenggarakan
Debat Calon Ketua Ikadubas Banten;
(11) Dalam hal Calon Ketua Ikadubas Banten tunggal, diselenggarakan Tanya Jawab;
(12) Presidium Sidang Tetap pada Sidang Tahunan Kongres menyelenggarakan Debat
Calon Ketua Ikadubas Banten;
(13) Presidium Sidang Tetap pada Sidang Tahunan Kongres membuka pemungutan
suara;

54
(14) Peserta Sidang Penuh yang hadir secara langsung dan tidak langsung dapat
memberikan hak suara kepada salah satu Calon Ketua Ikadubas Banten;
(15) Dalam hal Calon Ketua Ikadubas Banten tunggal, Peserta Sidang Penuh
memberikan hak suara antara menyetujui dan tidak menyutujui Calon Ketua yang
bersangkutan menjadi Ketua Ikadubas Banten;
(16) Calon Ketua Ikadubas Banten yang mendapat suara terbanyak ditetapkan sebagai
Ketua Ikadubas Banten;
(17) Dalam hal Calon Ketua Ikadubas Banten tidak dapat ditetapkan sebagai Ketua
Ikadubas Banten, Presidium Sidang Tetap menetapkan Penundaan Sidang untuk
Lobi;
(18) Sidang dilanjutkan setelah dapat ditetapkan Calon Ketua Ikadubas Banten sebagai
Ketua Ikadubas Banten;
(19) Dalam kondisi tidak ada Calon Ketua yang mendaftarkan diri, Presidium Sidang
Tetap menetapkan Penundaan Sidang untuk Lobi;
(20) Dilaksanakan lobi untuk menentukan Calon Ketua yang diusulkan;
(21) Sidang dilanjutkan setelah dapat ditetapkan Calon Ketua Ikadubas Banten sebagai
Ketua Ikadubas Banten.
BAB V
PROGRAM KERJA
Bagian Kesatu
Penyusunan, Perencanaan, Penetapan, dan Pertanggungjawaban Program Kerja
Pasal 34
(1) Program Kerja disusun, direncanakan, dan ditetapkan oleh Pengurus;
(2) Dalam proses perencanaan dan penyusunan Program Kerja, Pengurus harus
memperhatikan dan mempertimbangkan saran dan masukan Anggota dan MK
Ikadubas Banten;
(3) Program Kerja dapat berasal dari Pengurus Ikadubas Banten, Kantor Bahasa
Provinsi Banten, dan/atau Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa;
(4) Penetapan Program Kerja dilaksanakan melalui Rapat Kerja yang dihadiri oleh
Pengurus;
(5) Dalam hal Program Kerja telah ditetapkan, Pengurus wajib menyosialisasikan
Program Kerja kepada Anggota dan melaporkannya kepada MK Ikadubas
Banten;

55
(6) Pengurus wajib membuat rencana pelaksanaan kegiatan dan keuangan Program
Kerja;
(7) Dalam hal Program Kerja berasal dari Pengurus Ikadubas Banten, Kantor Bahasa
Provinsi Banten dan/atau Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Pengurus menyampaikan laporan rencana pelaksanaan kegiatan dan keuangan
Program Kerja kepada Kantor Bahasa Provinsi Banten melalui MK Ikadubas
Banten;
(8) Pengurus wajib membuat laporan dan menyampaikan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan kegiatan dan keuangan Program Kerja kepada Kongres dalam
Sidang Umum.
Bagian Kedua
Krida Kebahasaan dan Kesastraan
Pasal 35
(1) Krida Kebahasaan dan Kesastraan adalah sebuah kegiatan di bidang kebahasaan,
kesastraan, dan/atau literasi yang dilaksanakan bersama oleh Pemenang I Putra
dan Putri dan Angkatan Duta Bahasa Provinsi Banten tahun berjalan sebagai
bentuk pengabdian dan syarat Pemilihan Duta Bahasa Nasional;
(2) Bentuk kegiatan Krida Kebahasaan dan Kesastraan diajukan oleh Pemenang I
Putra dan Putri pada Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten tahun berjalan
kepada Pengurus Ikadubas Banten melalui Divisi Basalipmas dan MK Ikadubas
Banten untuk disetujui dan ditetapkan;
(3) Krida Kebahasaan dan Kesastraan dilaksanakan sekurang-kurangnya dalam 1
(satu) kali kegiatan dan dapat diperpanjang sampai dengan satu tahun;
(4) Bentuk Kegiatan Krida Kebahasaan dan Kesastraan dapat ditetapkan sebagai
Program Kerja Ikadubas Banten setelah satu tahun pelaksanaan;
(5) Panitia Pelaksana Krida Kebahasaan dan Kesastraan adalah Angkatan Duta
Bahasa Provinsi Banten tahun berjalan di bawah arahan dan bimbingan
Pemenang I Putra dan Putri pada Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten tahun
sebelumnya;
(6) Pemenang I Putra dan Putri adalah Ketua dan Wakil Ketua Pelaksana Krida
Kebahasaan dan Kesastraan;
(7) Panitia Pelaksana wajib membuat proposal pelaksanaan dan keuangan kepada
Pengurus Ikadubas Banten melalui Divisi Basalipmas dan kepada Kantor Bahasa
Provinsi Banten melalui MK Ikadubas Banten;
(8) Pengurus Ikadubas Banten wajib membimbing dan membantu pelaksanaan Krida
Kebahasaan dan Kesastraan;

56
(9) Panitia Pelaksana Krida Kebahasaan dan Kesastraan wajib membuat Laporan
Krida Kebahasaan dan Kesastraan yang diserahkan kepada Panitia Pemilihan
Duta Bahasa Nasional, Pengurus Ikadubas Banten, dan Kantor Bahasa Provinsi
Banten.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 36
(1) Setiap Anggota Aktif dan Pwajib membayar Uang Kas sebesar Rp10.000,00 per
bulan;
(2) Uang Kas digunakan untuk simpanan, biaya administrasi, dan keperluan kegiatan
lainnya;
(3) Uang Kas dibayarkan kepada Bendahara baik secara langsung maupun tidak
langsung;
(4) Keuangan Ikadubas Banten dapat dipergunakan atas persetujuan Ketua Ikadubas
Banten.
BAB VII
SANKSI
Bagian Kesatu
Pelanggaran
Pasal 37
(1) Sanksi diberikan atas pelanggaran ringan dan pelanggaran berat kepada Anggota
Ikadubas Banten;
(2) Pelanggaran ringan adalah perilaku Anggota tidak mematuhi AD/ART Ikadubas
Banten yang bersifat administratif;
(3) Pelanggaran berat adalah perilaku Anggota tidak mematuhi AD/ART Ikadubas
Banten yang bersifat fundamental dan kultural atau melakukan tindak pidana;
Bagian Kedua
Pembekuan dan Pemberhentian Ketua
Pasal 38
(1) Ketua dapat dibekukan selama-lamanya 3 (tiga) bulan oleh Kongres melalui
Sidang Luar Biasa yang diusulkan oleh MK Ikadubas Banten atau 70% dari
jumlah Anggota Aktif;
(2) Ketua Ikadubas Banten dibekukan jika:
57
a. Tidak menjalankan tugas selama 3 (tiga) bulan berturut-turut yang dibuktikan
dengan ketidakhadiran tanpa keterangan;
b. Melakukan pelanggaran ringan berulang-ulang sebanyak tiga kali;
c. Melakukan pelanggaran berat sebanyak satu kali;
(3) Ketua Ikadubas Banten diberhentikan jika:
a. Terbukti melakukan tindak pidana dan dinyatakan bersalah oleh putusan
pengadilan;
b. Musyawarah MK Ikadubas menetapkan Ketua tidak dapat melanjutkan
jabatan karena faktor kesehatan, waktu, jarak, kelayakan, atau kondisi tertentu
lainnya;
(4) Dalam hal Ketua diberhentikan, Wakil Ketua melaksanakan Tugas dan
Wewenang Ketua sampai dengan akhir periode pengabdian.
Bagian Ketiga
Mekanisme Pemberian Sanksi
Pasal 39
(1) Dalam hal Anggota dan/atau Ketua melakukan pelanggaran, MK Ikadubas
Banten menyelenggarakan Musyawarah untuk mengambil keputusan;
(2) Sanksi ditetapkan oleh MK Ikadubas Banten;
(3) Sanksi atas pelanggaran ringan diberikan dalam tiga tahapan:
a. Peringatan secara tertulis pada pelanggaran pertama;
b. Peringatan secara lisan pada pelanggaran kedua;
c. Sanksi administratif lainnya pada pelanggaran berikutnya;
(4) Pencabutan status keanggotaan dapat diberikan pada pelanggaran ringan yang
terus berulang lebih dari 3 (tiga) pelanggaran;
(5) Sanksi atas pelanggaran berat berupa:
a. Sanksi administratif tertentu; dan
b. Pencabutan status keanggotaan;
(6) Dalam hal keputusan Musyawarah memberi sanksi berupa pencabutan status
keanggotaan dan pembekuan atau pemberhentian Ketua, MK Ikadubas Banten
mengajukan Sidang Luar Biasa kepada Kongres;
(7) Sidang Luar Biasa dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan setelah diajukan.
Bagian Keempat
58
Pembelaan
Pasal 40
(1) Anggota atau Ketua yang telah ditetapkan sanksi dapat mengajukan pembelaan di
hadapan Musyawarah MK Ikadubas Banten;
(2) Pembelaan dapat dilakukan oleh yang bersangkutan atau diberikan oleh orang
lain;
(3) Dalam hal pembelaan ditolak oleh Musyawarah sedangkan sanksi pencabutan
keanggotaan diajukan kepada Kongres, yang bersangkutan dapat melakukan
pembelaan kembali saat Sidang Luar Biasa Kongres diselenggarakan;
(4) Pembelaan harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan keputusan Musyawarah
dan/atau Sidang Luar Biasa Kongres.
BAB VIII
PENUTUP
Bagian Kesatu
Pengubahan Anggaran Rumah Tangga
Pasal 41
(1) Pengubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan melalui Sidang Umum
Kongres atas persetujuan Ketua Ikadubas Banten;
(2) Pengubahan Anggaran Rumah Tangga dapat diusulkan oleh seluruh unsur
organisasi baik secara personal maupun komunal;
(3) Dalam hal ART Ikadubas Banten telah dinyatakan sah, harus ditandatangani
bersama oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten dan Ketua Ikadubas Banten.
Bagian Kedua
Peraturan Peralihan
Pasal 42
(1) Selama struktur dan/atau peraturan pada Anggaran Rumah Tangga ini belum
terbentuk, pengesahan ART Ikadubas Banten dikembalikan kepada kesepakatan
Anggota Ikadubas Banten dan Pembina dari Kantor Bahasa Provinsi Banten;
(2) Selama struktur dan/atau peraturan pada Anggaran Rumah Tangga ini belum
terbentuk dan ditetapkan, perihal semua yang dimuat pada Anggaran Rumah
Tangga ini dikembalikan kepada kesepakatan Anggota Ikadubas Banten;

59
(3) Segala hal yang dimuat pada Anggaran Rumah Tangga ini harus dibentuk dan
ditetapkan selambat-lambatnya 6 (bulan) sejak Anggaran Rumah Tangga ini
ditetapkan.
Bagian Ketiga
Peraturan Tambahan
Pasal 43
(1) Setiap Anggota Ikadubas Banten dianggap telah mengetahui dan memahami
segala hal yang dimuat pada Anggaran Dasar ini setelah ditetapkan;
(2) Dalam hal Anggaran Rumah Tangga ini telah ditetapkan, Anggota Ikadubas
Banten wajib mematuhinya;
(3) Dalam hal Anggota Ikadubas Banten melanggar Anggaran Rumah Tangga ini
setelah ditetapkan, yang bersangkutan akan dikenakan sanksi.
Pasal 44
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur oleh
keputusan dan kebijakan Kongres, Pengurus, dan MK Ikadubas Banten sesuai dengan
tugas dan wewenangnya.

Ditetapkan di Lebak, 22 Januari 2023

SURAT KEPUTUSAN SIDANG PLENO II


KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023

60
Nomor: 08.01/ Kongres/II/2023

TENTANG
KOMISI D SIDANG, KEUANGAN, DAN ATURAN TAMBAHAN

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres I
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2022
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Pleno I, Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 perlu adanya Pembahasan AD/ART
Ikadubas Banten
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2022 berlangsung baik, aman, tertib, dan
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal, maka
dipandang perlu kepengurusan menyampaikan Laporan
Pertanggung Jawabannya;
mengingat : 1. Anggaran Dasar
2. Anggaran Rumah Tangga
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres II Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
menetapkan
12. Pembahasan Komisi D tentang sidang, keuangan, dan aturan tambahan.
13. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.

Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023

PRESIDIUM SIDANG TETAP

KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023

Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

--------------------- ------------------------ -------------

SURAT KEPUTUSAN SIDANG PLENO II


KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023

61
Nomor: 08.01/ Kongres/II/2023

TENTANG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres II
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2022
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Pleno III, Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 perlu adanya Pembahasan AD/ART
Ikadubas Banten
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2022 berlangsung baik, aman, tertib, dan
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal, maka
dipandang perlu kepengurusan menyampaikan Laporan
Pertanggung Jawabannya;
mengingat : 1. Anggaran Dasar
2. Anggaran Rumah Tangga
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres II Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
menetapkan
14. Pembahasan AD/ART Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten.
15. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.

Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023

PRESIDIUM SIDANG TETAP

KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023

Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

--------------------- ------------------------ ---------------

62
PLENO III

PEMILIHAN KETUA IKADUBAS BANTEN 2023-2024

PERSYARATAN

CALON KETUA IKADUBAS 2023-2024


63
Syarat dan Ketentuan :

1. Tidak pernah ditetapkan sanksi peringatan lisan.


2. Berstatus sebagai anggota aktif atau partisipatif dalam kepengurusan sekurang-
kurangnya selama 1 (satu) periode dan melaksanakan kewajiban khususnya
selama pengabdian.
3. Tidak memiliki catatan hokum pidana berdasarkan catatan pengadilan.
4. Tidak menjabat sebagai badan pengurus harian di organisasi lain, dan
5. Mengisi serta menyetujui formulir pencalonan yang berisi komitmen dalam
jabatan sebagai ketua IKADUBAS Banten.
6. Mendapatkan usungan atau dukungan dari Korwil atau Angkatan Duta Bahasa
Provinsi Banten.

SURAT KEPUTUSAN SIDANG PLENO III


KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023

64
Nomor: 09.01/ Kongres/II/2023

TENTANG
PERSYARATAN PENCALONAN KETUA IKADUBAS BANTEN 2023-2024

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres II
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2022
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Pleno III, Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 perlu adanya Pembahasan Kriteria
Calon Ketia Ikadubas banten.
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2022 berlangsung baik, aman, tertib, dan
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal;
mengingat : 1. Anggaran Dasar
2. Anggaran Rumah Tangga
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres II Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
menetapkan
16. Persyaratan Pencalonan Ketua Ikadubas Banten 2023-2024.
17. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.

Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023

PRESIDIUM SIDANG TETAP

KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023

Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

--------------------- ------------------------ ---------------

SURAT KEPUTUSAN SIDANG PLENO III


KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023

65
Nomor: 10.01/ Kongres/II/2023

TENTANG
CALON KETUA IKADUBAS BANTEN 2023-2024

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres II
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2022
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Pleno III, Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 perlu adanya Pembahasan Kriteria
Calon Ketia Ikadubas banten.
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2022 berlangsung baik, aman, tertib, dan
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal;
mengingat : 1. Anggaran Dasar
2. Anggaran Rumah Tangga
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres II Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
Nama-nama calon ketua Ikadubas Banten 2023-2024:
1. …………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………….………………………………..
3. …………………….…………………………………………………………………..
menetapkan
18. Calon Ketua Ikadubas Banten 2023-2024.
19. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.

Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023
PRESIDIUM SIDANG TETAP

KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023

Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

--------------------- ------------------------ ---------------

SURAT KEPUTUSAN SIDANG PLENO III


KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023

66
Nomor: 11.01/ Kongres/II/2023

TENTANG
KETUA IKADUBAS BANTEN 2023-2024 TERPILIH

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres II
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2022
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Pleno III, Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 perlu adanya Pembahasan Kriteria
Calon Ketia Ikadubas banten.
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2022 berlangsung baik, aman, tertib, dan
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal;
mengingat : 1. Anggaran Dasar
2. Anggaran Rumah Tangga
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres II Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
Nama ketua Ikadubas Banten 2023-2024 Terpilih:
…………………………………………………………………………………………
menetapkan
20. Ketua Ikadubas Banten 2023-2024 Terpilih.
21. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.

Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023

PRESIDIUM SIDANG TETAP

KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023

Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

SURAT KEPUTUSAN SIDANG PLENO III


KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023
67
Nomor: 12.01/ Kongres/II/2023

TENTANG
DAFTAR NAMA ANGGOTA AKTIF DAN MAHKAMAH KEHORMATAN

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Presidium Sidang Pendahuluan Kongres II
Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tahun 2022
menimbang : 1. bahwa pada Sidang Pleno III, Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2023 perlu adanya Pembahasan Kriteria
Calon Ketia Ikadubas banten.
2. bahwa agar Sidang Umum pada Kongres II Ikatan Duta Bahasa
Provinsi Banten Tahun 2022 berlangsung baik, aman, tertib, dan
lancar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal;
mengingat : 1. Anggaran Dasar
2. Anggaran Rumah Tangga
memperhatikan : saran dan pendapat Peserta Sidang Pendahuluan Kongres II Ikadubas
Banten Tahun 2023
memutuskan
Nama-nama Anggota aktif dan mahkamah kehormatan Ikadubas Banten 2023-2024
menetapkan
22. Nama-nama Anggota aktif dan mahkamah kehormatan Ikadubas Banten 2023-2024
23. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila didapat
kekeliruan.

Ditetapkan di Lebak
pada tanggal 22 Januari 2023

PRESIDIUM SIDANG TETAP

KONGRES II IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023

Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3

68

Anda mungkin juga menyukai