Anda di halaman 1dari 25

KEPALA DESA MEJASEM BARAT

KECAMATAN KRAMATKABUPATEN TEGAL

PERATURAN DESA MEJASEM BARAT


NOMOR 02 TAHUN 2019

TENTANG

KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL


DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA MEJASEM BARAT

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan BAB V PeraturanBupati Tegal Nomor


80 Tahun 2019 tentang DaftarKewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa, maka perlu menetapkan Kewenangan Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa.

Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan
Keputusan Musyawarah Desa;
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan
pembubaran Badan Usaha Milik Desa;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 193/PMK/07/2018 tentang Pengelolaan Dana
Desa;
13. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa Di Propinsi Jawa Tengah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 6 Tahun 2015 tentang Kepala
Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa ( Lembaran Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 14);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 8 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2019
(Lembaran Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2018 Nomor 8 ) ;
16. Peraturan Bupati Tegal Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Pedoman Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa ( Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2014
Nomor 68) ;
17. Peraturan Bupati Tegal Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Perangkat Desa (Berita
Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 74) ;
18. Perturan Bupati Tegal Nomor 75 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor
75);
19. Peraturan Bupati Tegal Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Aset Desa
( Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2017 Nomor 23);
20. Peraturan Bupati Tegal Nomor 65 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan Desa;
21. Peraturan Bupati Tegal Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Bupati
Tegal Nomor 52 Tahun 2015 tentang Penghasilan Bagi Kepala Desa dan
Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2018 Nomor 8 );
22. Peraturan Bupati Tegal Nomor 72 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2019;
23. Peraturan Bupati Tegal Nomor 01 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa (Berita daerah kabupaten Tegal Tahun 2019 Nomor 01);
24. Peraturan Bupati Tegal Nomor 04 Tahun 2019 tentang Penggunaan Dana Desa
Tahun 2019;
25. Peraturan Bupati Tegal Nomor 05 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengalokasian
dan Pelaksanaan Serta Penetapan Lokasi dan Alokasi Dana Desa Kabupaten Tegal
Tahun 2019.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL


USUL DANKEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Desa adalah Desa yang selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa;
4. Kepala Desa adalah pejabat yang memimpin penyelenggaraan pemerintahan
Desa,pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa;
5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis;
6. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal
yang bersifat strategis;
7. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah
dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa;
8. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan berdasarkan hak
asal-usul, kewenangan lokal berskala Desa, kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah serta kewenangan lain yang ditugaskan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
9. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan warisan yang masih hidup dan
prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat;
10. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau
yang muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Maksud ditetapkannya Peraturan Desa ini adalah sebagai pedoman bagi Pemerintah Desa dalam
mengatur, mengurus, dan menetapkan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala Desa;
(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah agar pelaksanaan kewenangan berdasarkan hak
asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB III
JENIS KEWENANGAN DESA
Pasal 3

Kewenangan Desa yang diatur dalam Peraturan Bupati ini meliputi:


a. Kewenangan berdasarkan hak asal usul;
b. Kewenangan lokal berskala Desa.

Pasal 4

(1) Pelaksanaan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a dan huruf b diatur dan diurus oleh Desa.

BAB IV

KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL

Pasal 5

Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul meliputi:

a. Penyelenggaraan pemerintahan desa;


b. Pelaksanaan pembangunan desa ;
c. Pembinaan kemasyarakatan desa;
d. Pemberdayaan Masyarakat Desa.

BAB V

KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 6

Kewenangan lokal berskala Desa meliputi:

1) Bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa:


a. Pemerintah Desa;
b. Sarana dan Prasarana Pemerintah Desa;
c. Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik dan Kearsipan;
d. Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan.
2) Bidang pelaksanaan pembangunan Desa:
a. Bidang Pendidikan;
b. Bidang Kesehatan;
c. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
d. Bidang Kawasan Pemukiman;
e. Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informasi.
3) Bidang pembinaan kemasyarakatan Desa:
a. Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat;
b. Bidang Kebudayaan dan Keagamaan;
c. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga;
d. Bidang Kelembagaan Masyarakat.
4) Bidang pemberdayaan masyarakat Desa:
a. Bidang Pertanian dan Peternakan;
b. Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;
c. Bidang Perberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga;
d. Bidang Dukungan Penanaman Modal.
e. Bidang Perdangangan dan Perindustrian.
BAB VI

PELAKSANAAN KEWENANGAN DESA

Pasal 7

(1) Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6 menjadi dasar bagi Desa untuk mengatur dan mengurus
pembangunan dan anggaran Desa melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJMDesa), Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APBDesa);
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Kepala Desa dan/atau Keputusan
Kepala Desa;
(3) Ruang lingkup pelaksanaan meliputi:
a. Realisasi pelaksanaan;
b. Tingkat pencapaian;
c. Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan;
d. Sarana dan prasarana;
e. Permasalahan yang dihadapi serta penyelesaiannya.

Pasal 8

Penyelenggaraan Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6 dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif,
transparan dan bertanggungjawab sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 9

(1) Desa dapat melakukan perubahan kewenangan selain kewenangan yang ditetapkan dalam
Peraturan Desa ini;
(2) Perubahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara:
a. Menambah kewenangan baru; atau
b. Melakukan perubahan sebagian atau seluruh kewenangan.
(3) Perubahan kewenangan dilakukan berdasarkan hasil penilaian tim evaluasi kabupaten;
(4) Perubahan kewenangan ditetapkan dengan Peraturan Desa;

Pasal 10

Kepala Desa melaporkan penyelenggaraan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan
lokal berskala Desa kepada Bupati melalui Camat dengan tembusan kepada BPD paling sedikit satu kali
dalam satu tahun atau sesuai kebutuhan.

Pasal 11

(1) Pembiayaan untuk pelaksanaan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala Desa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
(2) Selain pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat dibiayai dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
b. Sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa Mejasem Barat..

Ditetapkan di : MEJASEM BARAT


Pada Tanggal : 01 Februari 2019
KEPALA DESA MEJASEM BARAT

S U G I T O , SH
KEPALA DESA MEJASEM BARAT
KECAMATAN KRAMATKABUPATEN TEGAL

PERATURAN DESA MEJASEM BARAT


NOMOR 02 TAHUN 2019

TENTANG

KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL


DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA MEJASEM BARAT

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan BAB V Peraturan Bupati Tegal Nomor
80 Tahun 2019 tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa, maka perlu menetapkan Kewenangan Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa.

Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan
Keputusan Musyawarah Desa;
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan
pembubaran Badan Usaha Milik Desa;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 193/PMK/07/2018 tentang Pengelolaan Dana
Desa;
13. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa Di Propinsi Jawa Tengah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 6 Tahun 2015 tentang Kepala
Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa ( Lembaran Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 14);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 8 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2019
(Lembaran Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2018 Nomor 8 ) ;
16. Peraturan Bupati Tegal Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Pedoman Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa ( Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2014
Nomor 68) ;
17. Peraturan Bupati Tegal Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Perangkat Desa (Berita
Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 74) ;
18. Perturan Bupati Tegal Nomor 75 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor
75);
19. Peraturan Bupati Tegal Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Aset Desa
( Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2017 Nomor 23);
20. Peraturan Bupati Tegal Nomor 65 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan Desa;
21. Peraturan Bupati Tegal Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Bupati
Tegal Nomor 52 Tahun 2015 tentang Penghasilan Bagi Kepala Desa dan
Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2018 Nomor 8 );
22. Peraturan Bupati Tegal Nomor 72 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2019;
23. Peraturan Bupati Tegal Nomor 01 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa (Berita daerah kabupaten Tegal Tahun 2019 Nomor 01);
24. Peraturan Bupati Tegal Nomor 04 Tahun 2019 tentang Penggunaan Dana Desa
Tahun 2019;
25. Peraturan Bupati Tegal Nomor 05 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengalokasian
dan Pelaksanaan Serta Penetapan Lokasi dan Alokasi Dana Desa Kabupaten Tegal
Tahun 2019.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL


USUL DANKEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Desa adalah Desa yang selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa;
4. Kepala Desa adalah pejabat yang memimpin penyelenggaraan pemerintahan
Desa,pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa;
5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis;
6. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal
yang bersifat strategis;
7. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah
dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa;
8. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan berdasarkan hak
asal-usul, kewenangan lokal berskala Desa, kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah serta kewenangan lain yang ditugaskan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
9. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan warisan yang masih hidup dan
prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat;
10. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau
yang muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Maksud ditetapkannya Peraturan Desa ini adalah sebagai pedoman bagi Pemerintah Desa dalam
mengatur, mengurus, dan menetapkan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala Desa;
(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah agar pelaksanaan kewenangan berdasarkan hak
asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB III

JENIS KEWENANGAN DESA

Pasal 3

Kewenangan Desa yang diatur dalam Peraturan Bupati ini meliputi:


a. Kewenangan berdasarkan hak asal usul;
b. Kewenangan lokal berskala Desa.
Pasal 4

Pelaksanaan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a dan huruf b diatur dan diurus oleh Desa.

BAB IV

KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL

Pasal 5

Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul meliputi:


a) Penyelenggaraan pemerintahan desa;
b) Pelaksanaan pembangunan desa ;
c) Pembinaan kemasyarakatan desa;
d) Pemberdayaan Masyarakat Desa.

BAB V

KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA


Pasal 6
Kewenangan lokal berskala Desa meliputi:

1) Bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa:


a. Pemerintah Desa;
b. Sarana dan Prasarana Pemerintah Desa;
c. Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik dan Kearsipan;
d. Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan.
2) Bidang pelaksanaan pembangunan Desa:
a. Bidang Pendidikan;
b. Bidang Kesehatan;
c. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
d. Bidang Kawasan Pemukiman;
e. Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informasi.
3) Bidang pembinaan kemasyarakatan Desa:
a. Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat;
b. Bidang Kebudayaan dan Keagamaan;
c. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga;
d. Bidang Kelembagaan Masyarakat.
4) Bidang pemberdayaan masyarakat Desa:
a. Bidang Pertanian dan Peternakan;
b. Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;
c. Bidang Perberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga;
d. Bidang Dukungan Penanaman Modal.
e. Bidang Perdangangan dan Perindustrian.
BAB VI

PELAKSANAAN KEWENANGAN DESA

Pasal 7

(1) Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6 menjadi dasar bagi Desa untuk mengatur dan mengurus
pembangunan dan anggaran Desa melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJMDesa), Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APBDesa);
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Kepala Desa dan/atau Keputusan
Kepala Desa;
(3) Ruang lingkup pelaksanaan meliputi:
a. Realisasi pelaksanaan;
b. Tingkat pencapaian;
c. Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan;
d. Sarana dan prasarana;
e. Permasalahan yang dihadapi serta penyelesaiannya.

Pasal 8

Penyelenggaraan Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6 dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif,
transparan dan bertanggungjawab sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 9

(1) Desa dapat melakukan perubahan kewenangan selain kewenangan yang ditetapkan dalam
Peraturan Desa ini;
(2) Perubahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara:
a) Menambah kewenangan baru; atau
b) Melakukan perubahan sebagian atau seluruh kewenangan.
(3) Perubahan kewenangan dilakukan berdasarkan hasil penilaian tim evaluasi kabupaten;
(4) Perubahan kewenangan ditetapkan dengan Peraturan Desa;

Pasal 10

Kepala Desa melaporkan penyelenggaraan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan
lokal berskala Desa kepada Bupati melalui Camat dengan tembusan kepada BPD paling sedikit satu kali
dalam satu tahun atau sesuai kebutuhan.

Pasal 11

(1) Pembiayaan untuk pelaksanaan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala Desa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
(2) Selain pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat dibiayai dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
b. Sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa Mejasem Barat..

Ditetapkan di : MEJASEM BARAT


Pada Tanggal : 01 Februari 2019
KEPALA DESA MEJASEM BARAT

S U G I T O , SH

Diundangkan di : Desa Mejasem Barat

Pada Tanggal : 02 Februari 2019

Sekretaris Desa

DENNY RISYANDI, A.Md

BERITA DESA MEJASEM BARAT NOMOR 02 TAHUN 2019


KEPALA DESA MEJASEM BARAT
KECAMATAN KRAMATKABUPATEN TEGAL

PERATURAN DESA MEJASEM BARAT


NOMOR 02 TAHUN 2019

TENTANG

KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL


DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA MEJASEM BARAT

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan BAB V Peraturan Bupati Tegal Nomor
80 Tahun 2019 tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa, maka perlu menetapkan Kewenangan Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa.

Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan
Keputusan Musyawarah Desa;
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan
pembubaran Badan Usaha Milik Desa;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 193/PMK/07/2018 tentang Pengelolaan Dana
Desa;
13. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa Di Propinsi Jawa Tengah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 6 Tahun 2015 tentang Kepala
Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa ( Lembaran Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 14);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 8 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2019
(Lembaran Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2018 Nomor 8 ) ;
16. Peraturan Bupati Tegal Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Pedoman Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa ( Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2014
Nomor 68) ;
17. Peraturan Bupati Tegal Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Perangkat Desa (Berita
Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 74) ;
18. Perturan Bupati Tegal Nomor 75 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor
75);
19. Peraturan Bupati Tegal Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Aset Desa
( Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2017 Nomor 23);
20. Peraturan Bupati Tegal Nomor 65 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan Desa;
21. Peraturan Bupati Tegal Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Bupati
Tegal Nomor 52 Tahun 2015 tentang Penghasilan Bagi Kepala Desa dan
Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2018 Nomor 8 );
22. Peraturan Bupati Tegal Nomor 72 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2019;
23. Peraturan Bupati Tegal Nomor 01 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa (Berita daerah kabupaten Tegal Tahun 2019 Nomor 01);
24. Peraturan Bupati Tegal Nomor 04 Tahun 2019 tentang Penggunaan Dana Desa
Tahun 2019;
25. Peraturan Bupati Tegal Nomor 05 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengalokasian
dan Pelaksanaan Serta Penetapan Lokasi dan Alokasi Dana Desa Kabupaten Tegal
Tahun 2019.

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARAN DESA MEJASEM BARAT

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG KEWENANGAN DESA BERDASARKAN


HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA.
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:

1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat


setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa;

4. Kepala Desa adalah adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang , tugas dan
kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari
Pemerintah dan Pemerintah Daerah;

5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis;

6. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh ;

7. Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis;

8. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah
dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa;
9. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki desa meliputi kewenangan berdasarkan
hak asal-usul, kewenangan lokal berskala desa, kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, atau pemerintah daerah serta kewenangan lain yang ditugaskan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;

10. Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul adalah hak yang merupakan warisan yang masih
hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan perkembangan kehidupan
masyarakat;

11. Kewenangan Lokal Berskala Desa adalah kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau
yang muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa.
BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Maksud ditetapkannya Peraturan Desa ini adalah sebagai pedoman bagi Pemerintah Desa dalam
mengatur, mengurus, dan menetapkan Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa;

(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Desa ini adalah agar pelaksanaan Kewenangan Desa Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

BAB III

JENIS KEWENANGAN DESA

Pasal 3

Kewenangan Desa yang diatur dalam Peraturan Desa ini meliputi:

a. Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul;


b. Kewenangan Lokal Berskala Desa;

Pasal 4

Pelaksanaan Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a dan huruf b diatur dan diurus oleh Desa.

BAB IV

KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL

Pasal 5

(1) Kriteria Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a
antara lain :

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa;


b. Bidang Pembangunan;
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

(2) Rincian Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a
terdiri dari :

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa:

a. Pemerintah Desa;
b. Sarana dan Prasarana Pemerintah Desa;
c. Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik dan Kearsipan;
d. Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan.

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa:


a. Bidang Pendidikan;
b. Bidang Kesehatan;
c. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
d. Bidang Kawasan Pemukiman;
e. Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informasi.

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa:

a. Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat;


b. Bidang Kebudayaan dan Keagamaan;
c. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga;
d. Bidang Kelembagaan Masyarakat.

Bidang pemberdayaan masyarakat Desa:

a. Bidang Pertanian dan Peternakan;


b. Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;
c. Bidang Perberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga;
e. Bidang Dukungan Penanaman Modal;
f. Bidang Perdangangan dan Perindustrian.

BAB V

KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 6

(1) Kriteria Kewenangan Lokal Berskala Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf b, antara lain:

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa;


b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa;
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.

(2) Daftar Kewenangan Lokal Berskala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, terdiri dari :

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa

 Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kades;


 Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa;
 Jaminan Sosial Kepala Desa dan Perangkat Desa;
 Operasional Pemerintah Desa;
 Tunjangan BPD;
 Penyediaan Operasional BPD;
 Insentif dan Operasional RT dan RW;
 Dukungan Penggalian Kegiatan Operasional Pajak Daerah dan Retribusi.

Sarana dan Prasarana Pemerintah Desa

 Penyediaan Sarana Perkantoran;


 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Desa.

Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik dan Kearsipan

 Pengelolaan Administrasi dan Kearsipan Pemerintah Desa.

Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan


 Penyusunan Dokumen Perencanaan;
 Penyusunan Dokumen Keuangan;
 Penyusunan Laporan Kepala Desa;
 Dukungan Pelaksanaan dan Sosialisasi Pilkades;
 Dukungan Pelaksanaan dan Sosialisasi Pemilihan LPMD.

b. Bidang Pembangunan Desa

Bidang Pendidikan

 Penyelenggaraan PAUD/ TK/ TPA/ TKA/ TPA/ Madrasah Non Formal Milik
Desa.

Bidang Kesehatan

 Pemeliharaan sarana/ prasarana posyandu/ polindes/ PKD;


 Pengadaan/ Pembangunan/ Pengembangan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana;
 Penyelenggaraan Posyandu ( makanan tambahan, insentif kader posyandu ).

PekerjaanUmum dan Penataan Ruang

 Pembangunan/ Rehabilitasi/ peningkatan/pengerasan jalan lingkungan/


pemukiman/ gang;
 Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan prasarana jalan desa;
 Pembangunan/rehabilitasi/peningkatan balai desa/ balai kemasyarakatan.

Bidang Kawasan Pemukiman

 Dukungan Pelaksanaan program pembangunan/ Rehab Rumah Tidak Layak Huni;


 Pembangunan/ Rehabilitasi / peningkatan Sanitasi Pemukiman;
 Pemeliharaan Fasilitas Pengelolan Sampah Desa ( Pembelian Tosa).

Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

 Penyelenggaraan informasi publik desa.

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

 Pembinaan keamanan dan ketertiban.

Bidang Kebudayaan dan Keagamaan

 Penyelenggaraan festival kesenian, adat/ kebudayan dan keagamaan.

Bidang Kepemudaan dan Olah raga

 Pembinaan karang taruna / klub olahraga.

Bidang kelembagaan masyarakat

 Pembinaan LPMD/LPM/LKMD;
 Pembinaan PKK;
 Peningkatan peran dan fungsi KPMD;

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Sub bidang pertanian dan peternakan


 Pembelian alat pencabut rumput.
Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa

 Sosialisasi penggunaan dana desa/ pengembangan sistem administrasi keuangan.

Sub bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga

 Pelatihan/ penyuluhan pemberdayaan perempuan.

Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal

 Penyertaan modal BUMDes.

BAB VI

PELAKSANAAN KEWENANGAN DESA

Pasal 7

(3) Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6 menjadi
dasar bagi Desa untuk mengatur dan mengurus pembangunan dan
anggaran Desa melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDesa), Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa)
dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa);
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
KepalaDesa;
(5) Ruang lingkup pelaksanaan meliputi:
a. realisasi pelaksanaan;
b. tingkat pencapaian;
c. sumber dan jumlah anggaran yang digunakan;
d. sarana dan prasarana; dan
e. permasalahan yang dihadapi serta penyelesaiannya.

Pasal 8

Penyelenggaraan Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6 dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif,
transparan dan bertanggungjawab sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 9

Kepala Desa melaporkan penyelenggaraan Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa kepada Bupati melalui Camat dengan tembusan kepada BPD paling
sedikit 1(satu) kali dalam satu tahun atau sesuai kebutuhan.

Pasal 10

(1) Pembiayaan untuk pelaksanaan Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
(2) Selain pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat dibiayai dari; :
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan
b. sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa dan Berita Desa oleh Sekretaris Desa.

Ditetapkan di : Mejasem Barat


Pada tanggal : 01 Februari 2019
KEPALA DESA MEJASEM BARAT

S U G I T O , SH

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


DESA MEJASEM BARAT
KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL
Sekretariat : Kantor Kepala Desa Mejasem Barat Jalan Pala 20 Nomor : 85
Telp. (0283) 4534636 Kode Pos 52181
KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DESA MEJASEM BARAT KECAMATAN KRAMAT
KABUPATEN TEGAL

NOMOR : / 2019

TENTANG

PERSETUJUAN ATAS RANCANGAN PERATURAN DESA MEJASEM BARAT


TENTANG KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL
DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA MEJASEM BARAT

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan BAB V Peraturan Bupati Tegal Nomor
80 Tahun 2019 tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa, maka perlu menetapkan Kewenangan Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa.

Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan
Keputusan Musyawarah Desa;
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan
pembubaran Badan Usaha Milik Desa;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 193/PMK/07/2018 tentang Pengelolaan Dana
Desa;
13. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa Di Propinsi Jawa Tengah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 6 Tahun 2015 tentang Kepala
Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa ( Lembaran Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 14);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 8 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2019
(Lembaran Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2018 Nomor 8 ) ;
16. Peraturan Bupati Tegal Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Pedoman Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa ( Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2014
Nomor 68) ;
17. Peraturan Bupati Tegal Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Perangkat Desa (Berita
Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 74) ;
18. Perturan Bupati Tegal Nomor 75 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor
75);
19. Peraturan Bupati Tegal Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Aset Desa
( Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2017 Nomor 23);
20. Peraturan Bupati Tegal Nomor 65 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan Desa;
21. Peraturan Bupati Tegal Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Bupati
Tegal Nomor 52 Tahun 2015 tentang Penghasilan Bagi Kepala Desa dan
Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2018 Nomor 8 );
22. Peraturan Bupati Tegal Nomor 72 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2019;
23. Peraturan Bupati Tegal Nomor 01 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa (Berita daerah kabupaten Tegal Tahun 2019 Nomor 01);
24. Peraturan Bupati Tegal Nomor 04 Tahun 2019 tentang Penggunaan Dana Desa
Tahun 2019;
25. Peraturan Bupati Tegal Nomor 05 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengalokasian
dan Pelaksanaan Serta Penetapan Lokasi dan Alokasi Dana Desa Kabupaten Tegal
Tahun 2019.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA MEJASEM


BARAT KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TENTANG
PERSETUJUAN PERATURAN DESA NOMOR 02 TAHUN 2019 TENTANG
KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN
LOKAL BERSKALA DESA.

Pertama : Menyetujui Atas Rancangan Peraturan Desa Mejasem Barat Kecamatan Kramat
Kabupaten Tegal Tentang Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa Tahun 2019 untuk menjadi Peraturan Desa.
Kedua : Apabila Dikemudian Hari ternyata terdapat kekeliruan, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Keiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Mejasem Barat


Hari/Tanggal : Jumat, 01 Februari 2019

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


Ketua

Drs. ABDUL MUSLICH, MSi

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL


KECAMATAN KRAMAT
KANTOR KEPALA DESA MEJASEM BARAT
Alamat : Jalan Pala 20 Nomor : 85 Telp. (0283) 4534636 Kode Pos 52181

KEPALA DESA MEJASEM BARAT KECAMATAN KRAMAT


KABUPATEN TEGAL
BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA

TENTANG

HASIL PENETAPAN DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL


USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pada hari ini Jumat tanggal Satu bulan Februari tahun Dua ribu sembilan belas,bertempat di
Balai Desa Mejasem Barat telah, dilaksanakan Musyawarah Desa dalam rangka mengkaji dan
memilih kewenangan yang akan dilaksanakan oleh Desa Mejasem Barat berdasarkan daftar
kewenangan Desa yang diatur dalam Peraturan Bupati Tegal Nomor 80 Tahun 2018 tentang Daftar
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten Tegal,
yang dihadiri oleh BPD, Kepala Desa, Perangkat Desa, unsur Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
unsur masyarakat Desa sebagaimana daftar hadir terlampir, dengan kegiatan sebagai berikut:

A. Materi Rapat

Pemilihan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul Desa dan kewenangan lokal
berskala Desa yang akan dilaksanakan oleh DesaMejasem Barat berdasarkan daftar kewenangan
Desa yang diatur dalam Peraturan Bupati Tegal Nomor 80 Tahun 2018 tentang Daftar
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten
Tegal dengan mempertimbangkan situasi, kondisi dan kebutuhan lokal di Desa.

B. Keputusan Rapat

Rincian Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul Desa dan kewenangan lokal berskala
Desa yang dipilih dan akan dilaksanakan oleh Desa Mejasem Barat adalah sebagai berikut :

1. Kewenangan berdasarkan hak asal usul, meliputi:


a. Sistem organisasi perangkat Desa;
b. Pengelolaan tanah kas Desa;
c. Pengelolaan tanah bengkok;
d. dan seterusnya.

2. Kewenangan lokal berskala Desa, meliputi:


Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa:
 Pemerintah Desa;
 Sarana dan Prasarana Pemerintah Desa;
 Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik dan Kearsipan;
 Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan.

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa:


 Bidang Pendidikan;
 Bidang Kesehatan;
 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
 Bidang Kawasan Pemukiman;
 Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informasi;

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa:


 Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat;
 Bidang Kebudayaan dan Keagamaan;
 Bidang Kepemudaan dan Olah Raga;
 Bidang Kelembagaan Masyarakat.

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa:


 Bidang Pertanian dan Peternakan;
 Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;
 Bidang Perberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga;
 Bidang Dukungan Penanaman Modal;
 Bidang Perdangangan dan Perindustrian.

C. Penutup

Keputusan hasil musyawarah Desa ini menjadi dasar bagi BPD dan Pemerintah Desa
dalam penyusunan Rancangan Peraturan Desa tentang kewenangan Desa berdasarkan hak asal
usul dan kewenangan lokal berskala Desa. Selanjutnya, Rancangan Peraturan Desa dimaksud
akan dibahas dan disepakati bersama oleh BPD dan Kepala Desa, dan ditetapkan menjadi
Peraturan Desa oleh Kepala Desa.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dijadikan bahan seperlunya.

Mejasem Barat, 1 Februari 2019

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KEPALA DESA MEJASEM BARAT

Drs. ABDUL MUSLICH, MSi SUGITO, SH

PERWAKILAN PESERTA MUSYAWARAH DESA :

1. SULIYANTA …………………………

2. L. SARNO, SPd …………………………

3. YUNAN HILMI …………………………

Anda mungkin juga menyukai