DAFTAR ISI
i|
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
ii |
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
iii |
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
iv |
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
v|
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB I
SYARAT-SYARAT UMUM
1.1. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1.1.1. Pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu 90 (Sembilan puluh) hari kalender,
terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
1.1.2. Apabila pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai dengan rencana kerja dan
atau menurut perkiraan Pemberi tugas bahwa pekerjaan tidak dapat
diselesaikan dalam jangka waktu yang dicantumkan dalam kontrak, maka
Pemberi tugas berhak memutuskan kontrak secara sepihak.
1 | BAB I
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
1.4. LAPORAN
1.4.1. Pelaksana wajib membuat dan menyampaikan laporan mengenai perkembangan
pelaksanaan pekerjaan secara tertulis kepada konsultan pengawas, dan membuat
buku harian yang mencatat semua instruksi, keputusan dan hal-hal lain yang
penting dan dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan tersebut.
1.4.2. Dalam laporan harian, dicatat hal-hal berikut :
1. Kemajuan pekerjaan setiap hari, bahan-bahan dan peralatan yang datang,
jumlah tenaga kerja yang bekerja, dan kondisi cuaca pada hari itu.
2. Tugas dan perintah yang diberikan oleh konsultan pengawas.
3. Perubahan pekerjaan yang dilaksanakan, baik pekerjaan tambahan atau
pekerjaan kurang.
4. Laporan mingguan
5. Laporan bulanan
6. Laporan dokumentasi
7. Laporan Back Up Data
1.4.3. Laporan tersebut harus dilengkapi dengan foto-foto yang bertanggal serta dibuat
dalam rangkap 5 (lima).
2 | BAB I
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
3 | BAB I
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
4 | BAB I
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
5 | BAB I
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
6 | BAB I
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB II
SYARAT-SYARAT TEKNIS
1 | BAB II
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
2 | BAB II
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
3 | BAB II
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
4 | BAB II
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN
3.4. PENGUKURAN
3.4.1. Pelaksana harus sudah memperhitungkan biaya untuk pengukuran dan
penelitian ukuran tata letak atau ketinggian bangunan (Bouwplank), termasuk
penyediaan Back Mark atau Line Offset Mark, pada masing-masing lantai
bangunan.
3.4.2. Hasil pengukuran harus dilaporkan kepada pengawas agar dapat ditentukan sebagai
pedoman atau referensi dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar
rencana dan persyaratan teknis.
1 | BAB III
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
2 | BAB III
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
3.10. DOKUMENTASI
3.10.1. Pelaksana harus memperhitungkan biaya pembuatan dokumentasi serta
pengirimannya ke Pengguna Jasa serta pihak-pihak lain yang diperlukan.
3.10.2. Yang dimaksudkan dengan pekerjaan dokumentasi adalah : Foto-foto proyek,
berwarna, minimal ukuran postcard, untuk keperluan laporan bulanan yang dibuat
oleh konsultan pengawas, dan 3 (tiga) set album yang harus diserahkan pada
serah terima pekerjaan untuk pertama kalinya.
3 | BAB III
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB IV
PEKERJAAN TANAH
1 | BAB IV
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB V
PEKERJAAN BETON/ BETON BERTULANG
1 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
5.4. BAHAN-BAHAN
5.4.1. Semen Portland
1. SNI 15-2049-1994, Semen portland
2. Semen Portland harus memenuhi persyaratan Standard Nasional Indonesia
atau SNI 03-2847-2002 untuk butir pengikat awal, kekekalan bentuk, kekuatan
tekan aduk dan susunan kimia. Semen yang cepat mengeras hanya boleh
digunakan jika atas petunjuk Pengawas. Semen yang digunakan untuk seluruh
pekerjaan pondasi dan beton harus dari satu merk saja yang disetujui
Pengawas.
3. Pelaksana harus mengirim surat pernyataan pabrik yang menyebutkan type,
kualitas dari semen yang digunakan.
4. Penyimpanan semen harus dilaksanakan dalam tempat penyimpanan dan
dijaga agar semen tidak lembab, dengan lantai terangkat bebas dari tanah
dan ditumpuk sesuai dengan syarat penumpukan semen dan menurut urutan
pengiriman. Semen yang telah rusak karena terlalu lama disimpan sehingga
mengeras atau tercampur bahan lain, tidak boleh digunakan dan harus
disingkirkan dari tempat pekerjaan. Semen harus dalam zak-zak yang utuh dan
terlindung baik dari pengaruh cuaca, dengan ventilasi secukupnya dan
dipergunakan sesuai dengan urutan pengiriman.
5.4.2. Agregat
1. Agregat untuk beton harus memenuhi salah satu dari ketentuan berikut :
a. Spesifikasi agregat untuk beton” (ASTM C 33)
b. SNI 03-2461-1991, Spesifikasi agregat ringan untuk beton struktur. B.
Ukuran maksimum nominal agregat kasar harus tidak melebihi:
2 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
c. 1/5 jarak terkecil antara sisi-sisi cetakan, ataupun 1/3 ketebalan pelat
lantai, ataupun 3/4 jarak bersih minimum antara tulangan-tulangan atau
kawat-kawat, bundel tulangan,atau tendon-tendon prategang atau
selongsong-selongsong
2. Agregat Halus (Pasir)
a. Jenis dan syarat campuran agregat harus memenuhi syarat-syarat dalam
SNI 03-4804-1998.
b. Mutu Pasir
Butir-butir tajam, keras, bersih dan tidak mengandung lumpur dan
bahan-bahan organis.
b. Ukuran
Sisa di atas ayakan 4 mm harus minimal 2 % berat ; Sisa di atas ayakan
2 mm harus minimal 10 % berat ; Sisa di atas ayakan 0,25 mm harus
berkisar antara 80% -90% berat.
3. Agregat Kasar (Koral/Batu Pecah)
a. Jenis dan syarat campuran agregat harus memenuhi syarat-syarat dalam
SNI 03-4804-1998
b. Mutu
Butir-butir keras, bersih dan tidak berpori, jumlah butir-butir pipih
maksimal 20% berat; tidak pecah atau hancur serta tidak mengandung
zat-zat reaktif alkali.
c. Ukuran
Sisa di atas ayakan 31,5 mm, harus 0 % berat ; Sisa di atas ayakan
4 mm, harus berkisar antara 90 % - 98 % berat, selisir antara sisa-
sisa kumulatif di atas dua ayakan yang berurutan, adalah maksimal
60 % dan minimal 10 % berat.
d. Penyimpanan
Pasir dan kerikil atau batu pecah harus disimpan sedemikian rupa
sehingga terlindung dari pengotoran oleh bahan-bahan lain.
5.4.3. Air
1. Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung
minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan organis atau bahan lain yang dapat
merusak beton serta baja tulangan atau jaringan kawat baja. Dalam hal ini
sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.
2. Air pencampur yang digunakan pada beton prategang atau pada beton
yang di dalamnya tertanam logam aluminium, termasuk air bebas yang
terkandung dalam agregat,tidak boleh mengandung ion klorida dalam jumlah
yang membahayakan.
3. Pengawas dapat memerintahkan untuk diadakan pengujian contoh air di
lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui apabila terdapat keragu-
raguan mengenai mutu air tersebut. Biaya pengujian contoh air tersebut
untuk keperluan pelaksanaan proyek ini adalah sepenuhnya menjadi
tanggungan Pelaksana.
5.4.4. Pembesian/ Penulangan
1. Baja tulangan harus memenuhi persyaratan SNI 2847-2002 pasal 9.
3 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
Baja tulangan
1. Baja tulangan yang digunakan harus tulangan ulir, kecuali baja polos
Diperkenankan untuk tulangan spiral atau tendon. Tulangan yang terdiri dari
profil baja struktural, pipa baja, dapat digunakan sesuai dengan persyaratan
pada tata cara ini.
2. Pengelasan baja tulangan harus memenuhi “Persyaratan pengelasan struktural
baja tulangan” ANSI/AWS D1.4 dari American Welding Society. Jenis dan
lokasi sambungan las tumpuk dan persyaratan pengelasan lainnya harus
ditunjukkan pada gambar rencana atau spesifikasi.
3. Baja tulangan ulir (BJTD)
a. Baja tulangan ulir harus memenuhi salah satu ketentuan berikut
1) Spesifikasi untuk batang baja billet ulir dan polos untuk penulangan
beton” (ASTM A 615M).
2) Spesifikasi untuk batang baja axle ulir dan polos untuk penulangan
beton” (ASTM A 617M).
3) Spesifikasi untuk baja ulir dan polos low-alloy untuk penulangan
beton” (ASTM A 706M).
b. Baja tulangan ulir dengan spesifikasi kuat leleh fy melebihi 400
MPa boleh digunakan, selama fy adalah nilai tegangan pada regangan
0,35 %.
c. Anyaman batang baja untuk penulangan beton harus memenuhi
“Spesifikasi untuk anyaman batang baja ulir yang difabrikasi untuk
tulangan beton bertulang” (ASTM A 184M). Baja tulangan yang
digunakan dalam anyaman harus memenuhi salah satu
persyaratan.
d. Kawat ulir untuk penulangan beton harus memenuhi “ Spesifikasi untuk
kawat baja ulir untuk tulangan beton ”(ASTM A 496), kecuali bahwa kawat
tidak boleh lebih kecil dari ukuran D4 dan untuk kawat dengan spesifikasi
kuat leleh fy melebihi 400MPa, maka fy harus diambil sama dengan
4 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
5 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
5.7. PELAKSANAAN
5.7.1. Slump
Nilai yang diijinkan untuk beton dalam keadaan mix yang normal adalah 7,5–10
cm dan disesuaikan terhadap mutu beton yang disyaratkan. Slump yang terjadi
diluar batas tersebut harus mendapatkan persetujuan Pengawas.
5.7.2. Penyambungan Beton dan Grouting
Sebelum melanjutkan pengecoran pada beton yang telah mengeras, maka
permukaanya harus dibersihkan dan dikasarkan terlebih dahulu. Cetakan harus
dikencangkan kembali dan permukaan sambungan disiram dengan bahan “Bonding
Agent” untuk maksud tersebut dengan persetujuan Pengawas.
5.7.3. Peralatan Pengadukan
Dalam pelaksanaan pembuatan beton harus digunakan alat pengaduk “Beton
Molen”.
5.8. TEBAL PENUTUP BETON MINIMAL
5.8.1. Bila tidak disebutkan lain, tebal penutup beton ada pada lampiran pekerjaan struktur
di point H (selimut beton).
6 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
5.8.2. Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton,
untuk itu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari
beton dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor.
5.8.3. Penahan-penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang
harus dipasang sebanyak minimal 4 (empat) buah setiap meter persegi cetakan
atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak tersebar merata.
7 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
5.10.2. Pemadatan beton seluruhnya hars dilaksanakan dengan Mechanical Vibrator dan
dioperasikan oleh orang yang berpengalaman. Penggetaran dilakukan secukupnya
agar tidak terjadi Over Vibration dan tidak diperkenankan melakukan penggetaran
dengan maksud untuk mengalirkan beton. Hasil beton harus merupakan massa
yang utuh, bebas dari lubang-lubang segresi atau keropos.
5.10.3. Pada daerah penulangan yang rapat, penggetaran dilakukan dengan alat
penggetar yang mempunyai frekuensi tinggi untuk menjamin pengisian beton dan
pemadatan beton yang baik. Alat penggetar tidak boleh disentuh pada tulangan
yang telah masuk pada beton yang telah mulai mengeras.
Jika terjadi keropos pada struktur beton bisa melakukan “Core Drill” dan tes kuat
tekan ke Laboratorium Teknologi Beton. Untuk metode perbaikan beton yang
menyangkut besarnya kropos berikut ini ada beberapa tips perbaikannya :
1. Pelaksana wajib memperbaiki dengan biaya sendiri dan tidak dapat
iperhitungkan sebagai pekerjaan tambah keropos-kropos yang terjadi pada
beton yang baru dibuka bekistingnya. Antara lain sebagai berikut ini.
2. Berikut ini Pembagian Type-Type Keropos, type keropos dapat dibagi menjadi
4 type :
a. Type I : Keropos hanya pada kulit beton saja, aggregat-aggregat beton
tersebut masih melekat dengan baik.
b. Type II : Bila keropos yang terjadi sampai besi tulangan sebelah luar sudah
terlihat dengan kedalaman 3 s/d 5 cm.
c. Type III : bila keropos yang terjadi sampai besi tulangan sebelah dalam
sudah terlihat dengan kedalaman 5 s/d 7 cm.
d. Type IV : Bila keropos sudah lebih besar 7 cm setengah bagian dari yang
dicor keropos.
3. Bila hal ini terjadi, Pelaksana harus mengadakan usaha pernbaikan dengan
biaya sendiri. Perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan dalam menanggulangi
keempat jenis keropos tersebut adalah sebagai berikut :
a. Type I : Daerah keropos dibersihkan, diplester kembali dengan adukan 1
Pc : 2 Pasir.
b. Type II : Mempersiapkan permukaan beton yang akan diperbaiki, Beton
yang keropos, porus di kerik dengan pahat kecil dan runcing. Lubang
keropos dibentuk supaya dukan beton bisa masuk dengan baik
kedalamnya dan tidak mudah terlepas lagi. Permukaan beton dibersihkan
dari semua kotoran debu, pasir lepas dan lain-lain engan memakai sikat
kawat baja, kemudian dibersihkan/dicuci dengan air. Permukaan beton
dibiarkan sampai hamper kering. Gunakan epoxy, permukaan beton harus
benar-benar kering, baru ditaburkan epoxy secara baik dan merata.
c. Perbaikan Pembesian
Pembesian yang ada dibersihkan dari semua kotoran, karat dan lain-lain
dengan memakai sikat baja.
8 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
4. Pengawasan
Sebelum perbaikan/ diplester/ di Cor, maka Pelaksana harus minta izin
pengawas dan minta agar pekerjaan yang akan diperbaiki, diperiksa terlebih
dahulu.
9 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
10 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
11 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
12 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
2. Persyaratan Bahan-bahan
Bahan untuk urugan tersebut menggunakan material bekas galian atau
dengan mendatangkan dari lokasi lain dan harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Jenis tanah adalah Silty Clay
b. Tanah harus bersih dan tidak mengandung akar, kotoran dan bahan
organis lainnya.
c. Tidak mengandung batuan yang lebih besar dari 10 cm.
d. Puing-puing bekas bongkaran dinding bata, beton sama sekali tidak
diperbolehkan digunakan untuk urugan.
e. Pengguna jasa/ pengawas lapangan berhak menolak material yang tidak
memenuhi persyaratan tersebut di atas.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Pengurugan harus diperiksa sebelum disetujui oleh pengawas
lapangan. Pelaksanaan pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis
dengan tebal max tiap-tiap lapisan 20 cm dan dipadatkan sampai
mencapai Kepadatan Optimum, dan mencapai peil permukaan tanah yang
direncanakan.
b. Pada lokasi yang diurug harus diberi patok-patok, ketinggian sesuai
dengan ketinggian rencana.
c. Untuk daerah-daerah dengan ketinggian tertentu, dibuat patok dengan
warna tertentu pula. Pada daerah yang basah/ada genangan air, Pelaksana
harus membuat saluran-saluran sementara untuk mengeringkan
lokasi-lokasi tersebut, misalnya dengan bantuan pompa air.
d. Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur atau kotoran,
sampah dan sebagainya. Jika tidak ada persetujuan sebelumnya dari
pengguna jasa/pengawas lapangan maka pemadatan tidak boleh dengan
dibasahi air. Pemadatan urugan dilakukan dengan memakai alat stamper/
compactor yang disetujui oleh pengguna jasa/pengawas lapangan.
e. Bahan galian dapat dipergunakan kembali untuk mengurug bila
memenuhi syarat sebagai tanah urugan dan bila perlu dapat dilakukan
penyelidikan laboratorium mekanika tanah yang disetujui oleh Pengawas
Lapangan. Segala biaya-biaya penyelidikan tersebut menjadi tanggung
jawab Pelaksana. Penggalian yang melebihi batas yang ditentukan,
harus diurug kembali sehingga mencapai perataan yang ditetapkan
dengan bahan urugan yang dipadatkan, kecuali untuk daerah galian
pondasi harus mengikuti C.1. mengenai "Pekerjaan Galian Pondasi".
f. Toleransi pelaksanaan yang dapat diterima untuk penggalian dan
pengurugan adalah 50 mm terhadap kerataan yang ditentukan. Semua
drainase darurat harus disetujui oleh pengguna jasa/pengawas lapangan
cara kerja yang dilakukan Pelaksana harus disetujui oleh Pengguna
jasa/pengawas lapangan.
g. Bagian permukaan yang telah dinyatakan padat harus dipertahankan dan
dijaga jangan sampai rusak akibat pengaruh luar misalnya basah oleh air
13 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
14 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
15 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
16 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
3. Semen
a. Yang dimaksud dari semen adalah portland cement seperti yang
disebutkan pada Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
(SNI 03-2847-2002).
b. Semen yang akan dipergunakan harus diperoleh dari pabrik yang
telah disetujui oleh pengguna jasa/pengawas lapangan, serta harus dikirim
pengawas lapangan ke lokasi proyek dengan cara pembungkusan yang
baik, atau dalam kantong yang masih benar-benar tertutup rapat, atau
dapat pula dikirimkan dengan menggunakan container dari pabrik yang
telah disetujui oleh pengguna jasa/pengawas lapangan.
c. Apabila dikehendaki oleh pengguna jasa/pengawas lapangan, Pelaksana
agar mengirimkan kepada pengguna jasa/pengawas lapangan tembusan
dari konsinyasi semen yang menyatakan nama pabrik dari semen tersebut,
sertifikat hasil test dari pabrik yang menyatakan bahwa konsinyasi
tersebut telah diadakan testing serta dianalisa dan sesuai dengan segala
sesuatu yang telah disebutkan dalam standarisasi.
d. Semen harus disimpan di dalam tempat yang tertutup bebas
dari kemungkinan kebocoran air, dan dilindungi dari kelembaban sampai
waktu penggunaan. Segala sesuatu yang menyebabkan rusaknya semen
seperti menjadi padat atau menggumpal atau rusaknya kantong semen,
maka semen tersebut tidak bisa diterima dan tidak boleh dipergunakan
lagi.
e. Semen akan dikenakan pula terhadap pemeriksaan tambahan yang
sesuai dengan standarisasi yang diperkirakan/dipandang perlu oleh
Pengguna Jasa/ pengawas lapangan, dan Pengguna Jasa/ Pengawas
Lapangan mempunyai hak untuk menolak atau tidak menggunakan semen
yang tidak memenuhi syarat dengan mengabaikan sertifikat yang diberikan
oleh pabrik pembuat.
f. Semua semen yang ditolak atau tidak boleh dipergunakan harus
dikeluarkan dari lokasi proyek dengan segera atas biaya Pelaksana tanpa
adanya alasan apapun.
g. Pelaksana harus mengirim hasil test serta mengadakan yang
dikehendaki oleh Pengguna Jasa/ Pengawas Lapangan dalam hal yang
berhubungan dengan hasil pemeriksaan.
h. Setiap waktu Pelaksana harus menjaga persediaan semen di lokasi
kerja, atau dengan kata lain persediaan semen harus selalu cukup sesuai
dengan kebutuhan dan mengijinkan untuk diadakan pemeriksaan pada
saat diperlukan.
i. Pelaksana harus melengkapi serta mendirikan tempat yang sesuai
untuk tempat penyimpanan semen, yang benar-benar harus kering,
mempunyai ventilasi yang baik, terlindung dari pengaruh cuaca serta
cukup untuk menyimpan dan menimbun semen dalam jumlah yang besar.
Lantai dari gudang penyimpanan semen paling sedikit harus 30 cm diatas
tanah, atau setidak-tidaknya diatas genangan air yang mungkin akan
terjadi diatas tanah tersebut. Pengangkutan semen ke lokasi proyek
17 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
18 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
beton atas biaya Pelaksana sendiri, yang mana perencanaan dan kekuatan
beton tersebut akan dicapai.
9. Perencanaan dari pada Campuran Beton
a. Paling tidak atau kurang lebih dalam waktu lima minggu
sebelum mengadakan pekerjaan pengecoran beton yang pertama kali,
atas biaya sendiri Penyedia Jasa harus mengadakan beberapa
perencanaan daripada tatacara kerja dan pemeriksaan/test pendahuluan
yang diperlukan untuk menetapkan dari masing-masing tingkatan beton
dengan perbandingan yang sangat sesuai antara semen, pasir, split dan
air untuk setiap mutu beton, serta ukuran daripada batuan yang telah
ditetapkan.
b. Akan diberikan waktu yang cukup untuk mendapatkan hasil
daripada pemeriksaan beton dari campuran-campuran yang diusulkan,
dan hasil-hasil pemeriksaan beton tersebut harus didapat sebelum
pekerjaan pembetonan dimulai. Batching Plant yang dipakai pada saat
campuran percobaan haruslah batching plant yang nantinya akan
dipakai selama Kontrak, dan campuran beton tersebut harus dikerjakan
secara keseluruhan dari bathcing plant yang dipergunakan.
c. Tidak diperkenankan untuk mengadakan pengecoran sampai dengan
hasil pemeriksaan kubus mencapai umur 28 hari yang dibuat dari
campuran percobaan telah didapatkan hasil yang memuaskan, serta
campuran tersebut dibuat dari susunan yang telah disetujui oleh Pengguna
Jasa/ Pengawas Lapangan.
10. Campuran-campuran Percobaan
a. Campuran percobaan beton harus dibuat dari tiga campuran yang sama,
dan dari setiap campuran akan diambil 6 (enam) buah kubus beton. 3
(tiga) buah diantaranya akan ditest pada umur 7 (tujuh) hari, dan 3
(tiga) selebihnya pada umum 28 hari.
b. Maksudnya adalah test 7 hari akan dipergunakan untuk menentukan
kekuatan beton diantara umur 7 hari sampai 28 hari untuk memastikan
kemungkinan daripada beton yang telah dikerjakan. Faktor pemadatan dan
slump dari masing-masing ketiga campuran tersebut akan dipakai pula
sebagai pembanding.
b. Target kekuatan kubus untuk umur 28 hari yang dibuat dari campuran
percobaan, yang dibuat untuk mutu beton tertentu harus mencapai 1.45
dari kekuatan beton karakteristik. Rata-rata dari hasil ketiga kubus yang
berumur 28 hari dari masing-masing campuran tidak boleh kecil
dari 1.15 dari kekuatan beton karakteristik.
c. Apabila campuran-campuran percobaan memberikan hasil yang
sangat minimum sekali, Pelaksana sehubungan dengan hal tersebut diatas
harus memberikan keterangan-keterangan yang lengkap, termasuk dari
hasil kekuatan beton, tingkatan dari masing-masing jenis batuan, tingkatan
yang dicampur, slump dan faktor pemadatan kepada Pengguna Jasa/
Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
19 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
d.
Pelaksana disyaratkan membuat perencanaan mengenai pengawetan dan
pemeriksaan kubus percobaan biaya sendiri.
e. Apabila ada perubahan mengenai jenis semen atau jenis batuan yang
dipakai, atau apabila karena sesuatu sebab, terpaksa diusulkan adanya
perubahan daripada campuran atau komposisi beton, pemeriksaan
pendahuluan daripada kubus-kubus harus diulangi lagi, dan harus
mendapatkan keputusan serta persetujuan dari pada Pengawas Lapangan
sebelum campuran/ komposisi beton yang baru itu dipergunakan.
11. Pemeriksaan Beton dan Bahan-bahan Beton
a. Pelaksana harus menyediakan pula pekerja-pekerja dan pelayanan-
pelayanan untuk semua test atau pemeriksaan-pemeriksaan mengenai
beton dan bahan- bahan beton yang diminta atau dikehendaki oleh
Pengguna Jasa/ Pengawas Lapangan.
b. Selama pelaksanaan daripada kontrak atau pelaksanaan pekerjaan,
Pelaksana harus menyediakan pula alat-alat dan perlengkapan yang
tersebut dibawah ini : slump test tempat pemeriksaan beton (laboratorium
pemeriksaan beton) cetakan pembuat kubus test yang cukup mengingat
persyaratan Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-
2847-2002). dimana setiap 5 m3 beton dibuat 1 sample benda uji.
c. Pelaksana harus pula menyediakan alat untuk memeriksa kelembaban
yang terkandung dalam bahan batuan halus (pasir), skala penimbang,
pengukur silinder serta perlengkapan dan peralatan lain yang diperlukan
dalam hal-hal pemeriksaan yang akan ditentukan.
b. Semua peralatan pemeriksaan dan pekerja-pekerja atau usaha usaha
untuk semua pemeriksaan menjadi tanggungan Pelaksana dan
harus seijin pengguna jasa/ pengawas lapangan.
c. Pelaksana harus menanggung biaya untuk perawatan dan trans-
portasi daripada semua contoh-contoh yang akan dilakukan pemeriksaan
sampai ke tempat pemeriksaan/ laboratorium, yang telah disetujui oleh
Pengguna Jasa/pengawas lapangan untuk mengadakan pemeriksaan
kekuatan kubus pada umur 7 dan 28 hari.
d. Setiap kubus yang akan diperiksa di laboratorium harus diberi kode-kode
tertentu yang jelas dan permanen, seperti nomor-nomor kubus, tanggal
pengecoran beserta tanda atau kode lokasi pekerjaan tersebut.
Sistem daripada ukuran pemberian tanda pada kubus dan
sebagainya akan ditentukan kemudian oleh pengguna jasa/ pengawas
lapangan.
e. Pelaksana harus mengirimkan semua contoh-contoh daripada bahan-
bahan dan memikul semua ongkos/biaya yang berkenaan dengan
pemeriksaan atau testing yang berhubungan dengan spesifikasi ini, kecuali
ada ketentuan lain.
f. Catatan yang lengkap daripada semua hasil-hasil pemeriksaan/ testing
harus disimpan pula oleh Pelaksana, apabila sewaktu-waktu diinginkan
untuk memenuhi kepentingan pengguna jasa/pengawas lapangan.
20 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
21 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
22 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
23 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
24 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
25 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
2) Tentukan bagian garis lurus AC, kemudian tarik garis DE//AC untuk
menentukan besarnya perpanjangan e = AE;
3) Tentukan titik F untuk regangan n = 0,2% atau perpanjangan AF =
0,2%.lo
4) Tarik garis FB//DE, sehingga besarnya Py bisa diketahui;
5) Ukur diameter bagian benda uji yang putus (Du) dan panjang setela
putus (lu), lihat Gambar 3; Gambar 3 Penampang bagian yang putus
6) Hitung parameter-parameter pengujian dengan menggunakan rumus-
rumus.
2. Pengujian Mutu Pekerjaan
a. Pelaksana harus menguji semua pekerjaan menurut persyaratan
teknis dari pabrik/ produser atau menurut uraian di atas. Peralatan untuk
pengujian disediakan oleh Pelaksana.
b. Apabila pengujian tidak dilakukan dengan baik atau kurang memuaskan
maka Pengawas berhak meminta pengulangan pengujian dimana biaya
pengujian dan pengulangan pengujian tersebut adalah tanggung jawab
Pelaksana.
Uji sifat tampak Uji sifat tampak dilakukan secara visual tanpa bantuan alat
untuk memeriksa adanya cacat-cacat, Uji ukuran, berat dan bentuk, Baja
tulangan beton polos. Baja tulangan beton polos diukur pada satu tempat
diukur pada satu tempat untuk menentukan diameter minimum dan
maksimum. Pengukuran dilakukan pada 3 (tiga) tempat yang berbeda
dalam 1 (satu) contoh uji dan dihitung nilai rata-ratanya. Penentuan
berat ditetapkan berdasarkan berat nyata (aktual) yang diperhitungkan
dengan panjang contoh uji. Baja tulangan beton sirip Baja tulangan
beton sirip diukur jarak sirip, tinggi sirip, lebar rusuk, diameter dalam
dan tulangan sudut sirip, Jarak sirip Pengukuran jarak sirip dilakukan
dengan cara mengukur 10 (sepuluh) jarak sirip yang berderek kemudian
dihitung nilai rata- ratanya. Tinggi sirip Pengukuran tinggi sirip dilakukan
terhadap 3 (tiga) kali buah sirip dan dihitung nilai rata-ratanya. Lebar rusuk
Pengukuran terhadap lebar rusuk dilakukan dengan mengukur lebar semua
rusuk atau celah kemudian hasil pengukuran lebar masing-masing rusuk
dijumlahkan. Sudut sirip melintang Pengukuran sudut sirip melintang
dilakukan dengan membuat gambar yang diperoleh dengan cara
mengelindingkan potongan uji di atas permukaan lempengan lilin
atau tanah liat, kemudian dilakukan pengukuran sudut sirip pada gambar
lempengan tersebut Uji tarik Uji tarik dilakukan sesuai SNI 07-0408-
1989, Cara uji tarik untuk logam, dengan batang uji sesuai SNI 07-0371-
1998, Batang uji tarik untuk bahan logam (batang uji tarik no. 2 untuk
diameter < 25 mm dan batang uji tarik no. 3 untuk diameter ≥ 25 mm).
untuk menghitung batas ulur dan kuat tarik baja tulangan beton polos dan
sirip digunakan nilai luas penampang yang dihitung dari diameter nominal
contoh uji. Uji lengkung Uji lengkung dilakukan dilakukan sesuai SNI 07-
0410-1989, Cara uji lengkung tekan. Setiap batang baja tulangan beton
26 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
Besi beton yang ada di lapangan harus disimpan atau ditaruh di bawah
penutup yang kedap air (waterproof), dan harus terangkat dari permukaan
tanah atau genangan air tanah yang ada serta harus dilindungi dari segala
terjadinya karat.
3. Penekukan Besi Beton
a. Semua besi beton yang akan dipakai harus ditekuk atau dibentuk
sesuai seperti bentuk dan ukuran yang tertera pada gambar, serta
diletakkan dan diikat dengan tepat pada posisi yang ditunjukkan pada
gambar, sehingga selimut beton yang telah ditetapkan pada spesifikasi
atau yang telah ditunjukkan dalam gambar akan selalu tetap terpelihara
dan terpenuhi.
b. Besi beton tersebut dapat ditekuk dan dibentuk dengan mesin penekuk
yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa/Pengawas Lapangan Besi
beton tidak boleh ditekuk atau diluruskan kembali untuk kedua
kalinya, dimana hal tersebut akan mengakibatkan rusaknya besi beton
tersebut. Adapun besi beton yang terbelit atau ditekuk dan tidak sesuai
dengan gambar tidak diperkenankan untuk dipakai.
c. Harus benar-benar diperhatikan didalam pembentukan besi beton dengan
beberapa tekukan, bahwa jumlah panjang yang dibutuhkan setelah
dilakukan penekukan harus benar-benar tepat sesuai seperti yang tertera
pada gambar, dan setelah besi beton tersebut terpasang pada posisinya
tidak akan ada atau terjadinya tekukan, bengkokkan ataupun terlilitnya
besi beton yang dimaksud.
d. Dimana dibutuhkan adanya tekukan yang berbentuk lengkungan atau
belokan, maka hal tersebut dapat dibentuk dengan cara memakai pen-pen
keliling, dan pen-pen tersebut harus mempunyai diameter 4 (empat) kali
diameter besi beton yang dibentuk atau ditekuk tersebut.
4. Pemasangan Besi Beton
a. Besi beton yang telah dibentuk tersebut harus dipasang tepat pada
posisinya seperti tertera sesuai dengan yang ditunjukkan pada
gambar, sama sekali lepas atau tidak menempel pada bekisting dengan
cara mengganjal dengan pengganjal beton yang dibuat sesuai dengan
tebal selimut beton yang diinginkan, atau dengan mempergunakan
penggantung besi apabila dibutuhkan dengan cara mengikatkan satu
dengan yang lainnya pada persilangan diameter tidak kurang dari 1,6 mm,
serta dengan menekukan akhiran dari kawat pengikat baja tersebut kearah
dalam badan beton. Besi begel atau sengkang untuk balok atau kolom
harus diletakkan tepat pada posisinya dengan cara dilas atau dengan cara
mengikat dengan kawat baja pada tulangan utama, pengelasan tersebut
harus disaksikan oleh wakil dari Pengguna Jasa/Pengawas Lapangan.
Besi beton pengganjal yang dipakai tidak diperkenankan diganjal dengan
27 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
pengganjal besi, yang akan keluar dari permukaan beton nantinya, tidak
diperkenankan diganjal dengan kayu, ataupun batu pecahan dari batu
gunung atau koral.
b. Blok beton pengganjal yang dipakai untuk mendapatkan selimut beton
yang dikehendaki terhadap besi beton, harus paling tidak mempunyai
kekuatan yang sama dengan mutu beton yang akan dicor pada daerah
tersebut, serta dibuat sekecil mungkin sehingga praktis untuk
dipergunakan pada semua tempat. Blok beton pengganjal tersebut
harus diikatkan dengan kuat pada besi tulangan beton sehingga apabila
dilakukan pengecoran dengan penggetaran beton blok tersebut tidak
mudah untuk terlepas. Sebelum digunakan, maka blok beton pengganjal
tersebut harus direndam air untuk waktu yang cukup lama.
c. Sebelum dan selama dilakukannya pengecoran beton, maka pemasang
atau tukang besi beton yang berwenang harus hadir pada saat tersebut
untuk memeriksa dan membetulkan bagian-bagian besi beton yang
masih perlu diperbaiki.
b. Besi-besi tulangan beton yang sebagian ada dibagian luar atau keluar
dari permukaan beton, yang dimaksudkan sebagai besi stek atau
sambungan konstruksi tidak diperkenankan untuk ditekuk atau diubah
posisinya pada saat pengecoran beton sedang berlangsung, kecuali
sudah ada ijin dari Pengguna Jasa/ Pengawas Lapangan
c. Sebelum diadakan atau dilakukan pengecoran, maka besi-besi tulangan
beton yang akan dicor harus dibersihkan terlebih dahulu dari semua atau
sebagian beton yang terdahulu atau sebelumnya.
d. Sebelum dilakukan pengecoran, maka Pelaksana wajib memberitahukan
kepada Pengguna Jasa/ Pengawas Lapangan untuk mengadakan
pemeriksaan pembesian. Pelaksana tidak diperkenankan untuk melakukan
pengecoran beton sebelum ada persetujuan dan ijin tertulis dari Pengguna
Jasa/ Pengawas Lapangan, bahwa besi tulangan yang terpasang sesuai
dengan gambar serta memenuhi persyaratan spesifikasi.
28 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
MINIMAL
KONDISI
(mm)
1. Seluruh beton yang berhubungan langsung dengan tanah 50
2. Balok pondasi, pelat, pondasi, poer 50
3. Balok, kolom yang berhubungan atau terkena langsung dengan 50
cuaca 40
4. Balok, kolom yang tidak berhubungan atau tidak terkena langsung 40
dengan cuaca
5. Pelat, dinding beton/ wall yang berhubungan/ terkena langsung 25
dengan cuaca
6. Pelat, dinding beton/ wall yang tidak berhubungan atau tidak 25
terkena langsung dengan cuaca
5.15.10. Bekisting
1. Umum
a. Semua bagian dari bekisting atau acuan atau cetakan pembentuk beton
harus direncanakan dan dilaksanakan sebaik mungkin dan sesuai dengan
ketentuan dari Pengguna Jasa/ Pengawas Lapangan. Pelaksana harus
memberikan contoh terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan
Pengguna Jasa/Pengawas Lapangan dalam waktu yang cukup longgar
sebelum dilaksanakannya pekerjaan pengecoran.
b. Semua bagian dari bekisting, atau cetakan pembentuk beton harus
benar- benar kuat dan kukuh, serta harus dilengkapi pula dengan
ikatan-ikatan silang dan penguat lainnya. Hal tersebut dimaksudkan agar
supaya tidak terjadi adanya perubahan bentuk sewaktu dilakukannya
pekerjaan pengecoran, pemadatan dan penggetaran beton. Bekisting yang
dibuat dari kayu atau plywood kelas III harus benar-benar dibuat sebaik
mungkin serta dari kayu yang tahan cuaca.
c. Semua sambungan harus benar-benar cukup terikat dan rapat untuk
menghindari adanya kebocoran beton. Untuk menghindari melekatnya
beton pada bekisting, maka lapisan minyak yang tipis sekali atau bahan
lainnya yang telah disetujui Pengguna Jasa/Pengawas Lapangan bisa
dipergunakan untuk disapukan pada permukaan bagian dalam dari
bekisting sebelum bekisting tersebut dipasang dan dilakukan pekerjaan
pengecoran.
d. Dalam hal ini harus dijaga pula, bahwa besi tulangan beton tidak boleh
sama sekali terkena lapisan minyak tadi, ataupun lapisan penutup lainnya
yang dapat mempengaruhi daya lekat beton terhadap besi.
e. Diperbolehkan pula untuk mempergunakan pengikat besi atau besi pengisi
sela pada bagian dalam dari beton, tetapi hal tersebut harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Pengguna Jasa/ Pengawas Lapangan.
Setiap bagian dari pengikat besi atau besi pengisi celah tersebut yang
29 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
30 | BAB V
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB VI
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
6.1.2. Bahan-Bahan
Persyaratan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut
1. Persyaratan Batu Bata sesuai dengan :
a. SNI 15-2094-1991 Klasifikasi Kekuatan Bata
b. SII-0021-78 Modul Standar Ukuran Batu Bata Merah
2. Semen yang dapat dipergunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi
persyaratan yang tersebut dalam SNI 15-2049-1994 satu dan lain hal sama
dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton dengan pasangan bata.
3. Pasir yang digunakan dalam pekerjaan ini jenis pasir pasang, yang
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam SNI 03-2461-1991
4. Air untuk mengaduk semen pasir tersebut di atas harus bersih, satu dan lain
hal sesuai dengan SNI 03-2847-2002.
6.1.3. Pelaksanaan
1. Batako yang digunakan adalah batako setempat dengan kualitas terbaik yang
disetujui Pengawas, yaitu siku dan sama ukurannya.
2. Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum
hingga jenuh.
3. Setelah bata terpasang dengan adukan, naad/siar-siar harus dikerok sedalam 1
cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dengan kemudian disiram air.
4. Pemasangan dinding bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri
dari (maksimal) 24 lapis setiap hari, diikuti dengan cor kolom prektis.
5. Bidang dinding bata ½ (setengah) batu yang luasnya lebih besar dari 12 m 2
harus ditambah kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran 13
x 13 cm, dengan 4 buah tulangan pokok berdiameter 12 mm, beugel diameter
8 - 20 cm, jarak antara kolom maksimal 4 m.
6. Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan
beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 8 mm.
Jarak 40 cm, yang terlebih dahulu ditanam dalam pasangan bata minimal 30
cm, kecuali ditentukan lain.
7. Pembuatan lubang pada pasangan bata merah yang patah dua melebihi dari
dua tidak boleh digunakan.
1 | BAB VI
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
2 | BAB VI
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
3 | BAB VI
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
4 | BAB VI
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
5 | BAB VI
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
kurangnya 2 (dua) kali sehari sampai jenuh. Jika terjadi keretakan, Penyedia
Jasa harus membongkar dan memperbaiki sampai hasilnya dinyatakan
diterima Pengguna Jasa/Pengawas Lapangan.
15. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan plesteran dilakukan sebelum
plesteran berumur lebih dari 2 (dua) minggu.
6 | BAB VI
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
7 | BAB VI
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB VII
PEKERJAAN KAYU
1 | BAB VII
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
2 | BAB VII
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2020
BAB VIII
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI
DAN DINDING
1 | BAB VIII
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2020
2 | BAB VIII
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2020
2. Bila tidak ada sertifikat tersebut, Pelaksana harus melakukan pengujian bahan
tersebut di laboratorium, yang akan ditunjuk kemudian dengan biaya menjadi
tanggungan Pelaksana/ Kontraktor.
3 | BAB VIII
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB IX
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI
DAN DINDING
1 | BAB IX
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
6. Apabila terjadi cacat atau kerusakan-kerusakan baik yang terlihat maupun yang
tersembunyi, Kontraktor wajib memperbaiki ataupun mengganti dengan yang
baru sampai dengan disetujui oleh Konsultan Supervisi/ MK dengan seluruh
biaya ditanggung oleh Kontraktor.
2 | BAB IX
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB X
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU, JENDELA,
PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1 | BAB X
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
2 | BAB X
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
2. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh
pemasangan pada daun pintu dan jendela.
10.2.2. Persyaratan Bahan
1. Semua “hardware” yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam Tabel Spesifikasi Material. Bila terjadi perubahan atau
penggantian “hardware” akibat dari pemilihan merek, Kontraktor wajib
melaporkan hal tersebut kepada Konsultan Supervisi/ MK untuk mendapatkan
persetujuan.
2. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari pelat aluminium
berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini dihubungkan
dengan cincin nikel kesetiap anak kunci.
3. Untuk keseragamanan semua “hardware” dalam pekerjaan ini harus dari satu
produk misalnya, untuk engsel, kunci atau sejenisnya dan memiliki surat garansi
minium 5 tahun dari main distirbusinya.
10.2.3. Contoh-contoh
1. Sebelum pemasangan, Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh untuk
mendapatkan persetujuan Konsultan Supervisi/ MK.
2. Contoh-contoh yang telah disetujui akan dicapai sebagai standar/ pedoman bagi
Pengawas untuk menerima/ memeriksa bahan-bahan yang dikirim oleh
Kontraktor ke lapangan.
3. Perlengkapan Pintu (Swing)
a. Engsel Kupu-kupu (butt hinge) digunakan untuk semua pintu selain pintu
frameless. Engsel dilengkapi dengan nylon ring dari bahan stainless steel
merk FINO atau setara sesuai gambar, ukuran 4” x 4”.
b. Engsel Friksi (Friction Casement Stay) digunakan untuk semua daun
jendela hidup dan bouvenlicth. Casement Stay menggunakan merk FINO
atau setara atau sesuai gambar. Ukuran disesuaikan dengan gambar detail.
10.2.4. Syarat Pelaksanaan
1. Umum
Kontraktor harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang berhubungan
dengan pekerjaan ini. Bila ada kesalahan pemasangan karena kelalaiannya,
maka kontraktor tersebut harus mengganti tanpa biaya tambahan.
2. Teknis
a. Mekanisme kerja harus sesuai dengan gambar
b. Engsel dipasang sekurang-kurangnya 3 buah untuk setiap daun pintu,
menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna
engsel.
c. Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari sisi atas pintu ke
bawah. Engsel tengah dipasang tidak lebih dari 60 cm (as) dari engsel atas
ke bawah. Engsel bawah dipasang tidak lebih dari 32 cm (as) dari
permukaan lantai ke atas.
d. Penarik pintu (door pull) dipasang 100 cm (as) dari permukaan lantai
setempat.
3 | BAB X
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
e. Posisi “lock dan Latch” harus ditentukan dan diajukan kontraktor untuk
disetujui Pengawas.
f. Kontraktor harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang
berhubungan dengan pekerjaan lain. Jika terjadi kerusakan akibat
kelalaiannya, maka Kontraktor tersebut harus mengganti tanpa biaya
tambahan.
4 | BAB X
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
5 | BAB X
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB XI
PEKERJAAN PLAFOND/ LANGIT-LANGIT
11.1. UMUM
11.1.1. Persyaratan
1. Pemasangan langit-langit baru boleh dilaksanakan setelah semua peralatan
yang terdapat di dalam langit-langit (kabel-kabel, pipa-pipa, ducting-ducting,
alat penggantung dan penguat langit-langit) siap dan selesai dikerjakan.
2. Sebelum pelaksanaan, Kontraktor harus mengajukan contoh/ sample untuk
disetujui oleh Pemberi Tugas dan Konsultan Supervisi/ MK.
3. Meskipun beberapa material finishing telah ditentukan warnanya, namun
sebelum dilaksanakan harus dipresentasikan terlebih dahulu kepada Pemberi
Tugas untuk menentukan warna yang akan dipakai.
4. Dalam kaitannya dengan jenis elemen lain yang terdapat dalam rencana langit-
langit haruslah mengacu pada gambar mekanikal-elektrikal, sedangkan
gambar arsitektur hanya memuat tata letaknya saja.
11.1.2. Pelaksanaan
1. Sebelum pemasangan, Kontraktor harus memberikan contoh/ sample bahan
penutup langit-langit dan harus mendapat persetujuan Konsultan Perencana,
Pengawas dan Pemberi Tugas.
2. Penggantung langit-langit harus dibuat sedemikian rupa sehingga diperoleh
bidang langit-langit yang rata, datar dan tidak melengkung.
3. Pemasangan langit-langit harus rata. Naad-naad yang pecah pada waktu
pemasangan harus diganti.
4. Kontraktor bertanggung jawab atas segala akibat yang mungkin terjadi
terhadap :
a. Kemungkinan pemasangan partisi, dimana ada bagian-bagian partisi yang
harus disangga oleh rangka langit-langit.
b. Kemungkinan dibuatnya lubang-lubang untuk pemeriksaan (man-hole).
c. Kemungkinan-kemungkinan tidak sempurna alat-alat penggantung,
sehingga langit-langit menjadi bergelombang karenanya.
d. Kemungkinan-kemungkinan pemasangan alat-alat maintenance pada
langit-langit diluar bangunan.
1 | BAB XI
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
2 | BAB XI
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB XII
PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN
PENUTUP ATAP
1 | BAB XII
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
pasangan harus rata dan tidak bergelombang. Konstruksi sambungan kayu harus rapi,
tidak longgar dan ikatan perkuatan yang kuat.
2 | BAB XII
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB XIII
PEKERJAAN PENGECATAN
13.1. UMUM
13.1.1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan tenaga, bahan cat (kecuali ditentukan lain) dan
peralatan untuk melaksanakan pekerjaan ini termasuk alat-alat bantunya dan alat
angkutnya (bila diperlukan), ke tempat pekerjaan seperti yang tercantum dalam
gambar, uraian dan syarat teknis ini dan perjanjian kerja. Semua pengecatan harus
mendapat garansi tertulis (kartu garansi) dari pabrikan. Cat yang digunakan adalah
merk Dulux atau setara.
Untuk dinding luar menggunakan merk Dulux (eksterior) atau setara, beitu pula
untuk dinding dalam, dinding partisi dan plafond menggunakan merk Dulux
(interior) atau setara, warna ditentukan kemudian. Semua pekerjaan pengecatan
harus mendapat garansi dari pabrik. Untuk cat eksterior bergaransi 5 tahun.
13.1.2. Bahan-bahan
1. Pengecatan seluruh pekerjaan harus sesuai dengan NI-3 dan NI-4 atau sesuai
dengan spesifikasi dari pabrik cat yang bersangkutan.
2. Kontraktor wajib membuktikan keaslian cat dari pabrik tersebut mengenai hal-
hal menunjukkan kemurnian cat yang digunakan, antara lain :
a. Segel kaleng
b. Test laboratorium
c. Hasil akhir pengecatan
3. Hasil dari test kemurnian ini harus mendapat rekomendasi tertulis dari
produsen untuk diketahui Pengawas. Biaya test tersebut menjadi tanggungan
Kontraktor.
4. Sebelum memulai pengecatan, Kontraktor wajib menyerahkan 1 contoh bahan
yang masih dalam kaleng, 3 contoh bahan yang telah dicatkan pada
permukaan plywood ukuran 40 x 40 cm dengan teknik duco lengkap PVC
edging di sudut – sudut sisi, brosur lengkap dan jaminan dari pabrik.
13.1.3. Pelaksanaan
1. Umum
a. Sebelum dikerjakan, semua bahan harus ditunjukkan kepada Pengawas
beserta ketentuan/persyaratan jaminan pabrik untuk mendapatkan
persetujuannya. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya
tambahan.
b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian, bahan pengganti
harus disetujui oleh Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan
Kontraktor.
c. Untuk pekerjaan cat di daerah terbuka, jangan dilakukan dalam keadaan
cuaca lembab dan hujan atau keadaan angin berdebu, yang akan
1 | BAB XIII
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
2 | BAB XIII
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
3 | BAB XIII
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
4. Permukaan acian telah berumur 14 hari atau sesuai dengan ketentuan pabrik.
5. Permukaan acian tidak lembab yang ditunjukkan oleh alat ukur khusus yang
sesuai dengan ketentuan pabrik.
6. Seluruh bidang pengecatan sudah bersih dari segala noda-noda atau kotoran/
debu.
7. Bila pengecatan dilakukan di atas permukaan dinding tidak diplester, maka
Kontraktor harus memeriksa apakah permukaan dinding sudah bersih dari
noda, seperti yang disyaratkan.
8. Setelah permukaan dinding siap untuk dicat, dilakukan pengecatan dengan
lapisan-lapisan sebagai berikut :
a. 1 lapis cat dasar Dulux (alkali sealer)
b. 3 lapis cat Dulux (eksterior/ interior)
9. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan alat kuas atau roller, dimana
penggunaan alat-alat tersebut disesuaikan dengan keadaan lokasinya dengan
mutu yang baik.
10. Setiap kali lapisan pada cat akhir dilakukan harus dihindarkan terjadinya
sentuhan-sentuhan selama 1 sampai 1.5 jam. Pengecatan akhir harus
dilakukan secara ulang paling sedikit selama 2 (dua) jam kemudian.
4 | BAB XIII
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2020
BAB XIV
PEKERJAAN SANITAIR
1 | BAB XIV
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2020
14.4. BAHAN-BAHAN
14.4.1. Kloset
1. Kloset duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah merk
Toto atau setara, warna akan ditentukan kemudian.
2. Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah
diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-
cacat lainnya dan telah disetujui Konsultan Supervisi/ MK.
3. Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai
gambar, waterpass. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-
sambungan pipa tidak ada kebocoran-kebocoran.
14.4.2. Washtafel
1. Washtafel digunakan adalah merk Toto atau setara, lengkap dengan
segala accessoriesnya seperti tercantum dalam brosurnya.
2. Washtafel dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi
baik tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah
disetujui oleh Konsultan Supervisi/ MK.
3. Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan gambar
untuk itu serta petunjuk-petunjuk dari produsennya dalam brosur.
Pemasangan harus baik, rapi, waterpass dan dibersihkan dari semua
kotoran dan noda dan penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh
ada kebocoran-kebocoran.
12.4.3. Kran Air
1. Ukuran disesuaikan keperluan masing-masing sesuai dengan gambar
plumbing brosur alat-alat sanitary.
2. Kran-kran tembok dipakai yang berleher panjang dan mempunyai ring
dudukan yang dipasang menempel pada dinding type yang sama merk
Toto atau setara. Kran-kran yang dipasang di halaman harus mempunyai
ulixsink diruang saji dan dapur disambung dengan pipa leher angsa
(extension).
3. Kran-kran harus sesuai dan dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku,
penempatannya harus sesuai dengan gambar-gambar.
12.4.4. Floor Drain dan Clean Out
1. Titik floor drain dan clean out dipasang ditempat-tempat sesuai dengan
gambar.
2. Pipa yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui
Konsultan Supervisi/ MK.
3. Pada tempat-tempat yang akan dipasang saluran floor drain dan clean out,
penutup lantai harus dilubangi denga rapih, menggunakan pahat kecil
dengan bentuk dan ukuran, sesuai ukuran pipa tersebut.
4. Hubungan pipa meta dengan beton/ lantai menggunakan perekat beton
kedap air.
5. Setelah clean out terpasang, pasangan harus rapih waterpass, dibersihkan
dari noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.
2 | BAB XIV
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2020
12.4. CONTOH-CONTOH
12.4.1. Kontraktor diminta untuk memperlihatkan contoh-contoh bahan yang akan dipakai
kepada Konsultan Supervisi/ MK untuk disetujui.
12.4.2. Contoh-contoh yang telah disetujui akan dipakai sebagai pedoman/ standar bagi
Konsultan Supervisi/ MK untuk menerima/memeriksa bahan yang dikirim ke
lapangan oleh Kontraktor.
12.5. PEMASANGAN
12.5.1. Kontraktor harus minta ijin kepada Konsultan Supervisi/ MK tentang cara, waktu
dan letak pemasangan peralatan sanitair pada kolam.
12.5.2. Pemasangan harus kuat, rapi dan bersih.
12.5.3. Penyambungan pipa harus dilakukan menurut instruksi dari pabrik dan
disetujui oleh pengawas.
12.5.4. Pelaksana harus memotong pipa bilamana diperlukan dengan menggunakan
alat pemotong pipa.
12.5.5. Perlengkapan pipa seperti valve dan lainnya harus ditempatkan sesuai dengan
gambar atau petunjuk pengawas.
12.6. PELAKSANAAN
Kontraktor harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang berhubungan dengan
Mekanikal dan Elektrikal, agar pekerjaan ME tersebut tidak rusak. Jika terjadi kerusakan,
maka Kontraktor harus mengganti tanpa biaya tambahan.
3 | BAB XIV
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2020
12.8.2. Pengamanan
1. Selama 3 X 24 sesudah pekerjaan sanitair selesai terpasang, harus
dibiarkan mengering dan selama itu tidak boleh dipergunakan.
2. Sesudah pekerjaan sanitair terpasang harus dijaga terhadap kemungkinan-
kemungkinan terkena cairan-cairan dan benda-enda lain yang mungkin bisa
menimbulkan cacat, noda-noda dan sebagainya. Apabila hal ini terjadi
Kontraktor harus memperbaiki cacat tersebut hingga pulih kembali seperti
semula atas biaya Kontraktor.
4 | BAB XIV
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
BAB XV
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
15.1. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
15.1.1. UMUM
Pekerjaan-pekerjaan listrik yang termasuk didalam paket pekerjaan ini diantaranya adalah
1. Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan
2. Pengadaan dan penarikan kabel tegangan rendah.
3. Pengadaan dan pemasangan panel distribusi tegangan rendah.
4. Pengadaan dan pemasangan power supply
1 | BAB XV
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
Untuk kamar-kamar menggunakan sistem khusus yaitu sistem key log dimana sistem ini
menggunakan kontaktor dan MCB khusus yang berada dalam suatu panel kecil yang
diletakkan di atas pintu masuk kamar dan berguna untuk mengamankan peralatan yg
berada dalam kamar-kamar.
Biaya pengangkutan semua material-material dan perlengkapan kerja ke lokasi pekerjaan
adalah tanggungan Kontraktor, termasuk juga pengangkutan material-material yang
disediakan oleh Pemilik Proyek (jika ada).
2. Instalasi Penerangan
a. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk dalam paket pekerjaan instalasi penerangan ini diantaranya adalah:
1) Pengadaan dan pemasangan semua lampu pada bangunan berikut dengan
fasilitas penunjangnya.
2) Pengadaan dan pemasangan semua saklar lampu berikut dengan fasilitas
penunjangnya.
3) Pengadaan dan pemasangan semua stop kontak berikut dengan fasilitas
penunjangnya.
4) Pengadaan dan penarikan kabel lampu dari masing-masing panel akhir ke
setiap titik lampu sebagaimana yang terlihat dalam gambar rencana berikut
dengan fasilitas penunjangnya.
5) Pengadaan dan penarikan kabel stop kontak dari masing-masing panel akhir ke
setiap titik stop kontak sebagaimana yang terlihat dalam gambar rencana
berikut dengan fasilitas penunjangnya.
b. Syarat-syarat Pemasangan
1) Jika digunakan pipa conduit, maka di dalam pipa tersebut tidak boleh ada
sambungan kabel, sambungan harus dilaksanakan dalam kotak sambung
atau kotak cabang yang diperuntukkan bagi maksud tersebut.
2) Kotak sambung dan kotak hubung dari kabel instalasi yang mempunyai
lapisan pelindung harus dibuat sedemikian rupa sehingga cukup memberi
jaminan bahwa kelembaban tidak dapat masuk sehingga inti kabel tidak
menjadi rusak.
2 | BAB XV
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2022
3) Armature penerangan, fitting lampu dan lampu harus dibuat sedemikian rupa
sehingga semua bagian yang bertegangan dan bagian yang terbuat dari
logam pada waktu pemasangan atau penggantian lampu atau dalam keadaan
terpasang, teramankan dengan baik dari kemungkinan sentuhan.
Central distribution circuit, distribution boards dan tiang penerangan harus
terbebas dari bagian yang bertegangan dan harus ditanahkan.
3 | BAB XV