LAPORAN KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PELAKSANA :
SONIA SOMADONA., S. HUT., MS., M.SI
NIDN: 0010018801
Dr. Besri Nasrul, SP, M.Si Sonia Somadona, S.HUt., M.S., M.Si
NIP. 197304101999031003 Menyetujui NIP. 198801102015042003
Ketua LPPM Universitas Riau
Program Kuliah Kerja Nyata Balek Kampung ini merupakan sebuah program
yang berada dalam naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
dari setiap universitas yang ada di Indonesia, termasuk Universitas Riau (UNRI).
Program ini merupakan bentuk penerapan dari salah satu sila Tri Dharma Perguruan
Tinggi yakni Pengabdian Masyarakat yang sasaran utamanya dari program ini, adalah
salah satu Nagori di Sumatera Utara, yaitu Nagori Senio. Nagori Senio merupakan salah
satu Nagori yang ada di Kecamatan Gunung Malela,Kabupaten Simalungun, Provinsi
Sumatera Utara, Indonesia dengan luas wilayah 6.35 Km2, yang terdiri dari 736 Kepala
Keluarga. Jumlah penduduknya 2830 jiwa yang terdiri 1241 jiwa penduduk laki-laki dan
1589 jiwa penduduk perempuan. Nagori senio memiliki jarak 4 km dengan pemerintah
kecamatan, dan 46 km dengan pemerintah kota sedangkan jarak ibukota provinsi ke desa
Senio yaitu berkisar 137 km. Nagori Senio memiliki Letak Geografis 02°58’37,1” LU/LS
dan 99°10’22,2” BB/BT.
Seluruh kegiatan KUKERTA yang dilakukan 30 hari tidak akan lepas dari
berbagai masalah. Oleh karena itu, peran masyarakat dan perangkat Nagori Senio tentu
sangat penting untuk senantiasa membantu dan mendukung segala kegiatan kami untuk
terus bekerja dan berkarya. Tujuan dari KUKERTA Balek Kampung ini adalah
memberikan manfaat kepada masyarakat terhadap program-program yang kami lakukan
serta mengembangkan pemikiran berdasarkan ilmu teknologi dalam upaya
menumbuhkan, memberikan inovasi baru untuk perkembangan masyarakat di Nagori
Senio. Memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam
masyarakat dan secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan, serta
menanggulangi permasalahan pembangunan secara prakmatis dan interdisipliner.
i
IDENTITAS ANGGOTA KEGIATAN PENGABDIAN
2) Anggota 2 (korlap)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Suyanda
2 Jenis Kelamin : Laki-laki
3 NIM : 1806112865
5 Tempat dan Tanggal Lahir : P. Siantar, 11 Desember 1999
6 E-mail : suyandaalbayhaqy@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP : 081362335519
3) Anggota 3 (Sekretaris)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Ruth Hartati Tambunan
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 NIM : 1806112521
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Simpang Kawat, 29 April 2000
6 E-mail : ruth.hartati2521@student.unri.ac.id
7 Nomor Telepon/HP : 082294039402
4) Anggota 4 (bendahara)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Uci Natalia Hutagalung
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 NIM : 1804113325
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Bahruksi, 22 Desember 2000
6 E-mail : Ucinatalia63@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP : 082272349608
ii
5) Anggota 5 (humas)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Dina Piardilla
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 NIM : 1801112526
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Larasdua, 15 Februari 2001
6 E-mail : dinapiardila@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP : 085262333970
6) Anggota 6 (humas)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Rita Hulina Saragih
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 NIM : 1804113355
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Lubuk Dalam, 11 Juni 1999
6 E-mail : ritasaragih007@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP : 082287392174
7) Anggota 7 (kominfo)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Merina Vita Marasi
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 NIM : 1703113354
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Batam, 06 Januari 1999
6 E-mail : merina.vita3582@student.unri.ac.id
7 Nomor Telepon/HP : 089613951764
8) Anggota 8 (kominfo)
A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Josua William Pandapotan Marbun
2 Jenis Kelamin : Laki-laki
3 NIM : 1806112153
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Pematangsiantar, 22 Mei 2000
6 E-mail : william.josua85@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP : 082370585252
iii
9) Anggota 9 (logistik)
A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Camelia Nurul Hasanah
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 NIM : 1804111146
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Kandangan,21 Juni 2001
6 E-mail : cameliaa794@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP : 081269280858
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
kasih karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata ini tepat pada waktunya. Penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing
lapangan ibu Sonia Somadona, S.Hut, M.S, M.Si.. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada bapak Abdul Halim Damanik selaku kepala Nagori Senio yg telah
menerima kami di Nagori Senio dengan baik serta masyarakat yg senantiasa ikut serta
dalam pelaksanaan program kerja serta rekan-rekan yang telah membantu dalam
membuat dan menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata ini.
Tujuan penulis menyusun Laporan ini, yaitu untuk memberikan informasi
mengenai kegiatan Kuliah Kerja Nyata untuk mahasiswa KKN sendiri, untuk
Pelaksana dan Pengelola KKN Universitas Riau, serta untuk para pembaca lainnya.
Dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Nyata ini, penulis menyadari masih
banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak, guna memperbaiki dalam
penyusunan selanjutnya. Semoga Laporan Kuliah Kerja Nyata ini dapat berguna bagi
penulis juga dapat berguna untuk rekan-rekan di masa yang akan datang.
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
vi
4.4. Tingkat Ketercapaian Sasaran Program...................................................................... 15
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 27
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tersebut dianalisis berdasarkan skala dan kemampuan mahasiswa untuk kebutuhan
masyarakat di Nagori Senio. Adapun permasalahan-permasalaan yang diidentifikasi
antara lain:
1. Kurangnya kreativitas dan inovasi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian
khususnya saat menghadapi Pandemi Covid-19.
2. Kurangnya kemampuan masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di Nagori Senio.
3. Kurang adanya kegiatan positif untuk mengisi waktu luang bagi remaja di Nagori
Senio.
4. Kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-
19.
2
b. Membantu meningkatkan kemampuan atau skill masyarakat guna memperbaiki
kualitas sumber daya manusia di Nagori Senio.
c. Mengajak dan melibatkan masyarakat Nagori Senio untuk ikut serta menjaga
kesehatan lingkungan.
d. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menghadapi
pandemi covid-19.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Penyebaran virus Corona ini sangat cepat bahkan sampai ke lintas negara. Sampai saat ini
terdapat 188 negara yang mengkorfirmasi terkena virus Corona. Penyebaran virus Corona
yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa dampak pada perekonomian Indonsia.
Ekonomi adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Dapat dipastikan dalam
keseharian kehidupan manusia selalu bersinggungan dengan kebutuhan ekonomi. Keberadaan
ekonomi dapat memberikan kesempatan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
seperti makanan, minuman, berpakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya (Nasution et
al., 2020)
Partisipasi masyarakat dalam perekonomian khususnya kelompok muda, perempuan
dan UMKM dipandang belum optimal, sehingga membutuhkan upaya untuk membuka
akses kepada mereka dalam kegiatan perekonomian melalui pemanfaatan teknologi. Serta
sepakat untuk mengimplementasikan serta memperkuat pemantauan terhadap risiko
global khususnya yang berasal dari Covid-19, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap
berbagai potensi risiko dan sepakat untuk mengimplementasikan kebijakan yang efektif
baik dari sisi moneter,fiskal maupun struktural. Pada masa sekarang ini dibutuhkan
pemikiran yang kreatif dan inovtif untuk dapat merubah perekonomian masyarkat seperti
memanfaatan lingkungan sekitar kita (Nasution et al., 2020)
Belut (synbranchus) merupakan ikan konsumsi air tawar berbentuk bulat memanjang
dan licin.Biasanya hidup di sawah, rawa dan kali-kali kecil.Dewasa ini belut sangat
digemari, diolah sebagai lauk atau pun dibuat camilan. Dikarenakan kebutuhan belut
cukup tinggi, dan masyarakat hanya mencari tanpa membudayakannya, maka upaya
pembudidayaan belut akan sangat menguntungkan. Dengan kegiatan mereka yang selama
ini hanya mencari belut, itu artinya pemerolehan bibit belut sangat mudah.Selain itu di
Dusun Recobanteng masih tersedia banyak lahan pekarangan atau tegalan yang bisa
dimanfaatkan. Jerami sebagai bahan untuk beternak belut tersedia dengan melimpah
(Peanian et al., 2017)
Langkah-langkah pembuatan media pembudidayaan belut melalui metode demonstrasi
dengan memakai drum plastik, menurut Ruslan Roy (2007:10) sebelum pembudidayaan belut
harus memperhatikan hal-hal seperti: Penyiapan Lahan, Luas lahan yang digunakan hanya 1
buah drum plastik. Posisi drum dibaringkan dengan ketinggian 60 cm dan batas antara
sudut masing-masing 5 cm. Hal ini untuk memberikan kamudahan dalam gerak dan
produktifitas belut. Pengkondisian Suhu Udara, Suhu udara yang ideal untuk pemeliharaan
belut adalah 16 - 21oC. Suhu ini cukup lembab bagi kelangsungan produktifitas belut.
Sedangkan untuk proses fermentasi media pengisian kolam membutuhkan suhu 25 -
31oC. Kondisi Air, Air berkaitan erat dengan pH air dan mineral
5
yang terkandung di dalamnya. Dengan kesamaan atau pH air yang ideal bagi belut adalah 5-
7. Kandungan mineral di dalam air harus benar-benar alami.Susunan Media Pemeliharaan
Budi Daya Belut di Drum, Drum berfungsi sebagai media pemeliharaan budidaya belut dan
drum yang dipakai pada media pembudidayaan belut adalah drum yang terbuat dari
plastik. Jerami sebagai pembuatan media pembudidayaan belut dimaksudkan untuk memberi
kesan pada belut agar merasa hidup di alamnya sendir dan sebagai akan mempercepat
permentasi makanan karena mengandung nitrogen yang cukup tinggi. Lumpur sebagai
pembuatan media pembudidayaan belut dimaksudkan untuk memberi kesan pada belut agar
merasa hidup di alamnya sendiri. Pupuk kandang dapat digunakan menambah hara,
memperbaiki sift fisik dan biologi tanah. Pohon pisang sebagai salah satu media
pembudidayaan belut yang berguna untuk mempercepat fermentasi makanan (cacing) dalam
pembudidayaan belut EM4 berfungsi sebagai menetralisasikan sisa-sisa makanan dan
mengurangi bau amis pada kotoran belut (Wandri, 2013)
Bertanam dengan teknik hidroponik akhir-akhir ini banyak dilakukan oleh
masyarakat. Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa tanah dengan nutrisi
terkontrol. Terdapat beberapa variasi dalam hidroponik, antara lain merendam sistem
akar dalam air yang disebut kultur air, atau menggunakan substrat dimana sistem akar
berada dalam medium pertumbuhan yang disebut kultur agregat.Salah satu teknik variasi
dalam budidaya sayuran secara hidroponik adalah teknik hidrovertikultur. Teknik
vertikultur atau vertical culture merupakan sistem budidaya pertanian yang dilakukan
secara vertikal atau bertingkat. Teknik verikultur dapat dikombinasikan dengan sistem
hidroponik dan diberi nama hidro-vertikultur. Sistem budidaya pertanian secara vertikal
merupakan konsep bertanam sayuran yang cocok untuk daerah lahan terbatas. Bertanam
secara hidro-vertikultur tidak memerlukan lahan yang luas serta sangat efisien dalam
penggunaan air . Teknik hidro-vertikultur memiliki beberapa keuntungan antara lain (1)
Dapat dikerjakan di tempat yang sempit, (2) Sebagai alternatif untuk tanah yang tidak
subur, (3) Mudah untuk dipindah, (4) Kualitas produk yang lebih baik (Pharmawati et al.,
2019)
Melalui kegiatan pengenalan budidaya sayuran secara hidro-vertikultur diharapkan
masyarakat dapat melakukan aktifitas pertanian di area sempit dan lingkungan kering,
sehingga dapat memenuhi kebutuhan sayur di rumah tangga sendiri. Sistem
hidrovertikultur merupakan sistem yang paling tepat untuk model usaha pertanian di
daerah dengantanah tandus karena media tanam dalam hidroponik bukan tanah dan nutrisi
dalam bentuk cairan yang hanya perlu diganti 3 minggu sekali sehingga sangat efisien
6
dalam penggunaan air, Di samping itu, produk sayur hidroponik dapat menguntungkan
dari segi kualitas dan kuantitas hasil, serta dapat memaksimalkan lahan yang
sempit(Pharmawati et al., 2019).
Sampah merupakan masalah yang fundamental dalam kasus perumahan dan
permukiman. Pada umumnya masyarakat pasti mengetahui dampak buruk dari sampah
yang tidak terkelola dengan baik sehingga pihak pemerintah harus turun tangan. Padahal,
seharusnya masalah ini adalah masalah bersama, tanggung jawab bersama untuk daerah
yang bersih dan sehat (Brilian & Setijanti, 2016). Mengingat masih adanya sampah yang
tidak tertangani kami membuat sistem edukasi sampah. Upaya tersebut selain untuk
meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mengelola sampah, juga diharapkan dapat
menekan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan
sampah. Salah satu program pemerintah untuk mengatasi permasalahan sampah yaitu
mewujudkan Kawasan Bebas Sampah. Kawasan Bebas Sampah adalah suatu kawasan
dimana sistem pengelolaan sampahnya dijalankan secara mandiri oleh masyarakat.
Sebuah kawasan disebut sebagai Kawasan Bebas Sampah, jika tidak ada sampah
bertebaran di seluruh kawasan, baik di jalan, selokan/sungai, Tempat Pembuangan
Sampah (TPS) area pasar atau daerah komersil dan tempat lainnya (Sekarningrum et al.,
2020).
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian, perabotan, badan,
dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali (natrium atau kalium hidroksida), dan
trigliserida dari asam lemak rantai karbon C16 (Zulkifli dan Estiasih, 2014) melalui reaksi
saponifikasi atau disebut juga reaksi penyabunan pada suhu 80 - 100oC. Sabun sebagai
salah satu kebutuhan utama untuk mendapatkan standar kebersihan yang baik dalam
kehidupan sehari-hari termasuk dalam kebutuhan pokok, tetapi sabun tidak termasuk
dalam kelompok kebutuhan primer. Pemenuhan akan sabun seringkali dianggap sebagai
kebutuhan sekunder, karena kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) merupakan
kebutuhan yang wajib untuk dipenuhi setiap hari (Amalia et al., 2018)
Dalam menjalankan usaha pembuatan jajan sederhana, sabun yang selama ini
digunakan untuk mencuci piring adalah sabun colek dengan harga Rp 2.600,- per sachet
per hari. Penyediaan sabun sachet untuk 1 bulan membutuhkan biaya sebanyak Rp52.000,-
. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat harus menyediakan dana minimal Rp52.000,- per
bulan untuk pengadaan sabun yang diperlukan untuk membersihkan peralatan memasak.
Tujuan kegiatan kewirausahaan adalah untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan
tentang pembuatan sabun cuci piring cair sekaligus untuk membantu mengurangi pengeluaran
masyarakat untuk pembelian sabun dengan harga
7
yang mahal. Produksi sabun cuci piring secara massal juga dapat menciptakan peluang
usaha baru (Amalia et al., 2018).
2.2 Kerangka pemikiran kegiatan
Untuk memudahkan dalam proses analisis maka dibuat kerangka pemikiran yang
menjelaskan bahwa variabel yang diproleh dipengaruhi oleh variabel independen, dimana
setiap program dan kegiatan dilakukan untuk membantu masyarakat dibidang
perekonomian.
Masyarakat
Pemerintah
Mahasiswa
8
BAB III
METODE PENERAPAN
9
d. Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program kerja.
Hal ini dilakukan untuk mendukung terlaksananya program kerja yang telah dirancang
baik dari segi finansial dan non finansial.
e. Pelaksanaan program kerja.
Dalam pelaksanaannya dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan untuk setiap
kegiatan program kerja.Hal ini bertujuan agar kegiatan yang dilakukan lebih terstruktur.
f. Evaluasi kegiatan
Hal ini bertujuan untuk mengetahui program kerja yang dilaksanakan dan mengetahui
kesulitan dalam kegiatan yang dilakukan sehingga kita dapat jadikan pelajaran kegiatan
kedepannya agar tidak terulang kembali.
10
kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung, serta ada sedikit gangguan dalam
melibatkan masyarakat banyak untuk mengerjakan program kerja dalam situasi pandemi
covid-19 saat ini
11
Dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menghadapi
pandemi covid-19, tim kukerta menghimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol
kesehatan yang disarankan oleh pemerintah. Mengingat akan bahaya virus covid-19 maka
tim kukerta membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dengan membuat brosur
tentang bahaya virus covid-19, membuat brosur cara mencuci tangan yg baik dan benar,
membagikan masker kepada setiap warga yang melakukan aktivitas di luar rumah,
membuat dan membagikan hand sanitizer kepada masyarakat, melakukan penyemprotan
disinfektan, dan membuat portabel hand washer.
12
pendidikan mau menerima dan menggunakan hand washer sesuai dengan protokol
kesehatan untuk mencegah penularan virus covid-19.
6. Pembuatan fermentasi untuk budidaya maggot.
Kegiatan pembuatan fermentasi untuk budidaya maggot tercapai jika dapat
meningkatkan kemampuan dan skill masyarakat dalam melakukan budidaya maggot
untuk pakan ternak.
7. Penanaman bibit pohon
Kegiatan penanaman bibit pohon tercapai jika dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan agar tidak terjadi erosi.
8. Pembuatan edukasi lingkungan.
Kegiatan pembuatan edukasi lingkungan tercapai jika dapat mengajak masyarakat
untuk menyadari kebersihan lingkungan dan bahaya sampah.
13
BAB IV
14
4.4 Tingkat Ketercapaian Sasaran Program
Tercapainya sasaran setiap program ditunjukkan dengan adanya antusias dan
kepedulian masyarakat terhadap program kerja yang dilaksanakan mahasiswa dan
mahasiswi KUKERTA balek kampung sehingga setiap program dapat berjalan lancar
sampai memenuhi indikator keberhasilan. Ketercapaian tersebut telah diupload di logbook
dan di publikasi di media elektronik.
15
Jadwal Kegitan Pengabdian:
Program Program Kegiatan Deskripsi kegiatan sasaran Indikator Luaran Pelaksana Waktu
utama pendukung Keberhasilan Pelaksanaan
Penanaman Membuat Mencari botol aqua bekas Masyara Masyarakat Warga 14 sampai 15
kangkung kerangka kemudian kat dan mampu setempat Juli 2020
menggunaka dari bambu mengumpulkannya. Setelah Desa menerapkan serta
n media untuk itu mencari bambu di bagaimana cara anggota
bahan bekas memanfaatk sekitar kantor lurah memanfaatkan kukerta
an botol kemudian di tebang dan di barang bekas balek
plastik bentuk sebuah kerangka menjadi kampung
bekas untuk penanaman bermanfaat.
sebagai kangkung.
media
tumbuhnya.
Membuat Membuat Mempersiapkan bahan- Desa Masyarakat Kepala 18 Juli 2020
pakan belut fermentasi bahan yang dibutuhkan mampu desa dan
dengan cara pakan belut untuk membuat fermentasi menerapkannya ibu lurah
Fermentasi. dari sampah makanan belut yang terdiri dan setelah serta
organik. dari batang pohon pisang sebulan, bibit anggota
yang sudah busuk, lumpur, belut akan kukerta
dan kotoran hewan, semua dimasukkan. balek
bahan dicampur menjadi Kemudian akan kampung
satu dalam wadah tertutup menikmati hasil
selama sebulan, hasil panen setelah
fermentasi dapat digunakan belut beranjak
sebagai makanan belut. dewasa.
16
Melakukan Membagika Tim mempersiapkan Masyara Terbaginya Masyarakat 20 Juli 2020
pembagian n masker masker yang akan kat dan masker kepada serta
masker ke kepada dibagikan untuk Desa masyarakat di anggota
masyarakat masyarakat masyarakat, dengan Desa Senio kukerta
Nagori yang ada di harapan agar masyarakat di Kecamatan balek
Senio. Nagori desa Senio lebih waspada Gunung Malela kampung
Senio dan menggunakan masker
khususnya saat keluar rumah dengan
bagi baik, kemudian
masyarakat membagikannya secara
dan anak- berpencar agar lebih rata
anak yang dan cepat selesai,
sering masyarakat cukup antusias
berkumpul dan menerimanya dengan
ataupun senang hati.
keluar
rumah.
Membuat dan Mempraktek Tim mempersiapkan bahan- Masyara Kegiatan ini Masyarakat 23 dan 25 Juli
membagikan kan bahan dan peralatan yang kat dan dilakukan dengan serta 2020
sabun bagaimana dibutuhkan untuk Desa harapan agar anggota
pencuci cara pembuatan sabun cuci masyarakat kukerta
piring dan pembuatan piring dan sabun pencuci memiliki balek
sabun sabun cuci pakaian bersama dengan keterampilan kampung
pencuci piring dan masyarakat desa senio. lebih dan dapat
pakaian di sabun Kemudian dijual belikan
Nagori pencuci memperkenalkan bahan- untuk
Senio. pakaian bahan dan harganya, setelah meningkatkan
kepada melakukan pembuatannya perekonomian
masyarakat dengan menjelaskan secara masyarakat desa
detail kepada masyarakat, senio.
yang mana setelah semua
bahan dicampur dibutuhkan
waktu selama 7 jam agar
busa nya hilang sehingga
sabun pencuci piring dan
17
sabun pencuci pakaian siap
untuk digunakan.
Membuat dan Pembuatan Tim melakukan pembagian Sekolah Berhasil Semua 28 sampai 29
membagi handwasher tugas yakni beberapa orang membuat anggota Juli 2020
handwasher dari bahan pergi membeli ember dan handwasher dari Kukerta
di sekolah ember cat peralatan lainnya, bahan ember cat balek
Nagori kemudian stelah itu ada dan kemudian kampung
Senio. yang membersihkan ember, membagikan nya
adapula yang mengecat.
Kemudian setelah
handwasher selesai di buat,
kami membagikan ke
sekolah.
Membuat Mempraktek Mempersiapkan bahan- Masyara Berhasil Anggota 02 Agustus
fermentasi kan bahan pembuatan kat dan membuat pakan kelompok 2020
untuk bagaimana fermentasinya yakni dari Desa fermentasinya. kukerta
budidaya membuat dedak, royco, air, dan Kemudian setelah balek
maggot. pakan yakult kemudian kami beberapa hari kampung
fermentasi mulai melakukan lalat BSF(Black
untuk pembuatan fermentasinya. soldier fly)
budidaya bertelur dan
maggot berubah menjadi
maggot
18
Penyerahan Penyerahan Tim mempersiapkan 100 Desa Terlaksananya Bapak 05 Agustus
dan dan bibit pohon untuk di tanam penanamanbibit Penghulu 2020
menanam penanaman di DAS Bah Bolon yang pohon di DAS dan
100 bibit 100 bibit berada di wilayah desa Bahbolon di desa perangkat
pohon di pohon di senio. Lokasi penanaman Senio desa Senio
Nagori Nagori sangat curam dan
Senio. Senio penanaman dilakukan untuk
bersama mencegah terjadinya
Bapak longsor. Selain itu agar
Penghulu pohon yang ditanam dapat
dan berguna bagi masyarakat
prangkat dikemudian hari. Jenis
Desa pohon yang ditanam yakni
alpukat, durian, dan petai.
Membuat Membuat Tim mulai mempersiapkan Desa Terbukanya Anggota 01 dan 06
edukasi edukasi bahan-bahan yang wawasan kukerta Agustus 2020
lingkungan lingkungan dibutuhkan dalam masyarakat balek
di Nagori dari bahan pembuatannya terutama tentang lamanya kampung
Senio kayu dan sampah yang menjadi objek terurai sampah
triplek dari proker ini, ada anorganik
kemudian di beberapa jenis sampah yang
cat dengan dikumpulkan berdasarkan
warna yang lama proses penguraiannya.
menarik Setelah itu, dilakukan
pembagian tugas ada yang
mengecat, menempel, dan
yang lainnya. Kemudian
kami meletakkannya di
sekolah, kantor penghulu,
dan tempat umum
19
Gotong Melakukan Tim melakukan gotong Pemuda Terlaksananya Anggota 17 Juli 2020
royong Gotong royong dalam pembuatan Desa gotongroyong kelompok
bersama royong sarana olahraga volly dalam pembuatan KKN balek
pemuda bersama dengan pemuda desa yakni lapangan voli di kampung
Nagori Senio pemuda mendirikan jaring-jaring di Nagori Senio dan
Nagori sekitaran lapangan untuk pemuda
Senio dalam mencegah bola keluar di desa
pembuatan area perumahan warga.
lapangan selain itu tim melakukan
voli diskusi dengan pemuda
desatentang kendala yang
dialami agar dapat
diselesaikan bersama
Membuat dan pembuatan Tim mempersiapkan bahan- Desa Berhasil Anggota 21 dan 29 Juli
membagikan dan bahan yang dibutuhkan membuat Kukerta 2020
handsinitizer membagika untuk membuat handsinitizer balek
n handsinitizer yang terdiri kampung
handsinitize dari alkohol 70% atau 95%,
r Gliserin untuk
mengentalkan, H2O2, dan
air. Kemudian kami mulai
melakukan pembuatan
handsinitizer dengan
mencampurkan bahan-
bahannya sesuai dengan
takarannya. Setelah di
endapkan 72 jam, kami
membagikan nya kepada
masyarakat, kantor, dan
rumah ibadah
20
Membuat Pembuatan Tim membuat brosur cara Desa Terlaksananya Anggota 22 Juli dan 07
brosur brosur mencuci tangan dan pembagian brosur Kukerta Agustus 2020
pencegahan pencegahan waspada covid 19, brosur di beberapa balek
penyebaran penyebaran dibagikan di beberapa tempat umum di kampung
Covid-19 dan Covid-19 tempat umum seperti Desa Senio
cara mencuci dan cara warung dan rumah ibadah
tangan yang mencuci agar masyarakat waspada
benar tangan yang akan covid 19, pembagian
benar brosur di respon baik oleh
masyarakat, dan telah
mendapat izin dari
pengurus rumah ibadah
Melakukan Membuat Tim pada saat Desa dan Terlaksananya Panitia dan 31 Juli 2020
gotong royong spanduk melaksanakan kurban sudah Masyara kurban dan Anggota
kurban protokol diberikan tugas masing- kat pembagian Kukerta
bersama kesehatan masing, ada yang dibagian daging kurban balek
panitia kurban catat mencatat membantu kepada kampung
di Nagori sekretaris, mencatat jumlah masyarakat di
Senio hewan kurban, jumlah Nagori senio
masyarakat, jumlah panitia,
yang kemudian di
kalkulasikan agar
pembagiannya adil,
sementara teman-teman yg
lainnya ada yg membantu
membagikan daging
kurban, memotong hewan
kurban, mengemas daging
kurban dan kegiatan
kegiatan lainnya yang
berbaur dengan masyarakat
21
Melakukan Penyerahan Tim sepakat menyerahkan Pemuda Terlaksananya Anggota 10 Agustus
penyerahan net volly net bola voli sebahai Desa pemberian Net Kukerta 2020
net volly untuk kenang-kenangan kepada voli kepada balek
untuk pemuda pemuda pemuda Nagori Senio. pemuda Nagori kampung
Nagori Senio Nagori Diharapkan pemberian net Senio
Senio tersebut dapat mendukung
sarana olahraga di Nagori
Senio
Melakukan Adanya Tim belajar tentang cara Masyara Terlaksananya Anggota 04 Agustus
senam dan sosialisasi mencuci tangan yang baik kat dan sosialisasi cara Kukerta 2020
sosialisasi kepada ibu dan berlatih senam sehat, Desa mencuci tangan balek
kepada Ibu PKK dan kemudian dilokasi dan senam kampung
PKK Nagori melakukan timmensosialisasikan cara bersama ibu PKK
Senio senam mencuci tangan yang
bersama diikuti oleh ibu PKK, yang
untuk kemudian dilanjutkan
kesehatan dengan senam bersama
jasmani.
22
Melakukan Penemprota Tim mempersiapkan bahan Rumah Terlaksananya Anggota 08 Agustus
penyemprotan n dengan yang akan diracik untuk ibadah, penyemprotan Kukerta 2020
disenfektan di menggunaka larutan membuat kantor, disenfektan di balek
Nagori Senio n mesin disinfektan. Kemudian dan Nagori Senio kampung
pompa kami menjemput alat tempat
secara pompa otomatis ke rumah umum.
otomatis. bapak penghulu. Kami
menggunakan alat
pelindung diri secara
lengkap. Setelah itu kami
mulai melakukan
penyemprotan di rumah
ibadah, kantor, dan tempat
umum.
Melakukan Gotong Tim bersama ibu PKK Desa Terlaksananya Anggota 09 Agustus
gotong royong royong melakukan gotong royong Gotong royong Kukerta 2020
bersama Ibu bersama Ibu di sekitaran kantor lurah. bersama Ibu PKK balek
PKK PKK Tim membagi tugas agar menyambut kampung
menyambut menyambut lebih cepat selesai. Ada kemerdekan
kemerdekan kemerdekan yang menyapu halaman, Republik
Republik Republik mengutip sampah, Indonesia
Indonesia di Indonesia di memotong bambu,
Nagori Senio sekitar membuat hiasan HUT RI
kantor lurah.
Melakukan Pengecatan Tim mempersiapkan bahan Desa Terlaksananya Anggota 10 Agustus
pengecatan ulang untuk melakukan pengecatan Kukerta 2020
gapura dalam gapura pengecatan ulang gapura. gapura dalam balek
rangkat HUT dalam Kemudian dimulai dengan rangkat HUT RI kampung
RI di Nagori rangkat mengamplas cat lama yang di Nagori Senio
Senio HUT RI masih melekat. Setelah itu
dilakukan pengecatan
warna dasar dan dilanjutkan
dengan menghias gapura
nuansa hari kemerdekaan
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan tujuan dari laporan ini, maka dapat disimpulkan :
Jenis kukerta yang dilakukan adalah Kukerta Balek Kampung yang kami laksanakan
di Nagori Senio, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera
Utara. Beberapa kegiatan yang dilakukan selama kegiatan KUKERTA di Nagori Senio
berlangsung adalah ;
1. Mengarah kepada pengembangan potensi Desa dan membuat inovasi baru untuk
mendukung perekonomian masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Salah satunya
adalah dengan melakukan pelatihan Budidaya belut dengan pakan yang difermentasi.
Program ini dapat diterapakan oleh semua masyarakat Nagori Senio karena terbilang
cukup mudah, tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar serta peluang usaha belut
dipasaran masih cukup menjanjikan bagi masyarakat untuk saat ini.
2. Program kedua yang dijalankan untuk membantu meningkatkan kemampuan atau skill
masyarakat guna memperbaiki kualitas sumber daya manusia di Nagori Senio adalah
dengan melakukan praktik langsung bagaimana cara membuat sabun cair pencuci piring
dan sabun cair pencuci pakaian. Program ini dikerjakan bersama dengan masyarakat
dengan harapan agar masyarakat memiliki keterampilan lebih dan dapat hasil nya dijual
belikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Nagori Senio.
3. Untuk Mengajak dan melibatkan masyarakat Nagori Senio agar turut serta dalam
menjaga kesehatan lingkungan dilakukan beberapa program, yaitu Penyerahan dan
menanam 100 bibit pohon di DAS Nagori Senio, penanaman dilakukan untuk mencegah
terjadinya longsor. Selain itu agar pohon yang ditanam dapat berguna bagi masyarakat
dikemudian hari. Program selanjutnya adalah dengan membuat edukasi lingkungan dari
bahan kayu dan triplek kemudian di cat dengan warna yang menarik. Hal ini dilakukan
untuk membuka wawasan masyarakat tentang lamanya terurai sampah anorganik.
4. Program selanjutnya adalah Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian
masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 melalui pembagian masker kepada
masyarakat, pembagian handwasher dibeberapa tempat umum, pembuatan dan
pembagian handsanitizer, membuat brosur pencegahan penyebaran Covid-19 dan cara
mencuci tangan yang benar.
24
5.2 Rekomendasi
Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta partisipasi demi kemajuan dalam
meningkatkan taraf dan mutu organisasi, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Riau memberikan beberapa saran kepada berbagai pihak yang terkait dalam
pelaksanaan KKN ini yang di harapkan dapat berguna untuk meningkatkan mutu dan
kualitas semua pihak, antara lain sebagai berikut:
1. Masyarakat dan Pemerintah Setempat
a.Kepala warga Nagori Senio dapat memelihara dan menjaga tali silaturahmi, rasa
persaudaraan, kejasama dan semangat gotong royong
b. Diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program-program yang telah dirintis
oleh Mahasiswa KKN Balek Kampung.
c. Dukungan warga masyarakat terutama remaja sangat kami harapkan untuk
melaksanakan kegiatan demi kemajuan bersama. Agar masyarakat menyadari
bahwa kehadiran Mahasiswa KKN Balek Kampung di lokasi KKN bukan
merupakan sumber dana, melainkan merupakan kelompok kecil yang dapat
memberikan sumbangan pikiran dan tenaga yang terbatas.
2. Peningkatan Kesehatan
a. Kepada masyarakat diharapkan dapat lebih menjaaga kebersihan lingkungan
demi terciptannya lingkungan yang sehat dan menjaga kesehatan keluarga dan
diri sendiri.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
c. Memberikan sosialisasi tentang kesehatan kepada masyarakat, sehingga timbul
kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.
3. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode berikutnya
a. Mahasiswa hendaknya mampu menyiapkan diri baik dari segi
mental/spritual, fisik, serta kemampuan kognitif, efektif, dan psikomotorik
untuk dapat bersosialisasi dan menyesuaikan diri dalam hidup masyarakat.
b. Mahasiswa hendaknya menanamkan sikap tanggung jawab, mandiri, rendah
hati, sikap saling menghargai dan menghormati, sikap kekeluargaan dan
kebersamaan, dan selalu bekerja sama dalam kelompok.
c. Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang berpendidikan, maka
hendaknya para mahasiswa dapat menjaga perilakunya agar seorang yang
berpendidikan dapat memberikan bagi masyarakat.
d. Menjaga nama banyak almamater yaitu nama perguruan tinggi Universitas
Riau.
25
e. Membuat program-program KKN yang sesuai dengan kemampuan
mahasiswa dari segi ekonomi maupun dari segi akademik sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan masyarakat yang ada di lokasi KKN.
f. Menanamkan sifat saling pengertian, saling membantu, saling mendukung,
saling menjaga kekompakan dan menghargai.
g. Perlunya menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat secara
menyeluruh.
26
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, R., Paramita, V., Kusumayanti, H., Wahyuningsih, W., Sembiring, M., & Rani,
D. E. (2018). Produksi Sabun Cuci Piring Sebagai Upaya Peningkatkan Efektivitas
Dan Peluang Wirausaha. Metana, 14(1), 15.
https://doi.org/10.14710/metana.v14i1.18657
Brilian, A., & Setijanti, P. (2016). Pusat Edukasi Pengolahan Sampah Surabaya. Sains
Dan Seni ITS, 5(2), 27–30.
Nasution, D. A. D., Erlina, E., & Muda, I. (2020). Dampak Pandemi COVID-19 terhadap
Perekonomian Indonesia. Jurnal Benefita, 5(2), 212.
https://doi.org/10.22216/jbe.v5i2.5313
Peanian, I., Peternakan, I., Belut, B., & Jerami, M. (2017). Jerami padi untuk wahana
budidaya belut dan pupuk organik . 1995, 96–101.
Pharmawati, M., Ciawi, Y., Wrasiati, L. P., & Wijaya, I. M. A. S. (2019). Pelatihan
Budidaya Sayuran Secara Hidro-Vertikultur Di Desa Datah Karangasem Sebagai
Kegiatan Mitigasi Bencana. Buletin Udayana Mengabdi, 18(2), 8–12.
https://doi.org/10.24843/bum.2019.v18.i02.p02
Sekarningrum, B., Sugandi, Y. S., & Yunita, D. (2020). Sosialisasi dan Edukasi
Kangpisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan Sampah). Kumawula: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 73.
https://doi.org/10.24198/kumawula.v3i1.25244
27
LAMPIRAN
28
Lampiran 1. Dokumentasi Hasil kegiatan
29
5. Pembagian masker
30
9. Penyemprotan disinfektan
10. Pembuatan dan pembagian brosur cara mencuci tangan yang benar
31
14. Pembuatan fermentasi budidaya maggot
16. Sosialisasi cara mencuci tangan yang benar bersama anggota PKK
32
19. Gotong royong bersama anggota PKK
33
Lampiran 2. Absen Kegiatan
34
Lampiran 3. Hasil Blog dan media massa
1.Blog
35
Pembuatan Plang Edukasi Lingkungan
36
2.Media Massa
37