Anda di halaman 1dari 6

The Parent Trap 1961 dan 1998: Mana yang Lebih Unggul?

(Nabila A. Harahap 19/439558/SA/19702)

Sumber: imdb.com

The Parent Trap (1998) merupakan film yang diproduksi oleh Disney dan merupakan
remake dari film dengan judul yang sama pada tahun 1961. The Parent Trap menceritakan
mengenai sepasang kembar identik yang terpisah sejak lahir—karena orang tuanya bercerai—
dan bertemu kembali saat acara kamping musim panas. Film ini merupakan bentuk adaptasi
dari novel Jerman berjudul “Das doppelte Lottchen” (The Double Lottie atau Lisa and Lottie)
karya Erich Kästner dengan sinopsis cerita yang sama. Tulisan ini akan mengulik kedua versi
yang digarap oleh Disney di tahun yang berbeda.

Dalam hal ini, Disney tidak merombak 100% versi aslinya, masih terdapat beberapa
perbedaan dan persamaan di dalam versi remake. Untuk sinopsis maupun penokohan dari
pemeran utama dan pembantu masih sama seperti tahun 1961. Disney hanya membedakan
nama tokoh utamanya. Di versi lama bernama Sharon McKendrick dan Susan Evers yang
dimainkan oleh Hayley Mills, versi baru bernama Hallie Parker dan Annie James oleh Lindsay
Lohan.

Satu hal pasti yang tidak diubah oleh Disney ialah penokohan si Kembar. Susan/Hallie
yang tinggal bersama ayahnya digambarkan tomboi, sedangkan Sharon/Annie yang dibesarkan
oleh ibunya cenderung lebih feminin. Hal ini terlihat dari kostum dan gaya rambut keduanya—
sebelum dipotong.
Sumber: jadensadventures.fandom.com Sumber: eonline.com

Penokohan wanita yang akan dinikahi oleh Ayah mereka pun juga dibuat sama, sama-
sama ingin memiliki Ayah mereka seutuhnya tanpa diganggu oleh anak kembarnya.
Penampilan wanita tersebut di kedua versi juga tidak berbeda. Dalam versi lama, bernama
Vicky Robinson (Joanna Barnes) dan Meredith Blake (Elaine Hendrix) untuk versi baru.
Keduanya digambarkan sebagai wanita materialistis yang menikah hanya untuk uang dengan
rambut pirang. Rambut pirang sering distereotipkan sebagai perempuan yang mementingkan
penampilan dibanding kecerdasan dan lebih atraktif.

Sumber: vox.com Sumber: nypost.com

Persamaan lainnya adalah credit film di dalam opening, namun yang membedakan
adalah pembawaannya. Di versi 1961 menggunakan animasi, sedangkan 1998 dengan live
action yang menceritakan kencan Ibu dan Ayah mereka.

Selanjutnya ada penggunaan green screen dalam kedua versi. Dalam versi lama green
screen digunakan saat scene Susan dan Ibunya sedang berjalan di taman serta Sharon dan
Ayahnya pulang ke rumah setelah menjemput Sharon di bandara.

Sumber: https://youtu.be/wV2ECScEzE0 Sumber: tcm.com


Untuk pemakaian green screen di versi 1998 lebih diutamakan untuk teknik split screen
dan over the shoulder shots. Teknik yang digunakan kedua versi—walau sudah pasti yang versi
1998 sudah lebih canggih—untuk memasukkan tokoh kembar—yang dimainkan oleh satu
aktris—ke dalam satu frame. Secara sederhana teknik ini menutupi setengah lensa kamera.
Misal, Sharon/Annie sedang memerankan adegannya, lensa ditutupi setengah di bagian
Susan/Hallie akan menepati tempatnya, dan begitu pula sebaliknya.

Sumber: sheboyganmuseum.org

Terdapat beberapa hal yang menjadi pembeda dari kedua film, salah satunya adalah
bagaimana mereka berdua dipertemukan dan tidur di pondok isolasi. Di versi 1961 , Sharon
McKendrick dan Susan Evers dipertemukan di kantin. Mereka menatap satu sama lain, namun
lebih memilih tak acuh. Keheranan Sharon akan miripnya mereka membawanya ke dalam
pertengkaran kecil dan saling menjahili satu sama lain. Sedangkan di versi 1998, Hallie Parker
dan Annie James dipertemukan oleh permainan anggar yang mereka mainan. Dari sini mereka
mulai bersaing dan menjahili satu sama lain hingga dibawa ke pondok isolasi. Salah satu prank
yang ada di versi asli dan remake adalah penggunaan tali, madu, dan jerami di dalam kamar
Sharon/Annie.

Pengisolasian mereka berdua berujung kepada kenyataan bila mereka merupakan


kembar yang terpisah dikarenakan orang tua yang bercerai. Untuk scene ini, versi Lindsay
Lohan terlihat lebih unggul, mereka sama-sama memperlihatkan potongan foto yang mereka
simpan, lalu ditambah dengan efek slow motion dan latar musik yang lamban menambah kesan
dramatis.

Sumber: https://youtu.be/SCHPmQ9GGd0 Sumber: https://youtu.be/v8v9QoxFhRw


Sedangkan dalam versi Hayley Mills, terkesan kurang menyentuh, karena hanya Sharon
saja yang menunjukkan foto ibunya dan Susan yang mengenali foto itu hanya terheran karena
Sharon memiliki foto ibunya yang selama ini ia lihat di meja sang Ayah. Ketiadaan slow motion
di sini kurang memberi efek menyentuh atau dramatis, walau dibantu dengan alunan musik
yang lamban.

Disney juga membedakan kedua versi ini dengan jumlah tokoh yang ditampilkan dan
latar mereka berasal. Di versi pertama, Sharon tinggal bersama ibunya, Maggie (Maureen
O’Hara) di Boston, kakek dan neneknya (Charlie Ruggles dan Cathleen Nesbit), dan pelayan
perempuannya, Ms. Lockness (Irene Tedrow). Sedangkan Susan dengan ayahnya, Mitch (Brian
Keith), pelayan perempuan, Verbena (Una Merkel), dan Mandor, Hecky (Crahan Denton) di
California. Di versi remake, Hallie, sama seperti Sharon yang berasal dari California dan
tinggal bersama ayahnya, Nick (Dennis Quaid) dan pelayan perempuan, Chessy (Lisa Ann
Walter). Lalu, Annie tinggal di London bersama ibunya, Liz (Natasha Richardson), kakeknya
(Ronnie Stevens), dan pelayan laki-lakinya (Simons Kunz).

Penambahan atau pengurangan tokoh dalam kedua film tersebut tidak terlalu signifikan
dan berpengaruh besar dalam jalannya cerita. Misal, kehadiran sang Nenek McKendrick di
versi 1961 yang tidak terlalu berpengaruh, namun kehadirannya memberikan nilai-nilai tata
krama untuk para penonton perempuan. Sang Nenek sering kali menegur etika—yang dianggap
tidak sopan—Susan saat menyamar menjadi Sharon. Lalu, adanya Hecky sang mandor yang
membantu perkebunan ayah Susan dan Sharon juga tidak memiliki pengaruh apa pun , walau
ia ikut kamping bersama si kembar. Adapun munculnya tokoh pendeta bernama Dr.Mosby
(Leo G. Carroll) saat Ayah mereka ingin menikahi Vicky. Kemunculan tokoh ini pun juga tidak
berpengaruh besar pada plot cerita.

Di samping penambahan atau pengurangan tokoh yang tidak terlalu signifikan,


pergantian gender tokoh di kedua versi tersebut cukup menambah keseruan dalam plot cerita.
Hal ini ada dalam tokoh pelayan keluarga Ibu. Versi remake, mengubah pelayan perempuannya
menjadi pelayan laki-laki atau butler, yang di mana awalnya pelayan di keluarga McKendrick
adalah perempuan. Pergantian ini memberikan penambahan scene di mana mereka berdua
saling jatuh cinta dan mendukung rencana si kembar untuk menyatukan kedua orang tuanya.
Hal ini juga memberikan nilai tambah dari versi remake.
Sumber: buzzfeed.com

Scene yang menjadi cherry on top dalam film ini ialah saat penyamaran mereka
ketahuan. Tidak ada pembeda yang signifikan saat Sharon ketahuan oleh Verbena atau saat
Annie ketahuan oleh Chessy, namun lagi-lagi versi Lindsay Lohan lah yang lebih mengesankan.
Di versi 98, Annie mengungkapkan dirinya pada Chessy, “I’m Annie.” Perkataan itu dibalas
dengan ekspresi terharu Chessy yang sempurna, yang dapat membuat penonton terharu.
Ekspresinya ini dibantu dengan shot close-up agar mampu memperlihatkan ekspresi Chessy
secara detail dan latar musik yang lembut dan tidak menimbulkan efek dramatis yang
berlebihan. Sedangkan dalam versi 61, Sharon tidak mengungkapkan dirinya seperti Annie
mengatakan “I’m Annie,” dan Verbena juga tidak mengekspresikan rasa terharunya. Kedua hal
yang tidak ada di versi lama digantikan dengan pelukan Sharon dan Verbena. Penggunaan shot
close up juga digunakan dalam versi 1961 walau tidak menyentuh seperti versi 1998.
Permainan tone warna juga mempengaruhi nuansa haru di versi 1998, penggunaan tone warm
memberi kesan hangat dan haru di scene tersebut.

Untuk Hallie dan Susan pun tidak terlalu berbeda, mereka sama-sama ketahuan oleh
Kakek mereka saat sedang menelepon. Yang menjadi pembeda adalah saat Susan memberitahu
Ibu dan Neneknya. Ia dengan terang-terangan dan terkesan lebih lantang—mungkin penonton
akan melihat Susan sebagai anak kurang ajar—karena meneriaki Ibu dan Neneknya.
Pengambilan gambar dengan medium shot yang dibarengi dengan latar musik yang cenderung
dramatis. Lalu, dalam versi Hallie terbilang lebih “sopan” dan “mulus” ketimbang Susan.
Hallie lebih tenang saat memberitahu Ibunya. Ekspresi dalam versi 1998 lebih ditonjolkan
dengan shot close-up dan dipadukan dengan medium shot ketimbang versi sebelumnya dan
juga pemberian tone warna warm yang menambah kesan haru seperti scene Annie dan Chessy.
Untuk versi 1961, permainan tone warna tidak terlalu dipakai. Hal ini terlihat dari samanya
tone warna dalam setiap scene, yakni natural cenderung cold.
Terlepas dari perbedaan dan persamaan yang ada, yang patut diacungi jempol adalah
Disney masih menggunakan line yang sama dengan versi lama pada setiap percakapan antar
tokoh. Jadi, dapat dikatakan bila Disney masih mempertahankan orisinalitas terhadap filmnya.

Dengan teknologi yang sudah lebih canggih, sinematografi yang lebih apik membuat
versi remake dinilai lebih unggul, namun jika dilihat kembali ke versi lama, versi lama pun
juga terbilang sudah canggih dan terdepan/unggul di masa itu. Hanya saja dalam versi lama,
mereka kurang memainkan emosi para tokoh. Padahal itu yang menjadi kunci film ini menjadi
heartwarming dan memberikan kesan haru serta bahagia bagi para penonton.

Referensi:
https://languagepro.com.br/the-blonde-stereotype/
https://sheboyganmuseum.org/seeing-double-in-the-classic-walt-disney-live-action-film-the-
parent-trap-1961/
https://www.today.com/popculture/hayley-mills-looks-back-parent-trap-lindsay-lohan-
remake-t230401
https://m.imdb.com/title/tt0055277/fullcredits/cast
https://rhodycigar.com/2021/02/11/the-parent-trap-1961-vs-the-parent-trap-1998/
https://en.wikipedia.org/wiki/Lisa_and_Lottie
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Parent_Trap_(1961_film)#Cast
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Parent_Trap_(1998_film)#Cast_and_characters
https://www.skywaytowonderland.com/comparison-of-the-parent-trap-films/
https://christinawehner.wordpress.com/2015/02/06/revisiting-the-parent-trap-1961/

Anda mungkin juga menyukai