Anda di halaman 1dari 12

UJIAN AKHIR SEMESTER KAJIAN FILM

ANALISIS FILM BERSTRUKTUR HOLLYWOOD KLASIK

“FREAKY FRIDAY”

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian yang Dibimbing oleh

Bapak Budiman Akbar, A.Md., S.Sn., M.Sn.

Disusun oleh:

Syifa Afiati Amatillah 210410150026

PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................1

BAB I Pengenalan Film...................................................................................................................2

BAB II SEGMENTASI PLOT.......................................................................................................3

BAB III ANALISA FORM..............................................................................................................6

1. Termasuk dalam jenis film naratif.......................................................................................6

2. Tokoh utama protagonis.......................................................................................................6

3. Akhir yang Bahagia.............................................................................................................6

4. Memiliki 3 babak.................................................................................................................7

5. Tokoh utama memiliki tujuan dan motif yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut..........7

6. Memiliki plot dan pengembangan cerita yang progresif.....................................................8

7. Karakter...............................................................................................................................8

8. Meaning...............................................................................................................................9

BAB IV STYLE.............................................................................................................................11

1. Artistik...............................................................................................................................11

2. Sinematografi.....................................................................................................................11

3. Suara..................................................................................................................................11

4. Warna.................................................................................................................................11

5. Editing................................................................................................................................12

1
BAB I
Pengenalan Film

Sutradara : Mark Waters Produksi : Walt Disney Pictures

Produser : Andrew Gunn Gunns Films

Skenario : Heather Hach Distribusi : Buena Viesta Pictures

Leslie Dixon Tanggal liris : 4 Agustus 2003


(Hollywood)
Dibuat berdasarkan : Freaky Friday oleh Mary
Rodgers 6 Agustus 2003 (United
States)
Dibintangi oleh : Jamie Lee Curtis
Durasi : 97 menit
Lindsay Lohan
Negara : Amerika Serikat
Komposer Musik : Rolfe Kant
Bahasa : Inggris
Sinematografi : Oliver Wood
Biaya Produksi : USD20juta
Editor : Bruce Green
Pendapatan : USD160.8Juta

2
BAB II
SEGMENTASI PLOT

1. Anna coleman adalah seorang remaja biasa yang stress karena ibunya, Tess, dan adiknya
yang menyebalkan, Harry.
2. Konfliknya berputar di sekitar Tess yang akan segera menikah untuk kediua kalinya
dengan Ryan, sementara Anna belum siap menerima ayah baru karena kematian ayahnya
baru 3 tahun;
3. grup band pop/punk rock milik Anna, Pink Slip, yang dibenci ibunya karena musiknya
berisik;
4. Permusuhannya dengan Stacey Hinkhouse, yang tak pernah berhenti merundungnya,
namun ibunya bersikeras bahwa hubungan Anna dengan Stacey masih bersahabat seperti
dahulu;
5. dan guru Bahasa Inggrisnya yang sadis, Elton Bates, yang selalu memberinya nilai F,
sekeras apapun Anna mencoba.
6. Tess juga tidak menyetujui hubungan Anna karena Jake jauh lebih tua dari Anna.
7. Dua kali detensi yang didapatkan Anna di sekolah memperburuk keadaan; karena
mengejek Elton Bates dibalik punggungnya, dan karena memukul kepala Stacey
menggunakan bola voli sebagai balasan karena Stacey sudah lebih dulu melakukan itu
kepadanya berulangkali sebelumnya.
8. Keluarga Anna dan Tess makan malam bersama di restoran China, Pei-Pi, dimana Anna
mati-matian membujuk Tess agar memperbolehkan dirinya untuk audisi bandnya.
9. Tess menolak dengan dalih bahwa hari itu adalah hari Jumat yang sama dengan gladi
resik acara makan malam sebelum pernikahan Tess.
10. Mereka terus bertengkar, hingga ibu dari pemilik restoran Pei-Pei menginterupsi mereka
dengan menawarkan “Fortune Cookies” pada mereka berdua, yang mengandung mantra
untuk menukar tubuh.
11. Mereka menyadari bahwa “Fortune Cookies” yang menjadi penyebab pertukaran tubuh
mereka, namun mereka tidak bisa langsung pergi ke Restoran, karena jadwal sekolah
Anna dan terapi pasien Tess. Akibatnya, mereka hanya bisa berusaha menjalankan
pertukaran peran itu tanpa dicurigai.
12. Tess menemukan bahwa Anna benar tentang semua hal yang Anna alami di Sekolah,
13. Stacey yang merundungnya
14. Elton Bates yang memberinya nilai “F” pada pop quiz tentang Hamlet, padahal dia menjawabnya
dengan benar. Dia akhirnya menyadari bahwa Elton Bates adalah teman sekelasnya dulu yang
mengajaknya ke acara prom, tapi dia menolaknya. Maka ia membalas dendam pada anaknya, Anna.
15. Dia mengancam akan melaporkannya pada sekolah jika dia tidak menghentikan tindakan sewenang-
wenangnya pada Anna.
16. Sebelum Anna pergi ke kantor Tess, dia merombak habis-habisan tubuh ibunya.
17. Namun ketika dia ada di kantor Tess, Anna mendapat kesulitan menangani pasien yang merupakan
seorang ibu yang terlalu ikut campur dengan urusan anak gadisnya.
18. Pada waktu makan siang, Tess dan Anna kembali ke restoran Pei-Pei.
19. Namun ibu dari pemilik restoran itu menjelaskan hanya cinta yang tuluslah yang bisa mematahkan
mantranya.
20. Sore harinya, Anna menghadiri konferensi orangtua yang diadakan oleh sekolah Harry.
21. Anna membaca karangan adiknya yang menggambarkan bagaimana adiknya ternyata selama ini
mengaguminya.
22. Anna merasa, adiknya kini menjadi tidak terlalu menyebalkan, dan mulai memperlakukannya sedikit
lebih baik.
23. Sementara itu, Tess mencoba membuat kesepakatan dengan Stacey, namun Stacey malah menjebaknya
agar terlihat sedang menyontek jawabannya saat ujian.
24. Jake lalu membantunya untuk menyelesaikan tesnya, yang membuat Tess menyadari bahwa dia telah
salah menilai Jake.
25. Namun Jake malah kehilangan ketertarikannya pada “Anna” setelah Tess menyabotase lembar
jawaban milik Stacey.
26. Di lain tempat, Ryan memberi Anna dengan sebuah wawancara talkshow di TV untuk mendiskusikan
buku Psikologi Tess yang baru.
27. Tapi, Anna mengubah acara talkshow itu menjadi arena yang liar untuk menutupi fakta bahwa dia
belum membaca bukunya.
28. Tess dan Jake melihatnya di TV. Tess malu besar, namun Jake malah mengaguminya.
29. Tak lama kemudian, Anna tak sengaja bertemu dengan Jake di kedai kopi, dan mereka menjadi lebih
dekat karena selera musiknya yang sama.
30. Dia mulai jatuh cinta pada “Tess” dan mencoba lebih dekat dengannya, yang mana hal itu merupakan
hal yang mengerikan untuk Tess yang sebenarnya.
31. Pada acara gladi resik, teman-teman band Anna datang ke pesta untuk membujuk “Anna” agar
menyelinap ke audisi, namun tertangkap oleh keamanan.
32. Ryan memberi kejutan pada Tess dan Anna dengan mengijinkan “Anna” untuk pergi ke audisi. Dia
menjelaskan bahwa dia hanya ingin anak-anak menerimanya sebagai ayah, dan dia mendesak “Tess”
untuk pergi mendukung bandnya, dan akhirnya menyetujuinya.
33. Karena sesungguhnya Tess tidak bisa memainkan gitar, Anna mencopot kabel gitar Tess, dan Tess
berpura-pura memainkan gitar, dan menjiwainya.
34. Jake menjadi salah satu penonton di audisi tersebut, dan dia menyadari bahwa Anna adalah orang
yang tepat baginya.
35. Tess juga menyadari bahwa music itu sangat menyenangkan, dan berjanji akan memperlakukan
bandnya Anna dengan lebih baik.
36. Kembali ke gladi resik, Tess mengatakan pada Anna agar dia membujuk Ryan untuk menunda
pernikahannya, sehingga Anna tidak perlu melalui pernikahan dengan badan Tess.
37. Namun, Anna malah bersulang untuk Ryan, karena dia telah menerima Ryan sepenuhnya karna Ryan
bisa membuat Tess bahagia.
38. Inilah aksi cinta tulus yang paling tinggi yang diperlukan untuk mematahkan mantranya.
39. Lalu gempa bumi lainnya membuat mereka kembali ke tubuh mereka masing-masing.
40. Pada hari pernikahan, Tess dan Ryan menikah;
41. Tess dan Anna berhasil memperbaiki hubungan mereka setelah konflik yang berkepanjangan dengan
saling mengatakan “I Love You”;
42. Anna dan Jake direstui Tess untuk berpacaran;
43. Bandnya Anna bermain di resepsi pernikahannya; I
44. bu Pei-Pei mencoba memberi “Fortune Cookies” pada Harry dan Grandpa saat mereka bertengkar,
45. Pei-Pei mencegahnya tepat waktu dengan menjegal mereka berdua ke tanah.
BAB III
ANALISA FORM

Film dengan Struktur Hollywood Klasik memiliki beberapa karakteristik yang menonjol, yaitu:

1. Termasuk dalam jenis film naratif


Dengan kata lain, film ini bercerita dari awal hingga akhir yang memiliki
kausalitas dan tersusun secara kronologis. Adegan demi adegan saling terkait atas
sebab-akibat, hingga akhir cerita.
Film ini dengan jelas menceritakan bagaimana Anna bisa berdamai dengan ibunya
setelah melalui pertukaran tubuh yang merepotkan. Penuturan dari usaha Anna
dan Tess untuk melalui semua yang terjadi dalam urutan kronologikal.

2. Tokoh utama protagonis


Tokoh utama protagonist adalah tokoh yang selaras dan mendukung alur cerita,
memiliki keinginan agar tujuan film tercapai. Tokoh utama protagonis adalah
idola penonton, maka membuatnya sejalan dengan tujuan film nyaris mutlak.
Dalam Freaky Friday, tokoh utama protagonist ada 2, karena cerita melibatkan
kedua individu dengan porsi yang adil. Namun porsi Anna lebih banyak karena
dia merupakan protagonis utama. Keinginan utamanya adalah kembali ke
tubuhnya sebelum hari pernikahan ibunya datang. Dan keinginan Anna selaras
dengan tujuan film.

3. Akhir yang Bahagia


Sebagai penikmat film, tentu penonton menginginkan tokoh utama untuk berhasil
melewati rintangan dan mewujudkan keinginan. Hal ini tidak terlepas dari
struktur kausalitas yang saling berkesinambungan. Logikanya, usaha keras
menjamin keberhasilan. Ketidakberhasilan tokoh utama untuk mencapai tujuan
bisa membuat penonton kecewa dan terjadi penolakan atas realita yang disajikan
oleh film tersebut. Maka akhir bahagia dibutuhkan agar penonton terus merasa
menjadi bagian dari film dan merasa puas.
Jika melihat dari akhir yang dimiliki oleh film Freaky Friday, tidak hanya tokoh
utama yang berhasil mencapai tujuannya, namun semua orang pun berhasil
mendapatkan tujuannya. Tujuan yang tercapai menandakan akhir film yang
bahagia.

4. Memiliki 3 babak
 Pengenalan
Babak pengenalan diawali oleh pertengkaran antara Anna dan Tess yang cukup
menggambarkan watak mereka sehari-hari, sama-sama keras kepala. Ditambah
lagi dengan kelabilan pribadi Anna yang masih remaja. Dalam babak ini
digambarkan pula factor-faktor apa saja yang membuat masing-masing dari
mereka menjadi stress.
 Masalah
Masalah mulai diperlihatkan ketika ketegangan antara Anna dan Tess makin
memuncak, hingga pusatnya saat mereka bertenhgkar di waktu gladi resik di
restoran China. Seorang ibu yang melerai dengan fortune cookies, malah
menyeret mereka ke dalam masalah.

 Penyelesaian
Masing-masing dari Anna dan Tess saling memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi ketegangan diantara mereka, dan mulai saling melunak dan
menerima masing-masing. Lalu kutukan terpatahkan dengan ketulusan yang
mereka miliki.

5. Tokoh utama memiliki tujuan dan motif yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut

Anna bersikeras bahwa ibunya tak akan kuat jika menjadi dirinya walaupun hanya
sehari, dan menjadi ibunya adalah perkara gampang karena kehidupan ibunya
sempurna. Maka ketika bertukar tubuh, Anna berusaha keras agar bisa melakukan
pekerjaan ibunya sebaik mungkin, dengan kebaikan versinya sendiri.
Tess juga bersikeras bahwa kehidupan SMA tidak sesulit itu. Hubungan buruknya
dengan orang-orang di sekolah bisa diselesaikan dengan komunikasi. Maka ketika
bertukar tubuh, ibunya berusaha memperbaiki hubungan “Anna” dengan Elton
dan Stacy.
6. Memiliki plot dan pengembangan cerita yang progresif
Dalam Freaky Friday, kedua tokoh utama sama-sama lebih melunak, dan tidak
menunjukan kemunduran . Anna dan Tess terus menunjukkan progress ke arah
yang lebih baik.

7. Karakter
 Anna
Anna adalah seorang remaja yang sedang di puncak pubertas, dimana
emosinya sangat mudah tersulut apabila hal yang dialaminya diragukan
oleh orang sekitarnya.

 Tess
Seorang ibu yang protektif terhadap anak gadisnya. Dapat diandalkan
dalam mengatasi kekacauan yang yang dibuat Anna.

 Ryan
Calon suami Tess yang cukup sabar dalam mengahadapi Tess dan Anna
yang mendadak bertingkah aneh. Mencoba sebaik mungkin agar dapat
diterima oleh anak-anak Tess yang bandel.

 Harry
Adik Anna yang sangat menyebalkan. Selalu mengganggu Anna dengan
berbagai ceracauan, bahkan sampai membongkar barang-barang milik
Anna. Namun sebenarnya Harry sangat mengagumi kakaknya.

 Grandpa
Sering menjadi teman Harry dalam bertengkar.

 Jake
Lelaki yang disukai oleh Anna. Diduga sebagai berandalan karena Anna
bertemu dengannya di ruang detensi, namun ternyata dia hanya bekerja di
ruang detensi, dan memiliki hati yang baik.

 Peg
Teman Band Anna. Tenang, tidak banyak omong.

 Maddie
Teman Band Anna. Lebih meledak-ledak dibanding Peg. Maddie aktif
membujuk Anna agar mau mengikuti audisi band yang terjadi hanya
sekali.

 Elton Bates
Tidak adil, mudah terprovokasi oleh dendam lama. Dia turut memberi
andil dalam ketegangan pada diri Anna karena diskriminasi yang
dilakukannya pada Anna di kelas.

 Stacy
Tipikal wanita popular yang licik, orang yang paling aktif merundung
Anna. Dia lihai menciptakan jebakan-jebakan agar Anna sering
mendapatkan hukuman.

8. Meaning
 Explisit
Makna eksplisit dari film ini adalah usaha dua orang yang sedang
mendapat masalah yang sama sehingga mereka harus saling berkompromi.

 Implisit
Makna implisit dari Freaky Friday adalah bagaimana kita harus bisa
menghargai kehidupan orang lain dengan tidak meremehkan kesulitan
hidupnya, karena semua orang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan
masalah dengan cara sendiri.
BAB IV
STYLE
1. Artistik
Segi artistik dalam film ini cukup baik, dimana karakter dari Anna yang menyukai
Pop/punk tergambarkan dalm dekorasi dalam kamarnya, namun tetap tidak
melupakan sentuhan girly di kasurnya. Makeup dan wardrobenya pun turut
membantu membedakan mana Anna ketika menjadi dirinya, dan mana Anna
ketika sedang diisi oleh kepribadian ibunya, dan vice versa untuk ibunya.
Wardrobe untuk masing-masing karakter juga tepat untuk mendukung
pengkarakteran yang dikehendaki, seperti Ryan yang memakai setelan jas, namun
masih terlihat hangat dan tidak kaku.

9. Sinematografi
Sinematografi dalam film ini masuk dalam ukuran standar, tak ada yang istimewa.
Saya beberapa kali menemukan ada footage yang goyang. Sinematografi yang
disajikan dalam film ini tidak terlalu memanjakan mata. CGI yang digunakan
ketika ada di dalam mobil yang sedang melaju terlihat palsu, walaupun ini bisa
jadi termasuk canggih pada masanya, 2003. Movement yang digunakan pun
standar, tidak ada movement istimewa karena tidak ada adegan action yang
mengharuskan pergerakan yang dinamis dan cepat.

10. Suara
Seperti kebanyakan film Disney, music yang ada dalam Freaky Friday didominasi
oleh musik-musik pop/punk yang ceria.

11. Warna
Warna yang dipakai sepanjang film ini menggunakan warm tone dengan dominasi
merah, jingga, dan kuning. Baik secara property maupun secara coloring. Seperti
kebanyakan film keluarga, tone warna film akan dibuat hangat agar dapat
mempengaruhi perasaan penonton juga. Karena selain bisa merasa terhubung
dengan cerita dari segi penuturan dan pengadegan, warna juga turut
mempengaruhi suasana yang dirasakan penonton, menjadi lebih hangat.

12. Editing
Editing dalam film ini menggunakan rasio 4:3 karena film ini memang untuk
disiarkan di TV. Durasi cut dibuat tidak beraturan karena mengutamakan
pengambilan ekspresi aktor dan aktris, terutama dalam dialog. Film ini memiliki
order linear karena alurnya maju dan tidak ada fast forward maupun flashback.

Anda mungkin juga menyukai