Anda di halaman 1dari 3

Nama: Fika Nisrina Raihana

Kelas: XII IPA 1


Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia (Tugas Kritik)

Black Swan

1. Identifikasi Film
a. Judul : Black Swan
b. Jenis Film : Drama, Psychologycal thriller
c. Produser : Mike Medavoy, Scott Franklin, Brian Oliver, Arnold Messer
d. Produksi : •Cross Creek Pictures Protozoa Pictures
•Phoenix Pictures RatPac-Dune Entertainment
e. Durasi : 1 jam 48 menit
f. Sutradara : Darren Aronofsky
g. Penulis : Andres Heinz
h. Pemain : •Natalie Portman sebagai Nina Sayers / The White Swan
/ The Black Swan
•Mila Kunis sebagai Lily / The Black Swan
•Vincent Cassel sebagai Thomas Leroy / The Gentleman
•Barbara Hershey sebagai Erica Sayers / The Queen
• Winona Ryder sebagai Beth MacIntyre / The Dying Swan
• Benjamin Millepied sebagai David Moreau / The Prince
• Ksenia Solo sebagai Veronica / Little Swan
• Kristina Anapau sebagai Galina / Little Swan
• Janet Montgomery sebagai Madeline / Little Swan
• Sebastian Stan sebagai Andrew / Suitor
•Toby Hemingway sebagai Thomas "Tom" / Suitor
2. Sinopsis
Film ini menceritakan tentang seorang wanita muda bernama Nina Sayer (Natalie Portman) yang
mengabdikan dirinya menjadi balerina profesional di kota New York. Nina sendiri sudah sangat
terkenal di kalangan balerina akan kehebatan dan kesempurnaan tariannya. Nina memiliki seorang
ibu mantan balerina yang sangat menginginkan sang anak untuk menjadi penari utama di
pementasan Swan Lake, karena dulu sang ibu gagal untuk mencapainya.

Suatu hari, sutradara artistik di studio balet bernama Thomas Leroy (Vincent Cassel) memberi
kabar kepada seluruh balerina di studio bahwa ia akan menggelar audisi untuk pementasan besar
dengan tema Swan Lake karya Tchaikovsky. Pementasan ini membutuhkan seorang balerina dengan
peran ganda yang memiliki sifat bertolak belakang, yaitu peran Odette si White Swan yang penuh
dengan kepolosan dan pesona, dan Odile si Black Swan yang begitu gelap dan menggoda. Pencarian
balerina untuk kedua karakter Swan Queen tersebut dimulai dengan audisi.

Untuk menjadi pemeran Swan Queen, Nina ikut serta dalam audisi dan menampilkan penampilan
terbaiknya. Thomas memuji penampilan Nina saat menjadi white swan, tetapi ia meragukan Nina
saat menjadi Black Swan, karena menurutnya gerakan Nina masih kurang menguasai dan emosi
yang diberikan masih kurang nyata. Walaupun pada akhirnya Nina terpilih menjadi Swan Queen,
Thomas tetap menginginkan gerakan tarian yang luwes seperti gerakan Lily (Mila Kunis) sang
balerina baru dari San Fransisco. Karena Nina tidak ingin perannya dalam pementasan diganti oleh
Lily, ia berusaha keras dan tanpa disadari karena perfeksionisme dan obsesi yang ia tonjolkan, serta
kompetisi antara dirinya dan Lily, membuat Nina mulai menampakkan sisi gelapnya, di mana pada
akhirnya hal tersebut hampir merusak karir dan juga kehidupannya.

3. Kelebihan
Peran setiap pemain ditampilkan dengan sangat apik, serta emosi dan konflik yang ada terasa
sangat nyata, terutama dalam penggambaran sisi lain dari kehidupan seorang balerina dan gangguan
mental yang menyertainya. Banyak pesan menarik secara tersirat di dalam film ini yang dikemas
dengan sedemikian rupa melalui konflik yang terjadi kepada para pemainnya. Film ini merupakan
film beraliran psychological thriller dengan plot twist yang baik. Sorotan kamera cenderung
sempurna dengan menampilkan sorotan yang sejalan dengan gerakan balerina di sepanjang film.
Salah satu adegan di dalamnya, yaitu saat adegan transformasi Nina menjadi Black Swan menjadi
salah satu adegan film terbaik di tahun 2010. Adegan tersebut menggabungkan sinematografi yang
menarik, special effect yang mulus, serta editing yang akurat. Pemilihan musik dan penempatannya
di sepanjang film juga sangat luar biasa, walaupun musik yang ditampilkan adalah musik khas Swan
Lake.

4. Kekurangan
Disuguhi dengan cerita yang menarik, pada kenyataannya alur cerita dari Black Swan ini termasuk
berat dan cukup berbelit-belit. Alur cerita dari film ini juga masih menampilkan beberapa adegan
yang cenderung terlalu berlebihan. Pada beberapa adegannya, akting pemeran utama, yaitu Nina
yang diperankan oleh Natalie Portman terlihat datar dan mengurangi esensi dari film ini.
Penggambaran-penggambaran gangguan psikologis yang dihadapi Nina memang menarik dengan
halusinasi-halusinasi khas skizofrenia dan pikiran tak masuk akal serta ketakutan khas obsessive-
compulsive disorder (OCD), yang diejawantahkan dalam wujud penampakan surreal yang ikut
menghantui layar bersamaan dengan kisah kesehariannya. Namun, penggambaran itu juga dianggap
terlalu berlebihan, terlalu menyeramkan dan terkadang terasa tidak meyakinkan. Malah terkadang
penggambaran tersebut lebih condong ke dalam genre horror dibandingkan dengan thriller.

5. Tanggapan
Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, film ini sangat layak ditonton. Black Swan berhasil
menciptakan ketegangan dan misteri yang membuat penonton bertanya-tanya selama film
berlangsung. Tak ayal bahwa film yang satu ini pun menyabet lima nominasi Oscar sekaligus
meliputi Film Terbaik, Aktris Terbaik, Sutradara Terbaik, Sinematografi Terbaik dan Penyuntingan
Film Terbaik. Walaupun bukan yang terbaik di alirannya, tetapi keindahan film Black Swan ini
berhasil diciptakan dari awal hingga akhir film. Jadi, sayang jika masterpiece dari Darren Aronofsky
yang satu ini tidak masuk ke dalam daftar tontonan kamu.

Akting : ★★★★★★★★★ (9)


Alur : ★★★★★★★★ (8)
Pesan :★★★★★★★★★ (9)
Sinematografi : ★★★★★★★★★★ (10)

Overall : ★★★★★★★★★ (9)

Anda mungkin juga menyukai