Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

PSIKOLOGI KONSELING

Nama : Camelia Sandhora ( 1724090193 )

Hari/Jam : Selasa (11:10 – 13:40)

Dosen : Dewi Syukriah., S.PSI.,M.A

Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Fakultas Psikologi
Black Swan

Sinopsis Black Swan :


Dalam Film ini dikisahkan seorang balerina yang bernama Nina Sayers yang diperankan
oleh Natalie Portman, mengabdikan diri untuk menjadi seorang balerina professioanal
yang sangat di dukung oleh Ibunya yang seorang mantan balerina amatir di kota New
York.

Suatu saat sebuah perusahaan pertunjukan balet professioanal New York mengadakan
pementasan yang berjudul Swan Lake. Disini sutradara pertunjukan tersebut menantang
Nina untuk berperan sebagai Swan Queen untuk menggantikan sang balerina primadona,
Beth MacIntyre, yang pensiun untuk alasan bisnis.

Namun disinilah mulai terjadi pertentangan karena untuk memainkan karakter dalam
pementasan Swan Lake ini, Nina harus bisa membawakan dua tarian dengan dua emosi
yang berbeda, yaitu White Swan, yang penuh dengan kepolosan dan pesona dan Black
Swan yang karakternya bertolak belakang, yaitu begitu gelap dan menggoda. Sedangkan
menurut Thomas Leroy sang sutradara, Nina dengan tarian baletnya yang bagus memang
mampu melakukan tarian dengan gerakan- gerakan yang rumit, namun tidak ada
penjiwaan dalam setiap gerakan gemulainya itu.

Karena tidak ingin mengecewakan ibunya yang begitu mendukung karirnya menjadi
balerina profesional dan inilah saatnya mewujudkan cita-citanya selama ini, Nina berlatih
sangat keras dan selalu ingin terlihat sempurna di mata sang sutradara. Apalagi dengan
datangnya seorang balerina dari San Fransisco yang bernama Lily, yang mampu
membawakan karakter Black Swan dengan sangat baik dan luwes, membuatnya merasa
tersaingi saat di banding-bandingkan dengan Lily.

Karena perfeksionisme,yang dia tonjolkan, obsesinya, dan kompetisi antara dua balerina
ini, membuat Nina mulai menampakkan sisi gelapnya, dimana puncaknya hampir
merusak karir dan kehidupannya.

Aspek psikologis :
Dalam film ini Nina digambarkan mengalami gangguan mental yaitu Skizofrenia yaitu
gangguan mental yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi
yang lemah. Keadaan ini pada umumnya dimanifestasikan dalam bentuk halusinasi,
paranoid, keyakinan atau pikiran yang salah yang tidak sesuai dengan dunia nyata serta
dibangun atas unsur yang tidak berdasarkan logika, dan disertai dengan disfungsi sosial
dan pekerjaan yang signifikan. Dalam film ini juga terdapat pengembangan karakter Nina
dari yang semula gadis yang tertutup dan lugu bisa menjadi wanita yang lebih tegas dan
terlihat lebih tajam pada perannya sebgai Blak Swan di akhir film.

Sosok Nina sangat memaksakan dirinya untuk menjadi sempurna. Karena begitu
memaksakan diri ia jadi mengalami Personality Disorder yaitu rasa cemas yang
berlebihan, terobsesi menjadi sempurna dan tak mampu menahan emosinya. Kondisi ini
muncul dan semakin parah saat dia merasa tersaingi dengan pemeran penggantinya, Lily
(Mila Kunis). Selain itu keprofesionalan Sutradaranya juga membuat tekanan bagi Nina
untuk menjadi sempurna demi perannya tersebut. Nina sudah lama mengidap Personality
Disorder dengan dibuktikan saat ia mulai melukai dirinya sendiri, ibunya mulai
mengetahui bahwa Nina dalam tekanan perannya tersebut, sehingga ibunya menjadi lebih
over protective terhadapnya. Selama film tersebut setidaknya Nina mengalami Beberapa
kali halusinasi atau perasaan dimana merasakan sesuatu yang tidak ada, baik secara
visual ataupun verbal. Ia hanya mendapatkan perlindungan oleh ibunya yang sudah
mengerti tentang keadaannya.

Anda mungkin juga menyukai