Anda di halaman 1dari 4

Nabila Khairunnisa I.

1423022065

Dalam karikatur tersebut, menurut saya dalam warna termasuk menyatu, gaya berpakaian
yang menjelaskan pakaian kalangan atas dan orang-orang dengan kekurangan ekonomi. Selain
itu, adanya kantong yang rusak sehingga membuat uang berjatuhan dan diambil oleh kalangan
atas tersebut memiliki makna korupsi. Makna dari karikatur itu secara keseluruhan menjelaskan
bahwa pejabat atau pangkat tinggi memberikan bansos di depan masyarakat, tetapi nyatanya
mereka mengambil jatah atau bagian bansos untuk orang yang membutuhkan.
Banyak orang dengan jabatan tinggi mengambil bagian bansos untuk kepentingan
pribadi, korupsi bansos sering terjadi terutama disaat adanya pandemi yang membuat
perekonomian juga mengalami penurunan. Masyarakat kelas bawah yang seharusnya
mendapatkan bansos, ternyata dana bansos di korupsi oleh mereka di jabatan atas. Hal tersebut
sempat banyak terjadi hingga ramai ke ranah publik.
Resensi Film
Nama : incantation
Sutradara : Kevin Ko
Penulis : Che-Wei Chang dan Kevin Ko
Pemeran utama : Hsuan-yen Tsai, Sin-Ting Huang, dan Ying-Hsuan Kao

Film bergenre horror supernatural dengan alur maju mundur ini diklaim berdasarkan dari
kisah nyata. Berceritakan tentang seorang ibu bernama Li Ronan yang melanggar kepercayaan
yang berada di Taiwan saat ia melakukan kunjungan acara keluarga kekasih Li Ronan dengan
temannya. Saat dalam kunjungan tersebut, Li Ronan sudah dalam keadaan hamil. Enam tahun
berlalu setelah ia menaruh anaknya (dodo) sementara di panti asuhan karena mentalnya yang
tidak baik akibat pelanggaran yang ia lakukan sebelumnnya. Saat ia kembali bersama dengan
anaknya, ia mengalami sesuatu yang asing menimpa ia dan anaknya. Tak hanya itu, ia juga
merasa bahawa hal tersebut berhubungan dengan kejadian tersebut.
Pada adegan awal, penonton diajak untuk membaca mantra yang dikatakan oleh Li
Ronan dapat menangkal keburukan dan membantu anaknya. Selain itu, Li Ronan dan dodo
mengalami berbagai gangguan di rumahnya, mulai dari barang hingga perlakuan aneh dari dodo.
Setelah dicari penyebabnya, ternyata mereka terkena kutukan yang berasal dari pelanggaran yang
Li Ronan lakukan. Acara keluarga kekasihnya tersebut bukan acara keluarga biasa, tetapi
upacara ibadah yang dianut oleh keluarga mereka. Li Ronan sebelumnya telah dilarang untuk
mengikuti upacara tersebut, tetapi ia memilih untuk mengikutinya demi kebutuhan konten dan
melanggarnya. Hal itu membuat ia dan anaknya mendapatkan kutukan. Li Ronan merasa harus
bertanggung jawab atas kejadian sebelumnya karena menyangkut anaknya. Li Ronan berusaha
dengan berbagai cara agar anaknya sembuh dari kutukan tersebut, mulai dari berobat hingga ke
dukun.
Film ini dalam penyuntingannya seperti film dokementer yang membuat kesan seperti
kejadian nyata, seperti film lain yang berjudul “the medium”. Banyak sekali tempat aneh dan
mengerikan dalam film ini, hal itu membuat suasana film lebih menegangkan. Sampai
pertengahan film ini, Li Ronan belum menjelaskan makna sebenarnya dari mantra tersebut.
Mantra tersebut diucapkan dengan gerakan tangan yang aneh, hal itu berada di ibadah yang
dianut oleh keluarga tersebut.
Dalam film ini, banyak diperlihatkan adegan gangguan dan kutukan yang diterima Li
Ronan dan dodo. Bagian tersebut menimbulkan kesan yang tidak nyaman, aneh, dan merinding.
Dalam sepanjang film juga, Li Ronan selalu menyuruh penonton untuk tidak berhenti membaca
mantra dan gerakan tangan tersebut. Latar waktu dari film ini, menceritakan bagaimana masa
lalu dan masa sekarang dari Li Ronan sendiri. Perjuangan Li Ronan untuk menyelamatkan
anaknya sangat bagus dan bisa dirasakan bagaimana perasaan Li Ronan saat itu. Li Ronan
bahkan merelakan dirinya sendiri untuk dodo dengan kembali ke tempat keluarga tersebut
sebagai jalan terakhir.
Akhir dalam film ini sangat tidak terduga, dari makna mantra itu sendiri ternyata bukan
sebagai perlindungan, tetapi sebagai penyebaran kutukan yang semakin luas. Pada akhir dari film
ini, Li Ronan berakhir tidak baik dan meminta maaf kepada penonton karena telah menyebarkan
mantra kutukan. Hal itu dikarenakan, semakin banyak yang terkena kutukan, maka semakin kecil
kekuatan dari kutukan tersebut. Selain itu, bagaimana adegan terakhir menunjukkan wajah dewa
untuk memberikan kutukan yang lebih parah.
Film ini berhasil membuat penonton merasakan perasaan yang mendebarkan. Dengan
penutup yang tidak bisa ditebak bagaimana. Alur film yang maju mundur, tetapi untuk sebagian
akan merasakan kebingungan dalam mengikuti jalan cerita film ini. Selain itu bagaimana cara
pengambilan adegan-adegan yang seperti nyata juga memberikan perasaan tegang tetapi dapat
membuat beberapa penonton juga pusing dalam menontonnya. Gabungan adegan satu dengan
adegan lainnya juga cukup membingungkan.
Film ini jika tidak memperhatikan sedikit saja, akan bingung dalam mengikuti jalan
ceritanya. Kualitas yang diberikan juga cukup bagus dan jelas, dari cahaya dan warna dari film
tersebut menyatu dengan jalan cerita mereka. Menurut saya, penutup dari film ini juga membuat
perasaan yang bercampur seperti takut, merinding, kepikiran kemana-mana. Sayangnya, film ini
tidak menjelaskan detail bagaimana film ini bisa berdasarkan dari kisah nyata. Penilaian saya
terhadap film ini sangat bagus, karena bisa memberikan perasaan yang aneh setelah menonton
film ini seperti bagaimana masi ingat kata-kata mantra tersebut dan adegan-adegan yang
menyeramkan.
Daftar pustaka:
https://images.app.goo.gl/f27D5vZLbuoMfDEq5
https://www.imdb.com/title/tt18968540/?ref_=nv_sr_srsg_0

Anda mungkin juga menyukai