Anda di halaman 1dari 6

ULASAN

FILM

3600
Detik

3600 DetikadalahfilmdramaIndonesiayang diproduksi


olehStarvision Plusdirilis pada3 April2014. Pemeran dalam
film ini antara lainStefan William,Shae,Wulan Guritno,Feby
Febiola,Joshua Suherman, danAgung Udijana. Film yang
diangkat dari novel bestseller berjudul sama karya Charon.
Skenario film ini ditulis olehHaqi Achmad, dan disutradarai
olehNayato Fio Nuala.

Pada akhirnya, 3600 Detik hanya menjadi deretan film


Indonesia yang kurang berhasil menarik minta penonton.
Alurnya yang terlalu cepat dan mudah diprediksi membuat
penonton cepat bosan. Sang sutradara, Nayato juga tidak
berhasil membuat ending yang mengharukan seperti
novelnya. Sang sutradara terlalu banyak memberikan
perubahan pada cerita asli dalam novel. Mulai dari alur
cerita, sampai keadaan asli tokoh dalam cerita. Selain
mengubah kejadian kejadian dalam cerita, banyak pula
kejadian tambahan tambahan adegan tidak perlu dalam
film tersebut. Akting para pemain yang kurang menghayati
juga malah memperburuk suasana dalam film.

Dalam film, Leon digambarkan sebagai siswa yang dibully karena hanya
berkutat pada buku pelajaran sekolah. Padahal dalam novel aslinya, Leon
tidak memiliki teman karena peyakit jantung yang dimilikinya. Leon tidak
bisa menikmati kehidupan normal seperti remaja lainnya karena hidupnya
hanya di lingkup sekolah saat jam pelajaran, dan rumah sakit untuk
memantau keadaan jantungnya.
Sehingga dia hanya bisa sekolah dalam waktu yang singkat dan harus
segera kembali ke rumah sakit. Penyakit yang diidap Leon pun diubah oleh
penulis cerita. Diceritakan bahwa Leon mengidap kanker darah sejak kecil.
Selain penyakit ini tidak masuk akal, penyakit sebenarnya yang diidap Leon
adalah penyakit Jantung lemah sejak lahir. Ayah Leon adalah dokter yang
merawat Leon sendiri. Sehingga, konflik batin Ayah Leon yang tidak mampu
menyembuhkan penyakit anaknya sendiri tidak ditampilkan. Sandrapun
telah mengetahui kenyataan tentang penyakit Leon sejak awal.

Selain itu, banyak kejadian kejadian penting yang tidak


ditapilkan dalam film. Seperti adegan saat Leon melantunkan
lagu Do-Re-Mi untuk Sandra. Sebenarnya adegan inilah yang
membuat Sandra mulai dekat dengan Leon, bukannya
hukuman dari guru mereka. Selain itu, kenyataan bahwa
Leon pada awalnya menyerah dengan penyakitnya juga tidak
ditampilkan. Malahan, sang sutradara memberikan tambahan
tidak perlu seperti adanya karakter yang diperankan oleh
Joshua Suherman. Juga pada peristiwa masuknya Mama
Sandra ke rumah sakit. Kejadian ini tidak benar benar ada
dalam novel. Pada malam pagelaran seni, Leonlah yang
masuk ke rumah sakit karena penyakitnya kambuh.

Pada akhir cerita. Diceritakan bahwa Leon akhirnya


meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Padahal
kejadian yang sebenarnya menceritakan bahwa Leon
mengutarakan keinginannya untuk hidup normal. Dan Sandra
mewujudkannya dengan mengajaknya ke taman rekreasi dan
menikmati kehidupan normal selama 3600 detik.
Alhasil, dengan begitu banyak kenyataan yang jauh dari
ekspektasi pembaca novel 3600 Detik. Film 3600 Detik ini
gagal memberikan cerita remaja yang tulus dan
mengharukan. Film ini juga gagal memberikan pengajaran
tentang kasih sayang orang tua, serta cinta persahabatan
yang tulus.

Anda mungkin juga menyukai