Anda di halaman 1dari 1

Teks Ulasan

Film “Ayu Anak Titipan Surga”

Orientasi
Film “Ayu Anak Titipan Surga” merupakan film drama Indonesia yang tayang di bioskop-
bioskop Indonesia pada tanggal 12 Januari 2017. Film ini disutradarai oleh Guntoro Sulung
dan naskah filmnya ditulis oleh Yamin Azhari dan Yoyo Waloeyo. Film yang berdurasi 1 jam
35 menit ini diproduksi oleh Rumah Produksi Film Griya Pelopor Budaya. Film ini dibintangi
oleh Amanda Putri, Kak Seto, Luthfiyah Putri, Zilla Zuliza, Norman Camaru, Selma Intan,
Shekina, dan Yofan Ayasa.

Sinopsis
Film ini mengisahkan tentang seorang gadis bernama Ayu. Ayu adalah seorang anak
perempuan, yang sejak berusia 9 tahun sudah ditinggalkan oleh sang ayah dikarenakan sakit
komplikasi. Ayu mempunyai sifat yang jarang dimiliki oleh anak-anak seusianya dimana
kecerdasannya dan juga kejujurannya melebihi dari anak-anak yang lainnya. Ayu hidup
dalam keluarga dengan ekonomi yang sangat pas-pasan. Tetapi, Ayu tetap dapat untuk
menjadi sahabat bagi semua orang, termasuk juga Pak Karta, tukang kebun di sekolahnya
yang sudah tidak memiliki keluarga lagi.

Sikap yang dimiliki oleh Ayu sangatlah bertolak belakang dengan sikap yang dimiliki oleh Evi,
seorang gadis yang berasal dari keluarga yang terbilang kaya. Kurangnya perhatian dari
kedua orangtua Evi menjadikan karakter Evi menjadi tidak baik. Karena karakter Evi yang
tidak baik ini, Ayu menjadi bahan bullying dari geng yang telah dibentuk Evi. Berbagai hal
jahat telah dilakukan Evi untuk menjerumuskan Ayu dengan tujuan untuk mencari
kesenangan tersendiri. Karena kesabaran Ayu yang sangat luar biasa, Ayu masih bisa
menahan dirinya dan tidak membalas Evi. Bagaimanakah kelanjutan ceritanya ? Akankah Evi
tetap bertolak belakang dengan Ayu ? Temukan kelanjutannya dalam film ini.

Analisis
Film ini mengangkat tema pertemanan dan mempunyai alur maju mundur atau flashback.
Tokoh-tokohnya yaitu Ayu, Evi, dan banyak lagi. Penokohannya yaitu Ayu sebagai
protagonis, Evi sebagai antagonis, dan lebih dari satu tokoh yang menjadi tritagonis.
Latar yang digunakan pun sederhana dan film ini menggunakan sudut orang ketiga pelaku
utama. Amanat yang disampaikan dalam film ini pun sangatlah banyak dan kuat.

Evaluasi
Dari film ini, kita dapat mengetahui bahwa kelebihan dari film ini yaitu memiliki pesan moral
yang kuat sekaligus membimbing dan mendidik kita untuk melakukan perbuatan yang baik.
Alur ceritanya pun sederhana tetapi hal inilah yang kadang-kadang membuat cerita ini
menjadi menarik. Para pemain dalam film ini pun menjiwai tokoh-tokohnya dengan sangat
serius dan benar.

Tiada gading yang tidak retak. Di samping kelebihan, juga terdapat kekurangan yaitu film ini
kadang-kadang membuat para penontonnya bosan. Konflik yang dihadirkan pun sudah
terlalu umum dan mirip dengan film-film lainnya. Dari kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki oleh film ini, menurut saya film ini masih layak untuk ditonton terutama bagi para
pelajar untuk mengubah sikapnya menjadi lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai