Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS FILM “SPLIT” KAITANNYA DENGAN MATA KULIAH TEORI-TEORI KEPRIBADIAN

Jenis Film : Horor, Thriller


Durasi : 117 menit
Negara Asal : Amerika
Sutradara : M Night Shyamalan
Penulis Naskah : M Night Shyamalan
Produser : Jason Blum, M Night Shyamalan, Marc Bienstock
Produksi : Universal Pictures
Pemain : James McAvoy, Anya Taylor-joy, Betty Buckley, Jessica Sula, Haley Lu Richardson
Rilis : TBA Februari 2017

SINOPSIS

Di dunia nyata kasus kriminal melibatkan seorang pengidap kepribadian ganda pernah
terjadi pada seorang bernama Billy Milligan. Ia menjadi orang pertama dalam sejarah
Amerika yang dibebaskan untuk kasus kejahatan serius seperti pemerkosaan dan
kepemilikan senjata api. Dia dibebaskan karena dia secara tak sadar melakukan kejahatan
tersebut melainkan alter ego atau kepingan pribadinya yang lain yang melakukan
kejahatan tersebut. Sebegitu fenomenalnya kasus Billy Milligan hingga kisahnya diangkat
ke dalam sebuah buku berjudul The Minds of Billy Milligan dan kabarnya akan diadaptasi
ke dalam sebuah film.

Meski Split (2016) tidak bercerita tentang Billy Milligan, namun cerita dalam film ini sangat
mirip dengan apa yang dialami oleh Billy Milligan. Sama dengan Billy Milligan, tokoh
utama di film ini yang diperankan oleh James McAvoy adalah seorang dengan 24
kepribadian. Seperti pada umumnya penderita kepribadian ganda, ada salah satu
kepingan pribadi atau alter ego yang dominan dan memimpin. Split (2016) bercerita
tentang penculikan 3 gadis remaja oleh lelaki bernama Dennis. Dennis adalah kepingan
pribadi diantara 22 alter ego lain yang menempati tubuh Kevin Wendell Crumb. Dennis
pulalah yang mengintimidasi dan memaksa kepingan pribadi yang lain untuk percaya
bahwa akan ada karakter buas dan menakutkan sebagai kepingan pribadi ke-24 yang akan
melindungi mereka. Selanjutnya cerita berjalan dengan upaya ketiga gadis meloloskan diri
dan pengenalan masing-masing alter ego. Salah seorang tawanan yaitu Casey (Anya
Taylor-Joy) menjadi sosok yang menonjol dan kemudian turut membangun jalan cerita
sampai akhir film.

Meskipun mempunyai 24 kepribadian, tidak semua karakter dimunculkan dalam Split


(2016). Selain Dennis, ada Patricia yang berkarakter perempuan, Barry si designer yang
bisa bersosialisasi, Hedwig anak kecil 9 tahun, Kevin Wendell Crumb yang merupakan
pribadi asli atau host ego, dan tentu saja pribadi ke-24 yaitu The Beast yang buas dan
berkekuatan super. Ada dua pribadi lain yang tampil sebenarnya, Jade dan Orwell, namun
hanya muncul sekilas saja.
ARKETIPE DALAM FILM “SPLIT”

Kevin (James mcAvoy), sosok pria yang memiliki kecenderungan Multiple Personality
Disorder, yang mana dikisahkan di akhir cerita muncul sebagai master persona, the Beast
– menculik tiga remaja putri, salah satunya bernama Casey (Anna Taylor-Joy). Casey
adalah sosok yang tidak terlihat mudah panik dan lebih pendiam ketimbang dua tawanan
lainnya, meskipun terkadang ia masih diliputi oleh masalah kenangan visual masa lalunya.

Kenangan visual masa lalunya tersebut yaitu berupa ekspedisi berburu dan latihan
senapan yang melibatkan ayah dan pamannya John (Brad William Henke), dimana saat itu
usianya masih sangat muda. Singkat cerita, John mengambil keuntungan seksual dari si
gadis, yang mana memunculkan suatu susunan arketipe. John, dalam aketipe astrologi
direpresentasikan sebagai figur Plutonic, yaitu sosok makhluk bawah tanah yang memiliki
sifat biadab, destruktif, menggambarkan hasrat makhluk bawah tanah yang suka
menggoda anak-anak. Sementara itu Casey yang kepolosannya telah dikorbankan – yang
mana merupakan representasi dari arketipe Jung yaitu Victim - gagal menembakkan
senjata ke arah si penyerang yaitu sang paman ketika ia meiliki kesempatan. Ketika
ayahnya telah meninggal dunia, John lah yang menjadi pengasuhnya.

Pada zaman kuno, dewa-dewa yang hidup di bawah bumi sering mengambil makhluk
hidup sebagai bagian dari ritual di dalam sebuah lubang tertutup. Dan pada film ini, trio
remaja tersebut diingatkan bahwa mereka akan menjadi "makanan suci," sebuah
pernyataan, yang diberi akar kata "suci" yang terkait dengan pengorbanan. Yang lebih
mencolok lagi, mereka berada di bawah tanah - di mana ritual kuno itu terjadi - dan di
mana satu-satunya "pintu" pelarian adalah sebuah gambar di dinding, seolah-olah
mengingatkan akan konsep portal keluar (exit-portal) dalam Psyche.

Singkat cerita The Beast mengungkapkan dirinya, dan Casey berlari menyusuri labirin
kehidupan nyata dan internal. Ketika dia, sekali lagi memegang sebuah senapan dan
bertatap muka dengan makhluk itu, akhirnya ia berhasil menarik pelatuknya, menebus
kegagalannya pada pengorbanan sebelumnya. Momen saat itu menggambarkan puncak
perjuangan selama bertahun-tahun – berulah di sekolah sehingga dia dikirim ke sebuah
tempat mirip penjara di mana dia bebas dari kehadiran fisik John.

Arketipe Bayangan (Shadow) Jung tampak menonjol pada bagian ini. Bayangan adalah
arketipe dalam diri kita yang kita sendiri tidak sadar dan ego kita menolak untuk
mengidentifikasinya. Dalam kehidupan Casey, bagian kepribadian yang tidak diinginkan
ini mungkin merupakan rasa malunya bertahun-tahun yang lalu, karena tidak melawan
saat ia memperoleh perlakuan biadab dari sang paman. Momen ketika Casey bersama
The Beast di penjara bawah tanah - yang sebenarnya adalah ruang bawah tanah kebun
binatang yang penuh dengan sosok mereka – justru adalah saat saat dimana ia
membebaskan dirinya sendiri, melalui pengakuan akan luka dan keberhasilan menarik
pelatuknya.
The Beast berbicara kepada Casey, namun apa yang dikatakannya adalah kata-kata Casey
untuk dirinya sendiri: bahwa perlawanannya sendiri telah menjadi tindakan pemurnian,
sebuah jaminan bahwa tidak ada lagi pengorbanan yang akan diminta darinya. Dengan
kata lain, Casey tidak lagi masuk dalam daftar menu sebagai "makanan suci." Namun
melihat ekspresi wajah si gadis saat berada di mobil, dan kemungkinan bahwa John masih
ada dalam bayang-bayangnya, merupakan hal yang perlu dipikirkan bahwa dia mungkin
akan memperkuat kekuatan yang baru ia dapatkan dan mengambil kekuatan tersebut
sebagai “lebih dari sekedar batu pijakan”.

Arketipe: Shadow. Sacrificial Victim.

Arketipe Astrologi: Plutonic (Pluto)

Simbol dan arti dari arketipe Pluto

The story begins with one of these personas, the meticulous Dennis, kidnapping
three teenage girls: Claire (Haley Lu Richardson), Marcia (Jessica Sula) and
Casey (Anya Taylor-Joy), whose flashbacks clearly validate her penchant for
getting into trouble at school. In their jail-like digs, the terrified teens get a sense
of who and what their dealing with, as other personas (all portrayed by McAvoy)
introduce themselves.

Cerita dimulai dengan salah satu dari Persona yang dimiliki Kevin, Dennis Si
Teliti, menculik tiga gadis remaja: Claire (Haley Lu Richardson), Marcia (Jessica
Sula) dan Casey (Anya Taylor-Joy), yang mana diceritakan secara jelas di awal
memiliki kegemaran untuk mendapat masalah di sekolah. Di saat penyekapan,
remaja yang ketakutan tersebut bisa merasakan siapa dan apa yang mereka hadapi,
yang pada akhirnya satu persatu persona (semua yang digambarkan oleh
McAvoy) memperkenalkan diri mereka masing-masing.
We also become acquainted with Barry, a fashion-designer type, mainly through
sessions with a motherly therapist (Betty Buckley). An expert in multiple
personality disorders, she believes that thoughts can change body chemistry and
that Kevin’s personas might actually have the power to unlock the brain. “Is this
where our sense of the supernatural comes from?” she asks.

Kita juga diperkenalkan dengan Barry, Si Perancang Busana, lebih sering melalui
sesi dengan Sang Terapis (Betty Buckley), yaitu seorang ahli dalam beberapa
gangguan kepribadian, dia percaya bahwa pikiran dapat mempengaruhi reaksi
kimia tubuh dan kepribadian Kevin mungkin benar-benar memiliki kekuatan
untuk membuka otak. "Dari manakah asal mula supernatural kita?" Tanyanya.

The “thriller” part of Split focuses on whether the therapist – intent on unraveling
the power games played by two of the personas, which has led to the
marginalization, ridicule and diminished self-worth of the others – can learn more
about a new personality, The Beast, in time to save the girls.

However, the depth of the movie is its jam-packed, Jungian sweep. Archetypes –
those expressions of certain patterns known to all cultures – ideally co-exist,
harmoniously, within the psyche. Kevin’s battling, archetypal alter-egos of child,
scholar, artist, organizer and disciplinarian, among others – unique Saturnine
identities – prove otherwise. In other words, what’s not embraced and integrated
within the psyche turns into a figurative Beast, ripe for projection onto others.

Underground captivity is often a solid metaphor for Hell, a locale that works
especially well here here. The film’s kidnapping scene evokes the Plutonic
archetype of absolute power tied to the abduction of Persephone, the mythic teen
who undergoes transformation of her identity in the pit. Although Casey’s
flashbacks – Persephone is no stranger to her – suggest she might have the tools to
make it through the ordeal, it’s the outcome of this deadly trap that will likely give
her the tools to move forward. Hell, if you descend deeply enough, is where the
treasures are. And Beasts who’ve made the descent to the Great Below are smart
enough to realize that purifying fire makes even intended victims untouchable.

Archetype: Alter-egos. Persephone.

Astrology Archetype: ♄ ♇ (Saturn, Pluto)

Anda mungkin juga menyukai