Anda di halaman 1dari 6

KONSEP GARAPAN PENYUTRADARAAN

NASKAH “ NORMA” KARYA ALUN OWEN

OLEH :

SANTI FEBRIANTI 16133017

KIKY NURINDAHSARI 16133016

INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG

2020/2021
NORMA : KONSEP GARAP DAN CATATAN SUTRADARA

Karya : Alun Owen

Konsep garap oleh : Santi dan KIky

Sutradara : Santi dan Kiky

Penata Artistik : Santi

Pengambil gambar : kiky

Aktor: Samti dan Tahyu

BIOGRAFI NASKAH

Naskah Norma karya Alun Davies Owen berkisah tentang seorang perempuan yang duduk di
taman sedang menunggu seseorang. Norma seorang perempuan yang sudah menikah dan
memiliki anak, bermain cinta dibalik suaminya. Suatu hari suami norma mengetahui apa yang
telah dilakukan oleh norma, dalam kesadaran serta etika norma menyadari kesalahan nya. Segera
ia pilih kesenagannya bersama kekasihnya atau kehidupannya bersama keluarganya. Dan dihari
itu ia pergi meninggalkan kekasihnya di taman dalam rinai hujan.

Pengarang Naskah

Alun Davies Owen (24 November 1925 - 6 Desember 1994) adalah penulis skenario dan aktor
Welsh yang sebagian besar aktif di televisi. Namun, ia paling diingat oleh khalayak luas karena
menulis skenario film debut The Beatles 'A Hard Day's Night (1964), yang membuatnya
mendapatkan nominasi untuk Academy Award untuk Skenario Asli Terbaik.

Owen lahir di Liverpool. Ayahnya, Sidney Owen, adalah seorang Welshman dari Dolgellau,
Wales Utara, dan ibunya, Ruth, berasal dari Holyhead, tetapi keturunan Irlandia. Alun Owen
bersekolah di St Michael di Sekolah Dasar Anglikan Hamlet dan Sekolah Menengah Oulton.
Selama dua tahun selama Perang Dunia Kedua, ia bekerja di tambang batu bara sebagai "Bevin
Boy", sebelum pindah ke teater perbendaharaan sebagai asisten manajer panggung. Dari sana ia
pindah ke dunia akting, pertama dengan Birmingham Repertory Company dan kemudian
berbagai perusahaan lain, muncul dalam peran kecil dalam film dan ke tingkat yang lebih besar
di media televisi yang lebih baru selama tahun 1950-an.
Namun, pada akhir 1950-an, Owen mulai menyadari bahwa ambisinya yang sebenarnya terletak
pada menulis daripada tampil, dan ia mulai mengirimkan naskah ke BBC Radio. Drama panjang
pertamanya, Progress to the Park, diproduksi oleh Theatre Royal, Stratford East setelah debut
radionya, dan kemudian di West End.

Drama kedua, The Rough and Ready Lot, menerima debut panggung pada 1 Juni 1959 dalam
produksi oleh 59 Theatre Company di Lyric Opera House, Hammersmith disutradarai oleh
Caspar Wrede dan dengan para pemain termasuk Ronald Harwood, June Brown, Jack
MacGowran , Patrick Allen, dan Alan Dobie. Itu diadaptasi untuk televisi oleh Charles
Lawrence dan disiarkan oleh BBC pada bulan September 1959 dengan para pemeran aslinya,
yang sebelumnya telah didengar pada Program Ketiga.

Drama berikutnya adalah yang pertama ditulis langsung untuk televisi. Berjudul Tanpa Trem ke
Lime Street (1959), karya Liverpool yang dipajang itu disajikan dalam untaian antologi Teater
Kursi Televisi ABC, tempat Owen terus menulis drama hingga 1960-an. Dia juga membuat
debut penulisan naskah film fitur pada tahun 1960, menulis The Criminal dari alur cerita
awalnya oleh Jimmy Sangster.

Pada tahun 1961, Owen memenangkan penghargaan Guild of Producers Television dan Director
'Writer's Award dan Scriptwriter's Award.

Pada tahun 1964, ketika sutradara Richard Lester disewa untuk menyutradarai film pertama The
Beatles, ia ingat Owen dari pekerjaan sebelumnya bersama di program televisi ITV Lester The
Dick Lester Show pada tahun 1955. The Beatles tertarik pada Owen, terkesan dengan
penggambarannya tentang Liverpool. di "Tidak Ada Trem ke Lime Street"; Owen menghabiskan
beberapa waktu bergaul dengan empat anggota band untuk mendapatkan telinga untuk karakter
dan cara bicara mereka. Naskah yang dihasilkan untuk A Hard Day's Night membuatnya
mendapatkan nominasi untuk Academy Award 1965 untuk Menulis Skenario Asli. Pada tahun
yang sama, Owen menyumbang libretto untuk musikal West End, komposer Lionel Bart, Maggie
May. Acara ini berlangsung selama 501 pertunjukan di London's Adelphi Theatre.

Analisis Naskah

Naskah norma mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga , yang dimana seorang istri yang
berselingkuh dan ingin mengakhiri perselingkuhannya tersebut. Karena suaminya yang pada
akhirnya mengetahui perselingkuhannya.
Yang menjadi ketertarikan dalam naskah ini adalah keberanian norma dalam mengambil
tindakan untuk mengakhiri perselingkuhannya, memberikan penjelasan kepada suaminya atas
apa yang telah terjadi. Tetapi point yang kami anggap sangat menarik adalah dialog norma yang
menggambarkan etika atau nilai moral yaitu pada dialog “Perbuatan dewasa aku dengan kau. Itu
menyakitkan dia. Dan sesuatu yang menyakitkan orang adalah salah.”

a) Latar tempat , waktu dan suasana

Naskah “Norma” ini berlatarkan di sebuah taman kota dengan sebuah kursi taman menghadap
kejalan, degan waktu menjelang petang hari atau sekitar pukul 3 sore , dengan suasana sepi dan
suasana hujan yang baru saja mereda.

b) Struktur Cerita

 Eksposisi

Pada adegan pertama terlihat seorang wanita yang mondar mandir berbicara pada dirinya
sendiri, mencoba untuk meyakinkan dirinya untuk malakukan seuatu. Tidak lama
terdengar seorang peria memanggil nama nya dan menhapiri wanita tersebut.
Adegan berlanjut kedalam percakapan antara sepasang kekasih. Norma yang terusa saja
berbicara mengenai Pam di hadapan kekasihnya membuat laki-laki itu sedikit kesal.

 Komplikasi

Norma mencoba mengatakan bahwa Pam telah mengetahui apa yang terjadi, laki-laki itu
bertanya apa yang terjadi dan bagaimana itu bisa terjadi, Norma mencoba untuk
menceritakan apa yang terjadi dan apa saja yang ia lakukan dengan Pam pada hari itu,
yang pada akhirnya membuat lelaki itu senakin kesal dan tidak percaya.

 Klimaks

Pada akhirya Norma mengatakan harus mengakhiri perselingkuhan itu, Lelaki itu
menolak perpisahan itu. Norma mencoba menjelaskan dan mengatakan apa yang baik
untuk hidupnya. Mencoba untuk memberikan penjelasan kepada lelaki itu,

 Resolusi
Pada adegan ini Norma akhirnya dengan tegas mengatakan untuk tidak bersama lagi , dan
pergi meninggalkan lelaki itu. Lelaki itu hanya diam dan tertegun memanggil nama
Norma yang pergi meninggalkannya.

Konsep Setting Panggung Pertunjukan

Pertunjukan teater dengan naskah “Norma” kali ini kami buat di ruangan terbuka di
halaman rumah, dengan setting kursi taman serta di bawah pohon sehingga mampu
menunjukan di taman dan di tempat yang teduh.

Pertunjukan “Norma” kali ini hanya di tampilkan adegan awalnya saja , mengapa kami
memilih adegan depannya saja karena di bagian depan ini menarik perhatian kami saat
tokoh perempuan menunjukan ketidak biasaannya saat bertemu dengan kekasihnya.

Setting yang kami gunakan hanya sebuah kursi taman berbahan pinus, dan kami
memilih lokasi pertunjukan di halaman rumah dengan latar pohon besar sebagai
tempat berteduh.

Tampak Samping
Tampak Depan

Anda mungkin juga menyukai